• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBERIAN GRASI, REMISI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBERIAN GRASI, REMISI DAN PEMBEBASAN BERSYARAT PADA KASUS SCHAPELLE LEIGH CORBY (RATU MARIYUANA) DALAM RANGKA PEMBERANTASAN NARKOTIKA DI INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBERIAN GRASI, REMISI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBERIAN GRASI, REMISI DAN PEMBEBASAN BERSYARAT PADA KASUS SCHAPELLE LEIGH CORBY (RATU MARIYUANA) DALAM RANGKA PEMBERANTASAN NARKOTIKA DI INDONESIA."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBERIAN GRASI, REMISI

DAN PEMBEBASAN BERSYARAT PADA KASUS SCHAPELLE

LEIGH CORBY (RATU MARIYUANA) DALAM RANGKA

PEMBERANTASAN NARKOTIKA DI INDONESIA

Diajukan oleh :

HARTIANTI FRISKA FEBRIANA

NPM

: 100510293

Program Studi

: Ilmu Hukum

Program Kekhususan : Peradilan dan Penyelesaian

Sengketa Hukum

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS HUKUM

(2)

i

SKRIPSI

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBERIAN GRASI, REMISI

DAN PEMBEBASAN BERSYARAT PADA KASUS SCHAPELLE

LEIGH CORBY (RATU MARIYUANA) DALAM RANGKA

PEMBERANTASAN NARKOTIKA DI INDONESIA

Diajukan oleh :

HARTIANTI FRISKA FEBRIANA

NPM

: 100510293

Program Studi

: Ilmu Hukum

Program Kekhususan : Peradilan dan Penyelesaian

Sengketa Hukum

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS HUKUM

(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang atas kemurahan-Nya telah

memberikan rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBERIAN GRASI, REMISI

DAN PEMBEBASAN BERSYARAT PADA KASUS SCHAPELLE LEIGH

CORBY (RATU MARIYUANA) DALAM RANGKA PEMBERANTASAN

NARKOTIKA DI INDONESIA”. Skripsi ini disusun dalam rangka untuk melengkapi

salah satu syarat guna menyelesaikan program studi Strata I Ilmu Hukum pada

Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini,

penulis memperoleh masukan, bimbingan, pengarahan, dan dorongan semangat dari

pelbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah

penulis menyampaikan terima kasih disertai penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang selama ini selalu setia mendampingi dalam

menjalani hari-hari hingga mendampingi dalam penulisan skripsi ini.

2. Kedua Orang Tua tercinta B. Suhartono, SH dan Dr. Tresia Kristiana, SE.,

M.Si yang selalu mendukung, mendoakan dan membimbing penulis dalam

penulisan skripsi ini.

3. Saudara-saudara tercinta Har’s Family Hartiana Paulin Pricillia, Hartianto

(6)

v

4. Raden Anindya Winisesa yang selalu mendukung dan memberi semangat

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Dr. G. Sri Nurhartanto, SH., L. LM Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas

Atma Jaya Yogyakarta.

6. Bapak ST. Harum Pudjiarto, SH., M.Hum. Selaku dosen pembimbing yang

selalu memberikan masukan dan tambahan ilmu pengetahuan dalam penulisan

skripsi ini sehingga skripsi ini dapat selesai dibuat.

7. Tim Penguji Skripsi Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya.

8. Seluruh Dosen dan Staff serta seluruh pihak yang ada di Fakultas Hukum

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

9. Selfie Squad (manda, lintang, poppy, linda, ebe, santa, ninit, blake, andro,

beny, eldi, gatot, beny kacamata) buruan pada kerjain skripsi kalian dan tetep

hahahihi di grup.

10.Para WRP (ina, kak kiki, mbak eva, oa dan para militer sebelumnya)

11.Serta para pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun

penulis harapkan karena kurangnya pengalaman dan keterbatasan pengetahuan yang

(7)

vi

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pihak

yang membutuhkan.

Yogyakarta, Mei 2014

(8)

vii

ABSTRACT

Clemency, remission and parole are prisoners' rights. Thirdly it can be given to

prisoners if it fulfills the requirements specified in the legislation. In this case,

Schapelle Leigh Corby an international network of narcotics cases inmate arrested for

carrying 4.2 kg Narcotics class I (marijuana) be given sentenced to 20 years in prison

on the decision of the Supreme Court and granted clemency and forgiveness in the

form of reduction of crime in the form of remission and parole by the Indonesian

government.

The method used is the author of normative law, where the research is itself a

normative or legal research conducted focusing on the positive legal norms in the

form of legislation. Sources obtained from several books and articles. Secondary data

were obtained from a newspaper article and legislation in force.

The results showed that the clemency, Remission and Parole granted to

Schapelle Leigh Corby reap the many contradictions of Indonesian society.

Indonesian society believe that granting clemency to Corby violate public justice. But

the Indonesian government still give forgiveness to Corby with considerations based

on humanity. In February 2014, the official Corby get parole granted by the

Government of Indonesia.

(9)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………. i

HALAMAN PERSETUJUAN……….. ii

HALAMAN PENGESAHAN………... iii

KATA PENGANTAR……… iv

ABSTRACT………... vii

DAFTAR ISI……….. viii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN……….. xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Rumusan Masalah……….. 8

C. Tujuan Penelitian……….... 9

D. Manfaat Penelitian……….. 9

E. Keaslian Penelitian………. 11

F. Batasan Konsep……….. 14

G. Metode Penelitian………... 17

(10)

ix

BAB II PEMBERIAN GRASI, REMISI DAN PEMBEBASAN BERSYARAT

PADA KASUS SCHAPELLE LEIGH CORBY (RATU MARIYUANA)

DALAM RANGKA PEMBERANTASAN NARKOTIKA

A. Tinjauan Umum Pembinaan Narapidana……….. 21

1. Peran dan Fungsi Lembaga Pemasyarakatan……… 21

2. Hak Narapidana……….……… 25

3. Pembinaan Narapidana………...…..………. 27

B. Tinjauan Umum tentang Pemberian Grasi, Remisi dan Pembebasan Bersyarat……… 31

1. Tinjauan Umum Grasi………..………. 31

2. Tinjauan Umum Remisi………. 35

3. Tinjauan Umum Pembebasan Bersyarat……… 41

C. Tinjauan Umum Narkotika……… 45

1. Pengertian Narkotika………. 45

2. Akibat dari Penyalahgunaan Narkotika………. 46

3. Tindak Pidana Narkotika………... 51

(11)

x

D. Pelaksanaan Pemberian Grasi, Remisi dan Pembebasan

Bersyarat kepada Schapelle Leigh Corby……… 58

1. Pelaksanaan Pemberian Grasi kepada Schapelle

Leigh Corby………. 58

2. Pelaksanaan Pemberian Remisi kepada Schapelle

Leigh Corby………. 62

3. Pelaksanaan Pemberian Pembebasan Bersyarat

kepada Schapelle Leigh Corby……… 65

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……… 70

B. Saran……….. 72

(12)

xi

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis,

bukan merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain. Jika skripsi

ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain, maka

penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/ sanksi hukum yang berlaku.

Yogyakarta, Mei 2014

Yang menyatakan

Referensi

Dokumen terkait

Remisi yang diberikan kepada pelaku tindak pidana narkotika memang beragam, namun sangat disayangkan jika para pelaku tindak pidana narkotika tidak dapat

Penelitian ini mengkaji tinjauan yuridis tentang kewenangan BPK dan BPKP menghitung kerugian negara dalam rangka pemberantasan tindak pindana korupsi berkaitan dengan tugas dan

Penelitian ini berjudul tinjauan yuridis terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 dalam hal pengetatan pemberian remisi terhadap kejahatan luar biasa korupsi,

remisi terhadap tindak pidana luar biasa korupsi, narkotika dan terorisme. bertentangan dengan asas equality before

Pertimbangan hakim dalam penerapan pidana dalam kasus tindak pidana narkotika jenis baru pada putusan pengadilan negeri Mataram No:387/PID.SUS/2013/PN.MTR dipidana dengan

Prosedur Tindakan Hukum Yang Dikenakan Terhadap Korban Penyalahgunaan Narkotika tercermin dalam Surat Edaran No.04 Tahun 2010 yang pada prinsipnya dalam hal hakim

Selain itu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan fungsi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan dalam terhadap pemberantasan tindak pidana narkotika

Sesuai Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan UU Nomor 05 Tahun 2010 perubahan dari UU No 22 Tahun 2002 tentang Grasi, Presiden dalam memberikan grasi memperhatikan