• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF DAN MEDIA PEMBELAJARAN ICT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERTANYA PADA MATA KULIAH KULTUR JARINGAN DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF DAN MEDIA PEMBELAJARAN ICT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERTANYA PADA MATA KULIAH KULTUR JARINGAN DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERTANYA MAHASISWA PADA MATA KULIAH KULTUR JARINGAN DI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Oleh :

ZULKIFLI QODRI HARAHAP NIM. 08106173020

Program Studi Pendidikan Biologi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

Abstrak

Zulkifli Qodri Harahap: Model Pembelajaran Koperatif dan Media Pembelajaran ICT Terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Bertanya pada Mata Kuliah Kultur Jaringan Di Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini betujuan : 1. Apakah terdapat Pengaruh model pembelajaran TGT dan Video pembelajaran dengan GI dan video pembelajaran terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan. 2. Apakah terdapat Pengaruh model pembelajaran TGT dan video pembelajaran dengan TGT dan gambar diam terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah kultur jaringan di Universitas Negeri Medan. 3. Apakah terdapat Pengaruh model pembelajaran TGT dan video pembelajaran dengan GI dan Gambar diam terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan. 4. Apakah terdapat Pengaruh model pembelajaran TGT dan Gambar diam dengan GI dan video pembelajaran terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan. 5. Apakah terdapat Pengaruh model pembelajaran GI dan gambar diam dengan GI dan video pembelajaran terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan. 6. Apakah terdapat Pengaruh model pembelajaran TGT dan gambar diam dengan GI dan gambar diam terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan. 7. Apakah terdapat Pengaruh media pembelajaran dengan kemampuan bertanya pada Mata kuliah kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan.

Di dalam penelitian ini di dapat thitung=3,038, P=0,004,dengan hasil. 1. Terdapat

perbedaan yang signifikan pada hasil belajar dengan model TGT + video pembelajaran dengan GI+VP. thitung = 3,038 P = 0,004, (79.50+9.61) (X+SD)

(72,07+10,74). 2. Perbedaan yang signifikan terdapat pada hasil belajar dengan model TGT+VP dibandingkan TGT + gambar diam, dimana (thitung=5,284,P=0,000),79.50+9.61 X+SD 66,90+9,93. 3. Perbedaan yang

signifikan terdapat pada hasil belajar dengan model TGT +VP dengan GI+ Gambar diam, dimana thitung=7,072, P=0,000, (79.50+9.61) (X+SD)

(64,82+10,58). 4. Perbedaan yang signifikan terdapat hasil belajar dengan model GI+VP dibandingkan dengan TGT+Gambar diam, dimana thitung=2,177, P=0,036,

(72,07+10,74) (X+SD) (66,90+9,93). 5. Perbedaan yang signifikan hasil belajar dengan model GI+VP dibandingkan dengan GI+Gambar diam, dimana thitung=3,145, P=0,003, (72,07+10,74) (X+SD) (64,82+10,58). 6. Terdapat

perbedaan yang signifikan hasil belajar dengan model TGT+Gambar diam dibandingkan dengan GI dan Gambar diam, dimana thitung=0,852, P=0,009,

(66,90+9,93) (X+SD) (64,82+10,58). 7. Terdapat perbedaan yang signifikan Kemampuan Bertanya mahasiswa dengan metode pembelajaran. Pada metode TGT dan Video Pembelajaran Lebih banyak peserta yang bertanya dibandingkan dengan metode pembelajaran lainnya.

(6)

Abstract

Harahap,ZulkifliQodri: Cooperative Learning Model and ICT learning Media to Learning Outcomes and The Ability to Asking to the course the tissue cultureThe State Universityof Medan.

Is Aimed the research: 1).ArethereEffect ofTGTlearning modelandof learningvideoswithGIandof learningvideosonstudentlearning resultsto the course the tissue culture The State University of Medan. 2).Are there Effects of learning models TGT and Learning Video with TGT and Still Imageto the course the tissue culture The State Universityof Medan. 3).Are there Effects of TGT and video learning model of learning with GI and Still Image on learning outcomes of students in tissue culture courses at the State Universityof Medan. 4).Are there Effects a learning model TGT and Still Image with GI and video learning onstudentlearning resultsto the course the tissue culture The State Universityof Medan 5).Are there Effects of GI and still image with GI and video learning onstudentlearning resultsto the course the tissue culture The State Universityof Medan. 6).Are there Effects of TGT and still image with GI and Still Image onstudentlearning resultsto the course the tissue culture The State Universityof Medan. 7).Are there Effects of learning media with Ability to Asking to the course the tissue cultureThe State Universityof Medan?.The population in this study was a Biology student class of 2008, Department of Biology, FMIPA UNIMED, which consists of four Class of regular class A (TGT + VP), regular class B (GI + Still image),class Non-dik (GI + VP), class Extensions (GI + Still Image). Ingetingresearchthitung=3,038,P=0,004,with result1).There aresignificant

differences in learning results with TGT + Video learning models compared with GI + video

learning,wherethitung=3,038,P=0,004),(79.50+9.61)(X+SD)(72,07+10,74). 2).

There are significant difference in learning results withTGT + Video learningmodelsandcompared,with TGT+Still Image,where(thitung=5,284,P=0,000),(79.50+9.61)(X+SD)(66,90+9,93). 3).There

aresignificantdifference in learning outcomes with TGT+Video Learning models compared with GI + Still Image,where thitung=7,072,

P=0,000,(79.50+9.61)(X+SD)(64,82+10,58). 4).There aresignificantdifference in learning results with GI + Video Learning models compared to TGT + Still Image, where thitung=2,177,P=0,036,(72,07+10,74)(X+SD)(66,90+9,93). 5).There

aresignificant differences in learning outcomes with GI+videolearning model

compared withGI+Still Image,where

thitung=3,145,P=0,003,(72,07+10,74)(X+SD)(64,82+10,58). 6).There

aresignificantdifference in learning results with TGT+still image compared with GI+still image,where thitung=0,852,P=0,009,(66,90+9,93)(X+SD)(64,82+10,58).

7).There aresignificantdifference Asking the learning method,the method of TGT+videoLearning More participants were asked compared with other learning methods.

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif Dan Media Pembelajaran ICT Terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Bertanya Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kultur Jaringan Di Universitas Negeri Medan” sesuai waktu yang direncanakan. Tesis ini disusun guna memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Shalawat dan salam dipersembahkan keharibaan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis dengan kerendahan hati mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tesis ini. Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., dan Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.Si, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan motivasi, arahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal penulisan hingga selesainya tesis ini.

(8)

Kiranya seluruh perhatian, kebaikan dan bantuan yang telah diberikan pada penulis mendapat balasan rahmat, hidayah dan limpahan rezeki di dunia dan akhirat. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian Tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, karena itu penulis sangat berterima kasih untuk setiap kritik dan saran yang diberikan demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya isi tesis ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah berpikir bagi pembaca dan secara khusus bagi dunia pendidikan. Amin.

Medan,Januari 2015 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 4

1.3.Pembatasan Masalah ... 4

1.4.Perumusan Masalah ... 5

1.5.Tujuan Penelitian ... 6

1.6.Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8

2.1.Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1. Belajar ... 8

2.1.2. Hasil Belajar ... 10

2.2.Model Pembelajaran ... 12

2.2.1. Team Game Turnament (TGT) ... 12

2.2.2. Kelompok Investigasi (Group Investigation) ... 19

2.3.Media Pembelajaran ... 20

2.3.1. Jenis Media Pembelajaran ... 22

2.3.2. Media Video Pembelajaran... 23

2.4. Kemampuan Bertanya... 26

2.4.1. Bentuk-Bentuk Kemampuan Bertanya... 27

2.4.2. Tujuan Bertanya ... 28

2.4.3. Jenis-jenis Pertanyaan Menurut Taksonomi Bloom ... 29

2.4.4. Pertanyaan Pengetahuan ... 30

2.5. Pokok Bahasan Aklimatisasi Pada Materi Kuliah Kultur Jaringan ... 31

2.5.1. Manfaat Teknik Kultur Jaringan ... 33

2.5.2. Macam-Macam Kultur Jaringan ... 34

2.5.3. Pemuliaan InVitro... 34

2.5.4. Mikropropagasi ... 35

2.5.5. Prinsip-Prinsip Dasar Kultur JaringanTanaman ... 37

2.5.6. Ruang Laboratorium ... 39

2.5.7. Aklimatisasi ... 41

2.5.8. Prosedur Aklimatisasi ... 43

2.5.9. Faktor-faktor yang mempengaruhi Aklimatisasi ... 44

2.5.10. Langkah-langkah Aklimatisasi ... 46

(10)

2.7. Kerangka Berpikir... 53

2.7.1. Pengaruh Hasil Belajar Mahasiswa terhadap Kemampuan Bertanya Pada pokok Bahasan Aklimatisasi Dengan Menggunakan Video Pembelajaran Dan yang di AjarkanDengan Pembelajaran TGT ... 53

2.7.2. Pengaruh Kemampuan Bertanya Pada pokok Bahasan Aklimatisasi Dengan Menggunakan Video Pembelajaran dan yang di Ajarkan dengan Pembelajaran GI... 53

2.7.3. Interaksi Dengan Pembelajaran TGT Pada Pokok Bahasan Aklimatisasi Dengan Menggunakan Video Pembelajaran Terhadap Kemampuan Bertanya ... 54

2.7.4. Interaksi Dengan Pembelajaran GI Pada Pokok Bahasan Aklimatisasi Dengan Menggunakan Video Pembelajaran Terhadap Kemampuan Bertanya ... 54

2.8. HipotesisPenelitian ... 54

2.8.1. Hipotesis Statistik ... 56

BAB III METODE PENELITIAN... 58

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 58

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 58

3.3. Jenis dan Desain Penelitian ... 58

3.4.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 59

3.4.1. Variabel Penelitian ... 59

3.4.2. Defenisi Operasional ... 60

3.5. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 61

3.6. Tehnik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 64

3.6.1. Tehnik pengumpulan Data ... 64

3.6.2. Instrumen Penelitian ... 64

3.6.3. Uji Kemampuan Bertanya ... 65

3.7. Uji Coba Instrumen... 66

3.8. Teknik Analisis Data ... 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 71

4.1. Hasil Penelitian ... 71

4.1.1. Diskripsi Data Hasil Belajar ... 71

4.1.2. Pengujian Hipotesis ... 72

4.2. Pembahasan ... 78

4.3. Keterbatasan Penelitian ... 80

BAB V KESIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN... 82

5.1. Kesimpulan ... 82

5.2. Implikasi ... 83

5.3. Saran ... 84

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

3.1. Desain Penelitian ... 59

3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar ... 65

3.3. Uji Kemampuan Bertanya... 66

3.4. Kategori Indeks Daya Pembeda Tes ... 67

3.5. Kriteria Indeks Kesukaran Soal Tes... 68

3.6. Validitas dan Reabilitas ... 69

3.7. Rangkuman Tingkat Kesukaran Soal ... 69

4.1. Pengolahan Data Hasil Belajar... 71

4.2. Tes Normalitas ... 71

4.3. Tes Homogenitas... 72

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Penempatan pada meja turnamen ... 17

Gambar 2.2. Kerucut Edgar Dale ... 22

Gambar 2.3. Skema Umum Proses Aklimatisasi ... 45

Gambar 2.4. Cara Pengeluaran Sedling ... 46

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Satuan Acuan Pembelajaran (SAP Kelas Eksperimen) ... 87

2. Tes Hasil Belajar ... 92

3. Skenario Video Pembelajaran ... 99

4. Tabel Uji Validitas dan Reliabitas ... 104

5. Analisis Varians Butir Soal ... 105

6. Deskriptif ... 108

7. Uji Normalitas ... 109

8. Uji Homogenitas ... 111

9. T-test Hasil Belajar ... 112

10. Uji Kemampuan Bertanya... 115

11. Jurnal ... 119

12. Surat Keterangan Validitas ... 144

13. Surat Ijin Penelitian Program Pascasarjana ... 147

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sains Biologi, khususnya ilmu tentang kultur jaringan tumbuhan yang dapat membantu mengeksploitasi suatu tanaman untuk beregenerasi dengan sangat pesat dan bisa diatur sesuai dengan kebutuhan manusia modern seperti saat ini, maka kultur jaringan merupakan salah satu cabang dari ilmu Biologi yang sangat perlu untuk dikembangkan dewasa ini khususnya di Indonesia. Namun kenyataannya berdasarkan pengamatan di lapangan, materi ini kebanyakan hanya berlangsung satu arah saja hanya pihak pengajar yang menjelaskan tampa adanya mahasiswa yang berani untuk bertanya secara dalam sehingga pembelajaran yang dilakukan hanya bersifat teoritik saja.

Sesungguhnya banyakupaya yang dapat dilakukan dalam prosespembelajaran untuk mewujudkan perilakuakademik mahasiswa, khususnya terkait pengetahuandan keterampilan mahasiswa dalam mengemukakanpendapat yang kritis dan logis. Upaya itu dapat terealisasidalam bentuk penerapan metode tertentu, seperti metode diskusi, metode bertanya (tanya jawab) danyang lainnya. Namun kenyataan di lapangan belum optimal.Dosen lebih seringmenggunakan metode ceramah dalammenyampaikan materi kuliahnya.Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkanmasih rendahnya kemampuan dan keberanian mahasiswadalam mengemukakan pendapat dan bertanyasecara akademik, terlebih dalam kemampuan bertanya.

(15)

dunia ini yang tak pernah mengajukan pertanyaan, baik terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain (Rustamanet al, 2005: 210).

Berdasarkan pengamatan awal dari peneliti di Jurusan Biologi Universitas Negeri Medan, kebanyakan mahasiswa bersifat pasif setelah dosen menyelesaikan perkuliahannya. Hanya beberapa mahasiswa saja yang melakukan pertanyaan kepada dosen yang bersangkutan.Partisipasi seluruh kelas biasanya terbatas pada beberapa orang yang bertanya sedangkan sisanya dari kelas memainkan peran yang pasif.

Tjokrodikaryo dan Soetjipto (1980) mengatakan bahwa mengajar bukan semata-mata menyampaikan kebudayaan kepada generasi baru dalam bentuk berbagai macam pelajaran. Tujuan mengajar bukanlah agar anak-anak menyerap bahan pelajaran seperti karet busa, menyerap segala benda cair disekitarnya, tetapi para anak didik harus pula memahaminya dan sedapat-dapatnya sanggup menggunakannya dalam situasi-situasi lain yang senantiasa berubah.

Dalam menciptakan interaksi belajar yang baik, dosen memerlukan sejumlah metode mengajar sebagai alat/metode penyampai informasi. Metode pengajaran merupakan cara yang digunakan dosen dalam mengadakan interaksi dengan mahasiswaselama proses pembelajaran. Oleh karena itu metode mengajar yang baik adalah metode yang mampu memotivasi kegiatan belajar mahasiswa.

(16)

Keberhasilan pengajaran selain didukung oleh keaktifan mahasiswa yang belajar, juga dipengaruhi oleh keterampilan dosen dalam mengelola interaksi belajar mengajar. Berbagai jenis keterampilan mengajar yang perlu diketahui oleh dosen,salah satu jenis keterampilan mengajar adalah keterampilan bertanya.Setiap kegiatan belajar-mengajar hampir tidak pernah lepas dari pertanyaan dari pihak dosen,dalam arti seseorang dosen yang sedang mengajar pasti akan memberikan pertanyaan-pertanyaan berapapun frekuensinya. Oleh karena itu dosen perlu memahami teknik-teknik (keterampilan bertanya) agar pertanyaan mencapai sasaran yang tepat. Pertanyaan yang diajukan oleh dosen mempunyai beberapa maksud,antara lain untuk memberikan dorongan kepada mahasiswa agar mereka mengemukakan pendapat,sekedar apersepsi,atau untuk mendapatkan umpan balik dan sebagainya. Dosen dapat melontarkan pertanyaan tersebut kepada mahasiswa secara individual maupun kelompok. Adapun jenis pertanyaan yang diajukan bervariasi dari pertanyaan tingkat rendah sampai pertanyaan dengan taraf kesulitan yang tinggi. Klasifikasi pertanyaan tersebut bertitik tolak dari Taksonomi Bloom.

(17)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan sebelumnya dapat dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa belum sepenuhnya dapat menguasai bahan ajar kultur jaringan yang di sampaikan oleh Pengajar.

2. Mahasiswa tidak biasa mengajukan pertanyaan sehingga berdampak pada kemampuan bertanya.

3. Mahasiswa masih bersifat pasif dalam proses pembelajaran.

4. Mahasiswa belum sepenuhnya mengetahui penggunaan video pembelajaran 5. Mahasiswa kurang kemampuan bertanya.

1.3.Pembatasan Masalah

Untuk mendapatkan hasil dan pembahasan yang tepat dan menghindari pembahasan yang terlalu luas, perlu dibatasi masalah dalam penelitian ini:

1. Media yang di gunakan adalah Video pembelajaran dan penggunaan gambar Diamuntuk membantu mahasiswa lebih mengenal kultur jaringan pada sub Aklimatisasi.

2. Mahasiswa yang digunakan dalam penelitian adalah Jurusan Biologi Angkatan 2008, Tahun Ajaran 2011/2012 Universitas Negeri Medan.

(18)

pertanyaan analisis (Analysis Question) serta pertanyaan Evaluasi (Evaluation Qustion).

4. Model pembelajaran yang digunakan adalah TGT (Team Game Turnament dan GI (Group Investigation).

5. Hasil belajar dibatasi pada ranah kognitif Taksonomi Bloom C1, C2,C3, C4,

C5,dan C6.

1.4. Perumusan Masalah

1. Adakah perbedaan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan model TGT dan Video Pembelajaran dibandingkan dengan GI dan Video pembelajaran Mahasiswa pada Mata Kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan?

2. Adakah perbedaan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan model TGT dan Gambar Diam dibandingkan dengan TGT dan Video Pembelajaran Mahasiswa pada Mata Kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan? 3. Adakah perbedaan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan model GI

dan Gambar Diam dibandingkan dengan TGT dan Video Pembelajaran Mahasiswa pada Mata Kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan? 4. Adakah perbedaan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan model GI

dan Video Pembelajaran dibandingkan dengan TGT dan Gambar Diam Mahasiswa pada Mata Kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan? 5. Adakah perbedaan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan model GI

(19)

6. Adakah perbedaan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan model TGT dan Gambar Diam dibandingkan dengan GI dan Gambar Diam Mahasiswa pada Mata Kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan? 7. Adakah perbedaan pengaruh media pembelajaran dengan kemampuan bertanya

Mahasiswa pada Mata Kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan? 1.5.Tujuan Penelitian

1. Apakah terdapat Pengaruh model pembelajaran TGT dan video pembelajaran dengan GI dan video pembelajaran terhadap hasil belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan?

2. Apakah terdapat Pengaruh model pembelajaran TGT dan video pembelajaran dengan TGT dan gambar diam terhadap hasil belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan?

3. Apakah terdapat Pengaruh model pembelajaran TGT dan video pembelajaran dengan GI dan gambar diam terhadap hasil belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan?

4. Apakah terdapat Pengaruh model pembelajaran TGT dan gambar diam dengan GI dan video pembelajaran terhadap hasil belajar mahasiswa Mata Kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan?

5. Apakah terdapat Pengaruh model pembelajaran GI dan gambar diam dengan GI dan video pembelajaran terhadap hasil belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan?

(20)

7. Apakah terdapat Pengaruh media pembelajaran dengan kemampuan bertanyapada Mata Kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan? 1.6.Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat:

1. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh model pembelajaran terhadap kemampuan bertanya interaksi antara video pembelajaran dengan kemampuan bertanya pada mata kuliah kultur jaringan (aklimatisasi) di Universitas Negeri Medan?

2. Sebagai bahan pertimbangan, landasan empiris maupun kerangka acuan bagi peneliti yang relevan di masa yang akandatang.

3. Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan model pembelajaran.

Secara Praktis penelitian ini bermanfaat:

1. Sebagai bahan informasi bagi tenaga pengajar dalam memilih suatu model pembelajaran.

(21)

BAB V

KESIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar mahasiswa yang di belajarkan dengan model TGT dan Video pembelajaran dibandingkan dengan GI dan Video pembelajaran mahasiswa pada mata kuliah kultur jaringan (Aklimatisasi) di Universitas Negeri Medan, dimana thitung=3,038, P=0,004.

2. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan model TGT dan Gambar diam dibandingkan dengan TGT dan Video pembelajaran mahasiswa pada mata kuliah kultur jaringan (Aklimatisasi) di Universitas Negeri Medan, dimana thitung=5,284, P=0,000.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan model GI dan Gambar diam dibandingkan dengan TGT dan Video pembelajaran mahasiswa pada mata kuliah kultur jaringan (Aklimatisasi) di Universitas Negeri Medan, dimana thitung=7,072, P=0,000.

4. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan model GI dan Video pembelajaran dibandingkan dengan TGT dan Gambar diam mahasiswa pada mata kuliah kultur jaringan (Aklimatisasi) di Universitas Negeri Medan, dimana thitung=2,177, P=0,036.

(22)

Gambar diam mahasiswa pada mata kuliah kultur jaringan (Aklimatisasi) di Universitas Negeri Medan, dimana thitung=3,145, P=0,003.

6. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan model TGT dan Gambar diam dibandingkan dengan GI dan Gambar diam mahasiswa pada mata kuliah kultur jaringan (Aklimatisasi) di Universitas Negeri Medan, dimana thitung=0,852, P=0,009.

7. Terdapat perbedaan yang signifikan Kemampuan Bertanya mahasiswa dengan metode pembelajaran, pada metode TGT+Video pembelajaran lebih banyak yang bertanya dibandingkan dengan metode pembelajaran lainnya pada mata kuliah kultur jaringan (Aklimatisasi) di Universitas Negeri Medan.

5.2. Implikasi

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar yang debelajarkan dengan model pembelajaran TGT dan GI yang dipasangkan dengan media pembelajaran Video pembelajaran dan Gambar diam. Hal ini memberi penjelasan dan penegasan bahwa model pembelajaran TGT dan GI yang dipasangkan dengan Video pembelajaran dan Gambar diam merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa dan kemampuan bertanya dalam Mata Kuliah Kultur Jaringan ataupun Mata kuliah lainnya.

(23)

kurangtepat dalam proses belajar mengajar maka tentu akan berakibat berkurang pula partipasi mahasiswa dalam pembelajaran.

5.3. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka perlu disarankan sebagai berikut: 1. Kepada pengampu mata kuliah di Jurusan Biologi khususnya Mata Kuliah

Kultur Jaringan agar memaksimalkan kegiatan pembelajaran dengan berbagai pembelajaran yang variatif diantaranya yaitu model pembelajaran TGT dan GI yang dipasangkan dengan media Video pembelajaran dan Gambar diam.

2. Peneliti lanjutan pada penerapan model pembelajaran TGT dan GI yang dipasangkan dengan media pembelajaran Video pembelajaran dan Gambar diam disamping kepada pengampuh mata kuliah yang menjadi mitra peneliti, perlu disosialisasikan juga terlebih dahulu kepada mahasiswa bagaimana mekanisme pembelajaran model pembelajaran TGT dan GI yang dipasangkan dengan media pembelajaran Video pembelajaran dan Gambar diam, serta apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan agar pada saat pembelajaran berlangsung, kejanggalan dan kekakuan dalam proses pembelajaran dapat diminimalkan. 3. Dari hasil penelitian yang sudah ada, peneliti hendaknya dapat

mengembangkan pembelajaran yang lebih baik lagi digunakan untuk siswa agar tidak berfokus pada model pembelajaran TGT dan GI yang dipasangkan dengan media pembelajaran Video pembelajaran dan Gambar diam saja. Mungkin ada lebih banyak lagi pembelajaran yang lebih baik sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1997.Strategi Belajar Mengajar, Bandung : Pustaka Setia Arsyad. 2004.Media Pembelajaran. Grafindo Persada. Jakarta

Arsyad. 2005.Media Pembelajaran. Rajawali Press Indonesia. Jakarta.

Arends, R. I. 2008. Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar. Buku Dua. (Penterjemah: Helly Prayitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto). Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Arikunto, S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta

Chanlin, L. (1997). The effects of verbal elaboration and visual elaboration on student learning.International Journal of Instructional Media, 24(4), 333-339. Retrieved December 26,2001, from EBSCOhost database (Academic Search Elite).

Charmot, A. 1988.Study of Learning Strategies of Foreign Language instruction: finding of the longitudinal Study. Interstate Research Associates

Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. IKIP Semarang Press. Semarang.

Dimyati & Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Depdikbud dan Rineka Cipta. Jakarta.

Dahar R.W. 1992. Dampak pertanyaan dan teknik bertanya Guru selama PBM IPA,

Depdikbud 1985.Keterampilan Bertanya Dasardan Lanjut Panduan PengajaranMikro 1. Jakarta : CV. Fortuna Jakarta.

Gagne, Robert M., 1967,The Condition of Learning, Holt, New York. Gorge, B and Wrag. 1997,Bertanya.Jakarta: Gramedia

(25)

Bentuk Muka Bumi,

Jurnal Penelitian Kependidikan, TH. 20, NO. 2, 2010, SMA Negeri 1 Serui Papua.

Hamalik, O. 2005.Proses Belajar Mengajar,Jakarta: Bumi Aksara Hamalik, O. 2005.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Harahap, Fauziyah .2011.Kultur Jaringan.Unimed Pers. Medan

Ibrahim, M. 2000.Pembelajaran Kooperatif.Surabaya: University Press

Liu, Y., & Ginther, D. (1999). Cognitive styles and distance education. Online Journal ofDistance Learning Administration, 2(3). Retrieved December 26, 2001, from the StateUniversity of West Georgia Distance & Distributed Education Center Web site:http://www.westga.edu/~distance/liu23.html Munandar .1988.Dasar Proses Pembelajaran,Jakarta. Bumi Aksara

Nasution, S. 2008. Berbagai pendekatan dalam proses belajar & Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara

Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and

Learning/ CTL dan Penerapan dalam KBK.Malang: UM Press

Rustamanet al, 2005.Keterampilan Bertanya, Jakarta Rineka Cipta

Rustaman.2010. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komonikasi,

Rajawali Pers,Grafindo Persada. Jakarta

Santrock, W. Jhon. 2004.Psikologi Pendidikan,University Of Texas at Dallas Sahrudin&Sri Iriani, 2011, Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Team Game

Tournament), Jakarta.

Stokes, Suzanne, Electronic Journal for the Integration of Technology in Education, vol. 1, no. 1.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: RIneka cipta.

Slavin, R. E . 2005. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice.

London: Allymand Bacon

Zulkarnaen. 2009. Kultur Jaringan Tanaman: Solusi Perbanyakan Tanaman Bidi daya, Jakarta. Bumi Aksara

(26)

Maimunah. 2005. Pembelajaran Volume Bola dengan Belajar Kooperatif Model

GI pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium UM. Tesis tidak diterbitkan.

Gambar

3.1. Desain Penelitian .........................................................................................HalamanTabel
Gambar 2.1. Penempatan pada meja turnamen...................................................
Tabel Uji Validitas dan Reliabitas ............................................................
danVideo Pembelajaran dibandingkan denganGI danGambar DiamMahasiswa pada Mata Kuliah Kultur Jaringan di Universitas Negeri Medan?
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sampel yang digunakan adalah hewan coba tikus putih ( Rattus norvegicus strain wistar) sebanyak 15 ekor yang dilakukan pembuatan luka insisi yang dibagi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh stres kerja, dan kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan medis RSIA.. Stella Maris kota

Satuan Rumah Susun sebagai Jaminan Kredit dengan Hak Tanggungan Hak Tanggungan merupakan hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam

Kekurangan dari proses color filtering dengan ruang warna RGB yaitu proses trial and error sulit diperoleh nilai yang sesuai, pada saat percobaan di kondisi pencahayaan

hal ini penulis mengangkat program acara news Reportase Sore yang merupakan. program news yang disiarkan secara live , sehingga pembaca dapat

Bagi mahasiswa Ilmu Keolahragaan yang ingin mendalami tentang permainan futsal, penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk memperbaiki teknik dasar

Dalam pelaksanaan suatu proyek, produktivitas tenaga kerja mempunyai arti yang sangat penting, karena berfungsi untuk menunjukkan besamya volume pekerjaan yang

Bagi siswa: untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, kemampuan bekerjasama dan kemampuan berkomunikasi yang dapat meningkatkan minat dan hasil