• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun Aplikasi Pengolahan Data Pegawai Menggunakan Delphi 7 Dengan Database MYSQL Di Kantor Direktorat Metrologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membangun Aplikasi Pengolahan Data Pegawai Menggunakan Delphi 7 Dengan Database MYSQL Di Kantor Direktorat Metrologi"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam lingkungan perusahaan, komputer adalah alat bantu yang mutlak

diperlukan sabagai pendukung pemrosesan data dan informasi. Penyediaan

informasi yang cepat dan akurat adalah faktor sangat membantu pihak manajemen

dalam memimpin suatu organisasi atau perusahaan karena tidak cukup hanya

dengan kemampuan dan pikiran dalam mecapai tujuan organisasi.

Pengolahan data yang cepat, tepat dan tingkat keakuratan yang tinggi akan

mempermudah suatu perusahaan dalam pemantapan manajemen dari persaingan

dunia bisnis yang semakin ketat, sebaliknya sistem lama yang masih agak lambat

dan tidak berkualitas tidak akan mampu mendukung kegiatan proses kerja suatu

perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut. Semakin baik sistem

informasi yang dipergunakan maka semakin baik pula informasi yang akan

dihasilkan. Untuk menyediakan informasi yang baik tersebut harus didukung oleh

penggunaan media dan sistem informasi yang baik, mudah dioperasikan serta

sumber daya manusia yang terlatih.

Pada umumnya pekerjaan yang masih dilakukan secara konvensional dan

melibatkan data dalam jumlah besar akan menimbulkan beberapa masalah antara

lain penggunaan sheet dalam Microsoft Excel yang terlalu banyak

membingungkan user dalam mengolah data tersebut, sulitnya mencari data yang

diperlukan dengan jumlah sheet yang terlalu banyak, dan seringkali banyak

mengalami kesalahan dalam mengolah data di Mirosoft Excel. Dengan

menggunakan sistem yang bersifat komputerisasi hasil yang dicapai akan lebih

optimal dan pekerjaan yang dilakukan akan lebih mudah, efektif dan efisien.

Pembuatan program aplikasi (software) akan memperluas pemanfaatan komputer

dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja untuk mendapatkan informasi yang

(2)

Sebuah perusahaan instasi melakukan proses kerja, dan melakukan evaluasi

terhadap pegawai tentu membutuhkan sebuah penunjang sistem kerja dalam

kebutuhan pendataan. Hal inilah yang dibutuhkan oleh instansi DIREKTORAT

METROLOGI dalam melakukan pendataan pada para pegawai yang kerja dan

pegawai yang sudah pensiun dan mutasi.

Oleh karena itu, penulis bermaksud untuk mengangkat judul yaitu

“Membangun Aplikasi Pengolahan Data Pegawai Menggunakan Delphi 7 Dengan Database Mysql Di Kantor Direktorat Metrologi”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah yang muncul

adalah bagaimana membangun aplikasi pengolahan data kepegawaian

menggunakan pemrograman delphi.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud pelaksanaan kerja praktek ini adalah membangun sebuah

software untuk memudahkan pengolahan data pegawai yang dibutuhkan

Direktorat Metrologi.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan dari kerja peraktek itu sendiri diantaranya adalah :

1. Membantu pihak staff bagian sistem informasi dalam melakukan

pendataan pegawai yang bekerja di Direktorat Metrologi melalui data

software yang dibangun.

2. Memudahkan dalam pencarian data yang diperlukan

3. Meminimalisir kesalahan dalam pengolahan data.

1.4 Batasan Masalah

Untuk mempermudah pembahasan masalah dengan tujuan agar pembahasan

dan penyusunan laporan dapat dilakukan secara terarah dan mencapai suatu

(3)

3

Adapun batasan masalah sebagai berikut :

1. Penulis membangun aplikasi pengolahan data berkaitan dengan data pegawai

yang mencakup diantaranya inisial pegawai, nama, nip, unit metrologi, jenis

kelamin pegawai, status kerja kepegawaian, keterangan pegawai.

2. Perangkat lunak pembangun menggunakan Delphi 7 dan MySQL untuk

menyimpan database serta Data Source (ODBC) untuk koneksi database.

3. Tools perancangan system yang digunakan adalah DFD (Data Flow

Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram)

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan antara lain :

1. Metode pengumpulan data

a. Studi Pustaka

Metode pengumpulan data dengan mencari data, mempelajari banyak

data dari berbagai sumber buku, modul, artikel baik perpustakaan maupun

internet yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

b. Wawancara (interview)

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berkomunikasi langsung

dengan pihak-pihak yang dianggap mampu memberikaninformasi

(narasumber) yang lebih terinci terhadap permasalahan yang

sedangditeliti.

c. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan

langsung terhadap permasalahan yang diambil.

2. Metode pengembang perangkat lunak

Metode Pengembang perangkat lunak menggunakan metode waterfall,

yang meliputi beberapa proses diantaranya :

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu

(4)

elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam

pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam

pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang

mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang

keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat

mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan

permintaan user.

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktek ini disusun dalam lima bab yang memiliki sistematika

penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan

masalah, maksud dan tujuan, atasan masalah, metode penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II TUJUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tantang profil tempat kerja praktek, sejarah instansi,

logo instansi, badan hukum instansi, struktur organisasi dan job

description, serta berisi landasan teori yang membahas teori-teori yang

berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.

(5)

5

Bab ini berisi tanrang uraian teori pembahasan berkaitan dengan judul

atau software yang dibangun.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan ulasan kesimpulan dari keseluruhan isi laporan kerja

(6)

6 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1 Sejarah Instansi

Menurut International Vocabulary of Basic and General Terms in

Metrology (VIM), metrologi adalah bidang pengetahuan mengenai

pengukuran, yang mencakup keseluruhan aspek teoritis dan praktis

pengukuran, berapapun ketidakpastian pengukurannya dan apapun bidang

penerapannya. Namun demikian, metrologi bukan sekedar ilmu pengukuran.

Metrologi adalah kegiatan yang mencakup semua aktivitas yang diperlukan

untuk dapat melakukan pengukuran yang benar, tertelusur dan diakui

kebenarannya dalam tingkat nasional, regional maupun internasional,

sedemikian hingga dapat menciptakan rasa saling percaya di antara

pihak-pihak yang melakukan atau berkepentingan dengan pengukuran. Rasa saling

percaya inilah yang kemudian dapat menciptakan kohesi sosial dalam

masyarakat dan juga memfasilitasi transaksi-transaksi dalam pasar global.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari kegiatan

mengukur, mulai dari melakukan pengukuran sederhana sampai ke

pengukuran yang memerlukan teknologi tinggi.

Pengukuran yang salah atau tidak teliti dapat mengakibatkan

pengambilan keputusan yang salah, yang dapat berakibat serius dalam hal

pemborosan biaya atau bahkan membahayakan jiwa manusia. Dampak

kemanusiaan dan finansial sebagai konsekuensi keputusan yang salah akibat

pengukuran yang tidak tepat dapat dikatakan sama pentingnya dengan

perubahan lingkungan dan polusi yang hampir tidak dapat dihitung. Oleh

karena itu, menjadi penting bagi semua negara di dunia untuk memiliki

pengukuran yang handal dan teliti, yang disepakati dan diterima oleh

(7)

7

Metrologi legal mencakup semua kegiatan yang terkait dengan

pelaksanaan persyaratan legal mengenai pengukuran, satuan pengukuran,

alat ukur dan metode pengukuran. Kegiatan ini dilakukan oleh atau atas

nama otoritas pemerintah untuk menjamin tingkat kredibilitas hasil

pengukuran yang layak pada area yang diwajibkan oleh pemerintah.

Metrologi legal bukanlah sebuah disiplin di dalam metrologi, melainkan

aplikasi ilmu kemetrologian untuk memperoleh ketertelusuran dan acuan

yang tepat dan dapat berlaku untuk setiap besaran yang tercakup dalam

kegiatan kemetrologian.

Metrologi legal tidak hanya berlaku bagi pelaku perdagangan, tetapi

juga ditujukan untuk perlindungan setiap warga negara dan masyarakat

secara keseluruhan, misalnya penegakan hukum, kesehatan, keselamatan

dan perlindungan lingkungan hidup. Pemerintah harus memberikan

perhatian khusus pada hasil pengukuran khususnya bila terdapat potensi

konflik kepentingan terhadap hasil pengukuran terebut, sehingga

memerlukan intervensi wasit yang tidak memihak. Metrologi legal

khususnya diperlukan bila kekuatan pasar tidak cukup terorganisir atau tidak

cukup kompeten atau tidak seimbang. Metrologi legal umumnya mencakup

pengaturan berkaitan dengan satuan pengukuran, hasil pengukuran

(misalnya barang dalam keadaan terbungkus) dan terhadap alat ukur.

Pengaturan tersebut meliputi kewajiban hukum berkaitan dengan hasil

pengukuran dan alat ukur, dan juga pengendalian legal yang dilakukan oleh

atau atas nama pemerintah.

Membeli atau menjual barang dan jasa seringkali mencakup

penimbangan atau pengukuran kuantitas dan/atau mutu produk, dan juga

produk dalam keadaan terbungkus yang menyatakan ukuran massa dan

volume, serta layanan pengukuran lain seperti waktu atau jarak. Tanggung

jawab pemerintah juga mencakup peraturan perundang-undangan terkait

dengan kesehatan, keselamatan, keamanan dan lingkungan. Meskipun

fungsi-fungsi ini pada umumnya tersebar di berbagai kewenangan

(8)

perundang-undangan tersebut bergantung pada hasil pengukuran. Oleh karena itu

proses pengukuran seharusnya menjadi perhatian pemerintah.

Kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah adalah menetapkan

peraturan per-undang-undangan, mengendalikan pengukuran melalui

pengawasan pasar dan mengem-bangkan serta memelihara infrastruktur

yang dapat mendukung akurasi pengukuran tersebut (melalui ketertelusuran)

yang sangat mendasar untuk melengkapi peran pemerintah.

Karena tujuan akhir dari metrologi legal adalah untuk memberikan

kepercayaan terhadap hasil pengukuran dengan pengaturan legal, kebutuhan

dan persyaratan hasil pengukuran harus dipertimbangkan sebelum

menetapkan persyaratan terhadap alat ukur. Metrologi legal dapat mencakup

empat kegiatan utama:

1. Penetapan persyaratan legal;

2. Pengendalian atau penilaian kesesuaian produk atau kegiatan yang

tercakup dalam regulasi;

3. Pengawasan produk dan kegiatan yang tercakup di dalam regulasi; dan

4. Pendirian infrastruktur yang memadai untuk memastikan ketertelusuran

dari pengukuran atau alat ukur yang tercakup di dalam regulasi.

Metrologi legal diperlukan bila kekuatan pasar tidak cukup

terorganisir atau tidak cukup kompeten atau tidak seimbang, sehingga

pemerintah harus bertindak sebagai wasit untuk memastikan keadilan dalam

kondisi-kondisi tersebut. Dalam prakteknya, tidak semua kegiatan

mengukur memerlukan keterlibatan pemerintah secara langsung sebagai

wasit yang harus menjamin keadilan dalam kegiatan pertukaran atau

transaksi yang melibatkan pengukuran.

Dalam contoh transaksi perdagangan, kedua belah pihak memiliki

kemampuan dan kompetensi yang seimbang untuk memastikan dapat

memperoleh keuntungan ekonomi yang setimbang dengan investasi yang

telah dilakukannya. Demikian pula, bagi lembaga penelitian, kegiatan

(9)

9

prototipenya untuk memastikan bahwa produk penelitiannya dapat diterima

atau dibeli oleh pasar, sedemikian hingga dalam kasus ini tidak diperlukan

pula keterlibatan pemerintah secara langsung sebagai wasit yang menjamin

keadilan transaksi antara peneliti dengan pembeli produk penelitian.

Secara teknis, kegiatan untuk memastikan ketertelusuran pengukuran

ini dapat dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta. Partisipasi pihak

swasta sangat diperlukan, karena sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan industri, cakupan besaran yang

harus dapat dipastikan ketertelusurannya menjadi semakin banyak, dan

perkembangan ini akan terus berjalan. Untuk memastikan bahwa

pengukuran yang dilakukan memiliki tingkat kebenaran yang layak,

pemerintah perlu untuk mengembang-kan sistem pengakuan kompetensi

terhadap pihak-pihak yang melakukan kegiatan kemetrologian, sehingga

transaksi-transaksi yang dilaksanakan tanpa kehadiran pemerintah secara

langsung sebagai wasit, tetap terjamin keadilan dan keterpercayaannya.

Kegiatan metrologi legal dan kegiatan kemetrologian lainnya pada

dasarnya merupakan aplikasi dari metrologi, yang tujuan utamanya untuk

mewujudkan kepercayaan terhadap hasil pengukuran melalui penciptaan

rantai ketertelusuran ke acuan yang sama. Supaya setiap pihak di suatu

negara dapat memiliki tingkat kepercayaan yang sama terhadap hasil

pengukuran, tentunya diperlukan acuan pengukuran nasional yang dapat

diakses oleh semua pihak yang berkepentingan dengan kegiatan

kemetrologian. Lebih jauh lagi, dalam konteks transaksi lintas negara,

diperlukan standar pengukuran yang dapat diterima oleh semua negara,

sedemikian hingga hasil-hasil pengukuran dari suatu negara dapat diterima

dan dipercaya oleh negara-negara lain. Untuk mewujudkan hal ini,

diperlukan standar pengukuran yang bersifat universal dan dapat

mengakomodasi perkembangan ilmu dan teknologi yang menggerakkan

pasar.

Peran negara dalam kegiatan kemetrologian adalah untuk memberikan

(10)

pengukuran. Hal ini mewajibkan pemerintah melaksanakan langkah-langkah

yang diperlukan untuk mempromosikan metrologi, mengembangkan

infrastruktur kemetrologian yang memadai, mendukung penelitan metrologi

untuk melindungi masyarakat dan pelaku usaha terhadap

kecurangan-kecurangan yang berkaitan dengan pengukuran. Kegiatan ini harus diatur di

dalam kebijakan yang komprehensif dan koheren, sehingga diperlukan

peraturan perundang-undangan kemetrologian.

Gambar 2.1 Kantor Direktorat Metrologi

Visi Direktorat Metrologi

“Terwujudnya Tertib Ukur Melalui Sistem Metrologi Legal Yang

Efisien, Efektif, Adil, dan Transparan"

Misi Direktorat Metrologi

1. Mengharmonisasikan penyelenggaraan kegiatan metrologi legal.

2. Meningkatkan jaminan hasil pengukuran.

3. Mengoptimalkan penyelenggaraan pengawasan UTTP, Barang Dalam

Keadaan Terbungkus (BDKT), dan penggunaan Sistem Satuan

(11)

11

4. Mengoptimalkan peranan UPT SML Regional, UPT, dan UPTD

dalam rangka meningkatkan pelayanan tera dan tera ulang UTTP.

5. Meningkatkan profesionalisme SDM Metrologi Legal untuk

mewujudkan pelayan publik yang prima dan good governance

2.1.2 Logo Instansi

Simbol, Logo dan Motto Direktorat Metrologi

Gambar 2.2 Logo Direktorat Metrologi

MAKNA SIMBOL LOGO DIATAS:

a. Ilustrasi dari lengan balok yang sama memberi arti dalam kondisi stabil

yang terisi oleh anak timbangan standar dan beban, yang memberi

pesan pengukuran dan keadilan sebagai misi Direktorat Metrologi.

b. Bentuk huruf "X" dan segiempat panjang dibawah adalah standar meter

(sebagai standar untuk unit dasar mutu panjang) dengan format "X" dan

standar kilogram (sebagai standar untuk unit dasar kuantitas massa)

dengan format silinder sama sisi, kedua standar sudah menjadi prinsip

dasar untuk memelihara pengukuran di Indonesia.

c. Format lingkaran menandakan stabilitas yang bergerak dengan pasti dan

secara terus-menerus.

d. Tulisan "BANTJANA PATAKARAN PRALAJA KAPRADANAN",

memberi arti: MEMPERDAYA UKURAN, MENGHILANGKAN

(12)

2.1.3 Struktur Organisasi

(13)

13

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Basis Data (Database)

Database dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri atas satu

atau lebih Tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user diberi

wewenang (otoritas) untuk dapat mengakses (mengubah, menghapus,

menganalisis, menambah, memperbaiki) data dalam tabel-tabel tersebut.

Tabel-tabel tersebut berfungsi untuk menyimpan data dan

merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan dengan topik tertentu.

Beberapa istiah yang harus diketahi pada saat bekerja dengan sebuah tabel

database adalah:

a. Field ; merupakan tempat dimana data atau informasi dalam kelompok yang sama atau sejenis dimasukkan. Field itu pada umumnya tersimpan

dalam bentuk kolom vertikal pada tabel.

b. Record ; merupakan data lengkap dalam jumlah tunggal yang biasanya tersimpan dalam bentuk baris secara horizontal pada tabel.

2.2.2 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD (Entity Relationship Diagram) Merupakan notasi grafis dalam

pemodelan data konseptual, yang mendeskripsikan hubungan antara

penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan

hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD, model

dapat diuji dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. ERD

menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur

dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang

(14)

Tabel 2.2 Keterangan simbol ERD

No NAMA SIMBOL SIMBOL

1

Entity : Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam

lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam

konteks sistem yang akan dibuat.

2 Atribut : Entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity.

3

Hubungan/Relasi : Relationship sebagai mana Entity maka

dalam hubungan pun harus dibedakan dalam hubungan atau

bentuk hubungan antar Entity dengan isi dari hubungan itu

sendiri.

4 Garis Relasi : garis yang merelasikan dari satu entitas ke entisas lain

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam

satu basis data yaitu:

Tabel 2.3 Keterangan hubungan relasi ERD

No NAMA SIMBOL SIMBOL

1

Satu ke satu (One to one) :

Hubungan relasi satu ke satu yaitu

setiap entitas pada himpunan

entitas A berhubungan paling

banyak dengan satu entitas pada

(15)

15

2

Satu ke banyak (One to many) :

Setiap entitas pada himpunan

entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada

berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B.

2.2.3 DFD (Data Flow Diagram)

DFD adalah alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data

dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa

maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan. DFD ini

merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan

konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambarn analisa maupun

rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem

kepada pemakai maupun pembuat program.

Dibawah ini terdapat simbol-simbol untuk DFD yaitu:

Tabel 2.1 Keterangan simbol DFD

No NAMA SIMBOL SIMBOL

1

Entity : Terminator atau Source atau destination atau dikenal

juga dengan external entity, berupa orang, organisasi atau

sistem lain yang berada diluar batas sistem yang berinteraksi

dengan sistem yang sedang dikembangkan.

2

Proses : suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang

dilakukan oleh orang, prosedur atau alat yang digunakan

(16)

3

Data Flow : (Arus Data), data yang mengalir dengan arah

tertentu dari asal ke tujuan. Data yang mengalir dapat berupa

dokumen, surat atau bentuk lainnya.

4

Data Store : (Penyimpanan Data), digunakan untuk

menyimpan dan mengambil data oleh proses. Data yang

disimpan dapat berupa data yang terkomputerisasi maupun

tidak terkomputerisasi.

2.2.4 Perangkat Lunak Pendukung 2.2.4.1 Perangkat Delphi

Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development

language) yang digunakan untuk merancang suatu aplikasi program.

Bahasa pemrograman Delphi dikembangkan oleh Code Gear sebagai

divisi pengembangan perangkat lunak milik embarcadero. Divisi

tersebut awalnya milik borland, sehingga bahasa ini memiliki versi

Borland Delphi.

Umumnya delphi hanya digunakan untuk pengembangan

aplikasi dekstop, enterprise berbasis database dan program-program

kecil. Namun karena pengembangan delphi yang semakin pesat dan

bersifat general purpose bahasa pemrograman ini mampu

digunakan untuk berbagai jenis pengembangan software. Dan Delphi

juga disebut sebagai pelopor perkembangan RadTool (Rapid

pllication Development) tahun 1995. Sehingga banyak orang yang

mulai mengenal dan menyukai bahasa pemrograman yang bersifat

VCL (Visual Component Library) ini.

a. Kegunaan Delphi :

1. Untuk membuat aplikasi windows

2. Untuk merancang aplikasi program berbasis grafis

3. Untuk membuat program berbasis jaringan (client/server)

4. Untuk merancang program .Net (berbasis internet)

(17)

17

1. IDE (Integrated Development Environment) atau

lingkungan pengembangan aplikasi sendiri adalah satu dari

beberapa keunggulan delphi, didalamnya terdapat

menu-menu yang memudahkan kita untuk membuat suatu proyek

program.

2. Proses Kompilasi cepat, pada saat aplikasi yang kita buat

dijalankan pada Delphi, maka secara otomatis akan dibaca

sebagai sebuah program, tanpa dijalankan terpisah.

3. Mudah digunakan, source kode delphi yang merupakan

turunan dari pascal, sehingga tidak diperlukan suatu

penyesuain lagi.

4. Bersifat multi purphase, artinya bahasa pemograman Delphi

dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan

pengembangan aplikasi.

2.2.4.2 Pengertian MySQL

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama

untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang

memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara

otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui

dari cara kerja optimizernya dalam melakukan proses

perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program

aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih

unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal

ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan

query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan

lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga

memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

(18)

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi

seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris,

Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah

lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

3. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam

menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses

lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti

signed / unsigned integer, float, double, char, text, date,

timestamp, dan lain-lain.

6. Command dan functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang

mendukung perintah Select dan Where dalam query.

7. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem

perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

8. Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan

jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar

baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32

indeks pada tiap tabelnya.

(19)

19

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan

protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian,

bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.

11. Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi

API (Application Programming Interface).

12. Clients dan tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan

untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada

disertakan petunjuk online.

13. Struktur table

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya

semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.2.4.3 ODBC (Open Database Connectivity)

Open Database Connectivity (ODBC) adalah jangka pendek

digunakan untuk Open Database Connectivity. Ini adalah antarmuka

yang digunakan oleh programmer untuk dapat menggunakan

database menggunakan query SQL. ODBC juga didefinisikan

sebagai metode lain untuk mengakses informasi yang disimpan.

Anda dapat menggunakan ODBC untuk mengakses databases dari

Microsoft Access, Excel dan d Base. ODBC adalah cara terbaik

untuk mengakses informasi yang disimpan dalam database yang lain

tanpa perlu memahami bagaimana hal itu dilakukan. Dalam

(20)

pemrograman cukup mudah sehingga dapat mengakses database lain

dalam perangkat lunak lain.

ODBC memiliki beberapa komponen utama, yakni sebagai berikut:

a. ODBC API

sekumpulan panggilan fungsi, kode-kode kesalahan dan sintaksis

SQL yang mendefinisikan bagaimana data dalam sebuah DBMS

diakses.

b. Driver basis data ODBC

driver (yang berupa dynamic link library) yang mampu

memproses panggilan fungsi ODBC untuk sebuah DBMS

tertentu.

c. ODBC Driver Manager

yang bertugas untuk memuat driver basis data ODBC yang

(21)

21 BAB III PEMBAHASAN

3.1 Sistem Kerja Peraktek 3.1.1 Jadwal Kerja Peraktek

Jadwal dan waktu pelaksanaan kerja perakterk yaitu dimulai dari 4 Juli

2011 sampai tanggal 5 September 2011. Pelaksanaan keja Praktek dimulai

dari pukul 08.00-16.00 WIB. Dengan selang istirahat dari pukul 12.00-13.00

WIB dan pukul 15.00-15.20 WIB.

3.1.2 Tugas Kerja Peraktek

Selama melaksanakan kerja praktek kami ditugaskan untuk membuat

suatu Program Data Pegawai dengan menggunakan Delphi 7, dikarenakan

ada kendala yang belum teratasi sampai sekarang maka tugas kerja praktek di

ganti menjadi Program Data Pegawai Berhak sesuai yang diinginkan

pembimbing kantor Direktorat Metrologi.

Program ini nantinya akan digunakan oleh staf Metrologi bagian

kerjasama staff sarana untuk mengolah maupun menyimpan data pegawai

yang terdaftar, mutasi, maupun pensiun di Direktorat Metrologi.

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem (Systems Analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian

dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan

kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

(22)

3.2.1 Analisis Masalah

Pengolahan data yang cepat, tepat, akurat dan ruang penyimpanan yang

besar terhadap data yang baik dapat dinilai dari sistem informasinya. Semakin

baik sistem informasi yang dipergunakan maka semakin baik pula informasi

yang akan dihasilkan.

Pada umumnya pekerjaan yang masih dilakukan secara manual dan

melibatkan data dalam jumlah besar akan menimbulkan beberapa masalah

yang memerlukan perhatian dan penanganan khusus. Dengan menggunakan

sistem yang bersifat komputerisasi hasil yang dicapai akan lebih optimal dan

pekerjaan yang dilakukan akan lebih mudah, efektif dan efisien.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu pembangunan program aplikasi

(software) yang akan memperluas pemanfaatan komputer dalam dunia dunia

kerja untuk mendapatkan informasi yang cepat, akurat dan tepat waktu.

Dalam hal ini, aplikasi yang dibangun adalah Membangun Aplikasi

Pengolahan Data Pegawai Menggunakan Delphi 7 Dengan Database Mysql

Di Kantor Direktorat Metrologi. Dengan aplikasi ini, staf bagian sarana akan

dengan mudah melakukan pendataan pegawai yang masih bekerja, mutasi

maupun pensiun.

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi

kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah

spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika di

implementasikan. Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan

keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem,

lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran,

volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan

(23)

23

3.2.2.1 Analisis Pemakai

Pengguna aplikasi ini adalah staf bagian sarana yang bertugas

sebagai administrator dalam mengolah semua data pegawai.

Administrator dapat melakukan pengolahan data pegawai. Jika

menginginkan laporan data pegawai dalam hal ini juga staf bagian

sarana dapat mencetak laporan data pegawai yang masih aktif, pensiun,

atau mutasi. Dengan sistem pencarian yang mudah untuk mencari data

pegawai sehingga mempercepat proses pengerjaan.

3.2.2.2 Analisis Perangkat Keras

Dalam membangun aplikasi ini diperlukan alat pendukung

perangkat keras (hardware) diantaranya yaitu:

1. Processor dengan kecepatan minimal 1 Ghz

2. RAM minimal 1 GB

3. Hard Disk minimal 40 GB

4. Monitor dengan resolusi 1024x768

5. VGA minimal 128 MB

6. Keyboard dan Mouse standar

3.2.2.3 Analisis Perangkat Lunak

Secara keseluruhan sistem operasi yang digunakan pada komputer

di direktorat metrologi adalah Windows 7 dan perangkat kerja yang

sering digunakan adalah Microsoft Office Word dan Excel. Dan

perangkat lunak yang digunakan dalam Membangun Aplikasi

Pengolahan Data Pegawai Direktorat Metrologi adalah Delphi dan

xamp untuk menyimpan database serta Data Source (ODBC) untuk

koneksi database.

(24)

Perancangan sistem merupakan bagian dari metodologi penelitian

pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahap analisis.

Perancangan bertujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci.

Perancangan sistem diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang ada.

3.3.1 SKPL (Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak)

Berdasarkan analisis masalah yang dibutuhkan oleh perangkat lunak

pada sub bab 3.2.1, maka perangkat lunak harus memenuhi kriteria-kriteria

berikut :

1. Perangkat lunak harus dapat mengakses data pegawai Metrologi yang

dibutuhkan oleh pengguna. Dengan itu, berdasarkan perintah yang

diberikan pengguna.

2. Perangkat lunak harus dapat menambah data pegawai, penghapusan data

pegawai, pengeditan data pegawai, dan pencarian data pegawai.

3. Perangkat lunak harus dapat menambah data daerah, pengeditan data

daerah, dan pencarian data daerah.

4. Mampu melakukan cetak data pegawai dengan printer sesuai format yang

diwajibkan oleh perusahaan.

5. Mampu mengelola data dalam mengatur pegawai aktif, pegawai mutasi,

dan pegawai pensiun.

6. Mampu menyimpan data.

3.3.2 Batasan Perangkat Lunak

Batasan yang diterapkan pada perangkat lunak adalah perangkat lunak

hanya bisa menangani penambahan, pengeditan, penghapusan dan print arsip

database pegawai saja.

3.3.3 Analisis Masukan dan Keluaran

Masukan yang akan diterima perangkat lunak adalah data-data dengan

(25)

25

eksekusi pada datanya. Masukan akan dituliskan oleh pengguna pada layar

perangkat lunak.

Keluaran yang dihasilkan berupa tabel. Tabel yang terdiri dari

kolom-kolom untuk menyatakan dan menjelaskan data pegawai yang diinginkan oleh

pengguna.

3.3.4 ERD (Entity Relationship Diagram)

Proses ERD ini menggambarkan relasi atau hubungan dari dua file atau

dua tabel. Hubungan antar entitas yang terjadi dalam Sistem Pengolahan Data

Pegawai Direktorat Metrologi dapat dilihat pada Entity Relationship

Diagram.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.1 berikut ini :

Gambar 3.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

3.3.5 DFD (Data Flow Diagram)

proses DFD yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan

kemana tujuan data yang keluar, dimana data disimpan, proses apa yang

dihasilkan data tersebut.

3.3.5.1 Diagram Context

Untuk membatasi sistem yang menunjukan adanya interaksi

sistem dengan komponen luar sistem maka perlu dibuat diagram

konteks yang merupakan suatu diagram yang menggambarkan sistem

dalam satu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar. Diagram

konteks dari sistem yang diusulkan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar

(26)

Staf Sarana

Sistem Informasi di

Metrologi

Info laporan

Laporan data pegawai Info pegawai,

Info daerah Data pegawai,

Data daerah

Gambar 3.2 Diagram context

3.3.5.2 DFD Level 0

DFD Level 0 Sistem Pengolahan Data Pegawai Metrologi,

menjelaskan secara keseluruhan proses yang terjadi di dalam sistem,

pada pengolahan data pegawai, data-data disimpan dan diambil dari

tabel data pegawai. Proses DFD Level 0 akan dijelaskan pada gambar

3.3 berikut ini :

(27)

27

3.3.5.3 DFD Level 1 Proses 1

Pada DFD level 1 proses 2, proses pengolahan data pegawai

dibagi lagi menjadi lima proses yaitu proses simpan, edit, hapus, cari

dan pencarian perdata. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.4 berikut

(28)
(29)

29

3.3.5.4 DFD Level 1 Proses 2

Pada DFD level 1 proses 2, proses laporan data pegawai. Untuk

lebih jelasnya lihat gambar 3.5 berikut ini :

Gambar 3.5 DFD level 1 proses 2

3.3.5.5 DFD Level 1 Proses 3

Pada DFD level 1 proses 3, proses pengolahan data daerah. Untuk

lebih jelasnya lihat gambar 3.6 berikut ini :

(30)

3.3.6 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model

aliran yang terjadi pada DFD. Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas

menjelaskan pada tabel 3.1 berikut ini :

Tabel 3.1 Spesifikasi proses

No Nama Keterangan

1

No. Proses 1

Nama Pengolahan Data Pegawai

Deskripsi Proses untuk menambah, mengedit, menghapus,

mencari, pencarian per data pegawai

Input Data Pegawai

Output Info Pegawai

Logika proses

a. System menampilkan menu pilihan

1. Tambah

2. Edit

3. Hapus

4. Cari

5. Pencarian per data

b. User memilih menu

c. Jika user memilih tambah maka sistem melakukan penyimpanan database

d. Jika memilih edit maka tampil layar edit pegawai

e. Jika memilih hapus maka data di hapus dari database

f. Jika memilih cari maka tampil layar pencarian pegawai

g. Jika memilih pencarian per data maka menampilkan data yang dicari

(31)

31

Nama Pengolahan Data Daerah

Deskripsi Proses untuk menambah, mengedit, menghapus, dan

mencari data daerah

Input Data Daerah

Output Info Daerah

Logika proses

a. Sistem menampilkan menu pilihan

1. Tambah

2. Edit

3. Hapus

4. Cari

b. User memilih menu

c. Jika user memilih tambah maka sistem melakukan penyimpanan database

d. Jika memilih edit maka tampil layar edit data daerah

e. Jika memilih hapus maka data di hapus dari database

f. Jika memilih cari maka tampil layar pencarian pegawai

3

No. Proses 3

Nama Pembuatan Laporan Data Pegawai

Deskripsi Proses untuk menampilkan laporan data pegawai dan mencetak laporan data pegawai

Input Status pegawai

Output

a. Preview data pegawai

(32)

Logika proses

a. User memilih kategori yang dipilih

1. Aktif

2. Mutasi

3. Pensiun

b. Sistem menampilkan laporan pegawai

c. Sistem mencetak laporan pegawai

4

No. Proses 1.1

Nama Tambah Pegawai

Deskripsi Proses untuk menambahkan data pegawai baru

Input Data pegawai baru

Output Info pegawai

Logika proses

a. User mengisi form pegawai

b. User memilih simpan

c. Sistem melakukan penyimpanan ke database

d. Jika penyimpanan berhasil, akan muncul pesan data telah disimpan

e. Jika penyimpanan gagal, akan muncul pesan data telah ada

5

No. Proses 1.2

Nama Edit Pegawai

Deskripsi Proses ini untuk mengedit data pegawai yang sudah terdapat dalam database

Input Data pegawai yang diedit

(33)

33

Logika proses

a. User memilih edit pegawai

b. Sistem menampilkan form Edit Pegawai

c. User memilih simpan

d. Sistem melakukan penyimpanan ke database

e. Jika penyimpanan berhasil, akan muncul pesan data telah disimpan

f. Jika penyimpanan tidak berhasil, akan muncul pesan pilih jenis kelamin dan pilih kategori

6

No. Proses 1.3

Nama Hapus Pegawai

Deskripsi Proses ini untuk menghapus data pegawai yang sudah terdapat dalam database.

Input Data pegawai yang dihapus

Output Info pegawai

Logika proses

a. User memilih pegawai yang akan dihapus

b. User memilih Hapus Pegawai

c. Sistem menampilkan konfirmasi “Yakin data di hapus?”

d. Jika memilih Yes, maka data di hapus dari database

e. Jika memilih No, maka penghapusan dibatalkan

7

No. Proses 1.4

Nama Cari Pegawai

Deskripsi Proses ini untuk mencari data pegawai yang diperlukan

Input Data pegawai yang dicari

(34)

Logika proses

a. User memilih Cari

b. Sistem menampilkan form Pencarian Data Pegawai

c. User memilih kategori (Nama, Inisial, Status)

d. User mengisi form data yang mau dicari

e. Sistem melakukan pencarian di database

f. Jika data ditemukan, maka data akan ditampilkandi layar pencarian

g. Jika data tidak ditemukan, maka menampilkan pesan data tidak ditemukan

8

No. Proses 1.5

Nama Pencarian Per data Pegawai

Deskripsi Proses ini untuk mencari data pegawai berdasarkan per data yang sudah terdapat dalam database

Input Data yang dicari

Output Info pegawai

Logika proses

a. User mengisi form Pencarian Per data

1. Inisial

2. Nama

3. Status

b. User mengisi inisial atau nama

c. User memilih Cari

d. Sistem melakukan pencarian di database

e. Jika data ditemukan, maka data akan ditampilkan

f. Jika data tidak ditemukan, maka menampilkan pesan data tidak ditemukan

9

No. Proses 2.1

Nama Memilih Status Pegawai

(35)

35

Input Status Pegawai

Output a. Preview data pegawai

b. Laporan data pegawai

Logika proses

a. Sistem menampilkan menu pilihan

1. Preview

2. Cetak

b. User memilih kategori

1. Aktif

2. Mutasi

3. Pensiun

c. Jika user memilih Preview, maka sistem

menampilkan form preview sesuai kategori yang dipilih

d. Jika user memilih Cetak

e. System menampilkan konfirmasi, “Periksa kondisi perangkat cetak sudah siap”.

f. Jika memilih Yes, maka laporan akan dicetak

g. Jika memilih No, maka pencetakan di batalkan

10

No. Proses 3.1

Nama Tambah Daerah

Deskripsi Proses untuk menambahkan data daerah baru

Input Data Daerah Baru

Output Info Daerah

Logika proses

a. User mengisi form daerah

b. User memilih simpan

c. Sistem melakukan penyimpanan ke database

d. Jika penyimpanan berhasil, akan muncul pesan data telah disimpan

(36)

11

No. Proses 3.2

Nama Edit Data Daerah

Deskripsi Proses ini untuk mengedit data daerah yang sudah terdapat dalam database

Input Data Daerah yang diedit

Output Info Daerah

Logika proses

a. User memilih edit daerah

b. Sistem menampilkan form Edit Daerah

c. User memilih simpan

d. Sistem melakukan penyimpanan ke database

e. Jika penyimpanan berhasil, akan muncul pesan data telah disimpan

f. Jika penyimpanan tidak berhasil, akan muncul pesan pilih jenis kelamin dan pilih kategori

12

No. Proses 3.4

Nama Hapus Data Daerah

Deskripsi Proses ini untuk menghapus data daerah

Input Data Daerah

Output Info Daerah

Logika proses

a. User memilih pegawai yang akan dihapus

b. User memilih Hapus Pegawai

c. Sistem menampilkan konfirmasi “Yakin data di hapus?”

d. Jika memilih Yes, maka data di hapus dari database

e. Jika memilih No, maka penghapusan dibatalkan

13

No. Proses 3.3

Nama Cari Data Daerah

Deskripsi Proses ini untuk mencari data daerah berdasarkan semua data daerah yang sudah terdapat dalam database

(37)

37

Output Info daerah

Logika proses

a. User memilih Cari

b. Sistem menampilkan form Pencarian Data Daerah

c. User mengisi form data yang mau dicari

d. Sistem melakukan pencarian di database

e. Jika pencarian berhasil, maka data akan muncul

f. Jika pencarian gagal, maka data tidak ditemukan

3.3.7 Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah daftar yang tersusun dari elemen data

yang berhubungan dengan sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data

yang ada di diagram flow data.

Berikut ini adalah kamus data yang di ambil dari data flow diagram

Sistem Informasi Data Pegawai yang diusulkan :

Tabel 3.2 Kamus data

No Nama Keterangan

1

Nama alur data Data Pegawai

Deskripsi Pengolahan Data Pegawai

Struktur data Inisial, Nama, NIP, JenisKelamin, Status, Keterangan

Inisial {a..z | A..Z}[3]

Nama {a..z | A..Z}[50]

NIP {0..9}[22]

JenisKelamin {a..z | A..Z}[15]

Status {a..z | A..Z}[10]

Keterangan {0..9 | a..z | A..Z}[50]

Kode_daerah {0..9}[2]

2

Nama alur data Data Daerah

Deskripsi Pengolahan Data Daerah

(38)

Kode_Daerah {0..9}[2]

Provinsi {a..z | A..Z}[50]

UnitMetrologi {a..z | A..Z}[50]

3.3.8 Skema Relasi

Dalam proses pengorganisasian file yang berguna untuk menghilangkan

kelompok elemen yang berulang disebut relasi antar table atau tabel relasi.

Proses pengelompokan data menjadi tabel – tabel yang menunjukan entity

dan relasinya berfungsi untuk mengakses data yang sedemikian rupa sehingga

database tersebut mudah untuk dimodifikasi. Adapun bentuk relasi antar tabel

dari Sistem Pengolahan Data Pegawai Kantor Direktorat Metrologi dapat

dilihat pada halaman berikut :

Gambar 3.7 Skema relasi

3.3.9 Struktur Tabel

Berikut ini merupakan struktur tabel dari Sistem Pengolahan Data

Pegawai Direktorat Metrologi.

Tabel 3.3 Struktur tabel data pegawai

Nama Field Tipe Size Not Key Keterangan

NIP Varchar 22 Ya PK Nomor Induk Pegawai

Inisial Varchar 3 Ya Inisial

Nama Varchar 50 Ya Nama pegawai

(39)

39

Status Varchar 10 Ya Status Kerja Keterangan Varchar 50 Ya Keterangan

Kode_Daerah Int 2 Ya FK Datadaerah,refrence (Kode_Daerah)

Tabel 3.4 Struktur tabel data daerah

Nama Field Tipe Size Not Null Key Keterangan Kode_Daerah Int 2 Ya PK Kode Daerah Provinsi Varchar 50 Ya Provinsi UnitMetrologi Varchar 22 Ya Unit

3.3.10 Struktur Menu

Berikut merupakan struktur menu dari program Sistem Pengolahan

Data Pegawai Metrologi yang akan dibangun :

Gambar 3.8 Struktur menu

3.4 Perancangan Interface

Spesifikasi antarmuka merupakan suatu bentuk tampilan dari program yang

(40)

1. Tampilan Perancangan Menu Utama

Gambar 3.9 Tampilan perancangan menu utama

2. Tampilan Perancangan Pengolahan Data Pegawai

(41)

41

3. Tampilan Perancangan Pengolahan Data Daerah

Gambar 3.11 Tampilan perancangan pengolahan data daerah

4. Tampilan Perancangan Laporan Data Pegawai

(42)

5. Tampilan Perancangan Edit Data Pegawai

Gambar 3.13 Tampilan perancangan edit data pegawai

6. Tampilan Perancangan Pencarian Data Pegawai

(43)

43

7. Tampilan Perancangan Edit Data Daerah

Gambar 3.15 Tampilan perancangan edit data daerah

8. Tampilan Perancangan Pencarian Data Pegawai

(44)

9. Tampilan Perancangan Preview Laporan Data Pegawai

Gambar 3.17 Tampilan perancangan preview laporan data pegawai

3.5 Implementasi Database

1. Tampilan Database Data Pegawai

Tabel 3.5 Implementasi database data pegawai

Column Name

Datatype Key

NIP VARCHAR(3) Primary Key

Inisial VARCHAR(50)

Nama VARCHAR(22)

UnitMetrologi VARCHAR(50) Jenis Kelamin VARCHAR(15) Status VARCHAR(10) Keterangan VARCHAR(50)

(45)

45

2. Tampilan Database Data Daerah

Tabel 3.6 Implementasi database data daerah

Column Name

Datatype Key Kode_Daerah INT(2) Primary Key Propinsi VARCHAR(50)

UnitMetrologi VARCHAR(22)

3.6 Implementasi Interface

1. Tampilan Menu Umum dan Proses Keluar

Gambar 3.18 Tampilan implementasi menu utama

(46)

Gambar 3.20 Tampilan implementasi keluar program

2. Tampilan Data Pegawai

(47)

47

Gambar 3.22 Tampilan implementasi keluar pengolahan data pegawai

3. Tampilan Proses Tambah Data Pegawai dan Keluar

(48)

Gambar 3.24 Tampilan implementasi hasil tambah data pegawai

4. Tampilan Proses Ulang Data Pegawai

(49)

49

5. Tampilan Edit Data Pegawai dan Proses Edit Data

Gambar 3.26 Tampilan implementasi edit data pegawai

(50)

Gambar 3.28 Tampilan implementasi data pegawai perubahan

(51)

51

Gambar 3.30 Tampilan implementasi hasil edit data pegawai

6. Tampilan Proses Hapus Data Pegawai

Gambar 3.31 Tampilan implementasi proses hapus data pegawai

(52)

7. Tampilan Pencarian Perdata Data Pegawai

Gambar 3.33 Tampilan implementasi pencarian perdata data pegawai

8. Tampilan Pencarian Data Pegawai dan Proses Pencarian Data dan Keluar

(53)

53

Gambar 3.35 Tampilan implementasi proses pencarian data pegawai berdasaran

status

(54)

9. Tampilan Pencarian Data Daerah

Gambar 3.37 Tampilan implementasi pencarian data daerah

10. Tampilan Laporan Data Pegawai dan Proses Preview, Cetak, dan Keluar

(55)

55

Gambar 3.39 Tampilan implementasi preview laporan semua data pegawai tanpa

memilih kategori

(56)

Gambar 3.41 Tampilan implementasi preview laporan status pegawai mutasi

(57)

57

Gambar 3.43 Tampilan implementasi keluar dari laporan data pegawai

3.7 Teknik Pengujian

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas

perangkat lunak dan mempesentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan

pengkodean.

Pengujian Pengolahan Data Pegawai dibawah ini :

Tabel 3.7 Pengujian pengolahan data pegawai (uji data normal)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Simpan Data

Data masukan Menambah/menyimpan data pegawai

Yang diharapkan Proses penambahan data benar, klik simpan dan data yang telah ditambahkan akan masuk ke database dan tampil di dbgrid

Pengamatan Data tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

(58)

Data masukan Mengubah Data Pegawai

Yang diharapkan Proses pengeditan atau masukan data benar, klik Edit, dan simpan dan data yang telah di ubah akan masuk ke database dan tampil di dbgrid

Pengamatan Data tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

Hapus Data

Data masukan

Hapus data dengan mencari data terlebih dahulu untuk mempermudah dan

mempercepat pencarian data yang akan dihapus, klik hapus dan data akan

dihapus dalam database

Yang diharapkan Proses penghapusan data berhasil

Pengamatan Data berhasil dihapus

Kesimpulan Diterima

Cari Data

Data masukan Cari data pegawai berdasarkan Inisial,Nama,Status

Yang diharapkan Proses pencarian ditemukan sesuai keinginan.

Pengamatan Data behasil ditemukan

Kesimpulan Diterima

Cetak

Data masukan Cetak data pegawai berdasarkan Inisial,Nama,Status

Yang diharapkan Proses pencetakan info pegawai berhasil

Pengamatan Data behasil dicetak

Kesimpulan Diterima

Preview

Data masukan Preview data pegawai yang akan dicetak

Yang diharapkan Proses preview dapat berhasil menampilkan info pegawai

Pengamatan Data berhasil muncul dalam proses preview

(59)

59

Tabel 3.8 Pengujian pengolahan data pegawai (uji data salah)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Simpan Data

Data masukan NIP kosong

Yang diharapkan Proses pemasukaan data gagal

Pengamatan Proses pemasukaan data gagal, tampil pesan kesalahan

Kesimpulan Diterima

Edit Data

Data masukan Mengubah Data yang sudah ada dalam database dengan jenis kelamin kosong

Yang diharapkan Proses perubahan data gagal

Pengamatan Proses pemasukaan data gagal, tampil pesan kesalahan

Kesimpulan Diterima

Hapus Data

Data masukan Hapus data yang sudah ada dalam database dengan NIP

Yang diharapkan Proses penghapusan data gagal

Pengamatan Proses penghapusan data gagal, tampil pesan kesalahan

Kesimpulan Diterima

Cari Data

Data masukan Cari data pegawai berdasarkan Inisial, Nama, Status

Yang diharapakan Proses pencarian data gagal

Pengamatan Data tidak berhasil ditemukan

Kesimpulan Diterima

Cetak

Data masukan Cetak data pegawai berdasarkan Inisial,Nama,Status

Yang diharapkan Proses pencetakan info pegawai gagal

Pengamatan Data tidak berhasil dicetak

Kesimpulan Diterima

(60)

Data masukan Preview data pegawai berdasarkan Inisial,Nama,Status

Yang diharapkan Proses preview tidak dapat menampilkan info pegawai

Pengamatan Data tidak berhasil muncul dalam proses preview

Kesimpulan Diterima

Tabel 3.9 Pengujian pengolahan data daerah (uji data normal)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Simpan Data

Data masukan Menambah/menyimpan data daerah

Yang diharapkan Proses penambahan data benar, klik simpan dan data yang telah ditambahkan akan masuk ke database dan tampil di dbgrid

Pengamatan Data tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

Edit Data

Data masukan Mengubah Kode Daerah

Yang diharapkan Proses pengeditan atau masukan data benar, klik Edit, dan simpan dan data yang telah di ubah akan masuk ke database dan tampil di dbgrid

Pengamatan Data tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

Cari Data

Data masukan Cari data daerah berdasarkan Kode Daerah, Provinsi, dan Unit Metrologi

Yang diharapakan Proses pencarian ditemukan sesuai keinginan.

Pengamatan Data behasil ditemukan

Kesimpulan Diterima

Hapus Data

Data masukan

Hapus data dengan mencari data terlebih dahulu untuk mempermudah dan

mempercepat pencarian data yang akan dihapus, klik hapus dan data akan

dihapus dalam database

(61)

61

Pengamatan Data berhasil dihapus

Kesimpulan Diterima

Tabel 3.10 Pengujian pengolahan data daerah (uji data salah)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Simpan Data

Data masukan Kode Daerah kosong

Yang diharapkan Proses pemasukaan data gagal

Pengamatan Proses pemasukaan data gagal, tampil pesan kesalahan

Kesimpulan Diterima

Edit Data

Data masukan Mengubah Data yang sudah ada dalam database dengan Unit Metrologi kosong

Yang diharapkan Proses perubahan data gagal

Pengamatan Proses pemasukaan data gagal, tampil pesan kesalahan

Kesimpulan Diterima

Cari Data

Data masukan Cari data pegawai berdasarkan Kode Daerah, Provinsi, Unit Metrologi

Yang diharapakan Proses pencarian data gagal

Pengamatan Data tidak behasil ditemukan

Kesimpulan Diterima

Hapus Data

Data masukan Hapus data yang sudah ada dalam database

Yang diharapkan Proses penghapusan data gagal

Pengamatan Proses penghapusan data gagal, tampil pesan kesalahan

(62)

62 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

hal-hal sebagai berikut :

1. Dengan dibangunnya aplikasi ini bisa membantu staff sarana dalam mengolah

data pegawai.

2. Aplikasi yang dibangun memudahkan staff bagian sistem informasi dalam

mendata pegawai yang bekerja di Direktorat Metrologi.

3. Dengan adanya aplikasi ini meminimalkan kesalahan dalam pengolahan data.

4.2 Saran

Saran-saran yang penulis kemukakan diharapkan dapat lebih meningkatkan

hasil yang telah didapatkan.

Berikut beberapa saran yang disampaikan oleh penulis :

1. Masih perlu adanya pengembangan dan penyempurnaan aplikasi dari segi

user interface sehingga tampilan program tampak lebih menarik.

2. Penambahan informasi lainnya untuk pendataan agar data pegawai yang

(63)

MEMBANGUN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEGAWAI

MENGGUNAKAN DELPHI 7 DENGAN DATABASE MYSQL

DI KANTOR DIREKTORAT METROLOGI

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Stara Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

BHAKTY PRATAMA 10108426

BAYU TRI NOVIANTO 10108461

ALI FIRDAUS 10108464

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(64)

63

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kadir, A. (2005). Pemograman Database Dengan Delphi 7 Menggunakan

Access ADO. Yogyakarta : ANDI

[2] Kadir, A. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI

[3] Kadir, A. (2008). Tuntutan Praktis : Belajar Database Menggunakan MySQL.

(65)
(66)

iv

2.2.2 ERD (entity relationship diagram) ... 13

2.2.3 DFD (data flow diagram) ... 15

2.2.4 Perangkat lunak pendukung ... 16

2.2.4.1 Perangkat delphi ... 16

2.2.4.2 Pengertian mysql ... 17

2.2.4.3 ODBC (open database connectivity) ... 19

BAB IIIPEMBAHASAN ... 21

3.2.2 Analisis kebutuhan non-fungsional ... 22

3.2.2.1 Analisis pemakai ... 23

3.2.2.2 Analisis perangkat keras ... 23

(67)

v

3.3 Perancangan sistem ... 23

3.3.1 SKPL (spesifikasi kebutuhan perangkat lunak) ... 24

3.3.2 Batasan perangkat lunak ... 24

3.3.3 Analisis masukan dan keluaran ... 24

3.3.4 ERD (entity relationship diagram) ... 25

(68)

vi

4.1 Kesimpulan ... 62

4.2 Saran ... 62

(69)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA : ALI FIRDAUS

NIM : 10108464

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : BANDUNG, AGUSTUS 1988

JURUSAN/PROGRAM : TEKNIK INFORMATIKA/S1

ALAMAT : JL. CISITU INDAH V NO. 96 RT/RW 07/04

DAGO, COBLONG, BANDUNG 40135

NO. TELPON : 085793263285

E-MAIL : alifirdaus@rocetmail.com

FACEBOOK : alifirdaus@rocetmail.com

TWITTER : @7firdaus

ALAMAT ORANG TUA : JL. CISITU INDAH V NO. 96 RT/RW 07/04

DAGO, COBLONG, BANDUNG 40135

JUDUL KERJA PERAKTEK : MEMBANGUN APLIKASI PENGOLAHAN

DATA PEGAWAI MENGGUNAKAN DELPHI 7 DENGAN DATABASE MySQL DI KANTOR DIREKTORAT METROLOGI

RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. 1995-2001 : SDN Cisitu 2 Sangkuriang Bandung, Jawa Barat

2. 2001-2004 : SMP Pasundan 6 Bandung, Jawa Barat

3. 2004-2007 : SMA Pasundan 2 Bandung, Jawa Barat

4. 2008 : Program Studi S1

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

(70)

NIM : 10108461

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : BANDUNG, 02 NOPEMBER 1990

JURUSAN/PROGRAM : TEKNIK INFORMATIKA/S1

ALAMAT : JL. KAMPUS 6 NO. 18 BABAKANSARI,

KIARACONDONG, BANDUNG 40283

NO. TELPON : 085721925828

E-MAIL : bayv_cute@yahoo.co.id

FACEBOOK : bayv_cute@yahoo.co.id

TWITTER : @bayutrinovianto

ALAMAT ORANG TUA : JL. KAMPUS 6 NO. 18 BABAKANSARI,

KIARACONDONG, BANDUNG 40283

JUDUL KERJA PERAKTEK : MEMBANGUN APLIKASI PENGOLAHAN

DATA PEGAWAI MENGGUNAKAN DELPHI 7 DENGAN DATABASE MySQL DI KANTOR DIREKTORAT METROLOGI

RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. 1995-1996 : TK Perwanida 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah

2. 1996-2002 : SDN Palangka 11 Palangkaraya, Kalimantan Tengah

3. 2002-2005 : SMPN 2 Jekan Raya, Palangkaraya, Kalimantan Tengah

4. 2005-2008 : SMKN 1 Pahandut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah

5. 2008 : Program Studi S1

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Gambar

Tabel 3.1 Spesifikasi proses
Gambar 3.9 Tampilan perancangan menu utama
Gambar 3.12 Tampilan perancangan laporan data pegawai
Gambar 3.13 Tampilan perancangan edit data pegawai
+7

Referensi

Dokumen terkait

Paikka aistittaessa lähellä on tulkintani aistimisen, kehollisuuden ja tanssin herkistyneen kokemisen muodostumisesta tanssijoiden erityistaidoiksi, jotka syntyvät tanssin

diterapkan dan sebaiknya harus benar- benar dikaji dan dipelajari secara mendalam, sehingga didapatkan kemudahan dalam menggunakan sistem baru dan waktu penyesuaian

dan Berpolitik, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2012), h.. surat al-Munafiqun juga terdapat unsur Jadal. 19 Dalam hal ini, secara tidak langsung

Laporan hasil kinerja pelayanan yang dilakukan oleh tenaga kese- hatan atau kunjungan ke Puskesmas di Kabupaten Nias Selatan pada ta- hun 2011 menunjukkan bahwa

Ang huling pagtingin ay ang sistemang legalized prostitution kung saan tinitingnan ng isang estado ang aktibidad na ito hindi bilang krimen , bagkus, ay isang propesyon

khalayak ramai (konsumen) dari kekeliruan tersebut lebih luas lagi jika menyangkut merek terkenal, karena larangan untuk menggunakan merek yang sama dengan merek yang sudah didaftarkan

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Proses Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Ket Memahami cara menulis Al Qur'an Mempelajari tata cara penulisan