• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN PEMILIK USAHA KOS TENTANG PAJAK KOS DI KECAMATAN DEPOK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN PEMILIK USAHA KOS TENTANG PAJAK KOS DI KECAMATAN DEPOK."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran yang diperoleh dari penelitian mengenai “Tingkat

Pemahaman Pemilik Usaha Kos tentang Pajak Kos” akan diuraikan sebagai berikut :

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis data yang sudah dilakukan pada bab IV dapat diambil

kesimpulan bahwa tingkat pemahaman pemilik usaha kos tentang pajak kos

menunjukan bahwa pemilik usaha kos memahami peraturan daerah yang mengatur

tentang pajak kos. Hal ini dapat dilihat dari nilai mean (rata-rata) sebesar 2,02. Dalam

prakteknya walaupun para pemilik usaha kos sudah paham, tetapi mereka masih

belum melaksanakan sepenuhnya kewajiban pajak mereka. Berdasarkan wawancara

dan kuisioner, penulis memperoleh informasi bahwa hal ini terjadi karena kurangnya

kesadararan para pemilik usaha kos akan pentingnya pajak kos untuk pembangunan

daerah.

Dari kesimpulan tersebut terdapat beberapa kelemahan yaitu sebagai berikut :

1. Para wajib pajak masih belum mengerti tentang pentingnya pajak untuk

pembangunan daerah, sehingga mereka merasa keberatan dan menghindar

(2)

2. Para wajib pajak sendiri tidak takut dengan sanksi yang akan dikenakan

kepada mereka yang tidak membayar pajak karena pemerintah sendiri tidak

tegas melaksanakan peraturan yang sudah ditetapkan.

3. Para wajib pajak merasa kurangnya media yang disediakan oleh pemerintah

daerah untuk memfasilitasi mereka berdiskusi dan bertanya tentang peraturan

yang mereka tidak mengerti.

4. Para wajib pajak merasa tidak adanya aspek keadilan bagi para pemilik usaha

kos dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dari kesimpulan diatas diketahui bahwa tingkat kesadaran

pajak pemilik usaha kos masih rendah, maka penulis memberikan saran sebagai

berikut :

1. Sebaiknya Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan penyuluhan tentang

pentingnya pajak bagi pembangunan daerah, penggunaan dana, serta

pertanggungjawaban atas penggunaan dana pajak sehingga warga memiliki

kesadaran untuk membayar pajak termasuk pajak kos.

2. Pemerintah Kabupaten Sleman sebaiknya memberikan penyuluhan yang lebih

beragam dan tepat sasaran sehingga pemerintah mendapatkan feedback dari

masyarakat yang merasa tidak jelas dengan peraturan yang ada, seperti :

menyediakan forum tanya jawab melalui radio, koran, SMS center atau kotak

(3)

3. Pemerintah Kabupaten Sleman melalui dinas sebaiknya juga menerapkan

pengenaan sanksi secara konsisten bagi wajib pajak yang belum

melaksanakan kewajiban pajaknya, supaya ada aspek keadilan bagi wajib

pajak yang patuh.

4. Selain bagi wajib pajak sanksi juga diterapkan kepada petugas pajak yang

melanggar Undang-Undang dan peraturan.

5. Sebaiknya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menentukan kriteria usaha

kos yang terkena pajak kos tidak hanya melihat dari jumlah kamar saja

melainkan juga dari tarif per kamar sehingga ada aspek keadilan bagi para

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2010. “Kabupaten Sleman Dalam Angka 2010”. Badan Pusat

Statistik, Kabupaten Sleman.

Badan Pusat Statistik. 2011. “Kabupaten Sleman Dalam Angka 2011”. Badan Pusat

Statistik, Kabupaten Sleman.

Badan Pusat Statistik. 2012. “Kabupaten Sleman Dalam Angka 2012”. Badan Pusat

Statistik, Kabupaten Sleman.

Ghozali, Imam. 2006. “Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS”.

Universitas Diponegoro, Semarang.

Ilyas, Wirawan B., dan Burton, Richard. 2010. “Hukum Pajak”. Jakarta : Salemba

Empat

Indah, Tri Suci. 2008. “Pemahaman Pemilik Usaha Kos Tentang Peraturan Pajak

Penghasilan Di Kota Yogyakarta”. Skripsi UPN “Veteran” Yogyakarta.

Jogiyanto. 2010. “ Metodologi Penelitian Bisnis”. Yogyakarta : BPFE, Yogyakarta.

(5)

Novianti Rahayu, Ari. 2007. “Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Self

Assesment System Di Daerah Istimewa Yogakarta”. Skripsi UPN “Veteran”

Yogyakarta.

Pemerintah Daerah. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 1 Tahun 2011,

Tentang Pajak Hotel.

Pemerintah Daerah. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2007,

Tentang Pemondokan.

Poerwadarminta. 2006. “Kamus Besar Bahasa Indonesia“. Jakarta : Departemen

Pendidikan Nasional.

Suandy, Erly. 2011. “Hukum Pajak”. Jakarta : Salemba Empat

Sugiyono. 2012 “Statistik Untuk Penelitian”. Bandung : Alfabeta.

Undang-Undang nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan perubahan

terakhir Undang-Undang nomor 16 tahun 2009

Undang Nomor 18 Tahun 1997, sebagaimana telah diubah dengan

Undang Nomor 34 Tahun 2000, dengan perubahan terakhir yaitu

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

(6)

Zuraida, Ida, dan Advianto, L.Y. Hari Sih. 2011. “Penagihan Pajak (Pajak Pusat dan

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

Sig. (2-tailed) .007 .015 .041 .002 .000 .000 .004 .036 .001 .001 .003 .002 .000 .

(17)

Uji Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(18)

Frekuensi Karakteristik Responden

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(19)

4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 43 43.0 43.0 43.0

Tidak Pernah 57 57.0 57.0 100.0

(20)

7b

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(21)

7e

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 57 57.0 57.0 57.0

Menghitung Sendiri 33 33.0 33.0 90.0

Menghitung Menggunakan

Jasa Orang Lain 10 10.0 10.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya Pernah 81 81.0 81.0 81.0

Tidak Pernah 19 19.0 19.0 100.0

(22)

Frekuensi Variabel

Frequency Percent Valid Percent

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Alur pelaksanaan PPL di SLB yakni observasi dan asesmen, menentukan masalah, menentukan tujuan, koordinasi dengan pihak sekolah, koordinasi dengan guru pamong,

1) Ada perbedaan antara Harga Referensi Daerah (HRD) jagung Sumatera Utara tahun 2012 dengan rata-rata harga jual jagung (harga aktual) tahun 2012 di daerah penelitian.

Ketentuan umum peraturan zonasi sistem jaringan prasarana energi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (3) huruf c ditetapkan bahwa pada ruang yang berada di

Sebanyak 100 g sampel sedimen dari perairan Pulau Lae- Lae yang digunakan sebagai model untuk analisa degradasi senyawa antrasen ditimbang ke dalam gelas piala

Dampak kedepannya terhadap pengelolaan sampah yakni diharapkan terdapat penyempurnaan fungsi kelembagaan yang berperan untuk mengawasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengukuran morfometrik dengan komputerisasi memberikan pengaruh yang rendah dalam peningkatan standar eror daripada

Metode pelaksanaan pengabdian melalui penyuluhan dan pelatihan yang mendukung kreativitas dan kemandirian masyarakat desa Tista, seperti penyuluhan metode SRI dalam penanaman padi,

Assessment siswa untuk penyusunan program Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Pekanbaru adalah (1) guru bimbingan konseling melakukan