• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan aplikasi sistem kasir terdistribusi berbasis cliet-server dengan platform java

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan aplikasi sistem kasir terdistribusi berbasis cliet-server dengan platform java"

Copied!
451
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM MESIN KASIR TERDISTRIBUSI BERBASIS CLIENT-SERVER DENGAN PLATFORM JAVA™

Muhammad Fauzi Murtadlo

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

MUHAMMAD FAUZI MURTADLO

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada

Jurusan Teknik lnforrnatika

JURUSAN TEKNIK lNFORMATlKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNlVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(3)

Juclul Skripsi Pengembangan Aplikasi Sistem Mesin Kasii· Terdistribusi 13erhasis Client-Server dengan Platform .JavaT"

Nania ivluhammad Fauzi i\lurtacl\o

NIM 102091026346

Dosen Pembimbing l

11

Dosen Pembimbing II

セ[@

i\ \\ t (

\

'_,,,

n。セセ[jョN@

S.Si, MT. Aries Susanto HT, SE, MMSI.

Ir. Ilakri La Katjonc, M. Kom,

M.

T.
(4)

Juclul Skripsi l'cngemhangan Aplikasi Sistern Mcsin Kasir Tcnlistribusi

llcrbasis Clicnt-Scrvc1· dcngan Platfot·m JavaT,ll

Nama Muhammad Fauzi Murtadlo

NIM 102091026346

I

lr.

!lal<ri La Katjong. M. Korn,

M.

T.

Nip. 470 035 764

Do sen l'cnguj i I

Mセ@

BMWWZ[MセイセQMMMᄋMMM

Hizal B. M. Kom lkrlino Nat11rng ... T.

Nip. 150 368 819

Dihtahui,

;)ekmi Fl\kultas Sain dan Teknolok',i

;fr DH.

セZᄋッ@

1\ansva h

NIP.150 317 956

M.STS

(5)

Dengan 1111 saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM MESIN KASIR TERDISTRIBUSI

BERBASIS CLIENT-SERVER DENG AN PLATFORM JA V ATM adalah kmya

saya sendiri dan belum diajukm1 dalam bentuk apapun kepada institusi manapun.

Sumber infonnasi yang berasal I dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak

diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

Daftar Pustaka di bagian akhir skiipsi ini.

Bogor, 20 Juni 2006

(6)

Kasir Terdistribusi Berbasis Client-Server dengan Platform Java1M, Dibimbing

oleh NASHRUL HAKIEM dan ARIES SUSANTO HT.

Di zaman modem ini, kebutuhan infonnasi semakin diperlukan karena terbukti sangat efektif dan efisien untuk memudahkan peke1jaan. Banyak perusahaan dagang yang menggunakan sistem infomiasi berbasiskan komputer untuk kelancaran bisnis dan pekerjaan mereka. Namun, banyak juga yang tidak mengintegrasikan !computer mereka, sehingga setiap !computer bekerja sendiri dalam mengolah database, membuat laporan, menghitung transaksi jual beli dan lain sebagainya. Tentunya ha! tersebut akan membutuhkan waktu, tenaga dan ketelitian dalam pengoperasian sistem informasi mereka. Oleh karena itu, dalam skripsi ini, dibuat sebuah sistem yang mampu mengintegrasikan sistem komputer dan mendistribusikan database dengan harapan dapat mengatasi pennasalahan tersebut di atas. Sistem ini disebut Aplikasi Sistem Mesin Kasir Terdistribusi Berbasis Client-Server.

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah dengan metode Wate1jall, yang meliputi pendefinisian masalah, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, uji coba sistem dan perawatan sistem. Analisis dan perancangan sistem menggunakan notasi Unified

Modeling Laguage (UML), sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan

dalam mengimplementasikan sistem ini adalah bahasa pemrograman Java Th'. Dari hasil penelitian yang dilak-ukan, sistem ini membutuhkan dua buah program, yaitu yang pe1iama adalah program server yang digunakan sebagai pusat aktifitas dari semua sistem, antara lain adalah: sebagai pengumpulan, pemrosesan, manajemen, pengendalian dan penghasilan informasi dari semua data, yang disebut sebagai fungsi Sistem Infom1asi Akuntansi (SIA). Kemudian program yang kedua adalah program client yang digunakan sebagai program yang bertugas untuk berinteraksi secara langsung dengan pembeli. Program server disebut dengan Server ](Jko Online, sedangkan program client disebut dengan Client Toko Online.

(7)

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah membe1ikan rahmad, taufik dan hidayah serta sanjungan sholawat dan salam semoga tetap tercurah ke pangkuan beliau Rosululloh SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skiipsi ini.

Skripsi ini dibuat dengan judul PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM M.ESIN KASIR TERDISTRIBUSl BERBASIS CLIENT-SERVER DENGAN PLATFORM JAVATM. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Nashrnl Hakiem dan Bapak Aries Susanto HT selaku dosen pembimbing skripsi pada Jurnsan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN syarifHidayatullah Jakarta.

2. Semua dosen Jurnsan Teknik Info1matika dan Jurusan Sistem lnformatika yang memberi saran dan masukan atas skripsi yang penulis buat.

3. Kedua orang tua, adik-adik, dan semua saudara yang telah memberikan dukungan dan doa restunya dalam penulisan laporan skripsi ini.

4. Semua teman mahasiswa, khususnya Fit1i dan Ima yang secara langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan bantuan dan dukungan molil dalam pembuatan skripsi ini.

(8)

Halaman Judul

Halaman Persetujuan Pembimbing

Halaman Pengesahan

Halaman Pernyataan .

Abstrak

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel

Daftar Gambar ... ..

Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN

I. I. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah .

1.3. Batasan Masalah

1.4. Tujuan

1.5. Manfaat

1.5.1. Bagi Penulis

1.5.2. Bagi Akademik

1.5.3. Bagi Pengguna

I .6. Metodologi Penelitian

1.6. l. Metode Pengumpulan Data

(9)

BAB U LANDASAN TEO RI

2. l. Sistem Informasi Akuntansi

2.1. l. Konsep Sistem Informasi Akuntansi

2.1.2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

2.1.3. Manfaat dan Tujuan Sistem h1formasi Akuntansi ... .

2.1.4. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

2.1.5. Komputer Akuntansi ... .

2.1.6. Database Accounting System (DBAS)

2.2. Sistem Terdistribusi

2.2. l. Gambaran Umum Sistem Terdist1ibusi

2.2.2. Pengertian Sistem Terdistribusi ...

2.2.3. Karakteristik Sistem Terdistribusi

2.2.4. Keuntungan dan Manfaat Sistem Terdistribusi

2.2.5. Tantangan Sistem Terdistribusi

2.2.6. Sistem Terdistribusi Client-Server

2.3. Pengembangat1 Sistem

2.3.1. Pengertian Pengembangat1 Sistem

2.3.2. Daur Hidup Pengembat1gan Sistem Wate1fall

2.3.3. Perangkat Pemodelan Pengembangan Sistem

2.4. Perancat1gan Database

2.4. l. Pengertian Database ... .

(10)

2.4.4. Teknik Perancangan Database 2.5. Object Oriented Programming (OOP)

2.5.1. Gambaran Umum OOP ... . 2.5.2. Pengertian dan Konsep OOP 2.5.3. Paradigma Object Oriented ..

2.5.4. Manfaat yang bisa diambil dari OOP 2.6. Unified Modeling Laguage (UML)

2.6.1. Gambaran Umum UML. 2.6.2. Kegunaan UML

2.6.3. Mekanisme Pendekatan Pemodelan 2.6.4. Standar Notasi UML

2.6.5. Tipe Diagram UML ... .

39 44 45 49 53 53 55 56 57 62 2.6.6. Diagram UML yang Dipakai dalam Perancangan Sistem ini 64 2. 7. Bahasa Pemrograman JavaT"

2. 7.1. Mengenal Java ... . 2.7.2. Sejarah Java ... . 2.7.3. Teknologi Java 2.7.4. Fitur-Fitur Java 2.7.5. .Java Virtual Machine

2.7.6. Abstract Window Toolkit (AWT)

2.7.7 . .Java Foundation Classes (JFC I Swing) ...

(11)

BAB HI METODOLOGI PENELITIAN

3.1' Metodologi Penelitian

3.2. Kerangka Berfikir

3 .3. Hipotesis Penelitian

3.4. Research Question (RQ)

3.5. Waktu dan Lokasi Penelitian

3.5. l. Waktu Pelaksanaan

3.5.2. Lokasi Penelitian

3.6. Perangkat Penelitian

3.6.1. Perangkat Kerns

3 .6.2. Perangkat Lunak

3.7. Metode Penelitian

3.7.1. Teknik Pengumpulan Data

3.7.2. Pengembangan Sistem

3. 7.2. L Pendefinisian Masalah

3. 7.2.2. Analisis Sistem

3. 7.2.3. Perancangan Sistem

3.7.2.4. lmplementasi Sistem

3.7.2.5. Uji Coba Sistem ... ..

3. 7.2.6. Perawatan Sistem ...

87

89

89

89

90

90

90

91

91

92

92

92

94

97

... ... . ... 98

(12)

4.2. Analisis Sistem

4.2.1. Identify (Mengidentifikasi Masalah).

4.2.2. Understand (Memahami Si stem yang Dibangun)

4.2.3. Analize (Menganalisis Sistem)

4.2.3. I. Analisis pada Program Server ... .

4.2.3.2. Analisis pada Program Client

104 104 105 107 107 118

4.2.3.3. Analisis Komponen Program Server dan Program Client. 121

4.2.4. Report (Laporan Hasil Analisis)

4.2.4.1. Laporan pada Program Server

4.2.4.2. Laporan pada Program Client

122

123

126

4.2.4.3. Laporan Komponen Program Server dan Program Client. 127

4.3. Perru1cangan Sistem

4.3. l. Diagram Konteks .

4.3.2. Perancangan Sistem Basis Data ... .

4.3 .2. l. No1malisasi

4.3.2.l. l. Norrnalisasi pada Tabel Induk Pegawai

4.3.2.l.2. Normalisasi pada Tabel lnduk Transaksi.

4.3.2. l.3. Hasil Normalisasi Antar Tabel .. .

4.3.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD) ... .

4.3 .2.2.1. Data Model Requirement ....

4.3.2.2.2. ERD Sistem Mesin Kasir Terdistribusi .

(13)

4.3.3. Perancangan Sistem Aplikasi

4.3.3.1. Use Case Diagram.

147

147

149

150

151

151

181

190

196

4.3 .3. I. I. Aktor ServerAdmin .

4.3 .3.1.2. Aktor Client

4.3.3.2. Class Diagram.

4.3.3.2.1. Perancangan Class Diagram pada Server. ... .

4.3 .3 .2.2. Perancangan Class Diagram pada Client ... .

4.3.3.2.3. Class Diagram padaFungsi Lainnya ... .

4.3.3.3. Activity Diagram

4.3.3.3.1. Activity Diagram pada Connect Database ... 198

4.3.3.3.2. Activity Diagram padaDisconnect Database.. 199

4.3.3.3.3. Activity Diagram padaAddData ... .

4.3.3.3.4. Activity Diagram pada Update Data

4.3.3.3.5. Activity Diagram padaDelete Data

200

201

203

4.3.3.3.6. Activity Diagram padaSearching Data 204

4.3.3.3.7. Activity Diagram padalnsert dセヲ。オャエ@ Value 205

4.3.3.3.8. Activity Diagram pada Select 11w1saksi By ... 206

4.3.3.3.9. Activity Diagra111 pada Transaksi Navigator Action ... 207

4.3.3.3.10. Activity Diagram pada Select Chart Type

4.3.3.3.11. Activity Diagra111 padaAdd Stok Barang

4.3.3.3.12. Activity Diagram pada Send lvfessage

209

209

(14)

4.3.3.3.14. Activity Diagram padaRl\IIJ Disconnection

4.3.3.3.15. Activity Diagram pada Client Disconnection

4.3 .3 .3 .16. Activity Diagram pada Table Manipulation

4.3.3.3.17. Activity Diagram padaExecute SQL Que1y

4.3.3.3.18. Activity Diagram padaSend Data Transaksi

To Server

4.3.3.4. Sequence Diagram

4.3.3.4.1. Sequence Diagram padaAplikasi Server ... .

4.3.3 .4.1. l. Sequence Diagram pada Database Connection

Manager ... .

213

214

216

217

218

219

219

219

4.3 .3 .4.1.2. Sequence Diagram pada Data Barang lvfanager 224

4.3 .3 .4.1.3. Sequence Diagram pada Jenis Barang Manager 230

4.3.3.4.1.4. Sequence Diagram pada fransaksi

Manager Bulanan .. 233

4.3.3.4. l .5. Sequence Diagram pada Transaksi

lvfanager Tahunan 241

4.3.3.4. l .6. Sequence Diagram pada Chart

1innsaksi Bulanan ... . 245

4.3.3.4.1.7. Sequence Diagram padaChart

Transaksi Tahunan ... . 251

(15)

Connection Manager . 268

4.3.3.4.1.11. Sequence Diagram pada Client Monitoring 276

4.3.3.4.1.12. Sequence Diagram pada Table Manager 278

4.3.3.4.2. Sequence Diagram pada Aplikasi Client 284

4 .3. 3 .4. 2.1. Sequence Diagram pad a Connection To Serl'er

Manager ... 284

4.3.3.4.2.2. Sequence Diagram padaBertransaksi ... 290

4.3.3.4.2.3. Sequence Diagram pada Client fransaksi

Manager 296

4.3.3.4.2.4. Sequence Diagram padaData Barang Viewer... 304

4.3.3.4.3. Sequence Diagram pada Fungsi Lainnya

4.3.3.4.3. l. Sequence Diagram padaAnother

Manager Functions Sequence ... .

4.3.3.4.3.2. Sequence Diagram pada General Application

flmctions ... .

4.4. Implementasi Sistem

306

307

311

312

4.4. l. Implementasi Sistem Database Connection (JDBC) .. .. .... ... ... 312

4.4. l. l. Mencocokan Driver JDBC ... .

4.4. l .2. Koneksi ke Database ... .

4.4.1.3. Disconnect dari Database

4.4.1.4. Manipulasi Database

314

314

315

(16)

4.4.2.2. Koneksi RMI pada Client ... .

4.4.2.3. tッォッoョャゥョ・ヲョエ・セヲ。」・@ dan lmplementasinya ... .

324 327 4.4.2.4. Clien1TransaksiManage11ntelface dan Implementasinya .. 328 4.4.2.5. C/ientObject!nterface dan Implementasinya 331 4.4.3. Implementasi Sistem Main Program dan Tampilan Utama ... 332 4.4.3. l. Main Program dan Tampilan Utama pada Server. 333 4.4.3.2. Main Program dan Tampilan Utama pada Client... 334 4.4.4. lmplementasi Sistem pada Manager .... 335 4.4.5. Implementasi Sistem Table Model dan Table Column Model... 335 4.4.6. Implementasi Sistem Tree lvlodel ...

4.4.7. Implementasi Sistem Graphics (Chart) ... .

338 339 4.4.8. Implementasi Sistem Prinl Preview. Table Setting dan Save... 341 4.5. Uji Coba Sistem

4.5. l. Uji Coba Sistem pada Aplikasi Server ...

4.5.1. l. Uji Coba Database Connection Manager ... .

4.5.1.2. Uji CobaDataBarangManager ... .

4.5. l .3. Uji Coba Jenis Barang Manager ... .

4.5. I .4. Uji Coba Transaksi Manager Bulanan

4.5. I .5. Uji Coba Transaksi Manager Tahunan

4.5.1.6. Uji Coba Chart Tran.mks! Bulanan

4.5.1.7. Uji Coba Chart Transaksi Tahunan

(17)

4.5.1.10. Uji CobaRMI Connection Manager ... ..

4.5.1.11. Uji Coba Client !Monitoring ... .

4.5.1.12. Uji Coba Table Manager ... ..

4.5.2. Uji Coba Sistem pada Aplikasi Client ..

4.5.2.1. Uji Coba Connection To Server Manager

4.5.2.2. Uji CobaBertransaksi ...

4.5.2.3. Uji Coba Client Transaksi Jvfanager ... .

4.5.2.4. Uji Coba Data Barang Viewer 4.5.3. Uji Coba Sistem pada Fungsi Lainnya ..

4.5.3 .1. Uji Coba Print Preview

4.5.3.2. Uji CobaPrint

4.5.3.3. Uji CobaSave

4.5.3.4. Uji Coba Table Setting ...

4.5.3.5. Uji Coba General Application Fi111ctions

4.6. Perawatan Sistem BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran ..

DAFT AR PUSTAKA

LAMP IRAN A CARA INST ALAS I SISTEM LAMPIRAN B CARA PENGGUNAAN SISTEM

(18)

Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel 4.17 Tabel 4.18 Tabel 4.19 Tabel 4.20

Data Model Requirement

Uji Coba Database Connection Manager ... .

Uji Coba Data Barang Manager ... .

140 344 345

Uji Coba Jen is Barang Manager .. .... .. .... .. .... .. ... 345

Uji Coba Transaksi Manager Bulan an

Uji Coba Transaksi Manager Tahunan ... .

Uji Coba Chart Transaksi Bulanan

Uji Coba Chart Transaksi Tahunan

Uji Coba Stok Barang Manager .

Uji Coba Client Manager ...

Uji Coba RMI Connection Manager

Uji Coba Client Monitoring

Uji Coba Table Manager ...

Uji Coba Connection To Seiver Mm1ager

Uji Coba Bertransaksi ... .

Uji Coba Client Transaksi Manager ...

Uji Coba Data Barang Viewer

Uji Coba Print Preview

Uji Coba Print

Uji Coba Save

[image:18.595.59.471.163.683.2]
(19)
[image:19.595.77.436.166.511.2]
(20)
[image:20.595.60.458.122.705.2]

Gambar I. I Ilustrasi Komputer yang tidak Terintegrasi 2

Gambar 1.2 Ilustrasi Komputer yang Terintegrasi ... ... 3

Gambar 2.1 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ... 18

Gambar2.l Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ... 18

Gambar 2.2 DBMS I DBAS mengatur interaksi antara user dengan database . 24

Gambar 2.3 Ilustrasi Sistem Terdistribusi Pada Sistem Informasi Penjualan .. 25

Gambar 2.4 Daur hidup pengembangan sistem wateifall 35

Gambar2.5 One to One Relationship ... .

Gambar 2.6 One to Many Relationship ..

Gambar2.7 Many to Many Relationship

Gambar 2.8 Ilustrasi dua buah objek yang saling berinteraksi

Gambar 2. 9 Ilurtrasi mengenai operasi squensial ... .

Gambar 2.10 Ilustrasi mengenai method

Gambar 2.11 Ilustrasi mengenai data objek

Gambar 2.12 Polymorphism pada method printPage

Gambar 2.13 Ilustrasi ten tang inheritance ... .

Gambar 2.14 Ilustrasi mengenai encapsulation

Gambar 2.15 Notasi UML untuk Actor .

Gambar 2.16 Notasi UML untuk Class ... .

Gambar 2.17 Notasi UML untuk Inteiface

Gambar 2.18 Notasi UML untuk Use Case

42

43

43

46

46

47

48

50

51

52

57

58

58

(21)

Gambar 2.21 Notasi UML untuk Note Gambar 2.22 Dependency Include Gambar 2.23 Dependency Extend

Gambar 2.24 a. Dua class yang berasosiasi b. Dua class yang beragregasi Gambar 2.25 Contoh Notasi Generalization

Gambar 2.26 Realization

Gambar 2.27 Contoh Use Case Diagram pada Rental VCD Gambar 2.28 Contoh Class Diagram pada Rental VCD . Gambar 2.29 Contoh Activity Diagram pada Rental VCD Gambar 2.30 Contoh Sequence Diagram pada Rental VCD ... Gambar 2.31 Proses Java menjalankan aplikasinya

60 60 61 61 62 62 65 66 67 68 71 Gambar 2.32 Java bisa digunakan pada OS yang berbeda ... 72 Gambar 2.33 Hubungan Program Java, API, JVM dan Hardware... 73 Gambar 2.34 Ilustrasi bagaimana aplikasi RMI mendistribusikan registiy

dari para user untuk mendapatkan objek remote Gambar 2.35 Relationship antara interface dan class pada RMI Gambar 2.36 Arsitektur 2-tier ..

Gambar 2.37 Arsitektur 3-tier

Gambar 2.38 Ilustrasi Implementasi Driver IDBC Gambar 3.1 Metode Ke1ja Penelitian

Gambar 4.1 Diagram Konteks Mesin Kasir Terdistribusi

(22)

Gambar 4.4 Entily Relalionship Diagram Sistem Mesin Kasir Terdistribusi 141 Gambar 4.5 Use Case Diagram ... ..

Gambar 4.6 Class Diagram pada Server Toko Online

148 152 Gambar 4. 7 Class Diagram pada Database Connection Manager 155 Gambar 4.8 Class Diagram padaDala Barang Manager... 157 Gambar 4.9 Class Diagram padaJenis Barang Manager 159 Gambar 4.10 Class Diagram pada Ti·ansaksi Manager Bulanan ... 161 Gambar 4.11 Class Diagram pada Transaksi Manager Tahunan.

Gambar 4.12 Class Diagram pada Chart Tiunsaksi

Gambar 4.13 Class Diagram pada Siok Barang Manager

Gambar 4.14 Class Diagram padaDelail StokBarang ...

Gambar 4.15 Class Diagram pada Client fl/Janager ... ..

Gambar 4 .16 Class Diagram pad a RMI Conneclion Manager

Gambar 4.17 Package TransaksitvfanagerClient ... .

Gambar 4.18 Class Diagram pada C/ienl Monitoring ... ... ..

Gambar4.19 Class Diagram pada Table Manager

Gambar 4.20 Class Diagram pada Client ... .

Gambar4.21 Class Diagram pada Conneclion ]() Server Manager

Gambar 4.22 Package TransaksiManagerClienl ... .

Gambar 4.23 Class Diagram padaBerlransaksi ... .

Gambar 4.24 Class Diagram pada Client Transaksi Manager

(23)

Gambar 4.27 Class Diagram pada General Manager Functions

Gambar 4.28 Package Calendar ... .

Gambar 4.29 Connect Database Activity Diagram

Gambar 4.30 Disconnect Database Activity Diagram ... .

Gambar 4.31 Add New Data Barang Activity Diagram

Gambar 4.32 Update Data Barang Activity Diagram .... .

Gambar 4.33 Delete Data Barang Activity Diagram .... ..

Gambar 4.34 Searching Data Barang Activity Diagram

Gambar 4.35 Jnserl Default Value Activily Diagram ... .

Gambar 4.36 Select fransaksi By Client Activity Diagram

Gambar 4.37 Transaksi Navigator Action Activity Diagram

Gambar 4.38 Select Chart Type Activity Diagram ... ..

193

195

198

199

200

202

203

204

205

206

208

209

Gambar 4.39 Add Stok Barang Activity Diagram ··· ··· 210

Gambar 4.40 Send Message Activity Diagram 211

Gambar 4.41 RN.fl Connection and Client Connection Activity Diagram... 212

Gambar 4.42 RMI Disconnection Activity Diagram 214

Gambar 4.43 Client Disconneclion Activity Diagram 215

Gambar 4.44 Make Table Active Activity Diagram 216

Gambar 4.45 Execute SQL Que1y Aclivity Diagram .. ... ... .... ... ... ... 217

Gambar 4.46 Send Data To Server Activity Diagram

Gambar 4.47 Connecl Database Sequence Diagram

218

(24)

Gambar 4.50 Update Database Connection Sequence Diagram ... ..

Gambar 4.51 Delete Database Connection Sequence Diagram

Gambar 4.52 Add New Data Barang Sequence Diagram

Gambar4.53 Update Data Barang Sequence Diagram

Gambar 4.54 Delete Data Barang Sequence Diagram

Gambar 4.55 Searching Data Barang Sequence Diagram

Gambar 4.56 Insert Default Value Sequence Diagram

Gambar4.57 Add New.Jenis Barang Sequence Diagram

Gambar 4.58 Update .Jenis Barang Sequence Diagram

Gambar 4.59 Delete .Jenis Barang Sequence Diagram

Gambar 4.60 Select Transaksi By Tanggal Sequence Diagram

Gambar 4.61 Select Transaksi By Client Sequence Diagram ... .

Gambar 4.62 Transaksi Navigator Action Sequence Diagram

Gambar 4.63 Simple Data Transaksi Sequence Diagran1

Gambar 4.64 All Data Transaksi Sequence Diagram ... ..

Gambar 4.65 Data Barang Transaksi Sequence Diagram

Gambar 4.66 Searching Transaksi Sequence Diagram ... .

223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239

Gambar 4.67 Select Bulan and Select Ta/nm Transaksi Sequence Diagram ... 240

Gambar 4. 68 Select By Bulan Sequence Diagram

Gambar 4.69 Select By Client Sequence Diagram

Gambar 4.70 Select Ta/nm Transaksi Sequence Diagram

242

243

[image:24.595.59.463.83.712.2]
(25)

Gambar 4. 73 Transaksi Component Tabbed Sequence Diagram ...

Gambar 4.74 Select Chari Type Sequence Diagram ... .

248

249

Gambar 4.75 Select Bulan and Select Tahun Tiw1saksi Sequence Diagram 250

Gambar 4.76 Select By Bulan Sequence Diagram

Gambar 4. 77 Select li'ansaksi By Client Sequence Diagram ..

Gambar4.78 Select Talnm Transaksi Sequence Diagram

Gambar 4. 79 Update Sequence Diagram

Gambar 4.80 Detail Stok Barang Sequence Diagram

Gambar 4.81 Add New Client Sequence Diagram

Gambar 4.82 Update Client Sequence Diagram

Gambar 4.83 Delete Client Sequence Diagram

251

252

254

255

256

258

259

260

Gambar 4.84 Send Message To Client Sequence Diagram (server side) ... 262

Gambar 4.85 Send Message To Client Sequence Diagram (client side) ... 263

Gambar 4.86 Quit To Client Sequence Diagram (.mrver side) ... . 264

Gambar 4.87 Quit To Client Sequence Diagram (client side) ... 265

Gambar 4.88 Disconnect To Client Sequence Diagram (server side) 266

Gambar 4.89 Disconnect To Client Sequence Diagram (client side) ... 267

Gambar 4. 90 Add New RMI Connection Sequence Diagram .... ... ... 268

Gambar4.91 Update RMI Connection Sequence Diagram

Gambar 4.92 Delete !?Nil Connection Sequence Diagram

Gambar 4. 93 Connect Sequence Diagram ... .

270

271

[image:25.595.60.464.136.706.2]
(26)

Gambar 4.96 Disconnect All Sequence Diagram ... .

Gambar 4.97 Select Client Sequence Diagram

Gambar 4.98 View Client Act!fity Sequence Diagram

Gambar 4.99 Dele1e Table Sequence Diagram

Gambar 4.100 Jvfake Table Active Sequence Diagram

Gambar 4.10 I Jvlake Table Non Ac live Sequence Diagram

Garn bar 4.102 Backup Table Sequence Diagram

Gambar 4. l 03 Res/ore Table Sequence Diagram

Gambar 4.104 Execu/e SQL Query Sequence Diagram

Gambar 4.105 Add New Connection Sequence Diagram

Gambar 4.106 Update Connection Sequence Diagram

Gambar 4.107 Delete Connection Sequence Diagram

Gambar4.108 Connect To Server Sequence Diagram (client side) ...

275

277

277

278

279

280

281

282

283

284

285

286

287

Gambar 4.109 Connect To Server Sequence Diagram (server side) ... 288

Gambar 4.110 Disconnect From Se11>er Sequence Diagram (client side) ... 289

Gambar 4.111 Disconnect From Server Sequence Diagram (server side) ... 290

Gambar 4.112 Delete Data 1/'ansaksi Sequence Diagram 291

Gambar 4.113 Restart Transaksi Sequence Diagram ... 292

Gambar 4.114 Finishing Transaksi Sequence Diagram ... .. .... .. .... ... ... .. .... 293

Gambar 4.11 5 Send Data 11Ymsaksi Sequence Diagram (client side)

Gambar 4.116 Send Data Transaksi Sequence Diagram (server side I)

294

(27)

Gambar 4.119 Update Data Trcmsaksi Sequence Diagram (client side 2) 297

Gambar 4.120 Update Data Transaksi Sequence Diagram (server side)... 299

Gambar 4.12 l Delete Data 1i-ansaksi Sequence Diagram (client side)... 300

Gambar 4.122 Delete Data Ti-ansaksi Sequence Diagram (sen,er side)... 301

Gambar 4.123 Navigator Action Sequence Diagram

Gambar 4.124 Searching Transaksi Sequence Diagram ... .

302

303

Gambar 4.125 Select Bulan and Select Tahun Sequence Diagram 304

Gambar 4.126 Searching Data Barang Sequence Diagram (client side) . 305

Gambar 4.127 Searching Data Barang Sequence Diagram (server side) ... 306

Gambar4.128 Select Font Type and Font Size Sequence Diagram

Gambar 4.129 Show HO!izontal Line Sequence Diagram

Gambar4.130 Show Vertical Line Sequence Diagram

Garn bar 4.131 Set Row Height Sequence Diagram ...

Gambar 4.132 Set lntercel/ S/1acing Sequence Diagram

Gambar 4 .13 3 Zoom Sequence Diagram .

Gambar 4.134 Print Action Sequence Diagram

Gambar 4.135 Change Paper Size Sequence Diagram ...

Gambar 4.136 Change Orientation Sequence Diagram

Gambar 4.13 7 Change lviargin Sequence Diagram

Gambar 4.13 8 Page Sequence Diagram

Gambar 4.139 Color Support Sequence Diagram

307

307

307

307

308

308

308

309

309

309

309

(28)
[image:28.595.75.443.171.511.2]
(29)

LAMP IRAN A CARA INST ALASI SISTEM

A. Instalasi Java Virtual Machine (JVM)

B. Instalasi Manajemen Database __

C. Instalasi Sistem Aplikasi Mesin Kasir Terdistribusi

LAMPIRAN B CARA PENGGUNAAN SISTEM

A. Sen1er Tako Online Manual .

---1. Database Connection Manager .

2. Data Barang Manager _________________ ----

---3. Jenis Barang Manager_

4. Transaksi A1anager Buhman

5. fransaksi Manager Tahunan

6. Chart 11-ansaksi Bulanan __ _

7. Chart Transaksi Tahunan _ .

8. Stok Barang Manager __ _

9. Client A1anager

10. RMI Connection Manager

11. Client Monitoring

12. Table Manager

B. Client Toko Online Manual

L Connection To Server Manager .. __________________

---2. Bertransaksi

(30)
(31)

1.1. Latar Belakang

Di zaman modern ini, kemajuan dan kecanggihan teknologi, khususnya teknologi informasi sangat pesat, kebutuhan informasi semakin diperlukan karena terbukti sangat efektif dan efisien untuk memudahkan suatu pekerjaaan. Banyak perusahaan yang menggunakan sistem informasi yang berbasiskan komputer untuk kelancaran bisnis dan pekerjaan mereka. Salah satu sistem yang digunakan adalah sistem informasi pada perusahaan dagang.

Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang membeli barang jadi dari produsen atau grosir dan kemudian menjualnya kembali kepada konsumen. Contolmya sepe1ii supermarket atau minimarket. Perusahaan ini memerlukan sistem infonnasi yang baik untuk membantu dalam komputasi basil bisnisnya. Berapa laba I ruginya, berapa jumlah stok barang, kapan stok barang ditambah, barang apa saja yang perlu ditambah stoknya dan lain sebagainya bisa dikerjakan dengan menggunakan sistem informasi penjualan.

Tentunya bukan hanya satu atau dua !computer saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan sistem informasi yang baik jika perusahaan dagang tersebut besar, namun membutuhkan beberapa !computer atau bayak komputer yang saling terhubung satu sama lain dengan memanfaatkan teknologi jaringan (networking).

(32)

memanfaatkan teknologi jaringan, sehingga manajemen sistem basis data (DBMS) mereka masih belum terintegrasi dan terdistribusi dengan baik. Walaupun ada yang sudah terhubung dengan menggunakan jaringan, akan tetapi pengelolaan databasenya masih belum dike1jakan dengan baik.

Tentunya pada sistem ini menimbulkan suatu permasalahan dalam pengolahan dan manipulasi database, seperti update data, memasukkan data barn, menghapus suatu data se1ia pada saat reporting, pengambilan keputusan (decision

maldng), pembagian (sharing) sumberdaya, kesulitan pada saat pengembangan

aplikasi, dan lain sebagainya.

. ..

l·-·--111

i

[image:32.595.60.464.170.505.2]

lIセLZェ@

Gambar l. l

llustrasi Komputer yang tidak Terintegrasi

Pada gambar di atas ditampilkan, beberapa buah komputer yang mengolah databasenya sendiri-sendiri tanpa terintegrasi dengan komputer yang lainnya. Pada kasus ini, mungkin komputer akan lebih mandiri dalam mengelola data mereka. Akan tetapi bagaimana jika pada suatu saat pimpinan perusahaan dagang

(33)

ini tentunya sangat tidak efisien serta membutuhkan waktu, tenaga, dan ketelitian yang tinggi dan mungkin biaya yang tidak sedikit untuk mengolah databasenya kembali.

Untuk mengatasi hal tersebut, alangkah lebih baiknya jika suatu pernsahaan dagang mengintegrasikan semua komputemya dan mengelola serta mendistribusikan databasenya secara terpusat, atau yang disebut dengan sistem

client-server. Server sebagai pengelola databasenya dan client sebagai user yang

langsung bertatap muka antara sistem dengan pembeli (customer). Sehingga akan lebih mudah dalam menganalisis, memanipulasi, mengupdate, dan mendistribusikan data, se1ia lebih mudah dalam mengembangkan jaringan, mengembangkan software, pembagian sumberdaya, lebih fleksibel dan lain sebagainya.

Gambar 1.2

Ilustrasi Komputer yang Terintegrasi

[image:33.595.57.465.159.593.2]
(34)

dan perancangan yang matang. Mengingat bahwa sistem yang terdisitribusi tersebut juga rnempunyai banyak kendala-kendala yang dihadapi, diantaranya adalah masalah keamanannya (security), Denial Of Service (DOS), dan lain sebagainya.

Pada skripsi ini, penulis ingin mengirnplernentasikan sistern penjualan atau sistern kasir ini secara terdistribusi yang berbasis client-server, yaitu dengan menggunakan teknolog:i antara lain JavaTM Remote Method Invocation (RMI\

sebagai koneksi client-servernya, JDBCTM sebagai koneksi databasenya, JavarM Foundation Classes (JFC) dan Abstract Window Toolkit (A WT) sebagai tampilan atau Graphical User Inte1jace (GUI).

1.2. Rumusan Masalah

Pada sub bab sebelumnya, permasalahan yang terjadi jika komputer suatu perusahaan dagang belum terintegrasi telah sedikit disinggung, akan tetapi inti permasalahan adalah, bagaimana suatu sistem penjualan pada suatu perusahaan dagang bisa dikerjakan secara cepat, tepat, fleksibel, aman dan otomatis tanpa membuang-buang tenaga, waktu dan ketelitian yang tinggi dalarn memanipulasi, mengintegrasikan dan mendistribusikan databasenya.

Pada sub bab ini, penulis akan merinci satu persatu permasalahan yang terjadi jika !computer suatu perusahaan dagang tidak terintegrasi dan datanya tidak

terdistribusi, antara lain yaitu:

(35)

b. Program ini bisa menentukan stok barang mana saja yang habis, atau barang apa saja yang lama belum terjual, dan dengan otomatis bisa membuat order pemesanan kepada suplier dari barang yang persediaannya akan habis.

c. Program ini bisa membuat laporan transaksi, baik transaksi pada setiap client, transaksi pada setiap hari, transaksi setiap bulan dan juga bisa membuat laporan data barang, laporan stok barang dan lain sebagainya.

d. Program ini bisa menggambarkan chart pendapatan I penghasilan, chm1 jumlah penjualan I transaksi dan prosentase keuntungan pada tiap harinya.

(36)

1.4. Tujuan

Tujuan utama dari pembuatan dan pengembangan software ini, penulis berkeinginan untuk membantu perusahaan dagang dalam memanipulasi, mengintegrasikan dan mendistribusikan databasenya secara cepat, tepat, fleksibel, aman dan otomatis.

Bagi penulis, pembuatan program ini bertujuan untuk mengembangkan keahlian penulis dalam hal pernbuatan analisis sistern, perancangan rnanajernen

sistern basis data (DBMS), perancangan desain aplikasi (UML), pernbuatan algorithrna pernrograman, sampai pada irnplementasi pembuatan coding program dan perawatannya.

1.5. Manfaat 1.5.1. Bagi Penulis

Banyak sekali rnanfaat yang bisa penulis petik dalam pembuatan skripsi ini, yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Karena penulis mengerjakan pernbuatan program dengan berbagai rnacarn teknologi, yaitu antara lain : RMI, JDBC, JFC, A WT dan lain-lain, maka penulis bisa mendapatkan sintaks, cara pemrograman, dan pengalaman baru yang berharga dalarn membuat sebuah program.

(37)

c. Penulis bisa lebih mengenal konsep Object Oriented Programming (OOP) pada Java serta mengenal konsep UML untuk mendesain aplikasi yang berbasis OOP.

d. Bisa menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama penulis kuliah, baik mengenai analisis dan perancangan, implementasi sampai pembuatan coding, serta bisa menerapkan ilmu Metodologi Penelitian, yaitu salah satu matakuliah yang penulis pelajari dalam penyususnan skripsi ini.

e. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mahasiswa Teknik lnformatika UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

l.5.2. Bagi Akademik

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori yang telah diperoleh selama kuliah.

b. Mengetahui kemarnpuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.

c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dari hasil yang diperoleh selama belajar I kuliah.

1.5.3. Bagi Pengguna

a. Memudahkan perusahaan dagang dalam memanajemen databasenya. b. Mempercepat dalam proses menghitung keuntungan atau kerugiannya. c. Mernbantu database administrator dalarn hal memanipulasi data,

mengupdate data, menghapus data serta rnelaporkan transaksi yang terjadi setiap harinya.

(38)

a. Pendifinisian Masalah dan Analisis

Pendifinisian masalah dilakukan untuk menentukan tujuan, batasan-batasan sistem, kendala dan juga alternatif pemecahan masalah. Analisis digunakan untuk mengetahui perilaku sistem dan juga untuk mengetahui aktivitas apa saja yang ada dalam sistem tersebut. Dalam tahap

ini akan diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan sistem tersebut. Terdapat empat langkah dalam melakukan analisis sistem :

o Identijj1 : yaitu mengidentifikasi masalah

e Understand: yaitu memahami earn kerja sistem yang akan dibangun I

dikembangkan.

o Analyze : yaitu menganalisis sistem.

o Report : yaitu membuat laporan dari hasil penelitian.

b. Perancangan

Pada tahap m1 dilakukan pemodelan pemecahan masalah. Perancangan dilakukan mulai dari tingkat global sampai ke tingkat rincian tertentu. Pada tahap perancangan ini. penulis melakukan desain untuk membuat gambaran sistem terdistribusi, sistem client-server, sistem database, sistem security, RMI dan lain sebagainya. Tahap m1 dibagi menj adi dua, yaitu :

• Perancangan Database

[image:38.595.81.465.192.514.2]
(39)

o ERD (Entity Relational Diagram) yaitu berisi komponen-komponen himpunan entitas dan relasi, masing-masing entitas memiliki atribut.

c Perancangan Aplikasi

Pada perancangan aplikasi, penulis menggunakan peralatan desain dari Unified Jvfodeling Laguage (UML), yaitu meliputi :

o Use Case Diagram (UCD): merupakan diagram yang menjelaskan

aktifitas apa saja yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem tersebut.

o Class Diag:ram : merupakan diagram yang selalu ada pada

pemodelan sistem yang berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

o Aclivity Diagram : merupakan diagram yang menggambarkan

berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin

terjadi, dan bagairnana rnereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

o Sequence Diagram : merupakan diagram yang menjelaskan secara

(40)

saia yang terlibat, urutan antar operas1, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.

c. Implementasi

Setelah perancangan sistem dilakukan, selanjutnya sistem diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan.

d. Uji Coba

Pada tahap ini dilakukan dengan pengujian masing-masing modul (unit) program apakah sesuai dengan tugasnya. Kemudian dilakukan uji coba terhadap integrasi keseluruhan unit program untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sudah memenuhi kriteria yang diinginkan. e. Perawatan

(41)

1.7. Sistematilm Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab dengan beberapa sub

pokok bahasan. Adapun sistematika dari skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. BABI : Pendahuluan

Dalam bah ini terdiri dari tujuh sub bab, yaitu : Latar Belakang, Rumusan

Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Manfaat, Metodologi Penelitian, dan

Sistematika Penulisan.

2. BAB II : Landasan Teori

Bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam pembuatan program sistem

penjualan client-server ini. Sub bah pada bab ini antara lain adalah :

konsep Sistem Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Terdistribusi,

Pengembangan Sistem, Perancangan Database, penge1iian dan konsep

oセェ・」エ@ Oriented Programming (OOP), Unified Modeling Laguage (UML),

pengenalan Java dan fitur-fitur yang ada di dalamnya.

3. BAB llI : Metodologi Penelitian

Bab ini menguraikan secara rinci metode penelitian yang digunakan dalam

menganalisis, merancang dan mengimplementasikan sistem. Selain itu

akan dibahas pula mengenai cara uji coba dan perawatan sistem.

4. BAB IV : Pembahasan

Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai program yang akan

penulis buat, yaitu rnengenai pendefinisian masalah dan analisis sistem,

perancangan database dengan ERD dan Nonnalisasi, perancangan aplikasi

dengan lf.1·e Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram dan

(42)

pemrograman, penerapan sampai pada perawatan. Karena pada skripsi ini penulis membuat dua buah program, yaitu program server dan program client, maka penulis akan membahas program server terlebih dahulu kemudian program client.

5. BAB V : Penutup

(43)

Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai teori-teori yang di1,,'lmakan dalam pembuatan program kasir terdistrubusi berbasis client-server. Teori tersebut antara Jain mengenai Sistem Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Terdistribusi, Pengembangan Sistem, Perancangan Database, Object Oriented Programming

(OOP), Unified Modeling Laguage (UML), konsep pemrograman Java serta

fitur-fitur yang ada di dalamnya.

2.1. Sistem lnformasi Alrnntansi

2.1.1. Konsep Sistem lnformasi Aku11ta11si

Sistem informasi manajemen berkepentingan dengan penyediaan informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk membantu pengambilan keputusan bagi berbagai tingkatan manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan. Ditinjau dari hal tersebut, maka sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen (SIM). Suatu subsistem yang menghasilkan informasi keuangan baik untuk kepentingan manajerial maupun eksternal berbasis data akuntansi biasanya disebut sistem informasi akuntansi.

2.1.2. Pengertian Sistem Informasi Almntansi

(44)

kepada suplier, (5) Pengeluaran kas gaji karyawan. Sebagai pengolah transaksi, sistem informasi akuntansi berperan mengatur dan mengoperasionalkan semua aktivitas transaksi perusahaan.

b. Pemrosesan Informasi

Tujuan kedua si stem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan

yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan informasi. Sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh pemroses informasi disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi, seperti laporan keuangan dari sistem pemrosesan transaksi. Namun sebagian besar diperoleh dari sumber lain, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.

2.1.4. Fuugsi Sistem Iuformasi Akuntansi

(45)

r•••••••••••••••••••"''''''"'''''""'''''"'''""''""'""'"''''""''""'''''''''"'"''""'"'i

! i

I

i

;

r··-

.-...

-L - .

"l·••

I

c.o;r.:r ,eG cf datJ

J

'-· - - - ; i i I i i ) ! I i

!

,

...

,

I ! ! !

j. ... . Data

!

! ···!

[image:45.595.75.453.60.520.2]

L

...

J

Gambar 2.1

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi 1

a. Pengurnpulan Data

( \.J;;erg 0f

1

ゥZQセcヲヲャQbエAoGI@

Fungsi pengumpulan data terdiri atas mernasukkan data transaski melalui formulir, mensyahkan serta memeriksa data untuk rnernastikan ketepatan dan kelengkapannya. Jika data bersifat kuantitatif, data dihitung dahulu sebelurn dicatat. Jika data jauh dari lokasi pemrosesan, maka data harus ditransmisikan lebih dahulu.

b. Pemrosesan Data

Pemrosesan data terdiri atas proses pengubahan input menjadi

output. Fungsi pemrosesan data terdiri atas langkah-langkah sebagai

berikut:

• Pengklasifikasian atau menetapkan data berdasar kategori yang telah ditetapkan.

" Menyalin data ke dokurnen atau media lain.

1

(46)

" Mengurutkan, atau menysusn data menurut karaktersitiknya.

" Mengelompokkan atau mengumpulkan transaski sejenis.

• Menggabungkan atau mengkombinasikan dua atau lebih data atau ars1p.

• Melakukan penghitungan.

• Peringkasan, atau penjumlahan data kuantitatif.

" Membandingkan data untuk mendapatkan persamaan atau perbedaan yang ada.

c. Manajemen Data

Fungsi manajemen data terdiri atas tiga tahap, yaitu: penyimpanan, pemutakhiran (updating) dan pemunculan kembali (retrieving). Tahap penyimpanan merupakan penempatan data dalam penyimpanan atau basis data yang disebut arsip. Pada tahap pemutakhiran, data yang tersimpan diperbaharui dan disesuaikan dengan peristiwa terbaru. Kemudian pada tahap retrieving, data yang tersimpan diakses dan diringkas kembali untuk diproses lebih lanjut atau untuk keperluan pembuatan laporan.

Manajemen data dan pemrosesan data mempunyai hubungan yang sangat erat. Tahap pengelompokkan data dan pengurutan data dari fungsi pemrosesan data, misalnya sering dilakukan sebagai pendahuluan sebelum

dilakukan tahap pemutakhiran dalam fungsi manajemen data. Manajemen data dapat dipandang sebagai bagian dari pemrosesan data.

(47)

kebijakan manaiemen terutama mengenai informasi aktivitas dan

informasi kebijakan manajemen. d. Pengendalian Data

Fungsi pengendalian data mempunyai dua tujuan dasar: (1) untuk menjaga dan menjamin keamanan aset perusahaan, tem1asuk data, dan (2) untuk menjamin bahwa data yang diperoleh akurat dan lengkap serta diproses dengan benar. Berbagai teknik dan prosedur dapat dipakai untuk menyelenggarakan pengendalian dan keamanan yang memadai.

e. Penghasilan Informasi

Fungsi penghasil informasi ini terdiri atas tahapan pemrosesan informasi seperti penginterprestasian, pelaporan dan pengkomunikasian informasi.

2.1.5. Komputer Akuntansi

Sebenarnya tidak ada komputer yang khusus untuk mengerjakan pemrosesan data keuangan yang disebut komputer akuntansi. Yang ada adalah komputer yang dimanfaatkan untuk mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan. Karena itu diperlukan program tertentu agar komputer dapat mengerjakan apa yang diinginkan dalarn pengolahan data keuangan tersebut. Salah satu program tersebut adalah program yang akan penulis

irnplementasikan dari skripsi ini. a. Kornputerisasi Proses Akuntansi

(48)

fungsinya dapat diganti dengan komputer. Bila dipelajari sifatnya, proses mulai dari penjurnalan sampai ke pelaporan sebenamya bersifat matematis (karena hubungan buku besar dapat ditunjukkan dalarn persamaan akuntansi), sistematis (karena urutan mengeijakannya jelas) dan logis (karena unsur pertimbangan atau judgement tidak terlibat lagi). Dengan kata lain, proses tersebut sifatnya adalah penambahan, pembandingan, penyortiran, pereklasifikasian, dan peringkasan dengan cara tertentu yang sudah jelas atau pasti. Pekerjaan atau tugas yang demikian biasanya menjadi objek komputerisasi.

Dengan sistem komputer seperti di atas malrn langkah yang paling kritis adalah langkah analisis transaksi karena kalau langkah ini salah, basil pengolahan data oleh komputer juga ikut salah.

Perlu dicatat bahwa konsep pelaporan keuangan tidak dapat diganti oleh komputer, yang dapat diganti dengan komputer adalah proses pengolahan datanya. Oleh karena itu, bagian akuntansi yang mengolah data dengan komputer sering disebut dengan bagian Electronic Data

Processing (EDP) yang selain mengolah data akuntansi bagian ini juga

mengolah data perusahaan yang lain. b. Mencatat Transaksi pada Sistern Kornputer

Program komputer untuk akuntansi biasanya dirancang dengan cermat sehingga operator yang melakukan pencatatan transaksi dapat melaksanakannya dengan rnudah. Setiap langkah yang dikerjakan dalam

(49)

dilihat pada layar monitor. Instruksi yang sudah disiapkan pada waktu

merancang sistem biasanya ditampilkan di layar monitor dalam bentuk menu. Menu akan menyajikan daftar operasi yang dapat diminta oleh operator dan operator tinggal memilih operasi yang dikehendaki.

c. Pertimbangan Penggunaan Komputer

e Keuntungan

o Biaya (cost) dapat ditekan, karena jika tanpa komputer akan membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga, sehingga akan menambah biaya pengeluaran.

o Kecepatan (speed) pemrosesan akuntansi. o Ketelitian (accuracy) penghitungan akuntansi. o Kapasitas (capacity) penampungan data.

o Kelemahan

o Kegagalan komputer (computer failure) dapat merunyamkan perusahaan karena data dapat rusak atau hilang atau tidak dapat dibaca kembali.

o Kejahatan pada !computer (computer crime) juga merupakan ancaman bagi perusahaan yang mengandalkan operasi dan pencatatan keuangannya dengan kornputer.

2.1.6. Database Accounting System (OBAS)

DataBase Accounting System (DEAS) rnenggunakan konsep yang

(50)

Organisasi yang biasanya sukses adalah organisasi yang dapat memberikan support informasi yang relevan tehadap tindakan yang diambil manajer. Untuk mendapatkan informasi relevan secara efisien, harus ada akses cepat data (bahan olah mentah). Manajemen data dengan fokus pada koleksi data, menyortir, dan mengirimkan kembali (retrieval) merupakan aktivitas utama dalam organisasi.

Manajemen data yang efisien membutuhkan penggunaan database

dengan komputer. Database semacam ini merupakan electronic .filling cabinet

(51)

?

Encl user.:;

i\pphcation

Programs

cl a ta

DBMS/

DBAS

Gambar 2.2

Ca1aba::e sttuc:u1e

Cus:cmer

irve-ntory

lnvoices.

Erd veer

cia;a

DBMS I DEAS mengatur interaksi antara user dengan database 2

Database yang baik tidak bisa terbentuk begitu saja, struktur dan isi

hams didesain dengan sangat hati-hati. Kenyataannya, memang tahapan desain database merupakan tahapan yang krusial. Database yang didesain dengan baik memfasilitasi manajemen data dan menjadi penghasil iinformasi yang bernilai. Desain database yang kurang baik akan menimbulkan redudansi data (duplikasi data). Desain database yang kurang baik ini pada akhirnya akan menyebabkan pengambilan keputusan yang jelek.

2.2. Sistem Terdistribusi

2.2.1. Gambarnn Umum Sistem Terdistribusi

(52)

dan pemsahaan. Pada saat itu dimensi ruang benar-benar telah berkontraksi sedemikian rupa, sehingga dunia maya seakan-akan telah menjadi dunia nyata dan berbagai aspek kehidupan manusia terhubung melalui suatu jaring-jaring yang amat kompleks.

Begitu juga dengan sistem informasi penjualan terdistribusi, pada saat kasir sedang melakukan transaksi dengan pembeli, pada saat itu juga data transaksi langsung dikirim ke bagian server administrator dan langsung diketahui berapa laba/mgi dan pajak dari transaksi tadi, dan juga secara otomatis mengurangi stok barang yang tersedia. Jika stok suatu barang habis, komputer server dapat meminta barang kepada suplier secara otomatis, tanpa dioperasikan dulu oleh server administrator.

セ@

Suplier 1 S"plio<'

セセュ@

D

=

Server

Data Tmnsaks

[image:52.595.76.456.183.583.2]

(Client 2) Transaksi dg pembe!i (Chen! 1) Transaksi dg pombe/I

Gambar 2.3

(53)

Sistem komputer terdistribusi adalah sebuah sistem yang memungkinkan aplikasi komputer beroperasi secara terintegrasi pada lebih dari satu lingkungan yang terpisah secara fisis. Sistem informasi kasir terdistribusi menunjukkan komponen-komponen aplikasi yang terdistribusi (di tempat kasir-kasir bertransaksi dengan pembeli, di tempat server administrator bekerja, dan di tempat suplier berada). Ciri khas sistem komputer terdistribusi adalah heterogenitas dalam berbagai ha!, antara lain : perangkat keras, sistem operasi, aplikasi dan bahasa pemrograman. Adalah tidak mungkin untuk mengembangkan sistem terdistribusi yang homogen secara paksaan, karena secara alamiah sistem komputer terdist1ibusi tumbuh dari lingkungan yang heterogen.

2.2.2. Pengertiau Sistem Terdistribusi

Menurut Colouris, pengertian sistem terdistribusi A system in which hardware or so.fiware components located at networked computers

communicate and coordinate their actions only by message passing.

Maksudnya adalah sistem terdistribusi merupakan sebuah sistem yang

komponen hardware dan komponen softwarenya berada pada suatu jaringan komputer, komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan cara pengiriman pesan (message passing).

Sedangkan menurut Tanembaum A distributed system is a collection of independent computers that appear to the users of the system as a single

(54)

komputer-komputer independen yang saling berhubungan, di mana dipandang oleh pengguna hanya sebagai sebuah sistem !computer.

Sistem terdistribusi dapat bekerja secara serentak (concurrent) atau bersamaan sehingga bisa menggunakan sumberdaya bersama-sama (resource

sharing) yang meliputi hardware (misalnya : disk, printer, scanner) dan juga

software (misalnya : berkas, basis data, obyek data, dan lain-lain).

2.2.3. Karakteristik Sistem Terdistrib11si

a. Bersifat Serentak (concurrent) dalam sistem terdistribusi suatu sumberdaya bisa digunakan secara bersama-sama (serentak), misalnya beberapa kasir I client dengan serentak mengakses data barang server secara bersamaan.

b. Tidak ada tetapan wak1:u (no global clock) : sulit mensinkronkan waktu seluruh komputer yang terlibat. Hal tersebut berpengaruh pada pengiriman pesan, seperti pada saat beberapa proses berebut mgm masuk (critical section).

(55)

2.2.4. Ke11ntn11g:rn dan Manfaat Sistem Terdistribusi

a. Distribusi Fungsi : setiap komputer memiliki kemampuan fungsi yang berbeda-beda, sehingga dengan sistem terdistribusi ini fungsi-fungsi tersebut bisa digunakan bersama-sama, misalnya :

0 Client dengan server

e Host I terminal

e Data gathering I data processing

b. Distribusi Be ban at au Keseimbangan : pemberian tu gas ke prosesor secukupnya sehingga beban kerja seluruh sistem dapat teroptimasi dengan baik.

c. Replikasi Kekuatan Pemrosesan : sistem terdistribusi terdiri dari kumpulan mikrokomputer yang memiliki kekuatan pemrosesan yang tidak dapat dicapai oleh superkomputer, sehingga dapat meningkatkan kinerja

(j;e1.forma11ce) sistem informasi yang ada.

d. Lebih Ekonomis : kumpulan mikroprosesor menawarkan harga dan unjuk ke1ja yang lebih baik dari pada mail1frame.

e. Fleksibilitas komputer yang berbeda-beda dengan kemampuan yang berbeda pula dapat dibagi (sharing) antar satu pengguna dengan pengguna yang lainnya.

2.2.5. Ta11ta11gan Sistem Terdistribusi

a. Keheterogenan Komponen (heterogenity) sistem terdistribusi dapat

(56)

dapat digunakan untuk menjembatani perbedaan jaringan, sedangkan untuk mengatasi perbedaan yang lainnya dengan menggunakan

middleware.

b. Keterbukaan (openness) : memastikan bahwa sistem dapat diperluas dan dikembangkan serta mudah dalam pemeliharaannya, yaitu dengan cara mengikuti standar antarmuka (inte1:face), karena setiap komponen memiliki antarmuka yang akan di-publish ke komponen lain dan memerlukan integrasi berbagai komponen yang dibuat oleh programmer

atau vendor lain.

c. Keamanan (security) : data yang di-share dan transmisi informasi lainnya perlu dilengkapi dengan enkripsi I dekripsi, dan juga diperhatikan masalah, antara 1 ai n :

• Kepribadian (privacy)

• Keaslian (autentication)

• Ketersediaan (avaibility)

d. Perluasan (scalability) : sistem terdistribusi harus mempertimbangkan, apakah sistem tersebut masih efektif dan handal dalam perkiraan pertumbuhan I perkembangan, dan juga mempertimbangkan jangan sampai te1jadi bottleneck, jika tidak memungkinkan perlu menggunakan replikasi sistem terdistribusi.

(57)

f Keserentakan (concurency) di dalam sistem terdistribusi suatu sumberdaya digunakan secara bersama-sama, sehingga setiap client dapat mengakses sumberdaya tersebut secara serentak. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan masalah deadlock dan l!felock, misalnya dengan cara penjadwalan yang konsisten terhadap current thread.

g. Transparansi (transparency) : merupakan menyembunyikan keaneragaman

(heterogeneus) dan tersebarnya sistem, sehingga tampak sebagai satu

si stem bagi pengguna. Kategori transparansi antara lain :

Access : menyembunyikan penggunaan komunikasi untuk mengakses

remote resource sehingga user beranggapan bahwa semua resource adalah lokaL

@ Location : user tidak perlu mengetahui lokasi dari remote resources.

Concurrency user tidak peduli keberadaan paralel akses ke remote

resource dan inkonsistensi dihindari dengan menggunakan mekanisme concurrency control.

o Replication : menyembunyikan perbedaan-perbedaan antara layanan

replicated dan non-replicated.

o Failure : menyembunyikan pengaruh partial fail. Hal ini dicapai

dengan cara replikasi resources dan menerapkan mekanisme recovery.

o lvligratiofl/Mobility : kemampuan untuk melakukan relocate resource

secara dinamik tanpa kekuatiran rekonfigurasi ulang dari user.

Performance meminimalkan tambahan pe1formance dalam

(58)

Scaling : menyembunyikan variasi dalam kelakukan sistem ketika di lakukan pembahan scope atau skala sistem. Scaling seharusnya tidak memerlukan pembahan besar untuk struktur sistem dan operasi untuk

mengakomodasi pembahan skala tersebut. Skala diukur dalam hal kecepatan (slow to fast), size (small to large), geograpgical scope

(local or remote).

2.2.6. Sistem Terdistrilmsi Client-Server

Konsep sistem terdistribusi adalah sebuah sistem yang melibatkan lebih dari satu komputer dalam suatu infrastmktur jaringan baik lokal, internet bahkan wireless. Sebuah sistem terdistribusi, tidak hanya melakukan komunikasi antara satu proses pada satu komputer dengan proses pada

komputer yang lain, namun juga perlu mempertimbangkan ketersediaan infrastmktur jaringan yang memadai dan juga dukungan standarisasi sistem yang terbuka.

Model client-server menjadi suatu model yang tidak dapat dilepaskan dari sistem terdistribusi m1, karena model client-server m1 sangat memungkinkan koordinasi antara satu proses dengan proses yang lain, agar pemakaian resources dalam sistem terdistribusi dapat lebih baik. Dukungan

middleware yang bersifat terbuka menjadi suatu kebutuhan yang hams

dipenuhi. Contoh middleware standard yang bersifat terbuka antara lain seperti CORBA (Common Object Request Broker Architecture), RMI

(59)

Di samping itu dukungan dari layanan database server juga menjadi

kebutuhan yang penting, karena layanan inilah merupakan pusat penyimpanan

data yang dapat mencakup seluruh sistem terdistribusi.

Pada program yang akan penulis buat, middleware yang akan gunakan

dalam pengembangan aplikasi adalah RMI pada Java dengan koneksi database

menggunakan JDBC. Dengan teknologi ini, aplikasi yang akan penulis

kembangkan diharapkan akan dapat menghasilkan sebuah sistem penjualan

terdistribusi yang baik dan dapat menjadi sistem penjualan masa depan.

2.3. Pengembangan Sistem

2.3.1. Pengertian Pengembang:m Sistem

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru

untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada

sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa sistem yang baru tersebut dapat

mengatasi pennasalahan yang timbul pada sistem yang lama.

2.3.2. Daur Hidup Pengembangan Sistem Wate1:fall

Metode ini sering disebut dengan Classic Life Cycle. Model ini

menuntut suatu pendekatan sistematik-sekuensial dari proses pengembangan

perangkat lunak, dimulai pada tingkatan sistem dan dilanjutkan dengan

analisis, perancangan, pengkodean, uji coba, dan pemeliharaan.

Model waterfall tersusun atas aktivitas-akivitas berikut ini :

a. MセIQウエ・ュ@ Engineering and Analysis

(60)

menentukan keperluan untuk semua elemen sistem dan kemudian dilanjutkan dengan menentukan keperluan untuk perangkat lunak. Pengetahuan terhadap sistem ini terasa perlu ketika perangkat lunak harus berinteraksi dengan elemen-elemen sistem yang lain seperti perangkat keras, rnanusia dan basis data. Pada aktivitas system engineering dan analisis ini dilakukan penentuan atau anatisis keperluan-keperluan di tingkat sistern.

b. Sqftware Requirement Analysis

Proses pengurnpulan keperluan dan batasan-batasan difokuskan pada keperluan perangkat lunak. Untuk rnemahami sifat-sifat dasar dari perangkat lunak yang akan dibangun, seorang analyst harus memahami domain informasi untuk perangkat lunak tersebut dengan baik, sebaik dalam memahami fungsi-fungsi yang dikehendaki, unjuk kerja dan

Inte1:face (antar muka) yang ada.

Selama proses analisis, analyst membuat model dari perangkat lunak. Maksud pembuatan model ini adalah untuk memperoleh pengertian yang lebih baik terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses fungsional, tingkah laku operasi dan informasi-informasi yang terkandung di dalamnya.

c. S)1stems Design

(61)

telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. (George MScoot, 1986, ha! 518)

d. Coding

Pengkodean adalah proses menterjemahkan rancangan yang telah dibuat ke dalam bentuk bahasa yang bisa dibaca oleh mesin. Jika rancangan dibuat secara detail maka pengkodean akan menjadi aktivitas yang cepat.

e. Testing

Ketika pengkodean telah selesai dilakukan selanjutnya program harus diuji coba. Proses uji coba di fokuskan terhadap :

" Logika internal perangkat lunak

• Pemastian bahwa semua perintah yang ada telah dicoba, dan

• Fungsi ekstemal, untuk memastikan bahwa dengan masukan tertentu

suatu fungsi akan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang dikehendaki .

.f Maintenance

Setelah perangkat lunak diberikan kepada pemakai dan telah be1:jalan beberapa lama kemungkinan besar akan mengalami pernbahan. Pernbahan tersebut bisa terjadi karena :

" Kesalahan-kesalahan yang telah terdeteksi,

(62)

e Karena pemakai menghendaki fungsi-fungsi dan kemampuan yang lebih. Untuk mengatasi perubahan yang te1jadi, fase pemeliharaan biasanya lebih memilih untuk memperbaiki perangkat lunak yang telah ada dari pada harus membuat yang baru.

セゥAゥュ@

eョセゥョ・」イゥョァ@

ano

aョmカセセ@

·

-.J,

!ij!(Wari

rゥセオイイゥュゥョャ@

aョゥャIセA@

-i

Systems Design

MセMゥ@

( Coding

J-i

( Testing

l-i

セMMMMMセセャ⦅H⦅mNセ。ョ」・j@

Gambar 2.4

Daur hidup pengembangan sistem waterfall 3

2.3.3. Pernngkat Pemodelan Pengembangan Sistem

(63)

Jenis perangkat pemodelan antara lain Data Flow Diagram (DFD), State Transition Diagram (STD), Unified Modeling Laguage (UML).

Pada pemodelan sistem yang akan penulis buat, akan menggunakan notasi UML sebagai alat pemodelannya. Penulis menggunakan pemodelan UML karena dalam pengembangan sistem, penulis menggunakan pengembangan sistem yang berbasis Object Oriented Programming (OOP)

dengan bahasa pemrograman Java. Penjelasan lebih lanjut mengenai OOP, UML dan Java akan dibahan pada sub bab berikutnya, yaitu sub bab setelah perancangan database.

2.4. Pernncangan Database 2.4. l. Pengertian Database

Database adalah sekumpulan file-file yang saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa kunci penghubung, tersimpan dalam media penyimpanan di luar memori komputer. Media simpan ini dapat berupa disket atau hardisk. Database dapat dinyatakan sebagai suatu sistem yang memiliki karakteristik, antara lain :

a. Merupakan suatu kumpulan interrelated data yang disimpan bersama tanpa menggangu satu sama lain atau membentuk kerangkapan data.

b. Kumpulan data dalam database dapat digunakan oleh sebuah program aplikasi atau lebih secara optimal.

(64)

d. Data merupakan suatu sumber yang sangat berguna bagi hampir di semua

orgamsas1.

2.4.2. Konsep Peranca11ga11 Database

Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database

system. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang

mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi. Dengan sistem basis data ini tiap-tiap orang atau bagian dapat mernandang database dari beberapa sudut pandang yang berbada. Bagian kredit dapat memandangnya sebagai data piutang, bagian penjualan dapat memandangnya sebagai data penjualan, bagian personalia dapat memandangnya sebagai data karyawan, bagian gudang dapat memandangnya sebagai data persediaan.

Semuanya terintegrasi dalam sebuah data yang umum. Berbeda dengan sistem pengolahan data tradisional, sumber data ditangani sendiri-sendiri untuk tiap aplikasinya.

Dalam membuat suatu database, diperlukan suatu langkah atau tahapan supaya pengorganisasian file dapat me11jadi lebih baik. Langkah u

Gambar

Tabel 4.1 Data Model Requirement
Tabel 4.22
Gambar I. I
Gambar 4.48 Disconnect Database Sequence Diagram ...................................
+7

Referensi

Dokumen terkait

tersebut dipilih karena metode AHP merupakan suatu bentuk model pendukung keputusan yang digunakan untuk pengambilan keputusan dengan kriteria beragam dan dapat digunakan untuk

Model ISO/IEC 25010 - Software Product Quality Requirements and Evaluation (SquaRE) merupakan salah model dalam pengukuran kualitas perangkat lunak, model ini digunakan

Laporan penjualan barang ini berfungsi untuk menampilkan seluruh penjualan barang yang ada pada penjualan dan pembelian handphone yang merupakan daftar jenis barang

Algoritma Frequent Pattern Growth digunakan untuk menentukan kombinasi dari jenis barang yang sering dibeli konsumen dengan mencari item yang sering muncul kemudian

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini berupa data kuantitatif untuk menguji keefektifan produk yang diperoleh dari angket uji kelayakan yang ditujukan kepada ahli

segi pendefenisian kelas-kelas yang akan di buat untuk membangun sistem. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class. Rancangan tabel terdiri dari 9 tabel

Aplikasi ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah user dalam melakukan transaksi pembelian barang sehingga user tidak perlu datang langsung ke toko tersebut untuk

ABSTRAK Pengembangan Aplikasi E-Atery Berbasis Client Server dengan Platform Android di Resto Van Geluk Oleh: Eka Prasetiyo Syarif Pengembangan Aplikasi E-Atery ini dilatarbelakangi