Proses Manajemen Perusahaan
perencanaan pengorganisasian pembagian staf manusia Fungsi Penentuan tujuan komunikasiSumber daya Masyarakat umum
Tujuan Manajemen Sumber Daya
Manusia
• agar memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dalam arti memenuhi
persyaratan kompetensi untuk persyaratan kompetensi untuk
didayagunakan dalam usaha merealisasi visi dan mencapai tujuan-tujuan jangka menengah dan jangka pendek”. (Dr.
Tujuan yang ingin dicapai manajemen sumber daya manusia
• Peningkatan efisiensi • Peningkatan efektifitas • Peningkatan produktifitas
• Rendahnya tingkat perpindahan pegawai • Rendahnya tingkat perpindahan pegawai • Rendahnya tingkat absensi
• Tingginya kepuasan kerja karyawan • Tingginya kualitas pelayanan
• Rendahnya komplain dari pelanggan • Meningkatnya bisnis perusahaan
HRP Introdaction Recruitment Selection Placement Pengadaan SDM Procuremen) Procuremen
RUANG LINGKUP MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES PLANING (HRP)
PERENCANAAN SUMBER DAYA MENUSIA
• Batasan :
Suatu proses penentuan kebutuhan tenaga kerja dan cara
memenuhinya baik secara kualitatif maupun kuantitatif sekaligus penempatannya sehingga memungkinkan tercapainya rencana
yang terintegrasi dalam organisasi yang bersangkutan.
Komponen perencanaan SDM
(RECRUITMENT)
PENARIKAN TENAGA KERJA
• Suatu usaha untuk mencari tenaga kerja dari sumber yang ada sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan
Internal Source Mutasi, Promosi, Rotasi, Demosi Sumber Tenaga Kerja Advertensi,
SELECTION
SELEKSI TENAGA KERJA
• Batasan : Suatu Proses pemilihan beberapa orang dari sekumpulan orang-orang dengan preferensi tertentu
PENEMPATAN DAN PEMBEKALAN (Placement and Introduction)
• Suatu proses untuk menempatkan seseorang pada jabatan atau unit kerja sesuai dengan kualifikasi yang dimilikinya.
• Introduction/ orientation adalah suatu proses pemberian informasi yang dibutuhkan kepada kariawan baru menyangkut 3 hal : (1)Informasi kariawan baru menyangkut 3 hal : (1)Informasi umum tentang pekerjaan sehari-hari (2) Sejarah dan tujuan organisasi serta kontribusi yang
diharapakan dari karyawan thd organisasi
PENGEMBANGAN (DEPELOVMENT)
• Upaya yang dilakukan untuk menutup “gap” antara kecakapan atau kemampuan karyawan dengan permintaan jabatan.
Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan
Bobot Materi Didasarkan Pada Ketermampilan Relatif
Tecnical
Human
Conceptual Non Manajer
(Pelatihan)
Pengembangan Karier
• Karier: sebagai rangkaian promosi jabatan ke jabatan yang lebih tinggi dalam jenjang hirarki yang dialami oleh seseorang tenaga kerja selama masa dinasnya.
• Pengembangan Karier: Peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karier
PENILAIAN PRESTASI KERJA
• Suatu proses melaluimana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan
Prestasi Kerja Karyawan Penilaian Prestasi Kerja Umpan Balik Bagi Karyawan Catatan 2 Tentang Karyawan Keputusan 2 Personalia Ukuran-ukuran Prestasi Kerja Kriteria yang ada
Hubungannya Dengan Pelaksanaan
(Conpensation)
Pemberian Konpensasi
• Segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa atas prestasi yang telah diberikan pada organisasi
Integraton
• Proses penyatuan dua kepentingan yang kontradiksi antara pihak manajemen dengan para pekerja agar tercapai hubungan yang serasi dan harmonis
• Serikat Karyawan; organisasi para pekerja untuk menyatakan pendapat, untuk melindungi dan memperbaiki kondisi dan kesejahteraan kerja Manajemen Pemerintah Serikat Karyawan Perlindungan dari
Pelanggaran Hukum Pelanggaran HukumPerlindungan dari
MAINTANANCE
• Upaya organisasi untuk memelihara kondisi fisik dan mental
pegawai dalam bentuk benefit dan service agar mereka betah dan nyaman bekerja pada perusahaan
• Konpensasi yang bersifat tidak langsung dan tidak ada kaitannya dengan prestasi kerja
Bentuk-bentuknya Bentuk-bentuknya
• Servis yang bersifat Ekonomis: Tunjangan pensiun, asuransi jiwa, asuransi kecelakaan.
Sparation / PHK
• Kegiatan yang dilakukan untuk
memberhentikan tenaga kerja baik untuk sementara maupun selamanya dengan
berbagai alasan,diantaranya:Sudah lanjut usia , Kondisi keuangan sudah tidak
memungkinkan, karena kondisi kesehatan pegawai, melakukan indisipliner,
melakukan kecurangan yang
DEFINISI MOTIVASI
Proses yang menjelaskan intensitas,
arah, dan ketekunan usaha seorang individu untuk mencapai suatu tujuan. individu untuk mencapai suatu tujuan.
Komponen Motivasi :
INTENSITAS
Berhubungan
dengan
“SEBERAPA GIAT SESEORANG BERUSAHA”
ARAH
Berhubungan dengan “KEMANA TUJUAN YANG DICAPAI”BERUSAHA” DICAPAI”
KETEKUNAN
Berhubungan dengan “ BERAPA LAMA
KAITAN ANTARA KETIGA
KOMPONEN MOTIVASI
Intensitas yang tinggi tidak akan
menghasilkan prestasi kerja yang menghasilkan prestasi kerja yang
memuaskan jika tidak ada arah yang
TEORI – TEORI MOTIVASI
TAHUN 1950-AN
1. Hierarki teori Kebutuhan
2. Teori X dan Y
3. Teori dua Faktor
3. Teori dua Faktor
Perlu diketahui dan dipelajari, karena :
A. Merupakan dasar berkembangnya teori-teori yang ada saat ini.
1. Hierarki teori Kebutuhan
(Alfred Maslow)
Dalam setiap diri manusia terdapat
hierarki dari lima kebutuhan :
Fisiologis
1. Fisiologis
2. Rasa Aman
3. Sosial
4. Penghargaan
Fisiologis
Rasa Lapar,haus,seksual dan kebutuhan fisik lainnya.
Rasa Aman
Rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional
dan emosional
Sosial
Rasa kasih
Penghargaan
Faktor Internal : Hormat diri,otonomi
dan pencapaian
Faktor Eksternal : Status,Pengakuan
dan Perhatian
Aktualisasi Diri
Pertumbuhan,pencapaian potensi dan
“Teori ERG” Clayton Alderfer
Teori yang mengedepankan tiga kelompok kebutuhan inti :
Kehidupan (Fisiologis & Keamanan)
Kehidupan (Fisiologis & Keamanan)
Hubungan ( Kebutuhan sosial & status)
Pertumbuhan (Pengahargaan & Aktualisasi
Perbedaan teori Maslow dan
Clayton
Maslow berasumsi bahwa “ seseorang
harus memenuhi kebutuhan tingkat rendah terlebih dahulu sebelum naik rendah terlebih dahulu sebelum naik ke tingkat selanjutnya”
Sedangkan Clayton tidak berasumsi
2. TEORI X DAN TEORI Y
McGregor
TEORI X
Anggapan bahwa :Karyawan tidak suka Anggapan bahwa :Karyawan tidak suka bekerja,malas,tidak menyukai
TEORI Y
Anggapan bahwa : Karyawan suka
Empat asumsi Manajer
(Menurut teori X )
1. Karyawan pada dasarnya tidak
menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk
mungkin berusaha untuk menghindarinya.
2. Karena karyawan tidak menyukai
pekerjaan,maka mereka harus
3.Karyawan akan menghindari
tanggungjawab dan mencari perintah formal bila mungkin
Empat asumsi Manajer
(Menurut teori Y )
1. Karyawan menganggap kerja sebagai
hal yang menyenangkan,seperti halnya istirahat atau bermain
Karyawan akan berlatih
2. Karyawan akan berlatih
mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan
3. Karyawan bersedia belajar untuk
3. Karyawan bersedia belajar untuk menerima bahkan mencari
tanggungjawab
4. Karyawan mampu membuat
IMPLIKASI MOTIVASIONAL JIKA
MENERIMA ANALISIS Gregor
Teori X
“ Kebutuhan-kebutuhan tingkat yang lebih rendah mendominasi individu”
rendah mendominasi individu”
Teori Y
“Kebutuhan-kebutuhan tingkat yang lebih Tinggi mendominasi individu”
3. TEORI DUA FAKTOR
Frederick Herzberg
Teori yang menghubungkan faktor-faktor intrinsik dengan kepuasan kerja,
sementara mengaitkan faktor-faktor sementara mengaitkan faktor-faktor
FAKTOR-FAKTOR INTRINSIK
Kemajuan, pengakuan,tanggungjawab
dan pencapaian
FAKTOR-FAKTOR EKSTRINSIK
FAKTOR-FAKTOR EKSTRINSIK
Pengawasan,Imbalan
Asumsi Herzberg
“Lawan dari kepuasan bukanlah ketidakpuasan”
(Menghilangkan karakteristik2 yang tidak (Menghilangkan karakteristik2 yang tidak
memuaskan dari suatu pekerjaan belum tentu membuat pekerjaan tersebut
memuaskan)
Kepuasan><Bukan kepuasan
Faktor-faktor yang menimbulkan
kepuasan berbeda dengan faktor-faktor yang menimbulkan
ketidakpuasan
(Jadi : manajer yang berusaha
(Jadi : manajer yang berusaha
menghilangkan faktor2 yang
menimbulkan ketidakpuasan kerja mungkin hanya menghadirkan
Pengawasan,Imbalan kerja,kebijaksanaan
perusahaan dan kondisi-kondisi kerja (Hygiene Factors)
Kemajuan, pengakuan,tanggungjawab dan
pencapaian (Motivation factors) pencapaian (Motivation factors)
TEORI-TEORI MOTIVASI
KONTEMPORER
1. Teori Kebutuhan McClelland 2. Teori Evaluasi Kognitif
3. Teori Penentuan Tujuan 3. Teori Penentuan Tujuan 4. Teori Efektivitas Diri
Teori Kebutuhan McClelland
Teori yang menyatakan bahwa
“terdapat tiga kebutuhan penting,yaitu :
1. Kebutuhan Pencapaian (Need for 1. Kebutuhan Pencapaian (Need for
Achievement)
2. Kebutuhan Kekuatan (Need for Power) 3. Kebutuhan Hubungan (Need for
Kebutuhan Pencapaian (Need for
Achievement)
Dorongan untuk melebihi, mencapaiDorongan untuk melebihi, mencapai
Kebutuhan Kekuatan (Need for Power)
Kebutuhan untuk membuat individu lain
untuk berprilaku sedemikian rupa untuk berprilaku sedemikian rupa
Kebutuhan Hubungan
(Need for Affiliation)
Keinginan untuk menjalin suatuKeinginan untuk menjalin suatu
Orang berprestasi Tinggi lebih menyukai pekerjaan yang
Tanggungjawab Pribadi
Umpan balik
Tanggungjawab Pribadi
pekerjaan yang memberikan
Kebutuhan yang tinggi untuk
pencapaian tidak selalu membuat kita menjadi seorang manajer yang baik.
Individu-individu dengan “kebutuhan
pencapaian” yang tinggi tertarik pencapaian” yang tinggi tertarik
dengan seberapa baik mereka bekerja secara pribadi dan tidak dengan
Kebutuhan Hubungan dan Kekuatan
cenderung berkaitan erat dengan keberhasilan Manajerial.
(Manajer terbaik memiliki kebutuhan kekuatan yang tinggi dan
kekuatan yang tinggi dan
kebutuhan hubungan yang rendah)
Teori Evaluasi Kognitif
Teori yang menyatakan bahwa
pemberian penghargaan
-penghargaan ekstrinsik untuk
penghargaan ekstrinsik untuk
perilaku yang sebelumnya
memuaskan secara intrinsik
cenderung mengurangi tingkat
motivasi secara keseluruhan.
Jawaban ……..
Individu tersebut mengalami kehilangan kendali atas
perilakunya sendiri sehingga motivasi intrinsik yang sebelumnya ada mulai berkurang.
Penghargaan –penghargaan verbal meningkatkan
motivasi intrinsik, sementara penghargaan nyata motivasi intrinsik, sementara penghargaan nyata menurunkannya.
(Ketika diberitahu akan mendapatkan penghargaan nyata,mereka jadi mengandalkannya dan lebih berfokus pada penghargaan daripada tugas yang harus dilakukannya,sementara itu penghargaan
Perkembangan teori evaluasi kognitif
adalah “Indeks Diri” Self Concordance
Yaitu yang mempertimbangkan tingkat
Mengejar tujuan karena minat intrinsik
Maka cenderung mencapai tujuan-tujuan mereka dan merasa senang meskipun tidak mencapai tujuan tersebut.
MENGAPA ???
Karena proses perjuangan untuk meraihnya sangatlah menyenangkan.
Mengejar tujuan karena minat ekstrinsik
Maka kemungkinan besar tidak meraih tujuan-tujuan mereka dan kurang merasa senang meskipun mereka meraihnya.
MENGAPA ???
Karena tujuan-tujuan tersebut kurang berarti bagi mereka
Penelitian menyatakan : “Individu yang mengajar tujuan-tujuan kerja untuk alasan intrinsik merasa lebih puas dengan pekerjaan mereka,merasa seolah-olah mereka
benar-benar cocok dengan organisasi mereka,dan memotivasi untuk bekerja lebih baik.
(Pilihlah pekerjaan dengan teliti,pastikan anda memilih untuk melakukan sesuatu atas alasan-alasan selain penghargaan-penghargaan ekstrinsik)
Teori Penentuan Tujuan
“Teori yang menyatakan bahwa
tujuan-tujuan yang spesifik dan sulit, dengan umpan balik,
menghasilkan kinerja yang lebih menghasilkan kinerja yang lebih tinggi”
(Niat untuk mencapai suatu tujuan
Tujuan memberi tahu seorang karyawan
“Apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan”
Tujuan yang sulit menghasilkan
kinerja yang lebih tinggi daripada tujuan yang mudah.
Umpan balik menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada tidak ada umpan balik.
(Manajer :Menentukan tujuan yang spesifik dan menantang untuk karyawan merupakan hal
Teori Efektivitas diri
Teori yang menyatakan bahwa keyakinan
seorang individu mampu mengerjakan suatu tugas.
Semakin tinggi efektivitas diri anda Semakin tinggi efektivitas diri anda
semakin tinggi rasa percaya diri yang anda miliki untuk berhasil dalam suatu tugas.
Efektivitas diri Tinggi berusaha lebih keras
mengalahkan tantangan
Efek gabungan dari tujuan dan efektivitas diri pada kinerja
Individu
mempunyai rasa percaya diri bahwa tingkat kinerja yang ada
akan dicapai
(Ef.Diri) Individu (Ef.Diri)
Menejer menentukan tujuan yang sulit
dan khusus
Individu
menentukan tujuan pribadi(Yg
ditentukan sendiri) yang lebih tinggi
EMPAT Cara meningkatkan Efektivitas Diri
(Albert Bandura)
Penguasaan yang tetap (enactive)
Contoh yang dilakukan oleh Contoh yang dilakukan oleh
individu lain
Bujukan verbal
Penguasaan yang tetap
(enactive)
Perolehan pengalaman yang
relevan dengan tugas atau pekerjaan.
(Apabila berhasil melakukan pekerjaan dimasa lalu, maka saya yakin dapat lebih mampu melakukannya dimasa
Contoh yang dilakukan oleh individu
lain
Menjadi lebih percaya diri karena anda melihat individu lain
melakukan tugas tersebut.
(Bila orang lain bisa
melakukannya, dengan potensi yang sama...maka kenapa kita
Bujukan verbal
Menjadi lebih percaya diri
karena seseorang
meyakinkan anda bahwa
meyakinkan anda bahwa
anda mempunyai
keterampilan yang
Kemunculan
Kemunculan meningkatkan efektivitas
diri.
Kemunculan memicu keadaan
bersemangat yang mendorong
seseorang untuk menyelesaikan tugas. seseorang untuk menyelesaikan tugas.
Teori Penguatan
Teori yang menyatakan bahwa perilaku
merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya. konsekuensi-konsekuensinya.
Bertentangan dengan teori penentuan
tujuan
Teori Keadilan
Teori yang menyatakan bahwa
individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan
mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain, dan dan hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian merespon untuk
Model Keadilan Organisasional
Keadilan Distributif
(Keadilan hasil yang dirasa)
Keadilan Prosedural Keadilan Organisasional
(Keadilan yang dirasa perihal proses yang digunakan untuk
menentukan hasil)
Keadilan Interaksional
(Tingkat sampai mana seseorang diperlakukan
dengan martabat dan kehormatan
Organisasional
Teori Harapan (victor vroom)
Teori yang menunjukkan bahwa
kekuatan dari suatu
kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung
pada kekuatan dari suatu pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya
Teori pengharapan berfokus
pada :
1. Hubungan Usaha – Kinerja
2. Hubungan Kinerja – Penghargaan
Hubungan Penghargaan –
tujuan-3. Hubungan Penghargaan –
Teori Harapan dengan fokusnya
Usaha Individu Kinerja iNdividual
Penghargaan Organisasional
Nach Tinggi Desain Pekerjaan Perbandingan keadilan/keadilan organisasional
Peluang Kemampuan Akriteria Evaluasi Kinerja Usaha individual Kinerja individual Penghargaan organisasional Tujuan-tujuan pribadi SISTEM EVALUASI KINERJA`YG OBJEKTIF
Penguatan Kebutuhan yg dominan Tujuan –tujuan
mengarahkan perilaku
TERIMAKASIH
Pengertian
Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership adalah
kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang dengan rencana demi tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Dengan
Gaya Kepemimpinan
1. Kediktatoran 2. Demokrasi Relatif
E
mpat gaya kepemimpinan
( Elizabeth O’leary )1. Gaya Kepemimpinan Kediktatoran
Ciri-Ciri Kediktatoran :
Tidak diperkenankan bertanya.
Tidak diperkenankan bertanya.
Tidak boleh ada kesalahan.
2. GAYA KEPEMIMPINAN
DEMOKRASI RELATIF
Ciri-ciri Demokrasi Relatif :
Partisipasi.
Mendorong perdebatan.
3. G
AYAK
EPEMIMPINANK
EMITRAANCiri-ciri Kemitraan :
Ciri-ciri Kemitraan :
Kesejajaran.
Visi Kelompok.
Ciri-ciri Transformasional :
o
Kharisma.
o
Keyakinan.
Keyakinan.
o
Rasa Hormat dan Pengabdian.
F
UNGSIK
EPEMIMPINAN Fungsi intruksi. Fungsi ini bersifat komunikasi
satu arah.
Fungsi konsultasi. Fungsi ini bersifat dua arah.
Fungsi partisipasi. Fungsi ini Pemimpin mengikut Fungsi partisipasi. Fungsi ini Pemimpin mengikut
sertakan bawahannya dalam pengambilan
keputusan atau melaksanakan hasil keputusan.
Fungsi Delegasi. Fungsi delegasi berarti juga
kepercayaan.
Fungsi Pengendalian. Fungsi ini Pemimpin mampu
Tipe Kepemimpinan Otokratis
Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah : Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah :
a) Menganggap organisasi adalah milik pribadi.
b) Mengidentikan kepentingan pribadi adalah
kepentingan organisasi.
c) Menganggap bawahan semata-mata hanya sebagai
a) Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah di tetapkan, perintah mencapai tujuan di gunakan sebagai alat utama.
b) Dalam menggerakkan bawahan sangat suka
menggunakan pangkat dan jabatan. menggunakan pangkat dan jabatan.
c) Sonang dan formalitas yang berlebihan.
d) Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan
mutlak dari bawahan.
e) Tidak mau menerima kritik dari bawahan.
f) Menggemari upacara-upacara untuk berbagai
Tipe Kepemimpinan Demokratis
tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan individu.
Ciri dari kepemimpinan demokratis adalah :
a) Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari
bawahan.
b) Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai
tujuan.
c) Selalu berusaha menjadikan bawahannya lebih sukses
daripadanya.
d) Berusaha mengembangkan kapasitas dirinya sebagai
Tipe Kepemimpinan Kebapakan
Tipe Kepemimpinan Kebapakan
Tipe kepemimpinan di mana pemimpin bertindak sebagai ayah kepada anak-anaknya: mendidik, mengasuh, mengajar, membimbing, dan menasehati.
Ciri tipe pemimpin kebapakan adalah : Ciri tipe pemimpin kebapakan adalah :
a) Bersikap terlalu melindungi bawahan.
b) Menganggap bawahannya sebagai manusia
yang tidak dewasa.
c) Sering menganggap dirinya maha tahu.
d) Jarang memberikan kesempatan kepada
Tipe Kepemimpinan
Tipe Kepemimpinan Karismatik
Karismatik
1) Kekuasaan. Ialah kekuatan, otoritas dan legalitas yang
memberikan wewenang kepada pemimpinan guna mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu
2) Kewibawaan. Ialah kelebihan, keunggulan,
2) Kewibawaan. Ialah kelebihan, keunggulan,
keutamaan, sehingga orang mampu mengatur orang lain, sehingga orang tersebut patuh pada pemimpin, dan bersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.
3) Kemampuan.
Ialah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
Teori Genetik (pembawaan sejak lahir).
mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin. Artinya, takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
Teori Sosial.
kepemimpinan diperoleh karena memiliki bakat-bakat yang cukup dapat dikembangkan melalui pendidikan, yang cukup dapat dikembangkan melalui pendidikan, pengalaman dan latihan.
Teori Ekologis.
BUDAYA
ORGANISASI
. Pengertian Budaya Organisasi
Budaya organisasi merujuk pada suatu system pengertian bersama yang di pegang oleh anggota-anggota suatu organisasi,yang membedakan organisasi organisasi,yang membedakan organisasi tersebut dari organisasi lainya.
B. karakteristik utama yang menjadi pembeda budaya organisasi
Inisiatif individual
Toleransi terhadap tindakan berisiko Arah
Integrasi Integrasi
Dukungan dari manajemen Kontrol
Identitas
Sistem imbalan
•
•
Inisiatif IndividualInisiatif IndividualTingkat tanggungjawab,kebebasan dan Tingkat tanggungjawab,kebebasan dan independensi yang dipunyai individu
independensi yang dipunyai individu
•
•
Toleransi terhadap tindakanToleransi terhadap tindakanSejauhmana para pegawai dianjurkan untuk Sejauhmana para pegawai dianjurkan untuk
bertindak agresif, inovatif dan mengambil resiko bertindak agresif, inovatif dan mengambil resiko bertindak agresif, inovatif dan mengambil resiko bertindak agresif, inovatif dan mengambil resiko
•
•
ArahArah Integrasi
Tingkat sejauhmana unit-unit dalam organisasi didorong untuk bekerja dengan cara yang
terkoordinasi
Dukungan dari Manajemen
Tingkat sejauhmana para Manajer memberikan Tingkat sejauhmana para Manajer memberikan komunikasi,bantuan serta dukungan terhadap bawahan
Kontrol
Identitas
Sejauhmana para anggota mengidentifikasi dirinya secara keseluruhandengan
organisasinya ketimbang dengan kelompok kerja tertentu.
Sistem imbalan Sistem imbalan
Sejauhmana alokasi imbalan didasarkan atas kriteria pegawai
C.
C.
Bagaimana
Bagaimana Suatu
Suatu Budaya
Budaya Berawal
Berawal
Para pendiri organisasi secara tradisionalPara pendiri organisasi secara tradisional
memiliki pengaruh yang dominan dalam memiliki pengaruh yang dominan dalam
membentuk budaya awal. Dikarenakan para membentuk budaya awal. Dikarenakan para pendiri tersebut memiliki ide yang masih asli, pendiri tersebut memiliki ide yang masih asli,
mereka biasanya juga memiliki bias tentang cara mereka biasanya juga memiliki bias tentang cara bagaimana ide
bagaimana ide--ide tersebut bisa terpenuhi.ide tersebut bisa terpenuhi. Budaya organisasi dihasilkan dari interaksi Budaya organisasi dihasilkan dari interaksi
D.
Menjaga Suatu Budaya Tetap
Hidup
Seleksi,
Tindakan-tindakan manajemen,
Proses
Proses Sosialisasi
Sosialisasi
Kedatangan Kedatangan Kedatangan Orientasi Metamorfosis Kedatangan
E. BAGAIMANA KARYAWAN
MEMPELAJARI BUDAYA
Budaya ditularkan kepada karyawan dengan menggunakan beberapa
bentuk, yang paling banyak digunakan bentuk, yang paling banyak digunakan adalah :
-cerita
F. Budaya Dan Keefektifan
Organisasi
Suatu budaya yang kuat ditandai oleh nilai-nilai inti organisasi yang dipegang kukuh dan disepakati secara
luas.sejalan dengan definisi ini,suatu budaya yang kuat jelas sekali akan memiliki pengAruh yang besar dalam sikap
anggota organisasi dibandingkan dengan budaya yang lemah. Hasil spesifik dari suatu budaya yang kuat adalah keluar
• Fungsi-fungsi Budaya
• Pertama, budaya memiliki suatu peran batas-batas penentu; yaitu, budaya menciptakan perbedaan antara satu organisasi dengan
organisasi yang lain.
• Kedua, budaya berfungsi untuk menyampaikan rasa identitas kepada anggota-anggota organisasi.
• Ketiga, budaya mempermudah penerusan komitmen hingga mencapai batasan yang lebih luas,melebihi batasan ketertarikan individu.
individu.
• Keempat, budaya mendorong stabilitas system sosial. Budaya merupakan suatu ikatan sosial yang membantu mengikat
kebersamaan organisasi.
• Fungsi yang terakhir, budaya bertugas sebagai pembentuk
perubahan budaya dapat dilakukan bila semua atau hampir semua
kondisi-kondisi berikut :
krisis yang dramatis
penggantian pemimpin Tahap Daur Hidup
umur organisasi bersangkutan diluar dari tahap daur hidupnya, makin muda umur organisasi, maka akan makin kurang
berakar pula nilai-nilainya
Bunga Kredit
Keuntungan utama bank yang berdasarkan
prinsip konvesional adalah yang berdasarkan bunga yang telah ditentukan.
Keuntungan utama bank yang berdasarkan
pertama adalah bunga simpanan Bunga yang
diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya dibank .
Bunga simpanan adalah bunga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya , seperti jasa giro , bunga tabungan, serta bunga deposito dan harga ini bagi tabungan, serta bunga deposito dan harga ini bagi bank merupakan harga beli.
Kedua adalah bunga pinjaman yaitu bunga yang diberikan oleh para pinjaman atau harga yang
harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank seperti bunga kredit dan harga ini bagi bank
Kebutuhan dana
Target laba yang diinginkan Kualitas jaminan
Kebijaksanaan pemerintah Jangka waktu
Reputasi perusahaan
Reputasi perusahaan
Produk yang kompetitif Hubungan baik
Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk
dana simpanan, yaitu seberapa besar kebutuhan dana yang diinginkan.
Apabila bank kekurangan dana, sementara
permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana
yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cara terpenuhi adalah dengan
Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk
bunga pinjaman
Jika laba yang diinginkan besar maka bunga
pinjaman ikut besar dan demikian pula sebaliknya..
Kualitas jaminan
Kualitas jaminan juga diperuntukan untuk
bunga pinjaman. Semakin likuid jaminan (mudah dicairkan) yang diberikan , maka semakin rendah bunga kredit yang
dibebankan dan sebaliknya.
Kebijaksanaan pemerintah
Dalam menentukan baik untuk bunga Dalam menentukan baik untuk bunga
Jangka waktu
Baik untuk bunga simpanan maupun bunga
pinjaman factor jangka waktu sangat menentukan . semakin panjang jangka waktu pinjaman , maka akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko macet dimasa
mendatang.
Reputasi perusahaan
Reputasi perusahaan juga sangat menentukan suku bunga terutama untuk bunga pinjaman . suku bunga terutama untuk bunga pinjaman . Bonafiditas suatu perusahaan yang akan
memperoleh kredit sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan resiko kredit macet dimasa
Produk yang kompetitif sangat menentukan
besar kecilnya bunga pinjaman. Kompetitif maksudnya adalah produk yang dibiayai
tersebut laku dipasaran. Untuk produk yang kompetitif , bunga kredit yang diberikan
kompetitif , bunga kredit yang diberikan relative rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal ini
disebabkan produk yang kompetitif tingkat perputaran produknya tinggi sehingga
Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan factor kepercayaan kepada seseorang atau lembaga .
Dalam praktiknya bank menggolongkan
nasabahnya antara nasabah utama (primer)dan nasabah biasa ( sekunder) . Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan dan loyalitas
didasarkan kepada keaktifan dan loyalitas nasabah yang bersangkutan kepada bank.
Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank, sehingga dalam penentuan suku bunganya pun berbeda dengan suku bunga biasa. Nasabah yang memiliki
Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana, sementra tingkat persaingan dalam
memperebutkan dana simpanan cukup ketat, maka bank harus bersaing keras dengan bank
lainya. Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata lainya. Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata – rata pesaing 15% maka , jika hendak
membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikan diatas bunga pesaing
misalnya 16% . Namun sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada dibawah bunga
Total biaya dana (cost of fund)
Merupaka total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana
simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito.
Biaya operasi
Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam
melaksanakan operasinya. Biaya ini ini terdiri dari biaya gaji pegawai,biaya
cadangan resiko kredit macet
Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang akan diberikan , hal ini
disebabkan setiap kredit yang diberikan pasti mengandung suatu resiko tidak
terbayar.
laba yang diinginkan laba yang diinginkan
Dalam Menentukan laba bank harus
memperhatikan kondisi pesaing, kondisi nasabah, sektor usaha yang dibiayai
(Pemerintah/Pengusaha/Rakyat Kecil)
BUNGA KREDIT
PERHITUNGAN
PERHITUNGAN
SUKU BUNGA KREDIT
SUKU BUNGA KREDIT
KOMPPONEN DALAM MENENTUKAN SUKU BUNGA KREDIT
1. Cost of Fund
2. Cost of Loanable Fund 2. Cost of Loanable Fund 3. Cost of Money
1. COST of FUND
Biaya dana yang dikeluarkan bank untuk
memperoleh sejumlah dana tertentu dari memperoleh sejumlah dana tertentu dari nasabahnya baik untuk simpanan Giro, Tabungan maupun untuk Deposito
Contoh :
Diketahui :
Total Biaya Dana = Rp.23.130.814,90
Total Dana Pihak ketiga = Rp.307.747.816 Total Dana Pihak ketiga = Rp.307.747.816
Rp.23.130.814,90
2. COST of LOANABLE FUND
2. COST of LOANABLE FUND
• Biaya dana yang dikeluarkan bank setelah diperhitungkan dengan cadangan
liquiditas wajib minimum (Reserve
Requirement)yang harus dipelihara oleh
CONTOH :
Diketahui :
Total Biaya Dana = Rp. 23.130.814,90 Total Loanable Fund = Rp.292.460.604,20
Rp.23.130.814,90
3. OVERHEAD COST
3. OVERHEAD COST
Seluruh biaya dana yang diluar biaya danaSeluruh biaya dana yang diluar biaya dana
yang digunakan untuk menghimpun dana serta yang digunakan untuk menghimpun dana serta biaya yang dikeluarkan dalam rangka
biaya yang dikeluarkan dalam rangka pengelolaan penyaluran kredit.
pengelolaan penyaluran kredit. pengelolaan penyaluran kredit. pengelolaan penyaluran kredit.
A. Biaya gajiA. Biaya gaji
B. Biaya SDMB. Biaya SDM
C. Administrasi dan UmumC. Administrasi dan Umum
CONTOH :
Diketahui :
Overhead Cost yg dikeluarkan 1 Th = Rp. 5.194.113 Total Earning Asset = Rp.228.377.433
Rp. 5.194.113
Overhead Cost = --- x 100% = 2,2743 % Rp.228.377.433
4. COST OF MONEY
4. COST OF MONEY
Cost of Loanable Fund setelah ditambahCost of Loanable Fund setelah ditambah
dengan Overhead Cost (Biaya Overasi) dengan Overhead Cost (Biaya Overasi)
Cost Of Money = Cost of Loanable Fund + Overhead Cost Cost Of Money = Cost of Loanable Fund + Overhead Cost
Cost Of Money = 7,9090 % + 2,2743 % Cost Of Money = 7,9090 % + 2,2743 %
5. SPREAD
• Laba yang diinginkan oleh bank atas pemberian kredit.
• Yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan SPREAD adalah :
• Yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan SPREAD adalah :
1. Kondisi persaingan 2. Kondisi Nasabah
CONTOH
Proyekksi keuntungan = Rp. 2.500.000
Proyeksi penyaluran Kredit = Rp. 101.573.245
Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
SPREAD = --- x 100% = 2,4613 %
6. RISK
Cadangan resiko kredit macet 1. Cadangan Umum :
a. 1 % dari total Aktiva Produktif (Kredit)
2. Cadangan Khusus : 2. Cadangan Khusus :
a. 25 % dari kredit dlm perhatian khusus (Special Mention)
b. 50% dari kredit kurang lancar (Substandard)
c. 75 % dari kredit diragukan ( Doubtful)
CONTOH
CONTOH
Diketahui :Diketahui :
Total penyisihan Cad.Penghapusan = Rp 8.125.859,59Total penyisihan Cad.Penghapusan = Rp 8.125.859,59
Kredit yang diklasisfikasikanKredit yang diklasisfikasikan = Rp.101.573.245= Rp.101.573.245
Rp 8.125.859,59 Rp 8.125.859,59 Rp 8.125.859,59 Rp 8.125.859,59 RISK =
RISK = --- x 100% = 8,0000%x 100% = 8,0000% Rp.101.573.245
PERHITUNGAN ‘SUKU BUNGA KREDIT’
Cost pf loanable Fund = 7,9116 %
Overhead cost = 2,2743 %
Cost of money = 10,1833%
Spread = 2,4613 %
Risk = 8,0000%
Pajak = 0,8614 % (+)
JENIS-JENIS PEMBEBANAN SUKU
BUNGA
1. SLIDING RATE 2. FLAT RATE
2. FLAT RATE
SLIDING RATE
Pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjaman,sehingga bunga yang dibayar setiap bulan menurun seiring
dengan menurunnya pokok pinjaman. dengan menurunnya pokok pinjaman.
(Pembayaran pokok setiap bulan tetap sama )
FLAT RATE
Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian juga Pembayaran pokok setiap bulan tetap sama .
sama .
Pembayaran tiap bulan sama sampai kredit tersebut lunas.
FLOATING RATE
Pembebanan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada dipasar uang, sehingga bunga yang dibayar tergantung dari bunga pasar uang pada bulan tersebut.
CONTOH
PT. ABC memperoleh fasilitas kredit dari Bank ARTA sebesar Rp.60.000.000.
Jangka waktu kredit 1 th. Bunga sebesar 24%/th.Biaya Administrasi Rp.350.000. 24%/th.Biaya Administrasi Rp.350.000.
Jumlah Pinjaman
Pokok Pinjaman = ---Jangka Waktu
60.000.000
Pokok Pinjaman = ---12 bln
Bunga Kredit
Bunga x Jumlah Pinjaman
Bunga Kredit = --- x 1bln
Jangka Waktu
24% x 60.000.000
24% x 60.000.000
Pokok Pinjaman = --- x 1
12 bln
Bunga Pinjaman = Rp. 1.200.000
Angsuran ke-1
Rp. 6.200.000
Angsuran ke – 2
24% x 55.000.000
24% x 55.000.000
Bunga kredit = --- x 1
12 bln
Bunga Pinjaman = Rp. 1.100.000
SELESAI…
SELESAI…
KEPUASAN KERJA
KARYAWAN
Kepuasan Kerja (Job Satisfaction)
• Yaitu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari
evaluasikarakteristik-karakteristiknya.
• Kepuasan Kerja Tinggi berarti memiliki
Apakah yang menyebabkan
kepuasan kerja ?
• 1. Pekerjaan itu sendiri • 2. Bayaran
• 3. Pengawasan • 3. Pengawasan
• 4. Peluang Promosi
dua Respon dari Ketidakpuasan
dalam bekerja
• 1. Keluar ( Exit )
• Ketidakpuasan yang diungkapkan melalui perilaku yang bertujuan untuk
meninggalkan organisasi. meninggalkan organisasi.
• 2. Aspirasi ( Voice )
• Ketidakpuasan yang diungkapkan melalui usaha-usaha yang aktif dan konstruktif
Pengaruh Kepuasan Kerja
• Kepuasan Kerja Kinerja
• Kepuasan Kerja Perilaku
Kewargaan
Organisasional
• Kepuasan Kerja Kepuasan
Pengaruh Kepuasan Kerja
• Kepuasan Kerja Ketidakhadiran
• Kepuasan Kerja Perputaran
KOMITMEN
Empat karakteristik yang dimilikiSDM yang berkualitas
cost-effectivenes
KOMPETENSI 1 3
2
congruence of g
Menurut Mathis dan Jackson (2001:99), Komitmen adalah tingkat kepercayaan
dan penerimaan tenaga
Pengertian Komitmen
dan penerimaan tenaga kerja terhadap tujuan organisasi dan
mempunyai keinginan untuk tetap ada di
Pengertian Komitmen
• Robbins (2003:140), mendefinisikan komitmen sebagai suatu keadaan dimana seorang karyawan sebagai suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan
komitmen dapat didefinisikan sebagai:
a). Sebuah kepercayaan pada dan penerimaan
terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai dari organisasi dan atau profesi.
b). Sebuah kemauan untuk menggunakan usaha yang
Menurut
Poznanski dan Bline (2003:2)
menggunakan usaha yang sungguh-sungguh guna
kepentingan organisasi dan atau profesi.
c). Sebuah keinginan untuk mempertahankan
keanggotaannya dalam
KOMITMEN
tingkat kepercayaan dan penerimaan karyawan
terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi dan
kemauan untuk menggunakan usahanya guna
mendukung kepentingan organisasi serta adanya
3 ciri komitmen,Dessler,
(1994)
Kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi
Kemauan yang kuat untuk bekerja demi
Kemauan yang kuat untuk bekerja demi organisasi
Membangun Komitmen
Karyawan
1). Promosi dari dalam
Menurut Dessler (1997:35),
2). Proram seleksi total
3). Orientasi dan
Sosialisasi
Jenis – jenis
KOMITMEN
Komponen
Normatif
Komponen afektif
Komponen
KOMPETENSI
Spencer & Spencer (1993:78) Kompetensi adalah “an underlying characteristic of an individual that is casually related to criterion – referenced effective and/or superior referenced effective and/or superior performance in a job or situation”
Menurut Mashall (2003:39)
menjelaskan
: “Kompetensi adalah karakteristik : “Kompetensi adalah karakteristik
Syaiful F. Prihadi (2004:81)
Kompetensi adalah merujuk pada kemampuan secara umum untuk menjalankan sebuah job atau bagian dari sebuah job secara kompoten,
misalnya kompetensi pada fungsi perencanaan.
Sedarmayanti (2007:126)
Sedarmayanti (2007:126)
Kompetensi adalah
konsep luas, memuat kemampuan mentranfer keahlian dan kemampuan kepada situasi baru dalam wilayah kerja, Kemampuan dan kemauan melakukan tugas, Dimensi perilaku yang
Willy Susilo (2001:17) dan Zohar & Mashall (2003:3)
manusia memiliki tiga
dimensi (a). kompetensi
Intelektual,
(1). Fisik (body),
(2). Emosi (mind), dan
(3). Spiritual (soul);
Intelektual,
(b). Kompetensi
Emosional, dan
1. Kompetensi Intelektual
• sikap dan perilaku atau kemauan dan kemampuan intelektual individu (dapat berupa pengetahuan, keterampilan,
pemahaman professional, pemahaman kontektual, dan lain-lain) yang bersifat
kontektual, dan lain-lain) yang bersifat relative stabil ketika menghadapi
permasalahn ditempat kerja, yang
dibentuk dari sinergi antara watak, konsep diri, motivasi internal, serta kapasitas
Kompetensi
intelektual
Berprestasi
Kepastian kerja
Inisiatif
Penguasaan informasi
Berfikir analitik
(Spencer & Spencer, 1993:35)
intelektual
Kemampuan naratif Keahlian praktikal
karakter sikap dan perilaku atau kemauan dan
kemampuan untuk menguasai diri dan
memahami lingkungan secara objektif dan
2. Kompetensi Emosional
memahami lingkungan secara objektif dan moralis sehingga pola emosinya ralatif
stabil ketika menghadapi berbagai
permasalahan di tempat kerja yang terbentuk menjadi senergi antara watak, konsep diri,
motivasi internal serta kapasitas pengetahuan mental/emosional (Spencer & Spencer,
Goleman (1998:10) juga
mempertegas
• kompetensi emosional sebagai sebuah
kemampuan mengenali dan mengelola emosi diri sendiri dengan baik, mampu emosi diri sendiri dengan baik, mampu mengenali emosi orang lain, dan mampu menjalin hubungan positif dengan orang
Kompetensi
Emosional
Sensitifitas
Kepedulian
Pengendalian diri
(Spencer & Spencer, 1993:35)
Emosional
Percaya diri,
Kemampuan beradaptasi
3. Kompetensi Sosial
karakter sikap dan perilaku atau
kemauan dan kemampuan untuk
membangun simpul-simpul kerja sama dengan orang lain yang relatif bersifat
stabil ketika menghadapi permasalahan di tempat kerja terbentuk melalui sinergi antar watak, konsep diri, motivasi internal
Kompetensi
SOSIAL
Pengaruh dan dampak
Kesadaran organisasi
Membangun hubungan kerja
Mengembangkan
(Spencer & Spencer, 1993:35)
SOSIAL
orang lainMengarah bawahan,
Kerja tim
karakter dan sikap yang merupakan bagian dari kesadaran yang paling dalam pada
seseorang yang berhubungan dengan
4. Kompetensi Spritual
seseorang yang berhubungan dengan sadar yang tidak hanya mengakui
keberadaan nilai tetapi juga kreatif untuk menemukan nilai-nilai baru (Zohar &
Sembilan ciri pengembangan kompetensi spiritual yang tinggi, Zohar & Mashall (2000:15)
•
1. Kemampuan bersikap fleksibel atau adaptif
•
2. Tingkat kesadaran diri yang tinggi
•
3. Kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi penderitaan
•
4. Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit
•
5. Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai.
•
6. Keengganan untuk membuat kerugian yang tidak perlu
•
7. Kecenderungan untuk melihat segala sesuatu secara holistic
•
8. Kecenderungan untuk selalu bertanya mengapa
•
proses
membandingkan antara kompetensi
jabatan yang
dipersyaratan dengan kompetensi yang dimiliki oleh pengawai
•Pengukuran kompetensi
dimiliki oleh pengawai atau pemegang
jabatan (Keputusan Kepala BKN Nomor
5 komponen atau karakteristik utama dari kompetensi yang mempengaruhi kinerja individu karyawan
Watak traits), Watak (traits),
Motif Motif
Keterampilan (skill)
Pengetahuan
Motif Kompetensi Watak
Sinergi dan interaksi Kelima sumber atau karakteristik kompetensi dalam membentuk kompetensi individu
17
Konsep Diri
Motif
Keterampilan
Wassalam
Kerjakan tugas dan kumpulkan selama satu minggu
UAS tepat jam UAS tepat jam
17.30
Kinerja adalah suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalab pekerjaan itu. Prestasi yang
dicapai ini akan menghasilkan suatu kepuasan kerja yang nantinya akan berpengaruh pada tingkat
imbalan. imbalan.
Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja Formal
Penilaian Kinerja Formal
Penilaian Kinerja
Sumber Data
Data Produksi
Data Produksi
Data Personalia
•
Tujuan penilaian kinerja
Masalah penilaian
kinerja
Leniency
Leniency
Manfaat penilaian kerja
Manfaat bagi karyawan yang
dinilai
Manfaat bagi penilai
(
supervisor/manager/penyelia
)
PERTEMUAN KE- 6
Definisi Lingkungan
Segala sesuatu yang berada diluar batas
Lingkungan Umum Versus
Lingkungan Khusus
Lingkungan umum
Mencakup kondisi yang mungkin Mencakup kondisi yang mungkin
mempunyai dampak terhadap organisasi, namun relevansinya tidak sedemikian
Contoh Lingkungan Umum
Rekayasa Genetik merupakan lingkungan
umum untuk Perusahaan Obat.
Manajemen perusahaan obat harus mengakui
bahwa “kemajuan dalam rekayasa genetik pasti mempunyai dampak sangat jauh terhadap
Lingkungan Khusus
Bagian dari lingkungan yang secara
langsung relevan bagi organisasi dalam mencapai tujuannya.
KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN
Lingkungan Relatif Statis
Hanya sedikit kekuatan dalam lingkungan khusus organisasi yang berubah.
Contoh :
Tidak terdapat pesaing baru Tidak terdapat pesaing baru
Tidak ada dobrakan baru dibidang teknologi
dari pesaing.
Sedikit aktivitas dari kelompok2 yang
Lingkungan yang Dinamis
Perubahan, peraturan pemerintah yang
cepat dan mempengaruhi usaha mereka, pesaing baru,kesukaran dalam
pesaing baru,kesukaran dalam
Lingkungan yang statis
menciptakan ketakpastian lebih
sedikit dibandingkan lingkungan
yang dinamis
Ketakpastian merupakan ANCAMAN Ketakpastian merupakan ANCAMAN
terhadap Keefektifan
Organisasi……Manajemen mencoba untuk meminimalkannya……..dapat
Burns dan Stalker
Mengevaluasi kondisi lingkungan perusahaan
atas dasar tingkat perubahan dalam teknologi dan pasar yang relevan dari produknya.
Kesimpulan : Kesimpulan :
“ Jenis struktur organisasi yang ada dalam yang berubah secara cepat & Dinamis, cukup
STRUKTUR ORGANIS
Relatif fleksibel dan dapat menyesuaikan
diri, dengan menekankan pada
komunikasi lateral ketimbang yang
vertikal, pengaruh yang didasarkan atas vertikal, pengaruh yang didasarkan atas keahlian & pengetahuan ketimbang pada wewenang jabatan, tanggungjawab yang ditetapkan secara bebas ketimbang
Struktur Mekanistis
Kompleksitas,formalitas dan sentralisasi
yang tinggi. Mereka mengerjakan tugas-tugas rutin
STRUKTUR & LINGKUNGAN
Karakteristik Mekanistik Organis
Emery dan Trist
1. Placid-randomized
Lingkungan relatif tidak berubah /stabil Ancaman paling sedikit terhadap
organisasi organisasi
Persaingan murni (Cukup banyak pembeli