• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ilmu Pengetahuan Alam 6 Kelas 6 Sriyono Edi Trinugroho Endang SW Ari Harnanto 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ilmu Pengetahuan Alam 6 Kelas 6 Sriyono Edi Trinugroho Endang SW Ari Harnanto 2010"

Copied!
216
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Sriyono Edi Trinugroho
    • Endang SW
    • Ari Harnanto
  • Pengajar:
    • Samino
  • Sekolah: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
  • Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam
  • Topik: Ilmu Pengetahuan Alam 6
  • Tipe: buku teks
  • Tahun: 2010
  • Kota: Jakarta

I. PENDAHULUAN

Buku 'Ilmu Pengetahuan Alam 6' ditujukan untuk membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran IPA di sekolah dasar. Materi yang disajikan telah disusun sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Buku ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan penyelidikan ilmiah, berkomunikasi, serta memahami konsep-konsep IPA dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

II. Ciri Khusus Makhluk Hidup

Bab ini membahas ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh hewan dan tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Melalui pemahaman tentang adaptasi, siswa diharapkan dapat mengaitkan ciri khusus makhluk hidup dengan lingkungan tempat mereka tinggal. Kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok juga diperkenalkan untuk meningkatkan keterampilan observasi dan berpikir kritis siswa.

2.1 Ciri Khusus Hewan

Hewan memiliki berbagai ciri khusus yang membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan. Misalnya, kelelawar menggunakan sonar untuk terbang di malam hari, sedangkan cecak dapat melekat pada dinding. Melalui kegiatan praktis, siswa diajak untuk mengamati ciri-ciri ini secara langsung, sehingga mereka dapat memahami konsep adaptasi dengan lebih baik.

2.2 Ciri Khusus Tumbuhan

Tumbuhan juga memiliki ciri khusus yang membantu mereka bertahan hidup, seperti kaktus yang menyimpan air dan kantung semar yang menangkap serangga. Pemahaman tentang adaptasi tumbuhan ini penting untuk mengajarkan siswa tentang keberagaman hayati dan pentingnya pelestarian lingkungan.

III. Perkembangbiakan Makhluk Hidup

Bab ini menjelaskan berbagai cara perkembangbiakan pada hewan dan tumbuhan, baik secara generatif maupun vegetatif. Siswa diajak untuk mendiskusikan dan mengidentifikasi perubahan fisik yang terjadi pada manusia dan hewan selama proses perkembangbiakan. Dengan memahami cara-cara ini, siswa dapat menghargai proses kehidupan dan pentingnya reproduksi bagi kelangsungan spesies.

3.1 Perkembangbiakan pada Manusia

Perkembangbiakan manusia dimulai dari proses pembuahan sel telur oleh sperma, yang kemudian berkembang menjadi embrio. Pengetahuan ini penting untuk memberikan pemahaman dasar tentang reproduksi dan kesehatan reproduksi kepada siswa.

3.2 Perkembangbiakan pada Hewan

Hewan berkembang biak dengan berbagai cara, termasuk bertelur, melahirkan, dan bertelur-melahirkan. Melalui contoh konkret, siswa dapat memahami perbedaan antara hewan ovipar dan vivipar serta pentingnya setiap metode dalam ekosistem.

3.3 Perkembangbiakan pada Tumbuhan

Tumbuhan dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Siswa diajarkan tentang proses penyerbukan dan pembuahan yang terjadi di bunga, serta berbagai cara vegetatif seperti mencangkok dan setek. Ini penting untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pertanian dan keberlanjutan.

IV. Keseimbangan Ekosistem

Bab ini membahas tentang pentingnya keseimbangan ekosistem dan bagaimana makhluk hidup saling bergantung satu sama lain. Melalui pemahaman ini, siswa diharapkan dapat menyadari tanggung jawab mereka dalam menjaga lingkungan dan melestarikan keanekaragaman hayati.

V. Pelestarian Makhluk Hidup

Pelestarian makhluk hidup menjadi fokus dalam bab ini, dengan penekanan pada pentingnya menjaga spesies yang terancam punah. Siswa diajak untuk memahami tindakan yang dapat diambil untuk melindungi lingkungan dan makhluk hidup, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam upaya konservasi.

VI. Konduktor dan Isolator

Bab ini menjelaskan konsep konduktor dan isolator dalam konteks energi. Siswa belajar tentang sifat-sifat benda dan bagaimana energi listrik dapat mengalir melalui berbagai material. Ini penting untuk pengembangan pemahaman dasar tentang fisika dan teknik.

VII. Perubahan Benda

Siswa diperkenalkan pada berbagai perubahan yang dapat terjadi pada benda, baik fisik maupun kimia. Melalui eksperimen sederhana, mereka dapat belajar tentang sifat-sifat benda dan bagaimana perubahan tersebut dapat terjadi. Ini membantu dalam memahami konsep dasar ilmu pengetahuan.

VIII. Gaya dan Gerak Benda

Bab ini membahas tentang gaya dan gerak benda, serta pengaruh gaya terhadap benda. Siswa belajar tentang konsep dasar fisika yang berkaitan dengan gerakan, yang penting untuk pemahaman lebih lanjut dalam ilmu pengetahuan.

IX. Energi Listrik

Energi listrik menjadi fokus dalam bab ini, di mana siswa belajar tentang arus listrik, rangkaian listrik, dan cara menghemat energi. Pengetahuan ini penting untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan di era modern.

X. Membuat Karya (Model) Penerapan Energi Listrik

Siswa diajak untuk merancang dan membuat model yang menerapkan konsep energi listrik, seperti sirene dan alarm. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan praktis siswa dalam bidang teknik.

XI. Sistem Tata Surya

Bab ini menjelaskan tentang sistem tata surya, termasuk matahari, planet, dan benda langit lainnya. Siswa belajar tentang posisi dan gerakan benda-benda langit, yang penting untuk pemahaman astronomi.

XII. Rotasi dan Revolusi Bumi

Siswa diperkenalkan pada konsep rotasi dan revolusi Bumi, serta pengaruhnya terhadap fenomena alam seperti siang dan malam. Pemahaman ini penting untuk memahami siklus waktu dan perubahan musiman.

Referensi Dokumen

  • Ensiklopedi Umum untuk Pelajar ( Abdul Syukur dkk. )
  • Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Mata Pelajaran IPA ( Departemen Pendidikan Nasional )
  • Quantum Teaching ( De Porter, B dkk. )
  • Buku Pintar Seri Senior ( Gayo, Iwan )
  • Kamus Ilmu Pengetahuan Alam ( Hadiat dkk. )

Gambar

Gambar 2.2  Pertumbuhan manusia.
Gambar 2.5  Posisi bayi
Gambar 2.8  Proses pertunasan Hydra
Gambar 2.10  Hewan piaraan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dataran tinggi memiliki ketinggian 200 sampai 1500 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi terletak di tempat tinggi atau sekitar pegunungan. Dataran tinggi biasanya memiliki

Makhluk hidup bernapas untuk memperoleh oksigen. Oksigen diperlukan untuk pembakaran bahan makanan. Pembakaran berlangsung di dalam tubuh dan menghasilkan tenaga. Manusia

Ciri orang yang mengalami kelainan dalam pembentukkan bayangan benda terjadi di depan retina adalah dia tidak bisa melihat jelas pada jarak jauh, atau disebut rabun jauh..

Tubuhmu senantiasa memerlukan makanan bergizi agar kamu tetap sehat, tumbuh, dan berkembang dengan baik. Jika kamu kurang makan maka tubuh akan menjadi kurus, lemas, dan

Bagian atau lapisan paling luar matahari yang dapat dilihat pada waktu terjadi gerhana matahari total disebut korona?. Gas yang terdapat pada bagian korona sangat tipis dengan

Sistem tata surya adalah susunan benda-benda langit terdiri dari matahari, delapan planet dan berbagai benda langit yang mengelilinginya.. Benda langit lain dalam tata surya:

b. memperkokoh NKRI dan bukan untuk memisahkan diri dari negara RI Rangkuman.. Di bawah ini merupakan wilayah dati II, kecuali. Sejak awal kemerdekaan RI sampai sekarang, provinsi

1) Siswa pada awalnya belum mengetahui konsep-konsep rotasi dan revolusi bumi. Setelah pembelajaran, siswa-siswa dapat memahami konsep-konsep rotasi dan