• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS IV SD NEGERI 101777 SAENTIS KEC. PERCUT SEI TUAN T.A. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS IV SD NEGERI 101777 SAENTIS KEC. PERCUT SEI TUAN T.A. 2014/2015."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA MATA PELAJARAN

SAINS KELAS IV SD NEGERI 101777 SAENTIS KEC. PERCUT SEI TUAN T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan

Pendidikan Sekolah Dasar

Oleh:

SYAHRIDA BATUBARA NIM. 1113311052

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan

nikmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini

merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

PGSD-S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini berjudul “MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA MATA PELAJARAN

SAINS KELAS IV SD NEGERI 101777 SAENTIS Kec. PERCUT SEI TUAN TA.

2014/2015”. Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat

bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik.

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan II Bidang Umum dan

Keuangan.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan.

(6)

iii

7. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD FIP

sekaligus Dosen Pembimbing saya yang telah banyak memberikan

bimbingan, dorongan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

8. Bapak Drs. Wesly Silalahi, Ibu Dra. Erlinda Simanungkalit, M.Pd dan Ibu

Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku Dosen Penyelaras yang telah

banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis.

9. Bapak/Ibu Dosen Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak

memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.

10.Bapak Suriyanto selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101777 Saentis, Kec.

Percut Sei Tuan, dan guru wali kelas IV Ibu Nurlaini, S.Pd, beserta staf

pengajar SD Negeri 101777 Saentis, Kec. Percut Sei Tuan yang telah

memberikan izin dalam pelaksanaan penelitian.

11.Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orang tuaku

Ayahanda Saidal Batubara dan Ibunda Nurhawana Lubis yang telah sabar

mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan penguatan, materil,

kesabaran, dan tak henti-hentinya berdoa untuk keberhasilan penulis. Serta

adik-adik tercinta Ridho Ahmad Batubara dan Dina Atika Batubara yang telah

memberikan dukungan, doa, kasih sayang dan perhatian.

12.Teman-teman seperjuangan kelas B Ekstensi 2011 yang telah berbagi suka

maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan. Dan juga

(7)

Atha, Lisker) terimakasih kebersamaannya selama PPL dan semangat yang

luar biasa yang telah kalian berikan.

13.Sahabat saya Irma, dan teman-teman kos saya Ziah, Fadilah terimakasih atas

kebersamaannya selama ini, dan juga tempat melepas lelah dan berbagi cerita.

14.Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu per satu, terimakasih atas dukungan dan motivasinya.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah peneliti terima dari berbagai

pihak, peneliti mengucapkan terimakasih. Akhir kata peneliti ucapkan semoga skripsi

ini bermanfaat bagi semua pihak baik peneliti maupun pembaca untuk mutu

pendidikan dimasa yang akan datang.

Medan, Maret 2015

Peneliti,

(8)

i ABSTRAK

SYAHRIDA BATUBARA, NIM 1113311052. “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Scramble Pada Mata Pelajaran Sains Kelas IV SD Negeri 101777 Saentis, Kec. Percut Sei Tuan T.A 2014/2015”.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran Scramble. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 101777 Saentis, Kec. Percut Sei Tuan pada pelajaran Sains.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Sains pada materi pokok perubahan lingkungan, subjek penelitian yaitu siswa kelas IV SD Negeri 101777 Saentis, Kec. Percut Sei Tuan yang berjumlah 30 orang siswa, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswi perempuan. Objek dalam penelitian ini merupakan upaya guru dalam menggunakan model pembelajaran Scramble untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Sains pada materi pokok perubahan lingkungan. Ada pun alat pengumpulan data pada saat penelitian dilakukan yaitu menggunakan lembar observasi motivasi belajar siswa dan lembar observasi untuk guru, serta lembar angket motivasi belajar siswa yang dilaksanakan dua siklus.

Hasil data yang diperoleh berupa tabel pada lembar observasi motivasi belajar siswa diperoleh 3,727.916% pada siklus I pertemuan I, 5,437.5% pada siklus I pertemuan II. Hasil tersebut perlu dilakukan perbaikan disiklus II diperoleh data 7,156.25% pada siklus II pertemuan I, 8,718.75% pada siklus II pertemuan II dan terjadi peningkatan motivasi. Sedangkan pada lembar angket pada siklus I diperoleh data 5,5570.833% hal itu tidak sesuai dengan nilai yang diharapkan sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus II. Pada siklus II diperoleh data 8,179.166% sehingga terjadi peningkatan motivasi belajar siswa dengan menggunakan lembar angket motivasi belajar siswa. Selain itu, nilai hasil observasi guru adalah 65,5% pada siklus I pertemuan I, 70% pada siklus I pertemuan II. Pada siklus I ini tidak mencapai nilai yang diharapkan, sehingga dilanjutkan pada siklsu II. Pada siklus II pertemuan I diperoleh data 96,25%, dan 98,75% pada siklus II pertemuan II, yang merupakan peningkatan yang cukup baik untuk aktivitas guru sehingga dikatakan berhasil dan mencapai nilai yang diharapkan.

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kriteria Untuk Menentukan Peningkatan

Dari Hasil Motivasi Belajar Siswa ... 39

Tabel 3.2. Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 40 Tabel 4.1. Hasil Observasi Motivai Belajar Siswa

Kelas IV SD Pada Siklus I Pertemuan I ... 44

Tabel 4.2. Persentase Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Siswa

Secara Klasikal Pada Siklus I Pertemuan I ... 45

Tabel 4.3. Hasil Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada Siklus I Pertemuan I ... 46 Tabel 4.4. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I Pertemuan I ... 47 Tabel 4.5. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Pada Siklus I

Pertemuan II ... 54

Tabel 4.6. Persentase Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Siklus I Pertemuan II ... 55

Tabel 4.7. Hasil Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada Siklus I Pertemuan II ... 57 Tabel 4.8. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I Pertemuan II .... 58 Tabel 4.9. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ... 60 Tabel 4.10. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Pada

Siklus IIPertemuan I ... 66

Tabel 4.11. Persentase Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Siswa Secara

Klasikal Pada Siklus II Pertemuan I ... 67

(10)

ix

Tabel 4.13. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada

Siklus II Pertemuan II ... 69

Tabel 4.14. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Pada

Siklus II Pertemuan II ... 75

Tabel 4.15. Persentase Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Siswa

Secara Klasikal Pada Siklus II Pertemuan II ... 76

Tabel 4.16. Hasil Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada Siklus II Pertemuan II.. 78 Tabel 4.17. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus II Pertemuan II . 79 Tabel 4.18. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ... 81 Tabel 4.19. Rekapitulasi Persentase Perubahan Motivasi Belajar Siswa

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Siklus Model Kemmis dan Taggart ... 32

Gambar 4.1. Lokasi Tempat Penelitian di SD Negeri 101777 Saentis, Kec. Percut Sei Tuan ... 41

Gambar 4.2. Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pembelajaran Tentang Perubahan Lingkungan ... 43

Gambar 4.3. Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 46

Gambar 4.4. Grafik Siswa Yang Termotivasi dan Tidak Termotivasi ... 47

Gambar 4.5. Peneliti Menjelaskan Materi Dengan Menggunakan Media ... 51

Gambar 4.6. Peneliti Membagikan Lembar Kerja Siswa Kepada Masing-Masing Siswa ... 53

Gambar 4.7. Masing-Masing Siswa Mengumpulkan Hasil Yang Dikerjakan ... 53

Gambar 4.8. Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 56

Gambar 4.9. Grafik Siswa Yang Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada Siklus I Pertemuan II ... 57

Gambar 4.10.Grafik Hasil Angket Siswa Pada Siklus I ... 62

Gambar 4.11. Peneliti Membimbing Siswa Pada Saat Mengerjakan Soal ... 65

Gambar 4.12.Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 68

Gambar 4.13. Grafik Siswa Yang Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada Siklus II Pertemuan I ... 69

(12)

xi

Sudah Dipelajari ... 74

Gambar 4.16. Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 77 Gambar 4.17. Grafik Siswa Yang Termotivasi Dan Tidak

Termotivasi Pada Siklus II Pertemuan II ... 78

Gambar 4.18. Grafik Hasil Angket Ketuntasan Siswa Pada Siklus II ... 83 Gambar 4.19. Grafik Persentase Perubahan Motivasi Belajar

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali

siswa menghadapi masa depan. Untuk itu dalam proses pembelajaran, model dan

media yang berupa bahan dan isi pendidikan yang bermakna sangat menentukan

terwujudnya tujuan pendidikan yang berkualitas. Siswa juga perlu mendapat

bimbingan, dorongan dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari

hal-hal yang diperlukan dalam kehidupannya.

Pendidikan memiliki peran penting untuk menciptakan kehidupan yang

cerdas. Oleh karena itu pendidikan seharusnya dikelola dengan baik. Untuk dapat

mewujudkan hal tersebut banyak hal yang perlu diperhatikan. Untuk

melaksanakan pendidikan dimulai dengan keadaan tenaga pendidik sampai pada

peningkatan mutu pendidikan.

Pembelajaran merupakan suatu proses yang membuat orang belajar. Setiap

proses pembelajaran tersebut, peranan guru selaku pendidik bertugas membantu

peserta didik agar dapat belajar dengan baik dan mudah. Di samping itu, siswa

selaku peserta didik berusaha untuk mencari informasi, memecahkan masalah, dan

mengemukakan pendapatnya. Inti dari proses pendidikan adalah proses

pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Dengan demikian, perbaikan mutu

pendidikan harus dimulai dengan menata dan meningkatkan mutu pembelajaran di

(14)

2

individu, baik dari pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Makin banyak

usaha belajar maka makin baik hasil yang dicapai.

Dalam proses belajar, khususnya pembelajaran Sains akan lebih efektif

dan bermakna apabila siswa berpartisifasi aktif. Salah satu ciri kebermaknaan

dalam proses belajar mengajar adalah adanya partisipasi siswa dalam proses

belajar mengajar. Partisipasi merupakan suatu sikap berperan serta, ikut serta,

keterlibatan, atau proses belajar bersama saling memahami, menganalisis,

merencanakan dan melakukan tindakan. Proses pembelajaran Sains menekankan

pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar

diarahkan untuk berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh

pengalaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Peran aktif atau

partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaan khususnya Sains masih tergolong

kurang. Memang kenyataan di sekolah menunjukkan bahwa proses belajar

mengajar Sains yang berlangsung di kelas sebenarnya telah melibatkan siswa,

misalnya saat guru menerangkan siswa mendengarkan kemudian mencatat

pelajaran yang diberikan. Akan tetapi sebagian besar siswa jarang terlibat dalam

hal mengajukan pertanyaan atau mengutarakan pendapatnya, walaupun guru telah

berulang kali meminta siswa untuk bertanya jika ada hal – hal yang kurang jelas.

Motivasi berperan penting dalam membekali gairah, semangat dan rasa

senang dalam belajar, sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang baik.

Adanya motivasi belajar akan mempengaruhi seseorang tekun belajar, sebaliknya

apabila seseorang tidak memiliki motivasi dia tidak akan tahan lama dalam

belajar. Dalam proses belajar mengajar, khususnya pada mata pelajaran Sains,

(15)

3

disebabkan beberapa guru pada saat mengajar hanya menggunakan metode

ceramah saja tanpa menggunakan media. Di dalam kegiatan belajar mengajar juga

terkadang ditemui siswa yang kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran

tidak mendengarkan penjelasan guru., bahkan jika guru memberikan pertanyaan

siswa tidak mampu menjawabnya dan siswa juga jarang mengulang kembali

materi yang sudah dipelajari. Untuk itu guru juga penting memiliki keterampilan

variasi pembelajaran pada saat proses belajar mengajar agar siswa semangat

dalam belajar.

Terlihat jelas, dalam proses belajar mengajar siswa di dalam kelas, tidak

dipungkiri lagi bahwa motivasi pembelajaran Sains di SD khususnya di kelas IV

belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada awalnya siswa terlihat semangat

dalam proses belajar mengajar dimulai, namun setelah guru menyampaikan materi

yang akan dipelajari dengan metode yang kurang bervariasi hanya menggunakan

metode ceramah saja, siswa terlihat kurang bersemangat menjalani proses belajar

mengajar. Ini disebabkan karena model pembelajaran yang sampaikan guru

kurang menarik, sehingga terkadang siswa merasa bosan pada saat proses belajar

mengajar berlangsung. Dalam hal ini ditemukan adanya siswa yang sering keluar

masuk kelas, jalan-jalan di kelas, berbicara dengan temannya, dan bahkan ada

siswa yang mengganggu temannya ketika proses belajar mengajar sedang

berlangsung.

Banyak siswa yang tidak tuntas dalam belajar Sains, hal ini disebabkan

(16)

4

seperti yang diharapkan, sehingga dalam mengerjakan soal yang diberikan guru,

siswa melakukan kerjasama atau saling mencontoh dengan temannya.

Dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi guru pada pembahasan

berkaitan dengan kurangnya motivasi anak dalam belajar. Hal tersebut, perlu

diperhatikan khususnya guru. Maka dari itu, guru dituntut harus bisa memilih

model pembelajaran agar siswa lebih aktif dan bersemangat mengerjakan

tugasnya pada waktu proses belajar mengajar berlangsung. Salah satu model

pembelajaran yang cocok diterapkan guru dalam pembelajaran ini adalah model

pembelajaran Scramble.

Model pembelajaran Scramble memiliki kelebihan untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa karena dilengkapi dengan kerja-kerja yang telah

dipersiapkan sebelumnya dan melatih siswa untuk berpikir secara kritis, sebab

tanpa ada pikiran yang kritis ia tidak akan mampu melengkapi pernyataan sesuai

dengan yang diinginkan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian, dalam penelitian ini peneliti mengambil judul

“Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran

Scramble Pada Mata Pelajaran Sains Kelas IV SD Negeri 101777 Saentis,

Kec. Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang diatas maka permasalahan yang dapat

(17)

5

1. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Sains.

2. Proses belajar mengajar tidak sesuai dengan yang diharapkan.

3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi, hanya

menggunakan metode ceramah saja.

4. Materi yang sudah dipelajari jarang diulang kembali di rumah sehingga

nilai siswa rendah

5. Guru jarang menggunakan model pembelajaran Scramble dalam proses

belajar mengajar.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Scramble

Pada Mata Pelajaran Sains Dalam Materi Perubahan Lingkungan di Kelas IV SD

Negeri 101777 Saentis, Kec. Percut Sei Tuan”.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Dengan

Menggunakan Model Scramble Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Sains Dengan Materi Perubahan Lingkungan Kelas IV SD Negeri

101777 Saentis, Kec. Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015”.

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Peningkatan Motivasi

(18)

6

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Bagi siswa, dengan menggunakan model pembelajaran Scramble dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa pada materi pokok perubahan lingkungan.

3. Bagi sekolah, untuk meningkatkan mutu pembelajaran Sains, sehingga

menghasilkan lulusan yang berkarakter.

4. Bagi peneliti, untuk menambah dan memperluas pengetahuan bagi peneliti

sebagai calon guru mengenai model pembelajaran Scramble untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa.

5. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan dan sumber referensi

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed

Fathurrohman, Pupuh. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Rafika Aditama

Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Haryanto. 2004. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Khanifatul. 2013. Pembelajaran Inovatif. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Sardiman, 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Siregar, Eveline. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sumanto. 2014. Psikologi Umum. Jakarta: PT. Buku Seru

Gambar

Tabel 4.13. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada
Gambar 4.16. Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ............ 77

Referensi

Dokumen terkait

Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan keragaman seni budaya tradisional. Salah satu warisan seni budaya yang terkenal dan bahkan telah diakui dunia dengan

Kontestasi para pihak dalam reklaiming hutan lindung dengan segala kepentingannya akan bermuara pada suatu struktur agraria baru yang pada dasarnya adalah perubahan sosial

KOMPETENSI HUKUM PIDANA DALAM PENANGGULANGAN KEJAHATAN MAYANTARA.. Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana Hukum

Hasil Penelitian : Terdapat hubungan positif antara luas wilayah per Km 2 dengan jumlah kasus baru DBD, meskipun hubungan tersebut secara statistik

Berdasarkan hasil penelitian dengan dalam hal ini penulis melihat dari pajak daerah yang tidak mencapai target pada tiap tahunnya, yakni pajak reklame, pajak hiburan

Literature (A Collection of Mythology and Folklore, Short Stories, Poetry, and Drama).. USA: Science Research

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi kader jumantik dalam upaya pemberantaan sarang nyamuk di Desa Wirogunan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Ada pengaruh positif dan signifikan antara persepsi penggunaan media audio visual dengan prestasi