• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Web Profile Aplikasi Corporate di PT. PLN (Persero)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Web Profile Aplikasi Corporate di PT. PLN (Persero)"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

1.

PERANCANGAN WEB PROFILE APLIKASI CORPORATE

DI PT. PLN (Persero)

2.

3.

KERJA PRAKTEK

4. 5.

6. Diajukan untuk Memenuhi

7. Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

8. Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

9. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

10.Universitas Komputer Indonesia

11.

12.

Disusun Oleh :

13.

14.

Restu Suhendar 10110014

15.

Rhendy Febrian 10110016

16.

Taufik Maulana Nugraha 10110025

17.

18.

19.

20.

21.

22.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

23.

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

24.

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(4)
(5)
(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

1. Nama Lengkap : Restu Suhendar

2. Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 10 Juni 1991

3. Domisili : Garut

4. Jenis Kelamin : Laki-Laki

5. Agama : Islam

6. Status : belum menikah

7. Tinggi / Berat Badan : 168/55

8. Telepon : 08987711838

9. E-mail : restu.suhendar@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun 1998 Lulus SD Negeri 1 Giriawas 004

2. Tahun 2004 Lulus SMP Negeri 1 Cikajang 2007

(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

1. Nama Lengkap : Rhendy Febrian

2. Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 04 Februari 1993 3. Domisili : Bandung

4. Jenis Kelamin : Laki-Laki 5. Agama : Islam

6. Status : belum menikah 7. Tinggi / Berat Badan : 170/52 8. Telepon : 081910253128

9. E-mail : febrianrhendy@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

(8)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

1. Nama Lengkap : Taufik Maulana Nugraha

2. Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 03 Desember 1992 3. Domisili : Bandung

4. Jenis Kelamin : Laki-Laki 5. Agama : Islam

6. Status : belum menikah 7. Tinggi / Berat Badan : 168/65 8. Telepon : 08987804004 9. E-mail : tafik71@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun 1998 Lulus SDN Raya Barat 2 Bandung 004 2. Tahun 2004 Lulus SMPN 25 Bandung 2007

(9)

ii DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR LAMPIRAN ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud & Tujuan ... 3

1.4 Pembatasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Tinjauan Perusahaan ... 7

2.1.1 Sejarah PLN ... 7

2.1.2 Visi, Misi dan Moto ... 8

2.1.3 Struktur Organisasi ... 9

2.2 Landasan Teori ... 16

2.2.1Web Profile... 16

2.2.2 Intranet ... 16

2.2.3 Intranet WWW (World-Wide Web) ... 17

2.2.4 Apache HTTP Server ... 17

2.2.5 HTML ... 18

2.2.6 CSS ... 18

2.2.7 PHP ... 19

2.2.8 Database Management System (DBMS) ... 20

2.2.9 Flow Map... 20

2.2.10 UML (Unified Modeling Language) ... 22

BAB III PEMBAHASAN ... 38

3.1 Analisis Sistem ... 38

3.1.1 Analisis Sistem Yang Berjalan... 38

(10)

ii

3.1.3Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 44

3.1.4Analisis Kebutuhan Fungsional ... 46

3.2Perancangan Menu ... 114

3.2.1Struktur Menu FrontEnd ... 114

3.2.2Struktur Menu BackEnd ... 114

3.3Perancangan Antarmuka Sistem... 115

3.3.1Perancangan Antarmuka Frontend ... 115

3.3.2Perancangan Antarmuka Backend ... 119

3.3.3Antarmuka Pesan ... 125

3.3.4 Jaringan Semantik Antarmuka ... 127

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 128

(11)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Hasil Kerja Praktek yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Corporat PLN. Laporan Hasil Kerja Praktek diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah Kerja Praktek jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia..

Dalam pelaksanaannya laporan kerja praktek ini, penulis banyak mendapat bimbingan, petunjuk, arahan dari berbagai pihak yang telah mendukung, sehingga Laporan Hasil Kerja Praktek ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Dengan segala kerendahan hati,perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.sc selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Komputer,

2. Dadang Munandar, S.E., M.si selaku Ketus Jurusan Manajemen Informatika

Universitas Komputer,

3. Wahyuni, S.Si selaku dosen wali MI-5 dan dosen pembimbing yang bersedia

untuk membimbing penulis hingga terselesainya laporan kerja praktek ini.

4. Ibu Cristilly, Ibu Dewi, Ibu Nur’ah yang telah membimbing penulis sewaktu melasanakan penelitian di PT PLN (persero), seksi Sistem Informasi,

5. Bapak Tresna pada bagian kepegawaian terima kasih atas segala bantuannya, 6. Dan semua pihak yang telah membantu hingga selesainya laporan ini yang

tidak bisa penulis sebut satu persatu, terima kasih banyak.

Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan Laporan ini.

(12)

129

Daftar Pustaka

[1] __2013. Pengertian Website Company Profile Perusahaan. (online), (http://cakranet.com)

[2] Jhonsen. 2004, Membangun Portal Internet. (online),

(books.google.com/books?isbn=9792055363)

[3] Yuhefizar. 2008, 10 Jam Menguasai Internet : Teknologi dan Aplikasinya. (online) ,

(books.google.com/books?isbn=9792734708)

[4] Albertus Dwiyoga w. 2005, Membangun Mail Server Andal Dengan Fedora dan Qmail. (online),

(books.google.com/books?isbn=9792066225)

[5] Indra Prayitno. 2010, Kupas Tuntas Malware. (online),

(books.google.com/books?isbn=979276982X])

[6] Ollie. 2008, Panduan Praktis Mendesain Joomla!. (online),

(books.google.com/books?isbn=9797941418])

[7] YB Mulyana. 2004, Tuntunan Praktis Php-Gtk. (online),

books.google.com/books?isbn=9797311481]

[8] Abdul Kadir. Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data. (online),

(books.google.com/books?isbn=9795337319])

[9] Sinan Si Alhir. 2003, Learning Uml. (online), (http://books.google.co.id )

[10] Heri Sismoro. 2005, Pengantar Logika Informatika, Algoritma Dan Pemrograman Komputer.

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

PT.PLN (persero) Distribusi merupakan perusahaan BUMN penyalur listrik di dalam

negeri. PT PLN menyalurkan listrik ke barbagai daerah di Indonesia melalui unit-unit

distribusi. Salah satu unitnya adalah unit distribusi Jawa barat dan Banten yang berpusat di

Bandung khususnya di bagian IT (Information Technology) untuk manajemen distribusinya.

Sebagai perusahaan yang berorientasikan pada pelanggan, PT PLN haruslah menjaga

kinerjanya agar pelanggan merasa puas. Oleh karena itu, kinerja para pegawai harus ditunjang

dengan pengetahuan, informasi, kemudahan, dan kenyaman ketika bekerja. Salah satu nya

pembantu agar membantu kinerja pegawai yaitu dibanguna aplikasi-aplikasi penunjang. Salah

satunya adalah dengan dibangunnya aplikasi-aplikasi untuk mempermudah pekerjaan para

pegawai PLN tersebut.

Aplikasi-aplikasi yang telah ada di PLN seperti , mempunyai fungsi yang berbeda-beda

karena disesuaikan dengan kebutuhan para pegawai di tiap bagian nya. Akan tetapi

aplikasi-aplikasi yang terlampau banyak juga dapat menimbulkan kesulitan untuk pegawai senior

ataupun pegawai yang baru. Fungsi aplikasi, SOP serta informasi yang tidak diketahui ditiap

aplikasinya dapat membingungkan dalam pengoprasian aplikasinya.

Kesulitan yang di alami oleh pegawai senior yaitu bila ada pegawai yang di pindah

tugaskan ke bagian lain, misalnya dari bagian SDM di pindahkan ke bagian keuangan, maka

aplikasi yang di gunakan pun akan berbeda, dan pegawai senior tersebut akan mengalami

(14)

2

bertanya kepada pegawai yang bekerja di bagian keuangan itu, belum tentu pegawai itu

memberikan informasi mengenai aplikasi keuangan itu secara lengkap.

Kesulitan juga di alami oleh pegawai yang baru atau magang, pegawai baru tersebut

harus bertanya kepada para pegawai senior tentang aplikasi yang akan mereka gunakan , mulai

dari kegunaan dan cara pengoperasian aplikasi sesuai bagian nya. Tidak semua pegawai baru

itu segan untuk bertanya kepada para pegawai senior itu.

Pegawai baru maupun pegawai senior pula tidak mengetahui fungsi dan informasi detail

dari aplikasi-aplikasi korporat yang berjalan di tiap bagian. Pegawai juga dapat mengetahui

permbaharuan sistem yang digunakan dan status apakah sistem itu masih digunakan atau tidak.

Sehingga dibutuhkan suatu sistem yang dibutuhkan oleh para pengguna

aplikasi-aplikasi korporat tersebut yang dapat menampilkan semua informasi terkait dengan aplikasi-aplikasi

yang akan dioperasikan baik pegawai senior ataupun pegawai yang baru sesuai dengan

kebutuhanya masing-masing.

1.2

Identifikasi Masalah

Dari penjelasan latar belakang masalah yang telah diungkapkan, maka dapat

diidentifikasi masalahnya sebagai berikut :

1. Pegawai senior sulit memahami cara pengoprasian aplikasi jika beralih bagian

2. Pegawai baru sulit untuk mengetahui aplikasi apa yang harus digunakan untuk

menyelesaikan tugasya dan memahami cara menggunakan aplikasi nya.

(15)

3

1.3

Maksud & Tujuan

Sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam identifikasi masalah maka dapat

disimpukan tujuan dibangunya sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem dapat memberikan kemudahan bagi pegawai senior memahami cara

pengoprasian jika pindah ke bagian lain.

2. Sistem dapat memberikan kemudahan bagi pegawai baru untuk mengetahui dan cara

pengguna aplikasi apa saja yang akan digunakan sesuai kebutuhanya.

3. Sistem dapat memberikan informasi untuk para pegawai yang ingin mengetahui

aplikasi apa saja

1.4

Pembatasan Masalah

Aplikasi ini ditujukan untuk membantu kinerja para pegawai di PLN, beberapa uraian

batasan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Dibangun berbasis web

2. Aplikasi digunakan internal di PT. PLN

3. Menggunakan bahasa pemograman php

(16)

4

1.5

Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan

bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan

langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung

yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

2. Tahap Pembuatan Perangkat Lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan

paradigma perangkat lunak secara waterfall [5], yang meliputi beberapa proses

diantaranya:

a. System/Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek,

dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan

sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

(17)

5

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan

proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah

dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang

keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami

perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang

penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti

permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian

(18)

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian

yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan

terhadap penelitian.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Menganalisis masalah dari model penelitian untuk memperlihatkan keterkaitan antar

variabel yang diteliti serta model matematis untuk analisisnya. Perancangan merupakan

tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak dari tahap persiapan sampai

penarikan kesimpulan, metode dan kaidah yang diterapkan dalam penelitian. Termasuk

menentukan variabel penelitian, identifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulannya,

penentuan sampel penelitian dan teknik pengambilannya, serta metode/teknik analisis yang

akan dipergunakan dan perangkat lunak yang akan dibangun jika ada.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(19)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

. Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan dimaksudkan untuk mengetahui hal hal yang berkaitan dengan

perusahaan, antara lain sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta visi

misi perusahaan.

2.1.1

Sejarah PLN

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai

ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan

pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.

Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda

tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang

Dunia II.

Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945,

saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh

listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI

Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan

tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno

membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan

(20)

8

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan

Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang

dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu

Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan

Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.

Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik

Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa

Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan

umum.

Maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan

Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum

hingga sekarang.

2.1.2

Visi, Misi dan Moto

Visi

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya

dengan bertumpu pada Potensi Insani.

Misi

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan

pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan

(21)

9

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Moto

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

2.1.3

Struktur Organisasi

Pengenalan struktur organisasi merupakan hal yang penting, karena dengan cara

pengenalan tersebut dapat terlihat dengan mudah gambaran tentang seberapa luas jaringan

operasi secara menyeluruh dari organisasi mengenai tugas, batasan serta wewenang dan

tanggung jawab dari masing masing karyawan yang berada di dalam organisasi tersebut.

Berikut ini adalah struktur organisasi dan uraian tugas di PT PLN (Persero)

Distribusi Jawa Barat dan Banten :

1. General Manager

Bertugas memimpin dan mengelola distribusi sesuai dengan maksud dan tujuan

distribusi dengan senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan hasilnya dari

distribusi.

2. Manajer Bidang

Manajer bidang terdiri dari :

1. Bidang Perencanaan

(22)

10

a. Menyusun Rencana Umum Pengembangan Tenaga Listrik (RUPTL).

Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJP), dan Rencana Kerja Anggaran

Perusahaan (RKAP)

b. Menyusun Rencana dan Pengembangan sistem ketenagalistrikan

c. Menyusun sistem manajemen kinerja dan unit-unit kerja

d. Menyusun metode evolusi kelayakan investasi dan melakukan penilaian

finansialnya

e. Mengembangkan hubungan kerja sama dengan pihak lain dan penyandang

dana baik secara bilateral maupun multilateral

f. Menyusun rencana pengembangan aplikasi sistem informasi

g. Mengendalikan aplikasi-aplikasi teknologi informasi

h. Menyusun laporan manajemen

i. Menyiapkan SOP pengelolaan aplikasi sistem informasi

j. Menyusun rencana pengembangan usaha baru serta penerapan perusahaan

2. Bidang Distribusi

Uraian kewajiban dan tanggung jawab pokok :

a. Menyusun rencana pengembangan sistem jaringan distribusi dan membina

penerapanya

b. Menyusun strategi pengoperasian dan pemeliharaan jaringan distribusi dan

membina penerapanya

c. Menyusun SOP untuk penerapan dan pengujian peraturan distribusi serta

(23)

11

d. Menyusun desain standar konstruksi jaringan distribusi dan peralatan

kerjanya serta membina penerapanya

e. Mengevaluasi susut energi listrik dan gangguan pada saran pendistribusian

tenaga listrik serta sarana perbaikanya

f. Menyusun pengembangan kegiatan konstruksi dan administrasi pekerjaan

serta membina penerapanya

g. Menyusun pengembangan serta komunikasi dan otomatisasi operasi

jaringan distribusi

h. Menyusun kebijakan manajemen jaringan distribusi serta membuna

penerapanya

i. Menyusun regulasi untuk penyempurnaan serta induk jaringan (DU)

j. Memantau dan mengevaluasi serta induk jaringan

3. Bidang Niaga

Uraian kewajiban dan tanggung jawab pokok :

a. Menyusun ketentuan dan strategi perusahaan

b. Menyusun rencana penjualan energi dan rencana pendapatan

c. Mengevaluasi harga jual energi listrik

d. Menghitung biaya penyediaan listrik

e. Menyusun strategi dan pengembangan pelayanan pelanggan

f. Menyusun standar dan produk pelayanan

g. Menyusun ketentuan Data Induk Pelanggan (DIP) dan Data Induk Skala

(24)

12

h. Mengkaji pengelolaan pencatatan meter dan menyusun penyempurnaanya

i. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan penagihan kepada pelanggan tertentu,

antara lain TNI/POLRI dan internal vertikal

j. Melaksanakan pengendalian DIS dan opname saldo piutan

k. Menyusun konsep kebijakan sistem informasi pelayanan pelanggan

l. Menyusun interaksi antar urut pelaksanaan

m. Menyusun rencana pengembangan usaha baru serta peraturanya

n. Menyusun laporan manajemen dibidangnya

4. Bidang Keuangan

Uraian kewajiban dan tanggung jawab pokok :

a. Mengendalikan aliran kas pendapatan dan membuat laporan rekonsiliasi

keuangan

b. Mengendalikan anggaran dan evaluasi laporan keuangan unit-unit serta

rencana aliran kas pembiayaan

c. Melakukan analisis dan evaluasi laporan keuangan unit-unit menyusun

laporan keuangan konsolidasi

d. Menyusun dan menganalisa kebijakan risiko dan penghapusan aset

e. Melakukan pengelolaan keuangan

f. Menyusun laporan manajemen dibidangnya

5. Bidang SDM dan Organisasi

(25)

13

a. Menyusun kebijakan pengembangan organisasi dan mengelola

pelaksanaanya

b. Menyusun kebijakan manajemen SDM dan mengelola pelaksanaanya

c. Menyusun kebijakan pengembangan organisasi dan pengembangan SDM

d. Menyusun laporan manajemen dibidangnya

6. Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi

Uraian kewajiban dan tanggung jawab pokok :

a. Menyusun kebijakan mengelola komunikasi kemasyarakatan dan

pelanggan baik internal maupun eksternal

b. Menyusun kebijakan K3, linggungan dan community development

c. Menyusun kebijakan dan mengelola fasilitas kerja, sistem pengamanan dan

manajemen kantor

d. Menyusun kebijakan administrasi

e. Menyusun dan mengkaji produk-produk hukum dan peraturan-peraturan

perusahaan

f. Memberikan advokasi dalam bisnis energi listrik dan ketenagalistrikan

g. Menyusun standar fasilitas kantor

h. Mengelola aset tanah dan bangunan serta sarana kerja

i. Mengelola kesekretan rumah tangga kantor induk

j. Menyusun laporan manajemen dan bidangnya

(26)

14

Uraian kewajiban dan tanggung jawab pokok :

a. Menyusun program kerja pemeriksaan tahunan, sesuai program kerja

perusahaan

b. Melaksanakan Audit Internal, meliputi keuangan, teknik, manajemen dan

sumber daya manusia

c. Memberikan masukan dan rekomendasi yang menyangkut proses

manajemen operasional

d. Memonitori tindak lanjut temuan hasil Audit Internal

(27)

15

(28)

16

2.2

Landasan Teori

2.2.1 Web Profile

Web profile sebuah website yang membuat profile perusahaan, diantaranya mengenai

tentang perusahaan atau bisnis, visi dan misi, our service atau product, our client and principal dan

lain sebagainya. Saat ini website jenis ini banyak digunakan sebagai pengganti company profile

konvensional bentuk cetakan. Bisa juga untuk bahan presentasi kepada principal atau klien

prospek. Contoh web profile : situs pemerintah, badan atau perusahaan. [1]

2.2.2

Intranet

Intranet adalah jaringan komputer di suatu perusahaan atau organisasi untuk mamakai

resource secara bersamaan dan memungkinkan untuk saling bertukar informasi, dengan

menerapkan teknologi dan arsitektur internet. Intranet menggunakan TCP/IP yang memungkinkan

satu komputer mengirim dan memberi alamat data ke komputer lain sekalius memastikan

pengiriman data sampai ke tujuan dengan baik. Pada dasarnya perbedaan internet dan intranet

dapat dilihat dalam cakupan aksesnya. Pada internet cakupannya bersifat global, komunikasi

melalui saluran telekomunikasi publik dan pemakainya tidak dibatasi atau dibedakan posisinya

terkait kepentingan dengan informasi yang diaksesnya. Sedangkan pada intranet cakupannya

terbatas hanya pada suatu perusahaan atau organisasi itu saja, sehingga pemakainya bisa dibatasi

(29)

17

2.2.3

Intranet WWW (World-Wide Web)

World Wide Web yang sering disingkat dengan www atau web adalah suatu metode untuk

menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif

dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen (hypertext) dengan

dokumen lainnya yang dapat diakses melalui sebuah browser. Browser adalah perangkat lunak

untuk mengakses halaman-halaman web, seperti Internet Explorer, Google Crome, Mozilla

Firefox, Opera dan lain-lain.

Informasi yang disajikan melalui browser dibangun dengan bahasa semi pemprograman

HyperText Markup Language atau yang lebih akrab disebut HTML, dan memungkinkan untuk

bisa ditinkatkan fungsinya dengan menyisipkan kode-kode bahasa pemprograman web, seperti

PHP, ASP, JSP dan lain-lain, sehinga mampu menampilkan informasi yan lebih interaktif dan

dinamis serta terhubung dengan database. [3]

2.2.4

Apache HTTP Server

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat

dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware

serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang

digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur,

autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka

(30)

18

merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri

dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.[4]

2.2.5

HTML

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan

untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah

web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII a gar

dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat

dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi

halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya

banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard

Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk

menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan

dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh

kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun

1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa). [5]

2.2.6

CSS

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen

dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa

pemograman.

Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat

(31)

19

untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file).Pada umumnya CSS dipakai

untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel,

ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar

teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya.CSS adalah bahasa style sheet yang

digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk

menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda. [6]

2.2.7

PHP

PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, pada awalnya tidak untuk di

distribusikan dan hanya digunakan pada home page pribadinya. Pada tahun 1995 dikeluarkan versi

pertama yang dapat digunakan oleh umum dengan nama personal home page tools. Ditulis kembali

pada pertengahan 1995 dan diberi nama sebagai PHP/F1 version 2. F1 berasal dari paket Rasmus

yang mana merupakan html interpreter untuk data form. Pada hasil kombinasi tersebut juga

ditambah dukungan SQL. PHP/F1 terus berkembang dan banyak orang mulai memberikan

kontribusi dalam pengembangan. Pada tahun 1996 PHP/F1 diperkirakan telah digunakan 15.000

situs web dunia, dan pada pertengahan 1997 jumlah ini berkembang melebihi 50.000. pada

pertengahan 1997 juga terjadi perubahan pada PHP dimana berubah menjadi proyek yang

didukung oleh team yang lebih terorganisasi. Parser-nya ditulis ulang oleh Zeev Suraski dan Andi

Gutmans dan parser baru inilah yang membentuk basis untuk PHP versi 3. Banyak kode utility

telah selesai ditulis kembali. PHP seperti kita ketahui ialah bahasa pemrograman berbasis web.

(32)

20

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah

kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS,

Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang

siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena

memiliki referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix,

Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat

menjalankan perintah-perintah system [7]

2.2.8

Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang

dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta

banyak pengguna. DBMS telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung suatu

perusahaan. Contoh DBMS adalah Oracle, SQL server, MS Access, MySQL. DBMS merupakan

perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utility dan mengelola koleksi data dalam

jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data dengan lebih

mudah. [8]

2.2.9

Flow Map

Pengertian Flowmap adalah campuran peta dan flow chart,yang menunjukan pergerakan

(33)

21

jaringan. Flowmap menolong analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam

segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternaitf-alternatif lain dalam

pengoprasian.

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap , ada beberapa petunjuk yang harus

diperhatikan, sepeti :

1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat

di mengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus di tentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang di gambarkan harus di telusuri dengan

hati-hati.

(34)

22

Nama Simbol dan keterangannya :

1. Dokumen : Menunjukan dokume inpt atau output untuk proses manual atau komputer.

2. Proses : Kegiatan proses yang di lakukan dengan komputerisasi.

3. Proses Manual : Kegiatan proses yang di lakukan dengan manual.

4. Garis alir : Menunjukan alir data dari atau ke proses.

5. Data store : Menunjukan penyimpanan arsip atau dokumen non komputer.

6. Database : Tempat penyimpanan data berbasis database

7. Data elektronik : Menunjukan laporan data elektronik [10]

2.2.10

UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan umum yang digunakan

untuk melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi dan dokumentasi artifak dari software sistem.

UML terdiri dari diagram, notasi, konsep dan aturan yang dipakai dalam memodelkan sistem. [9]

Diagram yang digunakan untuk pemodelan dan terdapat pada UML, antara lain :

2.2.10.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan alat komunikasi tingkat tinggi untuk mewakili persyaratan

sistem. Diagram yang menunjukkan interaksi antara pengguna dan entitas eksternal lainnya

(35)

23

Simbol yang digunakan dalam use case antara lain :

Simbol Nama Simbol Fungi

Aktor Pihak yang mengakses use case

Use Case Mewakili Apa yang Sistem bisa lakukan

Association Merelasikan Usecase dangan Aktor

System Boundary Menggambarkan batasan sistem terhadap

[image:35.612.73.524.145.535.2]

lingkungannya

(36)

24

Relasi yang bisa digunakan use case antara lain :

1) Include

Use case yang direlasikan dengan relasi include berarti usecase yang di-include akan

ikut diinplemantasikan setiap kali usecase yang meng-include diimplementasikan. Relasi

Include direpresentasikan dengan garis putus-putus bertuliskan <<include>> ke arah use case

yang akan di-include.

Gambar 2.2.10.1 Relasi Include dalam usecase

2) Extend

Use case yang direlasikan dengan relasi extend berarti use case yang meng-extend akan

bisa saja diimplementasi atau tidak setiap kali use case yang di-extend diimplementasi. Relasi

extend direpresentasikan dengan garis putus-putus bertuliskan <<extend>> ke arah use case

yang akan di-extend.

(37)

25

3) Generalization

Generalization digunakan untuk membuat aktor dan use case yang lebih spesifik. [9]

(38)

26

2.2.10.2 Activity Diagram

Activity Diagram menangkap alur dari system, termasuk tindakan utama dan titik

keputusan. Diagram ini berguna untuk mendokumentasikan proses bisnis.

Simbol yang digunakan dalam diagram activity antara lain :

Simbol Nama Simbol Keterangan

Initial State Penanda awal dari aktivitas

Final State Penanda akhir dari aktivitas

Transisi Menggambarkan alur antar aksi

Aksi Menggambarkan

aksi yang ada pada satu aktivitas

(39)

27

Swimlane Mempartisi aksi-aksi pada diagram aktivitas

Branch Memisahkan aksi berdasarkan kondisi

tertentu

Merge Menggabungkan

aksi yang dipisahkan oleh

branch

Fork Memisahkan aksi

(40)

28

Join Menggabungkan

(41)

29

2.2.10.3 Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansikan akan menghasilkan

sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.

Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan

layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Class diagram menggambarkan

struktur dan deskripsi class, package dan object beserta hubungan satu sama lain seperti

containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Sebuah class memiliki tiga area pokok:

1. Nama , merupakan nama dari sebuah kelas.

2. Atribut, merupakan properti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang

mungkin ada pada obyek dari class.

3. Operasi atau Method, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah atau yang dapat

dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class. Atribut dan metoda dapat memiliki salah

sifat berikut:

a. , tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang

mewarisinya.

(42)

30

Gambar 2.2.10.4 Class

Class juga dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang

hanya memiliki metode. Interface tidak dapat langsung diintansikan, tetapi harus

diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi

metoda pada saat runtime.

Kelas pembatas (Boundary) merupakan kelas yang menyalurkan interaksi antara sistem

dengan dunia sekitarnya3. Seperti form, laporan, obyek – obyek pada form. Setiap kelas pembatas

biasanya akan mewakili interaksi antara seorang actor dengan use case.

Gambar 2.2.10.5 Notasi Boudary Class

Kelas entitas (Entity) biasanya digunakan untuk menangani informasi yang mungkin

akanselalu disimpan dalam proses bisnis. Cara melakukan identifikasi kelas entitas adalah dengan

memperhatikan kata benda. Seperti kalimat “petugas mencatat peminjaman buku”, buku bisa

menjadi Class entitas. Kelas entitas juga dapat digunakan untuk mewakili table – table yang

(43)

31

Gambar 2.2.10.6 Notasi Entity Class

Kelas control (Control) bersifat opsional, apabila kelas ini digunakan maka satu kelas

control untuk satu use case yang digunakan mengatur kejadian dalam use case tersebut. Contohnya

kelas transaksi yang bertanggung jawab dalam transaksi baik peminjaman maupun pengembalian

buku dalam suatu perpustakaan.

Gambar 2.2.10.7

Relasi atau relationship merupakan keterhubungan antar kelas yang muncul pada saat

sebuah kelas berinteraksi dengan kelas-kelas lainnya. Didalam class diagram, setiap kelas pasti

akan berinteraksi dengan baik satu maupun lebih kelas. Relasi yang muncul pada setiap

keterhubungan antar kelas juga memiliki atribut-atribut yang akan lebih menjelaskan defenisi dari

sebuah relasi yang terjadi.

Multiplicity atau kardinalitas adalah jumlah banyaknya objek sebuah class yang berelasi

(44)

32

multiplisitas perancang dapat meletakkannya diatas garis asosiasi berdekatan dengan class yang

sesuai.

Multiplicity Keterangan

0..1 0 atau 1

1 Tepat 1

0..* 0 atau lebih 1..* 1 atau lebih

* tidak tertentu jumlahnya Tabel 2.2.10.2 Relasi Class - Multiplicity

1) Asosiasi (Association)

Relasi ini terjadi pada class-class dimana salah satu instance dari class tersebut

menjadikan instance dari class lainnya sebagai atribut dirinya. Bentuk Association bisa

diartikan uni-directional (satu arah) atau bidirectional (dua arah).

Gambar 2.2.10.8 Asosiasi Bidirectional(dua arah)

Gambar 2.2.10.9 Asosiasi Uni-Directional (satu arah)

2) Composition

Relasi ini terjadi pada class-class digunakan untuk menyusun object-object sederhana

menjadi suatu object yang lebih kompleks. Bentuk Relasi Composition dapat di argikan “… is part

(45)

33

bagian dari class lain (whole class). Namun jika whole class tidak ada , part class tidak dapat berdiri

sendiri.

Gambar 2.2.10.10 Relasi Class Coposition

3) Aggregation

Relasi ini seperti hal nya betuk relasi composition akan tetapi jika whole class tidak ada

part class masih bisa berdiri sendiri. Bentuk Relasi Aggregation dapat di artikan “… owns a …”

(“… terdiri dari …”).

Gambar 2.2.10.11Relasi Class Aggregation

4) Dependency

Merupakan hubungan ketergantungan antara class. Suatu class memiliki

ketergantungan terhadap class lain, tetapi tidak berlaku sebaliknya. Perubahan pada salah satu

elemen class (pemasok) berdampak pada class lain (klien). Penggunaan class berelasi

dependency terjadi jika class (klien) berada pada parameter method, return value atau sebagai

variable local di dalam class (pemasok).

Gambar 2.2.10.12Relasi Class Dependency

(46)

34

Dapat diartikan sebagai relasi “… is a …”, penggunaan relasi ini untuk merepresentasikan

pewarisan. Suatu class (child class) dapat diturunkan dari kelas lain dan mewarisi semua atribut

dan method induknya (parent class) dan dapat menambah method atau atribut baru. [9]

(47)

35

2.2.10.4 Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan bagaimana objek-objek berkolaborasi dalam suatu urutan

tingkah laku. Biasanya sequence diagram menangkap tingkah laku dari suatu scenario. Diagram

ini menunjukkan sejumlah objek dan pesan-pesan yang dilewati diantara objek-objek ini dalam

suatu usecase.

1) Life Line

Lifeline merepresentasikan individual objek yang berpartisipasi di dalam sequence

diagram. Lifeline biasanya berbentuk kotak dengan nama object di dalamnya, Lifeline dapat

juga menggunakan Aktor terlibat atau stereotype seperti: boundary, control, dan entity.

2) Life Create dan Delete

Suatu lifeline atau object dapat diciptakan dan dihancurkan dalam suatu rentang

waktu.

3) Massage

Message mendefinisikan suatu jenis komunikasi atara Life Line. Message disini bisa

berupa pemanggilan saja atau pemanggilan dan penerimaan mesage. Return message bersifat

optional dalam sequence diagram. Penggunaan return message tergantung tingkat

ke-detail-an dari sequence diagram. Return message ske-detail-angat berguna jika ingin menggambarkke-detail-an

sequence secara detail.

4) Self Message

Sebuah self message merepresentasikan pemanggilan operasi yang recursif atau

pemanggilan metode yang dimiliki oleh object itu sendiri.

(48)

36

Pada dasarnya sequence diagram tidak dibuat untuk menampilkan logis procedural

yang kompleks akan tetapi adakalanya penggambaran procedural logis ini diperlukan untuk

memperlihatkan alur logis yang lebih kompleks. Fragment berguna untuk menggambarkan

sequence dalam suaujjtu kondisi tertentu seperti; looping, alternate, parallel, break, negative,

critical, ignore, consider, weak sequence, dan strict.

6) Gate

Gate adalah titik koneksi untuk mengkoneksikan message dari dalam fragment dengan

message di luar fragment. [9]

(49)

37

2.2.10.5 Package Diagram

Diagram objek melengkapi notasi grafik untuk pemodelan objek, kelas dan relasinya dengan

yang lain. Diagram objek bermanfaat untuk pemodelan abstrak dan membuat perancangan

program. Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang kompleks, dapat dilakukan

pengelompokan kelas-kelas berupa package (paket-paket). Package adalah kumpulan

elemen-elemen logika UML. Gambar di bawah ini mengenai model bisnis dengan pengelompokan

kelas-kelas dalam bentuk paket-paket. [9]

(50)

38

3.

BAB III

4.

PEMBAHASAN

3.1

Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam

bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga

dapat diusulkan perbaikan, dengan berlandaskan pada sistem yang telah berjalan.

Dalam proses analisis akan dibahas mengenai analisis yang sedang berjalan, analisis

yang akan dikembangkan, analisis kebutuhan non fungsional, analisis kebutuhan fungsional,

dan analisis web analytics.

3.1.1

Analisis Sistem Yang Berjalan

Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus

dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang sama agar selalu memperoleh hasil yang sama

dari keadaan yang sama. Prosedur mengindikasikan rangkaian aktivitas, tugas-tugas,

langkah-langkah, keputusan-keputusan, perhitungan-perhitungan dan proses-proses, yang dijalankan

melalui serangkaian pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan, suatu produk

atau sebuah akibat.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan kepada pihak PLN prosedur

dalam pendataan aplikasi dapat diklasifikasikan antara lain : prosedur pendataan aplikasi,

(51)

39

3.1.1.1Prosedur Pendataan Aplikasi

Prosedur yang dilakukan untuk pendataan aplikasi adalah sebagai berikut :

1. Setiap Aplikasi baru yang telah dibuat atau dikembangkan bagian bidang kerja IT

mencatat nama, deskripsi, versi, pembangun, pemilik dan bidang kerja yang akan

menggunakan aplikasi ke dalam list.

2. Aplikasi yang baru dibuat akan di sosialisasikan cara penggunaan kepada bidang kerja

yang akan menggunakan aplikasi tersebut.

Berikut ini adalah Flowmap nya :

Gambar 3.1.1.1 Prosedur Pendataan Aplikasi

3.1.1.2Prosedur Pendataan dokumen aplikasi

Prosedur yang dilakukan untuk pendataan dokumen aplikasi adalah sebagai berikut :

1. Setiap dokumen Aplikasi baru yang telah dibuat atau dikembangkan dan disetujui oleh

pimpinan PLN akan di arsipkan oleh bidang IT.

2. Bila dokumen tertentu yang di anggap bisa dipublikasikan ke pada bidang kerja lain,

(52)

40

catatan lainnya. Bidang kerja lain bisa meminta duplikasi baik berupa softcopy atau

hardcopy kepada bidang IT.

Berikut adalah Flowmap nya

(53)

41

3.1.2

Perancangan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan di prosedur yang berjalan, dibutuhkan

pengembangan dan tambahan prosedur untuk melengkapi prosedur yang telah ada. Prosedur

tersebut antara lain :

3.1.2.1Login

Proses login merupakan proses validasi pengunjung untuk dapat menggunakan hak

aksesnya. Proses login dibutuhkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pada saat

melakukan kunjungan.

Pengunjung diharuskan untuk melakukan proses login pada saat pertama kali

pengaksesan. Pengunjung dapat mencantumkan username dan password yang telah di

daftarkan sebelumnya.

3.1.2.2Pengolahan Data Pengguna dan Admin

Untuk mengoprasikan aplikasi dibutuhkan Admin yang bertugas sebagai pengolah data

mulai dari data detail aplikasi, gambar, data dokumen aplikasi, kategori aplikasi dan data

pengguna yang bisa mengakses aplikasi ini.

Admin bisa menambah, mengubah dan menghapus pengguna. Untuk bisa menambah

dan mengubah data pengguna Admin harus mencantumkan username, password dan level hak

akses user.

3.1.1.1. Pengolahan Data Kategori Aplikasi

Pengkategorian adalah salah satu hal yang paling penting, dengan adanya

pengkategorian yang baik data aplikasi dapat dikelompokan sesuai ciri-ciri tertentu, sehingga

(54)

42

ditambahkan. Setiap data aplikasi bisa memiliki lebih dari satu kategori dan setiap kategori

bisa mempunyai parent kategori atau bisa disebut subkategori.

Dalam hal ini admin yang mempunyai akses untuk menambah, mengubah, dan

menghapus kategori. Untuk bisa menambah dan mengubah data kategori admin harus

mencantumkan nama kategori, dan jika kategori tersebut mempunyai parent admin harus

memilih satu perent kategori dari kategori lainnya.

3.1.2.3Pengolahan Data Aplikasi

Data detail aplikasi hanya bisa ditambah, diubah dan dihapus oleh admin. Prosedur

untuk menambah dan mengubah data detail aplikasi adalah sebagai berikut :

1. Admin mengisi nama, detail, versi, tanggal rilis, pembangun aplikasi, dan pemilik

aplikasi

2. Admin dapat memilih kategori aplikasi, jika kategori tidak dipilih maka data aplikasi

diasumsikan memiliki kategori : “lain-lain”.

3. Setelah form telah diisi dengan benar tekan tombol simpan, jika validasi gagal akan

muncul pesan kesalahan.

3.1.2.4Pengolahan Data Galeri Aplikasi

Galeri merupakan fasilitas untuk memperjelas detail aplikasi itu sendiri. Dalam

pengolahan data galeri aplikasi terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu :

1. Pengguna yang bisa menambahkan atau menghapus gambar galeri adalah admin.

2. Detail aplikasi telah berhasil ditambahkan atau telah ada pada database.

3. File gambar yang akan ditambahkan memiliki extensi *.jpg, *.jpeg atau *.png.

(55)

43

Prosedur yang dilakukan untuk menambahkan gambar galeri aplikasi adalah sebagai berikut :

1. Admin membuka daftar list aplikasi dan menekan tombol olah galeri

2. Admin bisa menginputkan keterangan (alt) gambar.

3. Admin memilih lokasi gambar pada perangkat client.

4. Setelah semua telah selesai, tekan tombol simpan. Jika validasi gagal akan muncul

pesan kesalahan.

3.1.2.5Pengolahan Data Dokumen Aplikasi

Dalam pengolahan data dokumen aplikasi terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Pengguna yang bisa menambahkan atau menghapus dokumen adalah admin.

2. Detail aplikasi telah berhasil ditambahkan atau telah ada pada database.

3. File dokumen yang akan ditambahkan memiliki extensi *.pdf, *.doc, *.docx, *.xlsx,

*.txt, *.rar atau *.zip.

4. File dokumen yang akan ditambahkan memiliki ukuran file maksimal 20 MB.

Prosedur yang dilakukan untuk menambahkan gambar galeri aplikasi adalah sebagai berikut :

1. Admin membuka daftar list aplikasi dan menekan tombol olah dokumen.

2. Admin menginputkan nama dokumen.

3. Admin memilih lokasi dokumen pada perangkat client.

4. Admin menginputkan keterangan dokumen.

5. Setelah semua telah selesai, tekan tombol simpan. Jika validasi gagal akan muncul

(56)

44

3.1.3

Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui

bagaimana keadaan sistem yang ada di PLN, yang meliputi komponen pendukung, sehingga

akan diusulkan kebutuhan untuk menjalankan sistem yang akan dibangun sampai dengan

sistem diimplementasikan, sehingga apa yang dibangun dapat berjalan optimal. Analsisis

kebutuhan non fungsional meliputi analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak, dan

analisis pengguna.

Analsis kebutuhan non fungsional meliputi analisis perangkat keras, analisis perangkat

lunak, dan analisis pengguna.

3.1.3.1Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi yang akan

dibangun adalah sebagai berikut:

1. Prosessor : Intel Pentium 4 2.0GHz

2. Monitor : Monitor VGA 15”

3. Memori : DDR2 256GB

4. Harddisk : 20 GB

5. Keyboard

6. Mouse

7. Terkoneksi Jaringan

3.1.3.2Analisis Perangkat Lunak

Untuk membangun aplikasi ini dibutuhkan spesifikasi perangkat lunak sebagai berikut:

1. XAMPP, yang mencakup web server Apache, DBMS MySQL, dan bahasa

pemrograman PHP.

(57)

45

3. Web browser, Mozilla Firefox, Google Chrome.

Untuk menjalankan aplikasi ini dibutuhkan spesifikasi minimal perangkat lunak yang setara

dengan:

1. Sistem operasi Windows XP.

2. Browser Google Chrome, Mozilla Firefox.

3.1.3.3Analisis Pengguna

Suatu sistem akan berjalan optimal bukan hanya karena teknologinya, namun juga harus

diperhatikan sumber daya manusia yang menggunakan. Pengguna aplikasi ini akan dibagi

menjadi dua bagian menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan, berdasarkan analisis yang

telah dilakukan untuk pembagian pengguna aplikasi yang akan dikembangkan dapat dilihat

pada tabel 3.1.3.1.

Pengguna Tanggung

Jawab

Hak Akses Tingkat

Keterampilan

Pelatihan yang

Dibutuhkan

Admin Mengolah data

pengguna,

mengolah data

daftar aplikasi,

data kategori

aplikasi,

dokumen aplikasi

dan galeri

aplikasi.

Mengakses dan

mengolah data

yang

berhubungan

dengan informasi

web yang akan di

tampilkan, selain

itu mengolah data

user.

Tidak asing

dengan dunia web

dan internet,

berpengalaman

menggunakan

sistem operasi

windows

Pengenalan

terhadap aplikasi

yang dibangun.

Pengunjung Mengakses fitur

umum aplikasi

Mengakses fitur

umum aplikasi

mengenal internet

dan mampu

menggunakan

-

(58)

46

3.1.4

Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis fungsional merupakan tindakan mengidentifikasi proses yang akan berjalan

didalam sistem, yang akan dikembangkan dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan.

Sehingga sistem dapat berjalan seperti yang diharapkan.

Analisis fungsional dimodelkan dengan menggunakan UML (Unified Modeling

Language). Tahapan pemodelan dalam analisis tersebut antara lain mengidentifikasi aktor,

pembuatan diagram use case, scenario use case, diagram sequence, diagram class, diagram

package dan diagram deployment.

3.1.4.1Identifikasi Aktor

Aktor yang teridentifikasi dan terlibat dalam sistem yaitu Admin dan pengunjung.

3.1.4.2Diagram Use Case

Use Case adalah interaksi yang terjadi antara sistem dan aktor yang terlibat, didalamnya

termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem. Use Case diagram

menggambarkan setiap aktivitas yang dilakukan oleh sistem dari sudut pengamatan tertentu.

Gambar 3.1.4.1 adalah diagram use case untuk Web Profil Aplikasi Corporate di PT

(59)

47

(60)

48

3.1.4.3Skenario Use Case

Skenario use case merupakan skenario (flow of event) interaksi aktor yang terlibat

dengan beberapa usecase utama. Skenario usecase menggambarkan urutan interaksi actor

dengan use case tersebut, dari awal sampai akhir. Berikut adalah skenario usecase utama untuk

Web Profil Aplikasi Corporate berdasarkan diagram usecase pada gambar 3.1.4.1.

1. Skenario Use Case Login

Identifikasi

Nama Login

Tujuan Validasi hak akses bagi setiap user baik pengunjung ataupun administrator.

Deskripsi Validasi atau autentikasi sistem untuk setiap aktor, untuk memperoleh hak khusus sesuai perannya.

Aktor Pengunjung, Administrator

Skenario Utama

Kondisi Awal Sistem menampilkan form login yang terdiri dari username dan password

1. Mengisi form login 2 Melakukan validasi masukan

3 Memeriksa inputan ke database user

4 Bila data di database cocok, maka akan menuju menu utama, tergantung hak akses masing masing aktor.

Skenario Alternatif (login gagal)

2.1 menampilkan pesan “Masukan

username dan password tidak valid”

3.1 Menampilkan pesan “login tidak

berhasil, username atau password

salah”

2. Skenario Use Case Logout

Identifikasi

(61)

49 Tujuan Untuk menghapus session login user aktif

dan menghilangkan hak akses aktor.

Deskripsi menghapus session aktif dan menghilangkan hak akses bagi setiap aktor

Aktor Pengunjung, Administrator

Skenario Utama

Kondisi Awal User telah login sebelumnya, dan session login masih aktif.

1. Menekan tombol logout 2 Menghapus session aktif sesui id session user

3 Sistem kembali mengalihkan ke halaman login

3. Skenario User Case Lihat Halaman Awal Pengunjung Identifikasi

Nama Lihat Halaman Awal Pengunjung

Tujuan Menampilkan halaman pertama setelah user login

Deskripsi Sistem menampilkan judul web profil dan empat aplikasi secara acak.

Aktor Pengunjung, Administrator

Skenario Utama

Kondisi Awal User telah login

1. User berada di halaman utama 2 Setem mengambil empat data aplikasi secara acak

3 Sistem menampilkan judul web profil dan empat aplikasi sebagai headline.

4. Skenario Use Case Lihat Daftar Aplikasi

Identifikasi

(62)

50 Tujuan Menampilkan daftar aplikasi sesuai kreteria

yang di inginkan user

Deskripsi Sistem menampilkan daftar aplikasi yang telah pernah di simpan dan user bisa meminta daftar aplikasi menurut kriteria tertentu

Aktor Pengunjung, Administrator

Skenario Utama

Kondisi Awal User telah login

1. User berada di halaman daftar aplikasi 2 pengecekan parameter (GET) di url

3 jika tidak terdapat parameter khusus, sistem mengambil semua data aplikasi di database

4 Sitem menampilkan daftar aplikasi kepada user

Skenario Alternatif

3.1 Jika terdapat parameter id kategori, sistem mengambil data berdasarkan id kategori yang cocok di database

3.2 Jika terdapat parameter query pencarian, sistem mengambil data aplikasi yang memiliki nama yang mendekati query

3.3 Jika terdapat parameter pengurutan, sistem mengambil data dan

mengurutkan data daftar aplikasi

5. Skenario Use Case Lihat Detail Aplikasi

Identifikasi

Nama Lihat Detail Aplikasi

Tujuan Menampilkan detail aplikasi

Deskripsi Sistem menampilkan detail aplikasi berupa nama , kategori,versi, tanggal rilis,

(63)

51

Aktor Pengunjung, Administrator

Skenario Utama

Kondisi Awal User telah login

1. User berada di halaman detail aplikasi 2 pengecekan parameter (GET) di url

3 sistem mengambil semua data aplikasi di database

4 Sitem menampilkan detail aplikasi kepada user

Skenario Alternatif

3.1 jika tidak ada data, detail tidak akan ditampilkan dan akan menampilkan pesan .

6. Skenario Use Case Lihat Tentang Web

Identifikasi

Nama Lihat Tentang Web

Tujuan Menampilkan profile tentang web dan profile perusahaan PLN.

Deskripsi Sistem menampilkan profile web dan profile perusahaan.

Aktor Pengunjung, Administrator

Skenario Utama

Kondisi Awal User telah login

1. User berada di halaman ‘tentang’ 2 Sistem mengambil data profile di

database.

3 Sistem menampilkan profile kepada user

7. Skenario Use Case Lihat Statistik

Identifikasi

(64)

52 Tujuan Menunjukan secara detail jumlah user,

jumlah aplikasi yang ada, dan statistik pengunjung web

Deskripsi Sistem menampilkan jumlah user, jumlah aplikasi yang ada, dan statistik pengunjung web.

Aktor Administrator

Skenario Utama

Kondisi Awal User telah login sebagi administrator

1. User berada di halaman utama admin 2 Sistem mengambil data statistik database

3 Sistem menampilkan statistik kepada user

8. Skenario Use Case Olah Data Aplikasi

Identifikasi

Nama Olah Data Aplikasi

Tujuan Mengolah data aplikasi

Deskripsi Sistem mengolah data aplikasi

Aktor Administrator

Skenario Utama (Tambah Aplikasi)

Kondisi Awal User telah login dan user adalah administrator

1. User memasuki tampilan tambah aplikasi

2 sistem mengambil data kategori dari database

3 sistem menampilkan form tambah aplikasi

4. User mengisi form dan menekan

tombol “simpan”

(65)

53 6 jika sudah inputan telah benar, sistem

menyimpan ke database.

7 jika berhasil menyimpan sistem

menampilkan pesan “data berhasil di

simpan

Skenario Alternatif (Tambah Aplikasi)

6.1 jika inputan tidak valid, sistem

menampilkan pesan “inputan tidak valid”

7.1 sistem tidak berhasil menyimpan data,

sistem menampilkan pesan “data tidak berhasil di simpan”

Skenario Utama (Edit Aplikasi)

Kondisi Awal User telah login dan user adalah administrator

1. User memasuki tampilan edit aplikasi 2 sistem mengambil data aplikasi dari database

3 sistem mengambil data kategori dari database

4 sistem menampilkan form tambah aplikasi

5 User mengisi form dan menekan

tombol “simpan”

6 sistem memeriksa dan memvalidasi inputan

7 jika sudah inputan telah benar, sistem menyimpan ke database.

8 jika berhasil menyimpan sistem

menampilkan pesan “data berhasil di

simpan

Skenario Alternatif (Edit Aplikasi)

7.1 jika inputan tidak valid, sistem menampilkan pesan “inputan tidak

(66)

54 8.1 sistem tidak berhasil menyimpan data,

sistem menampilkan pesan “data tidak berhasil di simpan”

Skenario Utama (Hapus Aplikasi)

Kondisi Awal User telah login dan user adalah administrator

1. User menekan tombol hapus aplikasi 2 sistem menghapus aplikasi

3 jika berhasil menghapus, sistem

menampilkan pesan “data berhasil di hapus”

Skenario Alternatif (Hapus Aplikasi)

3.1 sistem tidak berhasil menghapus data,

sistem menampilkan pesan “data tidak

berhasil di hapus”

9. Skenario Use Case Olah Data Kategori

Identifikasi

Nama Olah Data Kategori

Tujuan Mengolah data kategori

Deskripsi Sistem mengolah data kategori

Aktor Administrator

Skenario Utama (Tambah Kategori)

Kondisi Awal User telah login dan user adalah administrator

1. User memasuki tampilan tambah kategori

2 sistem mengambil data kategori dari database

3 sistem menampilkan form tambah aplikasi

4. User mengisi form dan menekan

tombol “simpan” 5 sistem memeriksa dan memvalidasi inputan

(67)

55 7 jika berhasil menyimpan sistem

menampilkan pesan “data berhasil di simpan”

Skenario Alternatif (Tambah Kategori)

6.1 jika inputan tidak valid, sistem

menampilkan pesan “inputan tidak valid”

7.1 sistem tidak berhasil menyimpan data,

sistem menampilkan pesan “data tidak berhasil di simpan”

Skenario Utama (Hapus Kategori)

Kondisi Awal User telah login dan user adalah administrator

1. User menekan tombol hapus kategori 2 sistem menghapus kategori

3 jika berhasil menghapus, sistem

menampilkan pesan “data berhasil di hapus”

Skenario Alternatif (Hapus Kategori)

3.1 sistem tidak berhasil menghapus data,

sistem menampilkan pesan “data tidak berhasil di hapus”

10. Skenario Use Case Olah Data Dokumen

Identifikasi

Nama Olah Data Dokumen

Tujuan Mengolah data dokumen aplikasi

Deskripsi Sistem mengolah data dokumen aplikasi

Aktor Administrator

Skenario Utama (Tambah Dokumen)

(68)

56 1. User memasuki tampilan tambah

dokumen

2 sistem menampilkan form tambah dokumen

3. User mengisi form dan menekan

tombol “tambah dokumen”

4 sistem memeriksa dan memvalidasi inputan

5 jika sudah inputan telah benar, sistem menyimpan ke database.

6 jika berhasil menyimpan sistem

menampilkan pesan “data berhasil di simpan”

Skenario Alternatif (Tambah Dokumen)

5.1 jika inputan tidak valid, sistem

menampilkan pesan “inputan tidak valid”

6.1 sistem tidak berhasil menyimpan data,

sistem menampilkan pesan “data tidak berhasil di simpan”

Skenario Utama (Hapus Dokumen)

Kondisi Awal User telah login dan user adalah administrator

1. User menekan tombol hapus dokumen 2 sistem menghapus dokumen

3 jika berhasil menghapus, sistem

menampilkan pesan “data berhasil di hapus”

Skenario Alternatif (Hapus Kategori)

3.1 sistem tidak berhasil menghapus data,

(69)

57 11. Skenario Use Case Olah Data Galeri

Identifikasi

Nama Olah Data galeri

Tujuan Mengolah data galeri aplikasi

Deskripsi Sistem mengolah data galeri aplikasi

Aktor Administrator

Skenario Utama (Tambah Galeri)

Kondisi Awal User telah login dan user adalah administrator

1. User memasuki tampilan tambah galeri 2 sistem menampilkan form tambah galeri

3. User mengisi form dan menekan

tombol “tambah galeri”

4 sistem memeriksa dan memvalidasi inputan

5 jika sudah inputan telah benar, sistem menyimpan ke database.

6 jika berhasil menyimpan sistem menampilkan pesan “data berhasil di

simpan”

Skenario Alternatif (Tambah Galeri)

5.1 jika inputan tidak valid, sistem

menampilkan pesan “inputan tidak valid”

6.1 sistem tidak berhasil menyimpan data,

sistem menampilkan pesan “data tidak berhasil di simpan”

Skenario Utama (Hapus Galeri)

Kondisi Awal User telah login dan user adalah administrator

1. User menekan tombol hapus galeri 2 sistem menghapus galeri

3 jika berhasil menghapus, sistem

(70)

58 Skenario Alternatif (Hapus Galeri)

3.1 sistem tidak berhasil menghapus data,

(71)

59 12. Skenario Use Case Olah Data User

Identifikasi

Nama Olah Data User

Tujuan Mengolah data user

Deskripsi Sistem mengolah data user

Aktor Administrator

Skenario Utama (Tambah User)

Kondisi Awal User telah login dan user adalah administrator

1. User memasuki tampilan tambah user 2 sistem menampilkan form tambah aplikasi

3. User mengisi form dan menekan

tombol “simpan”

4 sistem memeriksa dan memvalidasi inputan

5 jika sudah inputan telah benar, sistem menyimpan ke database.

6 jika berhasil menyimpan sistem

menampilkan pesan “data berhasil di simpan”

Skenario Alternatif (Tambah User)

5.1 jika inputan tidak valid, sistem

menampilkan pesan “inputan tidak valid”

6.1 sistem tidak berhasil menyimpan data,

sistem menampilkan pesan “data tidak berhasil di simpan”

Skenario Utama (Edit User)

Kondisi Awal User telah login dan user adalah administrator

1. User memasuki tampilan edit user 2 sistem mengambil data user dari database

(72)

60 4 User mengisi form dan menekan

tombol “simpan”

5 sistem memeriksa dan memvalidasi inputan

6 jika sudah inputan telah benar, sistem menyimpan ke database.

7 jika berhasil menyimpan sistem

menampilkan pesan “data berhasil di

simpan

Skenario Alternatif (Edit user)

6.1 jika inputan tidak valid, sistem

menampilkan pesan “inputan tidak valid”

7.1 sistem tidak berhasil menyimpan data,

sistem menampilkan pesan “data tidak berhasil di simpan”

Skenario Utama (Hapus User)

Kondisi Awal User telah login dan user adalah administrator

1. User menekan tombol hapus user 2 sistem menghapus user

3 jika berhasil menghapus, sistem

menampilkan pesan “data berhasil di hapus”

Skenario Alternatif (Hapus User)

3.1 sistem tidak berhasil menghapus data,

sistem menampilkan pesan “data tidak berhasil di hapus”

13. Skenario Use Case Edit Tentang Web

Identifikasi

Nama Edit Tentang Web

(73)

61 Deskripsi Sistem mengolah data profile web

Aktor Administrator

Skenario Utama

Kondisi Awal User telah login dan user adalah administrator

1. User memasuki tampilan edit tentang web

2 Sitem mengambil data profile web dari database

3 sistem menampilkan form edit tentang web

4. User mengisi form dan menekan

tombol “simpan”

5 sistem memeriksa dan memvalidasi inputan

6 jika sudah inputan telah benar, sistem menyimpan ke database.

7 jika berhasil men

Gambar

Tabel 2.2.10.1 Daftar Simbol Use Case
Gambar 3.1.4.15Diagram sequence Logout
Gambar 3.1.4.16Diagram sequence Halaman Apal Pengunjung
Gambar 3.1.4.17Diagram sequence Lihat Daftar Aplikasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

diatas diketahui bahwa hasil hubungan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seks bebas pada remaja SMA Negeri X Kabupaten Tanggamus, dari 156

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL PERUSAHAAN UMUM (PERUM)c. PRASARANA

 Kemudian melakukan expand semua non terminal pada aturan produksi sampai yang tertinggal adalah simbol terminal.  Bila terjadi kesalahan (string tidak sesuai) maka akan

Semua sikap dan tindakan karyawan dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau keberhasilan penyampaian jasa (service encounter). Semua karyawan

Anak hanya dapat mengenal kehidupan di waktu sekarang, karena memang memorinya tidak cukup kuat untuk menyimpan kejadian-kejadian di waktu lalu. Sehingga kemampuan anak

Berdasarkan teori-teori tersebut dapat didefenisikan secara sederhana bahwa hasil belajar matematika adalah kopetensi yang dimiliki siswa setelah melakukan kegiatan belajar

Sifat dapat dihukum berkenaan dengan alasan-alasan yang membebaskan si pelaku dari hukuman. Adapun sifat melawan hukum adalah apabila perbuatan itu bertentangan dengan