• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakterisasi molekul saliva nyamuk Anopheles srmdaicus strain local sebagai target potensial dalam pembuatan Transmission Blocking Vaccine (TBV) melawan malaria

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakterisasi molekul saliva nyamuk Anopheles srmdaicus strain local sebagai target potensial dalam pembuatan Transmission Blocking Vaccine (TBV) melawan malaria"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

geg

ry

KESEHATAN

LAPORAN

PENELITIAN

HIBAH

BERSAING

Karakterisasi Molekul

Saliva

Nyamuk

Anopheles

sundaiuls

Strain

Lokal

sebagai

Target

Potensial

dalam

Pembuatan Transmission

Blocking

Vaccine

(TBV)

Melawan

Malaria

dr.

Yunita Armiyanti,

M.Kes

DR.

rer. nat.

Kartika

Senjarini

S.Si., M.Si.

UNIVERSITAS

JEMBER

Desember 2009

)l D.,\

NAI

D I PA UN IVERS IT..\S .l E MB E R NOMOR: Ol7 5.OlO23-0.+l/XV/?009

TANGGAL

JI

DESEMBBR 2OO8

tsk

E0'10

t-p.

200s

3S8

(2)

HALAMA}J

PENGESAHAN LAPORAN

AKHIR

l.

Judul Penelitian

:

Karakterisasi

molekul

saliva nyamuk Anopheles srmdaicus strain

local

sebagai

target

potensial dalam

pembuatan Transmission

Blocking Vaccine

(TBV)

melawan malaria 2. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap

b. Jenis Kelamin

c.

NIP

d. Jabatan Fungsional

e. Jabatan Struktural

f. Bidang Keahlian

g.Fakultas/Jurusan

h.Perguruan Tinggi

i.Tim

Peneliti

: dr. Yunita Armiyanti, M.Kes.

: Perempuan

:

19740644 200112 2 AA2

: Asisten

Ahli

: Parasitologi

: Kedokteran

: Universitas Jember

:

3. Pendanaan dan Jangka Waktu Penelitian:

a. Jangka waktu yang

diusulkan

:

3 tahun

b. Biaya total yang

diusulkan

: Rp 149.640.000

c. Biaya yang disetujui

tahun

I

:

a. Jumlah biaya yang diajukan ke

Dikti

b. Jumlah biaya tahun

ke

1

g Suharyanto, Sp.KK(K)

198303

I

001

:Rp

149.640.000

:

Rp

49.885.000

Jember, 4 Desember 20A9

Ketua Peneliti,

rf

l itAlj

,AVUL,

.-:i\

dr. Yunita Armiyanti, M.Kes

NIP.

1974060420A1D

2

A02

Cahyoadi Bowo, Ir. Dr.

NIP.

I 96103 I 61 98902 I 00r

i $

*!

.('' "l- ",'

*" t',r-J':1,.-,rl!'

i

I c I F I i i I

. i,i \,

*-' a: {

!.\ "'1 .&

.i 1 i..i I tia rl ,iiiliriiniii,I

No Nama Bidang

Keahlian

Fakultas/

Jurusan

Perguruan

Tinssi

1 DR. rer. nat. Kartika

Senjarini S.Si., M.Si.

Mikrobiologi

MIPA/BIOLOGI

I.INEJ

Menyetujui,

(3)

RINGKASAN

Malaria sampai saat masih merupakan masalah kesehatan yg utama baik di dunia maupun

di

Indonesia. Diperkirakan 300-500

juta

orang

di

dunia terinfeksi malaria setiap tahun

dan hampir 3

juta

merupakan kasus yang fatal. Berbagai usaha telah dilaksanakan untuk

menekan penyebaran penyakit

ini

diantaranya dengan pembuatan vaksin malaria, namun

hasilnya belum optimal.

Vaksin

yang tepat untuk pencegahan penyakit malaria adalah

yang

mencakup pencegahan

untuk

siklus pre-eritrositik,

siklus

eritrositik

dan proses

transmisi.

Perkembangan

penelitian

yang

terbaru

menunjukkan

saliva

nyamuk

mengandung bahan

yang bersifak imunogenik

sehingga dapat dimanfaatkan sebagai

vaksin yang

dapat

menghambat

transmisi

(Transmission-Blocking Vaccine

(TBV).

Penelitian

ini

bertujuan

untuk

melakukan

karakterisasi

molekuler dan

fungsional

komponen saliva nyamuk Anopheles sundaicus yang bertanggung

jawab

sebagai faktor

imunomodulator sebagai target potensial dalam pengembangan

TBV.

Telah berhasil dilakukan isolasi

salivary gland

(SG) dari

A.

sundaicas. SG kemudian

diekstraksi

untuk

mendapatkan

RNA

sebagai templat untuk pembuatan pustaka

cDNA

SG

l.

sundaicus. Lebih jauh lagi telah dilakukan SDS PAGE untuk melihat

profil

protein

kasar SG guna deteksi awal keberadaan imunomodulator. Salivary Grand

Extract

diambil

dari kelenjar nyamuk

A.

sundaicus yang ditangkap langsung dari lapangan secara landing

collection.

RNA

SG A. sundaicus diisolasi dari 80 pasangan salivary gland pairs nyamuk

betina

dewasa

menggunakan

Micro-FastTrack

nHNA

isolation

kit

(Invitrogen,

San

Diego, CA,

USA).

Isolasi

RNA

belum menunjukkan signal

positif

dimungkinkan karena

jumlah

sampel SG yang terbatas, namun demikian isolasi

RNA

dari spesies Anopheles

lainnya berhasil dilakukan

dengan menggunakan metode

Trizol

dengan perlakukan

DEPC pada larutan-larutan yang digunakan. Oleh karena

itu

untuk penelitian selanjutnya

perlu dilakukan

sampling

kembali

A.

sundaicus

dan isolasi SG yang

kemudian

dilanjutkan dengan isolasi

RNA

dengan menggunakan metode

Trizol

seperti pada kedua
(4)

SUMMARY

Malaria

is

a

mosquito-borne disease

of

world-wide

concern as

well

as

in

Indonesia

causing

1.5

to

2.7 millian

people

dying

each

year. Many

attempts

to

overcome this

diasease have been conducted. The complexity

of

malaria parasite

life

cycle making the

development

of

anti-malaria vaccine is a

little bit

complicated. The ideal malaria vaccine

strategy

should include

several stage

of

parasit

life

cycles

during infection i.e.

pre-erithrocyic,

erithrocytic and transmission. Recently,

it

has been showed that mosquitoes

salivary contains components which are immunogenic, thus

it

would be very potential to

serve as targets

for

the

development

of

Transmission-Blocking Vaccine

(TBV).

The

objective

of

this

research was

to

moleculary and

functionally

characterize

the

salivary

components

from

salivary gland

of A.

sundaicus

which are

responsible

as

a

immunomodulatory factor as a potential target for the development of

TBV.

Salivary

gland

(SG)

of

A.

sundaicezs has been isolated

from

the mosquitoes

following

landing collection. SG was then extracted

to

collect

mRNA

as template

for

RT-PCR to

construct

cDNA

library. Furthermore, SDS-PAGE was also conducted to elucidate crude

protein

profile

of

Salivary Gland Extract (SGE) for preliminary detection

of

the existing

of

immunomodulator proteins. Using Micro-FastTrack

nRNA

isolation

kir

(Invitrogen, San Diego,

CA, USA)

showed negative result. Therefore,

it

was decided

to

change the

methods

using

Trizol

reagen.

Since

the limitation

of

SG from

A.

sundaicus, the

optimation procedure

was

conducted

using SG

from

other Anopheles species i.e.

L

maculatus and A. aconitus. Using Trizol reagen and DEPC treated solution for isolatin

of

RNA

gave

positive

results

with

high yield

of

RNA

concentration

(>

500 ndpl).

Therefore

it

was suggested

to

use

this

method instead

of

using

mRNA

kit

for

fuither

isolation of

RNA

from

A.

sundaicus. Protein

profile

investigation showed that there were

protein bands corresponding

with

the

putative immunomodulatory proteins

which

are

previousely published from Anopheles Salivary Glands. This indicated the possibility

of

the existance of imunomodulatory factors from SG of A. sundaicus.

/r#Ji-#@|@wt? itiL r'!

*

'

:,,1?,- i...

\.,&IisI

111

;:- . ,.'t.€: ;'i.:i

*4f, ii*n

i; :,..,r1.E :;.: ;:. r',,'1 t3Eitbl-iTlAN

Referensi

Dokumen terkait

Penguat kelas-D adalah sebuah penguat elektronik yang menggunakan pensakelaran transistor sebagai metoda utama untuk memberikan daya keluaran, tidak seperti penguat

Pelatihan pada Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Padang sudah baik, tetapi perlu di tingkatkan lagi dari segi peningkatan keterampilan dan kemampuan agar

Metode yang umum digunakan oleh orang dalam melakukan penetrasi terhadap sistem berbasis komputer ada 6 macam :..

Dalam pencapaian Target Kinerja Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH dapat dilaksanakan 76,74%, dan untuk

a) Perubahan terjadi secara sadar. Seseorang yang belajar menyadari telah terjadi perubahan pada dirinya. b) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional. Sebagai

Namun, kenaikan tersebut diimbangi oleh penurunan tabungan, yang melemah pada posisi terendah selama 10 tahun. Hal tersebut merupakan permasalahan untuk konsumsi

UPAYA MEWUJUDKAN PONDOK PESANTREN YANG DIAYOMI OLEH PEMERINTAH DAERAH YANG MEMPUNYAI CITA-CITA UNTUK MENJADIKAN KOTA SERANG YANG MEMILIKI CIRI SEBAGAIMANA

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di perpustakaan STIKES Mega Rezky Makassar peran pustakawan dalam memahami karakter pemustaka belum maksimal mereka hanya bisa