i
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PAPARAN ASAP ROKOK TERHADAP FUNGSI VENTILASI PARU PEROKOK
Oleh:
SUTANTI LARA DEWI 201110330311052
FAKULTAS KEDOKTERAN
i
HASIL PENELITIAN
PENGARUH PAPARAN ASAP ROKOK TERHADAP FUNGSI VENTILASI PARU PEROKOK
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh: Sutanti Lara Dewi 201110330311052
FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya tulis akhir ini adalah karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : Sutanti Lara Dewi
NIM : 201110330311052
Tanda Tangan :
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Paparan Asap Rokok Terhadap Fungsi Ventilasi Paru Perokok”
Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dan semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, Februari 2015
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir dengan judul “Pengaruh Paparan Asap Rokok Terhadap Fungsi Ventilasi Paru Perokok”. Dengan terwujudnya karya tulis akhir ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
2. dr. Annisa’ Hasanah, M. Si, selaku dosen pembimbing I yang selalu memberi motivasi, bantuan, meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran berkenan membimbing serta mengarahkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
3. dr. Moch. Ma’roef, Sp. OG, selaku dosen pembimbing II yang telah menyediakan waktu untuk memberi bimbingan dengan baik dan penuh kesabaran dalam mambantu penulis menyelesaikan karya tulis akhir ini. 4. dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp. M, selaku dosen penguji yang telah
memberikan petunjuk, saran dan kritik yang membangun saat ujian maupun di luar ujian demi kesempurnaan karya tulis akhir ini. Penulis sadar tugas akhir ini sangat jauh dari kesempurnaan.
vii
6. Kakakku, Sandilaga Putra Panggalih, yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan penelitian, semoga skripsinya juga dilancarkan, dan kita dimudahkan dalam menempuh pendidikan. Semoga cita-cita kita di ridhoi Allah S.W.T., menjadi dokter yang berguna bagi umat, agama, dan keluarga. 7. Seluruh keluarga besar yang selalu memberikan doa dan dukungan.
8. Sahabat-sahabatku: SATPAM (Sylvi, Ayung, Putri paham, Mentari), you’re the best, my girls. Mamah Harum, mbah Gita, Kikoy, Ayu nakjah, Tita ilfil, Junita, Icak, makasih sudah jadi keluarga besar yang bahagia. Rizky Arlita dan Desy Gita Pratama, sahabat sejak SMA yang selalu memberikan dorongan dan semangat, Love ya. :’)
9. Faal-Rangers: Mas Fahmi, Mbak Tara, Mbak Ratna, Mbak Nindya, terimakasih atas bimbingan dan petuah-petuahnya. Harum, Seisa, Devy, yang sudah menjadi kawan berbagi ilmu. Aang, Fira, Lukman, Tyas, semangat dan tetap lestarikan Faal-Rangers, dan bimbing para generasi selanjutnya. Dan juga Mas Mifta, terima kasih banyak selalu menjamin kami tidak kelaparan. :D
10.Kawan-kawan FK UMM angkatan 2011 Adorables, semoga selalu kompak dan sukses untuk kita semua.
11.Staff TU ( Bu Endah, Pak Yon, Mbak Citra, Mbak Ema, Mas Didit, dll) terimakasih atas segala bantuannya.
viii
Penulis sadar bahwa karya tulis akhir ini pasti masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun guna kesempurnaan dari karya tulis akhir ini. Akhir kata semoga karya tulis akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis, pembaca, dan menjadi sumbangan yang berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan ke depan.
Malang, 20 Februari 2015
ix ABSTRAK
Sutanti Lara Dewi. 2015. Pengaruh Paparan Asap Rokok Terhadap Fungsi Ventilasi Paru Perokok. Karya Tulis Akhir. Fakultas Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (1) Annisa’ Hasanah* (2) Moch. Ma’roef**.
Latar Belakang: Rokok membunuh lebih dari 5 juta orang setiap tahunnya, dan pada tahun 2020, diperkirakan terjadi 10 juta kematian dengan 70 % terjadi di negara berkembang. Perokok usia 15 tahun keatas di Indonesia cenderung meningkat dari 34,2% tahun 2007 menjadi 36,3% tahun 2013. Rokok dapat mengakibatkan terganggunya fungsi ventilasi paru karena dapat menimbulkan proses inflamasi, fibrosis, metaplasia sel goblet, hipertropi otot polos dan obstruksi jalan napas.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh paparan asap rokok terhadap fungsi ventilasi paru perokok.
Metode Penelitian: Menggunakan metode observasional analitik dengan desain
cross sectional. Sampel sebanyak 34 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang yang merokok. Data dianalisis dengan uji Regresi Linier Berganda.
Hasil Penelitian dan Pembahasan: Didapatkan nilai p = 0.000 untuk lama merokok dan p = 0.002 untuk jumlah batang rokok yang dikonsumsi perhari (p < 0.05) sehingga terdapat pengaruh yang signifikan antara paparan asap rokok terhadap fungsi ventilasi paru perokok, dimana semakin lama merokok dan semakin banyak jumlah batang rokok yang dikonsumsi akan menurunkan fungsi ventilasi paru perokok. Jumlah batang rokok yang dikonsumsi perhari merupakan variabel independen yang dianggap paling berpengaruh terhadap nilai fungsi ventilasi paru dibandingkan dengan lama merokok.
Kesimpulan: Ada pengaruh paparan asap rokok terhadap fungsi ventilasi paru perokok.
Kata Kunci: Paparan asap rokok, fungsi ventilasi paru, perokok * : Staf Pengajar Bagian Fisiologi FK UMM
x ABSTRACT
Sutanti Lara Dewi. 2015. The influence of Cigarette’s Smoke on Lung Functions of Smoker. A Final Assignment. Medical Faculty of University of Muhammadiyah Malang. Advisors (1) Annisa’ Hasanah* (2) Moch. Ma’roef**.
Background : Cigarette has killed more than 5 million people every year and approximately in 2020 the number of mortality that caused by cigarettes will have reached to 10 million people as 70% of death will be occured in several developing countries. The number of Smoker of 15 years old and over in Indonesia is tended to increase from 34.2% in 2007 to 36.3% in 2013. Cigarette lead to disruption of pulmonary function because it can can cause inflammation, fibrosis, goblet cell metaplasia, airway smooth muscle hypertrophy and airway obstruction.
Objective: The purpose of this study is to examine the influence of cigarette’s smoke on lung functions of smoker
Methods: This study use observational analytic method with cross sectional design. Sample are presented from 34 students of Medical Faculty of University of Muhammadiyah Malang who are smoker. Data was analyzed with Double Linier Regression Test.
Result: There was a significant relationship between cigarette’s smoke on lung functions of smoker in which obtained p = 0.000 for duration of smoking and p = 0.002 for the amount cigarettes per day (p < 0.05). It means the longer of smoking duration and the greater cigarettes consumption will decrease pulmonary function of smoker. The amount of cigarettes per day was the most influencing lung function than the duration of smoking.
Conclusion: cigarette’s smoke gave some siginificant influences on lung functions of smoker.
Keywords: Cigarette’s smoke, lung function, smoker.
* : Lecturer of Medical Physiology Department of University of Muhammadiyah Malang
xi DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...i
LEMBAR PENGESAHAN ...ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ...iii
LEMBAR PENGUJIAN ...iv
KATA PENGANTAR ...v
UCAPAN TERIMA KASIH ...vi
ABSTRAK ...ix
ABSTRACT ...x
DAFTAR ISI ...xi
DAFTAR TABEL ...xiii
DAFTAR GAMBAR ...xiv
DAFTAR SINGKATAN ...xv
DAFTAR LAMPIRAN ...xvii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan umum ... 3
1.3.2 Tujuan khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Manfaat akademis ... 4
1.4.2 Manfaat klinis... 4
1.4.3 Manfaat masyarakat ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Anatomi Sistem Respirasi ... 5
2.2 Fisiologi Sistem Respirasi ... 8
2.3 Volume dan Kapasitas Paru ... 12
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Paru ... 14
2.5 Uji Faal Paru ... 18
2.5.1 Spirometri ... 19
2.5.2 Pengukuran faal paru ... 20
2.5.3 Interprestasi hasil pemeriksaan spirometri ... 21
2.6 Gangguan Faal Paru ... 24
2.7 Definisi Rokok ... 25
2.8 Kandungan Rokok ... 27
2.9 Perokok ... 31
2.9.1 Perokok pasif ... 31
2.9.2 perokok aktif ... 31
2.10 Efek Rokok pada Sistem Respirasi ... 32
xii
3.2 Hipotesis Penelitian ... 37
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 38
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 38
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 38
4.3.1 Populasi ... 38
4.3.2 Sampel ... 38
4.3.3 Besar sampel ... 38
4.3.4 Teknik pengambilan sampel ... 39
4.3.5 Karakteristik sampel... 39
4.3.6 Variabel Penelitian ... 40
4.3.6.1 Variabel bebas ... 40
4.3.6.2 Variabel terikat ... 40
4.3.7 Definisi Operasional Variabel ... 40
4.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 41
4.5 Prosedur Pengambilan Data ... 42
4.6 Kerangka Operasional ... 44
4.7 Analisis Data ... 44
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 45
5.1 Hasil Penelitian ... 45
5.1.1 Usia sampel terhadap derajat restriksi paru ... 45
5.1.2 Klasifikasi perokok aktif berdasarkan jumlah konsumsi batang rokok perhari terhadap nilai fungsi ventilasi paru ... 46
5.1.3 Lama merokok terhadap nilai fungsi ventilasi paru ... 47
5.1.4 Derajat perokok berdasarkan nilai Indeks Brinkman terhadap nilai fungsi ventilasi paru ... 48
5.2 Analisis Data ... 48
5.2.1 Hasil uji normalitas data ... 48
5.2.2 Hasil uji regresi linier berganda ... 49
BAB 6 PEMBAHASAN ... 55
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 63
7.1 Kesimpulan ... 63
7.2 Saran ... 64
DAFTAR PUSTAKA ... 65
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Kategori IMT ... 16
Tabel 2.2 Indikasi Spirometri... 19
Tabel 2.3 Standar prediksi faal paru ... 23
Tabel 2.4 Komponen kimia utama asap rokok yang tertangkap filter ... 25
Tabel 2.5 Komponen kimia utama asap rokok yang lolos filter ... 26
Tabel 5.1 Usia sampel terhadap derajat restriksi paru ... 45
Tabel 5.2 Klasifikasi perokok aktif terhadap nilai fungsi ventilasi paru ... 46
Tabel 5.3 Lama merokok terhadap nilai fungsi ventilasi paru ... 47
Tabel 5.4 Derajat perokok terhadap nilai fungsi ventilasi paru ... 48
Tabel 5.5 Hasil uji normalitas data ... 49
Tabel 5.6 Hasil analisis regresi linear berganda... 50
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Organ Sistem Respirasi ... 5
Gambar 2.2 Volume dan kapasitas paru ... 14
Gambar 2.3 Klasifikasi ventilasi yang abnormal ... 21
xv
DAFTAR SINGKATAN
APE : Arus Puncak Ekspirasi BMI : Body Mass Index
CDC : Center for Disease Control and Prevention CO : Karbon monoksida
CO2 : Karbon dioksida
ERV : Expiratory Reserve Volume FEF : Forced mid-expiratory flow
FEV1 : Forced Expiratory Volume in 1 Second
FRC : Functional Residual Capacity FVC : Forced Vital Capasity
GOLD : Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease H+ : Hidrogen
HCN : Hidrogen Sianida IB : Indeks Brinkman IC : Inspiratory Capacity ILD : Interstitial Lung Disease IRV : Inspiratory Reserve Volume KVP : Kapasitas Vital Paksa ml : Mililiter
mm : Milimeter
mmHg : Millimeter air raksa
MVV : Maximal Voluntary Ventilation N2 : Nitrogen
O2 : Oksigen
PaCO2 : Tekanan karbon dioksida
PaO2 : Tekanan Oksigen
xvi ROS : Reactive Oxygen Species RV : Residual Volume
SVC : Slow Vital Capacity TLC : Total Lung Capacity TV : Tidal Volume VC : Vital Capacity VC : Vital Capacity
VEP1 : Volume Ekspirasi Puncak Pada Detik Pertama
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Permohonan bersedia menjadi responden ... 69
Lampiran 2 Persetujuan menjadi responden ... 71
Lampiran 3 Kuisioner screening sampel ... 72
Lampiran 4 Data responden ... 73
Lampiran 5 Hasil pemeriksaan spirometri ... 74
Lampiran 6 Deskriptif sampel dan hasil analisa data... 76
Lampiran 7 Dokumentasi penelitian ... 79
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Alsagaff, H. & Mukty, 2008. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga University Press. Hal 263-300
Ariyadin, 2013. Relakah Mati Demi Sebatang Rokok. Yogyakarta: Manyar Media. Hal. 1-9
Armitasari Y., 2011. Hubungan Kebiasaan Merokok dan Kebiasaan Olahraga dengan Kapasitas Vital Paru (Studi Lanjut Usia di Desa Bener Kecamatan
Ngrampal Kabupaten Sragen). Semarang: Skripsi. Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro. Abstrak.
Bano R., Nadeem A., Mahagaonkar A.M., 2009. A Comparative Study of Pulmonary Function Tests in Smokers and Non-smokers in Rural
Maharasthra. Indian Journal of Community Health. Vol 21 No.2.
Caldwell, E., 2009. Berhenti Merokok. Yogyakarta: Pustaka Populer. Hal. 7 CDC (Center for Disease Control and Prevention), 2010. Lung Cancer
Prevention. Available at: http://www.cdc.gov/cancer/lung/basic_info
/prevention.htm. Accessed 28 Agustus 2014
CDC (Centers for Disease Control and Prevention). 2008. Healthy Weight: About
BMI for Adults. Available at: http: //www.cdc.gov/healthyweight/assessing
/bmi/adult_bmi/english_bmi_calculator/bmi_calculator.html. Accessed: January 2, 2015.
Deasy S.M., 2007. Nilai Kapasitas Vital Paru dan Hubungannya dengan
Karakteristik Fisik pada Atlet Berbagai Cabang Olahraga. Bandung: Tesis.
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Abstrak.
Depkes, 2010, Saatnya Perempuan Ikut Mengatasi MasalahMerokok, Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia,diunduh tanggal 20 Februari 2014, http://www.depkes.go.id/downloads/2010_HTTS_Buku_panduan_draft2.pdf )
Djojodibroto, R. D., 2009. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernapasan dalam
Respirologi. Jakarta: EGC. Hal. 10-11.
Elizabeth M. Kiefer, John L. Hankinson, R. Graham Barr, 2011. Similar Relation of Age and Height to Lung Function Among Whites, African Americans, and
Hispanics. American Journal of Epidemiology. Vol. 173, No. 4. 173:376–
387
GOLD (Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease), 2011. Global strategy for the diagnosis, management, and prevention of chronic
xix
Guyton, A. C. & Hall, J. E., 2012. Pernapasan dalam Fisiologi Kedokteran. 12th ed. Jakarta: EGC. Hal 495-506.
Hapsari, L., 2013. Pengaruh Polutan dan Merokok Terhadap Nilai Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama (VEP1) pada Teknisi Pesawat Terbang
Militer. Jakarta: Tesis. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Abstrak.
Harahap, F. & Aryastuti, E., 2012. Uji Fungsi Paru. Cermin Dunia Kedokteran, Volume 39 (4), pp. 305-306.
Hyatt Robert E, Scanlon Paul D, Nakamura Masao, 2014. Spirometry, Dynamic Lung Volumes : Interpretation of Pulmonary Function Tests 4th edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. pp.7
Jawed Shireen, Ejaz Saima, Rehman Rehana, 2012. Influence of smoking on lung
functions in young adults. J Pak Med Assoc. Vol. 62, No. 8.
Jaya, M., 2009. Pembunuh Berbahaya Itu Bernama Rokok. Sleman: Penerbit Riz’ma. Hal. 14
Johns, D. P. & Pierce, R., 2008. The Measurement and Interpretation of
Ventilatory Function in Clinical Practice. 2nd ed. Australia: McGraw-Hill.
pp.11-12.
Khoirudin, 2006. Perbedaan Kapasitas Vital Paru dan Tekanan Darah antara Perokok Aktif dengan Perokok Pasif pada Siswa Madrasah Hidayatul Mubtadi’in Semarang Tahun Ajaran 2005/2006. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Lederer DJ, Enright PL, Kawut SM, Hoffman EA, Hunninghake G, Beek GJR, 2009. Cigarette Smoking is Associated with Subclinical Parenchymal Lung
Disease: The MESA-Lung Study. AmJ Respir Crit Care Med [Online].
(http://ajrccm.atsjournals.org/cgi/content/abstract/200812-1966OCv1, diakses 10 Februari 2015)
Mengkidi, D., 2006. Gangguan Fungsi Paru dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya pada Karyawan PT. Semen Tonasa Pangkep Sulawesi
Selatan, Semarang: Tesis. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Pearce, E. C., 2012. Sistem Pernapasan dalam Anatomi dan Fisiologi Untuk
Paramedis. 38th ed. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 256-262.
Price, S. A. & Wilson, L. M., 2006. Gangguan Sistem Respirasi dalam
Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. 6th ed. Jakarta: EGC.
Hal 736-810
xx
Rahmatullah P. Pneumonitis dan Penyakit Paru Lingkungan. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,Simadibrata M, Setiati S, editor. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ke-5. Jilid III. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hal. 2292-94.
Rajesh Sahu, Pardeep Kumar, 2013. Maximum Voluntary Ventilation In Smokers
And Non-Smokers – A Comparision. International Journal Of Behavioral
Social And Movement Sciences, Vol.02, Issue 01, pp. 211-212.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Hal.5. Sajinadiyasa, IKG, Baginda IM, 2010, Pervalensi Dan Risiko Merokok Terhadap
Penyakit Paru Di Poliklinik Paru Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, Jurnal Penyakit Dalam, 11.
Sharon, G., 2007. Bahaya Tembakau dan Bentuk-Bentuk Sediaan Tembakau. Bandung: Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Sherwood, L., 2012. The Respiratory Systemin Human Physiology From Cells to
Systems. 8th ed. New York: Thompson Learning-Brooksdale Cole. P. 471.
Silbernagl, S. & Lang, F., 2011. Respirasi, Keseimbangan Asam-Basa. Dalam:
Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: EGC. Hal 74-75.
Snell, R. S., 2011. The Thoracic Cavity in Clinical Anatomy. 9th ed. Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins. pp.71-72.
Soetjipto D, 2011. Sinus Paranasal. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD, (Editor). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Dan Leher. Edisi Keenam. Cetakan Kedua. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Hal 145-146.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alfa Beta. Hal 120.
Suma'mur, 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: Sagung Seto hal: 203-204
Suminski RR, Wier LR, Poston WS., 2009. Effect of Habitual Smoking on VO2 Maks. J Phys Act Health, Kansas, Volume 6, pp. 667-73.
Supriyadi, M., 2013. Faktor Genetik Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Cermin
Dunia Kedokteran, Volume 40 (8), pp. 572-578.
xxi
Syamsurrijal B., Ambar W.R., Faisal Y., Mukhtar I., Ariya K., 2010. Analisis Hasil Spirometri Karyawan PT X yang Terpajan Debu di Area Penambangan dan Pemrosesan Nikel. Jurnal Respirologi Indonesia, 30; 20-31
Tanuwihardja RK , 2009, Rokok Elektronik, Jurnal Respirasi Indonesia, 32, hal. 53-61.
TCSC-IAKMI, 2011. Fakta tembakau di Indonesia. Fact Sheet; (online), (http://www.indofbh.org/tcscindo/assets/applets/Fact_Sheet_Fakta_Tembak au_Di_Indonesia.pdf, diakses 27 Agustus 2014).
Tirtosastro S., Murdiyati A. S., 2010. Kandungan Kimia Tembakau dan Rokok.
Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri, Volume 2(1), pp.
33-43.
World Health Organization. WHO report on the Global Tobacco Epidemic 2008 :
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rokok mengandung 200 elemen yang berbahaya bagi kesehatan dan dapat menimbulkan proses inflamasi, fibrosis, metaplasia sel goblet, hipertropi otot polos dan obstruksi jalan napas yang akhirnya mengakibatkan terganggunya faal paru (GOLD, 2011). Racun utama yang terdapat di dalam rokok yaitu tar, nikotin, dan karbon monoksida (CO), masing-masing memiliki mekanisme tersendiri dalam mempengaruhi sistem pernapasan. Asap rokok yang masuk ke dalam saluran pernapasan dapat menyebabkan peningkatan resistensi saluran pernapasan, gangguan fungsi silier dan meningkatkan produksi mukus (Guyton & Hall, 2012).
Rokok membunuh lebih dari 5 juta orang setiap tahunnya, dan diperkirakan terjadi 10 juta kematian pada tahun 2020, dengan 70 % terjadi di negara berkembang (Depkes RI, 2010). World Health Organization (WHO) dalam Report
on Global Tobacco Epidemic tahun 2008, menyatakan bahwa konsumsi rokok di
2
dengan rerata jumlah batang rokok yang dihisap adalah sekitar 12 batang per hari (Riskesdas, 2013).
Merokok secara bermakna dapat memberikan efek merugikan pada struktur dan fungsi paru. Merokok merupakan faktor risiko utama timbulnya Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) serta menurunkan nilai Forced Expiratory Volume in 1 Second (FEV1), percepatan hilangnya fungsi ventilasi paru, meningkatkan gejala respirasi (batuk dan mengeluarkan dahak) dan timbulnya infeksi paru. Efek merokok kronis selain terjadi perubahan struktur dan fungsi, juga terjadi perubahan yang digolongkan pada timbulnya penyakit paru hingga karsinomna in situ ataupun karsinoma bronkogenik invasif. Data dari berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa merokok meninggikan angka mortalitas (terhadap PPOK, pneumonia dan influenza) dibanding bukan perokok (Supriyadi, 2013).
Penelitian Jawed et al., 2012 Secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai FEV1, FVC dan rasio FEV1/FVC pada perokok dan bukan perokok. Dimana FEV1 dan FVC menurun secara signifikan pada perokok >10-20 batang/hari (Jawed et al., 2012). Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Laras Hapsari (2013) mengenai korelasi lama merokok dengan nilai FEV1 pada teknisi pesawat, didapatkan bahwa faktor lama merokok memiliki keterkaitan yang bermakna dengan risiko penurunan nilai FEV1, dengan kenaikan 1 tahun lama merokok akan menurunkan nilai FEV1 sebanyak 0,22 (Hapsari, 2013).
3
apabila ditinjau dari perubahan fisiologis fungsi paru, usia mulainya merokok juga dapat mempengaruhi gambaran fungsi paru perokok (Rahmatullah, 2009).
Sebagian besar penelitian uji faal paru pada perokok dilakukan terhadap perokok dewasa yang sudah merokok lama, namun masih sedikit penelitian pengaruh merokok pada faal paru usia dewasa muda sewaktu pertumbuhan fungsi paru sedang berlangsung. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh paparan asap rokok terhadap fungsi ventilasi paru perokok usia dewasa muda. Sampel yang dipilih adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, karena dari hasil survei pendahuluan didapatkan mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2011, 2012, dan 2013 yang merokok.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh paparan asap rokok terhadap fungsi ventilasi paru perokok?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui pengaruh paparan asap rokok terhadap fungsi ventilasi paru perokok.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Mengetahui karakteristik usia sampel terhadap tipe dan derajat gangguan fungsi ventilasi paru.
4
3. Mengetahui karakteristik lama merokok terhadap parameter fungsi ventilasi paru (FEV1, FVC, rasio FEV1/FVC, MVV).
4. Mengetahui karakteristik derajat perokok berdasarkan nilai Indeks Brinkman terhadap parameter fungsi ventilasi paru (FEV1, FVC, rasio FEV1/FVC, MVV).
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat akademis
1. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang gambaran fungsi ventilasi paru perokok.
2. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi penelitian lainnya yang berhubungan dengan pengaruh paparan asap rokok.
1.4.2 Manfaat klinis
Sebagai upaya deteksi dini penyakit pada sistem pernapasan akibat paparan asap rokok.
1.4.3 Manfaat bagi masyarakat