• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontrlbusl SRDC (Surfactant Research and Development Center) LPPM-IPB Untuk Pengembangan Industri Oleokimia Dl Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kontrlbusl SRDC (Surfactant Research and Development Center) LPPM-IPB Untuk Pengembangan Industri Oleokimia Dl Indonesia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

M n a r Nasbnal Pemanfaatan OleoMmla Berbasis Minyak Sawit pada Bwbagai lndustri m r , 24 Norember 2005

KONTRlBUSl SRDC (Surfactant Reseamh And Development Center) LPPM-

IPB

UNTUK PENGEMBANGAN INDUSTRI OLEOKIMIA Dl INDONESIA

Dr. Ir. Ani Suryani

Surfactant Research and Development Center

-

LPPM-IPB

Alasan-alasan yang menghanrskan lndonesia mengembangkan industri

hilir kelapa sawit antara lain adalah peningkatan areal perkebunan kelapa sawit.

Saat ini saja tndonesia

menjadi

penghasil

kelapa

sawit terbesar kedua di dunia

setelah Malaysia. Bahkan diprediksikan lndonesia akan menjadi penghasil CPO

utama di dunia tahun 201

0.

Serkombang

pesatnya

perkebunan kelapa sawit

apabila

tidak

dibarengi

dengan

pengembangan

industri hilirnya maka

akan

sangat menrgikan bangsa

Indonesia. Dengan tingkat produksi kelapa sawit yang tinggi

clan

lndonesia

hanya mengekspor dalam bentuk bahan mentah seperti

CPO,

maka keuntungan

yang diperoleh negara ini akan jauh lebih

kecil

dibandingkan dengan jika lndonesia mampu mengekspor produk tunrnannya yang memiliki nilai tambah

dan

barga

yang lebih tinggi. Melihat hal tersebut, maka pengemhangan industrr

hilir kelapa sawit mutlak dlaksanakan

dengan

mengaplikasikannya pada

berbagai industri.

Kelapa

sawit

(Eiaeis

guineensis Jaq) mempakan golongan tumbuhan

palma dimana di lndonesia penyebarannya adalah di daerah Aceh, pantai timur

Sumatra, Jawa, dan Sulawesi. Dari

pohon

ini dihasilkan tandan buah segar sawit. Apabila buah sawit dibelah melintang

maka

akan terlihat bagian buah sawit yang

terdiri dari exsocarp, mesocarp, endomrp dan bagian kernel.

Exsocarp

merupakan bagian terluar buah sawit atau bagian kulit buah yang berwama

kemerahan dan licin. Mesokarp merupakan serabut buah sedangkan endokarp

mempakan cangkang pelindung inti (kernel). Bagian Inti sawit merupakan endosperm dan embrio dengan kandungan

minyak inti berkualitas tinggi.

Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis (15"

LU

-

q5"

LS) dan tumbuh sempuma di ketinggian 0-500 m dari

pemukaan

laut

dengan ketembaban 80-90%. Pada tahun 2001, Malaysia menduduki

pering

kat 1
(2)

Seminar Nasional Pemanfaatan Oleokimia Betbasis Minyak Sawit pa& Berbagai lndustrl

Bogor, 24 November ZOOS

Indonesia di peflngkat kedua sebesar 33%. Secara lengkap negara penghasil

minyak sawit dunia

serta

produksi minyak sawitnya disajikan pada Tabel 1. Tabel I . Negara-negara penghasii minyak sawit dunia

Source:

Oil

World

(2002)

Minyak sawit yang dihasilkan dari buah kelapa sawit dapat diolah rnenjadi

beberapa pmduk antara lain minyak goreng,

margarin

dan produk turunan

lainnya. Minyak sawit ini diprediksikan akan menjadi minyak nabati Mama yang

diproduksi di dunia. Hal tersebut tidak terlepas dari

beberapa

kelebihan minyak [image:2.472.91.361.119.367.2]

sawit antara lain harga yang rnurah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi.

[image:2.472.61.311.504.652.2]
(3)

Seminar Nasional Pemanfaatan Oleokimia Behasis Minyak Sawit p d a Behagal Lndustrl

h p r , 24 N o w r r b r 2005

Pada Gambar 2, dengan forecast menggunakan

metode

Growth

index

(1995-2010), terlihat bahwa minyak sawit menduduki peringkat paling tinggi dibandingkan jenis minyak lainnya seperti PKO, minyak biji lobak, minyak

kedelai, lemak

hewan

dan minyak kelapa.

+Palm

Oil

-Palm

Kernel Oil

-Rapeseed

Oil

-Soyabean

Oil

Animal

Fats

-&- Coconut

Oil

t

1995

201

0

2

Gambar 2. Produksi Minyak dan Lemak Dunia, Forecast: Growth Index 1995-

201

0 (FA0 website)

Sebaran industri berbasis

kelapa

sawit di Indonesia

Sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar kedua di dunia setelah Malaysia, maka perkebunan maupun industri berbasis kelapa sawit banyak

tersebar di kberapa

daerah

di Indonesia. Sebaran industri berbasis kelapa sawit

terbesar terletak di Sumatera Utara yaitu sebesar 15.8%. Tabel 2 rnenunjukkan sebaran industri berbasis kelapa sawit di Indonesia.

Pengembangan industri berbasis kelapa sawit tidak

terlepas

dari lembaga

penilitian dan perguruan tinggi. Instansi atau lernbaga-lembaga ini sangat mendukung pengembangan industri terutama unfuk pengembangan sektor

teknologi. Saat ini Perguruan Tinggi dan Pusat

Litbang

yang berkaitan dengan

pengembangan industri berbasis kelapa sawit adalah Perguman Tinggi, PPKS,

BPPT, LIPI, Swasta, Dit PIPR, BBIK, BBIHP dan BPBP dimana persentase

terbesar dimdiki oleh pergunran tinggi.

[image:3.518.65.468.148.401.2]
(4)

Seminar Nasional Pemanfaatan Oleokimia Berbasis Minyak Sawit pada B e d p i lndustrl bqor, 24 Nowmber 2005

Tabel

2.

Sebaran industri behasis kelapa sawit di

Indonesia

[image:4.468.63.402.131.729.2]
(5)

Semlnar Nasional Pemanfaatan Oleokimia Berbals Minyak Sawit pada %hagal lndustrl

Boqor, 24 November 2005

Untuk mendukung pengembangan industri hilir berbasis kelapa sawit,

perguruan

tinggi dan Pusat Litbang hams giat melakukan R&D baik untuk

pengembangan teknologi proses maupun pengembangan aplikasi produk.

Produk-produk hilir yang banyak dijadikan sebagai topik penelitian dan riset

antara lain tribologi, nutrasetikal, surfaktan, oleofood, limbah dan lain-lain.

Surfaktan, oleofood dan produk lainnya memegang persentase paling besar yaitu

sebesar 22%, kemudian diikuti oleh nutrasetikal sebanyak 19% dan tribologi 8%

dan limbah 7%.

Salah satu produk tumnan minyak sawit adalah oleokimia. Oleokimia menutut definisinya metupakan senyawa kimia yang diturunkan dari minyak atau

lemak. Untuk menghasilkan oleokimia dasar, proses utarna yang dibutuhkan

adalah hidrolisis dan alkoholisis. Dari produk oleokimia dasar tersebut dapat dihasilkan produk-produk turunan melalui beberapa proses

seperti

hidrogenasi,

amidasi, konjugasi, epoksidasi dan sebagainya. Diagram oleokimia dasar dan

turunannya disajikan pada Gambar 3.

Keterkaitan antara Lembaga Riset dan lndustri

lndustri berbasis kelapa sawit yang akan memproduksi suatu pmduk baik

primer, intermediet ataupun produk akhir tidak bisa langsung mernproduksi

dalam skala besar, lndustri tersebut memerlukan penelitian dan percobaan-

percobaan yang membuktikan bahwa proses produksi yang dilakukannya akan

rnenguntungkan. Untuk penelitian dan percobaan tersebut, suatu industri dapat

melakukannya sendiri dalam bagian R&D nya atau beke jasama dengan pusat

litbang maupun perguruan tinggi.

Untuk melakukan riset sesuai dengan yang dibutuhkan suatu industri, maka perguruan tinggi dan pusat litbang mela kukan beberapa kegiatan yaitu

penelitian produk, pengembangan produk dan

uji

coba aplikasi produk. Setetah

rnendapatkan produk yang sesuai yang dan telah diuji coba, maka pihak industri

barn melakukan produksi dan mengaplikasikanya pada skala yang besar (industri). Sebagai contoh adalah pengembangan surfaktan. Untuk menentukan

jenis surfaktan apa yang terbaik. kita harm rnendifinisikan rnaksud yang terbaik

tersebut. Apakah terbaiknya berdasarkan tingkat kinerja surfaktan (Efektivitas),

atau berdasarkan seberapa banyak surfaktan tersebut dibutuhkan untuk

mencapai tingkat kine

ja

yang diinginkan (Efisiensi), atau berdasarkan seberapa

cepat surfaktan mampu mencapai tingkat kinerja yang diinginkan (Kecepatan

(6)
(7)

Seminar Naslonal Pemanfaatan Oleokimia Berbasis Min yak Sawlt pada Berbapi lndustri dogor, 24 November 2005

Aplikasi Oleokimia pada berbagai lndustri

Oleokimia memiliki jenis dengan sifat dan kegunaan masing-masing.

Tabel 4 menunjukkan jenis industri serta jenis oleokimia yang digunakan.

Tabel 4. Aplikasi Oleokimia pada

berbagai

industri.

13

1

Kertas

Jenis oleokimia

yang

digunakan

I

methylamine, nonylphenol ethoxylate, lauryl alcohol

ethoxylafe, fatty acid ethoxylate, tridecyl alcohol ethoxylate, sodium disuifosuccinate, sodium lignosulfonate, dodecylbenzene sulfonate

Epoxy plasticizer, asam stearat, polyester polyol,

butylamine

Ethoxylated nonylloctylphenol phosphate ester, ethoxylated linear alcohol phosphate ester, polyoxyethylene nonyl/octylphenol, octylphenol ethoxvlate

Tekstil

Ethoxylated nonylphenol phosphate ester, linear alcohol ethoxylate, sodium acylamido aminopropionate

Ethoxylated dodecylphenol phospate ester,

ethoxylated linear alcohol phosphate ester,

ethoxylated tridecylalcohol phosphate

ester,

ethoxy lated al kyl sulfate, ethoxylated sorbitan

monolaurat, ethoxylated tallow amine

Pangan Calcium stearoyl lactylaie (CSL), diacetyl tartaric acid

ester of mono- and diglycerides (DATEM), ethoxylated monogliserida, ethoxylated digliserida, monogliserida,

digliserida, polysorbate 20140160165180, sorbitan monostearat,

succinylated

monogliserida, karoten, gliserol, sukrosa ester, polyglyerol ester

7

/

Kosmetik

1

Gliserol, asam lemak, propylene glycol, dietanolarnida,

I

I

etanolamida

I

8

_

9

Pasta gigi

Perminyakan

gliserol, sodium lauryl sulfate, polyethylene glycol,

[image:7.524.84.491.150.596.2]

Gambar

Gambar I. Diagram
Gambar 2. Produksi Minyak dan Lemak Dunia, Forecast: Growth Index 1995-
Tabel 3. Persentase lembaga penelitian dan perguruan tinggi
Tabel 4. Aplikasi Oleokimia pada berbagai industri.

Referensi

Dokumen terkait

Setiap stasiun televisi memiliki kekuatan berbeda-beda dalam mengakuisisi program, contohnya di RCTI, mereka lebih banyak mengakuisisi program lokal dibanding dengan

Pada sistem tenaga listrik, diperlukan media penghantar untuk menyalurkan energi listrik dari pembangkit atau gardu induk menuju beban. Untuk menyalurkan energi

Selain hal tersebut, berdasarkan Tabel 3 dan Gambar 3, waktu menuju debit puncak dari ketiga DAS tersebut juga sangat dipengaruhi oleh kerapatan jaringan drainase (tabel

Jika dilihat dari konsep pemupukan (5T) yaitu: tepat dosis, tepat waktu, tepat jenis, tepat cara, dan tepat kualitas dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa petani belum

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Perubahan Berat Badan Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus adalah

Berdasarkan pada Tabel 2 dapat dilihat peningkatan penggunaan bahan bakar oleh BRT hingga tahun 2030. Peningkatan penggunaan bahan bakar BRT terjadi sampai tahun

"uami pasien “B” kembali keruangan perawatan pasien2 kemudian Perawat ## 4%era5 keruangan pasien “B” untuk melepaskan infus dan men3elaskan obat9obatan yang

Secara garis besar terdapat persamaan tentang Harun dalam Al-Qur’an dan Perjanjian Lama, yaitu membantu saudaranya Nabi Musa dalam menyampaikan perintah Allah