Hukum Perjanjian Syariah: Studi tentang Teori Akad dalam fikih Muamalat
Teks penuh
Dokumen terkait
Hasil penelitian: 1) Pengaturan tentang hubungan hukum dalam perjanjian waralaba mengenai: nama dan alamat para pihak; jenis hak kekayaan intelektual;
Berdasarkan temuan-temuan dalam pembahasan mengenai hubungan- hubungan hukum yang terjadi antara subyek hukum dalam perjanjian bisnis waralaba di lembaga bimbingan
Hadis pada angka 3) menjelaskan bahwa para pihak dapat menyimpang dari ketentuan hukum perjanjian yang bersifat pelengkap. Sebagai contoh adalah hadits di atas yang menegaskan
pembiayaan murabahah dituangkan dalam bentuk akad baku, bahwa nasabah penerima fasilitas pembiayaan tidak diberikan kesempatan untuk bernegosiasi tentang klausula
Bank Muamalat Surabaya memberikan produk pembiayaan hunian syariah dalam bentuk pembayaran secara kredit atau angsuran dan mempunyai beberapa sistem, prosedur, dan persyaratan
Analisa penulis menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara asuransi syariah produk fatwa DSN-MUI dengan hukum perjanjian kontemporer Musthafa Ahmad Az-
Objek akad harus sudah ada pada saat akad diadakan. Barang yang belum tersedia tidak dapat menjadi objek akad menurut pendapat mayoritas ahli fikih, karena hukum dan akibat
Akad-akad tersebut meliputi : 1 Akad Wakalah bil Ujrah Akad Wakalah bil Ujrah adalah Akad Tijarah yang memberikan kuasa kepada Perusahaan sebagai wakil Peserta untuk mengelola Dana