Anom Rifai Irfandila Alfian Kevin Mattehus Savira Altaira
THE AMERICAN UNIVERSITY JOURNAL OF GENDER, SOCIAL POLICY & THE LAW VOL. 8, NO, 2
UNEQUAL BEFORE THE LAW: MEN, WOMEN AND THE DEATH PENALTY
ANDREA SHAPIRO
Salah satu teori yang menjelaskan mengapa perempuan diberikan hukuman mati adalah “evil woman” theory. Berbeda dengan perempuan kebanyakan yang dapat menanamkan rasa proteksionisme paternalistis pada hakim, “evil woman” disini dianggap sebagai mereka yang oleh hakim dan juri tidak segan-segan diberikan hukuman mati. Profesor Victor L. Streib, dalam studinya mengenai tipe perempuan yang seringkali dihukum mati, menemukan bahwa perempuan-perempuan yang dihukum mati memiliki beberapa ciri dan/atau ciri yang sama dengan laki-laki yang juga dijatuhi hukuman mati, yang karena memiliki beberapa kesamaan dengan laki-laki, mereka dianggap telah berada di luar definisi masyarakat akan perempuan feminin yang seharusnya. Mereka yang biasanya paling terpengaruh oleh definisi perempuan feminin yang dibuat oleh masyarakat ini adalah perempuan kulit hitam, yang mana dua dari tiga perempuan yang dihukum mati merupakan perempuan kulit hitam.1