• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI LAHAN BEBERAPA KOMODITAS PERTANIAN MENGGUNAKAN SISTEM EVALUASI LAHAN OTOMATIS (AUTOMATED LAND EVALUATION SYSTEM - ALES) PADA LAHAN MARGINAL KERING MASAM YANG DIGUNAKAN UNTUK PERMUKIMAN TRANSMIGRASI RANTAU PANDAN SP-4, PROVINSI JAMBI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI LAHAN BEBERAPA KOMODITAS PERTANIAN MENGGUNAKAN SISTEM EVALUASI LAHAN OTOMATIS (AUTOMATED LAND EVALUATION SYSTEM - ALES) PADA LAHAN MARGINAL KERING MASAM YANG DIGUNAKAN UNTUK PERMUKIMAN TRANSMIGRASI RANTAU PANDAN SP-4, PROVINSI JAMBI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN LAHAN MARJINAL

BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL

UNTUK MENDUKUNG

KETAHANAN PANGAN NASIONAL

(2)

EYAU!ASI LAHAN BEBERAPA KOMODlTAS PERTA:;lA:;

MENGGVNAKAN SISTEM EY aiセuasi@ LA HAN OTOMATIS (AUTOJf4TEJ) lAND EVALUATION SYSTEM· ALES) PADA LAllAI' MARGINAL KERING MASAM YANG DIGCNANAN UNTliK PERMlIKfiVIA:; TRAl,SMlGIlASI: STUD! KASUS LAHA" KERING MASAM Pr:!uv!UKIMAN tr\lnsセョgャusi@

R"u'1TAC PANDAN SP-4, PROYINS! JA.'I1Il1

\Vldifltmakal}, Setyardl P. MU!y",l!, Wiwin Ambarwu!anJ \ Boudansflri4) ;jDepartcmen Umu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fak. Pertillliau, lnstitut Pcrtanian

BegoT

7)Lulusan PS ManrUcmen Surnberdaya Lahan, Fak. PerlJuian. Insritut Pert:mian Bogor

>lBadan lnfonnusi

g・ッXー。ウゥSjセ@

Cibinong, Bogor

4

Pa

kulta.qPertaniulI,

Uuivef£H8S Jeuderal

Soedinttan,

Purw!)kerto

ABSTRAK

D1 lUa! Pulall Jaw3, sebagiftl1 bes,ar laban ycng digunakan untuk kegiatan

transmigre:'1 merupakan lahdn ITIJ.ljinal, yang memeduka::: input prodtJ.k.&i yang rclatif

tinggj dan rawan degradasL Pada ェ。ィ。ョセャ。ィ。ャI@ warginal tersebut, pemilihan lokasi y;:lDg

se,?nai d.engao pola kctransmjgraslan mcnjadj pening,

Salah sam 11<11

yc.rtg perIn

dijadikan pertimbangan dalam pcmilihan loknsi adalah as?ck kesesuaian lahau" Tujuan

penelitian ini

adalah untuk mengctahUi kescsuaian tisp-tiap bagiall dan

l<luan ubahatani

rnmsmigrnn

deIlgan mengambil st:1di

kasu$ Unit

Permukimr.n

Tnmsmigrnsi

(t.iPT)

Rantau Pandan SP-4 untuk pengusahaan komoditas tanaman pangan, sayuran ann

UlnftInan tahumm dan mclihat tingIc2.t kelayakav biofislk maopun ekonomi dart bebcrnpa

kumodita$.Hasil pcnilaian kcsesuaian lahan aktual cia lam stud! kasus Rauta'.] Pandan

SP-It, untuk tign komoditas pertnnl.?n

yang

d:ama!i menunjukkan dominasi ke1as

kcsesc:aian lahan S3 (sesuai marjinnl) dengan pCCloatas yang paling domimm terrain,

retensi hura dan ham tersedia, Berdasarkan kesesuaian lahan ckonomi, dengan

tigakomodilBs

yang

dia-mati,

rnenunjukkall

b:::bva miai

gross margin

yang paling besar

。、XQセQN@ komoditasperkebumm (karet) sedangkan yang paling keeH adJlhh

komoditaspadi. Hesil anallsi!; telah digurwkan uiimk pencnmnn rekomendasi pcruntllkan

laban pada lokasi lransmigrasi in!, yang

disaJikan

secare: spasiaL Rekomcucasi yang

diberikan herd;:lsarkun has:il anal1sis ttdak selalu sejalan dengan pen.n1tuKan lahan paJa

pola ketransmigrasian, misalnya perl1il1ian tanaman pangan

yang

hams diusahakan pada

LahanLsaha

1.

Meskipun demikian,

hasH

L'1i disarankan u!)ruk diterapkan, baik dengan

pertimb311gan konser\'tlsi lahar: maop:m pertL.71bangan keunrungan ckonomi dan

kesejailteraan petam

PENDAHULLAK

Pem:)fmgunan fransfL;grasi telah lam}' mcnjadi salah sat:l alternati[ pcnydcsaian

ITta&a!3h kepend\:dllkan yang scmakin kompleks G1 Pulau Jawa, Banyak Qッォ。ウゥセャッォ。ウェ@

tnmsmigrasi yang telah berhasil dibangun 、セ@ Aセ{@ Pulau Ja',Vd, yung kcmudian menjadi

ーオウ。エセーョウヲャエ@ pcrtumboba:1 ham, sebagian difrnlara::,ya be.hkan menjac:i ibukota kabupaten

aInu kccama'WI!.

N::i/ntm cemikian, hams diakui

bU!:l.HllkLlk

iemoa mmsmigrall berhi::sil

Pros/ding jeminar "Vtlsional'Pt:r:wnIQQL.1n Lahem il4arJiI1r:! Bedwsis SvmJJllrdClya

IIY -

145

(3)

, d,,!:::,m bernsaharani"di tempatnya yang 'baru. lッォョウゥセゥッォ。ウゥ@ traasmigrasi dj berbagai '\vibyah Indonesia sebagian masih be1um sepenchnya berkembang dengau optimal,

sehinggn belum mampa menopang peng<:mbangan wilayah

ita

scndiri maupun wilayah

lain di sekilamya

Ada

banyak

hal yang dapat

mcnyebabhn pcrkembangnn

sebuab

pcrnllkimnn

tidak

scsuai

dengno

hsrapan dan perencanaan awat Keberhasifan pengembangan

masynrskat di pemmkiman tratl'>migrasi sangat tergantuug pacta pilihan iekuologi seeara

tepa[, tennDsuk diantaranya tekn{)logi pengelo1aau ;:,'ucnberdaya

lohan, pcngnlahau tauan

dan teknologl budidaya. Pada umnmnya, permukiman L"8.ilsmigrasi masih berbasis

jJertanian, sehingga perkembaugannya masih sangat

terganumg

pada

laban

(landuse

base).

Dalam konteks

ini,

tatacara pengeloiaan

lahan menjadi hal yang sangat penting"

disamping

piHhan komoditas

maupun

kualitas

sumberdaya

tran.'lm1gran yang

ditempatkan

di

atesnya. Lahan¥jaha.'1 ya7ig

bersifat

marjinal

juga merupakan persoalan

tCJ'sendiri

Di fuar Putan Ja>;;'3, sebagiat 'besar lahan ya::lg dig'l.:uakan l111tuk keglatan

tmnsmigrasi

merupakuo laban mmjinal

j yong

memc-dukan

input prodllksi yang retatif

tingg-i.

Laban-lahan demikiunjug'd raw:m terhadap tetjadinya degradasi.

,?ada iahan-lahan marginal tersebllt, pelnihhan iokasi yang sesuai dengan ;JOla ¥

ketransmlgmsian mcnJadl pcnting. Salah salll hal yang pc,rlu dijadikan p,;a11Iubangan

dalam pcmiEhan Iokasi adalah aspck kescsuaian lahan. Aspck Wi meqjadi penting pULa

kCfika perencfuJaan penggunaan jamm dan pemHihan komoditas hendak ditablkan.

bahkan setelah lokasi ditempati Karena ltu, dalam pe::lelitian ini akan dtlihat kesesuaian

lallan iokasi transmigrasi, nntuk

selanjlltuya

dapat

dijadikiln

sebagai masllkan

dalam

perencan!larl pengs,maan laban kcdepan,

Evaluasi lahan mernpakan sebual. tools untuk identifikasi kesesudian pola usaha

penIDcanaan penggunaan luhan dlil.t8S stlmberda labao yang-beragam (Hardjcwigeno &

Widiatmaka, 2007). Dalam evaluasi lallfm, sdslG evaluasi socafa fisik:, dilakukan pula

evaluasi ekonomi untuk mclihat kelaycican pengusahacn komodnas, Salah satu merocL.1

evaluasi lahan t1sik dan

ekQDQllJi

yang (elab dikcmhangkan adalah Automated

Land

Evaluiltion System (ALES) (Rossiter, 1995). Metod;: lnl memungkinkan dilakukannya

evaluasi lahan fisik maupun ekonor::U (Albaji cf oZ., 20G9; Etesami et aI., 2012)

Salah &alU lokasi yang akan dijudikun scbagai studi kasu:; dalum penelitian ini

adalah Unit Pemukiman Transmigrasi HupセI@ Rautaup::mdan SP-4, Provinsi Jambi.UPT

[V - 146

Ptosiding Seminar Nasiona'''Pemanfaatan Lahan MtJrjinai Berbasis Sumberdaya_
(4)

-ini

mempakan lokasi transmigtasi yang direncanakan dengan pola · pengusahaml

Tanaman Pangan Lahan Kering (TPLK), dibangun diatas lahan mmjinal kering masam.

Penelilian ini bertujuan untuk mengelahui kesesuaian liap-fiap bagian dari lahan

usahaltm.i transmigran dengan mengambil studt kasus Unit Permukiman Transmigrasi

(UPT) Rantau Pandan SPA untuk pengusahaan komoditas tanaman pangan, sayuran

dan tanaman tahwlan dan melihat tingkal kelayakan bio fis ik maupun ekonomi dan

beberapa komoditas. Pengelahuan

wi

selanjurnya dapat digunakao untuk merencanakan

jenis pengusahaan laban yang paling tepat secara biofisik dan ekonomi serta paket

_ pengeJo larumya.

METODE PENELITlAN

Wilayab Penelitian. Penelitian dilakukan di UPT Rantau Pandan SP-4, Provinsi Jambi.

Transmigran diUPT ini ditempatkan pada tabun 2000/200 1. Analisis ekonomi lmtuk

penelitian ini menggunakan harga pasar tabun 20 1-1. Pola usaha yang diterapk..1J1 di

lokasi transmigrasi

wi

adalah !aoaman pangao lahan kering. Oalam pala transmigrasi

tersebut, kepada para transmignm diberikan Laban Pekarangan (LP) untuk tapak rumah

dan tanaman sayur-sayuran, Lahan Usaba

r

(LU·I) untuk tanaman pangan, dan Lahan

Usaha II (LU· II) unmk tanaman perkebunan, mas ing-masing seluns (1,25 ha, 0,75 ba dan

I hu .

Data dan Analisis. Penelitiall ini memanfaatkan data sekunder dari perencanaan

tataruang satuan pemukiman (RTSP) 「・イオー。ー セエ。@ tanah, peta kontur, Jan rallcangan pola pemukiman. Sifat kimia dan fi sik tauah diambil da lam bentuk data primer anaJisis dari

saliap satuan lahan. Data lain yang dignnakM adalah data ikl im yang diambil dan

stasiun meteorologi Bandara Sultan Thaha. Analisis data menggunakan perangkat lunak

ALES ver. 4.65e, Arc Vi:?w GIS 3.3. dan Microsofi Office. Analisis kesesuaian lahan

dilakukan dengan menginlegrasikan Arc- View GIS,

ALES

dan expert

kl1owledge.K.arakleristik lahan (Lalld Clwracler;stics-LCs) yang digunakan uoruk

evaluasi lahan disimpan dalam basis data ALES. Seianjutnya, expert knowledge

digunakan unnlk mengevalua si kescsoaian seriap Saman Peta Tanah (SPT).Expert

Know/edge mendcskripsikan penggun<lan lahan ya ng diusulkan da lam term fi sik

maupun ckonom i.Setelah ALES digunakan unmk evaluasi lahan, hasilnya ditrrulsfer ke

Prosiding Semillar Nas;onal"Pemall!aaran Lahan Marjino/ Berbasis Sumbudaya

I rV-1 47

(5)

Ai'C- View G1S untuk di1akukan ref6re..'lSi geografis untuk nlcnggambark:in hasilnya

dalaffi bentuk peta dan tabuJasi

Satuau Peta Lahan,' Berdasarkan basil pemetmm tallah yang dllakukan pada sa.ai

perencanaan pembnkaan pcrmukiman (Depnakertrnn.q, 2(00), UPT Rantaupandan S1'4

teruiri dari 10 (scpuluh) satuan peL1 lahan (SPL) (Gambar la). Jerus taDah dOlUinan

adalah l}pic Hapludal!:; dan Typic Eutropepts. Tanah Typic' Hapiudults djcirikan oleh

solum dalam sampai sanger dalnm, tekstur krnpung: ber1iar, scuktur grnnpal, konsistensi

gembuT,

agak tewl dan agak elastis. Warna lapisan atas coklat gelap kekuningan (10

YR

3j6),

dmina.se dan permeJ.bilitas secl.ang,

re..1ksi

tanah illasam (pH 4-,,5 - 5,0). Tanah

'typic· D),stf'opepts dicirikan oleb rckstur

lempung

berliat, -solum se.dang, drainase

sedailg, KTK rcnd.ah. pH masam - ngak masa;n dengan kesuburan tanah rendalL

Topogtafi fiominan di Sp-a adabh bergelombang (kelas lereng 9-15%) selnns 705 Ha

:58% Lias areal), diikuti olell topografi bergelombang: sa.mpai berbukit (kclas !ereng 16·

25%) seluas 257 Ha (21 % -iuas wirayah) (Gambar Ib),

Prosedu,' Evaluasi Lahan. Evaluasi laban menggunaka.'1 ALES dilakukan melalui

bebcrapa ta11flpaa. Tahap pertama ada1ah penetapan tipe pcngguuaan lahan (Land Use

l)-pe -UJn. Setanjutnya, persyamt;m penggunaonlahan CPPL) (Land Use RC'.1]uirement

- LUR) dite1npkan untl1k :}ctiap LLrL Pemilihan dan penentuankaa1cteristilz lahan (Land

Characteristic セ@

Lq

dilakukan pada setiap LUR untuk masing-masing LLT Terakhir,

dilakukan peny1JSlUlan pohon kcputusan (Decisioll Tree -D1).

Tipe

pcn&:,ounaan

laban

yang

dianalisis dalam

peneHtian

in.i meliputi 3 (,tiga)

komoditas yang saat iill diusahakan petani Ketiga kom0ditas yang dievalu?isi masingw

masing

merupakan contoh ka:ms uutuk kOIDoditas tanaman pangan lahan kering (padi

gogo), tnnaman sayuran dan bortikuiturd (cabe) dan tanaman tahunan (karet).

Penyusunau ill{ldei evaluasi lahan dnn kriteria kesesuaiun -lahan mengacu pacta

セ。・ョオ、ゥョ@ el

ai.

(2003) dan Hardjovllgeoo dan Widiatmakn (2007). Tekmk

pengoperasian ALES mengacu pada Hcndrisman et ar (2000). Pada penelitian ini. LCR

)'fIng digunakan disajikan pada Taber 1

rv -

148

Prosiding Seminar NasilJnat'PemarJaatan Lahan il-1arjintJi BervosisSumherdqya
(6)

101'SI'E

セ@

セ@

'

.

セ@

e

セ@

'

セ@

'

.,"

&YiiZO::!/

"

セ@

"

セ@

WI 'St'I:

Legeod.l :

Q@

Tcmperatur (te) Temperarur renlla (0C)

. Kelersediaan ai r (wa) Curn h hujan ( rrun), Bulan kering

Ketersedian n oksigen (00) Drainase

Bahaya ・ イ ッ セ A@ ieh) LeTeng(%) , /

Reteflsi ham (nT) Kemasama n lanah (PH), C.org (%),KTK (cmoVkg)

Media peraka r:m (Te) Kedalaman efektif(cm),Tekstur, Bahall kasa r (%)

Persyaratan penggunaan lahan (L anduse requirement - LUR) yang digunakan

dipilih bcrdasa rkan tingkat relevansinya di lapang. Tingkat relevansi ini dalam ALES

ditetapkan melalui expert knowledge, berdas8rkan pada judgement di lapang. Dalam

praktcknya, dalam analisis, e.xpert knowledge dilerjemahkan dalam bentuk pohon

keputusnn (decision tree) . Contoh pohon keputusan yang digunakan dalam penelitian ini

disajikan Tabel2 .

1111' 49'£ III I"S01O 1/,11"$1'£ 10 , '4!1E 1111"5(1'10

BBセセ@

iセ@

(iJ

. . , 1

,

: 4

.'

\ Lセ@

..

p---i:.v-,.-.

セ@

" {,",V'

'('}f,

iセ@

ゥBGセセ

セ@

.

Ir

セ NNM[G@

...

"r-{

LセLMLa@

, ',";

セAエ セ@

セPBGM

, -.,"

AセjセG@

iセ@

Iff

L セ L@

.. .

.' oo,a;s

t.7 GUAS.. l '.S t

G

-::::::-

ャセ

,

.

セ@

::

10, ' 49'E 101'.!oO'E

legenda:

Satuan Pela uhan (SPL)

'\O' ".9'E 101"SO'E IG1 ' srE

。Nョャuォwャヲ。ケセィ@ (K!lIa5 l BGセiiYI@

GJlw;oK... GMMGBB⦅セN、⦅エッᄏ セI@

m

Data! (0-3%)

eゥjセm ... セャゥi\ャ⦅N⦅。ャANNNLNI@

{ゥjtケーゥ\h セ N|aAB ⦅イ[[NNセ N 「ヲエYセiBGセQG^Q@ CJ セッュ「。ォ (4-8%'

CiJ 1!fpi< .."""'"'.. l ""...., _ll..,... NMNNi⦅\ッ| H セ@ 6e .gelDmbang (9· 15%)

m __ ...

. . . - l _og io' ....⦅ N セqャhiiBij@

t:5

FZセiッュ「Sョァ $3rnp.li betbuki, ( 16.2'5':4)

w tケーゥッセ ャN B ⦅GBGGGGイoエGGGGG G⦅Hセ I@

{ゥj QGyiGi\セBBBi^\iGBN ャ⦅GBG ⦅ BB NセBBャ⦅GGiiHYMGsGGG I@ BeJbukil (25.40%)

[image:6.611.105.513.97.419.2]

a

b

Gambar 1. Satuau Peta Laban (a) dan Peta Bentuk Wilayah (b), UPT Rantau Pandan

SP-4, Provinsi Jambi '

Tabcll. Persyarfltan Penggunaan Lahan (Landuse req1lirement • LUR) yang digunakan.

Persyaratrtn p・ョァァオョ。セャij@ Lahan Karakterisfik La han

(L amillse Requirements) (Land Charactlirislics)

Prosiding Seminar Nasional"Pemanfaatali Lahan MarjinaJ Berbasis Sumberdaya

I.lV -

149
(7)

Tabe:! 2:Contoh Pahon Keputusan untuk Mengetahui Tingkat Ku-alitas Lahan Berdasarkan Faktor Pembatas Ham Tersedia (n)

n (Hara Tersedia) »tot N [Iotal Nitrogen] -1. [Sangat Rendah] »p bray [P20S Bray]

-I.[Sangat Rendah] »K20 (K2Q]

-L[Sangat Rendah] ... *3 (53) -2. [Rendah]. ... =1 ??

-5. [Sangat Tinggi]. ... = 1 -2. [Rendah].. =1

??

-5. [Sangat TmggiJ=1 -2.(Rendah] ::">p_ bray [P205 Iセイ。カ}@

- L[Sangat Rendah] »K2Q [K20]

-1. [Sangat Rendah]. ... *3 (S3) -2. [Rendah] ... =1

??

-5. [Sangat Tinggi]. ... =1 -2. [Rendah) .. =1

-3. [Sedang] »K2Q [K20]

-1. (Sangat Rendah]. ... "'3 (S3) -2. [Rendah] ... *2 (S2) -3. [Sedang]. ... 0=2 -4. [Tinggi]... .. =2 -5. [Sangat Tinggi] ... =2 -4. [TinggiJ .. =3

-5. [Sangat Tinggi]=3 -3.[Sed:mg] »p bray [P20S Brav]

-l.[Sangat Rendah) »K2Q fKl0]

-1. [Sangat Rendah). ... *3 (S3) -2. [Rendah]. ... -='1

??

-5. [Sangat Tinggi] ... =1 -2. [Rendah]._ =1

-3. [Sedang] »K20 [K?O]

-1. [Sangat Rendah] ... *3 (S3) -2. [Rendah].. . ... *2 (S2) -3. [Sedang] ... =2 -4. [Tinggi] ... =2 -5. [Sangat Tinggi] ... =2 -4. [Tinggij»K20 [K2Ol

-1. [Sangat Rendah]. ... *3 (S3) -2. [Rendah) ... *2 (52) -3. [Sedang]. ... *1 (51) -4. [Tinggi] ... =3 -5. [Sangat Tinggi] ... =3 -5. [5angat Tinggi] =4

-4.[Tinggi] .. =3 -5. [5angat Tinggi}=3

Discriminating entities are introduced by . » . and underlined. Values ofthe entities are [boxed].

The level in thc trcc is indicatcd by the leader characteristics, ' The level in the branch is indicated by a numeric value. Result values are introduced by ..

"

,

At the same level, , = . indicate the same result as the branch with the numeric value that 101l0ws.

The cut part ofthe tree is indicated by'??'

Prosiding Seminar Nasiona!!'Peman/aatan Lahan Marjina! Berbasis Sumberdaya

IV-I50

I
(8)

-Evaluasl laban ekofJomi rlikLl...llkandcngan analisis flmmsial dalam program

£lliES unluk meflio,'ukm kelayakan l1SJlhatam $\.iZ.tu tipe j)cnggtll1aar. laban (LUT)

mcn£.6Ttmakan beberapa iudikator ekonomi, meliputi

Gross margin (G:t1), Benefit co.)!

ratio (BIG), Net ーュセ・ョエ@ value (NPV), dan Internal Rate ofReturn (IRR). LIntuk menitai

tanaman seIDusim,diguna.1zan nibi B/C atau ョゥャ。セ@ Gross ),iargill, sedangkan nilai 1RR

atau n;lai NPV digunakan untuk tanaman tahunan. Denl perhitllngan untuk parameter"

parameterekoflomi diacu dad Rossiterdan Van Wm:nbeke(1997).

N1Jai-nilaigross margin HgセBャILュウゥッ@ Be. NPV maupun 11<R diperhirungkan

berdasarkan nila! prodtlksi terringgi setiap ko::noditas pada ru)att denganke.sesuDianSl

SCliap

lahan diasums1kan bcrproduksi secara maksimum dengau mengacu lJada Wood

dan Dent (1983),dimana produksi pada kelas kesesuaian $1 2: SO % dariproduksi

optimal, lahan S2 antara 50% - 80%, laban 83 autem 40% - 60%, danlahan N

berproduksi< 40 "%

dariproduksi optimal pacta lahan Sl, Hasil anaiisis kesesuaian laban

fisik dignuakan lmtuk perencanaan tipe peng."ounaan lahan, dalam hal

ini

kOllloditRs.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasi!

penilaian

kcscsu31an lahan aktual di

wilayah

peneIitil:'nl

l11COluljuJdzan

bahwa secara garis besnx,

terdapat j::abedaan domin:msf kelas kesesuaian lahan aatara

L:CT tnflaman pangal1 da]am

hal

ioj f)sdi gogo.

deng&.n LUT ianarnan hortik1.l1tura

maupllD tnnal11an

plJTkeblman. Vntuk parli gogo, kcsesuaian lahan dominan

adalah

S3

(seslJaj

l11arjinal)"

Pembatas utamanya

a::lalah hara ie£:redia (n) dan kondisi

terrain

(s),

<Islam

hal

ini

lereng

yang CUIal11, Seoagif!11 kecji wllayah memiliki kesesmuan 1allan 52

(£1.ikup

$Conal),

dengan pembatas

nta1113 reteDsi

llarn (f),

han:!

tersedia

(n)

dO'll kondJsi

terrain (s). Sebagian wilayah rne:;niliki tingkar ke-,sesTIaian Iahan Nl (tidak sesual saat

jill),

dan bahkdn 1\2 (lidale

ウ・ウセオゥ@

selal11anya.

Keduflnya

djsebabkan oJeh kcndisi tenllin,

dalam

hal

iill

1ereng

yang cumm (>25%),

Pcrsentase

kelas

lereng yang

baik uumk

komoditus tanaman pangan .:::: 8%.

L0l11k komonitas cabe, kelas kesesuaian la:'"Hlnny<l umunmya berkisDr

dan

Kelas

N 1

d;)n

N2, KeJas kesesuaian 83 sebugi"m oerscsnaian dengan lahan pekarangan,

sehmgga llampaknya sebagian lahan pekarangan dimungkinkall uiUuk ditanami dengan

tanwnan inL Faktor pCl11batasn)"a beragam, dar; retensi ham

{n,

har,ft tersedii! (n) dan

kondli;j terrain (n). Untuk tanaman

xure!,

kelas kesesuaian yang

dijumpnl

bervariasi

dan

Pros{ding Semintlr Nasional"Peman!aaWn !Allan Marjit1o/ Berbasis SumberdoyG

IIV-151

(9)

SJ (sC;,,'Ual mmjmal) sampai Nl (tidak'sesuai sa'at in5.), dengan pembaras utama hara

terscdia (n) dan kondisi terrain (5). Nnmun de::nikian, 1.lntuk tanaman perxeb1Hum, kclas

kesesuaian Jahan S3 menduduki porsi lua.e.an yang cukup besaL Adanya ー・ュ「。ャrSセ@

pembamsfisik Iersebutsccam ekoQomi me:ngurangi tingkat

produksi

dan keuntungan,

sehingga perlu perbaikan.

Hasil-basil analisis kesesuaian tersebtlt

mengkonfil1l'wsi

pengamatan lapang.

Berrlasarkan hasil pengamatan lapang, ke1erengan memang merupakan kcndaJa

dominan.

Seperu pada

kebanyakan Iokasi transmigrnsi Lahan

kenltg, pada lahan·,laillm

yang gundul dan terutama pada' lahan dengan topografi herbukit, bckas-bekas eroS]

tertihat je1as secarn VISUal dan alur yang

r:::H:nunjukka:n terjadmya

eros! parit maupun

tekstur kasar cij pennukaaTI yang menunjukkan leljadinya eros! lembar. Tekstur tanah

yang didominasI Uat dan pasir mempe:rbesay re1uang telJ'adbya emsi. Hampjr semua

ifiKWf

mendQwng

terjadinya erosi

yang relatif

besaL

Fuktor

c!1fP:h hujan dengan

inte-usitas

tinggi pacta periode pcudeh:, kemiringan icrcng yang: imggi, pembllk;:!an

penutup laban alami!hutan menjadi PCl1utupan hl.ldjdayallokasi transmigrusi dan

ketiadaan usaha konscrvasi tanah, semuanya menyebabkan tingginya erusl.

Untuk wilayah 'peneliliuu iill,

pembatas retensi

haranamp::l.knya disebabkan

terutama oleh kemasaman tannb yang tinggi maupun karena ォ。ー。ウゥエ。セZ[@ tukar kation yang

rcndab. Pembatas retensi hara relatif mudah diperbaiki melalui perlakuan dan input

sBperti pengapuran alau pemupllkan sesu81 dengan kebumhan komoditas. Dalam

pmkteknya, kcpacla para 1Ta1lsn:'j.g:-a.'1 diherikan pcmhaglall kapur dan pupuk.ApabJIa

-d:ilakukan

perbaiknn

yang

tepat maka terdap8t potensi unmk menaikkan ketas

kCSeStliiiau

lahaunya_

Pada umumnya, dengan pedakuan yang teprit, ォ・ウ・ウオ。ャLセョ@ lahfl:1

dapat dinaikkao sam tingkat lebih tinggi

Hast]

le::!gkap penibian kese,>uaian lahan

aktual pada tingkat sub ·kela5 kcscsuaian !ahan dari sctiap komoditas yang dinilai

dls?Jikan pada Gamhar 2.

HasH lengkap analis)::; .;;:konomi mcnggunakan ALES ditampilkan padi) Tabel

3.Ha511 pcnelitian menunjukkan bahwa hila suatu 1.ipe pengi.,1unaan lahan alau komoditas

yang snm ... dnemvkall paoo

SPL

y;,Ulg bcrbc.da dcngan kelas k?.-SEsuaian yang sarna, miai

GAl dan rasio

Be

kedua SPL tersehut sarna, Hal lui karena dia:;umsikan menggunakan

tingk&t manajemen usaha !fn;:! ykng 5amii. PoliC !Mam yang dignnakan untuk seluruh

komoditas diasun1sikan dengan poia tanam munokdtm dan hAnya sekali tafu1m.

Pro5idiny Seminar NoslonarPemon[aatan La.l:a(J /'..1arjinai Berbasis Swnberdaya

(10)

Tanaman padi gogo memberlkan gross mrlrgin -sebesar Rp.

4.917.500,OOlhaitahtm pada hillan dcngall keias kesesuaian SL Input yang diasumsikan

digunakan, sesuai dengan hasil Wa\V3ECara dengan セ・エ。ョャ@ transmigran, mew::aknp input

bibit padi, pupuk )J (UreB), pup-uk j) (SP 36}, .;JL::puk K (KCi}, pesrisida, upah tennga

kcrja dan upah pengangkuruu surnnu dan hasil scscai dengun ィ。セァ。@ setcmpat. Sememaf3

itu, output pad! yang dihasilkan di wilayah transmigrasi ini, sesuai dengan hasil

waV,'<lncara adalah sebesilT 2.500,00 kglh.a, gabah kcring giIing, Petani Jinuya menanam

padi gDgO sekali datam setah-un. Terlihat dari hasH ini babwa nilai pendapafiUl usahatani

pad] rdadf keciL Pada maSH awal pencmpatc'ln, sercua input pertanarnan padi masLh

diberikan oleh pemcrintah (selama 1 tahu.i:), namun sesudahnya, rransmignm haru,3

membiayai sendiri ullBha tanlnY3, Dengan sebagian hesar lahan usanatani yang memiliki

kelas kesesuaiaD lafum 83, secara teoretis nilar gross margin Y'd1lg diperoleh petani

tm.nsnugran hanya sebes.af Rp. 1.826.S00,OO/ha!tahUIL Deugan hems sebesar Rp.

5.000,OOfkg, mlai penaapatuH dari padi iru setara dengan 383,50 kg. Bcrdasarkan

k:riteria SajogJo tI997), batas gc.ris kemiskir.2;n adalah penaapatan setara 320

kgikapjfnitf1bmt Jika petani dengan pend<l})ata:lseta:a 333,50 kg beras terscbut

mcnangg1Ulg 2 rmg:go!.a keluarga (istri dan 1 aook), keluarg,; lill jeta') lidak dapat

dikatakan hidup laypl<:

dan u:-:abatani.

Gross margin yang diperoleh dan pcrtal1aman cabe relatir lebih bcsar. Untllk.

komodit.as tcrsebut, pacl't tingkat kesesuaian lallan S3 (sesuai mmjinal), l1il.ainya adalah

Rp. 4.768,QO(),OO/hahahul.l. NamnD demikian, perin diingat bahwa tanaman cabe

nlT!umnya hnnya diranam sebagai ianaman sckunder di laban pckarcngan, sehingga

§ceara Uillllm, janmg petani yang menanam daJam hwsau yJng cukup luas. Meskipun

deuuklJu, komodittl5 scperti iIll cukup membanru dalam perekoJ]omJan pet-an},

Pmsiding Seminar Naslom;;l"Pemrmfaatnn f.,ail(/ii MorjlflO! BeJ'DOsis Sumberdayo

'IV-153

(11)

10 1' Q"E

QP Q GTSG セ@ -Mll°,1SE

Leger><la :

K-. K_osualan Latlan

Komodit.. セBGi@ Gogo

ill$I (I ...J "(' .)

⦅ セAAZッI@ セ nGHGI

::m

m:(oj

m

,,,il.)

M Z ]セ Z@ Sl r'."J

".11'5'"[

83 (I. n)

S3 (1. n.&)

".

NI (I • .,

N2('1

lエ セ ョ」ャ ゥ@ :

KtlitkiエBセセ Nョ@ lNエィN セ@ k」セiB Kart! - $ ) j I »

5:1".•)

N1 (0)

セ`\

..,."."

= - ... =

,' ,

Kttll1lng,n: KII," K ...u llill! LaII.n

セZs。[イセゥ

sS@ Bセセ セ ャi@ イァエョ。|

Nl a TI(\.1)o: SO... ISa-alli>O

イNiRLNイセxセ ... iセ 。@

F;>;;tu.,Pernt.olu

n セャ「Z。@ tBLL⦅ゥッ

• セ@ tNNNュョ@

, セ@ セi セp ....

"''''n

f • ReI."" Haf.

.,.

,

セ@

Gambar 2. Pela Kesesua ian Lah,m Komoditas

Tanaman perkebunan, dalam hal ini karet, memberikan pendap.:1Uln yang yang

cukup

linggi .pada peraniltransmigrnn. Dengan kelas kesesuaian lahan aktual

S3 ,

pcngusahaan lallaman i..n.i membe.ikan g ross IJIwgin sebesar Rp_ 5.245_9 17,88Ihaftahun .

Namun. tanaman perkebunan sebenamYd d isarankan unluk d iusa hakan pada Lahan

Usaha 11 Disamping itu , taoaman perkebunan baru akan memberikan has il beberapa

ra hun sele lah pengusahaan. Namun demik ian, da lam perancangan kembali pola tanam,

IV - 154

,. Prosiding Seminar-NasionarPeman!aatan whorl Marjina l Berbasis Sumberdaya [image:11.611.86.518.96.609.2]
(12)

mengingat banyak Lahan Usaha I ynng Iid[lk scsuai untuk pad! (kelas kcscsuaian aktual

1\), ranaman perkebunan rlapat rlisarankan pula unalk rlitanam dl Lahml Usaha t

Ttmtunya, hal ini berimplikasi paoa kcharusan

pe-m::,enan

bantuan jaian ォ、オセイ@ yang

cllklip

pada

trartsmigrao.

Perlu diingat pula, pemilinan mnaman perkebunan karet dalam analisis ini hanyalah contoh kasus. Tanaman perkebunan lain dapat pula diterapkan,

イ[ZセゥD。jョケエャ@ kclapa sawit, yang akhir-akhi:: jui banyak rlimiuati pemni ktlrena memberikan pendapamn yang cukup tiuggi

Tabcl3. Ni!al

Gross Afargin

dan Fasio

Be

Komoditas Tanaman Pangan dan MM:..________

セMセイZョセョihoイイゥォAャitNセmケ。ーァ@

dゥオS。セセセセtェ@

、セ@ r。ョエ。セmセNセGBセセ@

セN・ZZAZ⦅@

.

l{ebs Ke,t'l'U:llllli jLNᄃ⦅セABAセNNN@ GtiJ$$ Mal'r;!f1 HrーャィセNエGZャ[セNiスNセI@ RnslO Be TANAJ.1A.."l PANG4L.._ ...

Padi gPセo@

SI 2,53

Sl 1.8:2:,i;;COJ)() MMMLMLQLGセBMMMQ@

" ' : : \ -S09.5QO,OO 1163

.I4/:/AJfAJ\' SA YURAN lJ.-1N HORTIKf!.I-:l31RA ,

1

: Call" i

, ..._ . _ - - : : ; ; - _ . . . fl_ _ _

MGRTgGBセLZPZ[[MlュZ[@

ml

·LS76.COO,OO

.±==..

_ O , ' L . . . j

Pentingnya penYl.lSUUan rencana dan pemilihan luhan yang matang pnda rahap

perencam:an dan studi kelayakal1 sebelum trao5migran ditcmpatkan ditekanL')n setclah

meliliat hasil penditian inL Untuk lokasI yang diteliti ini, perencrmaar:: Gan stodi

kelayakaJmYI!! dilak1.lkan pacia Tabun 1998/1999. Analists kese..suaian }Ktda peneliliall ini

mcnnrtiukkan,

bahwa

banyak bagian !?han YEag sebcnarnya kurang Jayak djalokasikall

bag! Laban USI!!r.a

r

(dengan peruTIo...)kan rnuama;) j)fUlgan}, nanmn kemudiau terlal1jnr

dialokasikan. Penmcangan kembe-li /pola tamD1 ;·nemberikan ';(esulltou terocndiri,

terutarn8 dalam kaiwltnya dcngan pendnpatar. dan kesejahteraan p<:tanl--transmigran.

t。lセQTN@ l'ilai

Gross

/I./argin,

rasia

Be,

IRR dan ;..lPV Tfmaman Karet y-4ng

Diusabakan di Ramau P3nd.aH SPA

Grbss Margin i:uental Rtlfe ofRe:um Net PtIf$Ull

kBA[Isェセセィセセ@

(fER) J·alm: {Nf'V}

....

"

セ・BBセッ・BL@ 1)" 14 Og セL@ ァセァ@ ,. , セL@

"

1.7& 21U6 ---"" I."

53 , 5.245.917&8 QLセNlN@ 17,43 _AANセNzZセ[セ@

Prosiding Seminar Nasianol?emon/aatan Lahan Mar:jinoi Berbasis Sumberdqya

IIV.!55

(13)

Peta kescsuaian lahan Rantau Pandar[ SP-4 dapat dibt:ot dan hasil anaiisJs

kesesuaian fahan fisik maupun ekonomL Katena peta :ata ruang SP j\lga telah tersedia,

kelas·kelas

kescsu81an lahan

エ・イウセ「オエ@ dapai di-overlay

se?ara spasiat

dengriU peta tata

ruang. Sesuai dengan 。セッォ。ウゥ@ dusar program tr.ansr!ligrnSI, maka Lahan Pei<a..'1lJlgan

digunakan tmtuk pcngusahaan tanaman sayunm dan horti1.l.11tura, Lahan tJsaha l1.mtuk

tsnaman pangan, dan Lahan Usaha H untuk tanaman tahunanlperkebunan. Hasilnya

adalah, diketahuinya tingk3t kescsuaian lahan, baik llDtuk

laban

pekarangan,

uhan

cウ。ィ。セiュ。オーオョ@ ':lIsa lalWl calon Laban Usaha--IL

Berbasis basil analisis dan pei.a kesesuaian sctiap komoditas, dapat dibuilt peta

rekomendasi tunggal pengusahaan komodi:as berdasar bioMfisik dan kclayakan

ekoHomi.H[jl ill! disajikan padaGambar 3. Rekomendasi juga mempettimbangkan

peruntukall lalum yang dipersyaratkan dalam program transmigrnsi, yaitu Lahan

=>ekarang,m untuk pengusahaan tanaman pekarang.'ln dan sayl.lr-sayunm untuk

pemcl1uhan kebutuhan sehaii-twi, Lahan Usaba I ·..rr!t;;K tailaIDan p[jngaD, dan Lahan

Usaha 11 untuk tanaman tabunan.

Berdasarkan peta ;·ekomend.'1si iui Lshan Pekarangan (LP) memungkinkan tmtuk

、セエ。ョ。ュゥ@ tana.'Ilan h011ih:ltura. Jenis tammwn yang disar;:;.ukan dapat berupa tomat,

cahe, sawi atau kacangpa.njang Untuk Lailll.ll llsahu 1, pcmntukan オイ、ュ。ョセゥZ}@ adaI.!b

tanarm'ln pangau, sebingga padi gogo rlirekomendasikan. Namun demjkisD, beberapa

bag ian dan Lahan Usaha I teMp tidak memungkinkan untnk pengusahaan tanaman

pangau

oleh karena

lueruiJiki

k¢lere-ngan yang te::-lalu C',Ufam 25%). Ap.:bila 「。ァゥョョセ@

bagian berlereng curam iut tetap diusahakan unt'Jk pengembanga:i t.lnaman pangan,

selain akan memicu erosi dan 、・ァセ、SDゥ@ lahan, sebemnnya tidak ada keuntungan

ekono1l11 yang diperoleh petani, d!llhat dari nilai g;"f;SS margin maupun rasio B!C. Hat

in! memmjukkan pentingnya pe:miiihan laban unll.lk pengembangan ーッゥ。セーッャ。@

transmigrGsl. terteut\l. Masih dirmmgkinkan untuk membuat rekomendasi poia ahemadf

penanaman

railamau

pangnn yang d:l<ombin2sikan dcngan bnaman tahunar: misnll1ya

daJton ;)ola strip-cropJ)ing. uョAエjセ@ itu, diperlukan analisis

tebin

deti! unhlk pengguoaan

polaMj)ola tersebut Saran lui juga diberikan unmk b8git1U-bagian lahau yang memiliki

brn.kterifllik yang 33mu, pada セ_エュュ@ pen:_ukiL1an yang berdekatan (\Vidiatmab et al",

20J2a,bj.

IV-156

Prosu1in!] Seminar Nagfonal'Peman(aatan Lchan Marjinal Berhasis Sumberdaya
(14)

--セャ@ Gᄋ@ 「N@ セ@ U)

, .•.

Z BB セ@

AイM MMMQ M MMセセ@

0.8.'.0

'.'

ッNZ^ウッN セ@ H|セ@ '-'

セ ..u

Ketera nga n:

[bE] lNNッ セNョ@ pLL セXOBBャiBョ@

[J;!;Li] lAM " UN"" I

rb.W

t....h.n 'J ...I><III

セ@

CELJ

fNセN V"",m

C!J

_・ BGゥャGLャGoュャ^ッィエセョ@

IKBR! 1M".."",

セ tBGfN\Gュ@

[ Jl(O ITo..." Kas Dt=t

AekOM<.'n<JI>'"

-

BM⦅セ

__

ャLsSカセNjャ@

_ 。NLBBBG セ jウ[^GQi@

1811 Pod "_($:1' ''-セ@ _.-»

[image:14.611.94.516.97.340.2]

...."0",,,,"""01) Pod. Goo<>tS3 ,. n

... \sa".'))

IB/;I P_ ... jS3(._ »)

I/I1II ""'....-",a s._ {S' (n . • J)

⦅ セN ⦅ サsSHBII@

Gambar 3 Pela Rekomendasi Tunggal Berbasis Kesesuaifln Lahan, Rantau Pandan sp セ T@

KESIMPULAt'l

Hasil peniiaian kesesuaian Jahan aktual da[am srudi kasus Rantm: Pandan SP ·4,

untuk 1iga komoditas pertanian yang diamati menunjukkan dominasi kelas kesesuaian

lahan S3 (sesuai maljinal) dengan pembatas yang paling dominan terrain , retensi hara

dan ham rersedia. Berdasarkan kesesuaian lahan ekonomi, dengan tigakomoditas yang

diamati, menunjukkan bahwa nilai gmss Jlw/gin "yang paling bes.:1r adaiab

komodit8sperkebunan (karet) sedangkan ya ng pal ing kecil ada lah komodil8spad i.

Rekomendasi peruntukan Jaban pada lo kasi transmigrasi 1m disaj ikan

berdasarkao hasi! analisis, disajikan secara spasial. Rekomendasi yang diberikall

berdasarkan ilasil analisis tidak selalu scjalan deugan peruntukan lahan p<lda po la

ketransmigrasian, misalnya pel1anian tanamcln pangan yang hams diusahakan pada

LahanUsaha

1.

Meskipun demikian, hasil ini disrullnkan untuk diterapkan, bail< dengan

pertimbangan konservasi lahan maupun penimba ngan keunmngan ekonomi dan

kesejabteraan petani.

Prosiding Seminar Nasional"Pemanfaatan Lahan /I1arjinal Berbasis S,mlberdayo

IIV -

157

(15)

DAFT AR PUSTAKA

Albaji, M, A,

A.

Noscri, P. Papan, S. R nセウ。「L@ 2009, Qllalitative Evaluation OrLand Suitability For Principal Crops In The West ShottSh Plain, Sc-uthwest Iran.

Bulgartan Jouma! ofAgric'uftural Science, 15 (2) 2009, QSUセjNゥUL@ Agricultural

Academy

Djaenudin, D, 'tvlarwan

B.,

H. Subagyo, dan A, Hidayat 2003. Petunjuk Teknis

Evaluasi Lahan Ulltuk Komoditas 1>e11a01ao,

Desombcr, 2003, Balai Penelitian

Tanah, Pusat Penelitian Tanah dan AgrokJimat, Badan Litbang Pertanian,

Dcpartcmen Pcrtanian.

[Depnakertnms]

Departemen

Tenaga KeTjrr dan Transmigrasi. 2000. Rencana Teknis

Satuau Pemuklman SKP RanUH! Pand:m. Direktorat Jenderal Penyiapan Pemmkiman Trnnsmigrasi, Departeroen Tenaga Kerja dan Transmign;;si, Jakarta.

Ett:sami, H" L

HalR:iian,

M. Jamei 2012, A Qualitative Land Suitabiliry Assessment in

GypstfCTOUS

Soils of

Kennan Province, han.

Australian

Journal

of Basic and

AppJied Sciences, 6(3): 60-64,2012

ョ。イ、ェッキゥァセョッL@ S., V{idiatmaka. 2007.

Evaluasi

Lallan dan Perencanaan Tataguna

Laban.

GadjarIillada

University Pre"s. Yogyakar...a.

Hendrisman, M, D. Djuenudln, Subagyo. S. H;:n1jo\vigcno, dan E. R. Jordens. 2000. Petunjuk Tekni" Pengoperasian Program Sisterr:: Otomatisasi Pell11aian Lahan (Automated Land

Evaluation

Systexe/ALES).

Pusat Penelitiae

Tarrah dan Agroldimat. Badan

Penelitian

dan Pengembang&'·lPert<-mian.

Rosslter. D.G. 1995. Economic land evaluation: why and -how. Soil Use &

J'!1anagemellt,

I L 132-140

R(.ssiter, D.G. and A. R. Van Wambeke. 1997. ALES Version 4.65 User's ManuaL

Cornell -Cr.iversiry. Department of Soil, C:-op & Atmospheric Science. Ithaca. セ[ケ@

USA.

SajtlIDo. 1997. Garis Kemis..ldnan dan Kebutuhan Minimum Pangan, LPSP Inslitut Pertanian Begot. Bogor.

Widlatmaks, S.P. Mulia., M. Hendfismftl1. 2012. Evaluasi L.a.n:m Permukiman tイュセュェァイ。ウゥ@ Pala Lahan Kering Menggunakan Automated Land Evaluation

System {ALES): Studi Kasus

Rantau P<:c(h,in SP-:/.;o Provinsi Jambi, Geonuuika. IS (2): pp. 144·157.

Wood, S.R. セュ、@ FJ. Dent 1983. Land

EVRiuation

Computer System (LECsl User Manual <1nd l'v1etodology Manual. The Agency for Agriculture Research Bogor Indonesla,p 1-71.

IV - 158

Prostdfng SemInar Nas[onol"Peman/oatan Lanan Marjina! Berbasis

Gambar

Gambar 1. Satuau Peta Laban (a) dan Peta Bentuk Wilayah (b), UPT Rantau Pandan SP-4, Provinsi Jambi '
Gambar 2. Pela Kesesuaian Lah,m Komoditas
Gambar 3 Pela Rekomendasi Tunggal Berbasis Kesesuaifln Lahan, Rantau Pandan --spセ T@

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Jum ’at tanggal Tiga bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Kantor

 Business Models, Business Model Innovation, Consumer Behavior, Digital Business, Social Networks, Internet of Things,Big Data, Machine Learning, Cloud Technologies. CHEREAU

Isolat dengan warna tersebut kemungkinan merupakan strain yang hipovirulen atau strain non patogenik karena daya virulensinya lebih rendah dari rata-rata virulensi

Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu dalam screening syariah yaitu: apakah obyek yang akan dibiayai halal, apakah proyek

Suatu perusahaan menghasilkan produk yang dapat diselesaikan dalam x jam, dengan biaya per jamx. (4x -

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MTs Menaming seperti yang di uraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa, model Pembelajaran

Peserta Simposium Kongres Nasional XV Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (KOPAPDI XV), Hotel J.W.. Panitia Simposium Kongres Nasional XV

Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Whino (2014) dan Anis (2013) yang menyatakan bahwa biaya lingkungan tidak berpengaruh secara signifikan