P
ANDUAN
Buku ini merupakan hasil karya tugas akhir saya di fakultas Seni Rupa IKJ dengan judul “Penerapan Infografis pada buku panduan mendaki gunung”. Merupakan sebuah perpaduan antara desain grafis dengan kegiatan mendaki gunung.
Berawal dari hobi mengumpulkan artikel tentang petualang yang berhubungan dengan olah raga mendaki gunung dari majalah Hai dan Intisari, seperti kisah perjalanan almarhum Norman Edwin dan kawan-kawan yang sedang berusaha menggapai 7 puncak tertinggi di beberapa benua, hingga akhir hayatnyadengan meninggalkan buku yang memberikan spirit bagi anak muda untuk mencintai kehidupan melalui olah raga mendaki gunung.
Ketertarikan saya terhadap olah raga ini makin menjadi ketika membaca sepenggal artikel di majalah Intisari, terbitan September 1994 yang berbunyi” Mendengarkan cerita tentang sebuah lembah yang indah di balik bukit hanya akan memberikan sedikit sensasi, tapi mendakinya untuk menikmati sendiri keelokannya memberi kita lebih banyak sensasi, prestasi, dan sekaligus rasa percaya diri”.
Puji syukur dipanjatkan sebesar-besarnya kepada Allah SWT yang masih memberi umur panjang sehingga saya bisa nenadukan antara hobi, pekerjaan, dan studi desain menjadi sebuah buku panduan mendaki gunung dengan penerapan informasi dalam bentuk grafis, suatu penyajian alternatif sebuah buku dengan harapan lebih menarik secara visual dan mudah dipahami.
Terima kasih kepada tabloid Bola yang berani menerbitkan buku ini, semoga dapat meningkatkan minat anak muda indonesia untuk mencintai olah raga ini sekaligus menjaga kelestarian alam Indonesia yang indah ini.
Tak lupa ucapan terima kasih kepada keluarga di rumah dan pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan buku ini, kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan buku ini.
DAFTAR ISI
MENYUSUN RENCANA
Dari tujuan sampai pelaksanaan di perjalanan harus dipersiapkan dengan matang agar perjalanan mencapai puncak gunung berhasil dengan selamat.
PERSIAPAN FISIK Kemampuan mendasar
yang harus dimiliki oleh pendaki gunung adalah kekuatan fisik, untuk melatih mental yang baik diperlukan latihan fisik yang terpadu.
PERLENGKAPAN PERJALANAN Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan, maka setiap pendaki harus membekali diri dengan perlengkapan yang praktis dan efektif.
Seorang pendaki gunung membutuhkan 5000 kalori dan 70 gram protein setiap harinya. Dalam penyajiannya makanan siap saji merupakan pilihan pertama, selain ringkas, cepat masak, dan mudah diperoleh.
Istirahat malam diperlu-kan untuk mengem-balikan kembali tenaga yang terbuang, untuk itu diperlukan perleng-kapan yang nyaman untuk persiapan tidur. PERLENGKAPAN TIDUR PERLENGKAPAN MAKAN
DAFTAR
ISI
Jangan tinggalkan apapun kecuali jejak kaki.
1.000 1.250
1.500 1.750
2.000 2.200 2.400
2.700 2.300
2.500 3.000
3.750
PETA GUNUNG 57
Untuk mengetahui keadaan medan perjalanan yang akan dihadapi, posisi kita di alam bebas dan menentukan arah serta tujuan perjalanan untuk mencapai puncak gunung diperlukan pengetahuan navigasi.
Survival adalah keahlian untuk bertahan hidup dalam situasi yang mendesak, keahlian ini diperlukan bagi para pelaku kegiatan alam bebas dalam menghadapi suatu kendala di perjalanan.
Untuk mengantisipasi keadaan di lapangan, apabila terjadi suatu kecelakaan atau rekan yang menderita sakit, maka perlengkapan P3K diperlukan untuk memberikan pertolongan.
Peta pendakian gunung terdiri dari satu gunung tertinggi di Sumatera, tiga di Jawa, Bali, dan Lombok yang diaplikasikan dalam infografis. P3K
SURVIVAL NAVIGASI DARAT
LEAVE NO TRACE
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI
MENYUSUN
RENCANA
Agar perjalanan di alam bebas dapat berjalan sesuai dengan rencana kita, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
Mencari referensi tentang kondisi gunung tersebut.
Peta Transportasi Kondisi geografis Adat istiadat
WAKTU PENDAKIAN Waktu yang ditetapkan
bisa diikuti oleh semua anggota.
Memperhitungkan kalender kuliah atau pekerjaan peserta. Musim pada saat
pelaksanaan perjalanan.
Menentukan gunung mana yang akan di daki.
Di Indonesia musim pendakian yang baik adalah pada bulan Juni-Agustus
Ó Cuacanya cerah karena musim panas. Ó Bertepatan dengan libur sekolah dan kuliah.
Harus diperhatikan
Ó Persediaan air sulit karena jalur pendakian gunung di jawa persediaan air tergantung musim hujan.
Penentuan waktu yang tepat sangat menentukan keberhasilan pendakian, terutama untuk menghindari bahaya-bahaya obyektif seperti hujan dan badai serta penyakit ketinggian dan gannguan dari binatang.
ANGGARAN KEUANGAN
7
MENYUSUN
RENCANA
PESERTA
Tentukan koordinator perjalanan (leader), bidang-bidang koordinasi, subkoordinasi, seperti bidang dana, publikasi dan dokumentasi,
perlengkapan akomodasi, logistik, medis dll. Koordinator perjalanan haruslah dipilih dari orang-orang yang berwibawa dan punya pengalaman sebagai pemimpin yang mampu mengkoordinasi pendakian tersebut.
Dalam menyusun keuangan, beberapa hal harus diperhitungkan, antara lain alokasi dana atau perjalanan harus tepat dan masuk akal. Buatlah anggaran yang terperinci untuk setiap bidang. Pengeluaran dan pemasukan uang hanya berhak dilakukan oleh satu orang, mis bendahara atau pemimpin perjalanan.
BIAYA PERJALANAN
Makanan Transportasi Perlengkapan Perizinan Lain-lain
Total
PERIZINAN
MENYUSUN
RENCANA
Setiap daerahmempunyai peraturan perijinan yang berbeda tergantung juga pada sifat kegiatan yang akan dilakukan, untuk penelitian atau petualangan.Transportasi antar propinsi
SURAT
JALAN
Transportasi antar Kota
Transportasi Kereta Api Siapkan kelengkapan surat-surat yang dibutuhkan tempatkan dalam tas tersendiri agar mudah diambil saat diperlukan.
TRANSPORTASI
Surat jalan dari kepolisian stempat untuk bekal keamanan.
Surat ijin dari pos pendakian Kopi identitas diri KTP
Kartu Mahasiswa Kartu Pelajar Surat jalan
organisasi
Lakukan survei, transportasi apa yang paling efektif dan efisien untuk mencapai tujuan, sesuaikan dengan anggaran yang ada dan waktu yang ditargetkan.
Setiap anggota harus menuruti setiap keputusan dari pimpinannya yang ber-tanggungjawab dalam kegiatan perjalanan tersebut. Diskusi mengenai masalahyang dihadapi dilakukan saat evaluasi. PERENCANAAN
DI LAPANGAN
MENYUSUN
RENCANA
PELAKSANAAN DI LAPANGAN Keberhasilan suatu
perjalanan ditentukan oleh kemampuan setiap anggota untuk belajar dan bekerja-sama sebagai tim yang kompak. Merumuskan jadwal
yang terperinci, disusun khusus jam per jam.
Menyusun strategi yang akan digunakan dan rute yang akan ditempuh, serta tempat menginap/ bivak.
Puncak
Puncak
Tetapkanlah waktu yang diperlukan untuk mencapai target/ tujuan perjalanan Perencanaan yang
MELATIH KEKUATAN OTOT LENGAN
PERSIAPAN
FISIK
KELENTURAN LEHER Setelah melakukan jogging dibutuhkan
pengenduran urat-urat leher mulailah dari menggerakkan kepala secara perlahan dongak-kan tengkuk ketika berputar ke belakang, dan renggangkan ketika berputar ke depan.
Rentangkan tangan ke samping kemudian diputar dengan perlahan membentuk lingkaran besar kemudian mengecil. Tahan sampai hitungan 10 kemudian turunkan kembali.
Tekuk tangan ke belakang di atahan oleh tangan satunya, kemudian lakukan hitungan sampai 10, lakukan pada tangan satunya.
Melatih meregangkan otot bahu yang akan digunakan utnuk
memanggul beban berat nantinya PEREGANGAN LENGAN Sebelum kita melakukan latihan fisik sebaiknya kita melakukan pemanasan/streching dulu untuk menghindari risiko kejang otot, dengan melakukan senam ringan untuk mengendurkan otot-otot sebelum melakukan olah raga berat. Luangkan waktu 5-10 menit untuk melakukan peregangan untuk menghindari risiko cedera, pemanasan juga dilakukan sebelum kita melakukan pendakian
PEMANASAN
PEREGANGAN OTOT BETIS DAN PAHA Peregangan kaki seperti ini
untuk mengendurkan otot kaki mulai dari jari, betis, sampai pada paha. Hasil yang didapat otot menjadi lebih lentur dan tidak kaku sehingga langkah menjadi lebih ringan. Peregangan otot paha
dan lutut diperlukan untuk melenturkan pergerakan kaki, lakukan secara rutin setiap hari sampai hitungan 10 untuk mengendurkan otot paha sehingga terhindar dari cedera.
MELATIH OTOT
PERUT DAN PAHA
11
PERISAPAN
FISIK
MELATIH KEKUATAN PERUT
PERSIAPAN
FISIK
Lakukan push up secara rutin setiap hari sampai hitungan 10 untuk mengencangkan otot dan meningkatkan stamina tubuh.
Lakukan sit up secara rutin setiap hari sampai hitungan 10-25 kali untuk mengencangkan otot perut agar terhindar dari kram.
Dalam perencanaan pendakian gunung dibutuhkan kekuatan dan daya tahan otot yang baik, serta memiliki kualitas Volume O2 Maksimum (VO2 Max) yang baik, hal ini perlu untuk mengatasi perbedaan kadar oksigen di suatu ketinggian, serta menghadapi beratnya beban yang dibawa.
Persiapan fisik harus dilakukan untuk meningkatkan stamina, daya tahan tubuh dan kemudian menambah kekuatan fisik dan mental bagi seorang pendaki gunung.
n 2 kali seminggu n 30-45 menit
n Berfungsi melatih kerja dari pembuluh darah kapiler agar bekerja untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memacu kerja jantung sehingga meningkatkan VO2Max n Persendian yang terlatih
akan terjaga kekauatan dan kelenturannya karena lari banyak menggerakkan otot kaki sehingga terlatih dan dapat mengurangi risiko cedera.
JOGGING/LARI
Meningkatkan kerja paru-paru dan jantung
MELATIH KEKUATAN LENGAN DAN DADA
Menguatkan pergelangan paha dan kaki
JOGGING DENGAN BEBAN
Jogging dengan membawa beban tertentu untuk lebih membiasakan dengan kondisi dilapangan sesungguhnya.
Mengangkat beban dengan berat tertentu untuk melatih kekuatan dan kebugaran otot sehingga faktor fisik tidak menjadi permasalahan dalam perjalanan pendakian.
Lakukan latihanangkat barbel ini secara teratur dan berkelanjutan sehingga dapat dilakukan penambahan beban untuk mencapai hasil maksimum.
Buatlah jadwal yang konsisten agar target yang ingin dituju tercapai dengan baik, kemudian lakukan evaluasi untuk mengetahui perkembangan fisik.
LATIHAN ANGKAT BEBAN Lakukan pull up secara
rutin setiap hari sampai hitungan 10-25 untuk menguatkan otot bahu yang menjadi tumpuan beban ransel.
MELATIH KEKUATAN BAHU
Memilih perlengkapan dan perbekalan yang sesuai dan selengkap mungkin, tetapi beban-nya tidak melebihi kemampuan membawabeban-nya. Perhitungan beban total untuk perorangan tidak boleh melebihi sepertiga berat badan (sekitar 15 – 20 kg).
Celana lapangan
Baju Lapangan
Ransel Topi lapangan
Matras
Sarung tangan Jam Tangan
Sepatu Sabuk penggendong
Sabuk pinggang
PERLENGKAPAN
PERJALANAN
14
Diberikan pelindung tambahan (gaiters) yang berfungsi melindungi kaki dari masuknya binatang atau pasir. Biasanya digunakan pada kondisi tanah yang becek, rawa-rawa, atau menyeberangi sungai.
15
Kaki adalah mahkota Anda dalam perjalanan, maka manjakanlah. Cara pertama dengan memberikan alas dan pelindung yang senyaman mungkin, maka anda akan lebih menikmati sebuah perjalanan, apalagi dalam melakukan perjalanan yang harus ditempuh dengan berjalan kaki dalam jarak yang jauh.SEPATU LAPANGAN
SEPATU
Keras bagian depannya, melindungi ujung jari kaki apabila terbentur batu.
Lentur sehingga memudahkan pergerakan.
Melindungi tapak sampai mata kaki. Bentuk sol
bawahnya dapat mencengkera m ke segala arah dan cukup kaku
Kulit tebal tidak mudah sobek bila kena duri. GAITERS
KAUS KAKI
Plester untuk melindungi kaki agar terhindar dari luka lecet akibat gesekan. Menyerap keringat
dengan bahan katun atau sutera. Menghindari lecet
BAJU LAPANGAN
Kuat namun ringan, serta memiliki lapisan ganda. Mempunyai kantong tambahan
untuk menaruh perlengkapan. Terbuat dari bahan
yang mudah menyerap keringat
Mudah kering, bila basah tidak menambah berat
Jangan menggunakan celana jeans, karena berat apabila basah dan lama keringnya.
Jangan menggunakan bahan nylon, karena apabila basah tidak menyerap keringat.
Fungsi pakaian adalah menjaga agar lapisan udara hangat tetap bertahan disekitar kulit, namun membiarkan keluarnya keringat tubuh secara terus-menerus.
Baju lapangan yang baik memiliki sirkulasi udara dipunggungnya, berlengan panjang dan terbuat dari katun tipis dan bahannya tidak terlalu panas karena dipakai untuk berjalan.
CELANA LAPANGAN
PAKAIAN
PAKAIAN DALAM PAKAIAN PENGGANTI
PERLENGKAPAN
PRIBADI
TOPI LAPANGANSARUNG TANGAN
KACAMATA HITAM Sebaiknya terbuat
dari kulit, tidak kaku dan tidak menghalangi pergerakan. Melindungi kepala dari
kemungkinan cidera akibat duri
Digunakan apabila kita akan menuju ke puncak untuk menghindari sinar matahari langsung.
Sabun Antiseptik Menyerap keringat
dengan bahan katun atau sutera. Jumlah disesuaikan
dengan lama perjalanannya
Berguna menghangat-kan tubuh dan menyerap keringat dengan bahan katun Jumlah disesuaikan
dengan lama perjalanannya
Pasta gigi PERLENGKAPAN MANDI
Diperlukan untuk mengganti pakaian yang basah apabila kita akan beristirahat tidur, sehingga panas tubuh terjaga.
Pada kawasan Taman Nasional gunung Gede Pangrango dilarang untuk membawa sabun dan pasta gigi.
PERLENGKAPAN
MASAK
Jeriken air ± 3-5 liter TEMPAT AIR Memilih perlengkapan masak untuk
digunakan pada saat pendakian, diusahakan yang simpel dan ringan namun memiliki multi fungsi. Sehingga mudah saat digunakan dan pengepakan dalam ransel tidak menyulitkan.
Penggunaan panci/nesting yang bersusun memudah-kan dalam pengemasan di dalam ransel.
Ada 2 pilihan bisa menggunakan korek gas, atau pemantik api biasa, namun ditempatkan pada tabung kamera bekas, agar tetap kering
Kompor parafin
Lilin Nesting
Sendok/garpu
19
KOMPOR GAS BUTANA
JENIS-JENIS
KOMPOR
Kompor ini baik sekali untuk melakukan perjalanan yang lama dengan rombongan besar, karena penggunaannya lebih hemat dan lebih aman.
Api yang dihasilkan agak lama masaknya, sehingga menyebabkan panci hitam dan berkerak.
Pengepakannya agak rumit.
+
-Kompor ini praktis dalam pengemasannya. dan biasa digunakan oleh tentara saat bertempur sehingga bisa digunakan dalam segala medan. Biasanya digunakan sebagai cadangan apabila bahanbakar yang lain sudah habis.
+
Kompor ini digunakan apabila kita akan memasak di dalam tenda, pada saat cuaca hujan.
Api yang dihasilkan kurang maksimal, biasanya digunakan untuk menghangatkan makanan.
+
-+
Kompor ini menghasilkan api biru yang baik sehingga makanan cepat masak, dan tidak menyebabkan panci berkerak atau hitam.Mudah sekali meledak atau bocor apabila kepanasan, diperlukan pengemasan yang hati-hati dalam membawanya.
Harganya lebih mahal, namun efektif untuk perjalanan pendek.
-Ada beberapa pilihan untuk menggunakan kompor yang praktis untuk digunakan pada saat pendakian, antara lain:
KOMPOR MINYAK TANAH
KOMPOR PARAFIN
KOMPOR SPIRITUS CAIR
Pastikan sebelum berangkat untuk mengetes setiap perlatan kompor berfungsi dengan baik,
MAKANAN
Seorang pendaki gunung membutuh-kan sekitar 5000 kalori dan 70 gram protein setiap harinya. Untuk itu pengetahuan unsur gizi yang masuk dan keluar perlu dipahami. Dalam penyajiannya makanan siap saji merupakan pilihan pertama, selain ringkas, cepat masak, dan mudah diperoleh.Sumber tenaga paling utama adalah karbohidrat, sebab jumlah tenaga yang dihasilkan pada waktu pembakaran dalam tubuh perliter oksigen lebih besar tenaga yang dihasilkan dibanding zat lemak.
Protein bagi pendaki gunung sebaiknya tidak disuguhkan dalam kadar yang tinggi karena asam amino dan amonia tertimbun dalam darah yang menyebabkan banyak kencing dan cepat lelah. Roti
Biskuit
Bubur Gandum
Makanan yang banyak mengandung zat lemak, misalnya:
Keju Daging
Kuning telur
Coklat
Coklat
Susu
Coklat
Makanan yang banyak mengandung Karbohidrat, misalnya:
Beras
Mie
MENU
MAKANAN
Yang perlu diperhatikan dalam merencanakan perbekalan:
Lamanya perjalanan yang akan dilakukan.
Aktivitas yang akan dilakukan.
Keadaan medan yang akan dihadapi.
Cukup mengandung kalori, mempunyai komposisi gizi, serta tidak asing di lidah.
Keseimbangan air dalam tubuh perlu diperhatikan antara yang keluar dan masuk untuk menghindari dehidrasi.
Makan Pagi
Makan Siang
Makan Malam
Di usahakan terdiri dari makanan yang mudah masak dan hangat, misalnya: Mie instan
Bubur gandum (havermut) Biskuit
Susu
Sebaiknya tidak mengeluarkan makanan yang harus dimasak, namun harus
mengandung kalori yang tinggi, seperti: Coklat
Biskuit Roti
Merupakan penyaluran hobi memasak sepuasnya karena waktu yang tersedia banyak, seperti:
Nasi Teh manis
PENGEMASAN
BARANG
22
Sleeping bag/ Kantung Tidur
Matras/Alas tidur Kantung
Makanan
Kantung Pakaian
Tempat Air Minum Alat masak
Kotak P3K
Kantung tenda
Letakkan barang-barang yang berat berada dekat punggung. Pembagian berat kiri dan kanan harus seimbang demi kenyamanan.
Letakkan barang-barang yang dibutuhkan dalam perjalanan diatas, seperti jas hujan, atau alat P3K, untuk kemudahan apabila akan menggunakannya, Masukkan barang ke dalam kantong plastik yang
tidak tembus air.
Manfaatkan ruangan yang ada di ransel seefisien mungkin, seperti pada boks makanan atau panci untuk memasak, ruangan dalamnya sebisa mungkin diisi dengan barang.
Ringan, kuat, sesuai dengan kebutuhan dan keadaan medan, nya-man dipakai dan praktis. Komponen penting pada ransel:
Membungkus dan melindungi bahan pakaian yang mudah basah.
Jaket dan jas hujan
RANSEL
RANSEL
Sabuk pinggang, untuk menahan beban berat sehingga terbagi ke pinggang. Frame
tenda
Sabuk penggendong berisi busa untuk menahan berat beban di bahu.
23
PENGEMASAN
BARANG
TAS KECIL
Mengemas ransel adalah suatu seni, kenyamanan membawa ransel juga tergantung pada pengepakan barang didalamnya, beberapa prinsip yang harus diketahui dalam pengepakan.
Tumpuan beban di antara pundak dan pinggang, sehingga beban yang paling berat berada dekat dengan punggung, bukan berada paling atas atau paling bawah. Berfungsi
menempat-kan barang-barang berharga seperti dompet, kamera, Botol minum, makanan kecil, alat permainan, senter. Berguna sekali apabila kita sedang berada di dalam kendaraan.
Kamera Buku Bacaan/ Buku panduan dan alat tulis
Air minum
Coklat
Coklat
Makanan ringan
Peta dan Kompas Alat Permainan Dompet
Tas kecil
Prinsipnya, benda yang ringan menutupi benda yang berat, dan benda yang berat itu berada dekat punggung.
(MANUAL KARRIMOR)
PERLENGKAPAN
TIDUR
LILIN
Lilin apabila dinyalakan dalam tenda hendaknya ditempatkan dalam tempat terlindung untuk menghindari kebakaran.
Jangan biarkan lilin menyala ketika tidur.
Tenda
Penutup kepala/kupluk
Senter
Jaket
Sarung tangan
Kaus kaki tebal
Matras Bawalah perlengkapan tidur yang sehangat mungkin sehingga kita dapat beristirahat dengan nyaman, mengumpulkan tenaga kembali untuk perjalanan selanjutnya.
PERLENGKAPAN
TIDUR
JAKET
Terbuat dari busa karet yang ringan, sehingga hangat sebagai alas saat kita menggunakan kantung tidur. Terbuat dari bahan katun
dan nilon dan dilapisi bahan penghangat tubuh. Dalam memilih diusaha-kan yang mempunyai fungsi ganda sebagai penahan dingin, anti air, dan penghangat tubuh saat cuaca dingin. Karena jaket dalam pengemasannya membutuhkan tempat yang besar.
Terbuat dari sutera nilon pada lapisan luarnya yang membungkus bagian dalamnya berisi down/bulu-bulu sintetis yang berfungsi untuk menghangatkan.
KANTUNG TIDUR/SLEEPING BAG
TIPS MEMILIH
TENDA
BAGIAN DALAM/INTERNAL WALL
Pada bagian dalam berbahan nylon yang tembus uap air.
Berbahan nylon
Usahakan lapisan luar dan dalam tenda mempunyai jarak terpisah untuk
menghindari masuknya embun.
Mempunyai serambi pada bagian muka.
Memiliki dua pintu pada bagian sisinya untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik
Diberi alas kedap air berbahan nylon yang lebih tebal pada bagian bawah untuk menghindari kelembapan dari tanah
Kerangka tenda yang baik terbuat dari alumunium alloy yang kuat, namun lentur dan ringan.
Gunakan pasak yang ringan dan kuat Terbuat dari alumunium sehingga ringan dan kuat
Tentukan jenis tenda yang anda perlukan dan perkirakan berapa kapasitas yang dibutuhkan.
BAGIAN LUAR/FLYSHEET
LOKASI TENDA
YANG BAIK
(THE GEOGRAPHICAL, APRIL 2000) Tentukan arah mata
angin, dan jangan letakkan pintu tenda berlawanan arah dengan datangnya angin.
Arah angin
Posisi pintu
Hindarilah mendirikan tenda di pinggir sungai. Karena ketidak nyamanan banjir dan banyak binatang apabila aliran sungai tersebut meluap.
Usahakan tenda tetap dalam kondisi bersih, karena kita pasti menginginkan tempat beristirahat yang nyaman.
Buatlah saluran air yang baik disekeliling tenda. Untuk menghindari masuknya air apabila hujan.
Taburi garam disekelilingnya untuk menghindar dari gangguan binatang
Ponco
PERLENGKAPAN
ANTI HUJAN
Dalam menghadapi bahaya obyektif seperti hujan dan angin kencang dapat diminimalisasi dengan perlengkapan jas hujan yang berfungsi melindungi kita dari angin, dingin yang dapat mengakibatkan terserang sakit.
Melindungi tubuh dari terpaan hujan dan angin kencang Juga digunakan untuk
membuat sebagai tempat perlindungan seperti bivak.
BIVAK
Tempat perlindungan atau tenda darurat bisa dibuat dengan menggunakan ponco. Menggunakan
bahan nylon yang dilapisi karet anti air. Gunakan
warna-warna cerah agar mudah dikenali.
PONCO
Kayu/Bambu
± 1 meter
Pasak kayu
JAS HUJAN/RAINCOAT
NAVIGASI
DARAT
Matahari sebagai pedoman arah. Navigasi darat adalah suatu cara untuk menentukan posisi dan arah peralanan baik didaerah sebenarnya atau di peta, untuk itu pengetahuan tentang kompas dan peta serta teknik penggunaannya perlu di pelajari dan dipahami.
Dalam penerapannya pada pendakian gunung di Jawa dan sekitarnya jalur pendakian sudah tersedia yang dibutuhkan di sini antara lain:
Menentukan arah dan posisi awal keberangkatan, Bidikkanlah dengan kompas ke puncak yang akan kita tuju. Kemudian catat arah dan posisinya sebagai pegangan. Kenali tanda-tanda
alam sebagai patokan, seperti pohon tinggi besar.
Buatlah tanda dengan tali/pita dengan warna yang mudah dilihat apabila menemui jalan yang bercabang. Perhatikan sekelompok
bintang dengan seksama ke arah mana bintang-bintang tersebut bergeser , bintang beredar ke arah barat. Hadapkan tubuh ke arah geraknya bintang tadi, sebelah kanan adalah utara dan kiri adalah selatan. MENENTUKAN POSISI DI MALAM HARI
URSA MAYOR/BIDUK Rasi bintang untuk menunjukkan arah utara.
CRUX/RASI LAYANG-LAYANG
Dalam melakukan perjalanan peta merupakan alat bantu penunjuk jalan untuk mencapai tujuan. Selain membawa peta suatu daerah perlu juga untuk memahami peta topografi, yaitu: peta yang memetakan tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian.
PETA
PERLENGKAPAN
NAVIGASI
Navigasi darat adalah suatu cara seseorang untuk menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta, dan oleh sebab itulah pengetahuan tentang kompas dan peta serta teknik penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami.KOMPAS
Instrumen yang memiliki jarum yang selalu menunjuk-kan arah utara (N) dan selatan (S) (garis 0-180º), karena di tarik oleh gaya magnet bumi. Arah utara menjadi pedoman untuk mengetahui arah mata angin.
Selain kompas menentukan arah di siang hari dapat memperhitungkan posisi dengan bantuan matahari.
360
90
180 270
N
S E W
NE
SE SW NW
45
135 225
315
0
31
LEAVE
NO TRACE
Leave No Trace Program dirancang untuk memperkecil dampak sosial dan dampak lingkungan dalam kawasan pendakian gunung dan didasarkan pada prinsip sebagai berikut: PRINSIP LEAVE NO TRACE
Perencanaan dan persiapan yang baik.
Berkemah dan berpergian diatas permukaan tanah yang tahan dan awet.
Buanglah kotoran dengan benar. Biarkan apa yang ada temukan.
Minimkan penggunaan dan akibat dari api unggun
Latihlah diri untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan perjalanan.
Dengan memelihara diri sendiri dan group anda saat perjalanan di alam bebas, anda akan berada pada posisi melindungi lingkungan. RENCANA DAN
PERSIAPAN Rancanglah perjalanan dengan hati-hati agar cocok dengan tujuan dan tingkat pengetahuan outdoor anda, ini merupakan langkah yang pertama dalam persiapan.
KENAL DAERAH YANG AKAN DIHADAPI Tanya pada penduduk setempat mengenai kondisi daerah, cuaca, peraturan dan kehidupan liar yang ada. Informasi ini akan sangat membantu dalam perencanaan rute serta logistik. Petugas jagawana juga merupakan sumber informasi yang baik.
BUNGKUS ULANG MAKANAN
Rencanakan makanan anda dengan hati-hati untuk mengurangi sampah yang akan anda bawa ke alam bebas. Bungkus ulang makanan yang dikemas dengan kotak, botol dan kaleng kedalam kantong isi ulang atau kantong plastik, sehingga praktis.
TEKNIK MENDAKI
GUNUNG
BERJALAN/HIKING
BERISTIRAHAT
Mendaki gunung pada dasarnya adalah olah raga berjalan, namun dengan beban ransel melintasi lembah, mendaki tebing, atau menuruni punggungan yang dalam, tentunya membutuhkan suatu keseimbangan. Berjalanlah dengan langkah-langkah kecil,
gerakan nafas teratur, untuk menghemat tenaga jangan memaksakan langkah kaki terlalu lebar, karena mengurangi keseimbangan dan cepat lelah.
Ukuran pendakian yang normal adalah berjalan sejam dengan beristirahat 10 menit
Teguklah sedikit minuman manis ditambah penganan ringan.
Dugaan salah bahwa minuman keras dapat menghangatkan badan, sebab minuman tersebut menyebabkan pembuluh darah kulit
mengembang, sehingga udara dingin malah mendapat peluang masuk ke dalam tubuh, selain dapat memabukkan sehingga tidak baik untuk melakukan pendakian. Saat beristirahat, duduklah dengan kaki melonjor
lurus di atas badan untuk mengembalikan aliran darah supaya mengalir normal, karena ketika berjalan seluruh darah telah turun dan terpusat di kaki.
Teknik ini membutuhkan konsentrasi dan kesimbangan yang baik karena jalur yang dilalui nyaris tegak lurus dan cukup berbahaya, terkadang diperlukan alat pengaman dan tali untuk melaluinya.
Teknik ini digunakan apabila melewati jalur menanjak, sehingga memerlukan koordinasi kaki dengan bantuan kedua tangan untuk mendaki.
Ikutilah jalur lintasan yang telah ada dengan seksama, hapalkan ciri-ciri yang khas pada setiap lintasan, hal tersebut berguna pada saat kita kehilangan arah dalam perjalanan turun.
TEKNIK MENDAKI
GUNUNG
MEMANJAT/CLIMBING
MERANGKAK/SCRAMBLING
PUNCAK
BERJALAN/HIKING
Tujuan dari segala rencana yang disusun untuk pendakian gunung adalah mencapai puncak, syukuri dan nikmatilah keindahan alam dan kebesaran dari Sang Pencipta, untuk menjauhkan diri dari sifat takabur.
Untuk mencapai puncak bawalah barang seperlunya, makanan
dan minuman siap saji. Kacamata hitam untuk
mengurangi efek pantulan sinar matahari secara langsung.
Ambillah dokumentasi keindahan panorama gunung tersebut sebagai kenangan.
Siapkan kain atau handuk yang dibasahi air, apabila kita mencapai puncak gunung berapi yang masih aktif untuk menghindari sengatan belerang. Lindungi kulit
dengan sun block untuk mengurangi efek kulit terbakar sinar matahari.
35
TURUN TEBING
Ketika kita mendaki gunung terkadang menemui dinding tebing yang harus dipanjat dan dituruni, walaupun tidak terlalu terjal namun perlu diketahui pula cara menuruni tebing yang benar untuk menghindari celaka.
Menuruni tebing yang sulit, karena posisinya tegak lurus diperlukan kehati-hatian dan kecermatan.
Menuruni tebing yang dalam tingkat medium, diperlukan koordinasi yang baik antara badan dengan tangan untuk mendapatkan keseimbangan
T—THINK
STOP
P—PLANNING Buat rencana dan pikirkan konsekuensinya bila kita sudah memutuskan sesuatu yang akan kita lakukan.
Berpikir secara jernih (logis) dalam situasi yang sedang dihadapi.
Langkah yang harus ditempuh bila tersesat: Mengkoordinasi anggota Mengadakan orientasi
medan
Mengadakan penjatahan makanan
Membuat rencana dan pembagian tugas Berusaha menyambung
komunikasi dengan penduduk Membuat jejak dan
perhatian Mendapatkan pertolongan
Berhentilah dan beristirahat dengan santai, dan berusahalah untuk tidak panik, segera hilangkan kepanikan (jika memang sudah panik). Kalo perlu makan dulu biar tenang.
S—STOP/SEATING Dalam pendakian, ada baiknya memperhatikan keadaan alam sekitar yang bisa dijadikan tanda yang mudah diingat, seperti tumpukan batu, pohon tinggi, pohon tumbang, dan
aliran sungai. Tanda-tanda tersebut bisa digunakan sebagai pemandu ke jalur semula bila kebetulan tersesat. Kalau tersesat sebaiknya kita tenang dan ingat rumus STOP
O = OBSERVATION Lakukan pengamatan/-observasi medan disekitar kita, kemudian tentukan arah dan tanda-tanda alam yang dapat kita mamfaatkan atau yang harus kita hindari.
BERTAHAN
HIDUP
ELEMEN SURVIVALSURVIVAL
Survival adalah keahlian untuk bertahan hidup dalam situasi yang mendesak. Keahlian ini sangat diperlukan oleh setiap pelaku-pelaku kegiatan alam bebas.
S : Sadari sungguh-sungguh situasimu U : Untung malang tergantung ketenanganmu R : Takut, panik, dan putus asa segera dikuasai V : Vakum/kekosongan isilah segera I : Ingat di mana anda berada V : Viva/hidup hargailah dia
A : Adat-istiadat setempat harus dihargai L :Latihlah dirimu dan belajarlah selalu
AIR
(cara menemukan air)
API
(cara membuat api)
MAKANAN (cara menemukan)
JEBAKAN (cara membuat)
PERLINDUNGAN (cara membangun)
PENYELAMATAN (cara menarik perhatian)
KEBUTUHAN YANG HARUS DIPUNYAI SURVIVOR
SIKAP MENTAL Semangat hidup Kepercayaan diri Akal sehat Disiplin Kemampuan belajar
dari pengalaman PENGETAHUAN
Membuat bivak Memperoleh air Makanan Membuat api Orientasi medan Pertolongan
PENGALAMAN & LATIHAN Identifikasi tanaman Membuat trap PERALATAN
Kotak survival
SURVIVAL
KIT
38
Pisau Multiguna Perlengkapan Jahit
Senter Peniti
Peralatan Mancing
Peluit
Kaca Pembesar Cermin
Korek Api Peralatan survival kit merupakan kebutuhan
yang harus dimiliki bagi pendaki gunung, sebagai antisipasi apabila menghadapi suatu masalah dalam pendakian gunung.
Dalam keadaan darurat dapat digunakan untuk membuat perlindungan berupa bivak, atau jas hujan . Biasanya digunakan untuk membungkus perbekalan yang mudah basah.
Lilin
39
SOS/SIGNAL
KOMUNIKASI
RADIO KOMUNIKASICERMIN Dalam keadaan darurat
ketika kita memerlukan pertolongan pada malam hari, cara penggunaannya dengan dipatahkan batangnya akan mengeluarkan cahaya.
Dalam keadaan darurat ketika kita memerlukan pertolongan pada siang hari, cara penggunaannya dengan dipantulkan ke cahaya matahari kemudian mengirimkan kode SOS. Dalam keadaan darurat
ketika kita memerlukan pertolongan atau memanggil anggota yang lain pada siang hari, cara penggunaannya ditiup, dapat juga untuk mengirimkan kode SOS.
Diharapkan setiap tim pendakian memiliki radio komunikasi, untuk mem-permudah hubungan dengan pos pendakian apabila menghadapi suatu masalah di jalur pendakian
BATANG FOSFOR
PELUIT
MENDAPATKAN
AIR
AIR DARI TANAMAN
Air merupakan hal yang perlu sekali. Orang dewasa dapat bertahan 3 minggu tanpa makanan tapi hanya 3 hari tanpa air. Jangan tunggu persediaan air habis baru mencarinya, jaga persediaan dan selalu cari sumber air bersih untuk persediaan. Tubuh manusia selalu kehilangan 2 - 4 liter air setiap harinya. Caian tubuh bisa berkurang selama bernafas dan berkeringat, ini akan meningkatkan temperatur tubuh. Pengumpul air dari ranting pohon:
Tumbuhan kadang-kadang menyimpan air dirongga-rongga. Kuncup tumbuhan menangkap dan menahan air, yang harus disaring untuk memisahkan serangga dan potongan kecil daun-daun.
Mendapatkan air pada pohon bambu: Rongga bambu penuh dengan air, goyangkan dan jika terdengar bunyi air, potong menukik bagian bawah dari setiap sambungan dan air akan mengalir keluar.
Pengumpul air dari daun dan bunga: Mengambil air dari kuncup bunga terompet, atau dari kuncup daun pakis biasanya menimbun air dari embun ataupun dari air hujan.
MENDAPATKAN
AIR
DENGAN PROSES KONDENSASI MENYULING DENGAN MATAHARI Gunakan batu untuk menjaga permungkaan plastik. Tempatkan mangkuk atau nesting sedemikian rupa sehingga tidak bisa dimasuki oleh benda lain. Jika memungkinkan tempatkan pipa kecil ditempat yang agak rendah guna mengambil air tanpa mengganggu proses penyulingan.
Tempatkan mulut kantong plastik ke atas dan bagianbawah lebih rendah untuk memudah-kan pengumpulan air. Gantungkan lapisan tenda
pada titik yang tertinggi atau ganjal dengan tongkat.
Jaga daunnya jauh dari tanah dengan menem-patkan batu, dengan begitu air tertampung . Jaga plastik tetap kencang dengan batu dan sanggah dengan tongkat. Atur kantong menurun agar konden-sasinya mengalir sampai tempat penampungan.
Pohon bisa menyalurkan kelembaban 15 cm dari batas bawah tanah yang mengandung air atau lebih kedalam lagi, biarkan pohon memompanya, dengan jalan mengikatkan kantung plastik pada cabang pohon yang berdaun sehat dan segar atau tempatkan lapisan tenda diatas tumbuhan. Proses penguapan dari daun-daun akan memproduksi kondensasi didalam kantong.
Batu Batu
Batu Plastik
Nesting
±
30 cm
± 50 cm Gali lubang lebar ± 50
cm dan dalam ± 30 cm,
tempatkan penampung air ditengah-tengah lu-bang dan tutup lulu-bang dengan plastik hingga rapat. Tempatkan batu diatas plastik agar air menetes ke tempat penampungan. Matahari meningkatkan
suhu dari udara dan tanah dibawah plastik, menyebabkan terpro-duksinya uap air.Pe-ngembunan air yang terjadi dibawah per-mukaan plastik akan mengalirkan air ke penampungan. Sangat efektif pada siang
yang panas dan malam yang dingin. Proses ini bisa mengumpulkan ±
1/2 liter sehari.
Tempat penampungan air Kayu penyangga
TUMBUHAN
SURVIVAL
YANG BISA DI KONSUMSI Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo Tanaman yang akan
dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan Hindari makanan yang
terlalu pahit atau asam 10% dari keseluruhan jenis tumbuhan berbunga
di dunia ada di Indonesia. Artinya kita memiliki kurang lebih 25.000 jenis tumbuhan berbunga. Jika ditambah dengan tumbuhan tak berbunga dan jamur, maka jumlahnya akan berlipat-lipat. Dari keseluruhan jenis tumbuhan itu ada yang beracun, ada yang bisa dimakan, dan ada yang disarankan untuk dimakan.
KELUARGA PALEM-PALEMAN Aren
JENIS JAMBU-JAMBUAN/ KELUARGA MYRTACEAE Ciri-cirinya
Daunnya berbau agak manis jika diremas.
Bunganya memiliki banyak sekali benang sari dengan buah yang enak dimakan.
KELUARGA RUMPUT-RUMPUTAN Rebung bambu
Tebu
Siwalan Kelapa,
Sagu
Pisang hutan TUMBUHAN MERAMBAT DI POHON
Bisa dimakan jika lilitan batang ke arah kanan (searah dengan jarum jam). Di antaranya
Gembili (Dioscorea aculeata)
Gembolo (Dioscorea bulbifera), Ubi rambat.
Markisa
43
TUMBUHAN
SURVIVAL
Tumbuhan yang tidak bisa dikonsumsi Berbau tidak sedap Membuat pusing Bergetah pekat, berwarna Warnanya mencolok Berbulu/kasar Daunnya keras
Daunnya berbentuk jantung tidak simetris. Tangkai daunyang muda dikupas dan
dimakan, rasanya masam dan sedikit pahit.
KELUARGA SIRSAK (ANNONACEAE) Ciri-ciri jamur beracun
Mempunyai warna mencolok Baunya tidak sedap Bila dimasukkan ke dalam
nasi, menjadi kuning Sendok menjadi hitam
bila dimasukkan ke dalam masakan Bila diraba mudah hancur
Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya Tumbuh dari kotoran
hewan
Mengeluarkan getah putih
TUMBUHAN SEMAK/KELUARGA BEGONIA
daging buahnya segar
Arbei hutan (Rubus) Pakis
Sebelum dimakan, tumbuhan liar di hutan sebaiknya dimasak dulu untuk mengurangi dampak buruk seperti diare dan alergi.
Bagaimana kalau sedang coba-coba makan tumbuhan hutan lantas keracunan?
Masih ada upaya menetraliskan. Upayakan untuk memuntahkannya dengan jalan "dipancing-pancing". Jika sudah muntah minumlah susu. Pil norit mungkin bisa juga membantu mengurangi kadar racun. Jamur merang
MEMBUAT API
Tinder / Penyala Material kering yang akan menyala dengan panas atau suatu percikan api.
* Kayu kering yang diserut
* Rumput kering * Jerami * Serbuk gergaji * Dedaunan kering * Serabut kering * Kapas * Kain kasa * bambu yang di serut Didalam survival, kemampuan untuk
menyala-kan api dapat membuat perbedaan antara hidup dan sekarat. Api dapat memenuhi banyak ke-butuhan, menyediakan kehangatan dan kenyamanan.
Api dapat menyebabkan permasalahan juga yaitu dapat menyebabkan kebakaran hutan. Api dapat menyebabkan keracunan karbon monoksida jika dinyalakan dalam shelter perlindungan. Api dapat digunakan untuk memurnikan air, mensterilkan perban, isyarat untuk penolong, dan memberikan perlindungan dari binatang. Dan secara pisikologi memberikan kedamaian pikiran dari ketegangan serta per-sahabatan. Convex Lens: Hanya bisa digunakan siang saat
marahari bersinar. Selain kaca pembesar dipakai dari lensa teropong, camera. Sudut peletakan lensa diatur agar sinar matahari bisa terkumpul diatas tinder. Peganglah lensa pada sudut tersebut hingga tinder mulai membara. Tiuplah perlahan tinder agar kelihatan nyala apinya.
Flint and Stell: Metode percikan langsung ini yang paling mudah dari metode primitif untuk digunakan. Metode batu api dengan besi dipercaya untuk menghasilkan percikan langsung. Benturkan batu api atau benda keras, tajam. Saat percikan ditangkap oleh tinder, tiuplah pelan-pelan, percikan akan menyebar dan terbakar.
Batu Api Besi
Tinder LENSA KONVEKS
FLINTS DAN STILL Tinder
MEMBUAT API
BUSUR DAN DRILL API UNGGUN
METODE FRIKSI PENGAPIAN
Gosokan batang kayu keras melawan kayu lunak sebagai alas. Untuk menggunakan metode ini, lubangi memanjang dasarnya dan gerakan seperti membajak naik turun batang kayu yang keras tersebut. Gerakan ini akan mendesak keluar partikel atau butir serabut kayu lambat laun menimbulkan bunga api.
Kayu keras
Kayu Lunak
Tinder
SOCKET: suatu pegangan yang terbuat dari kayu atau tulang yang diberikan lubang untuk menahan dan
menekan drill. DRILL: Kayu keras berdiameter 2cm dan panjang
25 cm. Ujung atasnya bulat rata dan bawahnya dibuat mengecil dan tumpul.
FIRE BOARD: Ukurannya terserah anda, merupakan kayu lunak dengan tebal kira-kira 2,5 cm dan lebar 10 cm Buat lubang permukaan bawahnya untuk tekanan.
Tehnik pengapian harus terus berusaha untuk menghasilkan api. Anda akan memerlukan beberapa materi dalam menggunakan metode ini, yaitu:
BOW: Busur, tongkat yang terbuat dari kayu muda (hijau) dengan diameter 2,5cm dilengkapi benang. Ikatlah ujung busur yang satu dan lainnya dan jangan sampai kendur. Model Teppe/Kerucut
Model Lean To
CARA MEMBUAT
JEBAKAN/TRAP
46
MEMBUAT JERAT
Jebakan/trap dalam survival sangat ber-guna sekali untuk me-nangkap binatang buruan sebagai sumber makanan, pemasangan jebakan sebelumnya harus mengetahui dulu lubang atau jejak dari binatang tersebut sehingga jebakan kita tidak sia-sia.
Jebakan dalam bentuk jerat yang terbuat dari tali prusik, atau senar pancing yang cukup kuat dan lentur, ditempatkan di depan lubang persembunyian hewan seperti kelinci, tikus hutan, bajing, atau tupai pada jalan setapak binatang tersebut, saat kepala atau tubuhnya masuk maka tali akan melepaskan trigger dari pasaknya tali akan menegang dan tertarik ke atas.
Trigger Tali Pancing Menggunakan batu pemberat
Menggunakan Pohon sebagai pasaknya
Teknik ini hanya digunakan apabila dalam keadaan darurat karena tersesat dan kehabisan bekal makanan.
47
KANDANG JEBAKANJebakan ini diletakkan ditanah dengan membuat lubang 15 cm apabila ada binatang seperti rusa ketika menginjaknya akan terjerat.
Model jebakan
Tali prusik Lubang jebakan
Jebakan akan menjerat kaki buruan
Kandang jebakan JEBAKAN
BINATANG BESAR
Kayu pengikat Tali
Tali
Trigger Umpan
Mangsa
Jebakan ini harus dijaga sehingga penempatannya harus pada jalur yang sering dilewati binatang seperti ayam, atau burung, sebar umpan, apabila mangsanya datang tinggal kita tarik tali yang menggerakkan trigger untuk menutup kandang.
PERLENGKAPAN
P3K
ALKOHOL OBAT-OBATAN STANDAR
Salep pegal-pegal
Untuk mengantisipasi apabila terjadi suatu kecelakaan atau ada rekan yang sakit, maka diperlukan perlengkapan P3K untuk memberikan pertolongan awal, berikut ini daftar perlengkapan pertolongan untuk mengantisipasi kecelaka-an tersebut
Obat sakit kepala Obat flu Obat alergi Obat diare
Obat penghilang rasa sakit
Perban pembalut digunakan untuk mengikat luka, dan membalut bagian tubuh untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Kotak P3K
Berfungsi melindungi kulit agar tidak terbakar akibat dari sinar matahari langsung
Mengobati luka akibat tergores duri ataupun benda tajam lainnya untuk menghindari infeksi.
Mengurangi rasa sakit akibat gigitan serangga., menghangatkan tubuh di saat udara dingin.
Berfungsi mematikan kuman apabila mengalami luka berdarah sehingga terhindar dari infeksi.
SUN BLOCK
ANTI SEPTIK
ALKOHOL MINYAK GOSOK PEMBALUT SEGITIGA/MITELA
PERLENGKAPAN
P3K
Sarung tangan karet
Pinset
Gunting Menutupi luka agar terhindar dari infeksi
Kapas
Dalam melakukan pengobatan yang berhubungan dengan luka sebaiknya menggunakan sarung tangan karet agar terhindar dari infeksi
Berfungsi untuk mengambil benda-benda kecil seperti duri yang tidak bisa di ambil dengan tangan
Berfungsi membalut luka berdarah agar terhindar dari infeksi
Berfungsi mengukur suhu tubuh yang mengalami demam, apabila di atas 37ºC diperlukan penanganan khusus
Plester
Melindungi kaki agar terhindar dari luka lecet akibat gesekan
PERLENGKAPAN
P3K
Kemudian lingkarkan pembalut menuju ke telapak tangan.
PEMBALUT SEGITIGA/ MITELA
Libatkan pembalut pada pergelangan tangan.
Kain pembalut ini sangat fungsional untuk berbagai keperluan, seperti tangan keseleo, patah, atau luka.
Balutkan kembali ketelapak tangan hingga balutan habis.
Akhirnya dikunci dengan menggunakan peniti, agar tidak mudah terlepas.
Balutkan ketelapak tangan hingga mengikat dan menahan gerak sehingga lurus.
51
PERLENGKAPAN
P3K
Libatkan pembalut pada pergelangan kaki
MEMBALUT LUKA KAKI
Lingkarkan pembalut ketelapak kaki sambil sambil tangan kanan menahan ujung pembalut sehingga kaku.
Lingkarkan kembali ke pergelangan kaki hingga rapat.
Setelah balutan habis kemudian dikunci dengan peniti supaya tidak mudah lepas
Kemudian diikatkan pada bahu.
DASAR-DASAR
PERTOLONGAN
Pengetahuan untuk melakukan pertolongan pertama perlu dipelajari ketika kita akan melakukan pendakian gunung, apabila terjadi kecelakaan kita dapat melakukan langkah pertolongan pertama. 3 langkah dasar pertolongan pertama pada kecelakaan yaitu ABC Resusitasi Airways control (penguasaan jalan napas) Breathing support (Pemberian napas
tambahan) Circulation support (Bantuan sirkulasi darah) AIRWAYS CONTROL (penguasaan jalan napas)
Langkah pertama yang harus di lakukan terhadap orang yang baru mengaami kecelakaan atau terjatuh dan menyebabkan terjadi gangguan pernapasan.
Mengecek dengan meletakkan punggung tangan pada leher untuk mengetahui jalan napas pada korban.
Jika tidak bernafas, segera lakukan bantuan pernapasan dengan tiga manuver safar
Perhatikan dada apakah ada gerakan.
Kepala agak dibedirikan agar leher lurus sehingga jalur pernapasan tidak terhambat
1
Pendorongan rahang bawah ke depan sambil merasakan apakah korban sudah bisa bernapas.
2
Pembukaan mulut, diharapkan dengan langkah ini akan terjadi pernapasan spontan.
3
Tiga langkah manuver safar harus dilakukan hati-hati untuk menghindari kondisi korban yang memburuk apabila mengalami patah tulang.
Namun apabila langkah tersebut tidak berhasil maka kita lanjutkan dengan langkah B
BREATHING SUPPORT (Pemberian napas tambahan)
Caranya dengan meniup-kan udara dari mulut ke mulut (mouth to mouth) sambil tangan menutup lubang hidung. Lakukan tiup lepas 5 detik
sekali sampai terlihat dada mengembang dengan harapan terjadi pengem-bangan paru sehingga bernapas kembali Pemberian napas bantuan
ini dengan cara meniup-kan udara dari mulut ke hidung (mouth to nose)
DASAR-DASAR
PERTOLONGAN
CIRCULATION SUPPORT
(Bantuan sirkulasi darah)
Henti jantung dapat terjadi dengan cepat atau lambat akibat kekurangan oksigen, Penanggulangannya dengan melakukan langkah C yaitu memberikan sirkulasi pemompaan darah dengan kompresi jantung luar agar aliran darah mendapat oksigen dan terjadi bangkitan listrik jantung.
Cara melakukannya:
Posisi tangan saat melakukan tekanan pada dada. Periksa nadi pada
pergelangan tangan
Tekanan pada tulang dada mengakibatkan perubahan tekanan di dalam dada sehingga darah akan keluar dari jantung dan di bawa ke dalam jaringan, ketika tekanan dilepaskan dada akan terangkat dan darah di luar jantung akan dihisap untuk mengisi jantung, kemudian dikeluarkan lagi akibat penekanan dada yang berikut
Tekan ke bawah pangkal tangan anda Sebaiknya dihitung satu dan dua...
agar irama tekanan tetap stabil
Jari-jari di atas dada supaya tidak menekan tulang rusuk
Lakukan langkah C sebanyak 15 kali lalu bergantian dengan langkah B 2 kali Setelah kondisi korban
stabil segeralah korban di bawa turun menuju rumah sakit terdekat
Cari titik pertemuan tulang-tulang rusuk dengan jari anda
HIPOTERMIA
54
Hipotermia adalah suatu keadaan saat inti tubuh berada di bawah suhu tubuh normal, yaitu 35º C (95ºF), walaupun penurunan 1-2º dari suhu normal namun memberikan efek yang berbahaya bagi tubuh, menyebabkan denyut jantung tidak beraturan yang berakibat fatal nantinya. Tanda-tanda yang harus
diperhatikan sebagai gejala hipotermia:
Kondisi yang mendukung terjadinya hipotermia: Temperatur rendah. Pakaian dan peralatan
tidak memadai. Kehujanan dan kelelahan Kehilangan cairan tubuh (dehidrasi).
Kurang makan.
Kelelahan, dan jalan suka tersandung
Bicara melantur dan suka marah-marah sendiri.
Menggigil, daya ingat kacau, dan mengantuk.
Malas untuk bergerak,
tidak punya keinginan untuk bangun
Hipotermia ringan 35-32ºC Hipotermia sedang 32-30ºC Hipotermia berat di bawah 30ºC
55
HIPOTERMIA
Kondisi hipotermia berat Pingsan, Dingin
Kulit pucat kebiruan Denyut nadi tidak teraba
PENANGANAN Prinsip dasar penanganan
hipotermia adalah mem-pertahankan cadangan panas yang dimiliki, mengganti bahan bakar yang terpakai untuk mengembalikan panas tubuh yang hilang
Langkah-langkah yang dapat dilakukan:
Segera masukkan ke dalam tenda/bivak.
Beri minuman yang hangat namun sedikit saja. Ganti seluruh
pakaiannya dengan yang kering. Bila tidak ada lepaskan
DEHIDRASI
Diberi kompres dengan air dingin untuk menurunkan suhu tubuh
Dehidrasi adalah suatu keadaan saat inti tubuh berada di atas suhu tubuh normal, yaitu 35º C (95ºF), diakibatkan kondisi udara yang terik dan panas sehingga kondisi tubuh mengalami kekurangan cairan, atau kulit terbakar
Tanda-tanda dehidrasi tidak berbeda dengan gejala yang dialami pada penderita hipotermia, terutama kepala pusing dan kulit terasa terbakar
Cari dua batang kayu/-bambu yang kuat sepanjang ± 2 meter
kemudian gunakan jaket atau kantung tidur sebagai alasnya
Untuk lebih aman korban diikatkan pada tandu terutama apabila ada bagian dari tubuh yang patah
TANDU DARURAT PENANGANAN
Kulit diberi pelindung sunblock
Diberi pelindung dengan lapisan tenda dan disiram air untuk mendinginkan tubuh
RISIKO
MEDIS
MEDIUM RISK adalah risiko medis yang dapat menyebabkan kecacatan, yaitu patah tulang, hilangnya kontinuitas jaringan tulang.
Mendaki gunung tidak hanya membutuhkan niat yang kuat saja, namun juga kesiapan fisik. Daya tahan (endurance) amat diperlukan karena dibutuhkan perjalanan berjam-jam hingga hitungan hari untuk bisa tiba di puncak.
Hal yang paling sering muncul dalam bahaya subjektif adalah risiko medis.
Hipotermia
Penurunan suhu tubuh di bawah suhu normaldi bawah suhu normal, yaitu 37 º C.
LOW RISK
Risiko medis yang mengganggu aktivitas pendakian, seperti trauma Trauma yang sering terjadi dalam pendakian adalah trauma kepala, trauma otot, dan tulang seperti patah tulang, luka, dan cedera otot. Jenis luka yang sering terjadi adalah lluka lecet, memar, dan luka sayat. Cedera otot yang sering terjadi adalah kram otot, terkilir.
HIGH RISK
adalah risiko medis yang dapat menyebabkan kematian, keadaan yang termasuk di sini antara lain
Dehidrasi
Kekurangan cairan yang disebabkan oleh kurangnya pemasukan atau pengeluaran cairan secara berlebihan pada tubuh.
Gunung Kerinci 3.805 m dpl
Terletak diantara 2 propinsi (Jambi, Sumatra Barat). Dengan ketinggian 3.800 m dpl, berada di kawasan taman nasional Kerinci Seblat. Ada 5 tipe vegetasi : vegetasi dataran rendah, hutan pegunungan, montana, belukar gleichenia/paku-pakuan dan vegetasi sub alpine.
Kekhasan / spesifik:
Hutan pinus, kambing hutan, bunga bangkai raksasa. Terdapat 36 jenis mamalia ( 24 jenis dilindungi), 140 jenis burung ( 26 jenis dilindungi dan 26 lainnya langka).
Obyek wisata sekitar:
Pariwisata alam diantaranya danau Gunung Tujuh dengan pemandangan alamnya yang indah.
Gunung Ciremai 3.078m dpl Tertinggi di Jawa Barat, terletak di kabupaten Cirebon dan Kuningan. Untuk menuju puncak dapat ditempuh dari Desa Linggajati atau dari Palutungan.
Gunung Semeru 3.676 Mdpl. Terletak di 2 kabupaten yaitu Malang, Lumajang propinsi Jawa Timur. Dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Ekosistem hutan terdiri dari hutan hujan tropika, hutan cemara, dan danau. Obyek Wisata.
Upacara Kasodo, diadakan setahun sekali sekitar bulan Desember /Januari. Taman wisata Ranu pane dan Ranu kumbolo, cagar alam laut pasir Tengger, gunung Bromo, Gua di gunung Widodaren.
Gunung Agung 3.142 Mdpl. Tertinggi di pulau Bali, terletak di kecamatan Rendang Kab.Karangasem. Gunung berapi tipe strato, memiliki kawah yang besar dan dalam terkadang mengeluarkan asap dan uap air. Dari Pura Besakih gunung ini nampak dengan kerucut runcing, padahal puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang melingkar dan lebar.
Gunung Rinjani 3.726 Mdpl. Terletak di kawasan Taman Nasional kabupaten tingkat II Lombok Timur, Lombok Barat dan Lombok Tengah propinsi Nusa Tenggara Barat.
Obyek Wisata.
Danau Segara Anak ± 156 ha yang dikelilingi
dinding kaldera berwarna pada ketinggian 2.008 m dpl. Sumber air panas di sekitar danau Segara Anak
Gunung Slamet 3.432 m dpl
Terletak di kawasan Perum Perhutani I Jawa Tengah Gunung ini terletak di empat wilayah Kabupaten, yaitu Brebes (timur), Tegal (utara), Pemalang (timur laut), dan Purbalingga (barat). Jalur masuk dari Purbalingga yang paling sering dijadikan awal pendakian. Gn. Kerinci 3.805 m
Gn. Ciremai 3.015 m Gn. Slamet 3.432 m
Gn. Semeru 3.676 m
Gn. Agung 3.142 m
Gn. Rinjani 3.726 m
SUMATERA
JAWA
BALI
LOMBOK
GUNUNG KERINCI (3805m)
merupakan gunung berapi yang masih aktif, dengan ketinggian 3.805 mdpl. Gunung ini menjadi gunung berapi tertinggi di Indonesia. Terletak di kecamatan Kayu, kabupaten kerinci, Jambi. Termasuk dalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) seluas 1.484.650 hektare yang terletak di empat provinsi, sebagian besar taman nasional terletak di wilayah Jambi, TNKS sendiri merupakan bukit barisan yang memanjang dari utara ke selatan pulau Sumatra.
1600 1700
1800
2000 2100 2200 2300
2400
2900
3200 3300 3400 3600
3800
3000 3100
Shelter 1 Shelter 2 Shelter 3
Plawangan Puncak
KETERANGAN
Kabupaten Desa Jalan Utama Jalan Utama Sungai Danau
Jarak dan waktu perjalanan
Jakarta-Jambi 2 jam
Jakarta-bangko/Jambi 20 jam Bangko-Sungai Penuh 4 jam Sungai Penuh-Kersik Tuo 1,5 jam Kersik Tuo-Puncak 16 jam
Siamang
Harimau Sumatera
Burung bul bul
Burung enggang
(buceros vigil)
JAMBI
Bangko Sungai Penuh
Kersik Tuo
Ke Padang
0 10 20 km
JAMBI
Bakauheni
Bangko
Pondok R10
(1.611 m dpl)
Merupakan daerah perkebunan teh penduduk, kondisi jalan baik (aspal) sampai batas hutan.
Pintu Rimba (1.800 m dpl)
Merupakan gerbang awal pendakian batas antara ladang dan hutan heterogen, terdapat pos dan lokasi air kurang lebih 200 meter sebelah kiri jika kita menghadap gunung Kerinci. Waktu pencapaian sekitar 2 km atau 1 jam perjalanan.
Pos Batu Lumut
(2.000 m dpl)
Tempat istirahat posnya terdapat air endapan yaitu lokasinya di sungai yang hanya berair dimusim hujan. Pendakian masih landai dan jarak tempuh dari pintu sekitar 2 km dengan waktu tempuh 60 menit.
Shelter 1
(2.225 m dpl)
Shelter 1 merupakan tempat istirahat, terdiri dari satu buah pondok yang masih terawat baik, jarak tempuh menuju pos 2 yaitu 3 km dengan waktu tempuh 1,5 jam. Di lintasan ini sesekali jalan setapaknya terjal sampai kemiringan 45
Shelter 2 (2.510 m dpl)
Terdapat shelter namun tidak terlalu kokoh. Waktu tempuh 1,5 jam. Di lintasan ini sesekali jalan setapaknya terjal sampai kemiringan 45º
Shelter 3
(3.073 m dpl)
Lokasi ini merupakan medan yang terbuka dan bisa memandang kearah desa Kersik Tuo. Terdapat menjumpai sumber air. Perjalanan menuju puncak hanya tinggal 3 jam perjalanan dari
Plawangan (3.351 m dpl)
Dataran batu dan pasir seperti lapangan, angin kencang, serta suhu yang dingin. perjalanan ke puncak sekitar 1,5 km dengan waktu tempuh 1 jam
Puncak (3.805 m dpl)
Sebaiknya dilakukan sebelum pukul 10 pagi untuk menghindari cuaca buruk dan badai
Informasi dapat diperoleh di Balai TNKS:
Jl. Basuki Rahmat No. 11 Sungai Penuh, Jambi 37101 Indonesia 1600 1700 1800 2000 2100 2200 2300 2400 2500 2600 2700 2800 2900 3200 3300 3400 3600 3800 30003100 Pondok R10 Pintu Rimba
Pos Batu Lumut Shelter 1
Shelter 2 Shelter 3 Plawangan Puncak
± 2000-4000 mm/tahun di bagian Selatan dan Tengah
±1.200 mm/tahun bagian Timur lebih kering
Tempat Perkemahan
Mata air Jalan Setapak KETERANGAN 3600 3400 3800 3000 2800 2600 2400 2200 2000 1800 1600 3200 1,5 km 2 km 3 km 4 kmPos R10
Shelter II
Puncak
60 menit 30 menit 90 menit 90 menit JARAK DAN WAKTU PERJALANAN
Plawangan Shelter III
Shelter 1 Pos Batu lumut Pintu Rimba
1,5 km 3 km
60 menit 60 menit 90 menit2 km
Kilometer
0 5 10
GUNUNG KERINCI 3.805 M dpl
62
3°c - 8°c
15°c - 21°c
Telepon: +62.(748) 22240/22250 Fax: +62.(748) 22300 E-mail: btnks@pdg.vision.net.id http://www.kerinci.org
OBJEK WISATA MENARIK LAINNYA
CIREBON Majalengka Jatiwangi Jatibarang Indramayu Karangampel Linggarjati Ke Jakarta
RUTE PERJALANAN CISANTANA
Jakarta-Kuningan turun di Plaza 5,5 jam Kuningan -Cisantana 0,5 jam Cisantana-Puncak 6 jam
RUTE PERJALANAN LINGGAR JATI
Jakarta-Kuningan turun di Cilimus 5 jam Cilimus-Linggar Jati 0,5 jam Linggar Jati- Puncak Ciremai 10 jam
KETERANGAN Kabupaten Kecamatan Desa 2800 2600 2200 2100 2000 1900 1800 1700 1600 1500 1400 2900 0.5
2 1 1
Puncak
60 30
RUTE PERJALANAN CISANTANA
2300 2400 2500 3000
1 1 0.50.5 km
menit Pintu gunungCigowong
Kuta Panguyangan badak
ArbanTanjakan asoi
PesanggrahanSanghiang popoh Persimpangan apuyGua walet
1
30 30 30
2 1
30 30 30 30 30 30
CIREBON KUNINGAN
JAWA BARAT
DESA CISANTANA PALUTUNGAN KABUPATEN KUNINGAN KECAMATAN CILIMUS DESA LINGGARJATI 950 1.050 1.150 1.350 1.250 1.450 1.550 1.650 1.750 1.850 1.950 2.050 2.150 2.250 2.350 2.450 2.550 2.650 2.7502.850 3.078KAWAHPuncakPengasinan Sangga Buana
Batu Lingga Kuburan Kuda Leuweng Datar Sigerebeg Gua walet Persimpangan apuy Sanghiang popoh Pesanggrahan Tanjakan asoi Arban Panguyangan badak Kuta Cigowong Pintu gunung Kilometer
0 5 10
Gunung tertinggi di Jawa Barat, terlihat panoramanya bila kita melewati jalur pantura sekitar Cirebon. Untuk menuju puncak Ciremai dapat ditempuh dari dua jalur yaitu desa Linggar Jati 14 km dari Kuningan dan Cisantana. Dari Jakarta dapat ditempuh menggunakan bus jurusan Kuningan atau kereta api jurusan Cirebon yang disambung dengan bus atau kendaraan umum jurusan Cirebon - Kuningan.
GUNUNG CIREMAI 3.076 M dpl
Gunung Ciremai Kawah Ciremai 2600 2400 1600 1400 1200 1000 800 2800
2 1.5 2
Puncak
45
RUTE PERJALANAN LINGGAR JATI
1800 2000 2200 3000 1 1 km menit
30 30 45 1,5 1
Bobotsari
Kutabawa Bambangan
JAWA TENGAH
TEGAL
PURWOKERTO SEMARANG
Purbalingga
Serayu
67
JARAK DAN WAKTU PERJALANAN
Jakarta-Purwokerto 8 jam
Purwokerto-Bobotsari, turun di Serayu 2 jam
Serayu-Bambangan 1 jam
3.426 3.364
3.201 3.147
3.058 3.015
2.821
2.613
2.450
2.350 2.310
2.100 2.050
1.950 1.850 1.700
1.600 1.500
1.400
2.950
Pos Pendaftaran
Samaranthu
Samyang Katebonan Samyang Jampang
Plawangan
Samyang Kendit
2.750
Pos Gembirung
Walang
Cemara
Kilometer
0 1 2 3 4 5
Puncak
GUNUNG SLAMET 3.426 M dpl
3°c - 8°c 15°c - 21°c
KETERANGAN
± 2000-4000 mm/tahun di bagian Selatan dan Tengah
±1.200 mm/tahun bagian Timur lebih kering
Tempat PerkemahanJalan Setapak
Mata air
66
3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200 2000 1800 1600
1400 Pos Bambangan2 km 1,5 km 5 km 0,5 km 1 km Samyang katebonan
Puncak
60 menit 30 menit 30 menit 180 menit
JARAK DAN WAKTU PERJALANAN
Plawangan
60 menit
Pos Gembirung walang
Cemara Samarantu
30 mnt 0,5 km 30 mnt0,5 km
Samyang jampang Samyang kendit
30 menit 60 menit 0,5 km 1 km
KETERANGAN
Kabupaten Desa Jalan Utama Jalan Terusan Jalur pendakian
PURWOKERTO
Purbalingga Ajibarang
Kilometer
0 5 10
Slamet terletak di kawasan Perum Perhutani I Jawa Tengah, pada 109.00 (109 derajat 00 menit) - 109.20 (109 derajat 20 menit) Bujur Timur serta 07.10 (7 derajat 10 menit) - 07.20 (7 derajat 20 menit) Lintang Selatan. Gunung ini "memaku" empat wilayah Kabupaten, yaitu Brebes (timur), Tegal (utara), Pemalang (timur laut), dan Purbalingga/Banyumas (barat). Jalur masuk dari Purbalingga termasuk yang paling populer dijadikan gerbang pendakian.
(
GUNUNG SEMERU 3.676 M dpl
Jarak dan waktu perjalanan
Malang - Tumpang 18 km 45 menit
Tumpang - Ranupane 30 km 180 menit
Kilometer
0 5 10
Tumpang
Kebonsari
Besuki
Gubugklakah Ngadas
Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru
Ranu Pane Ranu Regulo
Ranu Kumbolo
Puncak Mahameru
MALANG
Ke Surabaya
Bandara
Abdulrahman Saleh 120ϒ55' BT
JAWA TIMUR
8ϒ06' LS
Malang
KETERANGAN
Kabupaten Desa Jalan Utama Jalan Utama Sungai Danau
Pasar Tumpang Pos Pendaftaran Kendaraan ke Ranu Pane
Nama sungai yang tidak berair kecuali dimusim hujan. Padang rumput dengan rerumputan dan
hamparan edelweiss seluas ± 20 ha,
Tempat berkemah para pendaki sebelum melakukan pendakian ke puncak. Terdapat pondok pendaki dan mata air untuk memasak.
Puncak tertinggi di pulau Jawa ini sangat indah untuk dinikmati, terlihat beberapa puncak pegunungan di Jawa Timur, garis pesisir pantai Samudera Hindia, kota-kota besar serta matahari terbit di ufuk timur. Ciri khas Mahameru Padang rumput yang diselingi
pohon cemara, mentingi dan bunga edelweiss. Relatif datar digunakan sebagai tempat istirahat yang ideal untuk menikmati udara yang sejuk. Dari sini terlihat gunung Mahameru secara jelas
Sebuah desa dan danau yang terletak di kaki gunung Mahameru, merupakan tempat terakhir dengan perjalanan kendaraan bermotor. Di desa ini terdapat pos pemeriksaan pendaki gunung dengan fasilitas yang ada berupa: pondok pendakian, pondok penelitian, pusat informasi, kantor resor, wisma cinta alam, wisma tamu, dan bangunan pengelola.
Ranupane (2.100 m dpl) Pos I
Savana Oro-oro Ombo n Ranukumbolo (2.390 m dpl) Savana Pangonan Cilik
Padang rumput yang luasnya
± 100 ha dikelilingi oleh
bukit-bukit gundul dengan ekosis-tem tumbuhan rumput hijau kekuningan, lokasi dibagian atas dari tebing yang bersatu mengelilingi Ranu Kumbolo, mirip sebuah mangkuk, terkadang-pada beberapa tempat terendam air hujan.
kawasan padang rumput yang terletak di lembah gunung ayek-ayek. Kawasan ini mirip dengan padang penggem-balaan ternak (Pangonan). Daya tarik kawasan ini merupakan lapangan yang relatif datar ditengah-tengah kawasan sekitarnya dikelilingi bukit-bukit gundul yang bercirikan rumput . Lembah berdanau yang luasnya
±12 ha. Merupakan tempat
Kalimati
Gunung Kepolo Oro-Oro Ombo
Ranu Kumbolo
Kawasan Watu Rejeng
Pangomanan Cilik Arcopodo
Gunung Ayek-ayek
Puncak
Ranu Pane
0 1 2 3 4 5 km
Gunung Jambangan
Cemoro Kandang
3ϒc - 8ϒc
15ϒc - 21ϒc
KETERANGAN
Tempat Perkemahan
Mata airJalan Setapak
71
GUNUNG SEMERU 3.676 M dpl
ATURAN DI PUNCAK MAHAMERU
Lebih baik mendaki kepuncak dimulai waktu dini hari, karena di siang hari angin berhembus ke arah utara dan menyapu gas beracun kearah rute pendakian.
Limit waktu berada di puncak adalah sampai jam 10.00 pagi. setelah itu harus turun. karena arah angin sudah mulai berhembus ke arah utara.
Sub seksi konservasi kawasan Semeru Barat Jalan Wringinanom Gubugklakah Telp.(0341)787972 Wringinanom - Poncokusumo - Malang Jawa Timur
TAHAPAN PENDAKIAN:
Malang - Tumpang - Ranu Pane (menginap di Ranu Pane) Ranu Pane - Ranu Kumbolo (menginap di Ranu Kumbolo) Ranu Kumbolo - Kalimati (menginap di Kalimati) Kalimati Puncak Kalimati
-Ranukumbolo
(Puncak - Kalimati dan bermalam di Ranu Kumbolo)
Ranu Kumbolo - Ranu Pane (menginap di Ranu Pane) Ranu Pane - Tumpang - Malang
3500 3250 3000 2750 2500 2250 2000 1750 1500 1250 1000 3750
1,5 km 5 km 5 km 4,9 km 3,5 km
Ranupane Waturejeng
Ranu Kumbolo
Kali Mati Arcopodo
Puncak
90 menit 90 menit 180 menit 120 menit 3 jam
Jarak dan waktu perjalanan
Dilarang ke puncak di atas jam 10 pagi karena awan beracun bergerak ke bawah
Mahameru merupakan puncak tertinggi di pulau Jawa terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Malang, Jawa Timur. Gunung ini memang banyak diminati pendaki, baik domestik maupun mancanegara. Terutama pada bulan Juni-Agustus, jumlah pendaki domestik bisa mencapai lebih dari 500 orang setiap bulannya, sedang yang berasal dari mancanegara bisa mencapai 200 orang. Bahkan, menjelang hari Proklamasi, jumlahnya dapat meningkat seribu lebih, karena para pendaki ingin menunjukkan rasa nasionalismenya dengan melakukan upacara di puncak Gunung Mahameru.
KETERANGAN
Kabupaten Desa Jalan Utama
3.000 2.900 2.800 2.750
2.700
2.650
2.600
2.500 2.400
2.300 2.200
2.100 2.000
1.900
1.800
1.700 1.300
1.200
DESA BESAKIH
Kecamatan Selat
3.100
0 1 2 3 4 5 km Puri Pengabengan ± 2 jam
Pos Boike ± 3 jam
Pura Besakih
Puncak ± 5 jam
1.400
Pura Besakih Tanjakan Puncak
Pendakian menuju puncak gunung ini dimulai dari barat daya yang merupakan jalur pendakian yang umum digunakan oleh dari Pura Besakih.
Untuk keselamatan sebaiknya pendaki singgah di pura untuk berdoa.
Pantangan bagi pendaki agar tidak membawa daging sapi dalam bentuk apapun.
Menurut kepercayaan dan pengalaman masyarakat setempat pada saat upacara besar biasanya pendaki dilarang naik karena sering terjadi kecelakaan.
Pendakian menuju puncak gunung Agung ini akan melewati tempat-tempat ibadah orang bali, sehingga bagi para pendaki yang mendapati upacara keagamaan disarankan agar menunda pendakiannya untuk menghormati ritual keagamaan tersebut.
G
BALI
Pelabuhan
Gilimanuk Negara
Tabanan Gianyar
Pelabuhan Padangbai Selat Rendang
Sanur
Nusa Penida
Kuta DENPASAR
Bangli
Sukowati
Danau Batur
Trunyan
Gn. Batur
GUNUNG AGUNG Pura Besakih
GUNUNG AGUNG 3.142 M dpl
Rute PerjalananPelabuhan Gilimanuk-Denpasar 4 jam
Plawangan
Kawah
73
72
3500 3250 3000 2750 2500 2250 2000 1750 1500 1250 1000 3750 1,5 km 5 km 7 km 7 km
Gerbang Senaru Pos II
Pos III
Puncak
180 menit 240 menit 240 menit 180 menit
JARAK DAN WAKTU PERJALANAN
Plawangan
RUTE SEMBALUN
Plawangan Sembalun
Danau Segara Anak
Plawangan Senaru Puncak Pos III Pos II Pos I Gerbang Senaru
Gerbang Sembalun Kawah Pos I Pos II Pos III
Gunung Anak RinjaniGUNUNG RINJANI 3.726 M dpl
(
Ampenan MATARAM Selong Sambelia Aikmel Suweta Anyar Pemenang Selaparang Cakranegara Narmada Montong Kopang Batukilang Terara Sikur Paringgabaya Lombok Bayan SENARU SEMBALUN Sesait Salangan Luk PrawireTanjung Gondang Rinjani 3767 mdpl Lembar0