• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2 Operator Bahasa Java

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 2 Operator Bahasa Java"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

OP

Nam Kelas NIM Job

PROD

JUR

POLITEKN

LAPORAN

STRUKTUR DATA

OPERATOR BAHASA JAVA

Disusun oleh :

ma : Syarif Hidayatullah

Kelas : IK-1A/21

NIM : 3.34.12.0.21

Job : 2

RODI TEKNIK INFORMATIKA

URUSAN TEKNIK ELEKTRO

OLITEKNIK NEGERI SEMARANG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Struktur Data pada Job 2OPERATOR BAHASA JAVA

Laporan ini menyampaikan tentang operator dalam Java, jenis operar Java , menyebutkan operator presendence dan mampu membuat program menggunakn operator

Terwujudnya laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak dan sumber –

sumber yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik itu pelajar maupun pihak yang sedang ingin belajr mengenai Bahasa Java

Semarang, 28 Februari 2013

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………...… KATA PENGANTAR……….

DAFTAR ISI………..………… I. Tujuan Instruksional Khusus……….…. II. Persyaratan / Kebutuhan Sistem Komputer ………...…… III. Dasar Teori……….… IV. Langkah Kerja ……….. VI. Penutup……….………….

(4)

BAB II

OPERATOR INSTRUKSI BAHASA JAVA

I. Tujuan Instruksi Khusus

Setelah menyelesaikan materi ini mahasiswa dapat:

• Menjelaskan tentang operator dalam Java.

• Menyebutkan jenis operator

• Menyebutkan operator precedence

• Membuat program menggunakn operator

II. Persyaratan /Kebutuhan Sistem Komputer

Persyaratan /Kebutuhan system untuk menjalankan program Java adalah sebagai berikut :

1. Processor P-II atau lebih tinggi , 2. Ran minimal 32 Mybte,

3. Free space hardisk minimal 200 Mybte, 4. Mouse ( Serial / PS2) ,

5. Sistem Operasi :

a. Minimal Windows 98 ( disarankan versi Windows yang lebih tinggi ) , b. Linux

III. Dasar Teori

3.1 Operator

Operator adalah karakter khusus yang memerintahkan compiler untuk melakukan operasi terhadap sejumlahoperand. Perintah operasi dispesifikasikan oleh operator yang operandnya berupa variabel , pernyataan atau konstanta

Menurut tempatnya dan Operand yang diproses, operator dibagi menjadi 5 yaitu :

• Operator unary : Operator yang mengolah satu operand

• Operator prefix : Operator yang ditempatkan sebelum operand

• Operator biner infiks : Operator yang ditempatkan diantara dua operand

• Operator postfiks : Operator yang ditempatkan setelah operand .

• Operator ternary : Operator yang membutuhkan tiga operand

(5)

3.2 Operator dan Aritmatika

Digunakan untuk proses matematika . Operator aritmatika tidak bisa digunakan untuk tipe Boolean tetapi dapat digunakan pada tipe char . Anggota dari operator aritmatika sebagai berikut :

Operator Hasil

+ Penjumlahan

+= Persamaan Penjumlahan

- Pengurangan ( unary minus )

-= Persamaan Pengurangan

* Perkalian

*= Persamaan Perkalian

/ Pembagian

/= Persamaan Pembagian

% Modulus (Sisa Pembagian)

%= Persamaan Modulus

++ Penambahan

int x = 42 % 10; //Modulus/Pembagian sisa nilai x =2

i+ = 4; //artinya i = i + 4 j- = 2; //artinya j = j - 2 k* = 3; //artinya k = k * 3 a/ = 2; //artinya a = a/2 b% = 2; //artinya b = b % 2

3.3 Operator Bitwise Integer

(6)

Operator Hasil

~ Unary Not

& AND

| OR

^ Exclusive OR

>> Shift kanan

>>> Shift kanan , isi dengan nol

<< Shift kiri

&= Pernyatataan AND

|= Pernyataan OR

^= Pernyataan exclusive OR

>>= Pernyataan shift kanan

>>>= Pernyataan shift kanan , isi dengan nol

<<= Pernyataan shift kiri

Operator bitwise mengkonversi bilangan decimal ke dalam bentuk biner kemudian dimanipulasi sesuai dengan operatornya . Contoh :

10 diubah menjadi 1010

~10 hasilnya : NOT 1010 = 0101 ( membalikkan / invers semua bit ) 10 & 2 = 1010 10|2= 1010

0010 0010

_____ & ____ |

0010 1010

3.4 Operator Relasi

Digunakan untuk membandingkan dua buah nilai , yang dijabarkan pada table berikut :

Operator Hasil

== Sama dengan

!= Tidak sama dengan

> Lebih besar dari

< Lebih kecil dar

>= Lebih besar sama dengan

<= Lebih kecil sama dengan

Semua operator diatas akan menghasilkan nlai Boolean (true dan false ) contoh :

(7)

Boolean c = a < b; // c bernilai false

3.5 Operator Logika Boolean

Operator ini bekerja pada operand Boolean , yang akan memanipulasi nilai Boolean untuk menghasilkan nilai Boolean pula , contoh :

Operator Hasil

& Logika AND

| Logika OR

^ Logika XOR

|| Hubungan–singkat OR

&& Hubungan–singkat AND

! Hubungan–singkat NOT

&= Pernyataan AND

!= Pernyataan OR

^= Pernyataan XOR

== Sama Dengan

!= Tidak sama dengan

?: Operator tenary if-then-else

Boolean q=true; Boolean b=false; Boolean c=a | b; Boolean d=a & b;

Operator hubungan singkat ( short circuit logical operator) digunakan apabila ada dua operan ( operan kanan dan operan kiri ) dimana operan kanan bergantung pada operan kiri, baik true maupun false.

Contoh :if 9 denom ! = 0 && num / denom > 10) Keterangan :

Bila nilai denom = 0 , maka nilainya adalah false sehingga operan kanan tidak akan diperiksa karena hasilnya false sesuai dengan operan kiri.

Bila nilai denom !=0 , maka nilainya adalah true dan perlu di ANDkan dengan num/denom >10, sehingga operan kiri dan kanan perlu diANDkan untuk mengetahui hasil logikanya (TRUE atau FALSE)

Operator Ternary if – then – else membutuhkan 3 parameter yang bentuknya adalah sebagai berikut ;

(8)

Keterangan : Expression berupa pernyataan yang memeriksa besaran Boolean . Jika hasilnya true maka statement1 dijalankan , sebaliknya jika hasilnya false maka statemen2 dijalankan . Syaratnya statement1 dan 2 harus menghasilkan tipe yang sama dan tidak boleh void.

Contoh:

Ratio = denom == 0 ? 0 : num / denom;

Ketika dijalankan Java akanmemeriksa pernyataan disebalah kiri ? ( denom == 0) , jiks denom = 0 maka pernyataan diantara tanda tanda ? dan : akan diperiksa dan ditetapkan sebagai hasil / nilai Ratio, sebaliknya jika tidak sama dengan 0 maka pernyataan num/ denom yang ditetapkan sebagai hasil / nila Ratio.

3.6 Preseden Operator

Preseden operator menunjukkan adanya urutan tingkatan operator ( hirarki) yang penjabarannya pada table berikut :

tertinggi

( ) [ ]

++ -- ~ !

* / %

+

->> >>> <<

> >= < <=

IV. Langkah Kerja

1. Jalankan Edit Plus, buat file baru java dan ketikkan kode program berikut :

class Aritmatika1 {

public static void main (String args[]) {

(9)

int d= b-a; int e=-d;

System.out.println("a="+a); System.out.println("b="+b); System.out.println("c="+c); System.out.println("d="+d); System.out.println("e="+e); }

}

2. Simpan program Java di atas

3. Eksekusi program Java Pertama dengan mengeklik BuildCompile file . Lalu

BuildExecute file.

4. Ketikkan kode program Java berikut ini

(10)

public static void main (String args[]) {

int x= 42; double y= 42.3; int a= 1;

int b= 2; int c= 3; a+=5; b+=4; c+=a*b; c%=6;

System.out.println("x mod 10 =" +x%10); System.out.println("y mod 10 =" +y%10); System.out.println("a="+a);

System.out.println("b="+b); System.out.println("c="+c); }

}

(11)

public static void main (String args[]) {

int a= 1; int b= 2;

int c=++b;//++b artinya b=b+1 int d= a++;

c++;

System.out.println("a="+a); System.out.println("b="+b); System.out.println("c="+c); System.out.println("d="+d); }

}

class Bitlogic {

(12)

{ int d= a&b; int e=a^b;

int f=(~a&b)*(a&~b);

int g= ~a&0x0f;//nilai ~a agar kurang dari 16

System.out.println("a="+binary[a]);

5. Ulangi langkah nomor 3 , amati dan catat hasilnya.

sudah tersedia

V. Pertanyaan

1. Jelaskan apa yang dimaksud operator , operand dan precedence.

2. Jelaskan jenis operator dalam Java ! Dan berikan contoh masing–masing. 3. Sebutkan hasil kali perhitungan dibawah ini :

(13)

B = 4 * 3 / 4 << 5 -4; C = (b==0)?0:(a/b);

4. Buat program menghitung operasi penjumlahan , pengurangan , perkalian dan pembagian.

5. Buatlah program untuk menghitung : a. luas persegi panjang,

b. luas lingkaran,’

c. dan luas bujur sangkar.

JAWAB :

1. Operator adalah karakter khusus yang memerintahkan compiler untuk melakukan operasi terhadap sejumlah operand. Perintah operasi dispesifikasikan oleh operator yang operandnya berupa variabel, pernyataan atau konstanta. Operand adalah tanda atau variable yang diproses menggunakan operator. Precedence adalah operator yang memiliki tingkatan (hirarki).

2. Menurut tempatnya dan Operand yang diproses, operator dibagi menjadi 5 yaitu :

• Operator unary : Operator yang mengolah satu operand

• Operator prefix : Operator yang ditempatkan sebelum operand

• Operator biner infiks : Operator yang ditempatkan diantara dua operand

• Operator postfiks : Operator yang ditempatkan setelah operand .

• Operator ternary : Operator yang membutuhkan tiga operand

• Menurut jenisnya operator dasar Java ada 4 yaitu : aritmatika, bitwise,relasi dal logika.

Operator dan Aritmatika : Digunakan untuk proses matematika . Operator aritmatika tidak bisa digunakan untuk tipe Boolean tetapi dapat digunakan pada tipe char

Operator Bitwise Integer : Tipe numeric integer : long , int , short , char dan byte memiliki operator tambahan yang dapat memodifikasi dan memeriksa bit bit yang menyusun nilainya.

(14)

Operator Logika Boolean : Operator ini bekerja pada operand Boolean , yang akan memanipulasi nilai Boolean untuk menghasilkan nilai Boolean pula

• Preseden operator menunjukkan adanya urutan tingkatan operator ( hirarki) yang penjabarannya pada table berikut :

tertinggi

( ) [ ]

++ -- ~ !

* / %

+

->> >>> <<

> >= < <=

3. A. 10/2*5-2>>3; maka :

class v3a {

(15)

B=4*3/4<<5-4; maka :

class v3b {

public static void main (String args[]) {

int b;

b=4*3/4<<5-4;

System.out.println("b="+b); }

(16)

C=(b==0)?0:(a/b) maka :

class v3c {

public static void main (String args[]) {

int a=2; int b=6; int c;

c=(b==0)?0:(a/b);

System.out.println("c="+c); }

}

4. A. Operasi penjumlahan : class Penjumlahan {

public static void main (String args[]) {

int a=7; int b=9; int c; c=a+b;

System.out.println("c="+c); }

(17)

b. Operasi pengurangan

class Pengurangan {

public static void main (String args[]) {

int a=100; int b=1; int c; c=a-b;

System.out.println("c="+c); }

}

c. Operasi Perkalian

class perkalian {

public static void main (String args[]) {

(18)

int b=5; int c; c=a*b;

System.out.println("c="+c); }

}

d. Operasi pembagian

class pembagian {

public static void main (String args[]) {

int a=90; int b=10; int c; c=a/b;

System.out.println("c="+c); }

(19)

5. a. Luas persegi panjang

class luaspersegipanjang {

public static void main (String args[]) {

double p = 9.9; int l =10; double luas; luas = p*l;

System.out.println("Luas Persegi panjang="+luas); }

}

b. Luas lingkaran

class luasperlingkaran {

public static void main (String args[]) {

double phi = 3.14; double r = 12; double luas; luas = phi*r*r;

System.out.println("Luas lingkaran="+luas); }

(20)

c. Luas bujur sangkar

class luasbujursangkar {

public static void main (String args[]) {

int s=8; double luas; luas = s*s;

System.out.println("Luas bujursangkar="+luas); }

(21)

VI. Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Arsitektur Lanskap adalah seni perencanaan (planning) dan perancangan (design) serta pengaturan daripada lahan penyusunan benda-benda alam maupun benda-benda buatan manusia

Paket Program Pembelajaran Mandiri mengenai konsep energi secara utuh yang berorientasi pada kehidupan nyata, yang dibuat dengan menggunakan program Borlan Delphi

Tampilan halaman menu proses merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan proses geometrik filtering dan kompresi pada citra dengan menggunakan metode Algoritma. LZ78.Adapun

Berdasarkan dari berbagai data yang te- lah diperoleh mulai dari pratindakan dan data dari tindakan yang dilaksanakan dalam siklus I, siklus II dan siklus III, maka dapat

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kelayakan media dan mengetahui respon peserta didik terhadap penggunaan media pembelajaran fisika menggunakan

Cirrus creased his brow, struggling to make sense of the words, and was just about to check the sphere round his neck, to see where Tierra del Fuego might be, when

Angka c ommunalities terkecil yaitu indikator kesopanan pelayanan sebesar 0,237, yang berarti hanya 23,7% varians dari indikator kesopanan di dalam pelayanan dapat dijelaskan

Kelompok I terdiri dari 2 varietas (Adira IV dan Adira I) dan 1 klon (BIC 369) berproduksi lebih tinggi dari klon lokal II baik pada lokasi Pleihari maupun KP Banjarbaru..