• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan dan Penjadwalan Travel Pada CV. Rahayu Sentosa Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan dan Penjadwalan Travel Pada CV. Rahayu Sentosa Surabaya."

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PEMESANAN DAN PENJADWALAN TRAVEL PADA

CV RAHAYU SENTOSA

SURABAYA

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi

Oleh:

RESI MAIRAPON SAPUTRA 11.41011.0017

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

viii

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5

2.1 Sejarah Perusahaan ... 5

2.1.1 Logo Instansi ... 6

2.1.2 Lokasi Perusahaan ... 6

2.1.3 Struktur Organisasi... 6

(3)

ix

2.1.6 Visi CV. Rahayu Sentosa Travel ... 10

2.1.7 Misi CV. Rahayu Sentosa Travel ... 10

BAB III LANDASAN TEORI ... 11

3.1 Konsep Dasar Sistem ... 11

3.2 Konsep Dasar Informasi ... 12

3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12

3.4 Analisis dan Perancangan Sistem ... 12

3.4.1 Document Flow(Kendall & Kendall (2003:11)) ... 13

3.4.2 System Flow(Kendall & Kendall (2003:11))... 14

3.4.3 Data Flow Diagram (DFD) (Jogiyanto(1990:263)) ... 15

3.5 Konsep Dasar Basis Data ... 17

3.5.1 Entity Relational Diagram (Jogiyanto, 1990) ... 18

3.5.2 Sistem Basis Data ... 19

3.5.3 Database Management System (Marlinda (2004:6)) ... 20

3.5.4 Bahasa-Bahasa Yang Terdapat Dalam DBMS ... 21

3.5.5 Fungsi DBMS(Marlinda (2004))... 21

3.6 SDLC (Jogiyanto, 2001) ... 22

3.7 Visual Basic .Net 2008 (Yuswanto & Subari, 2007) ... 25

3.8 Microsoft Office 2010 (Kadir, 2010) ... 25

(4)

x

4.1.1 Document Flow pada CV. Rahayu Sentosa ... 27

4.2 Perancangan Sistem ... 29

4.2.1 Sistem Flow Pemesanan Pelanggan ... 29

4.2.2 Sistem Flow Penjadwalan Pemesanan ... 30

4.2.3 Sistem Flow Pelunasan Hutang ... 32

4.2.4 Sistem Flow Pembatalan Pemesanan ... 33

4.2.5 Sistem Flow Pembuatan Laporan... 34

4.2.6 Data Flow Diagram ... 35

4.2.7 Hierarchy Input Proses Output (HIPO) ... 35

4.2.8 Context Diagram ... 36

4.2.9 Data Flow Diagram Level 0 ... 37

4.2.10 Data Flow Diagram Level 1 Mastering ... 38

4.2.11 Data Flow Diagram Level 1 Transaksi ... 39

4.2.12 Data Flow Diagram Level 1 Laporan ... 40

4.3 Perancangan Database ... 40

4.3.1 Entity Relational Diagram Conceptual Data Model ... 41

4.3.2 Entity Relational Diagram Physical Data Model ... 42

4.3.3 Struktur Basis Data & Tabel ... 43

4.4 Desain Input & Output ... 50

(5)

xi

4.5 Implementasi Dan Evaluasi ... 57

4.5.1 Teknologi ... 57

4.5.2 Tampilan Program ... 58

BAB V PENUTUP ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

DAFTAR LAMPIRAN ... 91

(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

CV. Rahayu Sentosa berdiri pada tahun 2004 dimulai dengan perusahaan yang bergerak dibidang jasa cetak palat dan potong tiang. Dengan berjalannya waktu CV. Rahayu Sentosa berkembang dengan membuat perusahaan baru yang bergerak di bidang travel dan transportasi. Sampai sekarang CV. Rahayu Sentosa sudah berkembang pesat dengan 4 anak perusahaan dengan proses bisnis yang berbeda

Aktivitas rutin CV. Rahayu Sentosa yang bergerak dibidang travel antara lain adalah pemesanan dan penjadwalan. Adapun dengan perkembangan bisnis yang semakin meningkat dengan pelanggan yang bertambah banyak proses pemesanan dan penjadwalan tidak tertangani dengan baik karena pencatatan masih menggunakan buku. Masalah lain yang sering timbul seperti pembuatan laporan. Pembuatan laporan harus merekap data dari berkas – berkas yang ada, sehingga penyajian laporan memakan waktu yang lama.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka dirancanglah sebuah sistem informasi pemesanan dan penjadwalan travel. Sistem informasi pemesanan dan penjadwalan travel ini berfungsi untuk mencatat setiap pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan, penjadwalan travel, pelunasan hutang oleh pelanggan, pembatalan pemesanan dan penyajian laporan pemesanan maupun laporan arus kas.

(7)

maupun penyajian laporan. Sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik dan mudah dalam mengontrol perusahaan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dirumuskan sebagai berikut:

1 Bagaimana membuat aplikasi yang mempermudah kegiatan transaksi dan penyimpanan data transaksi pada CV. Rahayu Sentosa?

2 Bagaimana membuat dan menyajikan laporan secara cepat, efektif dan efisien?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang dibahas adalah sebagai berikut:

1. Tidak dirancang hak akses dalam aplikasi ini karena hanya terdapat 1 pegawai.

2. Pelanggan tidak dapat memesan paket travel ketika dalam masa memesan ataupun belum melunasi pemesanan sebelumnya.

3. Tidak membahas arus kas secara global dan hanya arus kas dalam lingkup pendapatan pemesanan travel dan biaya untuk pemesanan travel tersebut.

4. Pembatalan pemesanan dapat dilakukan jika kurang dari 2 minggu masa pemberangkatan travel dan DP 25% tidak dapat diambil kembali.

1.4 Tujuan

(8)

travelyang dapat membantu pihak CV. Rahayu Sentosa dalam menyelesaikan

permasalahan pencatatan transaksi maupun penyajian laporan.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari pembuatan sistem informasi pemesanan dan penjadwalan travel ini adalah sebagai berikut:

1. Dalam sistem informasi ini dapat mempermudah dalam pencatatan pemesanan dan penjadwalan travel pada CV. Rahayu Sentosa.

2. Mempercepat proses bisnis dalam mengolah laporan yang dibuat oleh sistem untuk memantau kinerja perusahaan.

3. Membuat penjadwalan travel yang lebih optimal.

4. Membuat desain input dan output yang mudah dipahami oleh pengguna sehingga meminimalisir kesalahan yang timbul dari penguna.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami persoalan dan pembahasannya, maka penulisan laporan kerja praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai, dan kontribusi serta sistematika penulisan laporan kerja praktik.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

(9)

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas secara singkat landasan teori yang digunakan untuk mendukung dalam pembuatan laporan kerja praktik dan menjelaskan tentang sistem yang terkait.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini menjelaskan mengenai uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan selama pelaksanaan kerja praktek, mulai dari analisis sistem, perancangan sistem berupa System Flow, Data Flow Diagram

(DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel, Desain

Input/Output sampai dengan implementasi sistem berupa capture dari

setiap form aplikasi.

BAB V PENUTUP

(10)

5

1.1 Sejarah Perusahaan

CV. Rahayu Sentosa dibentuk oleh Hj. Rahayu Ngatiningsih dan keluarga pada tahun 2004 dimulai dengan berdirinya perusahaan yang berjalan dibidang jasa cetak plat dan potong tiang. Dengan berjalannya waktu CV. Rahayu Sentosa berkembang dengan membuat perusahaan baru yang bergerak di bidang travel dan transportasi. Sampai sekarang CV. Rahayu sentosa sudah berkembang pesat dengan 4 anak perusahaan dengan proses bisnis yang berbeda. Perusahaan CV. Rahayu Sentosa yang bergerak dibidang travel menyediakan jasa traveling dan memiliki 62 bus yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. CV. Rahayu Sentosa berkontribusi dalam menyediakan transportasi masal berupa bus untuk membantu pelanggan dalam melakukan perjalanan jauh maupun touring. Di Travel CV. Rahayu Sentosa hanya terdapat 1 pegawai yang menangani transaksi pemesanan, transaksi penjadwalan, transaksi pelunasan, transaksi pembatalan pemesanan maupun pembuatan laporan.

(11)

motto yang dimiliki CV. Rahayu Sentosa Travel yaitu “Aman, Nyaman dan

Selamat Sampai Tujuan”, yang dapat menarik minat dari pelanggan. CV. Rahayu

Sentosa sudah terkenal di semua kalangan dengan bukti banyak yang mencari tahu tentang perusahaan travel ini di forum media online.

Tujuan dari terbentuknya CV. Rahayu Sentosa Travel yaitu untuk membantu menyediakan alat transportasi masyarakat, menjadi perusahaan yang handal, mandiri dan terpercaya dan mampu bersaing dengan perusahaan travel lainya. Dengan menyediakan transportasi masal dapat membantu pemerintah dalam mengurangi penggunaan alat transportasi pribadi oleh oleh kalangan masyarakat.

1.1.1 Logo Instansi

Berikut adalah desain logo pada CV. Rahayu Sentosa, seperti Gambar2.1:

Gambar 2.1 Logo CV. Rahayu Sentosa

1.1.2 Lokasi Perusahaan

CV. Rahayu Sentosa berlokasi di Jalan Kolonel Sugiono No. 46 Rt. 08 Rw. 02 Ngingas, Waru, Sidoarjo.

1.1.3 Struktur Organisasi

(12)

DIREKTUR Hj. Rahayu Ngatiningsih

MANAGER H. Achmad Taufik Zaelani

WAKIL MANAGER M. Viki Arianto

SEKRETARIS Fristya Dika Pamala

QUALITY CONTROL I Ketut Vicky Irianta

ENGINEERING

Gambar 2.2 Struktur Oganisasi Perusahaan

1.1.4 Job description

CV. Rahayu Sentosa memiliki beberapa divisi, dimana setiap divisi memiliki gambaran kerja masing-masing.

Adapun tugas pokok divisi yang ada pada CV. Rahayu Sentosa yaitu: a. Direktur

1. Mengawasi jalannya bisnis yang ada di CV. Rahayu Sentosa

2. Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan

3. Melakukan pembinaan dan pendampingan usaha langsung ke lapangan secara berkala

b. Manager

(13)

2. Mengkoordinir dan mengarahkan tugas – tugas pada setiap bagian 3. Memimpin secara aktif pengelolaan CV. Rahayu Sentosa secara baik,

kredibel, transparan

4. Mewakili CV. Rahayu Sentosa dalam berbagai rapat atau pertemuan dengan pihak luar.

c. Wakil Manager

1. Menyusun laporan perkembangan program kegiatan bulanan dan melaporkannya kepada Direktur.

2. Membantu kinerja Manajer dalam menjalankan perusahaan. d. Sekretaris

1. Memfilter informasi dan sebagai sumber informasi bagi pimpinan dan menjalankan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya di perusahaan. 2. Mengatur aktivitas perusahaan, mulai dari administrasi, akuntansi

hingga human relations (HR).

3. Menjadi perantara pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan.

4. Pemegang rahasia penting pimpinan yang berkaitan dengan perusahaan.

e. Bagian Produksi

1. Membuat barang yang di produksi di perusahaan.

(14)

3. Pada bagian CNC, pengerjaan produk pelanggan menggunakan mesin yang terkomputerisasi. Sedangkan pada mesin konvensional, pengerjaan produk masih dilakukan oleh tenaga karyawan perusahaan. f. Bagian Quality Control

1. Mengontrol kualitas barang yang diproduksi sesuai kriteria pelanggan. 2. Bertanggung jawab dalam memperoleh kualitas yang baik pada

produk perusahaan.

3. Bertanggung jawab dalam dokumentasi, inspeksi, dan tes yang dilakukan pada produk dari suatu perusahaan.

4. Menjaga checklist proses inspeksi dan protocol yang digunakan dalam suatu perusahaan.

5. Membuat analisis dari catatan sejarah perangkat dan dokumentasi sebelumnya dari setiap produk untuk referensi di masa yang akan datang.

g. Job description Bagian Engineering

1. Mendesain suatu produk/desain yang dipesan oleh pelanggan.

2. Menyajikan dan menjelaskan usulan anggaran dan proyek kepada manajer atau direktur perusahaan.

3. Mempersiapkan anggaran, tawaran, dan kontrak.

4. Melakukan fungsi yang terkait dengan pembukuan, penggajian, dan tugas-tugas administrasi lainnya.

(15)

h. Bagian Marketing

1. Menjaga dan meningkatkan volume penjualan perusahaan. 2. Melakukan order proyek suatu perusahaan.

3. Menjalin kerja sama dengan pelanggan ataupun perusahaan lainnya. 4. Melakukan analisis data dan lapangan dan membuat strategi

pemasaran berdasarkan data yang diperoleh.

5. Memastikan apa yang perusahaan capai sekarang sudah sesuai target penjualan atau menjadi tujuan perusahaan.

6. Membuat catatan setiap hasil penjualan dan melaporkannya kepada pimpinan secara tertulis.

1.1.5 Fungsi CV. Rahayu Sentosa Travel

CV. Rahayu Sentosa mempunyai fungsi yakni memberikan pelayanan terhadap jasa yang diinginkan konsumen diantaranya menyediakan jasa transportasi, tour and traveling yang dimana dapat mendukung kebutuhan konsumen dalam pemenuhan kebutuhan jasanya.

1.1.6 Visi CV. Rahayu Sentosa Travel

Menjadi perusahaan kebanggaan nasional yang unggul, terkemuka, dan terdepan dalam layanan serta kinerja.

1.1.7 Misi CV. Rahayu Sentosa Travel

(16)

11

1.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (2001) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sebuah sistem secara garis besar dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Sistem fisik, kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuannya.

2. Sistem abstrak, sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.

Sistem sendiri dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen.Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

(17)

pengendali.Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dihubungkan pada lingkungan sekitarnya (Soendoro, 2005).

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit.

1.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, bergantung pada waktu, dan mempunyai arti bagi penerimanya (Kendall, 2003).

1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Rommey (1997) dalam Krismiaji (2002), sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sistem informasi secara umum memiliki tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan/ input, kemudian memprosesnya dengan penggabungan unsur data dan akhirnya memperoleh informasi/ output (Jogiyanto, 2001).

1.4 Analisis dan Perancangan Sistem

(18)

Aanalisis sistem dapat membantu dalam menguraikan permasalahan dalam membuat project.

Analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap perancangan sistem. Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisa sistem :

1. Identify, yaitu mengidentifikai masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analyza, yaitu menganalisa sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Setelah analisis sistem dilakukan, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai tahap setelah :

1. Perancangan sistem secara umum. 2. Perancangan sistem secara terinci.

Perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu memenuhi kebutuhan kepada pemakai dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik lainnya yang terlibat.(Jogiyanto, 1990).

1.4.1 Document Flow(Kendall & Kendall (2003:11))

Flow itu sendiri mempunyai arti penggambaran secara grafik dari

langkah-langah dan urut-urutan prosedur dari sutau program.

Document flow menggambarkan hubungan antara input, proses dan output.

Document flow juga menampilkan logika yang digunakan komputer ketika

(19)

yang terjadi dalam sebuah sistem seperti alur input data, proses data dan pembuatan dokumen.

1.4.2 System Flow(Kendall & Kendall (2003:11))

System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan

arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Gambar 0.1 Simbol-Simbol pada System Flow 1. Simbol dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.

2. Simbol kegiatan manual

Menunjukkan pekerjaan manual. 3. Simbol simpanan offline

(20)

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

5. Simbol database

Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer. 6. Simbol garis alir

Menunjukkan arus dari proses. 7. Simbol penghubung

Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.

1.4.3 Data Flow Diagram (DFD) (Jogiyanto(1990:263))

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Simbol-Simbol yang digunakan pada DFD :

a) External Entity atau Boundary

External entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan

luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. External entity disimbolkan dengan notasi kotak.

(21)

Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

c) Proses

Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses berupa lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.

d) Simpanan Data

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa hal-hal sebagai berikut, sebagai gambaran:

1. Suatu file atau database di sistem komputer. 2. Suatu arsip atau catatan manual.

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. 4. Suatu tabel acuan manual.

Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

1. Context Diagram

(22)

diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada storage dalam diagram konteks.

2. Data Flow Diagram Level0

DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelah context diagram. Pada langkah ini, digambarkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi.

3. Data Flow Diagram Level 1

DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di DFD level 0.

1.5 Konsep Dasar Basis Data

Menurut Yuswanto (2005:2), database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara

database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah

database hanya merupakan sebuah file.

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data

(23)

1.5.1 Entity Relational Diagram (Jogiyanto, 1990)

Entity Relational Diagram (ERD) merupakan penggambaran hubungan

antara beberapa entity yang digunakan untuk merancang database yang akan diperlukan. Sebuah ERD memiliki beberapa jenis model yaitu :

a. Conceptual Data Model ( CDM )

Merupakan model yang universal dan dapat menggambarkan semua struktur logic database( DBMS ), dan tidak bergantung dari software atau pertimbangan struktur data storage. Sebuah CDM dapat diubah langsung menjadi PDM.

b. Physical Data Model ( PDM )

Merupakan model ERD yang telah mengacu pada pemilihan software DBMS yang spesifik.Hal ini sering kali berbeda dikarenakan oleh struktur

database yang bervariasi, mulai dari model schema, tipe data penyimpanan

dan sebagainya.

ERD memiliki 4 jenis objek, yaitu :

1. Entity

Sesuatu yang ada dan terdefinisikan bisa berupa nyata maupun abstrak yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya dan adanya hubungan saling ketergantungan.

2. Attribute

(24)

3. Key

Beberapa elemen data memiliki sifat, dengan mengetahui nilai yang telah diberikan oleh sebagian elemen data dari entity tertentu, dapat diidentifikasi nilai – nilai yang terkandung dalam elemen – elemen data lain ada entity yang sama. Elemen penentu tersebut adalah sebagai elemen dat kunci ( key ).

4. Relationship

Relationship menggambarkan hubungan yang terjadi antar entity yang

mewujudkan pemetaan antar entity. Bentuk relationship yaitu :

a) One to One Relationship

Hubungan satu entity dengan entity yang lain.

b) Many to Many Relationship

Hubungan antar entity satu dengan entity yang lainnya adalah satu berbanding banyak.

1.5.2 Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

(25)

Data(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional).

a. Kelebihan Sistem Basis Data

1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang.

2. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.

3. Memudahkan penerapan standarisasi. 4. Data bersifat mandiri (data independence).

5. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.

b. Kekurangan Sistem Basis Data

1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.

3. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.

1.5.3 Database Management System (Marlinda (2004:6))

Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang

(26)

1.5.4 Bahasa-Bahasa Yang Terdapat Dalam DBMS

1. Data Definition Language (DDL) (Marlinda (2004))

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.

2. Data Manipulation Language (DML) (Marlinda (2004))

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query (Marlinda (2004))

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

1.5.5 Fungsi DBMS(Marlinda (2004))

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah data definition atau pendefinisian data.

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

(27)

4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary atau kamus data.

1.6 SDLC (Jogiyanto, 2001)

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pengembangan sistem (SDLC) diperlukan untuk menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada hal ini di karenakan adanya permasalahan di sistem lama, pertumbuhan organisasi, meraih kesempatan, adanya instruksi kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.

System Development Life Cycle (SDLC) adalah tahapan-tahapan pekerjaan

(28)

a. Melakukan survei dan wawancara, serta menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi, mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan, menentukan permintaan pemakai sistem informasi, memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik, menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

b. Perancangan sistem

Tujuan perancangan sistem adalah untuk menentukan danmendefinisikan sistem informasi apa yang akan dikembangkan sehingga dapat memberikan keuntungan dan nilai bagi kegiatanbisnis secara keseluruhan.

c. Analisa sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai pengguna dari suatusistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan penting karena kesalahan pada tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap berikutnya. Langkah-langkah dasar yang harus dilaksanakan oleh analis sistem yaitu :

(29)

3. Alternatif-alternatif apa saja yang ada untuk mencapai sasarandan untuk memodifikasi atau mengubah sistem

d. Rancangan sistem

Alternatif yang telah dipilih dalam langkah analisa sistemmerupakan dasar dari rancangan sistem. Rancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Tahap ini menyangkut konfigurasi dari komponen-komponrn perangkat keras dan perangkat lunak sistem sehingga setelah menginstalasi sistem akan benar-benar akan memuaskan spesifikasi sistem yang telah ditetapkan pada akhiranalisa sistem. e. Implementasi sistem

Tahap dari implementasi sistem adalah : 1. Membangun dan menguji jaringan database 2. Membangun dan menguji program

3. Instalasi dan menguji sistem yang baru 4. Penyerahan sistem yang telah dibuat f. Perawatan dan pengembangan sistem

(30)

1.7 Visual Basic .Net 2008 (Yuswanto & Subari, 2007)

VisualBasic .Net 2008 adalah salah satu bahasa pemrograman yang

tergabung dalam Microsoft Visual Studio 2008. Visual Studio 2008 dan Microsoft

.Net Framework 4.0 membantu developer menghasilkan performansi yang lebih

baik dan menghasilkan aplikasi yang scapable.

1.8 Microsoft Office 2010 (Kadir, 2010)

Microsoft Office Access merupakan salah satu RDBMS yang sangat terkenal

(31)

26

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

1.1 Analisis Sistem

Dalam pengembangan teknologi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam analisa sistem saat ini masih banyak kekurangan yang terjadi. Kekurangan yang terjadi pada CV. Rahayu Sentosa seperti pencatatan data pemesanan dan penjadwalan yang tidak tersusun rapi karena proses yang terjadi masih manual dan tertumpuk tak beraturan, lambatnya pembuatan laporan karena harus mengumpulkan berkas – berkas yang ada dan merekap ulang. Lambatnya pembuatan laporan ini dikarenakan berkas – berkas yang harus dikumpulkan menumpuk banyak dan tidak dikelola dengan baik, berkas – berkas juga tidak terformat dengan baik sehingga untuk menganalisa dan membuat laporan tidak dapat berjalan cepat bahkan dapat memakan waktu 1 hari atau lebih. Dengan lambatnya pembuatan laporan ini pemilik tidak dapat langsung tanggap melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan. Dengan lambatnya evaluasi terhadap perusahaan juga memperlambat kemajuan perusahaan ataupun tidak dapat bersaing dengan perusahaan travel lainya.

(32)

terkomputerisasi akan mudah dalam pembuatan laporan yang dapat dilihat kapan saja oleh pemilik. Sehingga pemilik dapat melihat kondisi perusahan kapan saja dan dapat dengan cepat mengevaluasi kinerja perusahaan.

Oleh karena itu, didesainkan sebuah aplikasi pemesanan dan penjadwalan yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan dalam CV. Rahayu Sentosa tersebut.

1.1.1 Document Flow pada CV. Rahayu Sentosa

Document flow yaitu bagan yang menggambarkan proses manual alur

kegiatan pemesanan, penjadwalan dan pembuatan laporan pada CV. Rahayu Sentosa secara menyeluruh yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam proses pemesanan sampai pelaporan. Dari semua kegiatan aktor yang terkait dalam proses pemesanan sampai pelaporan yaitu pelanggan, pegawai dan pemilik.

Deskripsi: pada Gambar 4.1 menjelaskan mengenai document flow pemesanan pelanggan sampai pelaporan. Proses awal yaitu pelanggan melakukan pemesanan dengan syarat pembayaran DP 35%, setelah itu pemesanan dari pelanggan dicatat dalam form pemesanan oleh pegawai dan pembuatan slip 2 lembar, 1 untuk pelanggan dan 1 disimpan yang akan digunakan untuk melakukan penjadwalan pemesanan. Dari slip pemesanan tersebut dilakukan penjadwalan dengan melihat data bus dan data pegawai lapangan yang dapat digunakan, dan data penjadwalan akan disimpan dalam documen penjadwalan bus.

(33)

sesuai maka pegawai akan membuatkan slip pembayaran, dan jika pembayaran tidak sesuai maka pegawai akan memberikan informasi bahwa pembayaran kurang dari jumlah yang seharusnya. Setelah pelanggan melakukan pelunasan, pelanggan tersebut dapat melakukan pemesanan travel kembali. (Lihat Gambar 4.1)

DocFlow pada CV. Rahayu Sentosa Travel

Pegawai

Info Gagal Batal Slip Pembatalan

Y

(34)

Pemesanan yang sudah terjadi dapat dibatalkan oleh pelanggan dengan syarat saat pembatalan kurang dari 2 minggu dari masa pemberangkatan dan pembayaran DP saat pemesanan tidak dapat diambil kembali. Jika pembatalan kurang dari 2 minggu dari masa pembatalan maka pegawai akan memberikan informasi kepada pelanggan bahwa pemesanan tidak dapat dibatalkan, dan jika pembatalan lebih dari 2 minggu maka pegawai akan melakukan pembatalan pemesanan pelanggan dan membuatkan slip pembatalan.

Setiap akhir bulan pemilik meminta laporan hasil pemesanan yang terjadi dalam 1 bulan. Laporan pemesanan ini di peroleh dari merekap dokumen – dokumen yang ada dalam proses pemesanan seperti dokumen pemesanan. Dan pegawi yang bertugas membuat laporan pemesanan dengan merekap data yang ada dalam periode yang diinginkan.

1.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan beberapa bahasa pemodelan untuk mempermudah analisa terhadap pemodelan sistem yang digunakan adalah sistemflow, dataflowdiagram, dan entity relationship diagram. Dalam bab ini juga diikut sertakan struktur tabel dari aplikasi yang dibuat.

1.2.1 Sistem Flow Pemesanan Pelanggan

Sistem flow ini memuat hasil analisa yang merupakan pengembangan proses dari keseluruahan sistem yang sudah ada. Dan menunjukan aliran proses pemesanan oleh pelanggan yang dicatat oleh pegawai CV. Rahayu Sentosa.

Deskripsi: pada gambar 4.2 Sistem Flow pemesanan pelanggan pada CV. Rahayu Sentosa Menjelaskan tentang pelanggan yang melakukan pemesanan

(35)

pembayaran DP 35% dari pembayaran total yang diinputkan oleh pegawai dengan pelanggan memilih wilayah tujuan dari database wilayah. Sistem melakukan pengecekan apakah terdapat bus yg dapat digunakan pada tanggal yang dipesan oleh pelanggan dari database bus. Jika bus ada maka sistemakan memasukan kedalam database pemesanan dan update status pelanggan. Lalu pegawai mencetak slip pemesanan yang akan diberikan kepada pelanggan. (Lihat Gambar 4.2)

Gambar 0.2 Sistem Flow Pemesanan Pelanggan

1.2.2 Sistem Flow Penjadwalan Pemesanan

(36)

penjadwalan dari pemesanan oleh pelanggan yang dicatat oleh pegawai CV. Rahayu Sentosa.

Sisflow Penjadwalan Bus

Pelanggan Pegawai Pemilik

P

h

ase

Finish

Bus Pemesanan

Penjadwalan

Penjadwala n Pegawai Lapangan Start

Gambar 0.3 Sistem Flow Penjadwalan Pemesanan

(37)

1.2.3 Sistem Flow Pelunasan Hutang

Sistem flow ini memuat hasil analisa yang merupakan pengembangan proses dari keseluruahan sistem yang sudah ada. Dan menunjukan aliran proses pelunasan hutang oleh pelanggan yang dicatat oleh pegawai CV. Rahayu Sentosa.

Sisflow Pelunasan Hutang

Gambar 0.4 Sistem Flow Pelunasan Hutang

Deskripsi: pada gambar 4.4 Sistem Flow pelunasan hutang pada CV. Rahayu Sentosa Menjelaskan tentang pelunasan hutang oleh pelanggan yang dimulai dari pelangan melakukan pelunasan ketika sudah selesai menikmati jasa

traveling. Data pelunasan dicatat oleh pegawai yang akan dilakukan pengecekan

(38)

mencatat data pelunasan kedalam database pelunasan hutang dan dibuatkan slip pembayaran yang akan diberikan kepada pelanggan. Dan jika data pelunasan tidak sesuai maka akan muncul messagebox kurang bayar.

1.2.4 Sistem Flow Pembatalan Pemesanan

Sistem flow ini memuat hasil analisa yang merupakan pengembangan proses dari keseluruahan sistem yang sudah ada. Dan menunjukan aliran proses Pembatalan pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan.

SisFlow Pembatalan Travel

Gambar 0.5 Sistem Flow Pembatalan Pemesanan

(39)

dimulai dari pelangan melakukan pembatalan dan dicatal oleh pegawai dengan melakukan pengecekan yang diambil dari database pemesanan. Jika masa pembatalan kurang dari 2 minggu dari pemberangkatan bus maka akan muncul

messagebox tidak dapat batal. Dan jika masa pembatalan lebih dari 2 minggu dari

pemberangkatan bus maka diperbolehkan melakukan pembatalan dan sistem akan mengupdate database bus, penjadwalan dan pelanggan. Data pembatalan tersebut akan disimpan kedalam database pembatalan.

1.2.5 Sistem Flow Pembuatan Laporan

Sistem flow ini memuat hasil analisa yang merupakan pengembangan proses dari keseluruahan sistem yang sudah ada. Dan menunjukan aliran proses Pembatalan pemesanan Laporan oleh pegawai CV. Rahayu Sentosa.

SisFlow Laporan

Gambar 0.6 Sistem Flow Pembuatan Laporan

(40)

arus kas yang dimulai dari pemilik yang ingin melihat laporan pemesanan atau laporan arus kas. Laporan akan automatis dibuat oleh sistem dan pemilik hanya perlu mencetak laporan tersebut untuk melakukan evaluasi. Untuk pembuatan laporan dibutuhkan data dari database pelanggan, pemesanan, penjadwalan dan pelunasan hutang.

1.2.6 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) yaitu bagan yang memiliki arus data dalam

suatu system yang telah ada atau system baru yang akan dikembangkan secara logika. Dalam pembuatan DFD, yaitu menentukan HIPO pada aplikasi pemesanan dan penjadwalan travel.

1.2.7 Hierarchy Input Proses Output (HIPO)

Berikut ini gambar Hierarchy Input Proses Output dari rancang bangun sistem informasi pemesanan dan penjadwalan travel pada CV. Rahayu Sentosa. (Lihat Gambar 4.7)

(41)

Deskripsi: Diagram ini menggambarkan struktur guna memahami fungsi-fungsi dari program. Angka 0 menunjukan program yang dibuat yaitu sistem informasi pemesanan dan penjadwalan travel pada CV. Rahayu Sentosa, baris ke-2 adalah fungsi-fungsi utama dari program yang dibuat yaitu fungsi pemeliharaan

file master,pemeliharaan file transaksi dan pemeliharaan file laporan. Dan di baris

ke-3 menggambarkan sub fungsi yang terdapat dalam fungsi utama, seperti yang ditunjukan pada gambar 4.7 fungsi pemeliharaan file master terdapat sub fungsi seperti master wilayah, master pelanggan, master pegawai lapangan dan master pegawai.

1.2.8 Context Diagram

(42)

Deskripsi: context diagram adalah suatu diagram yang digunakan untuk mendesain sistem yang memberikan gambaran detail mengenai semua informasi yang diterima ataupun dihasilkan dari suatu aktivitas. Seperti pada gambar 4.8, simbol kotak dengan ujung melengkung adalah sistem yang dibuat yaitu sistem informasi pemesanan dan penjadwalan travel pada CV. Rahayu Sentosa, sedangkan simbol persegi menggambarkan orang atau bagian yang berperan dalam system sebagai external entity yaitu Pelanggan, Pegawai dan Pemilik.

1.2.9 Data Flow Diagram Level 0

Lihat Pemes anan IUD M aster Peg awai

Informas i keuang an Ambil Pelang g an

Ambil Penjadwalan

Ambil pemesanan Input Pemes anan Input Penjadwalan

Lihat Peg awai Lapang an Insert Pelang g an

Update Bus

Informas i Pemes anan IUD M aster Bus

IUD M aster Peg awai Lapang an IUD M aster Pelang g an

Input Master

7 Data Pemes anan 8 PenjadwalanData

Pemilik

10 Peg awai

12 Data Pelunasan Hutang

13 PembatalanData 14 Wilayah

(43)

Deskripsi: Data Flow Diagram level 0 adalah penggambaran fungsi-fungsi utama yang terdapat pada program, yaitu proses penjabaran dari gambar 4.8 seperti yang digambarkan pada gambar 4.9 terdapat 3 fungsi utama sistem informasi yaitu pemeliharaan file master, pemeliharaan file transaksi dan pemeliharaan file laporan.

1.2.10 Data Flow Diagram Level 1 Mastering

Input Master Wilayah

IUD Wilayah Input Master Pegawai

Input Master Pegawai Lapangan Input Master Bus

IUD M aster Peg awai IUD M aster Bus

IUD M aster Peg awai Lapang an IUD M aster Pelang g an Input Master

Peg awai 10 Peg awai

14 Wilayah

5

Master Wilayah

Gambar 0.10 Data Flow Diagram Level 1 Mastering

(44)

dengan cara insert, update dan delete. Insert merupakan kegiatan memasukan data baru ke dalam database, update merupakan kegiatan merubah data yang sudah ada di database dan delete merupakan kegiatan menghapus data yang sudah ada di database.

1.2.11 Data Flow Diagram Level 1 Transaksi

Update Pelanggan

Lihat Bus Lihat Bus

Lihat Wilayah

12 Data Pelunasan Hutang

14 Wilayah

5 Pegawai

Lapangan

2 Bus

7 Data Pemesanan

Gambar 0.11 Data Flow Diagram Level 1 Transaksi

(45)

4.11 menunjukan alur transaksi pemesanan, penjadwalan, pelunasan dan pembatalan. Pada gambar 4.11 memiliki 4 sub fungsi yaitu transaksi pemesanan, transaksi penjadwalan, transaksi pelunasan dan transaksi pembatalan.

1.2.12 Data Flow Diagram Level 1 Laporan

Ambil Penjadwalan

Ambil Pemes anan

Ambil Pelunasan

Informas i keuang an Informas i Pemes anan Ambil Pelang g an

Ambil Penjadwalan

Ambil pemesanan Pemilik

7 Data Pemes anan

8 Data

12 Data Pelunasan Hutang

Gambar 0.12 Data Flow Diagram Level 1 Laporan

Deskripsi: Data Flow Diagram Level 1 laporan merupakan penjabaran dari fungsi pemeliharaan file laporan yang terdapat pada gambar 4.9. Gambar 4.12 menunjukan alur pembuatan laporan, pemesanan dan keuangan. Pada gambar 4.12 memiliki 2 sub fungsi yaitu laporan pemesanan dan laporan keuangan.

1.3 Perancangan Database

Pada tahap ini penyususnan dan perancangan database yang akan digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem yang dibuat berupa Entity

Relational Diagram (ERD), yaitu alat untuk merepresentasikan model data yang

ada pada sistem dimana terdapat entity dan relational. Ada 2 model yang sering digunakan dalam pemodelan ERD, seperti Conceptual Data Model(CDM) dan

(46)

entitas, atribut dan relasi. Entitas merupakan sebuah objek dan atribut merupakan bagian dari objek itu sendiri. Antara entitas dan entitas dihubungkan dengan relasi sesuai kegiatanya.

1.3.1 Entity Relational Diagram Conceptual Data Model

Gambar 0.13 Entity Relational Diagram (Conceptual Data Modal)

Deskripsi: Entity Relational Diagram merupakan model yang universal dan menggambarkan semua struktur logic database dan tidak bergantung dari

Melakukan

Variable characters (20) Penjadwalan

#

# ID Pembatalan Variable characters (6) Jenis Bus

(47)

software atau pertimbangan struktur data storage. Seperti yang ditunjukan pada

gambar 4.13 menggambarkan hubungan antar tabel – tabel yang digunakan untuk menyimpan data dari hasil masukan pengguna aplikasi pemesanan dan penjadwalan travel. Setiap objek(Entitas) pada ERD memiliki atribut yang berhubungan langsung pada objek.

1.3.2 Entity Relational Diagram Physical Data Model

(48)

Deskripsi: Entity Relational Diagram merupakan model yang universal dan menggambarkan semua struktur logic database dan tidak bergantung pada

software atau pertimbangan struktur data storage. Seperti yang ditunjukan pada

gambar 4.14 menggambarkan hubungan antar tabel - tabel yang digunakan untuk menyimpan data pemesanan dan penjadwalan.

1.3.3 Struktur Basis Data & Tabel

Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel, nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, foreign key, dan sebagainya. Rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel – tabel sebagai berikut :

1. Nama Tabel : Pelanggan

Fungsi : Menyimpan Data Pelanggan

Primary Key : ID Pelanggan

Foreign Key : -

Tabel 0.1 Pelanggan

No. Field Type Length Key

1. ID Pelanggan Varchar 6 Primary Key

2. Nama Pelanggan Varchar 30 -

3. No Telp pelanggan Varchar 12 -

4. Alamat Pelanggan Varchar 30 -

5. Status Pelanggan Varchar 11 -

2. Nama Tabel : Wilayah

(49)

Primary Key : ID Wilayah

Foreign Key : -

Tabel 0.2 Wilayah

No. Field Type Length Key

1. ID Wilayah Varchar 6 Primary Key

2. Nama Wilayah Varchar 30 -

3. Harga Int - -

3. Nama Tabel : Pemakai

Fungsi : Menyimpan Data Pemakai

Primary Key : ID User

Foreign Key : -

Tabel 0.3 Pemakai

No. Field Type Length Key

1. ID User Varchar 6 Primary Key

2. Nama User Varchar 30 -

4. Nama Tabel : Bus

Fungsi : Menyimpan Data Bus

Primary Key : ID Bus

Foreign Key : ID Jenis Bus

Tabel 0.4 Bus

No. Field Type Length Key

1. ID Bus Varchar 6 Primary Key

2. ID Jenis Bus Varchar 6 Foreign Key

(50)

Status Bus Varchar 11 -

5. Nama Tabel : Jenis Bus

Fungsi : Menyimpan Data Jenis Bus

Primary Key : ID Jenis Bus

Foreign Key : -

Tabel 0.5 Jenis Bus

No. Field Type Length Key

1. ID Jenis Bus Varchar 5 Primary Key

2. Nama Jenis Bus Varchar 25 -

3. Harga Bus Int - -

6. Nama Tabel : Pegawai Lapangan

Fungsi : Menyimpan Data Pegawai Lapangan

Primary Key : ID Pegawai

Foreign Key : Kode jabatan

Tabel 0.6 Pegawai Lapangan

No. Field Type Length Key

1. ID Pegawai Varchar 6 Primary Key

2. Kode Jabatan Varchar 6 Foreign Key

3. Nama Pegawai Varchar 30 -

4. No Telp Pegawai Varchar 12 -

5. Alamat Pegawai Varcha 30 -

(51)

7. Nama Tabel : Jabatan

Fungsi : Menyimpan Data Jabatan

Primary Key : Kode Jabatan

Foreign Key : -

Tabel 0.7 Jabatan

No. Field Type Length Key

1. Kode Jabatan Varchar 6 Primary Key

2. Jabatan Varchar 30 -

8. Nama Tabel : Pemesanan

Fungsi : Menyimpan Transaksi Pemesanan

Primary Key : ID Pelanggan

Foreign Key : ID Pelanggan, ID Wilayah, ID User

Tabel 0.8 Pemesanan

No. Field Type Length Key

1. No Pemesanan Varchar 6 Primary Key

2. ID Pelanggan Varchar 6 Foreign Key

3. ID Wilayah Varchar 6 Foreign Key

4. ID User Varchar 6 Foreign Key

5. Tanggal Pesan Datetime - -

6. Tanggan Pakai Datetime - -

(52)

8. Tempat Jemputan Varchar 30 -

9. Jam Datetime - -

No. Field Type Length Key

10. Jumlah Bus Int - -

11. Jenis Bus Varchar 20 -

12. Harga Total Int - -

13. Uang Muka Int - -

14. Sisa bayar Int - -

15. Status Varchar 20 -

9. Nama Tabel : Penjadwalan

Fungsi : Menyimpan Transaksi Penjadwalan

Primary Key : No Jadwal

Foreign Key : No Pemesanan

Tabel 0.9 Penjadwalan

No. Field Type Length Key

1. No Jadwal Varchar 6 Primary Key

2. No Pemesanan Varchar 6 Foreign Key

3. Nama Penyewa Varchar 30 -

4. Tanggal Pakai Bus Datetime - -

5. Tanggal Selesai Bus Datetime - -

6. Tujuan Bus Varchar 20 -

(53)

8. Premi Kernet Varchar - -

10. Nama Tabel : Pelunasan Hutang

Fungsi : Menyimpan Transaksi Pelunasan Hutang

Primary Key : No Pelunasan

Foreign Key : No Pemesanan, ID Pelanggan

Tabel 0.10 Pelunasan Hutang

No. Field Type Length Key

1. No Pelunasan Varchar 6 Primary Key

2. No Pemesanan Varchar 6 Foreign Key

3. ID Pelanggan Varchar 6 Foreign Key

4. Nama Pembayar Varchar 30 -

5. Tanggal Bayar Datetime - -

6. Total Bayar Int - -

7. Telah Dibayar Int - -

8. Kurang Bayar Int - -

9. Status Pembayaran Varchar 11 -

11. Nama Tabel : Pembatalan

Fungsi : Menyimpan Transaksi Pembatalan

Primary Key : ID Pembatalan

Foreign Key : ID Pelanggan, No Pemesanan

Tabel 0.11 Pembatalan

(54)

1. ID Pembatalan Varchar 6 Primary Key

2. ID Pelanggan Varchar 6 Foreign Key

3. No Pemesanan Varchar 6 Foreign Key

12. Nama Tabel : Berupa

Fungsi : Menyimpan Detail Penjadwalan Bus

Primary Key : No

Foreign Key : No Jadwal, ID Bus

Tabel 0.12 Berupa

No. Field Type Length Key

1. No Int - Primary Key

2. No Jadwal Varchar 6 Foreign Key

3. No Pesan Varchar 6 -

4. ID Bus Varchar 6 Foreign Key

5. Tgl Pakai Int - -

6. Tgl Selesai Int - -

13. Nama Tabel : Membutuhkan

Fungsi : Menyimpan Detail Penjadwalan Pegawai

Primary Key : No

Foreign Key : No Jadwal, ID Pegawai

Tabel 0.13 Membutuhkan

No. Field Type Length Key

1. No Int 5 Primary Key

(55)

3. ID Pegawai Varchar 6 Foreign Key

4. Jabatan Varchar 20 -

1.4 Desain Input & Output

Desain input/output (I/O) merupakan rancanga I/O berupa form untuk memasukan data dan membuat laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengelolaan data serta merupakan acuan membuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.

1.4.1 Desain Input

Desain input merupakan desain masukan dari pengguna kepada sistem yang kemudian akan disimpan kedalam databse.

a. Menu Utama

(56)

Menu Utama

Gambar

Status

File Master Transaksi Laporan Help

Gambar 0.15 Menu Utama b. Form Bus

Berikut ini merupakan tampilan dari form bus yang berfungsi untuk melakukan maintenance master bus.

Bus

Data Bus

MASTER BUS

ID Bus

Jenis Bus

No Plat

Status

Update

Insert Delete

Keluar

(57)

Berikut ini merupakan tampilan dari form jenis bus yang berfungsi untuk melakukan maintenance master jenis bus.

Jenis Bus

Data Jenis

JENIS BUS

ID Jenis

Jenis

Harga

Update

Insert Delete

Keluar

Gambar 0.17 Form Jenis Bus d. Form Pelanggan

Berikut ini merupakan tampilan dari form pelanggan yang berfungsi untuk melakukan maintenance master pelanggan.

Pelanggan

Data Pelanggan

MASTER PELANGGAN

ID Pelanggan

Nama Pelanggan

Status

Update

Insert Delete

Keluar No Telp

(58)

Gambar 0.18 Form Pelanggan e. Form Pegawai Lapangan

Berikut ini merupakan tampilan dari form pegawai lapangan yang berfungsi untuk melakukan maintenance master pegawai lapangan.

Pegawai Lapangan

Data Pegawai Lapangan

MASTER PEGAWAI LAPANGAN ID Pegawai

Jabatan Nama

Status

Update

Insert Delete

Keluar Telp

Alamat

Gambar 0.19 Form Pegawai Lapangan f. Form Jabatan

(59)

Jabatan

Data Jabatan

MASTER JABATAN Kode Jabatan

Jabatan

Update

Insert Delete

Keluar

Gambar 0.20 Form Jabatan g. Form User

Berikut ini merupakan tampilan dari form user yang berfungsi untuk melakukan maintenance master user.

User

Data User

MASTER USER

ID User

Nama User

Update

Insert Delete

Keluar

Gambar 0.21 Form User h. Form Wilayah

(60)

Wilayah

Gambar 0.22 Form Wilayah i. Form Pemesanan

Berikut ini merupakan tampilan dari form pemesanan yang berfungsi untuk melakukan kegiatan transaksi pemesanan.

Pemesanan

Data Pemesanan Hari Ini

TRANSAKSI PEMESANAN

Gambar 0.23 Form Pemesanan

j. Form Penjadwalan

(61)

Penjadwalan

Data Penjadwalan Hari Ini

TRANSAKSI PENJADWALAN

Gambar 0.24 Form Penjadwalan k. Form Pelunasan

Berikut ini merupakan tampilan dari form pelunasan yang berfungsi untuk melakukan kegiatan transaksi pelunasan.

Pelunasan

Gambar 0.25 Form Pelunasan l. Form Pembatalan

(62)

Pembatalan

Gambar 0.26 Form Pembatalan m. Form Detail Penjadwalan

Berikut ini merupakan tampilan dari form detail penjadwalan yang berfungsi untuk melakukan pencatatan detail penjadwalan.

Detail Penjadwaan

Gambar 0.27 Form Detail Penjadwalan

1.4.2 Desain Output

(63)

a. Laporan Pemesanan dan Laporan Arus Kas

Berikut merupakan desain dari output yang diharapkan oleh penulis yang akan diterapkan pada CV Rahayu Sentosa.

Kop Laporan Logo

Isi Laporan Nama laporan Tanggal Lihat

No Halaman

Gambar 0.28 Laporan

1.5 Implementasi Dan Evaluasi

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detail aplikasi keuangan terintegrasi, penjelasan hardware/software pendukung, dan form-form yang ada pada aplikasi.

1.5.1 Teknologi

1. Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah satu unit komputer dengan :

a) Processorintel i5 2400 (Box) (3.1Ghz,C6Mb,Lga1155) intel LGA 1155

b) Memory dengan RAM 2 GB

c) VGA on Board

(64)

e) Keyboard dan mouse

2. Perangkat Lunak

Sedangkan perangkat lunak minimum yang harus di-install ke dalam sistem komputer adalah :

a) Windows 7 Ultimate

b) Microsoft Visual Studio 2008

c) SQL Server 2005

d) Microsoft Office 2010

e) .Net Framework 4.0

1.5.2 Tampilan Program

Dalam sub ini dijelaskan langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi pemesanan dan penjadwalan travel.

1. Menu Utama

(65)

Deskripsi: form ini digunakan sebagai tampilan utama pemilihan menu apliksi. Terdapat 5 menu utama dalam aplikasi pemesanan dan penjadwalan yaitu menu file, menu master, menu transaksi, menu laporan dan menu help. Menu file berfungsi untuk menampung submenu yang berhubungan dengan option – option

untuk mengakses langsung aplikasi. Menu Master berfungsi untuk menampung submenu yang berhubungan dengan maintenance data master. Menu Transaksi berfungsi untuk menampung submenu yang berhubungan dengan pencatatan transaksi yang terjadi. Menu laporan berfungsi untuk menampung submenu yang berhubungan dengan pembuatan laporan. Menu Help berfungsi untuk menampilkan panduan pemakaian aplikasi pemesanan dan penjadwalan travel.

Didalam menu – menu utama terdapat submenu – submenu seperti: a. Sub-menu Master

Didalam menu master terdapat submenu – submenu yaitu submenu

user, bus, jenis bus, pegawai lapangan, jabatan, wilayah, pelanggan.

Gambar 0.30 Sub-menu Master b. Sub-menu Transaksi

(66)

Gambar 0.31 Sub-menu Transaksi c. Sub-menu Laporan

Didalam menu Laporan terdapat sub-menu – menu yaitu sub-menu pemesanan dan keuangan.

Gambar 0.32 Sub-menu Laporan 2. Form Maintenance Master Bus

(67)

Deskripsi: form bus berfungsi untuk me-maintenance master bus. Untuk me-maintenance data master bus dapat dengan cara insert, update dan delete data. Untuk insert berbungsi untuk menambahkan data bus dengan syarat semua filed harus terisi dan mengisi data dengan benar sesuai type data dan menekan tombol simpan. Untuk Update berfungsi untuk merubah data yang sudah ada dengan cara memilih data yang akan dirubah pada datagridview, setelah itu data yang ingin dirubah akan muncul pada input-an, dan langkah selanjutnya merubah pada field

input-an dan menekan tombol update. Untuk delete data berfungsi untuk

menghapus data yang sudah ada dengan cara memilih data yang akan dihapus pada datagridview dan menekan tombol delete.

Dengan berhasil atau tidaknya dalam memaintenance master bus terdapat

messagebox sesuai fungsi dan kegunaanya yaitu:

a. Messagebox berhasil menyimpan ketika melakukan insert dengan

benar.

Gambar 0.34 Messagebox berhasil insert bus

b. Messagebox konfirmasi dalam melakukan update data bus.

(68)

c. Messagebox berhasil dirubah ketika menekan tombol yes pada messagebox gambar 4.35.

Gambar 0.36 Messagebox berhasil update bus

d. Messagebox konfirmasi dalam melakukan delete data bus.

Gambar 0.37 Messagebox konfirmasi delete data bus

e. Messagebox berhasil dihapus ketika menekan tombol yes pada

(69)

Gambar 0.38 Messagebox berhasil delete bus

f. Messagebox data tidak valid muncul ketika melakukan insert, update

dan delete yang tidak benar

Gambar 0.39 Messagebox data tidak valid

3. Form Maintenance Master Jenis Bus

(70)

Deskripsi: form jenis bus berfungsi untuk me-maintenance master jenis bus. Untuk me-maintenance data master jenis bus dapat dengan cara insert,

update dan delete data. Untuk insert berbungsi untuk menambahkan data jenis bus

dengan syarat semua filed harus terisi dan mengisi data dengan benar sesuai type data dan menekan tombol simpan. Untuk Update berfungsi untuk merubah data yang sudah ada dengan cara memilih data yang akan dirubah pada datagridview, setelah itu data yang ingin dirubah akan muncul pada input-an, dan langkah selanjutnya merubah pada field input-an dan menekan tombol update. Untuk

delete data berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada dengan cara memilih

data yang akan dihapus pada datagridview dan menekan tombol delete.

Dengan berhasil atau tidaknya dalam me-maintenance master jenis bus terdapat messagebox sesuai fungsi dan kegunaanya yaitu:

a. Messagebox berhasil menyimpan ketika melakukan insert dengan benar.

Gambar 0.41 Messagebox berhasil insert jenis bus

(71)

Gambar 0.42 Messagebox konfirmasi update jenis bus

c. Messagebox berhasil dirubah ketika menekan tombol yes pada messagebox

gambar 4.42.

Gambar 0.43 Messagebox berhasil update jenis bus

d. Messagebox konfirmasi dalam melakukan delete data

Gambar 0.44 Messagebox konfirmasi delete jenis bus

e. Messagebox berhasil dihapus ketika menekan tombol yes pada

(72)

Gambar 0.45 Messagebox berhasil delete jenis bus

f. Messagebox data tidak valid muncul ketika melakukan insert, update dan

delete yang tidak benar

(73)

Gambar 0.47 Pelanggan

Deskripsi: form pelanggan berfungsi untuk me-maintenance master pelanggan. Untuk me-maintenance data master pelanggan dapat dengan cara

insert, update dan delete data. Untuk insert berbungsi untuk menambahkan data

jenis bus dengan syarat semua filed harus terisi dan mengisi data dengan benar sesuai type data dan menekan tombol simpan. Untuk Update berfungsi untuk merubah data yang sudah ada dengan cara memilih data yang akan dirubah pada

datagridview, setelah itu data yang ingin dirubah akan muncul pada input-an, dan

langkah selanjutnya merubah pada field input-an dan menekan tombol update. Untuk delete data berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada dengan cara memilih data yang akan dihapus pada datagridview dan menekan tombol delete.

Dengan berhasil atau tidaknya dalam memaintenance master pelanggan terdapat messagebox sesuai fungsi dan kegunaanya yaitu:

a. Messagebox berhasil menyimpan ketika melakukan insert dengan benar.

Gambar 0.48 Messagebox berhasil insert pelanggan

(74)

Gambar 0.49 Messagebox berhasil insert pelanggan

c. Messagebox berhasil dirubah ketika menekan tombol yes pada messagebox

gambar 4.49.

Gambar 0.50 Messagebox berhasil update pelanggan

d. Messagebox konfirmasi dalam melakukan delete data

Gambar 0.51 Messagebox konfirmasi delete pelanggan

e. Messagebox berhasil dihapus ketika menekan tombol yes pada

(75)

Gambar 0.52 Messagebox berhasil delete pelanggan

f. Messagebox data tidak valid muncul ketika melakukan insert, update dan

delete yang tidak benar

Gambar 0.53 Messagebox Data Tidak Valid

1. Form Maintenance Master Pegawai Lapangan

(76)

Deskripsi: form pegawai lapangan berfungsi untuk me-maintenance master pegawai lapangan. Untuk me-maintenance data master pegawai lapangan dapat dengan cara insert, update dan delete data. Untuk insert berbungsi untuk menambahkan data jenis bus dengan syarat semua filed harus terisi dan mengisi data dengan benar sesuai type data dan menekan tombol simpan. Untuk Update berfungsi untuk merubah data yang sudah ada dengan cara memilih data yang akan dirubah pada datagridview, setelah itu data yang ingin dirubah akan muncul pada input-an, dan langkah selanjutnya merubah pada field input-an dan menekan tombol update. Untuk delete data berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada dengan cara memilih data yang akan dihapus pada datagridview dan menekan tombol delete.

Dengan berhasil atau tidaknya dalam me-maintenance master pegawai lapangan terdapat messagebox sesuai fungsi dan kegunaanya yaitu:

a. Messagebox berhasil menyimpan ketika melakukan insert dengan benar.

Gambar 0.55 Messagebox berhasil insert pegawai lapangan

(77)

Gambar 0.56 Messagebox konfirmasi update pegawai lapangan

c. Messagebox berhasil dirubah ketika menekan tombol yes pada messagebox

gambar 4.56.

Gambar 0.57 Messagebox berhasil update pegawai lapangan

d. Messagebox konfirmasi dalam melakukan delete data pegawai lapangan

Gambar 0.58 Messagebox konfirmasi delete pegawai lapangan

e. Messagebox berhasil dihapus ketika menekan tombol yes pada

(78)

Gambar 0.59 Messagebox behasil delete pegawai lapangan

f. Messagebox data tidak valid muncul ketika melakukan insert, update dan

delete yang tidak benar

Gambar 0.60 Messagebox data tidak valid

2. Form Maintenance Master Jabatan

(79)

Deskripsi: form jabatan berfungsi untuk me-maintenance master jabatan. Untuk me-maintenance data master jabatan dapat dengan cara insert, update dan

delete data. Untuk insert berbungsi untuk menambahkan data jabatan dengan

syarat semua filed harus terisi dan mengisi data dengan benar sesuai type data dan menekan tombol simpan. Untuk Update berfungsi untuk merubah data yang sudah ada dengan cara memilih data yang akan dirubah pada datagridview, setelah itu data yang ingin dirubah akan muncul pada input-an, dan langkah selanjutnya merubah pada field input-an dan menekan tombol update. Untuk delete data berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada dengan cara memilih data yang akan dihapus pada datagridview dan menekan tombol delete.

Dengan berhasil atau tidaknya dalam memaintenance master jabatan terdapat messagebox sesuai fungsi dan kegunaanya yaitu:

a. Messagebox berhasil menyimpan ketika melakukan insert dengan benar.

Gambar 0.62 Messagebox berhasil insert jabatan

(80)

Gambar 0.63 Messagebox konfirmasi update jabatan

c. Messagebox berhasil dirubah ketika menekan tombol yes pada messagebox

gambar 4.63.

Gambar 0.64 Messagebox berhasil update jabatan

d. Messagebox konfirmasi dalam melakukan delete data

Gambar 0.65 Messagebox konfirmasi delete jabatan

e. Messagebox berhasil dihapus ketika menekan tombol yes pada messagebox

Gambar

Gambar 0.1 Document Flow pada CV. Rahayu Sentosa
Gambar 0.2 Sistem Flow Pemesanan Pelanggan
Gambar 0.30 Sub-menu Master
Gambar 0.32 Sub-menu Laporan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat Kegiatan berikutnya adalah penyuluhan yang dilaksanakan pada tanggal 11 April 2019 di Gedung

Pendidikan adalah usaha penyampaian dan pemindahan, tranformasi dari orang yang tahu (pendidik) pada orang yang tidak tahu (peserta didik) dan dari orang dewasa pada orang yang

Adapun model yang diberikan para guru Pendidkan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai multikultural di SMP PGRI 01 Karangploso Malang yaitu para guru memakai model yang

Jenis penelitian ini adalah ( field research ) yang dilakukan pada BMT EL-MU Purwodadi Simpang. Penulis mengambil sample dengan menggunakan purposive sampel, yaitu

Namun walaupun berpotensi terkoreksi hari ini, IHSG mulai menapaki tren yang positif terlihat dari masih kuatnya minat beli dari investor, oleh karena itu investor

Ini dilakukan oleh orang- orang munafik, sikap mereka yang tidak menyukai Islam sudah diabadikan dalam Alquran (al-Baqarah: 8-16), dimana mereka berpura-pura

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas

Hasil uji korelasi antara manajemen proses dalam organisasi dengan pencapaian SPM dan PHBS di Jatinegara menunjukkan variabel kepemimpinan yang baik, strategi yang optimal dan fokus