MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA MATA PELAJARAN
SAINS KELAS IV SD NEGERI 101777 SAENTIS KEC. PERCUT SEI TUAN T.A 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan
Pendidikan Sekolah Dasar
Oleh:
SYAHRIDA BATUBARA NIM. 1113311052
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan
nikmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini
merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
PGSD-S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Skripsi ini berjudul “MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA MATA PELAJARAN
SAINS KELAS IV SD NEGERI 101777 SAENTIS Kec. PERCUT SEI TUAN TA.
2014/2015”. Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat
bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik.
4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan II Bidang Umum dan
Keuangan.
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan.
iii
7. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD FIP
sekaligus Dosen Pembimbing saya yang telah banyak memberikan
bimbingan, dorongan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
8. Bapak Drs. Wesly Silalahi, Ibu Dra. Erlinda Simanungkalit, M.Pd dan Ibu
Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku Dosen Penyelaras yang telah
banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis.
9. Bapak/Ibu Dosen Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak
memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.
10.Bapak Suriyanto selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101777 Saentis, Kec.
Percut Sei Tuan, dan guru wali kelas IV Ibu Nurlaini, S.Pd, beserta staf
pengajar SD Negeri 101777 Saentis, Kec. Percut Sei Tuan yang telah
memberikan izin dalam pelaksanaan penelitian.
11.Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orang tuaku
Ayahanda Saidal Batubara dan Ibunda Nurhawana Lubis yang telah sabar
mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan penguatan, materil,
kesabaran, dan tak henti-hentinya berdoa untuk keberhasilan penulis. Serta
adik-adik tercinta Ridho Ahmad Batubara dan Dina Atika Batubara yang telah
memberikan dukungan, doa, kasih sayang dan perhatian.
12.Teman-teman seperjuangan kelas B Ekstensi 2011 yang telah berbagi suka
maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan. Dan juga
Atha, Lisker) terimakasih kebersamaannya selama PPL dan semangat yang
luar biasa yang telah kalian berikan.
13.Sahabat saya Irma, dan teman-teman kos saya Ziah, Fadilah terimakasih atas
kebersamaannya selama ini, dan juga tempat melepas lelah dan berbagi cerita.
14.Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu per satu, terimakasih atas dukungan dan motivasinya.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah peneliti terima dari berbagai
pihak, peneliti mengucapkan terimakasih. Akhir kata peneliti ucapkan semoga skripsi
ini bermanfaat bagi semua pihak baik peneliti maupun pembaca untuk mutu
pendidikan dimasa yang akan datang.
Medan, Maret 2015
Peneliti,
i ABSTRAK
SYAHRIDA BATUBARA, NIM 1113311052. “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Scramble Pada Mata Pelajaran Sains Kelas IV SD Negeri 101777 Saentis, Kec. Percut Sei Tuan T.A 2014/2015”.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran Scramble. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 101777 Saentis, Kec. Percut Sei Tuan pada pelajaran Sains.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Sains pada materi pokok perubahan lingkungan, subjek penelitian yaitu siswa kelas IV SD Negeri 101777 Saentis, Kec. Percut Sei Tuan yang berjumlah 30 orang siswa, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswi perempuan. Objek dalam penelitian ini merupakan upaya guru dalam menggunakan model pembelajaran Scramble untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Sains pada materi pokok perubahan lingkungan. Ada pun alat pengumpulan data pada saat penelitian dilakukan yaitu menggunakan lembar observasi motivasi belajar siswa dan lembar observasi untuk guru, serta lembar angket motivasi belajar siswa yang dilaksanakan dua siklus.
Hasil data yang diperoleh berupa tabel pada lembar observasi motivasi belajar siswa diperoleh 3,727.916% pada siklus I pertemuan I, 5,437.5% pada siklus I pertemuan II. Hasil tersebut perlu dilakukan perbaikan disiklus II diperoleh data 7,156.25% pada siklus II pertemuan I, 8,718.75% pada siklus II pertemuan II dan terjadi peningkatan motivasi. Sedangkan pada lembar angket pada siklus I diperoleh data 5,5570.833% hal itu tidak sesuai dengan nilai yang diharapkan sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus II. Pada siklus II diperoleh data 8,179.166% sehingga terjadi peningkatan motivasi belajar siswa dengan menggunakan lembar angket motivasi belajar siswa. Selain itu, nilai hasil observasi guru adalah 65,5% pada siklus I pertemuan I, 70% pada siklus I pertemuan II. Pada siklus I ini tidak mencapai nilai yang diharapkan, sehingga dilanjutkan pada siklsu II. Pada siklus II pertemuan I diperoleh data 96,25%, dan 98,75% pada siklus II pertemuan II, yang merupakan peningkatan yang cukup baik untuk aktivitas guru sehingga dikatakan berhasil dan mencapai nilai yang diharapkan.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Kriteria Untuk Menentukan Peningkatan
Dari Hasil Motivasi Belajar Siswa ... 39
Tabel 3.2. Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 40 Tabel 4.1. Hasil Observasi Motivai Belajar Siswa
Kelas IV SD Pada Siklus I Pertemuan I ... 44
Tabel 4.2. Persentase Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Siswa
Secara Klasikal Pada Siklus I Pertemuan I ... 45
Tabel 4.3. Hasil Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada Siklus I Pertemuan I ... 46 Tabel 4.4. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I Pertemuan I ... 47 Tabel 4.5. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Pada Siklus I
Pertemuan II ... 54
Tabel 4.6. Persentase Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Siklus I Pertemuan II ... 55
Tabel 4.7. Hasil Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada Siklus I Pertemuan II ... 57 Tabel 4.8. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I Pertemuan II .... 58 Tabel 4.9. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ... 60 Tabel 4.10. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Pada
Siklus IIPertemuan I ... 66
Tabel 4.11. Persentase Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Siswa Secara
Klasikal Pada Siklus II Pertemuan I ... 67
ix
Tabel 4.13. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada
Siklus II Pertemuan II ... 69
Tabel 4.14. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Pada
Siklus II Pertemuan II ... 75
Tabel 4.15. Persentase Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Siswa
Secara Klasikal Pada Siklus II Pertemuan II ... 76
Tabel 4.16. Hasil Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada Siklus II Pertemuan II.. 78 Tabel 4.17. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus II Pertemuan II . 79 Tabel 4.18. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ... 81 Tabel 4.19. Rekapitulasi Persentase Perubahan Motivasi Belajar Siswa
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Siklus Model Kemmis dan Taggart ... 32
Gambar 4.1. Lokasi Tempat Penelitian di SD Negeri 101777 Saentis, Kec. Percut Sei Tuan ... 41
Gambar 4.2. Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pembelajaran Tentang Perubahan Lingkungan ... 43
Gambar 4.3. Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 46
Gambar 4.4. Grafik Siswa Yang Termotivasi dan Tidak Termotivasi ... 47
Gambar 4.5. Peneliti Menjelaskan Materi Dengan Menggunakan Media ... 51
Gambar 4.6. Peneliti Membagikan Lembar Kerja Siswa Kepada Masing-Masing Siswa ... 53
Gambar 4.7. Masing-Masing Siswa Mengumpulkan Hasil Yang Dikerjakan ... 53
Gambar 4.8. Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 56
Gambar 4.9. Grafik Siswa Yang Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada Siklus I Pertemuan II ... 57
Gambar 4.10.Grafik Hasil Angket Siswa Pada Siklus I ... 62
Gambar 4.11. Peneliti Membimbing Siswa Pada Saat Mengerjakan Soal ... 65
Gambar 4.12.Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 68
Gambar 4.13. Grafik Siswa Yang Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada Siklus II Pertemuan I ... 69
xi
Sudah Dipelajari ... 74
Gambar 4.16. Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 77 Gambar 4.17. Grafik Siswa Yang Termotivasi Dan Tidak
Termotivasi Pada Siklus II Pertemuan II ... 78
Gambar 4.18. Grafik Hasil Angket Ketuntasan Siswa Pada Siklus II ... 83 Gambar 4.19. Grafik Persentase Perubahan Motivasi Belajar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali
siswa menghadapi masa depan. Untuk itu dalam proses pembelajaran, model dan
media yang berupa bahan dan isi pendidikan yang bermakna sangat menentukan
terwujudnya tujuan pendidikan yang berkualitas. Siswa juga perlu mendapat
bimbingan, dorongan dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari
hal-hal yang diperlukan dalam kehidupannya.
Pendidikan memiliki peran penting untuk menciptakan kehidupan yang
cerdas. Oleh karena itu pendidikan seharusnya dikelola dengan baik. Untuk dapat
mewujudkan hal tersebut banyak hal yang perlu diperhatikan. Untuk
melaksanakan pendidikan dimulai dengan keadaan tenaga pendidik sampai pada
peningkatan mutu pendidikan.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang membuat orang belajar. Setiap
proses pembelajaran tersebut, peranan guru selaku pendidik bertugas membantu
peserta didik agar dapat belajar dengan baik dan mudah. Di samping itu, siswa
selaku peserta didik berusaha untuk mencari informasi, memecahkan masalah, dan
mengemukakan pendapatnya. Inti dari proses pendidikan adalah proses
pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Dengan demikian, perbaikan mutu
pendidikan harus dimulai dengan menata dan meningkatkan mutu pembelajaran di
2
individu, baik dari pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Makin banyak
usaha belajar maka makin baik hasil yang dicapai.
Dalam proses belajar, khususnya pembelajaran Sains akan lebih efektif
dan bermakna apabila siswa berpartisifasi aktif. Salah satu ciri kebermaknaan
dalam proses belajar mengajar adalah adanya partisipasi siswa dalam proses
belajar mengajar. Partisipasi merupakan suatu sikap berperan serta, ikut serta,
keterlibatan, atau proses belajar bersama saling memahami, menganalisis,
merencanakan dan melakukan tindakan. Proses pembelajaran Sains menekankan
pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar
diarahkan untuk berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh
pengalaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Peran aktif atau
partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaan khususnya Sains masih tergolong
kurang. Memang kenyataan di sekolah menunjukkan bahwa proses belajar
mengajar Sains yang berlangsung di kelas sebenarnya telah melibatkan siswa,
misalnya saat guru menerangkan siswa mendengarkan kemudian mencatat
pelajaran yang diberikan. Akan tetapi sebagian besar siswa jarang terlibat dalam
hal mengajukan pertanyaan atau mengutarakan pendapatnya, walaupun guru telah
berulang kali meminta siswa untuk bertanya jika ada hal – hal yang kurang jelas.
Motivasi berperan penting dalam membekali gairah, semangat dan rasa
senang dalam belajar, sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang baik.
Adanya motivasi belajar akan mempengaruhi seseorang tekun belajar, sebaliknya
apabila seseorang tidak memiliki motivasi dia tidak akan tahan lama dalam
belajar. Dalam proses belajar mengajar, khususnya pada mata pelajaran Sains,
3
disebabkan beberapa guru pada saat mengajar hanya menggunakan metode
ceramah saja tanpa menggunakan media. Di dalam kegiatan belajar mengajar juga
terkadang ditemui siswa yang kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran
tidak mendengarkan penjelasan guru., bahkan jika guru memberikan pertanyaan
siswa tidak mampu menjawabnya dan siswa juga jarang mengulang kembali
materi yang sudah dipelajari. Untuk itu guru juga penting memiliki keterampilan
variasi pembelajaran pada saat proses belajar mengajar agar siswa semangat
dalam belajar.
Terlihat jelas, dalam proses belajar mengajar siswa di dalam kelas, tidak
dipungkiri lagi bahwa motivasi pembelajaran Sains di SD khususnya di kelas IV
belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada awalnya siswa terlihat semangat
dalam proses belajar mengajar dimulai, namun setelah guru menyampaikan materi
yang akan dipelajari dengan metode yang kurang bervariasi hanya menggunakan
metode ceramah saja, siswa terlihat kurang bersemangat menjalani proses belajar
mengajar. Ini disebabkan karena model pembelajaran yang sampaikan guru
kurang menarik, sehingga terkadang siswa merasa bosan pada saat proses belajar
mengajar berlangsung. Dalam hal ini ditemukan adanya siswa yang sering keluar
masuk kelas, jalan-jalan di kelas, berbicara dengan temannya, dan bahkan ada
siswa yang mengganggu temannya ketika proses belajar mengajar sedang
berlangsung.
Banyak siswa yang tidak tuntas dalam belajar Sains, hal ini disebabkan
4
seperti yang diharapkan, sehingga dalam mengerjakan soal yang diberikan guru,
siswa melakukan kerjasama atau saling mencontoh dengan temannya.
Dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi guru pada pembahasan
berkaitan dengan kurangnya motivasi anak dalam belajar. Hal tersebut, perlu
diperhatikan khususnya guru. Maka dari itu, guru dituntut harus bisa memilih
model pembelajaran agar siswa lebih aktif dan bersemangat mengerjakan
tugasnya pada waktu proses belajar mengajar berlangsung. Salah satu model
pembelajaran yang cocok diterapkan guru dalam pembelajaran ini adalah model
pembelajaran Scramble.
Model pembelajaran Scramble memiliki kelebihan untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa karena dilengkapi dengan kerja-kerja yang telah
dipersiapkan sebelumnya dan melatih siswa untuk berpikir secara kritis, sebab
tanpa ada pikiran yang kritis ia tidak akan mampu melengkapi pernyataan sesuai
dengan yang diinginkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian, dalam penelitian ini peneliti mengambil judul
“Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran
Scramble Pada Mata Pelajaran Sains Kelas IV SD Negeri 101777 Saentis,
Kec. Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas maka permasalahan yang dapat
5
1. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Sains.
2. Proses belajar mengajar tidak sesuai dengan yang diharapkan.
3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi, hanya
menggunakan metode ceramah saja.
4. Materi yang sudah dipelajari jarang diulang kembali di rumah sehingga
nilai siswa rendah
5. Guru jarang menggunakan model pembelajaran Scramble dalam proses
belajar mengajar.
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Scramble
Pada Mata Pelajaran Sains Dalam Materi Perubahan Lingkungan di Kelas IV SD
Negeri 101777 Saentis, Kec. Percut Sei Tuan”.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Dengan
Menggunakan Model Scramble Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Sains Dengan Materi Perubahan Lingkungan Kelas IV SD Negeri
101777 Saentis, Kec. Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015”.
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Peningkatan Motivasi
6
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi siswa, dengan menggunakan model pembelajaran Scramble dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa pada materi pokok perubahan lingkungan.
3. Bagi sekolah, untuk meningkatkan mutu pembelajaran Sains, sehingga
menghasilkan lulusan yang berkarakter.
4. Bagi peneliti, untuk menambah dan memperluas pengetahuan bagi peneliti
sebagai calon guru mengenai model pembelajaran Scramble untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa.
5. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan dan sumber referensi
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed
Fathurrohman, Pupuh. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Rafika Aditama
Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Haryanto. 2004. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Khanifatul. 2013. Pembelajaran Inovatif. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Sardiman, 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Siregar, Eveline. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Sumanto. 2014. Psikologi Umum. Jakarta: PT. Buku Seru