PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP
AKHLAK SISWA DI SMPN 1 BABAKAN 1\1A.DANG-BOGOR
Oleh
DEW! RIZKIYAH NlM: 204011003160
Diifrin.
(Inri : ,.., " .." :..•.••••••.
T I . ;}O - (0 _. dOCS>
nセG
rI :·OT9····:.:.::·To···::.:...
セᄋGeォL
.. . Tn uk
1-klasitlkasi : ' ,.,
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEG1URUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH (UIN)
DI SMPN 1 BABAKAN MADANG - BOGOR
IpERPUSTAKAAN UTAMA
Skripsi
I
UrN SYAHIDJAKAIHADiajukan Kepada Fakultas Hnm Tarbiyah Darl Keguruan Untuk Memenuhi
Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam
Oleh
Dewi Rizkiyah NIM 2040 II 003160
Pembimbing I
Prof. Dr. AI' ai Adef, MA NIP. 150227748
Dra. Hj.flall,MS,M.Ag NIP. 150238005
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULT AS ILMU TAREIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
Dengan ini.saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajulcan nntuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar saIjana strata satu Pendidikan
Agama Islam pada Fakultas limu Tarbiyah dan keguruan di Universitas
Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang .berlaku di Jurusan Pendidikan
Agama Islam pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Universitas
Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini buk,m hasil karya saya atau .
merupakan hasil jiplakan orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi
yang berlalcu di Jurusan Pendidikan Agama Islam pada Fakultas IImu
Tarbiyah dan Kegurunmn di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK
SISWA DI SMPN 1 BABAKAN MADANG - BOGOR
Tujuan dari penelitian ini yaitu uutuk mengetahui bagaimana pengaruh
antara pendidikan agama Islam terhadap akhlak siswa dalam kehidupan
sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif
analisis. Metode analisis yang digunakan adalah studi korelasional yaitu dengan
penelaahan hubungan antm·a dua variabel. Yaitu Pendidikan Agama Islam (X)
dengan Akhlak (Y). Data diperoleh dari penyebaran angket, sedmlgkan untuk
menunjang penelitian ini diperoleh melalui observasi dan wawancara. Subyek
dalam penelitian ini yaitu Kepala Sekolah dan siswa-siBwi SMPN I Babakan
Madang kemudian data diolah dengan menggunakan rumuBproduct moment. Dari
hasil pengolahan data tersebut diperoleh kesimpulan bahwa rxy sebesar 0,23
sedangkan r tabel 0,396 pada N
=
33, taraf signifikansi 5% dan 0,505 pada N=
33. taraf signifikansi I %. Hal ini berarti bahwa rxy alau "roo hitung lebih besar
dari r tabel ( 0,23
:s
0,349 dan 0,505). Maka Ho diteriJlla dan Ha ditolak yang menyatakan bahwa terdapat kolerasi negatif yang signifikan antaraPendidikmlAlhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan kesehatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada junjlmgan Nahi Muhammad
SAW yang telah membimbing umatnya untuk menempuh jalan yang benar glma
meraih kebahagiaan dlUlia dan akhirat.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenum salah satu syarat untuk
memperoleh gelar kesarjanaan Jurusan Pendidikan Agama Islam dari Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullall
Jakarta.
Penulis menyadari bahwa dalanl penyusunan skripsi ini tidal, sedikit
hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi, namun berkat bantuan dan motivasi
dan do'anya yang tak temilai dari berbagai pihak, akhimya skripsi ini selesai pada
wakiunya. Penulis hanya manlpu menyampaikan terima kasih yang terdalam dan
rasa hormat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini, diantaran:
I. Dekan Fak-ultas IImu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta dan segenap jajaran stat:
2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam
Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
3. Bapak Prot: Dr. Annai Arief, MA dan Ibu Dra. Hj. Sofiah, MS, M.Ag
selak-u Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan, petUl-yuk dan
bimbingan terhadap penyelesaian skripsi ini
4. Seluruh Dosen Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan yang telah
mencurallkan ilmu pengetalman dan pelajaran hidup kepada penulis
semasa kuliah.
5. Bapak H. Hasbullah, S.Pd sebagai Kepalah Sekolah SMPN I Babakan
Madang Bogor yang telah memperkenankim penulis mengadakan
penelitian di sekolah tersebut dan memberikan bantuan di dalam
7. Ayabanda (RH. Ma'mun Nawawi) dan lbunda (Hj. Yumnarsih) yang telab merawat dan mendidik dengan penuh kasih sayang, memberikan
pengorbanan baik moril maupun materil yang tak temilai harganya sampai
saat ini, serta senantiasa memberikan motivasi dan mendo'akan penulis
dalam mengarungi kehidupan ini.
8. Aa, teteh dan adikku (H. Havis Nasrullab beserta istri, Hj. lOlly Sholihat
beserta suami, Hj. lOssy Marlina beserta suami, Emmy Juspianti Resmini
beserta suami, Wulan Maulida Rahmawati dan Salwa Fatimab Az-zabra)
yang telah mendoakan dan memberikan motivasinya
9. Ponakan-ponakanku yang lucu-lucu (Laras Putri Liviana, Evita Lestari,
R. Shoulthan Fazry Nasrullah, Ratu Salsa Nur lslami, Muhammad Datra
Akbar Ramadhan, Alifa Fazlina Putri, Aliyaturroqi dan Salma Fitria) yang
telah menghibur penulis dikaJajenuh.
10. Sahabatku, Ab-erot (Inong Fachniar dan Andriani), Antieq, Khoza, Devi
Kumia, Siti Khodijah serta The Pinkers (Kak Ita dan Zia) yang telab
menemani penulis dalam suka dan duka
11. Someone, yang telab memberikan motivasi dan pelajaran hidup kepada
penulis.
12.Teman-teman PAL Se-angkatan yang telah membantu dan memberikan
saran dan juga masukan bagi penulis sehingga selesainya skripsi ini.
Semoga jasa dan segala amal kebaikan yang telah mereka berikan kepada
penulis mendapatkan balasan yang layak dari Allab SWT. Dan akhimya penulis
berharap, semoga hasil penelitian kependidikan iui bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi yang membaca pada umunmya.
Jakarta, 14 Juli 2009
ABSTRAK .
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR lSI v
DAFTAR TABEL vi
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .. I
B. Pembatasan Masalah... 5
C. Perumusan Masalah 5
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 5
BAB II KAJIAN TEOm
A. Hakikat Pendidikan Agama Islam 7
I. Pengertian Pendidikan Agama Islam 7
2. Akhlak 22
B. Kerangka Berfikir 28
C. Hipotesis 29
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN
A. Definisi Operasional 30
B. Waktu dan Tempat Penelitian 30
C. Variabel Penelitian 30
D. Populasi dan Sampel... 3 I
E. Teknik Pengumpulan Data 32
F. Teknik Pengolahan Data 33
G. Teknik Analisa dan Interpretasi Data 33
BAB IV HASIL PENELITIAN
4. Data Siswa, Data Ruang Kelas dan Data Ruang Lain 38
5. Sat'ana dan Prasarana SMPN 1 Babakan Madang 39
6. Pelaksanaan Kurikulum 39
7. Kegiatan Ekstrakulikuler .. 40
B. Analisa dan Interpretasi Data ZNセ : 40
BABV PENUTUP
A. Kesimpulan... 66
B. Saran-saran. 67
DAFTAR PUSTAKA
A. Latal' Belakang Masalah
Islam adalah agama yang paling sempurna, yang ditumnkan kepada
Nabi Muhammad Saw. Wahyunya disampaikan melalui malaikat Jibril, di
kota Mekkah. Dalam firman-Nya disebutkan:
Artinya: "Pada hal'i ini, re/ah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan re/ah Kucukupkan ni/anar-Ku kepadamu, dan telah Ku-ridhai Islam
menjadi agama bagimu". (QS. Al-Maidah:3)
Dari ayat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa agama Islamlah yang
sempurna, karena Islam datang menyempurnakan agama terdahulu clan agama
yang diridhai Allah Swt. Diridhai dalam hal ini berlaku bagi orang-orang yang
beriman dengan menjalankan segala perintah Allah Swt. dan menjauhi segala
larangan-Iarangan-Nya karena dalam agama Islam terdapat hukum-hukum
Allah yang hams dipatuhi, dan hllkllm-hukum Allah itu ada dalam kitab suci
AI-Qur'an dan sllnnah/hadits Nabi.
Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw. diyakini
dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan
batin. Di clalamnya terdapat berbagai petllnjuk tentang bagaimana sehamsnya
Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai
akal pikiran melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
senantiasa mengembangkan kepedulian sosial, menghargai waktu, mencintai
kebersihan, mengutamakan persaudaraan, berakhlak mulia dan sikap-sikap
positif lainnya.I
Manusia adalah makhluk yang dikaruniai Allah dalam bentuk yang
sempurna, diberikan akal, fikiran dan perasaan. Manusia adalah makhluk yang
fitrah, artinya mempunyai nalmi. Allah memberikan naluri beragama,terdapat .
dalam surat ar-Rum ayat 30. Dengan adanya fitrah beragama itu manusia
menerima Allah sebagai Tuhannya, atau dengan kata lain manusia itu dari asal
kejadiannya mempunyai kecenderungan beragama, sebab agama itu sebagian dari fitrahnya. Manusia juga mempunyai fitrah yang jahat dan yang baik,
maka untuk bisa mengembangkan fitrah yang baik, manusia dituntut untuk
dapat mengadakan sistem pendidikan yang integral dan menyeluruh dengan
berlandaskan ketuhanan (agama). Islam mengatur hubungan dengan sang
Khalik (Pencipta)/Tuhannya, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia denganlingkungan.
Hubungan ini disebut dengan akhlak, karena hubungan ini menyangkut bagaimana ia bersikap kepada Tuhannya, artinya apakah ia tunduk kepada
Allah Swt, kemudian bagaimana ia bersikap kepada orang lain, dan bagaimana
ia bersikap kepada lingkungmillya.
Masalah akhlak mefUpakan masalah yang penting bagi ajaran agama
Islam clan bagi kehidupan umatnya. Karena demikian pentingnya masalah
moral/akhlak dalam kehidupan manusia, maka tugas kerasulan Nabi
Muhammad keseluruham1ya aclalah untuk menyempurnakan akhlak yang
nlll1ia. Sabda Rasulullah Saw yang berbunyi:
,
,, . ' t' セ|
...::..;:.u
.
\.4.),
"Bahwasannya aku diutus Allah untuk Inenyempurnakan budi pekerti
yang mulia" (HR. Ahmad)2
I Abuclclin Nata. iv/eledologi Siudi Islam, (Jakarta: Raja Grafinclo Persacla, 2007), h.1
Hadits di atas mengisyaratkan bahwa akhlak mempakan ajaran yang diterima Rasulullab dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi umat yang pada saat itu dalam kejabiliyaban. Manusia mengagungkan hawa nafsu, dan sekaligus menjadi hamba hawa nafsu.
Ajaran akhlak yang dibawa oleh Nabi Muhammad tersebut terangkum dalam sebuab Hadits yang berbunyi:
"""" '" '" -< (iJ '" A. ;;J \ , . __ '" /
.-セャヲセ
J'8J\
Ij}i
C:,;
セェ
0.#-
.LiJ1
セ
.LiJ1
jZ[LLセ
0[5'
G:;'
(.Sir
;;-/ '" .... " ' . . . " , セ
'" "" ,,__ __ '" J 0 \ ," , - , . - " ' ...
• ,/,.-1 •• " セ ',!
·'1
GjGセ""·'''1 ,.
·'1
J';.'.
'J'"
|セN4'::>")J",,) 4.\l,-! L.Y'Y (.) . '"" ·(.)L.o..!.t L4 .4.\l '.Y'.)':1 .( '-"'" ' U ' . )
-- / '" " "
-セQエjQ
jZ[Bセエ[
:Ju
,y:-'Y
1
、セ
;j..yj
ッjセセセェ
JjLiJj o.:8'"j
/ / ,... / / .....-,- --...
セ[エjャ
(.)7j
L0
o.:!J;J
セェ QエjQZセ
0f
イセZBGjQ
:JLi
セイセGjiセ
/ ' '" -- ...
J " \ '" '" '" / ... 1>" """" o.o!
LIセ
セiセ
セi
jセセエ[
:Ju
LP」N。[Lセ
イセェ
[Hpjセi
olS--jJ\
L>;yj
Hセ
01).)!JI;'
[sセ セ|I セ Pセ RNャヲセ
セiI セjヲエsMQQ
セ[[
0f
:JLi
Artinya: "Berslllnber dari Abu Hurairoh ra.. beliau berkala: Pada sualu hari Rasuiullah saw lJ1uncui di amara kazll71 musiimin. Lalu dala71g seseora71g dan berkala: Hai Rasulullah. berilahll padaku lenlang iman, iman yailu engkau percaya kepada Allah, malaikalNya, kilabNya, perlen1Uan
dengannya. para 1IlusanNya. dan beriman kepada hari kebangkilan.
Kemlldian Orang ilu 'berlanya lagi, hai Rasullillah apa yang dimaksud
dengan Islam? Islam yaitll engkau beribadah kepada Allah dan lidak menyeklilukanNya denga71 apapun. mendirikan shalal. menunuikan zakal, puasa di bulan Ramadhan. Kemudian orang itu kembali berlanya. hai Raslilullah apa yang dimakslld dengan ihsan?Rasulullah saw merifawab:
Ihsan yailll engkau menyembah Allah seakan-akan engkau meiihalnya.
Apabila engkau lidak melihalnya. maim Dia pasti melihalmu." (H.R.
Muslim)3
Ini tidak hanya merupakan kewajiban bagi seorang muslim, tetapi juga
merupakan pendidikan yang dilakukan seumur hidup guna membentuk
akhlak yang baik terhadap sang Khaliq dan sesama makhluk.
Dari hadits di atas dapat leita ketahui bahwa tujuan berakhklak itu supaya
hubungan kita dengan Allah dan makhluk selalu terpdihara dengan baik dan
harmonis.
Akhlak yang baik manlpu menjadi syarat sempurnanya keimanan
seseorang, hal ini dijelaskan dalam hadits yang berbunyi:
:1-J ,... セ 0
I -,'. " , . , '\ • I ' '\ ,"
j:J'\
WU>'- セ\. uu..., ...;..'
.. Lセ⦅Artinya: "Sesungguhnya orang mukmin yang paling sempurna
imannya yaitu orang yang memiliki akhIak yang paling baik." (H.R.
Turmudzi).4
Inilah yang menjadi alasan kenapa akhlak menjadi syarat sempurnanya
keimanan seseorang karena keimanan yang sempuma yaitu keimanan yang
mampu menjadi power kebaikan dalam diri seseorang baik seCaI'a vertikal
mallpun horizontal. Artinya, keimanan yang mampu menggerakkan seseorang
untuk senantiasa beriman kepada Allah dengan melakukan segalaperintah daIl
menjauhi segala lm'angan dan keimanan yang mampu menggerakkan
seseorang untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama manusia.5
Tampak jelas bagaimana eratnya hubungan antara lceimanan seseoraIlg
dengan ketinggian akhlaknya. Dalam memberikan analisanya tentang akhlalc
yang berhllbungan dengan pembentukan kepribadian, Mohd. Abudullah
Darraz mengemukakan bahwa "Pendidilcan alchlalc berfi.l11gsi sebagai pemberi
nilai-nilai Islam."
Oleh karena itu seseorang yang telah mengetahui pendidikan agama
[slam seharusnya mempunyai akhlak sebagaimana tujllan pendidilcan agama
Islam.
, M. Isa bin Smah At Tirmidzi, Teljemah SunGn At Til'midzi Juz 111 (Semarang: Asy-Svita', 1992 h. 523
,-Bertitik tolak dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka saya
tertarik untuk membahas kedalam bentuk skipsi denganjudul: "PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA DI SMPN 1 BABAKAN MADANG-BOGOR"
B. Pembatasan Masalah
Masala1l yang diteliti adalah pengaruh pendidikan agama Islam SMPN I
Babakan Madang untuk meningkatkan akhlak. Maka penulis membatasi
masalah pada:
I. Pendidikan agama Islam yang dima1csud adalall materi pelajaran yang
berkenaan dengan aspek aqidah (keimanan), keislanlan (syari'a1l) dan
ihsan (akhlak).
2. Aldllak siswa, tujuannya adalah siswa agar selalu mempunyai alilllak yang
mulia.
C. Pcmmusan Masalah.
Berdasarkan masalah di atas, maka masalah yang diteliti dan dirumuskan
sebagai berikut: Apakah pendidikan agama Islam yang diadakan di SMPN I
Babakan Madang dapat belpengarnh positif dalam proses pembentukan akhlak
slswa.
D. Tujuan dan Manfaat Pcnclitian.
I. Tujuan Penelitian
a. Mendapat informasi mengenat aJaran pendidikan agama Islanl di
SMPN I Babakan Madang, dalam pembentukan akhlak
b. Mengetahui kualitas akhlak anak-anak yang belajar di SMPN I
Babakan Madang.
2. Manfaat Penelitian.
a. Dengan data ini diharapkan me11iadi bahan informasi bagi para guru
dalam memberikan mata pelajaran pendidikan agama Islam ataupull
pelldidikan moral kepada siswa-siswi dan seluruh masyarakat.
b. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan,
guna lebih meningkatkan kualitas pelajaran pendidikan agama Islam di
SMPN I Babakan Madang khususnya dan sekolah menegah pertama
pada umumnya.
c. Juga berguna bagi penulis dalam menyelesaikan karya ilmiyah sebagai
A. Ker:mgka Teoritis
1. Hakikat Pendidikan Agama Islam a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Dalam literatur kependidikan Islam, istilah pendidikan
mengandung pengertian ta'lim, tarbiyah. irsyad, tadris, ta'dib,
tazkiyah dan tUawah.I
Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw.
diyakini dapat mellJamIn terwujudnya kehidupan manusia yang
sejahtera lahir dan bathin.
Dalam al-Qur'an ditegaskan bahwa Allah Sm. telah
menganugerahkan kepada manusia suatu kelebihan dan keutamaan di
atas makhluk lilinnya yaitu fitrah, kebebasan, ruh yang kekal dan aka!.
Artinya: "Dan sesungguhnya lelah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkul mereka di daralan dan dUautan, Kami beri mereka rizki dari yang bai-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna alas kebanyakan makhluk yang telah Kami
Kemudian diterangkan pula dalam fimlarl-Nya bahwa pendidikan
telah tercipta sejak adanya makhlnk (manusia) yang pertama.
Artinya: "Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
(benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada
Malaikat lalu berjirman: Sebutkanlah kapada-Ku nama benda-benda
itujika kamu memang orng-orang yang benar!"(QS. al-Baqarah: 31).
Tidak ada satupun maldlluk ciptaan Tuhan di atas bumi ini yang
dapat mencapai kesempurnaan/kematarlgan hidup tanpa melalui
proses, sedang pelldidikan sendiri adalah masalah hidup dan proses
kehiduparl manusia.2
Hasil rumusan seminar' Pendidikan Islam se-Indonesia tallUn
1960, memberikan pengertian pendidikan Islam: "Sebagai bimbingan
terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam
dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, lllelatih, mengasuh dan
mengawasi berlakunya semua ajaran Islam".
Pendidikan Islam menurut Omar Muhammad Toumy
al-Syaebani, diariikan sebagai usaha mengllball tingkall laku individu
dalalll kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarakatan dan
kehidupan dalam alam sekitarnya melalui kependidikan dan perubahan
tingkah laku itiJ dilandasi dengan nilai-nilai Islami.
H.M. Arifin memandang, bahwa pendidikan Islam adalah "suatu
proses sistem pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan
yang dibutuhkan oleh hamba Allah (anak didik) dengan berpedoman
pada ajaran Islam."
Sedangkan A. Zaki Badawi, melihat bahwa pendidikan Islam
adalall organisasi masyarakat yang memberikarl pengaruh aktivitasnya
potensi anak didik, baik dari aspek jasmani, akal, maupun akhlak.
Dengan demikian, memungkinkan anak didik dapat hidup sesuai
dengan perkembangan lingkungan dimana ia berada.
Menurut Mohd. Fadil Al-Djamaly, Pendidikan Islam adalah
proses yang mengarahkan manusia kepada kehidupan yang baik dan
yang mengangkat derajat kemanusiaannya, sesuai dengan kemampuan
dasar (fitrah) dan kemampuan ajarannya (pengaruh dari luar).3
Dari pengertian tersebut pendidikan Islam, maka dapat
disimpulkan bahwa pendidikan Islam adalah rangkaian proses yang
sistematis, terencana, dan komprehensif clalam upaya mentransfer
nilai-nilai kepacla anak diclik, mengembangkan potensi yang ada pada
cliri anak didik, sehingga anak clidik mampu rnelaksanakan tugasnya
dimuka bumi dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan nilai-nilai ilahiyah
yang clidasarkim pada ajaran agama (al-Qur'an clan Hadits) pada semua
dimensi.
b. Metodc PClldidikan Agama Islam
Dalam pellgertian umum, metode cliartikan sebagai cara
mengerjakan sesuatu. Dari segi bahasa metode berasal dari dua
perktaaan, yaitu meta dan hodos. Meta berartl "melalui" dml hodos
bermii "jalan" atau "cara". Dengan demikian l11etode dapat berarti cara
atau jalan yang harus dilalui untuk l11ellcapai suatu tujuan.4
Tujuan menggunakan suatu metode yang paling tepat dalal11
penclidikan aclalah untuk memperoleh efektivitas dari kegunaan metode
itu sendiri. Efektivitas bisa diketahui dari kesenagan pendidik yang
memakainya disatu pihak, selia tumbuhnya minat dan perhatian
peserta didik dilain pihak clalam proses kependielikan dan pengajaran.
'M. Arifin,Filsajilt Pendidikan Islam ... ,h. 13-]6
Kedua belah pihak timbul rasa senang mengerjakall sualu pekerjaan bahwa yang dikerjakan itu bermanfaat bagi mereka.5
Dalam menentukan metode harns disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan, kondisi selia keadaan peserta didik. Ada empat hal yang menjadi dasar pertimbangan memiIih metode pendidikan agama Islam, yaitu:
I) Dasar agama, meliputi peliimbangan bahwa al-Qur'an dan sunnah Nabi Saw. Pelaksanaan pendidikan ini dilaksanakan oleh sahabat dan para ulama salaf.
ャセゥェ
セイMMMNj
Qセ
r-5::J
jLセ
11; 1'-;:1;
j.;Jr
e::u:;
セ
""
'1
J 'I'" '"
...
J.;;J.... ,... ... 0 " .... -- 0 " . . . . -- ). '" .J.;;;... .,...-ro
<Lj..;J1 a.ul
ljJ<
IJp[j IJpl
セ
QセQス
($J
a.ul
セ
JJ '" -' J. ,... ." / '" ;;;;... c::. '" セN ."..,.""0 J J '" ..:... J.
WJ.fi}'-
u p
セ
a.ulj
[[セjNIセセiiyjャオセ[jャェ
セ
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan
kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", MaIm
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu
keljakan. (AI-Mujadalah: 11)
2) Dasar sosiologi, meliputi pertimbangall jasmani dan tingkat perkembangan usia anak.
3) Dasar psikologi, meliputi pertimbangan terhadap motivasi, kebutuhan emosi, minat, sikap, keinginan, bakat dan intelektual anak didik
4) Dasar sosial meliputi, pertimbangan sosial. di lingkungan anak didik.6
j M .Arifin, Filsafat Pendidikan Islam ... ,h. 101
AI-Qur'an menawarkan berbagai pendekatan dan metode dalam
pendidikan, yakni dalam menyampaikan materi pendidikan. Metode
tersebut antara lain:
a) Metode Teladan
Dalam al-Qur'an kata teladan diproyeksikan dengan kata
uswah yang kemudian diberi sifat dibelakangnya seperti sifat
hasanah yang berarti baik. Sehingga terdapat ungkapan uswatun
hasanah yang aliinya teladan yang baile. Kata-kata uswah dalam
al-Qur'an diulang sebanyak enam kali dengan mengambil sampel
pada diri para Nabi, yaitu Nabi Muhan1mad Saw, Nabi Ibrahim,
dan kaum yang diberiman teguh kepada Allah. Ayat yang artinya:
"Dalam diri Rasulullah itu kamu dapat menemukan teladan yang
baik". (Q.S. al-Ahzab, 33:21) sering diangkat sebagai bukti adanya
metode keteladanan dalam al-Qur'an. Metode ini dianggap penting
karena aspek agama yang terpenting adalah akhlak yang tem1asuk
dalam kawasan afektif yang terwujud dalam bentuk tingkah laku
(behavioral).7
b) Metode Kisah-kisah
Kisah atau cerita dalam metode pendidikan mempunyai claya
tarik yang menyentuh perasaan. Islam menyadari slfat alamiyah
manusia untuk menyenangi cerita itu, dan menyadari pengarulmya
yang besar terhadap perasaan. Oleh karena itu Islam
mengeksploitasi cerita itu untuk dijadikan salah satu tekhnik
pendidikan. Ia menggunakan berbagai jenis cerita, cerita sejarah
faktual yang menampilkan suatu contoh kehidupan manusia yang
dimaksudkan agar kehidupan bisa sepelii pelaku yang elitampilkan
oleh contoh tersebut; cerita elrama yang melukiskan fakta yang
sebenarnya tetapi bisa eliterapkan kapan dan eli saat apapun.
Metoele ini juga mempunyai pelajaran-pelajaran yang
jangan lupa diri, takabur, sombong dan lain sebagainya karena itu
semua tidak disukai oleh Allah. Dalam hal ini misalnya kisah yang
diungkapkan pada surat al-Qashash ayat 76-81.8
c) Metode Nasihat
AI-Qur'an al-karim juga menggunakan kalimat-kalimat yang
menyentuh hati tmtuk mengarahkan mallusia kepacla ide yang
dikehendakinya. Dengan nasihat dapat membukakall mata hati
peserta didik. Tentang hakikat sesuatu dan mendorongnya menuju
situasi, bucli pekerti luhur, menghiasinya dengan akhlakul karimah,
serta membekalinya dengan prisip-prinsip Islam, dalam al-Qur'an
disebutkan:
). -- II' ). II' "t-" ,., ...:
, C t, ""';'" lctセGsi
<i.J.b •
セ、jセ J . BGセOB __ U
v"-セ ;:: NセNNNNN
..
--Artinya: "Tidakkah kamu memperhatikan bahwa
sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan ni'mat Allah, supaya dijxrlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itll benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semlla oran? yang sangat sabaI'
lagi banyak bersyukllr". (QS. AI-Luqman: 31)
d) Metode Pembiasaan
Cara lain yang digunakan oleh al-Qur'an dalam rnel11berikan
materi pendiclikan adalah melalui kebiasaan yang clilakukan seCaI'a
bertahap. Dalam hal ini termasuk merubah kebiasaan-kebiasaan
yang negatif. Dalam kasus menghilangkan kebiasaan meminum
khammar misalnya, al-Qur'an memulai dengan menyatakan bahwa
hal itu merupakan kebiasaan-kebiasaan orang-orang kafir Quraisy.
(Q.S. al-Nahl, 16:67), dilanjutkan dengan menyatakan bahwa
dalam khamar itu ada unsur dosa dan manfaatnya, namun unsur
dosanya lebih besar dari unsur manfaatnya. (Q.S. al-Baqarah,
keadaan mabuk. (Q.S. An-Nisa, 4:43) kemudian dengan menyuruh
agar menjauhi minuman khammar itu. (Q.S. al-Maidah, 5:90).10
e) Metode Hukum dan Ganjaran
Muhammad Quthb mengatakan: "Bila teladan dan nasihat tidak mampu, maka pada waktu itu hams diadakan tindakan tegas
yang dapat melekatkan persoalan ditempat yang benar. Tindakan
tegas itu adalah hukuman. Hukuman dan ganjaran ini diberlakukan
kepada sasaran pembinaan yang lebih bersifat khusus. Hukuman
untuk orang yang melanggar dan berbuat jahat, sedangkan pahala
untuk orang yang patuh dan menunjulckan perbuatan baik.!1
f) Metode Ceramah (Khutbah)
Ceramah atau khutbah termasuk cara yang paling banyak
digunakan dalanl menyampaikan atau mengajak orang lain
mengikuti ajaran yang telah ditentukan. Metode ceramah ini dekat
dengan kata tabligh yaitu menyampaikan sesuatu ajaran. Kata-kata
balagh atau tabligh didalam al-Qur'an cliulang sebanyak 78 kali, misalnya pada ayat yang artinya: Dan kewajiban kami tidak lain
hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.
(Q.S. Yaasin, 36: 17); Dan kewajiban Rasul itu, tidak lain hanyalah
menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-terangnya.
Ay'at-ayat tersebut di atas menunjukkan clengan jelas, bahwa tablighatau
menyampaikan sesuatu ajaran, khususnya dengan lisan diakui
keberaclaannya, ballkan telah dipraktekkan oleh Rasullullah SAW.
clalam mengajak umat manusia ke jalan Tuhan. 12
g) Metocle Diskusi
Metocle cliskusi Juga cliperhatikan oleh al-Qur'an clalam
mencliclik clan mengajar manusia clengan tujuan lebih memantapkan
pengertian, clan sikap pengetahuan mereka terhaclap sesuatu
masalah. Perintah Allah clalam masalah ini, agar kita mengajak ke
10AbuddinNa!a,Filsafat Pendidikanlslam ... ,h. 100
-jalan yang benar dengan hikmab dan mau'izhah yang baik dan membantah mereka dengan berdiskusi dengan cara yang paling
baik.
Allah 8wt mengajarkan agar segala sesuatu dipecabkan dasar
musyawarab, sesuai dengan firmal1 Allah:
Artil1ya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengerti tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk".
(Q.s.
An-Nah!: 125)./3Menurut al-Ghazali, seOl·ang pel1didik agar memperaleh
sukses dalam tugasnya hams menggunakan pengaruhnya selia cara
yang tepat arah. Diantaranya lebih menekankan pada perbaikan
sikap dan tingkah laku para pendidik dalam mendidik, diantaranya:
a. Guru hams bersikap mencintai muridnya bagaikan anaknya '
sendiri.
b. Guru tidak baleh mengharapkan upah dari tugas pekeljaanya,
karena mendidik/mengajar mempakan tugas pekerjaan
mengikuti jejak Nabi Muhammad Saw. nilainya lebih tinggi
diri ukuran harta dan uang.
c. Guru hams memberi nasihat kepada muridnya agar menuntut
ilmu tidak untuk kebanggaan diri atau untuk mencari
keuntungan pribadi, melainkan untuk mendekatkan diri kepada
d. Guru harus mendorong muridnya untuk mencari ilmu yang
bermanfaat.
e. Guru harus memberi contoh yang baik dan tauladan yang indah
di mata anak didik sehingga anak senang untuk mencontoh
tingkah lakunya.
f. Guru harus mengajarkan apa yang sesuai dengan tingkat
kemampuan anak.
g. Guru hams mengamalkan ilmunya.
h. Guru harus memahami jiwa anak didiknya.
I. Gum hams dapat mendidik keimanan ke dalam pribadi anak
didiknya sehingga akal pikirannya tunduk kepada ajaran
agal11a.14
c. DasaI'-dasar Pendidikan Agama Islam
Dasar-dasar atau landasan yang digunakan dalam pendidikan
agal11a Islam adalah:
I) AI-Qur'an. AI-Qur'an mempakan kalam Allah yang telah
diwahyukan-Nya kepada Nabi Muhammad bagi seluruh Ul11at
l11anusia. AI-Qur'an, mempakan petunjuk yang lengkap, pedoman
bagi manusia yang l11eliputi selumh aspek kehidupan manusia dan
bersifat universal.15 Didalam al-Qur'an terdapat ayat-ayat yang
dapat diambil sebagai landasan pendidikan agal11a Islam yaitu
terdapat dalam surat An-Nahl:64.
J. .,.J. ,... "" /.,.
.::)B.k.A)Ji.!
:U--jj
'"
Artinya: "Dan Kallli tidak lIlenurunkan kepadalllu Al Kitab (AI-QuI' 'an) ini, lIlelainkan agar kalllu dapat lIlenjelaskan kepada lIlereka apa yang lIlereka perselisihkan itu dan lIlenjadi petunjuk dan rahlllat bagi kaum yang beriman". (QS. An-Nahl:64).
Dalam surat AI-Isra: 9
Aliinya: "Sesungguhnya Al-Qur 'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu 'min yang merifalankan amal saleh bahwa
bagi mereka pahala yang besar".(QS.ai-Ism: 9).
Dan firman Allah Swt.
セセtゥhGG[ZGセG
> . yJy' -0セセiセ
,,-QMGセゥZZj
J..r. -,11',"
'.ft'ゥャャャキZᄋヲセ
'"y .
,
Artinya: "!ni adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka .memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang
mempunyai pikiran". (QS. AI-Shaad: 29).
AI-Qur'an merupakan kitab Allah SWT. yang memiliki
perbendaharaan luas dan besar bagi pengembangan kebudayaan
Ulnat manusia. Ia merupakan sumber pendidikan yang terlengkap,
baik itu pendidikan kemasyarakatan (sosial), moral, (akhlak),
maupun spiritual (kerohanian), selia material (kejasmahian) dan
alam semesta. AI-Qur'an merupakan sumber nilai yang absolut dan
utuh. Eksistensinya tidak akan pernah l11engalami perubahan.16
AI-Nadwi l11empertegas dengan menyatakan bahwa
pendidikan dan pengajaran umat Islam itu harus bersumber kepada
akidah Islal11iyah, menurutnya lagi sekiranya pendidikan Islam itu
tidak didasarkan kepada aqidah yang bersumber kepada al-Qur'an
dan Hadits, malm pendidikan itu bukanlah pendidikan Islam, tetapi
d'd'l . 17
2) Hadits (As-Sunnah). Dasar yang kedua selain AI-QuI"an adalah sumlah Rasullullah.secara sederhana hadits atau as-sullilah merupakan jalan atau cara yang pernah dicontohkan Nabi Muhammad SAW dalanl perjalanan hidupnya melaksanakan dakwah Islam. ls
SUllilah adalah amalan yang dikeljakan oleh Rasullullah SAW dalam proses perubahan sikap hidup sehari-hari ュ・セ。、ゥ
sumber .utama penqidikan Islam karena Allah SWT menjadikan Muhammad sebagai teladan bagi umatnya.
Firman Allah Swt dalam surat AI-Ahzab: 21
:&11;":;'
Pセ
u-:J
セセ⦅ZNセ
セセQ
;&I
Hjセェ
J
rS:J
Pセ
rJ
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasullullah itu suri teladan yang baik bagimu (yailu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dari (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut A!lah". (QS. AI-Ahzab:21).
Artinya: "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) diantara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai didalamnya; mereka kekal didalamnya selama-lamanya.
Itulah kemenanganyang besar. (QS At-Taubah: 100).19
Dan Allah SWT berfirman :
- :
mセ
, , "IT"
i
!?-<&Ii .\(
i
セGiセ
-:
-Sf
l,ttL
LMMLNLLセ
c:
Y.Y
J Yl-.r-o .....:...Y.,
-r...
Altinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama-sama dengan
orang-orang yang benar."(QS. 9: 119).
Dengan demikian sudah jelas bahwa perkataan dan sikap para
sahabat dapat dijadikan sebagai dasar pendidikan dalam Islam.
Contoh perkataan Umar bin Khattab yang terkenal clengan sifat
ェャセオイL adil, cakap, beljiwa demoJa-asi yang clapat dijadikan panutan
masyarakat.
4) Ijtihad. Ijtihacl dijadikan sumber pencliclikan karena al-Qur'an dan
Haclits, menggunakan ijtihad untuk menetapkan hukum tersebut.
Ijtihacl ini terasa selcali lcebutnhmmya setelah wafatnya Nabi
Muhammad SAW dan beranjaknya Islam mulai keluar Tanah
Arab. Karena sitnasi dan kondisinya banyalc berbeda dengan di
tanah Arab.
Majelis Muzakarah Al-Azhar menetaplcan bahwa ijtihad ialah
jalan yang dilalui dengan memberikan semua daya dan
kesungguhan yang diwujudkan oleh akal melalui ijma', qiyas,
istishan dengan zhan (mendekati lceyakinan) untuk
mengistinbatkan hukum daripada dalil-dalil Qur'an dan
al-Sunnah untuk menentukan batas yang dikehendaki.
Ijtihad dalam penggunaannya dapat meliputi seluruh aspek
yang terdapat dalam al-Qur'an dan al-SUIlIlah adalah bersifat
pokok-pokok dan prinsipnya saja. Bila temyata ada yang agak
terinei, maka rineiannya itu merupakan eontoh Islam dalam
menerpakan prinsip itu. Sejak diturunkan ajaran Islam sampai
wafatnya Nabi Muhammad SAW, Islam telah tumbuh dan
berkembang melalui ijtihad yang dituntut oleh perubahan situasi
dan kondisi sosial yang tumbuh dan berkembang pula.2o
Ijtihad menurut istilah ulama Ushul ialah meneurahkan daya
kemampuan untuk menghasilkan hukum syara' dri dalil-dalil
syara' seeal'a terinei.2!
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan ijtihad adalah penggunaan aka! pikiran oleh
ahli hukum Islam untuk menetapkan suatu hukum yang belum ada
ketetapannya dalam al-Qur'an dan Hadits kebanyakan bersifat
global, maka seiring dengan perkembangan zaman dan banyaknya
permasalahan yang muneul, maka dalam hal ini ijtihad sangat
diperlukan, begitu juga dalam lapangan pendidikan yang tujuannya
tidak lain adalah untl1k meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri.
Tapi penggunaan ijtihad ini bisa dijadikan dasar pendidikan dengan
eatatan selama tidak bertentallgan dengan dasar pokok.
d. Tujuan PendidikanAgama Islam
Tujuan artinya sesuatu yang dituju, yaitu yallg akan dieapai
dengan suatu kegiatan atau usaha. Tujuan pendidikan ialah suatu yang
hendak dieapai dengan kegiatan atau usaha pendidikan. Tujuan
pendidikan Islam ialah kepribadian muslim, yaitu suatukepribadian
yang seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran Islanl. Orang yang
itu pendidikan Islam berarti juga ー・ュ「ャセョエオォ。ョ manusia yang bertaqwa.22
Dibawah 1111 disebutkan beberapa tujuan pendidikan Islam menurut para ahli:
1) Hasan Langgulung mengatakan, berbicara tentang tujuan pendidikan, berarti berbicara tentang tujuan hidup sebab pendidikan be1iujuan memelihara kehidupan manusia.
Dalani QS. al-An'am: 162 disebutkan:
.... BZWセ / . '"Nセ " ,.., .... .J.
セN J,セャ|
,..:/
4U
-L:.::- -
lZZNウセM<'
GセM->t-,:;,
セ j'l;;セBBGMG ; CJ __セ j r.S - J オGセ j ャNNセ
u
fU--Artinya: Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alamo
(QS. Al-An'anl:162).
2) Muhammad'Athiyh al-Abrasy, berpendapat tujuan sebenamya dari pendidikan Islam adalah mencapai suatu aldllak yang sempurna. Hal ini sesuai dengan misi kerasulan Nllbi Muhanlmad Saw. yaitu sebagaimana sabdanya:
Artinya: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan
akhlak yang mulia. (HR. Almlad).23
3) Menurut Muhammad Quraish Shihab, tujuan pendidikan Islam adalah membina manusia seca!'a pribadi clan kelompok, sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba dan ldl01ifahnya guna membangun dunia ini sesuai dengan konsep yang ditetapkan Allah.24
4) Ibn K.haldun menyatalmn, bahwa pendidikan Islam mempunyai dua tujuan, yaitu:
22Zakiyah Dartadjat, dkk, Meledologi Pengojaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,
1996), Cet. I, h. 72
yaitu apa yang dengan tujuan a) Tujuan keagamaan, maksudnya ialall beramal untuk akbirat, sehingga ia menemui Tuhannya dan telall menunaikan hak-hak Allah yang diwajibkan keatasnya.
b) Tujuan ilmiyall yang bersifat keduniaan, diungkapkan oleh pendidikan modem kemanfaatan atau persiapan untuk hidup.
5) Menurut al-Ghazali, tujuan pendidikan Islam yang paling utama ialah beribadah dan taqarrub kepadaAllall, dan kesempumaan insani yang tujuannya kebahagiaan dWlia akhirat.25
6) Muhammad Athiyall al-Abrasyi, beliau berpendapat tujuan sebenarnya dari pendidikan Islam adalah mencapai suatu akblal( yang sempurna.26
Dalam kajimmya tentang pendidikan Islam, telah menyimpulkan empat tujuan umum bagi pendidikan Islmn, yaitu:
a) Dntuk membentuk Akhlak yang mulia. Kaum muslimin telah setuju bahwa pendidikan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam, dan mencapai aldllak yang sempurna adalah tujuan pendidikan yang sebenarnya. Menurut tujuan ini setiap pelajaran haruslah merupakan pendidikan aldllak.
b) Persiapan untuk kehidupan dunia aldlirat. Pendidikan Islam tidak hmlYa menaruh perhatian pada sisi keagamaan dan tidak pula sisi keduniaan saja, tetapi ia menm'uh kedua-duanya sekaligus.
c) Persiapan untuk mencapai rezeki dan pemeliharaan segi-segi manfaat. Pendidikan Islam tidaklah semuanya bersifat agama atau spiritual semata, tetapi menaruh dm'i sisi kemanfaatan pada tujuan-tujuan kurikulum dan aktivitasnya.
25Ramayulis.I/mu Pel1didikal1 Is/am ...,h.25-26
d) Menumbuhkan ruh i1miyah(scientific !'pirit). Para pelajar yang
memuaskan keinginall arti untuk mengetahui (curiosity) dan
memungkinkan ia mengkaji ilmu harlya sekedar sebagai ilmu.27
7) Menurut Muhammad Said Ramadhall al-Buthi pendidkan Islam itu
mempunyai tiga unsur dasar, yaitu:
a) Mencapai keridhoan Allah, menjalani murka dan siksa-Nya
serta melaksanakan penghambaan yang ikhlas kepada-Nya.
b) Mewujudkan ketentranlan di daIamjiwa dan aqidah yang dalam
penghambaan semata-mata, dan kepatuhan yang ildllas kepada
AllaI1. Hasil yang pasti bagi ketentraman, kelegaan, dan
keridhoan ini adalah bahwa manusia memelihara kesediaan,
keistimewaan, dan daya-daya pikirannya yang tidaIc tertntup
karena gangguan atan sebab kemiskinan..
c) Menghapus khurafat-khurafat yang bercampur baur dengan
hakekat agama, menyebarkan kesadaran Islam yang sebenarnya
dan menunjuldcan hakekat agama atas kebel'sihan dan
kecermerlangannya.28
8) Menurut Zakiyah Daradjat dalam bukunya yang berjudul Ilmu
Pendidikan Islanl menyataIcan, bahwa tujuan pendidikan Islam
yaitu kepribadian yang membuatnyaュ・ャセェ。、ゥ "insan kamil" dengan
poJa takwa Insan kamil artinya manusia utuh rohani dan jasmani,
dapat hidup bel'kembang seCaI'a wajar dan normal karena takwanya
kepada Allah SWT.29
Dari berbagai pendapat di atas, saya menyimpulkan bahwa tujuan
Pendidika agama Islam adalah membentuk manusia seutuhuya, yang
beriJmu pengetahuan luas, yang mampu memenuhi kebutuhan jasmani
dan rohani, yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt sehingga
sukses dalam kehidupan di dunia dan di almirat.
" Omal' Muhammad al-Thoumy al-Syaibany, Fi/seifat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan
Billtang), eel. I, h. 416
28Omar Muhammad aI-Toumy aI-SyaibaIlY,Filsafat Pendidikan Islam ...,h. 420.
2. Akhlak
a. Pengertian Akhlak.
Akhlak rnerupakan tujuan daripada agama Islam, karena ahklak adalah perbuatan manusia yang baik yang harm; dikerjakan dan perbuatan jahat yang hams 'dihindari dalam hubungamlya dengan Tuhan, manusia dan rnakhluk (alam) sekelilingnya dalam kehidupan sehari-hari sesuai
denganill ai-ill'1"1 .aI mora.130
AI-Akhlaq atau khaliq adalah rnufi'ad dari khuluq yang rnernpunyai sarna-sarna arti sebagaiman dalam pernahaman pendekatan linguistik dari bahasa Arab yaitu ism masdar dari kata Wi. - セT - セ sesuai dengan
wazan tsulatsi mazid )W - セ - J,..9 yang berarti セ (perangai);
セl「ji (kelakuan, tabiat, watak);oJWI (kebiasaan, kelazirnan) ッセ .)yl\
(peradaban yang baik);0.lJl1 (Agama).
Kata al-akhlak juga mengandung segi-segi persesualan dengan
khuluq serta eraf hubungamlya dengan khaliq dan makhluq. Dengan demikian, kata akhlaq menunjukkan pada pengertian adanya hubungan yang baik antara khaliq dan makhluq yang diauJr dalam agama, dalam hal ini agama Islam.31
Dilihat dari sudut bahasa (etimologi), perkataan akhlak (bahasa Arab) adalah bentuk jamak dari kata Khulk. Khulk didalam Kamus AI-Munjid berarti pekerti, perangai, tingkah laku atau tabial. Didalam
Da 'iratul Ma 'arifdikatakan:
"Akhlak ialah sifat-sifat manusia yang terdidik".
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwaakhlak ialah sifat-sifat yng clibawa manusia sejak lahir yang telianam dalam jiwanya dan selalu ada padanya. Sifat itu dapat lahir berupa perbuatan baik, disebut akhlak yang mulia, atau perbuatan buruk disebut akhlakyang tel'cela sesuai clengan pembinammya.32
)0Asmaran As, Pengantar Akhlak,(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), Cel. 2, h. 5
]I Abucldin Nata dan Fauzan,Pendidikan Dalam PerspektifHadits,(Ciputat: UIN Jakarta
Sedang menurut para ahli, yaitu:
a. al-Ghazali memberi pengertian tentang akhlak. "AI Khuluq" Qamalmya AI-AkhIaq) ialah ibarat (sifat atau keadaan) dari perilaku yang konstan (tetap) dan meresap dalam jiwa, daripadanya tumbuh perbuatan-perbuatan dengan wajar dan mudah, tanpa memerlukan pikiran dan pertimbangan".33
b. Alunad Amin mengatakan bahwa akhlak ialah kebiasaan kehendak. Ini berarti bahwa kehendak itu' .bila dibiasakan. akan sesuatu maka kebiasaannya disebut akhlak. Didalam Ensiklopedi Pendidikan
dikatakan bahwa aidliak ialah budi pekerti, watak, kesusilaan (kesadaran etik dan moral) yaitu kelakuan baik yang merupakan akibat dari sikap jiwa yang benar terhadap Khaliknya dan terhadap sesama manusia.
c. Di dalam AI-Mu'jam ai-Wasil disebutkan definisi aiffilak sebagai berikut:
セ
i f
f'
fr.,.>·
i f
J
セ セ| セ
yl.,a; 4.:",--,,\)セ
J
b-
jJ-\
aNZェIjセ
JI
4.>.-b-"Akhlak ialah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya
lahirlah. macam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa
membutuhkan pemikiran dan pertimbangan".34
Senada dengan ungkapan di atas telall dikemukakan oleh Imam Gazali dalam kitab lhya-nya sebagai berikut:
j|NNLN[Nェセ| INNlNL。[セ セ|I セi
J
セ<f :;
}-:>'
jJ-I
¥)J
セ
JI
TN^NM「MNセ
i f
f"!.J2J
セ
"AI-Khuluq ialah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
menirnbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah,
I k 'k' d t' b "35
tanpa memer u an peml Iran an per 1m angan .
33 Drs. Zainuddin, dkk,Seluk Beluk Pendidikan Dari AI-Ghozali, (Jakmta: Bumi Aksara,
1991), Cet. 1, h. 102
d. Pengertian akhlak menurut Ibnu Maskawih adalah:
Artinya: "Keadaan atau sikap jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa berjikir dan melakukan pertimbangal1 terlebih dahulu".
Akhlak merupakau kelakuan yaug timbul dari hasil perpaduau
antara hati nurani, pikiran, perasaau, bilwaan,dan. kebiasaan 5ang
menyatu, membentuk suatu kesatuan tindale akhlak yaug dihayati
dalam kenyataau hidup kesehariau. DaTi kelakuan itu lahirlah perasaau
moral (moralsence), yang terdapat didalam diri mauusia sebagai fiu'ah, sehingga ia mampu membedakan mana yang bermanfaat dau mana
yang tidak berguna, mana yang cantik dan mana yang buruk.36
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
akhlak adalah suatu kondisi atau sifat yaug telah meresap dalam jiwa
dan menjadi kepribdian hingga dari situ timbullah berbagai macam
perbuatan dengan cara spontan dan mudah taupa dibuat-buat dan tanpa
memerlukan pemikiran.apabila dari kondisi tadi timbul kelakuan yang
baik dan terpuji menUl'ut pandangan syari'at dan akal pikiran, maIm ia
dinamakan budi pekelii rnulia dau sebaliknya apabila yang lahir
kelakuan yang bUl'uk, maka disebutlah budi pekelii yaug tercela.
b. Dasar-dasarAkhlak
Dalam agama Islam yang menjadi dasar atan alat pengukur yang
menyatakan bahwa sifat-sifat seseorang yang baik atau buruk adalah
al-Qur'an dan sunnah.apa yang baik menurut al-al-Qur'an dan sunnah itulah
yang baik nntuk dijadikan pegangan dalam kehidupan sehari-hari,
sebaliknya apa yang buruk menurut al-Qur'an dan sUlmah itutidak baik
Jika ada orang yang menjadikan dasar alchlak itu adat kebiasaan yang
berlalcu dalam masyaralcat, maka untuk menentukan atau menilai dengan
norma-nomla yang ada dalam aI-QuI"an dan sunnah. Kalau sesuai hams
dipupuk dan dikembangkan, jika tidak sesuai hamsa ditinggalkan.37
Jadi dasar ideal akhlak manusia dalam kehidupannya adalah kitab
Allall dan sunnah nabi, karena keduanya adalah kitab-kitab yang paling
sempuma bagi umat Islam.
Akhlak, tingkah lalcu yang mulia atau perbuatan baik adalah
cerminan dari iman yang benar dan sempurna. Dengan istilah lain, yang
menjadi dasar utama dari perbuatan baik itu adalah iman yang benar dan
sempurna itu. Untuk menciptakan iman yang dimalcsud dapat dicapai
dengan memperbanyak amal saleh dan tingkah lalcu yang mulia. Ini dapat
dilakukan dengan baik, jika ia melatih diri berbuat baik dan mulia tersebut.
Oleh karena itu, faktor pendidikan dan latiban menjadi pembahasan
khusus dalam ilmu akhlak.
Pembinaan j iwa merupakan tumpuan perhatian pertama dalam misi
Islam. Untuk menciptakan manusia yang berakhlak mulia, Islam
mengajarkan bahwa pembinaan jiwa haruslah didahulukan dari pembinaan
pada aspek-aspek lain, karena dad jiwa yang baik akan lahir
perbuatan-perbuatan baik yang pada giliramiya akan membuahkan kebaikan dan
kebahagiaan pada seluruh kehidupan manusia, lahir dan batin.38
Contoh ayat al-Qur'an yang berkenaan dengml akhlak:
'" \ .,.''... ... )-:>,.., -__ /"" "'-"' ":?/"""" ) ) ¢ " ",.:;;"" 1f
i f
セj
セ[INゥャャ
ャᆪセ
'fG.r.Jj
セカN^M
セiェ
ゥINィjセ
Nイセ
4\)1 0]
;.1f__ __ ). 1f __ " " i::..." """" -- )l""-"' _ __""""
--:
GHBGNZキセ セQGZエセ\iAZNZ セGivf=·,.W
Lセi-...:...JJ/ セ イセ ($7', J.J, J セ
Artinya: Sesllngguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang
dari perbllatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (QS.
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu
(selalu) ingat. (QS. An-Nul': 27).
Sedang sunah Rasul Saw. baik perkataannya; perbuatan dan
ketetapan beliau merupakan dasar akhlakul mahmudah. Dan dalanl surat
al-Hasyr ayat 7, disebutkan:
セェjt
l£f\j
J;'5Uj
セ
l£)JT
セヲ
セ セセ[NI
セ
セt
;T;f
t
c J. _ セ ¢ "'.... r..-"'). J. . . . , , , ... "",.' .,.... .,.,.,セ
[l[[_セi
セ
;;jJ.'lO§::.
セ
J
セi
<II)
セiェ
セiェ
be
MM[[[セi
'" I
MM[[[セi
'I
セGヲGiG
<:"1
>,ャセ
>" ,<:-,-: ,',
> }. >. : J> >'"(I
J<:-':;1'
T',.JjJ (J, .JjJ
J-'l-'
JJ-P '-"
<UPr..:.r
LAJ oJ •.L:>.oJ r"..Yr
セ セ LAJAI1inya: Apa sqja harIa rampasan (Fal·i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk kota-kola maka Allah, Rasul, kerabal Rasul, anak-anak yatim, orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalal1an, supaya harta itu jangan hanya beredar dianlara orang-orang kaya saja dianlara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maIm terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka linggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangal
keras hukuman-Nya. (QS. AI-Hasyr: 7)
c. Tujuan Akhlak
Tujuan aldl1ak dalam ajaran Islam yaitu agar setiap orang berbudi
pekerti (berakhlak), bertingkah laku (tabiat), berperangai atau beradab
yang baik, yang sesuai dengan ajaran Islam.39
Menurut Prof. Dr. Zakiyah Daradjat berpendapat bahwa "Perbuatan
B. Kerllngkll Berfikit·
Dari uraian di atas nampak jelas kiranya pendidikan mempunyai peramll1
pentil;Jg dalam kehidupan manusia. Pendidikan .mempakan kegiatan antara
manusia yang dilakukan seem'a sadar yaitu untuk membimbil1g, mengarahkan,
mengajarkan, latihan, pembiasaan, kepada peserta didik untuk
mengembangkan kepribadian, bakat, kemampuan, minat pada tingkat
kedewasaan.
Dan dalam kehidupan manusia tak luput dari dari adanya interaksi sosial,
yaitu suatu hubungan sesama manusia dimal1a didalamnya teljadi suatu
kegiatan sosial yang saling membutuhkal1 satu sama lainya. Dan hubungan ini
agar teljaga baik clan selalu hannonis maka cliperlukan suatu ilmu yang
Pendidikan akhlak bertujuan untuk mengarahkan manusia untuk
betiabiat baik, berbudi pekerii, sopan santun dan hal-hal yang mengarah pada
kebaikan, dan terlebih lagi agar manusia lebih dekat kepada Allah Swt.
Dengan demikian manusia akan mengalami apa yang diperintahkan Allah dan
menjauhi segala larangan-Nya. Dengan demikian manusia akan dapat hidup
dengan secm'a seimbanmg yaitu akan menjalani kehidupan di dunia dengan
berbuat baik kepada sesama manusia, terhadap lingkungan hidupnya, dan
hllbungan manusia kepada sang pencipta (Allah Swt).
Dengan demikian perlu adanya sesuatu yang mcnjadi dasar pendidikan
aldllaklll mahmudah dan dalam ajarml agama Islam yang menjadi dasar
pendidikan aldllak yaitll al-Qur'an clan As-Sunnah Rasu!. Inilah pedoman
hidup umat Islam, apabila dijalal1kan maka Insya Allah manusia akan
menclapatkan kebahagiaan hidup di clunia dan di aldlirat.
Karena itu jika pendidikal1 aldllak ditanamkan kepada anak-anak sejak
dini, maka mereka terbiasa dan mendapat ilmu akhlak tersebut sejak dari keci!.
Mereka juga akan terbiasa berakhlak dan beradab yang baik, menghormati
yang tua, menyayangi yang lebih muda, ramah terhadap lingkungan dan yang
tcrpenting sejak keelI sudah ditanamkan untuk mengenal Allah dml
Rasul-Nya. Dengan clemikian ia akan paham clengan ajarml Islam dan akan
bcrakhlak mulia.
C. Hipotcsis
Hipotcsis menurut Amirul Hadi Haryono clalam bukunya "Metoclologi
Penelitian Pendiclikan 2" adalah dugaan yang mungkin benar atau juga salah
setelah dilakukan pcngujim1.
Hipotesis akan diterima jika bukti-bukti membenarkan dan alean dikelola
jika tidak benar. Pcnolakan dan penerimaan hipotesis tergantung pada
pcnyeliclikan bukti-bukti yang dikumpulkan.
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini aclalah sebagai berikut:
I. Hipotesis Alternatif (Ha), yaitu adanya pengaruh Penclidikan Agmua Islam
terhadap akhlak siswa.
A. Definisi Operasional
Pendidikan Agama Islam adalah suatu proses educatif yang mengarah kepada pembentukan akhlak atau kepribadian.
Akhlak adalah suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian hingga dari situ timbullah berbagai macam perbuatan dengan cara spontan. dan mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan peJ)1ikiran.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Sekolah' yang dijadikan tempat penelitian adai!ah SMPN 1 Babakan Madang, yang terietak di kecamatan Babakan Madang, tepatnya JI. Raya Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa barat 16810.
C. Variabel Penelitian
MATRIKS VARIABEL
No Variabel Indikator No item
1. Penelitian Variabel X Nilai Raport PAl semester II (Pendidikan Agama kelas VII SMPN 1 Babakan
Islam) Madang
2. Penelitian Variabel Y a. Penanaman uilai ketakwaan 8, 11,23,27,
(Akhlak) terhadap Tuhan 29
b. Kegiatan belajar mengajar 1, 2, 3, 4, 9, 10 di dalam kelas
c. Peningkatan nilai 5,14,18,19 spritualitas
d. Mengamalkan pelajaran 7, 12, 13, 15, akhlak yang di dapat dari 16,17,20,21,
sekolah 24, 25, 26, 28,
30
.
D. Populasi dan Sam pel
Populasi yang diteliti dalam penelitian iui adalah siswa··siswi yang belajar di SMPN 1 Babakan Madang yang berjumlah 1187 siswa. Alasan mengapa memilih SMPN 1 Babakan Madang iui karena saya ingin mengetahui sejauh mana pendidikan agama Islanl di SMPN 1 Babakan Madang dapat membentuk akhlak siswa yang belajar disana. Untuk mengetahui kualitas akhlak siswa yang belajar aktif dan yang tidak aktif. Dan dijadikan masukan bagi para guru SMPN 1 Babakan Madang nntuk memperbaiki kegiatan yang dilaksanakan agar menjadi kbih baik.
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan tumbuh-tumbuhan dan peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian.
Sedangkan yang dimaksud dengan sampel adalah "Cara pengumpulan data dari populasi dengan mengambil sebagian saja anggota populasi".I Dalam
pengambilan sampel kali ini penulis menggunakan cara cluster random sampling atau acale yaitu "pengambilan sampel dengan cara membagi populasi kedalam beberapa kelompok menurut keragaman populasinya dan unit" populasi pada setiap c1uster-nya diambil secara acak, minimal I anggota per-cluster. Dengan demikian dapat diuraikan populasi dan sampel yang ada pada SMPN I Babakan Madang yang berjumlah 1187 siswa dengan uraian untuk tingkat VII yang berjumlah 411 terbagi pada 9 kelas, tingkat VIII berjumlah 377 siswa dibagi 8 kelas dan tingkat IX berjumlah 399 siswa yang dibagi pada 9 kelas pula, dengan data ini penulis hanya mengambil sampel dari kelas VII pada setiap kelas, 3 atau 4 responden/siswa maka jUl111ah responden atau siswa yang alean diteliti beljumlah 35 orang.
E. Telrnik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini diperlukan beberapa telmik, adapun teknik pengumpulan data yang saya gunakan adalall:
I. Observasi langsung kelapangan dengan melakukan pengamatan dan pencatatan, adapun objek observasi adalah: keadaan lingkungan sekolah, fasilitas belqjar siswa, stuktur organisasi, keadaarl guru dan karyawan, keadaan siswa-siswi sendiri tentunya juga dan laimwa yang berkaitan dengan sekolah.
2. Angket, teknik ini dapat dipandang sebagi interview tertulis, dengan berbagai pelianyaan untuk dijawab teliulis pula oleh responden. Dengan teknik ini pula akan memudahkan di dalam menganlbil kesimpulan
mengenai pendidikan agama Islam dengan akhlak siswa SMP Negeri 1 Babakan Madang.
3. Interview atau wawancara, interview merupakan alat pengumpul infonnasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan yang diajukan secara lisan. Ciri utama pada interview ini adalah bertatap muka langsung antara sipenelitidengan yang diteliti. Dalam hal ini penulis akan mengadakan wawncara langsung dengan kepala sekolah SMPN 1 Babakan Madang. Dokumentasi yaitu cara pengumpulall data dengan mempelajad data yang sudah direkomendasikan oleh kepala sekolah SMP'N 1 Babakan Madang.
F. Telmik Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul diolah terlebih dahulu melalui langkah-langkah sebagai berikut:
l. Editing. Yaitu memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh
responden. Tujuannya untuk merapihkan data agar bersih dan rapih sehingga dapat mengadakan pengolahan lebih lanjut.
2. Scoring. Yaitu pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan yang
terdapat dalam angket, dengan memperhatikan jenis data yanga ada, sehingga tidak terjadi kesalahan terhadap butir pertanyaan yang tidak layak diberikan sko!'.
3. Tabulating. Bertujuan untuk mendapatkan gambaran frekuensi dalam
setiap item yang penulis kemukakan. Untuk itu dibuatlall tabel yang mempunyai kolom setiap bagian angket, sehingga terlihat jawaban yang satu dengan yang lain.
G. Teknik Analisa dan Interpretasi Data
Berdasarkan jenis data yang dikumpulkan yaitu data kualitatif yang
kemudian dirubah menjadi data kuantitatif, dalanl menganalisa data penulis
menggunalean rumus statistic distribusi frekuensi atau presentase, yaitu:2
p=
f
x100%N
Keterangan:
P= Angka Presentase
F= Frekuensi yang sedang dicari persentasinya N= Number of Case (Jumlah Frek:uensi)
Sedanglean data yang dibahas adalah dua variabel yang saling
berhubungan malea data tersebut juga dianalisa seca.ra kuantitatif dengan
menggunalean rumus kolerasi product moment untuk mengkaji hipotesis
tentang ada atau tidale adnya hubungan antara variabel X dengan variabel Y.
Adapun rumus "r" Ieolerasi product moment sebagai berikut:
n
l:>rr
-(2::XXLy)
r,y7[n2:: X2
MHRZZxy}セQRZZケR
-(2::
y
YJ
Dengan keterangan sebagai berileut:
rxy
N
: Anglea Indeles Kolerasi
: Number GfCase
,
: Jumlall hasil Perkalian Antara Sleor X dan Sleor Y
: Jumlah seluruh sleor X
: Jumlah seluruh skor Y
A. Gambaran umum SMPN 1 Babakan Madang 1. Sejarah Berdirinya SMPN 1 Babakan Madang
SMP Negeri 1 Babakan Madang adalah sahl"satunya sekolall negeri tingkat menengah pertama di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Berdiri pada talmn 1985 denganjumlah siswa saat itu sebanyak 128 siswa atau tiga ke1as, dan sampai sekarang jumlah siswa menjadi 1187 siswa atau 26 (Dua Puluh Enam) kelas. Dengan rnelihat jumalah siswa tersebut jelas perkernbangan jumlah siswa dari tahun ke tahun mengalami
,
peningkatan secara signifikan, karena peningkatan jumlah peserta didik ini selalu diikuti dengan sarana pendukung pembelajaran.
Sejak berdirinya sekolah ini sampai sekarang sudah rnengalami 8 (Delapan) !cali penggantian !cepala sekolah. Adapnn nama-nama kepala sekolah yang telah bertugas di SMP Negeri 1 Babakan Madang pertama Drs. Oman Romankus selartiutrnya Adjum, Drs. Tukiman M., Drs. Mulyadi, Drs. Suprapdi dan sekarang adalah H. Hasbullah,S.Pd.
2. Visi Dan Misi SMPN 1 Babakan Madang Visi Sekolah; Menjadi sekolah yang terbaik
b. Memberdayakan disiplin kerja bagi tenaga kependidikan. c. Mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman.
d. Mewujudkan warga sekolah yang beriman dIm bertaqwa. Misi Sekolah :
a. Mengoptimalkan pembelajaran yang teratur secara konsisten
b. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan potensi secara optimal melalui kegiatan ekstrakurikuler.
c. Memfasilitasi sarana Pendidikan untuk kegiatan pembelajaran dan . ekstrakurikuler, akademik dan non akademik.
d. Melaksanakan pengawasan terhadap kehadiran tenaga kependidikan secara terns menerns.
e. Menciptakan ildim kerja yang kondusif.
f. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan agama yang dianut.
[image:44.538.51.468.126.624.2]Tabell
Data Tenaga Pendidik dan TataUsaha
SMP Keterangan
Jumlah Guru /Staf Bagi SMP Swasta Negeri
GUlU Tetap Yayasan + GUlU Tetap ( PNS ) 39
PNS (DPK) ,
Guru PNS diperkcljakan
Gum Tidak Tetap 8
(DPK) Gum PNS dipekerjakan
2
(DPK)
StafTD 12 StafTD
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH SMPN 1 BABAKAN MADANG
KEPALA SEKOLAH
H. HasbuIlah, S.Pd KOMITE SEKOLAH H. R.E. HIDAYAT
WAKIL KEPALA SEKOLAH
I
1. Endang Sasrnita, S.Pd
J
2. Drs. Solichin
DRS.TIT
Nana Ratnahayati
DRUSAN URUSAN
U'UMN ] URUSAN KURIKULUM KESISWAAN SARANA HUMAS
Ujang Kosasih Wahyu I, S.Pd PRASARANA H.Rahmat P. S.Ag
DinalvIT,M.Pd
-l
I
URUSAN
G
URUMN PERPUSTAKAAN WALl LABORATORIUM
Eris H, S.Pd KELAS Hj. Hening I, S.Pd Helldra A, S.Pd
Tabel2
Data siswa dalam 4 ( empat) tabun temkbir
Jumlab Jumlab (Kis.
VII
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
Pendaftar +VIII + IX)
Tabun
Ajaran ( Cln Jml Jml Jml Jml Jml Jml
Siswa Siswa Rombel
Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel
Baru)
2004/2005 386 359 7 343 8 333 8 1035 23
2005/2006 501 352 8 358 8 328 8 1038 24
2006/2007 622 421 9 376 8 318 8 1115 25
2007/2008 684 376 8 400 9 358 8 1134 25
200812009 427 411 9 377 8 399 9 1187 26
Tabel3
Data Ruang Kelas
JUllllah Ruang
Jumlah JUllllah Ruang Ke1as AsH ( d ) lainnya yang
digunakan ruang
UImran Ukuran JUllllab yang
untur R Kelas digunakan
> 63m2 <63m2 (d)
(e) n.R. Kelas
(b) © =(a+b+c)
(1)= (d+e)
Ruang
2 26 28 26
[image:46.542.23.502.92.613.2]Tabel4
Data Ruang Lain
Jumlah
Jenis Ruangan Ulmran (m) Jenis Ruangan
(buah) Ukuran (m)
1. Perpustakaan 9x 12 4. Lab. Bahasa
.
- ...X ...5. Lab Komputer
..
.... X ...2. Lab. IPA 12x 17
6. Asrama Guru .. .... X ...
3.Xeterampilan .... X ....
3. Sarana Dan Prasarana
SMP Negeri 1 Babakan Madang juga memiliki Sarana dan
Prasarana yang dapat dimanfaatkan oleh siswa-siswinya, adapun sarana dan
prasarana yang dimiliki SMPN 1 Babakan Madang ini yaitu sebagai
berikut: Gedung sekolah, Masj id, ruang tata usaha, ruang kepala sekolah,
ruang wakil kepala sekolah, ruang bimbingan penyuluhan, ruang gum,
ruang pembantu kepala sekolah, ruang kesehatan, koperasi dan kantin,
perpustakaan, lab IPA, ruang pramuka, ruang PMR, ruang paskibra, ruang
lab bahasa, ruang serba guna, kamar mandi pria dan wanita, ruang osis dan
lapangan upacara atau olah raga.
4. Pelaksanaan Kurikulum
SMPN 1 Babakan Madang dalam perkembangannya selalu dipantau
oleh dinas pendidikan kota Bogor, mulai dari perkembangan siswa, prestasi
sekolah pada bidang pengelahuan atau ekstrakulikulemya, perkembangan
ruang belajar, begitu juga perkembangan kurikulum yang ber/aku di
Indonesia pada umumnya.
Kurikulum yang digunakan adalah:
a. Penggunaan Kurikllium 1994
b. Penggunaan Kurikulllm CBSA (Cara BeIajar Siswa Aktif)
c. Penggunaan Kurikulllmm KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)
[image:47.541.50.481.86.522.2]Dalam hal iill seluruh GulU diwajibkan memiliki program pelajaran serta RPP (Rencana Program Pengajaran).
5. Kegiatan Ekstrakulikuler
Selain kegiatan belajar mengajar SMPN I Babakan Madang juga menampung dan membina bakat dan minat siswa melalui kegiatan ekstrakulikuler yang dikelola oleh OSIS SMPN I Babakan Madang, kegiatan-kegiatan tersebut di antaranya:
a. Kegiatan Kerohanian Islam b. Kegiatan Kepramukaan c. Kegiatan Paskibra
d. Kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) e. Kegiatan OIah Raga
f. Kegiatan Seni dan Budaya
B. Analisa dan Interpretasi Data
1. Analisa Data
[image:48.537.57.453.123.714.2]Data statistik yang akan dianalisis aclalah skor··skor dari penyebaran angket siswa yang ditemukan dilapangan, kemudian data tersebut diolah dalam bentuk tabel-tabel persentase yang dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel. 5
Bidang Studi Pendidikan Agama Islam plmting dipelajari bagi umat Islam.
No Alternatif Jawaban F %
a Setuju 7 20
b Tidak setuju
-
-c Sangat setuju 28 80
d Sangat tidak setuju
-セ
Berdasarkan Tabel di atas, diketahui babwa tanggapan siswa terhadap pentingnya mempelajari bidang studi Pendidikan Agama Islam bagi umat Islam sangat tinggi, dengan persentase jawaban 20% menjawab "setuju", 80% menjawab "sangat setuju", 0% siswa menjawab tidak setuju dan "sangat tidak setuju", ini berarti babwa bidang studi Pendidikan Agama Islam penting untuk dipelajari.
Tabel.6
Bidang studi Pendidikan Agama Islam ber'manfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman ajaran Islam
No Alternatif Jawaban
F
%a Setuju 23 65,7
b Tidak setuju
-
-c Sangat setuju 12 34,2
d Sangat tidak setuju
-
-Jumlah 35 100
Dari tabel ini menunjukkan bahwa siswa mengetahui manfaat pengajaran bidang studi pendidikan agama Islam, selain pelajaraI} itu memang hams diikuti karena kehamsan dari pihak sekolah, tetapi manfaatnya lebih besar mereka rasakan untuk menambah khasanah keilmuan dan pengamalan ajaran Islam
Adapun jawaban siswa mengenai pert:myaan ini, dengan persentase jawaban 65,7% untuk altematif jawaban "setuju" (melebihi Y,
Tabel. 7
lem Iasa mn SIswa untu {se a II era I a aI ,maupun mu Ia
No Alternatif Jawaban F %
a Setuju 17 48,5
b Tidak setuju I 2,85
c Sangat setuju 17 48,5
d Sangat tidak setuju
-
-Jumlah 35 100
Pengajaran bidang stndi pendidikan agama Islam caJra yang efektifuntuk
n b' I ' I I I b kIl kb 'k
r
Bidang studi pendidikan aganla Islam pada umumnya relatif sangat minim waktunya penting sekali untuk diikuti oleh siswa mengingat usia siswa-siswi SMP masih tergolong masa peralihan, yang nantinya dildlawatirkan mereka terjerumus kepengamh atau pergaulan yang negatif,
Hal ini bisa dilihat dari pemyataan mereka yang menggangap bahwa pengajaran bidang studi pendidikan agama Islam merupakan cara yang efektif untuk membiasakan diri untuk berakhlak baik sesuai dengan ajaran agama Islam, Berdasarkan tabel diatas 48;5% siswa menjawab "setuju" dan "sangat setuju", 2,85% siswa menjawab "tidak setuju" dan 0% siswa menjawab "sangat tidak setuju",
rtd' I ' Tabel. 8
I I d'd'i
Ma en pent ' 1 I mn agama sam su I Ipe a.lan
No Alternatif Jawaban F %
a Setuju 2 5,71
b Tidak setuju 25 71,4
c Sangat setuju
-
-d Sangat tidak setuju 8 22,8
Jumlah 35 100
[image:50.539.77.456.97.689.2]menjawab "sangat tidak setuju", sedangkan 71,40/;, siswa menjawab "tidak setuju" ini berarti kebanyakan dari responden mengganggap bahwa bidang studi pendidikan agama Islam itu tidak sulit untuk dipelajari kalau memang mau berslmgguh-sungguh dalam belajar.
[image:51.541.85.469.207.701.2]Tabel.9
Allah selalu memperh