Hukum perkawinan beda agama tinjauan agama-agama yang diakui di Indonesia
Teks penuh
Dokumen terkait
Pemikiran diusung oleh para ulama dan intelektual Islam sehingga menyebabkan kebingungan di masyarakat terutama umat Islam.Oleh karena itu dalam skripsi ini
Pertimbangan hakim dalam menentukan pembuktian dan penetapan hakim dalam pemberian ijin perkawinan beda agama adalah bahwa permohonan yang diajukan oleh para
Deep interview data yang diambil dengan cara wawancara atau secara mendalam kepada informan-informan dengan harapan mendapatkan informasi yang selengkap mungkin
Mereka melakukan perkawinan di luar negeri karena di Indonesia perkawinan beda agama dilarang hal ini tersirat di dalam Pasal 2 ayat (1) UUP yang menyatakan bahwa perkawinan
Sebenarnya jika merujuk kepada sumber-sumber hukum perkawinan di Indonesia, tidak ada aturan ataupun pasal yang menyatakan hak asuh seorang ibu gugur karena
terbangun dalam hukum nasional, penulis mencoba menarasikan secara rinci perkawinan beda agama dalam sistem hukum Islam sebagaimana dalam Kompilasi Hukum Islam,
Karena pada prinsipnya kelima agama tersebut yakni; agama Islam, Kristen Protestan, Katholik, Hindu dan Budha, menentang keras tentang adanya perkawinan beda agama
Berdasarkan pasal 57 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Perkawinan campuran dimaksudkan perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum