• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsep Diri, Pembelajaran Kewirausahaan, dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswakonsentrasi Kewirausahaans-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Angkatan 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Konsep Diri, Pembelajaran Kewirausahaan, dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswakonsentrasi Kewirausahaans-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Angkatan 2013"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1.KuesionerPenelitian

PENGARUH KONSEP DIRI, PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL TERHADAP

MINATBERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA KONSENTRASI KEWIRAUSAHAANS-1 MANAJEMENFAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS USU 2013

DAFTAR PERTANYAAN & PERNYATAAN

I. IdentitasResponden

1. Nama :

2. Nim :

3. Umur :

4. Jenis Kelamin : Pria Wanita 5. Pekerjaan Orang Tua :

6. Apakah Anda sedang berwirausaha saat ini : a. Ya b. Tidak

II. PetunjukPengisian

a. Pada lembaran ini terdapat beberapa pernyataan yang harus Saudara/i isi. Kepada Saudara/i untuk menjawab seluruh pernyataan yang ada dengan jujur dan sebenarnya.

b. Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, tidak ada jawaban yang salah. Oleh karna itu, usahakan agar tidak ada jawaban yang dikosongkan.

c. Silahkan Anda pilih jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan kondisi yang ada dengan jalan memberikan tanda (√) pada pilihan jawaban yang tersedia.

Keterangan:

SS :Sangat Setuju S :Setuju

KS :Kurang Setuju TS :Tidak Setuju

(2)

1. Konsep Diri (X1)

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Saya dapat melihat kemampuan saya dalam berwirausaha

2 Saya berani melakukan sesuatu yang baru

3 Saya bersikap positif bahwa saya akan berhasil

4 Saya akan terus berusaha dan berdoa meskipun saya gagal

5 Saya memperhatikan sopan santun dalam bergaul

6 Saya mampu menerima kritikan dari orang lain untuk kemudian menilai keadaan diri berdasarkan penilaian orang lain

2. Pembelajaran Kewirausahaan (X2)

No Pernyataan SS S KS TS STS

1

Saya memahami dengan baik tentang pembelajaran kewirausahaan.

2

Pembelajaran kewirausahaan dapat menumbuhkan motivasi saya dalam berusaha

3

Pembelajaran kewirausahaan

membuat saya percaya diri dalam melakukan usaha.

4

Pembelajaran kewirausaha membuat saya lebih kreatif dan inovatif.

5

Pembelajaran kewirausahaan

(3)

3. Lingkungan Eksternal (X3)

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Orang tua mengajarkan saya norma-norma yang baik.

2 Saya mendapatkan dukungan dari keluarga untuk berwirausaha.

3 Saya ingin berwirausaha setelah melihat lingkungan disekitar saya yang berhasil.

4 Saya yakin mampu bersaing dengan

usaha lain yang sudah ada

sebelumnya

5 Pemerintah akan dapat membantu dalam memulai usaha

4. Minat Berwirausaha (Y)

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Saya ingin menjadi wirausaha muda sukses

2 Saya antusias menghadiri seminar-seminar tentang kewirausahaan

3 Saya mau bekerja keras demi menjadi seorang wirausaha muda sukses

4 Dengan menjadi seorang wirausaha saya dapat membuka lapangan pekerjaan

5 Saya yakin dengan kemampuan saya bahwa saya akan sukses

(4)

LAMPIRAN 2.Uji Validitas dan Realibilitas

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.924 22

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P1 88.2333 65.357 .493 .923

P2 88.4000 64.179 .666 .919

P3 88.3000 62.493 .573 .922

P4 87.8333 67.316 .396 .924

P5 88.1333 65.775 .467 .923

P6 88.5000 63.017 .588 .921

P7 88.4667 66.809 .426 .924

P8 88.2667 66.478 .441 .923

P9 88.4667 65.775 .398 .925

P10 88.4000 63.903 .697 .919

P11 88.4667 61.499 .746 .917

P12 87.7333 67.857 .362 .924

P13 88.4333 62.944 .639 .920

P14 88.5000 62.810 .706 .918

P15 88.3333 63.609 .672 .919

P16 88.3333 66.161 .458 .923

P17 88.0000 64.690 .710 .919

P18 88.2667 63.582 .780 .918

P19 88.1000 66.024 .488 .923

P20 88.2000 64.028 .683 .919

P21 88.1333 63.016 .764 .917

(5)

LAMPIRAN 3.Karakteristik Responden

Statistics

UMUR JENIS_KELAMI N

BERWIRAUSA HA

PEKERJAAN_O RANGTUA

N Valid 63 63 63 63

Missing 0 0 0 0

UMUR

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

20 41 65.1 65.1 65.1

21 19 30.2 30.2 95.2

22 3 4.8 4.8 100.0

Total 63 100.0 100.0

JENIS_KELAMIN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

pria 31 49.2 49.2 49.2

wanita 32 50.8 50.8 100.0

Total 63 100.0 100.0

BERWIRAUSAHA

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

ya 22 34.9 34.9 34.9

tidak 41 65.1 65.1 100.0

Total 63 100.0 100.0

PEKERJAAN_ORANGTUA

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

PEGAWAI NEGERI 28 44.4 44.4 44.4

PEGAWAI SWASTA 13 20.6 20.6 65.1

WIRAUSAHAWAN 19 30.2 30.2 95.2

PETANI 3 4.8 4.8 100.0

(6)

LAMPIRAN 4.Tabulasi Jawaban Responden

No Konsep Diri Total Pembelajaran Kewirausahaan

Total Lingkungan Eksternal

Total Minat

Berwirausaha

Total

(7)
(8)

LAMPIRAN 5.Deskriptif Jawaban Responden

a. KonsepDiri (X1)

P1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

2.00 4 6.3 6.3 6.3

3.00 12 19.0 19.0 25.4

4.00 27 42.9 42.9 68.3

5.00 20 31.7 31.7 100.0

Total 63 100.0 100.0

P2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

2.00 4 6.3 6.3 6.3

3.00 13 20.6 20.6 27.0

4.00 21 33.3 33.3 60.3

5.00 25 39.7 39.7 100.0

Total 63 100.0 100.0

P3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

2.00 1 1.6 1.6 1.6

3.00 18 28.6 28.6 30.2

4.00 18 28.6 28.6 58.7

5.00 26 41.3 41.3 100.0

(9)

P4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

3.00 5 7.9 7.9 7.9

4.00 25 39.7 39.7 47.6

5.00 33 52.4 52.4 100.0

Total 63 100.0 100.0

P5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

3.00 4 6.3 6.3 6.3

4.00 34 54.0 54.0 60.3

5.00 25 39.7 39.7 100.0

Total 63 100.0 100.0

P6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

1.00 2 3.2 3.2 3.2

2.00 5 7.9 7.9 11.1

3.00 13 20.6 20.6 31.7

4.00 21 33.3 33.3 65.1

5.00 22 34.9 34.9 100.0

(10)

b. Pembelajaran Kewirausahaan (X2)

P7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

2.00 2 3.2 3.2 3.2

3.00 12 19.0 19.0 22.2

4.00 34 54.0 54.0 76.2

5.00 15 23.8 23.8 100.0

Total 63 100.0 100.0

P8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

3.00 17 27.0 27.0 27.0

4.00 21 33.3 33.3 60.3

5.00 25 39.7 39.7 100.0

Total 63 100.0 100.0

P9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

3.00 5 7.9 7.9 7.9

4.00 37 58.7 58.7 66.7

5.00 21 33.3 33.3 100.0

Total 63 100.0 100.0

P10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

2.00 5 7.9 7.9 7.9

3.00 15 23.8 23.8 31.7

4.00 23 36.5 36.5 68.3

5.00 20 31.7 31.7 100.0

(11)

P11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

3.00 5 7.9 7.9 7.9

4.00 36 57.1 57.1 65.1

5.00 22 34.9 34.9 100.0

Total 63 100.0 100.0

c. Lingkungan Eksternal (X3)

P12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

3.00 2 3.2 3.2 3.2

4.00 27 42.9 42.9 46.0

5.00 34 54.0 54.0 100.0

Total 63 100.0 100.0

P13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

2.00 3 4.8 4.8 4.8

3.00 12 19.0 19.0 23.8

4.00 17 27.0 27.0 50.8

5.00 31 49.2 49.2 100.0

Total 63 100.0 100.0

P14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

3.00 4 6.3 6.3 6.3

4.00 22 34.9 34.9 41.3

5.00 37 58.7 58.7 100.0

(12)

P15

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

3.00 7 11.1 11.1 11.1

4.00 27 42.9 42.9 54.0

5.00 29 46.0 46.0 100.0

Total 63 100.0 100.0

P16

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

1.00 2 3.2 3.2 3.2

2.00 2 3.2 3.2 6.3

3.00 11 17.5 17.5 23.8

4.00 22 34.9 34.9 58.7

5.00 26 41.3 41.3 100.0

Total 63 100.0 100.0

d. Minat Berwirausaha (Y)

P17

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

3.00 5 7.9 7.9 7.9

4.00 32 50.8 50.8 58.7

5.00 26 41.3 41.3 100.0

(13)

P18

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

1.00 1 1.6 1.6 1.6

2.00 3 4.8 4.8 6.3

3.00 16 25.4 25.4 31.7

4.00 20 31.7 31.7 63.5

5.00 23 36.5 36.5 100.0

Total 63 100.0 100.0

P19

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

3.00 1 1.6 1.6 1.6

4.00 38 60.3 60.3 61.9

5.00 24 38.1 38.1 100.0

Total 63 100.0 100.0

P20

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

2.00 1 1.6 1.6 1.6

3.00 10 15.9 15.9 17.5

4.00 33 52.4 52.4 69.8

5.00 19 30.2 30.2 100.0

Total 63 100.0 100.0

P21

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

3.00 5 7.9 7.9 7.9

4.00 34 54.0 54.0 61.9

5.00 24 38.1 38.1 100.0

(14)

P22

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

1.00 2 3.2 3.2 3.2

2.00 6 9.5 9.5 12.7

3.00 21 33.3 33.3 46.0

4.00 18 28.6 28.6 74.6

5.00 16 25.4 25.4 100.0

(15)

LAMPIRAN 6.Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 63

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 1.60679067

Most Extreme Differences

Absolute .115

Positive .090

Negative -.115

Kolmogorov-Smirnov Z .912

Asymp. Sig. (2-tailed) .376

a. Test distribution is Normal.

(16)

b. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 2.573 1.458 1.765 .083

konsep_diri -.014 .078 -.038 -.184 .854 .378 2.645

pembelajaran_kewirau

sahaan .065 .097 .129 .667 .508 .429 2.331

lingkungan_eksternal -.111 .069 -.253 -1.595 .116 .637 1.570

a. Dependent Variable: absut

c. Uji Multikolineritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 2.911 2.172 1.340 .185

konsep_diri .413 .116 .446 3.575 .001 .378 2.645

pembelajaran_kewiraus

ahaan .312 .145 .252 2.149 .036 .429 2.331

lingkungan_eksternal .237 .103 .220 2.287 .026 .637 1.570

(17)

LAMPIRAN 7. Pengujian Hipotesis a. Uji Simultan (F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 300.787 3 100.262 36.956 .000b

Residual 160.070 59 2.713

Total 460.857 62

a. Dependent Variable: minat_berwirausaha

b. Predictors: (Constant), lingkungan_eksternal, pembelajaran_kewirausahaan, konsep_diri

b. Uji Parsial (t)

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .808a .653 .635 1.64713

a. Predictors: (Constant), lingkungan_eksternal,

pembelajaran_kewirausahaan, konsep_diri

b. Dependent Variable: minat_berwirausaha

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 2.911 2.172 1.340 .185

konsep_diri .413 .116 .446 3.575 .001 .378 2.645

pembelajaran_kewira

usahaan .312 .145 .252 2.149 .036 .429 2.331

lingkungan_eksternal .237 .103 .220 2.287 .026 .637 1.570

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari,2010. Kewirausahaan: untuk mahasiswa dan umun, Alfa Beta, Bandung.

Atkinson, Rita Let al, 2008. Pengantar Psikologi, Edisi Kedelapan: Jilid 2, Erlangga, Jakarta.

Desmita. 2008. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. PT. Remaja Rosdakarya

Dewanti, Retno, 2008. Kewirausahaan, EdisiPertama, MitraWacana Media, Jakarta.

Eveline dan Hartini, N, 2010.Teori Belajar dan Pembelajaran, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Hendriati, Agustiani, 2006. Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi

Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri padaRemaja, PT

Refika Aditama, Bandung.

Hendro, 2011.Dasar-dasar Kewirausahaan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hurlock, Elizabeth B, 2010. Perkembangan Anak. Edisi Keenam: Jilid 2, (Alihbahasa: Med.Meitasari Tjandrasa), Erlangga, Jakarta.

Kasmir, 2011. Kewirausahaan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kuncoro, Mudraja, 2003.Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat, 2007. Entrepreneurship From Mindset To Strategy, Cetakan Ketiga, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Nazir, Muhammad, 2005. Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Darussalam.

(19)

Sugihartono et al, 2007. Psikologi Pendidikan, UNY Press, Yogyakarta..

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.

Suryana, Yunus dan Bayu, Kartib, 2013.Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses, Kencana, Jakarta.

Sutanto, Adi, 2002. Kewirausahaan, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Situmorang, Syafrizal Helmi, 2010. Analisis data: Untuk Risest Manajemen dan Bisnis (Edisi 1), Penerbit USU Press, Medan.

Tirtarahardja, Umar dan Sulo, 2005. Pengantar Pendidikan, Cetakan Kedua, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Umar, Husein, 2008. Metode Penelitian untuk Skrips idan Tesis Bisnis, Edisi Kedua, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Usman, Moh. Uzer, 2008. Strategi Pembelajaran, Erlangga, Jakarta.

Winkel, 2011. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar,Lembaga PenerbitUniversitas Sumatera Utara, Medan.

Zimmerer, Thomas W. dan M. Scarborough, 2004. Pengantar Kewirausahaan

dan Manajemen Bisnis Kecil, Gramedia, Jakarta

Jurnal :

Aprilianty, Eka, 2012. “Pengaruh Kepribadian Wirausaha, Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Terhadap Minat BerwirausahaSiswa SMK”,Jurnal Manajemen Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, Vol. 2, No. 3 (November 2012)

Fuadi, Iski Fadli, 2009 ”Hubungan Minat Berwirausaha dengan Prestasi Praktik Kerja Industri Siswa kelas XII Teknik Otomotif SMK Negri 1 Adiwerna

(20)

Harjasuganda, Djukanda, 2008. “Pengembangan Konsep Diri yang Positif pada Siswa SD Sebagai Dampak Penerapan Umpan Balik (Feedback) dalam

Proses PembelajaranPenjas”, JurnalPendidikanDasar, Vol.3, No.9

Hattab, Hala W, 2014. “Impact of Entrepreneurship Education on

Entrepreneurial Intentions of University Students in Egypt”, The Journal

of Entrepreneurship 23(1) 1–18.

Koranti, Komsi, 2013. AnalisisPengaruhFaktorEksternal Dan Internal

TerhadapMinatBerwirausaha,JurnalManajemenFakultasEkonomiGunadar

ma, Vol. 5 (Oktober 2013).

Lestari danTrisnadi, 2012.PengaruhPendidikanKewirausahaanTerhadapMinatBerwirausahaM

ahasiswa di STIE MDP, STMIK MDP dan STIE MUSI, Jurnal STIE MDP,

Vol. 1, No. 2 (Maret 2012).

Wibowo, Muliadi, 2011.

PembelajaranKewirausahaandanMinatWirausahaLulusan

SMK,JurnalFakultasEkonomiUniversitas Islam Batik, Vol. 6, No. 2 (September 2011)

Wulandari, RestiPramita, 2015. PengaruhPembelajaranKewirausahaandan

Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha, Jurnal Pendidikan

Administrasi Perkantoran, Vol. 4, No. 1 (2015)

Ximenes, 2014.The Influence of Personal and Environmental Factors on Business Start-Ups: A Case Study in the District of Dili and Oecusse, Timor-Leste.

Journal Of School of Business, University of the Thai Chamber of Commerce, Vol.8 (2014)

Yuliawan dan Mbayak, 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada STMIK Mikroskil Medan),

Jurnal STMIK Mikroskil Medan, Vol.2, No.2 (Oktober 2012).

Yuwono,Susatyo dan Partini, 2008. Pengaruh Pelatihan Kewirausahaan

Terhadap Tumbuhnya Minat Berwirausaha, Jurnal Penelitian Humaniora,

Vol. 9, No. 2 (Agustus 2008)..

(21)

Agustiyani, 2014. Pengaruh Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Untuk Berwirausaha (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam AngkatanTahun 2011 UIN

Walisongo Semarang), Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Mahanani, Hanum Risfi, 2014. Analisis Pengaruh Faktor Lingkungan Internal

Dan Faktor Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha,Skripsi

FakultasEkonomi Dan BisnisUniversitas Diponegoro Semarang.

Subandono, Aris, 2007. Pengaruh Pembelajaran Life Skill Diklat Pada Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa SMK N 1

Semarang, Skripsi Fakultas MIPA UNES.

Suryaman, Maman, 2006. Minat Beriwausaha Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang ,Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Tobing, Fitriani, 2010. Pengaruh Konsep Diri, Prestasi Belajar Mata Kuliah Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Politeknik Negeri Medan Jurusan Akuntansi Program

Studi Perbankan dan Keuangan Tahun Akademik 2009-2010, Skripsi

Fakultas Ekonom iUniversitas Sumatera Utara.

Situs:

http://www.bps.go.id

(22)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif.Penelitian

asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua

variabel atau lebih. Dalam penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori

yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu

gejala (Sugiyono 2007:55).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

konsep diri, pembelajaran kewirausahaan dan lingkungan eksternal terhadap minat

berwirausaha pada mahasiswa Konsentrasi Kewirausahaan S-1 Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Angkatan2013.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara JL. Prof. T. M. Hanafiah, Kampus USU, Medan 2016.Waktu

penelitian ini mulai dari bulan Agustus 2016 sampai September 2016.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Independen (Variabel X) yaitu variabel yang mempengaruhi atau

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono,

2007:59). Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Konsep Diri,

(23)

2. Variabel Dependen (Variabel Y) yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh

variabel independen atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas

(Sugiyono, 2007:59). Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Minat

Berwirausaha.

3.4 Definisi Operasional

Definisi dari masing-masing variable yang diteliti adalah :

1. Konsep Diri (X1)

Merupakan keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap

dirinya.Di dalam konsep diri terkandung di dalamnya mengenai pandangan

tentang kondisi fisik, psikologis, dan sikap.

2. Pembelajaran Kewirausahaan(X2)

Pembelajaran merupakan proses mengenai bagaimna cara seseorang agar bisa

mencapai suatu prestasi. Pembelajaran kewirausahaan adalah proses belajar

seseorang untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan sebagai modal awal

mencapai suatu prestasi dalam berwirausaha.

3. Lingkungan Eksternal (X3)

Lingkungan eksternal adalah faktor dari luar yang menimbulkan dan

(24)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

No Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

Ukur 1 Konsep

diri (X1)

konsep diri adalah pandangan, perasaan, dan keyakinan individu mengenai dirinya, meliputi gambaran mengenai diri dan kepribadian yang diinginkan yang diperoleh dari pengalaman dan interaksi dengan orang lain.

Internal - Identitas diri - Penilaian

tentang diri

Likert

Eksternal - Etik moral diri - Sosial diri

2 Pembelaja ran kewirausa haan (X2)

(25)

Lanjutan Tabel 3.1

No Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

Ukur

3 Lingkunga

n eksternal (X3)

Lingkungan eksternal merupakan faktor luar yang menimbulkan dan mendorong minat kewirausahaan mahasiswa Lingkungan Keluarga

- Cara orang tua mendidik - Keadaan ekonomi keluarga - Dukungan orang tua Likert Lingkungan Masyarakat - Melihat keberhasilan orang lain - Kondisi lingkungan sekitar - Dukungan pemerintah

4 Minat

(26)

3.5 Skala Pengukuran

Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan

menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat

ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data

kuantitatif (Sugiyono, 2007:131).

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

Likert.Tujuannya adalah untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi yang

akandiukur, dijabarkan menjadi indikator variabel dan dijadikan sebagai titik tolak

untuk menyusun item-item instrument dengan menghadapkan responden terhadap

pernyataan kemudian memberikan jawaban atas pernyataan yang diajukan. Dalam

melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap

jawaban akan diberi skor. Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang

dapat berbentuk sebagai berikut:

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert

No Skala Skor

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

(27)

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipeljari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono (2007:115).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa

Konsentrasi Kewirausahaan S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

2013.Jumlah mahasiswa adalah sebanyak 63 mahasiswa.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi yang digunakan untuk penelitian.Teknik sampling menggunakan sampel

jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel (Sugiyono, 2007:122).Jumlah sampel yang digunakan dalam

penelitian ini ada 63 mahasiswa.

3.7 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada

lokasi penelitian.Data primer diperoleh dengan wawancara (interview)

(28)

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan

mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situs

internet untuk mendukung penelitian.

3.8 Metode Pengumpulan Data

1. Angket (Kuesioner)

Merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan

daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan

respons atas daftar pertanyaan tersebut (Umar, 2008:49). Jawaban dari setiap

responden tersebut akan diberi skor dengan menggunakan skala Likert.

2. Metode wawancara

Peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai

responden di lapangan.

3. Studi Dokumentasi

Metode pengumpulan data dengan membaca dan mempelajari berbagai

macam tulisan di berbagai buku, jurnal, dan informasi dari internet yang

berhubungan dengan penelitian ini.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Uji Validitas adalah pengujian yang bertujuan untuk menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Alat ukur yang

digunakan harus tepat meguji apa yang seharusnya diujikan (Situmorang,

(29)

ketepatan instrument penelitian sehingga memberikan informasi yang akurat.Uji

validitas ini dilakukan kepada 30 responden di luar sampel, yaitu pada mahasiswa

Konsentrasi Kewirausahaan S-1 Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis USU.

Metode yang dilakukan adalah dengan membandingkan antara nilai

korelasi atau rhitung variabel penelitian dengan nilai rtabel. Kriteria dalam

menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

a. Jika r hitung> r tabel, maka pernyataan dinyatakan valid.

b. Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Situmorang, 2010:72). Bila

suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil

pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel.

Suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya jika

alat ukur tersebut tidak berubah-ubah pengukurannya, stabil, dapat diandalkan

(dependability) dan dapat diramalkan (predictability).

Kriteria dalam menentukan reliabilitas suatu kuesioner adalah sebagai

berikut:

a. Jika r alpha positif atau > dari r tabel maka pertanyaan reliabel

(30)

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis yang paling

mendasar untuk menggambarkan keadaan data secara umum (Situmorang,

2010:18).Analisis deskriptif digunakan dengan melakukan pengumpulan data dan

penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang

jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang

diteliti.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik 3.10.2.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

mengikuti atau mendekati distribusi normal (distribusi data dengan bentuk

lonceng) atau tidak (Situmorang, 2010:91).Model regresi yang baik adalah

memiliki distribusi normal atau mendekati normal.

3.10.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Pada model regresi yang

baik seharusnya antar variabel independen tidak terjadi kolerasi (Situmorang,

2010:129).

Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari

besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program

(31)

oleh variabel independen lainnya.Nilai VIF yang semakin besar menunjukkan

masalah multikolinier yang semakin serius.

- Jika nilai Tolerance< 0,1 atau nilai VIF > 5, maka terjadi multikolinieritas.

- Jika nilai Tolerance> 0,1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi

multikolinieritas.

3.10.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup

mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama

maka dikatakan homoskedastisitas, jika tidak sama maka dikatakan

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi

heteroskedastisitas (Situmorang, 2010:98).Alat untuk menguji heteroskedastisitas

terbagi dua, yaitu analisis grafik dan analisis residual (statistik).

3.10.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisis regresi linear berganda (Multiple Regression

Analysis).Analisis Regresi linear berganda digunakan bila jumlah variabel

independennya minimal dua.Penggunaan analisis regresi linear berganda

dimaksudkan untuk menentukan linear antara variabel bebas yang biasa disebut X

dengan variabel terikat yang biasa disebut Y (Situmorang, 2010:141). Adapun

model persamaan regresi linear pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

(32)

Dimana:

Y = Minat Berwirausaha α = Konstanta

X1 = Konsep Diri

X2 = Pembelajaran Kewirausahaan

X3 = Lingkungan Eksternal

β = Koefisien regresi variabel bebas

� = Term of error

Regresi linier berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh

beberapa variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji.Teknik analisis ini

sangat dibutuhkan dalam berbagai pengambilan keputusan baik dalam perumusan

kebijakan manajemen maupun dalam telaah ilmiah.

3.10.4 Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian

(Nazir, 2005:151). Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang

diajukan, perlu digunakan analisis regresi melalui uji t maupun uji F. Tujuan

digunakan analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel

independen terhadap variabel dependen, baik secara parsial maupun secara

simultan, serta mengetahui besarnya dominasi variabel-variabel independen

terhadap variabel dependen.Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan

(33)

3.10.4.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan (Situmorang,

2010:146). Kriteria pengujiannya adalah:

- Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

- Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

- Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3.10.4.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Uji Statistik t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial (Situmorang,

2010:147). Kriteria pengujiannya adalah:

- Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

- Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

- Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3.10.4.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar

kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat.Jika Koefisien Determinasi (R2)

semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan X

menerangkan Y dimana 0 < R2< 1. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati

nol), maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil

terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat

untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel

(34)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pertama kali didirikan oleh

Yayasan USU berlokasi di Kutaraja (sekarang Kota Banda Aceh) pada tahun

1959. Berhubung Fakultas Ekonomi USU yang berkedudukan di Banda Aceh

menjadi bagian dari Universitas Syiah Kuala, pada tahun 1961 USU membuka

kembali Fakultas Ekonomi di Medan. Penetapan dilakukan dengan Surat

Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi RI No. 64/1961 tanggal 24 November 1961

yang berlaku surut terhitung mulai 1 Oktober 1961. Berdasarkan surat keputusan

tersebut, tanggal 24 November diperingati sebagai hari lahir atau Dies Natalis

Fakultas Ekonomi USU. Fakultas Ekonomi beralamat di Jl. Prof. T. M. Hanafiah,

Kampus USU, Medan 2015.

Pada tahun 2014 Fakultas Ekonomi berganti nama menjadi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis. Fakultas ini memiliki visi menjadi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam

persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU adalah:

1. Melaksanakan Proses Pendidikan yang berkualitas, terintegrasi dan dinamis

kearah meningkat jumlah dan mutu lulusan yang mempunyai kompetensi dan

(35)

2. Menghasilkan berbagai penelitian yang berkualitas tinggi, terpublikasi

danterdiseminasi kepada para pelaku kepentingan secara luas.

3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat secara melembaga, terukur dan

bersifat dinamis.

4. Menciptakan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis USU Pada tahap kondisi terbaik

sebagai tempat berkarya dan berprestasi yang membanggakan dan berterusan.

Jurusan/Program Studi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

1. Program D3 : Keuangan, Akuntansi, Kesekretariatan.

2. Program S1 : Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Manajemen.

3. Program S2 : Ilmu Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan.

4. Program S3 : Ilmu Manajemen, Ilmu Akuntansi, Ilmu Ekonomi

Pembangunan.

4.2 Uji Validitas dan Uji Realibilitas

Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan instrumen

dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya konsisten atau stabil. Agar

data yang diperoleh valid dua reliable maka dilakukan uji reliability. Uji validitas

dan reliabilitas dilakukan terhadap alat penelitian, yakni kuesioner. Penyebaran

kuesioner khusus uji validitas dan reliabilitas diberikan 30 responden yang

dilakukan pada mahasiswa Konsentrasi Kewirausahaan S-1 Manajemen Ekstensi

(36)

4.2.1 Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat itu mengukur apa yang

ingin di ukur. Sekiranya penelitian ingin mengukur kuesioner didalam

pengumpulan data di penelitian, maka kuesioner yang di susunnya harus

mengukur apa yang ingin diukur. Pada pra survey, kuesioner yang berisi 22

pernyataan yang menyakut pada setiap variabel penelitian. Hasil pengolahan

dengan menggunakan bantuan software SPSS for windows untuk melakukan

pengujian terhadap validitas dan reliabilitas pada tiap pernyataan dan kuesioner

[image:36.595.147.479.386.746.2]

yang akan diajukan, hasilnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 88.2333 65.357 .493 .923

P2 88.4000 64.179 .666 .919

P3 88.3000 62.493 .573 .922

P4 87.8333 67.316 .396 .924

P5 88.1333 65.775 .467 .923

P6 88.5000 63.017 .588 .921

P7 88.4667 66.809 .426 .924

P8 88.2667 66.478 .441 .923

P9 88.4667 65.775 .398 .925

P10 88.4000 63.903 .697 .919

P11 88.4667 61.499 .746 .917

P12 87.7333 67.857 .362 .924

P13 88.4333 62.944 .639 .920

P14 88.5000 62.810 .706 .918

P15 88.3333 63.609 .672 .919

P16 88.3333 66.161 .458 .923

(37)

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan dinyatakan

valid setelah dilakukan pengujiaan karena nilai Corrected Item-Total Correlation

untuk seluruh butir pernyataan > 0,361.

4.2.2 Uji Realiabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Situmorang, 2010 : 72). Bila

suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil

[image:37.595.147.477.107.195.2] [image:37.595.194.401.483.555.2]

pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel.

Tabel 4.2

Hasil Pengujian Reliabilitas

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa semua buutir instrumen reliable karena

nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,924 lebih besar dari 0.80. maka kuesioner

dinyatakan reliable dan dapat digunakan untuk penelitian.

4.3 Analisis Deskriptif

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah

pernyataan seluruhnya adalah 6 butir untuk variabel X1, 5 butir untuk variabel X2,

P18 88.2667 63.582 .780 .918

P19 88.1000 66.024 .488 .923

P20 88.2000 64.028 .683 .919

P21 88.1333 63.016 .764 .917

P22 88.3000 65.803 .541 .922

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(38)

5 butir untuk variabel X3 dan 6 butir untuk variabel Y. Jadi total seluruh

pernyataan adalah 22 butir. Sebagaimana tujuan penulisan ini, daftar pernyataan

disebarkan kepada responden berisikan pernyataan mengenai Pengaruh Konsep

Diri (X1), Pembelajaran Kewirausahaan (X2), dan Lingkungan Eksternal (X3)

terhadap Minat Berwirausaha (Y). Responden dalam penelitian ini adalah

mahasiswa Konsentrasi Kewirausahaan S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis USU 2013.

4.3.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah Konsentrasi Kewirausahaan S-1

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU 2013. Hal-hal yang dianalisis dari

responden adalah data pribadi responden yang terdiri dari nama, NIM, jenis

[image:38.595.164.469.488.750.2]

kelamin, pekerjaan orang tua, dan apakah sedang berwirausaha saat ini.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Nama dan NIM

No

Kategori

Nama NIM

1 Ayu Pratiwi Lubis 130502014

2 Michael Wijaya 130502168

3 Aditya Dermawan 130502042

4 Dominic Pratama 130502144

5 Fadillah Azmi Lubis 130502066

6 Nurhalimah 130502062

7 Ferdinan Pardede 130502240

8 M. Fachri Triwardhana 130502237

9 Serly Sartika 130502210

10 Shandra Agina Barus 130502120

11 Rizka Hardiyanti 130502112

12 Elisa Julia Rinaldi 130502147

(39)

14 Syukron Arjuna 130502031

15 Eni Mihar Ningsih 130502057

16 Tika Windarli 130502007

17 Rilo Pambudi 130502073

18 Farhil Muhammad 130502098

19 Samsul Arifin 130502023

20 Fanny Adryan Nasution 130502115

21 Yunita Sari Rambe 130502086

22 Hazraini Tanjung 130502094

23 Bayu Ramadhan 130502099

24 Umi Kurnia 130502110

25 Suci Puji Lestari 130502097

26 Sinta Herasati 130502103

27 Andi Pertiwi 130502101

28 Aliansyah Ramanda Nasution 130502075

29 Dessy 130502063

30 Husnul Yaqin 130502107

31 Usman Perbianta Bangun 130502200

32 Gilang Satya Negara 130502158

33 Dinda Rezki Yolanda 130502123

34 Joel Christoper 130502141

35 Grace M. Sembiring 130502225

36 M. Seftyan Arsadi 130502142

37 Ria Wibowo 130502037

38 Armahas Sihotang 130502209

39 Yunia Al Dheana M 130502149

40 Muhana Sari Lubis 130502181

41 Adinda Syahfitri 130502135

42 Ade Malinda Sri Ningsih 130502081

43 Bima Febrian Sarly 130502074

44 Mevon Brekatari 130502230

45 Lidya Rosa 130502249

46 Siti Munawwaroh 130502016

47 Reyhan Egy Syahputra 130502245

48 Nico Makmur 130502145

49 Agung Prawira 130502166

50 Faiz Fadhilah 130502157

51 Lely Wahyuni Pulungan 130502114

(40)

53 Cut Ghina Nadhita 130502217

54 Sintya Nasution 130502216

55 Acit Ahmad Gusti W 130502225

56 Nanda Khairizah 130502008

57 Malik Abdul Jabbar 130502236

58 Jaka Suprapto 130502019

59 Rizki Salman Fakhry 130502058

60 Nur Shella Ramadhani 130502151

61 Asido Simanjuntak 130502219

62 Dolly M. R Siahaan 130502195

63 M. Singgit Suharto 130502208

Sumber: Hasil Penelitian, 2016

Pada Tabel 4.3 karakteristik responden diambil berdasarkan nama dan

[image:40.595.161.469.111.304.2]

nim. Jumlah responden sebanyak 63 orang.

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Kategori

Jumlah

Nominal (Orang) %

1 Pria 31 49,2

2 Wanita 32 50,8

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa presentase responden berjenis

kelamin pria dan wanita hampir sebanding atau setara dengan persentase 50,8%

(41)
[image:41.595.152.460.144.254.2]

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Kategori

Jumlah

Nominal (Orang) %

1 20 41 65,1

2 21 19 30,2

3 22 3 4,8

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa mayoritas usis responden berada di

kategori usia 20 tahun dengan presentase 65,1%, responden berusia 21 tahun

dengan presentase 30,2%, dan sisanya responden berusia 22 tahun dengan

presentase 4,8%.

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua

No Kategori

Nominal

Jumlah %

1 Pegawai Negeri 28 44,4

2 Pegawai Swasta 13 20,6

3 Wirausaha 19 30,2

4 Petani 3 4,8

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa mayoritas pekerjaan orang tau

responden merupakan Pegawai Negeri dengan presentase 44,4%, Pegawai Swasta

[image:41.595.161.467.427.535.2]
(42)
[image:42.595.154.471.171.256.2]

Tabel 4.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Sedang Berwirausaha Atau Tidak Berwirausaha

No Kategori

Jumlah

Nominal (Orang) %

1 Ya 22 34,9

2 Tidak 41 65,1

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 4.7 mayoritas responden pada saat ini tidak sedang berwirausaha yang

ditunjukkan dengan persentasi 65,1% dibanding dengan responden yang sedang

berwirausaha saat ini yang ditunjukkan dengan persentasi 34,9%.

4.3.2 Deskriptif Variabel

Pada penelitian ini dijelaskan secara deskriptif hasil dari penelitian

pengaruh konsep diri, pembelajaran kewirausahaan dan lingkungan eksternal pada

mahasiswa Konsentrasi Kewirausahaan S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis USU angkatan 2013, dengan tanggapan responden sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Kurang Setuju = 3

Tidak Setuju = 2

(43)
[image:43.595.112.519.142.293.2]

Tabel 4.8

Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Pengaruh Konsep Diri (X1)

Item STS TS KS S SS Total

F % F % F % F % F % F %

1 0 0,0 4 6,3 12 19,0 27 42,9 20 31,7 63 100

2 0 0,0 4 6,3 13 20,6 21 33,3 25 39,7 63 100

3 0 0,0 1 1,6 18 28,6 18 28,6 26 41,3 63 100

4 0 0,0 0 0,0 5 11,1 25 39,7 33 52,4 63 100

5 0 0,0 0 0,0 4 6,3 34 54,0 25 39,7 63 100

6 2 3,2 5 7,9 13 20,6 21 33,3 22 34,9 63 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa hasil jawaban kuesioner yang

diperoleh dari 63 responden untuk variabel konsep diri yaitu:

1. Pada pernyataan “saya dapat melihat kemampuan saya dalam berwirausaha”,

dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan sangat

tidak setuju, 6,3% responden menyatakan tidak setuju, 19,0% responden

menyatakan kurang setuju, 42,9% responden menyatakan setuju, dan 31,7%

responden menyatakan sangat setuju pada pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan “saya berani melakukan sesuatu yang baru”, dapat

digambarkan bahwa tidak responden menyatakan sangat tidak setuju,

sebanyak 6,3% responden menyatakan tidak setuju, 20,6% responden

menyatakan kurang setuju, selebihnya 33,3% responden menyatakan setuju,

dan 39,7% responden menyatakan sangat setuju pada pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan “saya bersikap positif bahwa saya akan berhasil”, dapat

digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan sangat tidak

setuju, hanya ada 1,6% responden menyatakan tidak setuju, 28,6% responden

(44)

menyatakan setuju, dan 41,3% responden menyatakan sangat setuju pada

pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan “saya akan terus berusaha dan berdoa meskipun saya gagal”,

dapat digambarkan bahwa tidak responden menyatakan sangat tidak setuju

dan tidak setuju, 7,9% responden menyatakan kurang setuju, 39,7%

responden menyatakan setuju, dan 52,4% responden menyatakan sangat setuju

pada pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan “saya memperhatikan sopan santun dalam bergaul”, dapat

digambarkan bahwa tidak responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak

setuju, 6,3% responden menyatakan kurang setuju, dan responden menyatakan

setuju sebanyak 54,0% lebih besar dibandingkan responden yang menyatakan

sangat setuju yaitu 39,7% pada pernyataan tersebut.

6. Pada pernyataan “saya mampu menerima kritikan dari orang lain untuk

kemudian menilai keadaan diri berdasarkan penilaian orang lain”, dapat

digambarkan bahwa 3,2% responden menyatakan sangat tidak setuju, 7,9%

responden menyatakan tidak setuju, 20,6% responden menyatakan kurang

setuju, 33,3% responden menyatakan setuju, dan 34,9% responden

(45)

Tabel 4.9

Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Pengaruh Pembelajaran Kewirausahaan

Item STS TS KS S SS Total

F % F % F % F % F % F %

1 0 0,0 2 3,2 12 19,0 34 54,0 15 23,8 63 100

2 0 0,0 0 0,0 17 27,0 21 33,3 25 39,7 63 100

3 0 0,0 0 0,0 5 7,9 37 58,7 21 33,3 63 100

4 0 0,0 5 7,9 15 23,8 23 36,5 20 31,7 63 100

5 0 0,0 0 0,0 5 7,9 36 57,1 22 34,9 63 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa hasil jawaban kuesioner yang

diperoleh dari 63 responden untuk variabel pembelajaran kewirausahaan yaitu:

1. Pada pernyataan “saya memahami dengan baik pembelajaran kewirausahaan”,

dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden menyatakan sangat

tidak setuju, hanya 3,2% responden menyatakan tidak setuju, 19,0%

responden menyatakan kurang setuju, 54,0% responden menyatakan setuju

lebih besar dibandingkan responden yang menyatakan sangat setuju yaitu

sebesar 23,8% pada pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan “pembelajaran kewirausahaan dapat menumbuhkan motivasi

saya dalam berwirausaha”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0%

responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 27,0% responden

menyatakan kurang setuju, 33,3% responden menyatakan setuju, dan 39,7%

responden menyatakan sangat setuju pada pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan “pembelajaran kewirausahaan membuat saya percaya diri

dalam melakukan usaha”, dapat digambarkan bahwa tidak responden

(46)

menyatakan kurang setuju, 58,7% responden menyatakan setuju lebih besar

dibandingkan responden yang menyatakan sangat setuju yaitu 33,3% pada

pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan “pembelajaran kewirausahaan membuat saya lebih kreatif

dan inovatif”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden

menyatakan sangat tidak setuju, 7,9% menyatakan tidak setuju, 23,8%

responden menyatakan kurang setuju, 36,5% responden menyatakan setuju,

dan selebihnya 31,7% responden menyatakan sangat setuju pada pernyataan

tersebut.

5. Pada pernyataan “pembelajaran kewirausahaan membuuat saya mampu dalam

melihat peluang yang ada”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0%

responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 7,9% responden

menyatakan kurang setuju, 57,1% responden yang menyatakan setuju lebih

besar dibandingkan responden yang menyatakan sangat setuju yaitu 34,9%

[image:46.595.112.567.607.723.2]

pada pernyataan tersebut.

Tabel 4.10

Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Pengaruh Lingkungan Eksternal (X3)

Item STS TS KS S SS Total

F % F % F % F % F % F %

1 0 0,0 0 0,0 2 3,2 27 42,9 34 54,0 63 100

2 0 0,0 3 4,8 12 19,0 17 27,0 31 49,2 63 100

3 0 0,0 0 0,0 4 6,3 22 34,9 37 58,7 63 100

4 0 0,0 0 0,0 7 11,1 27 42,9 29 46,0 63 100

5 2 3,2 2 3,2 11 17,5 22 34,9 26 41,3 63 100

(47)

Pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa hasil jawaban kuesioner yang

diperoleh dari 63 responden untuk variabel lingkungan eksternal yaitu:

1. Pada pernyataan “orang tua mengajarkan saya norma-norma yang baik”,

dapat digambarkan bahwa tidak ada responden menyatakan sangat tidak

setuju dan tidak setuju, hanya 3,2% responden menyatakan kurang setuju,

42,9% responden menyatakan setuju, dan selebihnya 54,0%% responden

menyatakan sangat setuju pada pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan “saya mendapat dukungan dari keluarga untuk

berwirausaha”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0% responden

menyatakan sangat tidak setuju, 4,8% responden menyatakan tidak setuju,

19,0% responden menyatakan kurang setuju, 27,0% responden menyatakan

setuju, dan 49,2% responden menyatakan sangat setuju pada pernyataan

tersebut.

3. Pada pernyataan “saya ingin berwirausaha setelah melihat lingkungan

disekitar saya yang berhasil”, dapat digambarkan bahwa tidak ada responden

menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 6,3% responden menyatakan

kurang setuju, 34,9% responden menyatakan setuju, dan 58,7% responden

menyatakan sangat setuju pada pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan “saya yakin mampu bersaing dengan usaha lain yang sudah

ada sebelumnya”, dapat digambarkan bahwa tidak ada responden menyatakan

sangat tidak setuju dan tidak setuju, 11,1% responden menyatakan kurang

setuju, 42,9% responden menyatakan setuju, dan 46,0% responden

(48)

5. Pada pernyataan “pemerintah akan dapat membantu memulai usaha”, dapat

digambarkan bahwa 3,2% responden menyatakan sangat tidak setuju

sebanding dengan presentase responden yang menyatakan tidak setuju, 17,5%

responden menyatakan kurang setuju, 34,9% responden menyatakan setuju,

[image:48.595.110.519.314.451.2]

dan 41,3% responden menyatakan sangat setuju pada pernyataan tersebut.

Tabel 4.11

Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Minat Berwirausaha (Y)

Item STS TS KS S SS Total

F % F % F % F % F % F %

1 0 0,0 0 0,0 5 7,9 32 50,8 26 41,3 63 100

2 1 1,6 3 4,8 16 25,4 20 31,7 23 36,5 63 100

3 0 0,0 0 0,0 1 1,6 38 60,3 24 38,1 63 100

4 0 0,0 1 1,6 10 15,9 33 52,4 19 30,2 63 100

5 0 0,0 0 0,0 5 7,9 34 54,0 24 38,1 63 100

6 2 3,2 6 9,5 21 33,3 18 28,6 16 25,4 63 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 4.11 menunjukkan bahwa hasil jawaban kuesioner yang

diperoleh dari 63 responden untuk variabel minat berwirausaha yaitu:

1. Pada pernyataan “saya ingin menjadi wirausaha muda sukses”, dapat

digambarkan bahwa tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju dan

tidak setuju, 7,9% responden menyatakan kurang setuju, 50,8% responden

menyatakan setuju lebih besar dibandingkan responden menyatakan sangat

setuju yaitu 41,3% pada pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan “saya antusias menghadiri seminar-seminar tentang

kewirausahaan”, dapat digambarkan bahwa 1,6% responden menyatakan

(49)

responden menyatakan kurang setuju, 31,7% responden menyatakan setuju,

dan selebihnya 36,5% responden menyatakan sangat setuju pada pernyataan

tersebut.

3. Pada pernyataan “saya mau bekerja keras demi menjadi seorang wirausaha

muda sukses”, dapat digambarkan bahwa tidak ada responden menyatakan

sangat tidak setuju dan tidak setuju, hanya 1,6% responden menyatakan

kurang setuju, rata-rata responden menyatakan setuju dengan presentase

60,3%, dan selebihnya 38,1% responden menyatakan sangat setuju pada

pernyataan tersebut

4. Pada pernyataan “dengan menjadi seorang wirausaha saya dapat membuka

lapangan pekerjaan”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0,0%

responden menyatakan sangat tidak setuju, 1,6% responden menyatakan tidak

setuju, 15,9% responden menyatakan kurang setuju, 52,4% responden

menyatakan setuju, dan 30,2% responden menyatakan sangat setuju pada

pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan “saya nyakin akan kemampuan saya bahwa saya akan

sukses”, dapat digambarkan bahwa tidak ada responden menyatakan sangat

tidak setuju dan tidak setuju, 7,9% responden menyatakan kurang setuju,

54,0% responden menyatakan setuju lebih besar dibandingkan dengan

responden yang menyatakan sangat setuju dengan presentase 38,1% pada

pernyataan tersebu

6. Pada pernyataan “saya berani menghadapi risiko berwirausaha”, dapat

(50)

responden menyatakan tidak setuju, responden yang menyatakan kurang

setuju dengan presentase 33,3%, sedangkan responden yang menyatakan

setuju 28,6%, dan 25,4% responden menyatakan sangat setuju pada

pernyataan tersebut.

4.4 Uji Asumsi Klasik 4.4.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

mengikuti atau mendekati distribusi normal (distribusi data dengan bentuk

lonceng) atau tidak (Situmorang, 2010 : 91). Model regresi yang baik adalah

memiliki distribusi normal atau mendekati normal.

Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data terdistribusi secara normal

atau tidak yaitu dengan Pendekatan Grafik dan Pendekatan Kolmogorv-Smirnov:

1. Analisis Grafik

Salah satu cara untuk melihat uji normalitas adalah dengan melihat grafik

hitogram dan grafik P-P Plot of Regression Standardized Residual seperti

yang ditunjukkan oleh Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 sebagai berikut:

[image:50.595.223.389.562.699.2]

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Gambar 4.1

(51)

Pada Gambar 4.1 terlihat bahwa grafik histogram membentuk kurva yang

seimbang dan tidak melenceng ke kiri ataupun ke kanan. Hal ini menunjukkan

bahwa data yang digunakan pada penelitian ini terdistribusi secara normal.

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Gambar 4.2

Uji Normalitas dengan P-P Plot of Regression Standardized Residual

Pada grafik P-P Plot of Regression Standardized Residual terlihat bahwa

titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan cenderung mengikuti arah garis

diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian

ini terdistribusi secara normal.

2. Analisis Kolmogorv-Smirnov

Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi

normal, maka dilakukan uji Kolmogorv-Smirnov (1 sample KS) dengan

melihat data residualnya. Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan

[image:51.595.245.386.207.359.2]
(52)
[image:52.595.177.444.162.335.2]

Tabel 4.12

Uji Normalitas dengan Kolmogrov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 63

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 1.60679067

Most Extreme Differences

Absolute .115

Positive .090

Negative -.115

Kolmogorov-Smirnov Z .912

Asymp. Sig. (2-tailed) .376

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah

0,376 dan di atas nilai signifikan (0,05). Dengan kata lain, variabel residual

berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinieritas bertujuan menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang

baik seharusnya antar variabel independen tidak terjadi kolerasi atau tidak terjadi

gejala multikolinearitas (Situmorang, 2010 : 129)

Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance (Tolerance Value) dan

Variance Inflation Factor (VIF) dengan membandingkannya sebagai berikut

- Jika Nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 5 , maka tidak terdapat multikolinearitas

(53)
[image:53.595.107.520.155.306.2]

Tabel 4.13 Uji Multikolinearitas

Sumber: Hasil Penelitian, 2016(data diolah)

Pada Tabel 4.13 memperlihatkan semua nilai variabel bebas memiliki

Tolerence Value > 0,1 atau VIF < 5. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolinearitas.

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup

mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama

maka dikatakan homoskedastisitas, jika tidak sama maka dikatakan

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi

heteroskedastisitas (Situmorang, 2010 : 98). Alat untuk menguji

heteroskedastisitas terbagi dua, yaitu analisis grafik dan analisis statistik.

1. Analisis Grafik

Data grafik ditunjukkan oleh titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah

angka 0 sumbu Y. Jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk

suatu pola tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 2.911 2.172 1.340 .185

konsep_diri .413 .116 .446 3.575 .001 .378 2.645

pembelajaran_kewirausah

aan .312 .145 .252 2.149 .036 .429 2.331

lingkungan_eksternal .237 .103 .220 2.287 .026 .637 1.570

(54)

Sedangkan jika titik-titik menyebar membentuk suatu pola tertentu, maka

terjadi heteroskedastisitas.

[image:54.595.218.412.175.321.2]

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Gambar 4.3

Uji Heteroskedesitas dengan Scatterplot

Berdasarkan grafik Scatterplot pada Gambar 4.3, terlihat bahwa titik-titik

menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas baik

di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi.

2. Analisis Statistik

Analisis statistik dilakukan dengan uji Glejser. Jika variabel independen

signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada

(55)
[image:55.595.106.532.117.304.2]

Tabel 4.14

Uji Heteroskedastisitas dengan Glejer Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 2.573 1.458 1.765 .083

konsep_diri -.014 .078 -.038 -.184 .854 .378 2.645

pembelajaran_kewirausah

aan .065 .097 .129 .667 .508 .429 2.331

lingkungan_eksternal -.111 .069 -.253 -1.595 .116 .637 1.570

a. Dependent Variable: absut

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.14, terlihat bahwa tidak satupun variabel independen

yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut

(absUt). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat

kepercayaan 5% (0,05). Dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak

mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisis regresi linear berganda (Multiple Regression Analysis).

Analisis Regresi linear berganda digunakan bila jumlah variabel independennya

minimal dua. Penggunaan analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk

menentukan linear antara variabel bebas yang biasa disebut X dengan variabel

(56)
[image:56.595.108.519.156.307.2]

Tabel 4.15

Analisis Regresi Linear Berganda

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan data seperti yang terlihat pada Tabel 4.15

kolom kedua (Unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh b1 variabel

pengaruh konsep diri sebesar 0,413, nilai b2 variabel pembelajaran kewirausahaan

sebesar 0,312, nilai b3 variabel lingkungan eksternal sebesar 0,237 dan nilai

konstanta (a) sebesar 2,911 sehingga diperoleh persamaan regresi linier berganda

dalam penelitian ini adalah:

Y = 2,911 + 0,413 X1 + 0,312 X2 + 0,237 X3

Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Konstanta (a) = 2,911. Hasil dari nilai konstanta pada regresi di atas adalah

2,911. Hal ini menunjukkan bahwa jika nilai variabel independen konsep diri

(X1), pembelajaran kewirausahaan (X2), dan lingkungan eksternal (X3)

bernilai 0, maka nilai variabel dependen minat berwirausaha (Y) adalah 2,911.

b. Koefisien X1 (b1) = 0,413. Hasil koefisien regresi konsep diri adalah 0,413.

Hal ini berarti bahwa variabel konsep diri (X1) berhubungan positif terhadap

minat berwirausaha (Y). Atau dengan kata lain, jika konsep diri (X1)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 2.911 2.172 1.340 .185

konsep_diri .413 .116 .446 3.575 .001 .378 2.645

pembelajaran_kewirau

sahaan .312 .145 .252 2.149 .036 .429 2.331

lingkungan_eksternal .237 .103 .220 2.287 .026 .637 1.570

(57)

ditingkatkan, maka minat berwirausaha akan meningkat. Koefisien bernilai

positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel konsep diri dengan

minat berwirausaha.

c. Koefisien X2 (b2) = 0,312. Hasil koefisien regresi pembelajaran

kewirausahaan adalah 0,312. Hal ini berarti bahwa variabel pembelajaran

kewirausahaan (X2) berhubungan positif terhadap minat berwirausaha. Atau

dengan kata lain, jika jika pembelajaran kewirausahaan (X2) ditingkatkan,

maka minat berwirausaha akan meningkat. Koefisien bernilai positif artinya

terjadi hubungan positif antara variabel pembelajaran kewirausahaa dengan

minat berwirausaha.

d. Koefisien X3 (b3) = 0,237. Hasil koefisien regresi lingkungan eksternal adalah

0,237. Hal ini berarti bahwa variabel lingkungan eksternal (X2) berhubungan

positif terhadap minat berwirausaha. Atau dengan kata lain, jika jika

lingkungan eksternal (X1) ditingkatkan, maka minat berwirausaha akan

meningkat. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara

variabel lingkungan eksternal dengan minat berwirausaha.

4.6 Uji Hipotesis

4.6.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan (Situmorang,

2010 : 147). Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:

(58)

df (Penyebut) = n – k

Keterangan :

n = jumlah sampel penelitian

k = jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 63 dan jumlah keseluruhan

variabel (k) adalah 4, sehingga diperoleh :

1. df1 (pembilang) = 4 – 1 = 3

2. df2 (penyebut) = 63 – 3 = 60

Ftabel dapat dilihat pada α = 5 %, dengan pengelolahan pada program

Microsoft Excel.

Ftabel = FINV (0,05;df1;df2) sehingga Ftabel = FINV(0,05;3;60) = 2,75

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian

akan dibandingkan dengan Ftabelpada tingkat α = 5%. Hasil pengolahan dari uji F

[image:58.595.113.512.500.620.2]

dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut:

Tabel 4.16

Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 300.787 3 100.262 36.956 .000b

Residual 160.070 59 2.713

Total 460.857 62

a. Dependent Variable: minat_berwirausaha

b. Predictors: (Constant), lingkungan_eksternal, pembelajaran_kewirausahaan, konsep_diri

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom F

(59)

Ftabel yakni 2,75, dengan tingkat kesalahan α = 5%, atau dengan kata lain Fhitung >

Ftabel (36,956 > 2,75).

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika Fhitung > Ftabel dan tingkat

signifikansinya (0,000 < 0.05), menunjukkan bahwa variabel bebas (konsep diri,

pembelajaran kewirausahaan dan lingkungan eksternal) secara serempak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (minat berwirausaha).

4.6.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Uji Statistik t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial (Situmorang, 2010

: 147).

Kriteria pengujiannya adalah:

- Jika Thitung < Ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

- Jika Thitung > Ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

- Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k)

- n = jumlah sampel, n = 63

- k = jumlah variabel yang digunakan, k = 4

- Derajat kebebasan/ degree of freedom (df) = (n-k) = 63 - 4 = 59

Ftabel dapat dilihat pada α = 5 %, dengan pengelolahan pada program

Microsoft Excel.

(60)

Nilai thitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian

akan dibandingkan dengan ttabelpada tingkat α = 5%. Hasil pengolahan dari uji t

[image:60.595.103.518.213.391.2]

dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut:

Tabel 4.17

Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 4.1 Uji Validitas
Tabel 4.2  Hasil Pengujian Reliabilitas
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Nama dan NIM
+7

Referensi

Dokumen terkait

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH.. Nilai Akuntabilitas

Persamaan matematika bagi perubahan laju korosi bagi sampel (initial + tembaga) atau dikenal juga sebagai besi tuang kelabu yang di make up dengan tembagaterhadap penambahan

Termanfaatkannya laporan hasil pemeriksaan inspektorat provinsi sulsel sebagai bahan evaluasi

M eningkatkan sikap responsif Aparat pengawasan terhadap lingkungan yang berpengaruh termasuk peran serta masyarakat terhadap pengaw asan pelayanan publik dan

Profil welded beam terbuat dari pelat SM490YB dibentuk menjadi profil I-Beam atau H-Beam dengan proses pengelasan SAW (Submerged Arc Welding) dilanjutakan dengan

Karakteristik pasir besi di pantai selatan Kulonprogo untuk material pesawat terbang sangat cocok hal ini dikarenakan pasir besi di Kulonprogo mengandung titanium sebagai bahan

Hubungan sebab-akibat menurut Kurniasih dan Sani (2014:39) adalah hal-hal yang mengemukakan sebab terlebih dahulu, kemudian ditarik simpulan yang berupa akibat. Pola

 Pengambilan/pengupasan pola mata entres dari atas ke bawah, karena yang dilekatkan/yang menjadi faktor penentu tingkat keberhasilan adalah lekatan pola entres bagian