Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah praktek kerja lapangan Program diploma tiga program studi manajemen informatika
Oleh:
Nurdelima Gulo NIM. 10908033
Bandung, Oktober 2010
Pembimbing Jurusan, Pembimbing Lapangan,
Novrini Hasti,S.Si.,M.T. Saderakhi Daeli, S.E NIP. 4127.70.26.017
Ketua Program Studi Manajemen Informatika
v
LEMBAR PENGESAHAN... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI...v
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR SIMBOL...x
DAFTAR LAMPIRAN... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ...1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ...3
1.2.1. Identifikasi Masalah...3
1.2.2. Rumusan Masalah...4
1.3. Maksud dan Tujuan...4
1.3.1. Maksud...4
1.3.2. Tujuan ...4
1.4. Batasan Masalah ...5
vi
2.1.2. Karakteristik Sistem...9
2.1.3. Klasifikasi Sistem ...10
2.2. Pengertian Informasi ...12
2.3. Pengertian Sistem Informasi ...12
2.4. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur ...13
2.4.1. Bagan Alir Dokumen ( flowmap ) ...13
2.4.2. Diagram Kontek ( context diagram ) / CD ...14
2.4.3. Diagram Arus Data ( data flow diagram ) / DFD ...15
2.4.4. Kamus Data ( data dictionary ) ...16
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan ...17
3.2. Struktur Organisasi kantor KSUB Jawa Barat...18
3.3. Deskripsi Kerja ...19
3.4. Analisis Sistem Yang Berjalan ...20
BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Sistem...21
4.1.1. Analisis Dokumen...21
vii
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem...28
4.2.2. Perancangan Prosedur yang Diusulkan...29
4.2.2.1. Flowmap yang diusulkan ...30
4.2.2.2. Diagram kontek ( CD ) yang Diusulkan ...32
4.2.2.3. Data Flow Diagram ( DFD ) yang Diusulkan ...33
4.2.2.3.1 Keterangan gambar ...34
4.2.2.4. Kamus Data ( data dictionary ) ...35
4.2.3. Evaluasi Terhadap Sistem yang Diusulkan ...40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ...41
5.2. Saran ...42 DAFTAR PUSTAKA
viii
Tabel 4.1. Struktur data bukti kredit ...35
Tabel 4.2. Struktur data bukti pinjam ...36
Tabel 4.3. Struktur file data pinjam ...37
Tabel 4.4. Struktur laporan data nasabah...38
ix
Gambar 4.1. Flowmap prosedur yang sedang berjalan...27
Gambar 4.2. Flowmap prosedur yang diusulkan ...31
Gambar 4.3. Diagram kontek yang diusulkan ...32
x
Lampiran B Storting perkreditan kantor KSUB Jawa Barat Lampiran C Pembukuan ( data nasabah )
Lampiran D Surat pengajuan praktek kerja lapangan Lampiran E Surat balasan praktek kerja lapangan
Lampiran F Surat bukti sudah melaksanakan praktek kerja lapangan Lampiran G Daftar hadir praktek kerja lapangan
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin meningkat,hal ini
ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang
bersaing,baik yang berskala besar maupun yang berskala kecil yang menyediakan
barang, maka perusahaan kantor KSUB Jawa Barat berpikir bagaimana cara yang paling efektif dan efisien dalam memasarkan barang-barang yang telah
tersedia.
Perkembangan ekonomi nasional memiliki tujuan terutama untuk memberikan
kemakmuran yang seluas-luasnya kepada masyarakat,akan tetapi bukan
kemakmuran secara individu,oleh karena itu perekonomian nasional disusun
sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan ,sehingga perusahaan
yang sesuai adalah koperasi sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pasal 33
ayat 1,yang berbunyi “ perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan
atas asas kekeluargaan “.
Oleh karena itu koperasi merupakan suatu bentuk usaha yang sesuai
dengan pancasila dan UUD 1945 yang keberadaannya untuk menolong golongan
kaum lemah,yang salah satu fungsi dari koperasi dalam hal ini Koperasi Serba
Usaha Bersama antara lain memberikan pinjaman kredit, memasarkan suatu
barang yaitu dengan perkreditan,ini sangat membantu masyarakat luas untuk
membantu memenuhi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier karena dengan cara
perkreditan ini seseorang atau individu sangat mudah melengkapi kebutuhannya
berdasarkan atas ketentuan yang berlaku yaitu besarnya pokok pinjaman yang
diberikan, tingkat bunga pertahun dan jangka waktu pelunasan.
Koperasi merupakan suatu bentuk usaha yang berbadan hukum, oleh
karena itu koperasi tidak dapat begitu saja memberikan pinjaman kepada
anggotanya karena koperasi harus selalu ada dalam sehat atau likuid dan harus
mampu menanggung resiko tinggi sebagai akibat dari terjadinya kegagalan
perkreditan dimana kredit macet, macet tertagih dan tidak tertagih, kabur yang
dalam hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat likuiditas pada koperasi tersebut
sehingga mengalami kekurangan dana untuk menjamin utang jangka pendek.
Maka untuk mencegah hal tersebut koperasi perlu menerapkan suatu
prosedur pemberian kredit yang baik disertai dengan cara pengendaliannya karena
dengan cara prosedur yang baik dan terorganisir maka kelangsungan aktivitas
koperasi akan berjalan dengan baik.
Koperasi Serba Usaha Bersama merupakan salah satu lembaga atau badan usaha
yang mempunyai tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya dengan memberikan pinjaman kredit dengan
bunga yang rendah sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat dengan tingkat
kehidupan yang berada dibawah garis kemiskinan.
Namun pada pelaksanaannya cukup banyak kendala yang dihadapi oleh
Koperasi Serba Usaha Bersama, diantaranya adalah proses pengolahan data,
pemberian kredit yang kurang efektif dan efisien dikarenakan sistem yang
dikarenakan setiap ada data penyetor atau pemohon baru yang masuk dibagian
perizinan harus dicek atau diperiksa dengan teliti karena masih berbentuk arsip
atau dokumen. Kendala-kendala tersebut cukup menyulitkan terutama dalam
pembuatan laporan setiap bulannya.
Berdasarkan latar belakang tersebut,maka penulis berkeinginan untuk
melaksanakan praktek kerja lapangan diKoperasi Serba Usaha Bersama yang
berhubungan dengan perkreditan kepada anggotanya, sehingga penulis mengambil
judul : “ Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemberian Kredit Di
kantor Koperasi Serba Usaha Bersama (KSUB) Jawa Barat “.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah
a. Proses pengolahan data, pemberian kredit dikantor KSUB Jawa Barat masih
kurang efektif dan efisien karena pelaksanaannya masih secara manual.
b. Masih terdapat kesalahan perhitungan pada pembukuan dan banyaknya waktu
yang terbuang dikarenakan penyetor atau pemohon yang baru masuk masih
berbentuk arsip atau dokumen.
c. Saat melakukan tutup buku atau pembuatan laporan setiap bulannya
membutuhkan waktu yang lama karena masih manual dan tidak
terkomputerisasi.
d. Adanya kegagalan perkreditan kepada nasabah di antaranya macet tertagih,
tak tertagih,dikarenakan kurang ketelitian saat melakukan pemberian kredit
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan sebagai
berikut:
a. Bagaimana cara prosedur pemberian kredit kepada nasabah pada kantor
KSUB.
b. Bagaimana cara pembayaran pinjaman kredit yang dilakukan oleh anggota
koperasi.
c. Bagaimana cara pengendalian dalam memberikan pinjaman kredit kepada
nasabah.
d. Bagaimana bentuk analisis dan perancangan yang dapat membantu
pengolahan data nasabah yang berfungsi secara efektif dan efisien.
1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud
Maksud dilaksanakan Praktek kerja Lapangan dikantor koperasi serba
usaha bersama Jawa Barat adalah untuk menganalisis bagaimana pemberian kredit
yang sedang mereka jalankan dikantor tersebut.
1.3.2. Tujuan
a. Untuk mengetahui prosedur pemberian kredit kepada nasabah.
b. Untuk mengetahui bagaimana cara pembayaran kembali pinjaman kredit oleh
c. Untuk membuat program aplikasi yang dapat membantu pengolahan data
nasabah yang berfungsi secara efektif dan efisien.
1.4. Batasan Masalah
Dalam praktek kerja lapangan ini analisis pemberian kredit dilakukan
pembatasan terhadap permasalahan dengan tujuan agar penelitian ini dapat
dilakukan secara lebih terarah sehingga memudahkan proses pencapaian tujuan
yang diharapkan dari penelitian ini.Batasan permasalahannya adalah:
a. Sistem ini hanya mengenai masalah analisis pemberian kredit dikantor KSUB
Jawa Barat.
b. Sistem tersebut hanya dipergunakan oleh sub atau bagian kredit kantor KSUB
1.5. Lokasi dan jadwal Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di KANTOR KOPERASI SERBA USAHA BERSAMA (KSUB) JAWA BARAT Jl.Ciroyom No.47/77 BANDUNG TELP : 022-91353747. Sedangkan jadwal penelitian dilaksanakan
dari tanggal 28 juli 2010 s/d 28 agustus 2010. Adapun aktivitas penelitian disusun
dengan menggunakan bar chart berikut ini.
Tabel 1.1. Jadwal kerja praktek
Uraian Kegiatan
Jadwal Kerja praktek 28 Juli s/d 28 Agustus2010
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian sistem
Pengertian sistem menurut komite standar perekayasaan Amerika
(American standard Institute Inc ) adalah: “ sistem merupakan serangkaian
metode, prosedur atau teknik yang disatukan oleh interaksi yang teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang terpadu “.
Dan menurut organisasi Internasional untuk komite teknik standarisasi sistem
adalah suatu kumpulan manusia, mesin dan metode yang terpadu yang diperlukan
untuk mencapai fungsi-fungsi yang spesifik “.
2.1.1. Elemen sistem
Elemen sistem adalah sistem informasi yang terdiri dari elemen-elemen
yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data,
jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen
fisik.
1. Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analisis
sistem, programmer, personil data entri, dan manajer sistem informasi/EDP.
2. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur
disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis
prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk
penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
3. Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat
pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal
masukan/keluaran.
4. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem
manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
c. Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik
dibuat untuk setiap aplikasi.
5. Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media
penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan
sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas,
mikro film, dan lain sebagainya.
6. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak
melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna
7. Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara
khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi
diantara komputer-komputer dan pirant-piranti yang lain dalam bentuk digital
yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang
disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari
suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang
memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Dengan adanya pengertian sistem tersebut maka sifat-sifat atau karakteristik
sistem dapat ditentukan sebagai berikut:
1. Adanya komponen sistem.
Dimana komponen ini terdiri dari subsistem-subsistem yang saling
berhubungan atau berinteraksi membentuk suatu kesatuan.
2. Adanya batasan sistem
Batasan sistem ( Boundary ) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem
Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasional sistem, baik
4. Penghubung sistem
Merupakan suatu media penghubung antara satu sub sistem dengan sub
sistem lainnya.
5. Masukan sistem
Merupakan sistem yang akan diolah menjadi informasi,misalnya program atau
data.
6. Keluaran sistem
Merupakan hasil dari proses yang terjadi dan diklarifikasikan menjadi
keluaran yang berguna,yaitu informasi dan sisa pembuangan,misalnya panas
yang dihasilkan oleh komputer.
7. Pengolahan data
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang akan menentukan
masukan dan keluaran.
2.1.3. Klasifikasi sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya
adalah sebagai berikut:
a. Sistem abstrak
Adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik.
b. Sistem fisik
Adalah sistem dari unsur-unsur yang bekerja bersama untuk mencapai
suatu tujuan tertentu dimana sistem-sistem tersebut lebih sekedar
kerangka-kerangka konsep belaka.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
a. Sistem alamiah
Adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh
manusia.
b. Sistem buatan manusia
Adalah sistem yang dirancang manusia dan melibatkan interaksi antara
manusia dan mesin.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu
a. Sistem tertentu
Adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi, interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti
sehingga keluarannya dapat diramalkan .
b. Sistem tak tentu
Adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka
a. Sistem tertutup
Adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
b. Sistem terbuka
Adalah sistem yang berhubungan dan berpengaruh dengan lingkungan
luarnya.
2.2. Pengertian informasi
Informasi dapat didefensikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya, yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian ( event ) yang nyata ( pact ) yang
digunakan untuk pengambilan keputusan.
Informasi adalah: hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat bagi
orang yang membutuhkan informasi tersebut.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sebuah sistem yang menerima data dari
lingkungannya ( input ) dan memanipulasi data tersebut dengan cara tertentu (
proses ) untuk menghasilkan informasi.
Tidak semua data yang mengalir dapat diolah dan digunakan sebagai
bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam perusahaan.Oleh karena itu
didalam dan diluar lingkungan organisasi menjadi informasi yang bermanfaat bagi
pengambilan keputusan.
2.4. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur
Metode analisis merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Setelah tahap metode analisis sistem selesai dilakukan,maka analisis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.
Proses perancangan terstruktur diperlukan untuk menghasilkan suatu
sistem rancangan yang baik, karena dengan adanya rancangan yang tepat akan
menghasilkan sistem yang stabil dan mudah dikembangkan dimasa mendatang.
Tahap perancangan disebut juga tahap pemecahan masalah,yaitu dengan
menyusun suatu alur rancangan sistem, masukan, prosedur, keluaran dan database.
2.4.1. Bagan Alir Dokumen ( flowmap )
Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan
dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
Beberapa simbol yang digunakan dibagan alir dokumen antara lain :
a. Dokumen (document )
Simbol ini menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses
b. Kegiatan manual ( manual operation )
Simbol ini menunjukkan pekerjaan manual yang dilakukan oleh manusia.
c. Simpanan off line ( off-line storage)
Simbol ini menunjukkan file non-kredit yang diarsipkan.
d. Proses ( process )
Simbol ini menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
e. Simpanan data ( data storage )
Simbol ini merupakan tempat penyimpanan data.
f. Penghubung ( connector )
Simbol ini menunjukkan penghubung kehalaman yang masih sama atau
kehalaman lain.
2.4.2. Diagram kontek ( context diagram ) / CD
Diagram kontek merupakan model atau gambar yang menggambarkan
hubungan sistem dengan lingkungan sistem.Untuk menggambarkan kontek
diagram, kita deskripsikan data apa saja yang dibutuhkan oleh sistem dan dari
mana sumbernya serta informasi apa saja yang akan dihasilkan oleh sistem
tersebut dan kemana informasi tersebut akan diberikan.
Kontek diagram adalah kasus khusus dari DFD atau bagian dari DFD yang
berfungsi memetakan modul lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkaran
2.4.3. Diagram Arus Data ( Data Flow Diagram ) / DFD
Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ( misalnya
lewat telepon dan lain sebagainya ).
Beberapa simbol yang digunakan pada Data Flow Diagram ( DFD ) antara lain :
a. Kesatuan Luar ( external entity )
Setiap sistem pasti mempunyai batas system yang memisahkan suatu sistem
dengan lingkungan luarnya.Sistem akan menerima input dan menghasilkan
output kepada lingkungan luarnya.Kesatuan luar ( external entity ) merupakan
kesatuan dilingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau system
lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau
menerima output dari sistem.
b. Arus Data ( Data Flow )
Diberi simbol suatu panah .Arus data ini mengalir diantara proses ( process ),
simpanan data ( data store ) dan kesatuan luar ( external entity ).Arus data ini
menunjukkan arus data dari yang dapat berupa masukan untuk sistem atau
hasil dari proses sistem.
c. Proses
Kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil
suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang
lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan
sudut-sudutnya tumpul.
d. Simpanan data ( data store )
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :
1. Suatu file atau database disistem komputer
2. Suatu arsip atau catatan manual
3. Suatu kotak tempat dimeja seseorang
4. Suatu tabel acuan manual
5. Suatu agenda atau buku
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis
horizontal paralel yang kedua ujungnya terbuka atau salah satu ujungnya tertutup.
2.4.4. Kamus Data ( data dictionary )
Kamus data atau data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data
digunakan untuk mendefenisikan data yang mengalir disistem dengan lengkap.
Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada dalam DFD ( data flow
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1. Tinjauan umum perusahaan
Sejarah singkat tentang Kantor Koperasi Serba Usaha Bersama (KSUB)
Jawa Barat adalah pada dasarnya dilakukan oleh satu orang saja.Pada awal tahun
2005 orang tersebut melakukan sharing-sharing dengan orang-orang yang lebih
berpengalaman tentang usaha perkoperasian.Setelah banyak mempelajari berbagai
hal tentang koperasi, maka pada pertengahan tahun 2005 orang tersebut mendapat
pinjaman modal untuk membuka usahanya dari rekan kerjanya dan kemudian
dijalankan sebaik mungkin.
Setelah dijalankan usaha tersebut semakin berkembang dan telah memiliki
modal sendiri untuk mengembangkan usaha tersebut dan pada tahun 2006 mulai
mencari anggota untuk bekerjasama dalam usaha yang sedang ia jalani.
Setelah anggotanya banyak maka dibentuklah satu unit usaha perkoperasian
hingga sekarang ini yang diberi nama Koperasi Serba Usaha Bersama (KSUB
).Diberi nama tersebut karena pengurusnya adalah dari keluarga,sahabat,dan
rekan-rekan lainnya dimana sekarang ini organisasi telah terbentuk dan telah
memiliki badan hukum.
Koperasi serba usaha bersama ini memiliki misi yaitu untuk
mensejahterakan para nasabah dan membantu para nasabah saat mendapat
kesulitan dalam hal perekonomian.
3.2. Struktur Organisasi diKantor Koperasi Serba Usaha Bersama Jawa Barat
Gambar 3.1 Struktur organisasi dikantor KSUB Jawa Barat KEPALA
KANTOR
PENGAWAS
SEKRETARIS BENDAHARA
KARYAWAN
Struktur organisasi di Kantor Koperasi Serba Usaha Bersama dipimpin
oleh seorang kepala kantor yang membawahi sekretaris bendahara.
Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan tersebut kepala kantor
bertanggung jawab kepada sekretaris ,bendahara, pengawas dan sebaliknya,
kemudian pengawas bertanggung jawab kepada karyawan.
3.3. Deskripsi Kerja
1. Kepala kantor mengawasi dan bertanggung jawab jalannya pekerjaan daripada
bendahara, sekretaris, dan karyawan dan sebaliknya semua bawahannya
mempertanggungjawabkan pekerjaan mereka kepada kepala kantor.
2. Sekretaris menyelenggarakan, membuat surat-surat yang dibutuhkan oleh
kantor dan semua administrasi lainnya.
3. Bendahara menyelenggarakan penerimaan uang dari segala macam
penyetoran, baik setoran tabungan, tabungan, deposito berjangka atau setoran
pembayaran kredit, kemudian mencatat dalam buku kas dan
menandatanganinya sebagai bukti penerimaan. Selanjutnya diserahkan kepada
pimpinan untuk disahkan.Pada setiap tutup kas lajur, kas masuk atau kas besar
, maka jumlah tersebut harus cocok dengan jumlah uang yang ada.Dalam
melaksanakan ketentuan yang tertulis diatas harus bekerja sama dengan
karyawan dan pengawas.
4. Pengawas mengawasi jalannya pekerjaan para karyawan dan bertanggung
5. Bagian kredit pada perencanaan kredit dan prosedur kredit meliputi
menyiapkan perencanaan kredit, analisa kredit, laporan keuangan, persetujuan
kredit, surat pengikatan jaminan, serta surat bukti kepemilikan.
3.4. Analisis Sistem Yang Berjalan
Dalam analisis sistem yang berjalan dikantor KSUB Jawa Barat masih
manual dimana pembukuan atau administrasi dan sistemnya masih dilakukan
BAB IV
ANALISIS KERJA PRAKTEK
4.1. Analisis Sistem
Analisis sistem adalah dapat didefenisikan sebagai “ penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai prosedur pemberian kredit, flow
map system pemberian kredit yang sedang berjalan, kontek diagram, data flow
diagram serta analisa dokumen.
4.1.1. Analisis Dokumen
Dalam pelaksanaan pemberian kredit ini, kantor KSUB mengeluarkan
beberapa dokumen berupa formulir sebagai bukti dari pelaksanaan pembelian
kredit yang telah dilakukan, dokumen yang dimaksud adalah :
Formulir Form Permohonan Kredit ( FPK )
Nama dokumen : Form Permohonan Kredit
Sumber : Bagian kredit
Rangkap : 1 ( satu )
Fungsi : digunakan sebagai permohonan pinjaman kredit yang
diajukan oleh nasabah.
Elemen data : No, tanggal, nama_pemohon, alamat_perusahaan,
alamat_rumah, jenis_usaha, omset_penjualan,
keuntungan_kotor, keuntungan_bersih,
pinjaman_yang_diajukan, jaminan_yang_diberikan,
kemampuan_cicilan.
Surat Perjanjian Kredit ( SPK )
Nama dokumen : Surat Perjanjian Kredit
Sumber : Bagian Kredit
Rangkap : 1 ( satu )
Fungsi : sebagai perjanjian kredit antara nasabah dengan kantor
KSUB
Elemen data : No, tanggal, nama_penerima_kredit,
nama_pemberian_kredit, jangka_waktu_kredit,
suku_bunga_kredit, jaminan.
Surat Permohonan Pinjaman ( SPP )
Nama dokumen : Surat permohonan Pinjaman
Sumber : Bagian kredit
Fungsi : sebagai permohonan pinjaman yang diajukan oleh
nasabah.
Elemen data : No, tanggal, nama_pemohon, alamat_kantor,
alamat_rumah, jenis_usaha,
pinjaman_yang_diajukan,lama_pinjaman,
jaminan_yang_diberikan, cicilan.
Bukti kas keluar
Nama dokumen : Bukti kas keluar
Sumber : Bagian kasir
Rangkap : 1 ( satu )
Fungsi : bukti pengeluaran uang yang dikeluarkan oleh bagian
kasir sesuai dengan form permohonan kredit.
Elemen data : No, tanggal, nama_nasabah, keterangan, bunga, jumlah,
pinjaman, total.
Kwintansi pengeluaran uang
Nama dokumen : Kwintansi pengeluaran uang
Sumber : Bagian kasir
Rangkap : 2 ( dua )
Fungsi : digunakan sebagai bukti pengeluaran uang yang
dipinjam oleh nasabah.
Elemen data : No, tanggal, terima_dari, uang-sejumlah,
Kwintansi pinjaman
Nama dokumen : Kwintansi pinjaman
Sumber : Bagian kasir
Rangkap : 2 ( dua )
Fungsi : digunakan sebagai bukti peminjaman.
Elemen data : No, tanggal, terima_dari, uang_sejumlah,
untuk_pembayaran.
4.1.2. Analisis prosedur yang sedang berjalan
Dalam analisis system akan di bahas mengenai prosedur pemberian kredit,
flow map sistem pemberian kredit, dan yang sedang berjalan serta analisa
dokumen.
Analisis prosedur yang sedang berjalan dikantor KSUB Jawa Barat dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Bagian kredit memberikan formulir form peminjaman kredit (FPK ) kepada
anggota.
2. Anggota mengisi data pribadi pada formulir form peminjaman kredit.
3. Bagian kredit mewawancarai dan mengadakan survei kelokasi usaha, lokasi
jaminan dan lokasi tempat tinggal nasabah.
4. Hasil survei dianalisa kelayakannya oleh bagian kredit.
5. Apabila disetujui akan ditandatangani oleh bagian kredit dan akan ditentukan
6. Bagian kredit membuat surat pinjaman kredit dan menyerahkan kepada
pimpinan untuk ditandatangani bersama form permohonan kredit.
7. Pimpinan menyerahkan form permohonan kredit dan surat permohonan kredit
yang telah ditandatangi oleh pimpinan kepada bagian kasir.
8. Bagian kasir mengeluarkan uang sesuai dengan jumlah pinjaman yang tertera
pada form permohonan kredit dan mencatat pengeluarannya dibuku kas keluar
dan membuat bukti kas keluar.
9. Bagian kasir menyerahkan kembali form permohonan kredit, surat
permohonan kredit, bukti kas keluar kepada pimpinan.
10.Pimpinan menandatangani bukti kas keluar dan menyerahkan kembali form
permohonan kredit, surat permohonan kredit dan bukti kas keluar yang telah
di tanda tangani kepada bagian kasir.
11.Bagian kasir menyerahkan form permohonan kredit dan surat permohonan
kredit kepada bagian kredit dan bagian kredit menyimpannya kebagian buku
kredit.
12.Bagian kasir membuat kwitansi pengeluaran uang dan menyerahkannya
kepada nasabah beserta sejumlah uang yang jumlahnya sesuai dengan yang
tertera pada kwitansi dan menyimpan salinan kwitansinya dibuku pengeluaran
uang.
4.1.2.1. Flow Map yang sedang berjalan
Flow map merupakan bagan yang menunjukkan alur pekerjaan secara
ada di dalam sistem. Bagan ini menjelaskan urutan proses penanganan data-data
pendidikan dan pelatihan yang di terapkan dikantor koperasi serba usaha bersama
Berikut flow map yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.1 :
Nasabah Bagian Kredit Pimpinan Pengawas
Ya Tidak
4.1.3. Evaluasi sistem yang berjalan
Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem pemberian
kredit yang sedang berjalan,maka dapat diketahui permasalahan-permasalahan
yang terjadi yaitu sistem yang digunakan masih bersifat manual sehingga proses
pengolahan data dalam pemberian kredit kurang efektif dan efisien, disertai
banyaknya waktu yang terbuang dikarenakan setiap ada data atau identifikasi
masalah.
4.2. Usulan Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem analisis pemberian kredit ini,tahap
perancangan proses ditujukan untuk menghasilkan rancangan sistem informasi
berbasis komputer yang bersifat client server.
Dalam tahap ini hal-hal yang dibahas mencakup flow map, kamus data, kontek
diagram, data flow diagram, untuk menjelaskan proses aliran data dalam rangka
menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
4.2.1. Tujuan perancangan sistem
Adapun tujuan dari perancangan sistem yang diusulkan adalah agar proses
dapat menghasilkan sistem informasi terkomputerisasi sehingga dapat
memudahkan konsumen atau para pegawai dikantor KSUB Jawa Barat menjadi
lebih cepat, akurat, efektif, dan efisien serta dapat melakukan kegiatan dengan
4.2.2. Perancangan prosedur yang diusulkan
Adapun perancangan prosedur yang diusulkan untuk kantor KSUB Jawa
Barat dibahas mengenai prosedur pemberian kredit, flow map sistem pemberian
kredit, data flow diagram, dan kontek diagram.
Usulan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Nasabah mendatangi bagian kredit untuk mengajukan permohonan kredit.
2. Bagian kredit memberikan form permohonan kredit untuk di isi oleh nasabah.
3. Form permohonan kredit di serahkan kembali kepada bagian kredit.
4. Bagian kredit mewawancarai nasabah sekaligus mensurvei lokasi dan tempat
tinggal serta lokasi tempat nasabah bekerja sebagai nasabah bukti kebenaran
data-data pada form permohonan kredit yang telah diisi oleh nasabah.
5. Jika telah memenuhi syarat, maka bagian kredit menginput data pada form
permohonan kredit kedalam file nasabah yang terdapat pada data base
(komputer) kantor KSUB Jawa Barat.
6. Bagian kasir mencetak form permohonan kredit yang telah di input oleh
bagian kredit dan kemudian di tanda tangani oleh pimpinan dan salinannya di
simpan oleh pimpinan sebagai arsip.
7. Aplikasi yang telah di tanda tangani di serahkan kembali kepada bagian kasir
dan di gunakan sebagian acuan untuk membuat kwitansi yang diserahkan
kepada nasabah dan sejumlah uang yang disesuai dengan yang tertera pada
kwitansi dan salinannya disimpan oleh bagian kasir sebagai arsip.
8. Bagian kasir mencetak laporan keuangan dan menyerahkannya kepada
4.2.2.1. Flowmap yang diusulkan
Bagan alir dokumen ( flowmap ) adalah sesuatu bagan yang menunjukkan
arus dari laporan dan formulir yang di gunakan dalam sistem termasuk
tembusan-tembusannya. Bagan ini menggambarkan aliran dokumen dan informasi alur antar
area pertanggung jawaban sebuah organisasi.Secara rinci bagan alir ini
menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, serta tujuan di
gunakannya dokumen tersebut.
Bagan alir dokumen ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur
pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan ini dapat mempermudah pihak-pihak
yang berkepentingan terhadap sistem untuk memahami prosedur yang berjalan
Berikut ini merupakan rancangan flowmap sistem informasi pemberian
kredit yang di usulkan pada gambar 4.2
FPK
Isi FPK FPK yang diisi
Mulai
Nasabah Bagian Kredit Bagian Administrasi Pimpinan
Cetak FPK
4.2.2.2. Diagram kontek ( CD ) yang diusulkan
Diagram kontek merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk
memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan dimana
sistem tersebut ditempatkan.Dalam penggambaran itu, sistem dianggap sebagai
objek yang tidak dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi
sistem dengan lingkungan yang akan mengaksesnya.
Dibawah ini merupakan diagram kontek dari sistem informasi yang diusulkan.
Analisis dan permohonan kredit yang diisi, surat permohonan pinjaman yang diisi, laporan pminjaman
SPP yang diisi Bukti Pinjaman Kwitansi bukti kredit
Gambar 4.3 Diagram kontek yang diusulkan
Kontek diagram diatas merupakan pola penggambaran yang
memperlihatkan interaksi sistem informasi pemberian kredit dengan lingkungan
dimana sistem tersebut ditempatkan.Melalui kontek diagram diatas dapat
diketahui bahwa sistem mendapat input dari entitas luar berupa data form
4.2.2.3. Data Flow Diagram ( diagram arus data ) / DFD
Data flow diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem
yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ( misalnya :
lewat telepon, surat, dan lain sebagainya ) atau lingkungan fisik dimana data
tersebut akan disimpan.
Berikut data flow diagram level 0 yang diusulkan pada gambar 4.4
1.5
FPK yang dibelum di ttd
4.2.2.3.1. Keterangan
FPK ( Form permohonan kredit )
PK ( Permohonan Kredit )
ttd ( tanda tangan )
SPP ( Surat Permohonan Pinjaman )
KW ( Kwitansi )
Data flow diagram merupakan peralatan yang berfungsi untuk
menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi
yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data
mengalir serta penyimpanannya.
Pada umumnya tahapan dimulai dari satu,dua dan seterusnya.Tahapan
paling menggambarkan sistem secara global.Meskipun sudah cukup rinci dengan
menggambarkan database yang akan menampung aliran data, namun pada tahap
ini semua proses hanya digambarkan sebagai sebuah sistem secara umum dan
tidak terinci.
4.2.2.4. Kamus Data ( Data Dictionary )
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari sistem informasi.Untuk dapat mendefinisikan data yang
mengalirkan di sistem dengan lengkap.
Kamus data berfungsi antara lain:
1. Menjelaskan arti aliran data yang menyimpan dalam penggambaran data
flow diagram.
2. Mendeskripsikan komposisi paket yang bergerak melalui aliran, misalnya
data alamat di
Berikut merupakan kamus data yang terdapat perancangan sistem informasi
pemberian kredit :
Nama data flow : kwintansi bukti kredit yang dilakukan oleh nasabah dari
kantor koperasi serba usaha bersama.
From : Bagian kasir
Untuk : Nasabah
Struktur data : Rekaman kwintansi bukti kredit keterangan
Tabel 4.1
Struktur data bukti kredit
No. Nama Item Tipe Keterangan
1. Nomor kredit Varchar Nomor kredit
2. Nomor anggota Varchar Nomor anggota
3. Jumlah kredit Money Jumlah uang yang di kredit
4. Tanggal kredit Batetime Tanggal pembuatan kredit
5. Bunga Float Bunga kredit
6. Total bunga Money Total kredit
Nama data flow : kwitansi bukti pinjaman
Deskripsi : dokumen yang berisi bukti pinjaman yang dilakukan oleh
nasabah dari kantor koperasi serba usaha bersama.
From : bagian kasir
Untuk : nasabah
Table 4.2
Struktur data bukti pinjam
No. Nama item tipe Keterangan
1. Nomor pinjaman Varchar Nomor pinjaman
2. Nomor anggota Varchar Nomor urut anggota
3. Jumlah pinjaman Money Jumlah uang yang dipinjam
4. Tanggal pinjaman Datetime Tanggal pinjaman
5. Bunga Float Bunga pinjaman
6. Total pinjaman money Total uang yang dipinjam
Nama simpanan data : file data pinjaman
Deskripsi : file yang berisi data-data nasabah yang melakukan
pinjaman dikantor KSUB.
Struktur data : rekaman file data pinjaman
Volume : kira-kira 10 per hari
Aktivitas :
Table 4.3
Struktur file data pinjam
No. Nama item tipe Keterangan
1. Nomor pinjaman varchar Nomor pinjaman
2. Nomor anggota varchar Nomor urut anggota
3. Tanggal pinjaman Datetime Tanggal pinjaman
4. Jumlah pinjaman Money Jumlah pinjaman
5. Bunga Float Bunga pinjaman
6. Total pinjaman money Total pinjaman
Nama arus data : laporan data nasabah
Deskripsi : berisi laporan tentang data nasabah yang diserahkan
bagian kasir kepada pimpinan.
From : bagian kasir
Untuk : pimpinan
Struktur data : rekaman laporan data nasabah
Table 4.4
Struktur laporan data nasabah
No. Nama item tipe Keterangan
1. Nomor laporan Varchar Nomor laporan keuangan
2. Tanggal Datetime Tanggal pembuatan
3. Nomor anggota Varchar Nomor anggota
4. Nama anggota Varchar Nama anggota
5. alamat Varchar Alamat anggota
Nama struktur : laporan data kredit
Deskripsi : berisi data-data nasabah yang mengajukan kredit yang
diajukan kebagian kredit.
Table 4.5
Struktur laporan data kredit
No. Nama item tipe Keterangan
1. Nomor kredit Varchar Nomor kredit
2. Nomor anggota Varchar Nomor urut anggota
3. Nama anggota Varchar Nama anggota
4. Jumlah kredit Money Jumlah uang yang
dikreditkan
5. Tanggal kredit Datetime Tanggal pembuatan
pinjaman
6. Bunga Float Bunga kredit
4.2.3. Evaluasi terhadap sistem yang diusulkan
1. Proses pengolahan data dan sirkulasi akan dibuat secara terkomputerisasi agar
proses dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.
2. Membuat suatu database sebagai media penyimpanan data-data nasabah yang
diharapkan dapat mengurangi hilang dan rusaknya suatu data pembukuan
sehingga perhitungan tidak dilakukan berjam-jam dan relatif cepat.
3. Membuat aplikasi sistem yang dapat membantu membuat laporan nasabah
dan sirkulasi
4. Dibuatkan katalog buku para karyawan agar letak dan sekilas buku dapat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada kantor KSUB Jawa
Barat maka dapat disimpulkan bahwa proses jalannya pengolahan data, pemberian
kredit dikantor KSUB Jawa Barat masih kurang efektif dan efisien karena
pelaksanaannya masih secara manual dan masih terdapat kesalahan perhitungan
pada pembukuan dan banyaknya waktu yang terbuang dikarenakan penyetor atau
pemohon yang baru masuk masih berbentuk arsip atau dokumen.
Saat melakukan tutup buku atau pembuatan laporan setiap bulannya juga
membutuhkan waktu yang lama karena masih manual dan tidak terkomputerisasi.
Adanya kegagalan perkreditan kepada nasabah di antaranya macet tertagih, tak
tertagih,dikarenakan kurang ketelitian saat melakukan pemberian kredit kepada
nasabah oleh karyawan kantor KSUB Jawa Barat.
Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab
sebelumnya,maka dapat diambil kesimpulan juga bahwa Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Pemberian Kredit dikantor KSUB Jawa Barat yang
telah dibuat dapat meminimalisasi penumpukan data dan ketidak konsistenan data
karena sistem pengorganisasian data sudah terintegrasi dan juga dapat
mempercepat proses pengolahan data kredit sehingga informasi yang dibutuhkan
dapat diperoleh lebih cepat dan mudah serta pembuatan laporan kredit juga dapat
dilakukan dalam waktu yang relatif lebih cepat karena prosesnya telah dirancang
sehingga memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mendapatkan hasil
laporan yang diinginkannya.
2. Saran
Berdasarkan hasil dari analisis dan perancangan sistem informasi
pemberian kredit dikantor KSUB Jawa Barat maka masih dapat dimungkinkan
untuk dikembangkan lagi, sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih baik dan
optimal, maka saran yang dapat dikemukakan antara lain :
1. Analisis Perancangan sistem informasi pemberian kredit ini dapat
dikembangkan menjadi sistem informasi yang dapat diakses melalui jaringan
internet sehingga memudahkan pihak-pihak diluar organisasi untuk
mendapatkan informasi mengenai perkreditan dikantor KSUB Jawa Barat.
2. Dalam analisis dan perancangan pemberian kredit ini masih terdapat
kekurangan yang diharapkan adanya pengembangan pada penelitian
selanjutnya, sehingga dapat diperoleh suatu sistem informasi yang lebih baik,
kekurangan tersebut antara lain sistem informasi ini hanya terbatas pada
penanganan data kredit dan pinjaman. Kekurangan ini tidak lain adalah karena
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah praktek kerja lapangan Program Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika
Oleh :
Nurdelima Gulo NIM. 10908033
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
DAFTAR PUSTAKA
1. [Mun81] Munawir . komite organisasi Internasional untuk komite teknik
standarisasi sistem. Yogyakarta : Liberti.1981.
2. [ALw80] Alwi syafarudin. Alat-alat Analisa Dalam pembelanjaan
.Yogyakarta : Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UII. 1980.
3. [RM08]H.Rachmat Firdaus,Drs.,M.Si and Maya Aryanti,S.E.,M.M.
Komite Standar perekayasaan Amerika (American standard Institute Inc
).Bandung: Lembaga penerbit Alfabeta. 2008.
4. [MP01] Mulyono and Teguh pudjo.Manajemen Perkreditan Bagi Bank
Komersial .Yogyakarta: BPFE . 2001.
5. [FR86] Firdaus and Rachmat. Manajemen Kredit Bank Bandung PT.Purna
saranaLinggautama.1986.
6. [DL01] Dendawijaya and Lukman. Manajemen perbankan. Jakarta :
Ghalia Indonesia. 2001.
7. [RB86] Riyanto and Bambang.Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan.
Yogyakarta :penerbit Gajah Mada. 1986.
8. [KLC78] Kadariah, Lien karlina and Clife Grey. Pengantar Evaluasi
iii
berkat rahmat dan anugerahNya,penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini dengan judul “ Analisis dan Perancangan Sistem Informasi di Kantor Koperasi Serba Usaha Bersama (KSUB) Jawa Barat “.Laporan ini merupakan salah satu syarat kurikulum yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Manajemen Informatika Unikom Indonesia Bandung.
Dalam pembuatan laporan ini,penulis menyadari masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna.Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan,kemampuan dan fasilitas yang penulis miliki,namun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar laporan praktek kerja lapangan ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan.
Penulis juga tidak menutup kemungkinan jika ada kritik dan saran yang sifatnya membangun kearah penyempurnaan,merupakan sesuatu yang penulis harapkan guna kesempurnaan dipenulisan yang akan datang.
Dalam proses penulisan serta penyusunan laporan Praktek kerja Lapangan ini, penulis banyak mengalami kesulitan. Akan tetapi karena bantuan serta bimbingan dari banyak pihak, maka kesulitan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati perkenankan pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
iv
4. Seluruh staf dan karyawan kantor KSUB Jawa Barat karena dukungan dan bantuannya juga penulis bisa menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini.
5. Orang tua tercinta,yang telah memberikan semua doa restu,perhatian serta semangat dan dukungan secara moril maupun materil.Terimakasih atas pengorbanan selama ini.
6. Sobat penulis ( kk Yeremia hia,Felamansyah,Evi gurning,Time nasrawati ) yang telah memberikan perhatian dan jadi teman diskusi penulis.Terimakasih banyak.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga laporan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi kita semua.
Atas perhatian dan kerjasamanya penulis ucapkan terimakasih. Tuhan memberkati…
Bandung ,Oktober 2010