RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh: IJAH MASTIJAH, S.Pd. SD
A. Nama Mata Pelajaran : IPA
B. Tema/Materi Pembelajaran : Tema 6 subtema 1 Pb 2/ Pubertas C. Tujuan Materi Pembelajaran :
- Dengan tanya jawab siswa dapat Menyebutkan ciri-ciri Pubertas dengan benar
- Dengan diskusi kelompok Siswa dapat menjelaskan pertumbuhan primer dan sekunder laki-laki dengan benar
- Dengan diskusi kelompok siswa dapat dapat menjelaskan pertumbuhan primer dan sekunder pada perempuan dengan benar
- Dengan diskusi kelompok siswa dapat menyebutkan cara menjaga kesehatan diri dan organ reproduksi.
D. Indikator Pembelajaran (3.2) :
- Menyebutkan ciri-ciri Pubertas
- menjelaskan pertumbuhan primer dan sekunder laki-laki
- menjelaskan pertumbuhan primer dan sekunder Perempuan
- cara menjaga kesehatan diri serta organ reproduksi E. Alokasi waktu : 10 menit
Kegiatan Pendahuluan (1
1. siswa menjawab salam pembuka dari guru dan menanyakan kabar 2. siswa berdoa sesuai dengan agama dan keercayan masing-masing 3. siswa mendengarkan absensi yang dibacakan guru
4. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
5. Siswa Menyanyikan lagu nasional (indonesia Raya). Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
6. Siswa mendengarkan guru menyampaikan apersepsi dan motivasi 7. Siswa mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Kegiatan Inti (45 menit) Mengamati
1. Siswa mengamati gambar anak laki-laki dan perempuan
2. Siswa mengidentifikasi ciri-ciri yang ada pada gambar Menanya
1. Siswa dan guru tanya jawab tentang gambar Menalar
1. Siswa berdiskusi dengan temannya tentang pertumbuhan primer dan sekunder pada laki- laki dan perempuan (Critical Thinking and Problem Formulation)
2. Siswa mengerjakan LKS tentang pubertas=
Mencoba
Siswa mengerjakan soal latihan tentang pubertas (Critical Thinking and Problem Solving
Mengkomunikasikan
1. Siswa menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas tentang Pubertas
2. Siswa lain memberikan saran dan pertanyaan terkait hasil diskusi kelompok (Communication)
Kegiatan Penutup
- Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
- Siswa dan guru menyimpylkan pembelajaran hari ini
- bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan
- Siswa diberikan tugas di rumah
- Siswa mendengarkan guru menutup pelajaran - Siswa berdoa untuk pulang
Sumber/media pelatihan :
a. Buku Pedoman Guru Tema 6 Kelas 6 dan Buku Siswa Tema 6 Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
b. Media Ajar Pengajaran (gambar anak pubertas) F. PENILAIAN
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal Mendiskusikan pertumbuhan
primer dan sekunder serta menjaga organ reproduksi
Tugas Kelompok
Laporan dan unjuk kerja
• Jelaskanlah pertumbuhan primer dan sekunder pada laki dan perempuan
• Jelaskan cara menjaga kesehatan organ reproduksi!
Mengetahui Kepala Sekolah,
DIDIN RASUDIN NIP. 197202101999031003
Pandeglang, 05 Maret 2024 Guru Kelas 6,
IJAH MASTIJAH, S.Pd.SD NIP. 196803301991032005
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA SISWA Kelompok :...
Anggota 1
2 3 4
A. Petunjuk Kegiatan
- Diskusikan dengan teman kelompokmu B. Petunjuk Pengisian
- Isilah pada kolom yang kosong dalam lembar kerja dengan jawaban yang telah didiskusikan bersama kelompokmu
- Diskusikan Tanda - tanda perubahan fisik yang terjadi pada masa puber.
- Masukkan hasil diskusimu dalam tabel berikut !
NO BAGIAN TUBUH
PERUBAHAN YANG TERJADI
LAKI - LAKI PEREMPUAN
1 Wajah
2 Leher
3 Dada
4 Ketiak
5 Tangan
6 Pinggul
7 Organ Reproduksi
8 Kaki
3. Tulislah pertumbuhan primer dan sekunder pada laki-laki dan perempuan!
4. Bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi?
Lampiran II
Ciri-Ciri Masa Puber (IPA Kelas 6 Tema 6 Subtema 1) Ciri-Ciri Primer
Ciri-ciri primer disini maksudnya ialah ciri-ciri yang menunjukkan pada organ tubuh secara langsung berhubungan dengan proses reproduksi. Ciri-ciri primer pria dan wanita berbeda.
Adapun ciri-ciri primer tersebut yaitu :
a. Bagi laki-laki ditandai dengan keluarnya sperma pertama kali yang dikenal dengan “mimpi basah”
Hal ini dipengaruhi oleh hormon perangsang yang diproduksi oleh kelenjar bawah otak (pituitary gland). Hormon ini merangsang testis sehingga testis menghasilkan hormon testosteron dan androgen serta spermatozoa.
b. Bagi perempuan ditandai dengan menstruasi (menarche)
Yaitu menstruasi yang pertama kali dialami oleh seorang gadis. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan indung telur (ovarium) yang terletak dalam rongga perut wanita bagian bawah, di dekat uterus yang berfungsi memproduksi sel-sel telur dan hormon- hormon estrogen dan progesteron.
Progesteron berfungsi untuk mematangkan sel telur, sedangkan estrogen mempengaruhi pertumbuhan sifat-sifat kewanitaan pada tubuh seseorang atau mengatur siklus haid atau menstruasi.
c. Ciri-Ciri Primer
Ciri-ciri sekunder adalah ciri-ciri jasmaniah yang tidak langsung berhubungan sengan proses reproduksi, namun merupakan tanda-tanda yang membedakan laki-laki dan perempuan. Adapun ciri-ciri sekundernya, yaitu :
1. Bagi laki-laki
- Tumbuh suburnya rambut, janggut, kumis dan lainnya. Sudah lazimnya dalam kehidupan ditemukan seorang anak yang baru menginjak remaja ini ditandai dengan tumbuhnya bulu-bulu halus di sebagian tubuh, seperti janggut, kumis dan lain sebagainya. Hal ini terjadi karena rangsangan kelenjar endoktrin yang bermuara di dalam darah.
- Selaput suara semakin besar dan berat.
- Wajah anak-anak sudah mulai hilang, seperti dahi yang semula sempit sekarang menjadi lebih luas, mulut lebar, bibir lebih menjadi penuh.
- Terjadi percepatan pertumbuhan otot sehingga terjadi pengurangan lemak dalam tubuh.
- Perkembangan otot anak laki-laki lebih cepat dari anak perempuan, karena lebih banyak memiliki jaringan otot sehingga anak laki-laki lebih kuat daripada anak perempuan.
2. Bagi perempuan
1. Pinggul semakin besar 2. Payudara mulai membesar
3. Suara menjadi lebih halus (merdu), bulat dan tinggi.
4. Tumbuh rambut di bagian-bagian tertentu dialat kelamin.
5. Kulit semakin halus.
d. Ciri-ciri sekunder
Cir-ciri tersier merupakan ciri-ciri yang berakibat dari dua ciri-ciri di atas.
Diantaranya sebagai berikut.
1. Perubahan sikap dan perilaku
2. Munculnya perasaan-perasaan negatif pada diri anak 3. Ingin melepas diri dari orang tua
4. Anak ingin menyamakan dirinya dengan orang dewasa Kriteria Masa Pubertas (IPA Kelas 6 Tema 6 Subtema 1)
Pubertas (puberty) ialah suatu periode dimana kematangan kerangka dan seksual terjadi dengan pesat. Kriteria yang paling sering digunakan untuk menentukan timbulnya pubertas dan untuk memastikan tahap Pubertas tertentu yang telah dicapai adalah menstruasi, basah malam , bukti yang diperoleh dari analisis kimia terhadap air seni dan foto sinar X dari perkembangan tulang.
Menstruasi pertama sering digunakan sebagai kriteria kematangan seksual anak perempuan, tetapi ini bukanlah perubahan fisik pertama dan terakhir yang terjadi selama masa puber.
Bila menstruasi terjadi, organ-organ seks dan ciri-ciri seks sekunder semua sudah mulai berkembang, tetapi belum ada yang matang. Menstruasi lebih tepat dianggap sebagai titik tengah dalam masa puber.
Bagi anak laki-laki, kriteria yang dipakai adalah basah malam. Selama tidur, penis kadang-kadang menjadi tegang, dan bibit atau cairan yang mengandung sperma dipancarkan. Ini merupakan cara yang normal bagi organ reproduksi pria untuk membebaskan diri dari jumlah bibit yang berlebihan.
Namun, tidak semua anak laki-laki mengalami gejala ini dan tidak semua menyadarinya.
Selanjutnya, basah malam seperti menstruasi, terjadi setelah beberapa perkembangan pubertas terjadi dan karenanya tidak dapat digunakan sebagai kriteria yang tepat untuk menentukan terjadinya pubertas.
Analisis kimia terhadap air seni anak laki-laki yang pertama di pagi hari dapat merupakan cara yang efektif untuk menentukan kematangan seksual, seperti halnya analisis terhadap air seni wanita, yang dipakai untuk menentukan ada tidaknya estrogen, yaitu hormon gonadotrofik wanita.
Namun, kesulitan praktis untuk memperoleh contoh dari air seni anak laki-laki pada pagi hari dan cara ini agak terbatasi pada anak perempuan.
Foto sinar-X dari berbagai bagian tubuh, terutama tangan dan lutut, selama tumbuh pesat praremaja dapat menunjukkan apakah masa puber mulai dan menunjukkan tingkat kemajuan pubertas. Sampai sekarang, cara yang memakai foto sinar-X merupakan metode yang dapat dipercaya untuk menentukan kematangan seksual, meskipun seperti halnya analisis kimia terhadap air seni pagi hari mempunyai kesulitan praktis tertentu yang tidak memungkinkan metode ini dipakai secara luas.
Perkembangan Masa Pubertas
Secara umum terjadi pertumbuhan dan perkembangan fisik yang sangat pesat dalam masa remaja awal (12 / 13 tahun). Menurut Dr. Zakiah Darajadjat, bahwa diantara hal yang kurang menyenangkan remaja adalah adanya beberapa bagian tubuh yang cepat pertumbuhannya, sehingga mendahului bagian yang lain seperti kaki, tangan, hidung yang mengakibatkan cemasnya remaja melihat wajah dan tubuhnya yang kurang bagus
Lampiran III Latihan
1. Tulislah pengertian Pubertas!
2. Apa ciri-ciri pubertas?
3. Tulislah pertumbuhan primer pada laki-laki dan perempuan!
4. Tulislah pertumbuhan Sekunder pada laki-laki dan perempuan!
5. Tulislah cara menjaga organ reproduksi dengan benar!