• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU KERJA KOMUDA BLOK 11 NEUROBEHAVIORAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BUKU KERJA KOMUDA BLOK 11 NEUROBEHAVIORAL"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU KERJA KOMUDA

BLOK 11 NEUROBEHAVIORAL

PENYUSUN

dr. Muhammad Kurniawan, M. Sc.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU

KESEHATAN

(2)

IDENTITAS PEMILIK

Nama : ... No. Mahasiswa : ... Angkatan Tahun : ...

Alamat/No. Telp : ……….

………. ………..

Tanggal Stase Komuda :………

Kontak Person FKIK UMY:

(3)

PENGANTAR

Assalamu’alaikum

Wr.Wb.

Puji syukur kehadlirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku Kerja Komuda ini akhirnya dapat disusun dengan baik.

Buku Petunjuk Komuda ini disusun untuk memberikan petunjuk pelaksanaan Komuda di rumah sakit terkait. Komuda merupakan salah satu program pengenalan rumah sakit sedini mungkin, sehingga diharapkan mahasiswa akan dapat mengenal kasus-kasus klinik lebih awal (early clinical exposure). Mahasiswa diharapkan mendapatkan gambaran kasus-kasus dengan semakin jelas, dengan adanya early clinical exposure ini, yang nantinya akan dihadapi. Dengan adanya paparan klinik ini, mahasiswa juga diharapkan lebih tertarik sehingga akan lebih giat lagi dalam mencari informasi tentang penyakit, patofisiologi dan patogenesis serta penatalaksanaannya.

Semoga buku dapat dapat digunakan sebagaimana mestinya sehingga nantinya dapat memenuhi apa yang menjadi harapan kita semua.

Wassalamu’alaikum

Wr.Wb.

Yogyakarta, 5 April 2012 Dekan FKIK UMY

(4)

DAFTAR ISI

1. Halaman Judul ……… 1

2. Identitas Pemilik ………. 2

3. Pengantar ……… 3

4. Daftar Isi ………. 4

5. Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan Komuda di Rumah Sakit ………... 5

6. Tata Tertib Komuda... 7. Tujuan Klinik Pembelajaran Komuda ……… 7

8. Area Kompetensi yang Harus Dicapai ……… 9

9. Ketentuan Format Refleksi Kasus... 10

10.Format Laporan Refleksi Kasus ……….. 11

11.Lembar Penilaian Refleksi Kasus ……….... 12

12.Lembar Penilaian Kondite Komuda ... 13

13.Lembar Penilaian Kompetensi ... 14

(5)

Standard Operating Procedure

“PELAKSANAAN KOMUDA DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

Kegiatan Komuda di rumah sakit pendidikan melibatkan berbagai pihak sehingga memerlukan keterpaduan dalam pelaksanaannya sebagaimana tercantum dalam Prosedur Operasional Komuda sebagai berikut :

1. Komuda di rumah sakit adalah kegiatan kunjungan rumah sakit oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY terkait dengan materi blok, sebagai bentuk early clinical exposure, sehingga membantu mahasiswa mempelajari ketrampilan klinik dan landasan ilmiah serta meningkatkan motivasi untuk memahami hal tersebut.

2. Rumah sakit yang dikunjungi adalah rumah sakit yang digunakan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY sebagai tempat pendidikan profesi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY.

3. Tugas mahasiswa selama Komuda di rumah sakit adalah mencari dan mempelajari pengalaman klinik sesuai kompetensi kasus dan ketrampilan klinik sebagaimana yang tertulis dalam Buku Kerja Komuda dengan cara melihat, mengamati dan mendiskusikannya di bawah bimbingan dokter rumah sakit.

4. Untuk mempermudah kegiatan Komuda, penanggung jawab Komuda bersama-sama penanggung jawab blok menyusun Buku Kerja Komuda yang memuat petunjuk teknis pelaksanaan Komuda dan lembar penilaian yang diperlukan.

5. Perincian kegiatan/proses pembelajaran selama di Komuda adalah sebagai berikut : a. Mahasiswa meminta surat pengantar Komuda pada petugas administrasi

Komuda FKIK UMY paling lambat satu (1) hari sebelum jadwal pemberangkatan.

b. Dengan membawa surat pengantar, mahasiswa menghadap Kepala DIKLAT dan dokter pembimbing di rumah sakit.

c. Pembagian dokter pembimbing di rumah sakit dilakukan oleh Bagian DIKLAT rumah sakit.

d. Mahasiswa melihat pasien pada waktu dokter pembimbing visite dan mencatat pasien-pasien bangsal dari rekam medik mengenai perkembangan penyakit, diagnosis dan terapinya (mengikuti prosedur pemeriksaan mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang di rawat jalan, UGD maupun pada waktu visite bangsal yang dipimpin oleh dokter spesialis maupun dokter umum rumah sakit).

e. Supaya tidak kehilangan kesempatan mengikuti visite dokter yang sering dilaksanakan pagi, mahasiswa harap datang lebih awal.

f. Mahasiwa melakukan diskusi kasus atau pasien dengan pembimbing dokter spesialis maupun dokter umum rumah sakit setelah melihat dan mengamati pasien (kasusnya) sesuai daftar kompetensi. Apabila mahasiswa tidak menemui kasus yang ada pada kompetensi, mohon pembimbing dokter spesialis memberi penjelasan/ bimbingan.

(6)

h. Pada akhir stase mahasiswa meminta nilai kondite dan kompetensi kasus maupun ketrampilan kepada dokter pembimbing di rumah sakit di dalam Buku Kerja Komuda.

6. Sebagai bentuk laporan kegiatan Komuda di rumah sakit, masing-masing mahasiswa wajib membuat tulisan refleksi kasus/analisa kasus secara individual dari pengalaman selama Komuda berdasarkan salah satu kasus sesuai kompetensi. 7. Buku Kerja Komuda dan tulisan refleksi kasus selengkapnya dikumpulkan ke

petugas administrasi Komuda FKIK UMY paling lambat satu (1) minggu setelah selesai Komuda.

8. Penanggungjawab Komuda mendistribusikan laporan refleksi kasus yang telah dikumpulkan kepada bagian yang kompeten untuk dikoreksi dan dinilai.

9. Koreksi dan penilaian refleksi kasus dilakukan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan oleh bagian yang kompeten di bawah koordinasi penanggung jawab Komuda.

10. Agar terjadi proses diskusi mengenai refleksi kasus yang telah dikumpulkan, maka mahasiswa wajib upload resume/ringkasan refleksi kasus melalui ELS (dalam Forum Komunikasi Blok, BUKAN Forum Komunikasi Ilmiah) paling lambat satu (1) minggu setelah selesai Komuda, mengenai masalah refleksi kasus yang diambil dan ringkasan pembahasannya.

11. Penilaian refleksi kasus dilakukan oleh dosen pembimbing dari FKIK UMY, tandatangan dan nilainya pada buku kerja maupun pada kertas refleksi kasus.

12. Bagian yang melakukan koreksi dan penilaian laporan refleksi kasus akan memberikan umpan balik (diskusi) melalui ELS (dalam Forum Komunikasi Blok, BUKAN Forum Komunikasi Ilmiah) sesuai resume/ringkasan yang mahasiswa kirimkan.

13. Rekapitulasi nilai kegiatan Komuda dilakukan oleh petugas administrasi Komuda di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY.

14. Rekapitulasi nilai Komuda ditandatangani oleh penanggungjawab Komuda untuk kemudian diserahkan kepada koordinator skill lab.

15. Nilai Komuda menjadi bagian dari nilai akhir skill lab dengan proporsi yang diatur tersendiri.

Demikian standar prosedur operasional Pelaksanaan KOMUDA di rumah sakit pendidikan. Apabila ada kesalahan akan diperbaiki kemudian.

Yogyakarta, 10 Februari 2012 Dekan FKIK UMY

(7)

TATA TERTIB KOMUDA

PRODI PENDIDIKAN DOKTER FKIK UMY

1. Mahasiswa yang berhak mengikuti kegiatan komuda adalah mahasiswa yang secara administratif terdaftar pada blok yang melaksanakan komuda.

2. Mahasiswa yang terdaftar pada blok yang melaksanakan komuda wajib mengikuti seluruh kegiatan komuda.

3. Peserta komuda wajib membawa buku kerja komuda selama mengikuti kegiatan komuda.

4. Peserta komuda wajib berpakaian sopan dan jas laboratorium FKIK UMY selama mengikuti kegiatan komuda. Mahasiswa laki-laki menggunakan kemeja, celana kain (bukan berbahan jeans), dan sepatu tertutup, mahasiswa wanita menggunakan kemeja, bawahan rok kain (bukan berbahan jeans), sepatu tertutup, dan kerudung yang menutup dada dan sesuai dengan syariah.

5. Selama mengikuti kegiatan komuda, peserta wajib melaksanakan tata tertib yang diberlakukan di rumah sakit/instansi tempat pelaksanaan komuda.

6. Setelah pelaksanaan komuda, peserta wajib :

- Mengumpulkan buku kerja dan refleksi kasus komuda ke petugas administrasi komuda Prodi Pendidikan Dokter FKIK UMY (Elida Tri Gahani)/dosen pembimbing FKIK paling lambat seminggu setelah pelaksanaan komuda yang sebelumnya telah dilakukan penilaian kondite dan kompetensi oleh pembimbing komuda (dokter pembimbing) dari rumah sakit/instansi terkait. - Melakukan up load resume refleksi kasus pada E-learning blok terkait.

(8)

TUJUAN PEMBELAJARAN KLINIK KOMUDA

Memberikan pengalaman clinical early exposure, sehingga membantu mahasiswa mempelajari ketrampilan klinik dan landasan ilmiah serta meningkatkan motivasi untuk memahami hal tersebut.

1. Ketrampilan Klinik:

a. Memperoleh data riwayat penyakit, melihat pemeriksaan fisik serta rekam medis

b. Melihat prosedur klinis dan pemeriksaan laboratorium dasar maupun pemeriksaan radiologis serta menginterpretasikan hasilnya.

c. Melihat pemeriksaan penunjang sesuai dengan kebutuhan untuk diagnosis suatu penyakit. d. Melihat ketrampilan terapeutik serta tindakan prevensinya.

2. Landasan Ilmiah.

a. Dapat menjelaskan prinsip-prinsip Ilmu Kedokteran dasar yang berhubungan dengan terjadinya penyakit atau masalah kesehatan, beserta patofisiologi dan patogenesisnya. b. Dapat menjelaskan masalah kesehatan baik secara molekuler maupun seluler melalui

pemahaman mekanisme normal dalam tubuh.

c. Dapat menjelaskan faktor-faktor non biologis yang berpengaruh terhadap masalah kesehatan.

d. Dapat menjelaskan sumber penyakit, patogenesis dan patofisiologis, akibat yang ditimbulkan serta resiko spesifik secara efektif.

e. Dapat menjelaskan tujuan pengobatan secara fisiologis dan molekuler.

f. Dapat menjelaskan secara rasional/ilmiah dalam penanganan penyakit baik secar epidemiologis, farmakologis, fisiologis, diet ataupun perubahan tingkah perilaku.

g. Dapat menjelaskan indikasi pemberian obat, cara kerja obat, waktu paruh, dosis, serta penerapannya pada keadaan-keadaan klinik.

h. Dapat menjelaskan kemungkinan terjadinya interaksi obat dan efek samping.

PERINCIAN KEGIATAN/PROSES PEMBELAJARAN

1. Bertemu dengan Kepala Pendidikan RSU dan Dokter Pembimbing di RSU.

2. Melihat pasien pada waktu dokter pembimbing visite pasien dan mencatat pasien-pasien bangsal dari Rekam Medik mengenai penyakit, diagnosis dan terapinya.(mengikuti prosedur pemeriksaan mulai dari anamnesa, pemeriksaan status mental yang dipimpin oleh Dokter Spesialis).

3. Diskusi kasus atau pasien dengan Pembimbing Dokter Spesialis setelah melihat pasien (kasusnya)

4. Pada waktu pembuatan laporan refleksi kasus perorangan (refleksi kasus dapat dalam hal diagnosis, rencana terapi maupun penatalaksanaan penyakitnya) dibimbing tim dosen di FKIK UMY.

5. Mengisi buku kerja komuda (sebagai laporan) dan ditandatangani Dokter Pembimbing serta membuat refleksi kasus perorangan, masing-masing mahasiswa membuat sendiri dengan diupload ke els FKIK UMY. Penilaian refleksi kasus oleh tim dosen di FKIK UMY, yang nilainya dituliskan dibuku kerja komuda dan ditandatangani dosen pembimbing di FKIK UMY.

(9)

AREA KOMPETENSI YANG HARUS DICAPAI

KOMPETENSI BERDASARKAN KASUS

NO KASUS TARGET

KOMPETENSI

1 Skizofrenia 2

2 Depresi Berat 2

DAFTAR KOMPETENSI KETRAMPILAN

NO DAFTAR KETRAMPILAN TARGET KOMPETENSI

1 Anamnesis Psikiatri 2

2 Pemeriksaan Status Mental 2

LEVEL OF COMPETENCE:

Target Level of Competence (LOC) dibagi menjadi 4, yakni: 1. memahami secara teoritis

2. memahami dan melihat prosedur pada pasien atau mengerjakan prosedur pada laboratorium ketrampilan.

(10)

PETUNJUK REFLEKSI KASUS

FORMAT:

Refleksi kasus adalah tulisan singkat berdasarkan pengalaman maupun pengamatan selama menjalani komuda (maksimal 2 lembar kertas folio, disusun secara individual oleh semua mahasiswa (bukan kelompok) serta bukan berbentuk laporan kasus.

1. Pengalaman :Pilih kasus yang akan diambil, harus mengacu pada kompetensi minimal yang diharapkan. Konsultasikan pilihan kasus tersebut dengan Dokter Pembimbing di rumah sakit..

2. Masalah yang diangkat atau dikaji berdasarkan pengalaman maupun pengamatan selama komuda,yang menarik,dalam hal: diagnosis, terapi/ penatalaksanaan, atau prognosis. Deskripsikan kasus yang diambil, cobalah untuk menuliskan yang saudara temui/menarik/ mencemaskan/kontradiktif/ingin diketahui lebih lanjut

3. Analisis :Analisis dari masalah yang diambil berdasarkan referensi yang relevan dengan refleksi kasusnya. Fokus pada masalah yang diambil dapat berupa :

- Keputusan klinik

- Menginformasikan secara berbeda - Mengerjakan secara berbeda

Tuliskan apa yang telah saudara pelajari dari kasus ini secara personal, bagaimana cara saudara memenuhi rasa ingin tahu saudara. Disini saudara memasukkan bukti seperti artikel, gambar, bagan dan sebagainya untuk mendukung. Terakhir tuliskan tentang hal-hal yang telah saudara pelajari termasuk kompetensi yang telah dipenuhi sesuai daftar kompetensi Blok Kedokteran Jiwa

4. Dokumentasi : Tuliskan Dokumentasi yang relevan dengan refleksi kasus

(11)

Contoh Laporan Refleksi Kasus Komuda

Nama dan No Mhs : Tempat Komuda : 1. Pengalaman :

Seorang pasien laki-laki berusia 28 tahun mengalami perubahan perilaku berupa mengamuk tanpa sebab, mendengar suara-suara tanpa wujud, sulit tidur dan sering pergi dari rumah. Setelah dirawat di RSJ selama 10 hari dan mendapatkan antipsikotik yaitu Chlorpromazin 3 x 100 mg, pasien menjadi tenang.

2. Masalah yang dikaji :

Mengapa pemberian antipsikotik bisa meredakan gejala yang dialami pasien dan mengapa memilih Chlorpromazin 3 x 100 mg pada pasien ini? Mengapa tidak menggunakan antipsikotik lain?

3. Analisa kritis :

Tuliskan apa yang telah saudara pelajari dari kasus ini secara personal, bagaimana cara saudara memenuhi rasa ingin tahu saudara. Disini saudara memasukkan bukti seperti artikel, gambar, bagan dan sebagainya untuk mendukung. Terakhir tuliskan tentang hal-hal yang telah saudara pelajari termasuk kompetensi yang telah dipenuhi sesuai daftar kompetensi Blok Ilmu Kedokteran Jiwa

4 Dokumentasi : Tuliskan Dokumentasi yang relevan dengan refleksi kasus

5. Referensi : (Tuliskan sumber-sumber belajar yang saudara gunakan sebagai referensi )

(12)

LEMBAR PENILAIAN REFLEKSI KASUS

Nama dan No Mhsw :... Tempat Komuda :...

Komponen Yang Dinilai Insufficient (tuliskan bagian yang perlu diperbaiki lebih kanjut)

Sufficient

Reasoning

Content/ isi refleksi kasus

Analisis

Referensi

Kesimpulan: Refleksi Kasus Diterima/ditolak/perlu perbaikan (pilih salah satu) Nilai :...

Bila ditolak/perlu perbaikan, tuliskan penugasan untuk memperbaikinya

:... ...

Hasil Penugasan : Sufficient/Insufficient

Skala 55-59 60-64 65-69 70-74 >75 C BC B AB A

Yogyakarta,...2015 Dosen Pembimbing

(13)

NILAI KONDITE KOMUDA

ASPEK YANG DINILAI TEMPAT STASE

SKOR KONDITE

TANDA TANGAN DOKTER PEMBIMBING INISIATIF (0-3)

DISIPLIN (0-3)

KEJUJURAN (0-3)

TANGGUNG JAWAB (0-3)

KERJASAMA (0-3)

Total Skor

ASPEK YANG DINILAI: a. INISIATIF (0-3) b. DISIPLIN (0-3) c. KEJUJURAN (0-3)

d. TANGGUNG JAWAB (0-3) e. KERJASAMA (0-3)

Skor Nilai total antara 0-15

Interpretasi Nilai: Kurang atau sama dengan 8 = Insufficient Lebih atau sama dengan 9 = sufficient

(14)

LEMBAR PENILAIAN KOMPETENSI

NO KETRAMPILAN TARGET

KOMPETENSI

(15)

NILAI AKHIR KOMUDA

Penilaian berdasarkan Nilai Kondite (30%), Nilai Kompetensi (30%) dan Nilai Refleksi Kasus (40%).

Nilai akan diumumkan kepada mahasiswa setelah program Komuda selesai atau pada akhir Blok oleh Penanggung Jawab/Koordinator Komuda.

Selanjutnya nilai komuda akan digabung dengan nilai skill lab (lihat SOP).

Nilai Kondite (30%)

Nilai Ketrampilan (30%)

Nilai Refleksi Kasus (40%)

Nilai Akhir Komuda (100%)

Yogyakarta, ... 2015 Penanggungjawab Komuda

FKIK UMY

Referensi

Dokumen terkait

(2) Sepanjang Peraturan Bank Indonesia mengenai laporan bank umum terintegrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) belum berlaku, peserta PUAS yang

Untuk mengetahui apakah dengan Hypnoteaching mampu menciptakan Kondisi Belajar Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan Pada Mata Pelajaran matematika siswa kelas

Memasukkan sebuah frame yang dapat kita gunakan untuk membuat layout dari satu atau lebih kolom teks dan

Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya dampak tersebut adalah faktor internal yang terdiri dari gejala kanker payudara, rasa nyeri, hasil pengobatan yang belum maksimal,

Pengaruh perubahan berat pada spesimen yang terbesar adalah pada waktu paling lama ( 4 bulan ) dan dekat pantai. Dari data pada tabel tersebut spesimen mengalami penurunan

Untuk mengetahui apakah sepeda motor yang ditawarkan Honda optimal atau tidak dalam memikat konsumen, maka perlu dilakukan analisa tanggapan konsumen terhadap

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari teknologi proses dan pengaruh penambahan Bakteri Asam Laktat (BAL) serta garam dalam pembuatan ikan kering rendah garam.. BAL

[r]