• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAH UTAMA BERITA BERTOPIK SAMA OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEI BAMBAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAH UTAMA BERITA BERTOPIK SAMA OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEI BAMBAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION)

TERHADAPKEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAHUTAMA BERITA

BERTOPIK SAMA OLEH SISWAKELAS VIII

SMPNEGERI 1SEI BAMBAN

TAHUN PEMBELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

AYU MAULINA

NIM 2123311008

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Ayu Maulina, Nim 2123311008, Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) Terhadap Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) Terhadap Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016. Sampel dilakukan secara random, sehingga sampel yang di miliki sebanyak 40 sampel.

Hasil penelitian disimpulkan,Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe stad Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah baik dengan nilai rata-rata74,25. Sedangkan,Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe stad Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah kurang dengan nilai rata-rata 57. Model kooperatif tipe stad ini berpengaruh dalammenemukan masalah utama berita bertopik sama. Ini terbukti dari hasil uji “t” diperoleh nilai thitung >ttabel, yakni 2,40>1,68.

Untuk itu perlu guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah setempat meningkatkan pelajaran menemukan masalah utama berita bertopik sama dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe stad, karena pembelajaran ini terbukti berpengaruh dalam kemampuan siswa terhadap menemukan masalah utama berita bertopik sama.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya kepada penulis dari awal perkuliahan sampai dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) Terhadap Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016.” Skripsi ini di buat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, banyak di terima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya secara khusus kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni. 3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4. Syairal Fahmy Dalimunthe S.Sos.M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia.

5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

6. Drs. Tangson. R Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi. 7. M. Surip, S.Pd., M.Si., Dosen Pembimbing Akademik.

(8)

9. Kepala Sekolah, seluruh Staf, serta Tata Usaha SMP Negeri 1 Sei Bamban.

10.Siswa-siswi SMP Negeri 1 Sei Bamban, khususnya seluruh Siswa kelas VIII2

11.Kedua orang tua tercinta serta saudara kandung Alm. H. Tumino, HJ Kastik, Tuti, Ratno, Susi, Yudi, Yuli, Yani, Sefti,Wiwit, Bena Lim, Erma, Irfan, Nita, Bambang, Haly, Dedi, David, Celine, Fallesha, Zuke, Zidane, Safwan, Aditdya, Mutiara, Nazwa,Rifqi, yang telah memberi motivasi, doa selama penulis menyelesaiakan studi dan penelitian.

12.Sahabat-sahabat yang istimewah Irwansyah Putra,Suhendra, Rika, Rentika, Dian, Zeiny, Rara, Ozi, Grace S, Evi, Rani M, Andre T, Armi, Riris S, Daniel S, Ibrani, Erwin, Sartika M, Elfrida P, Osda T, Jhon S, Dearman P, Selly, Winata, Nirma, Metari, Irma H, Novita Sari, Erna, Delina.

13.Seluruh rekan perwiritan Remaja Masjid Nurul Iman Aek Kulim.

Penulis sudah berupaya menyelesaikan Skripsi ini sebaik mungkin, namun penulis menyadari perlunya kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada bidang Bahasa dan Sastra Indonesia.

Medan, April 2016

(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) ... 9

a. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team

Achievement Division) 9

b. Langkah-langkah Model Pembelajaran STAD 11

c. Kelebihan Model Pembelajaran STAD 12

(10)

2. Hakikat Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita

BertopikSama 13

a. Pengertian Kemampuan 13

b. Pengertian Menemukan Masalah Utama 13

c. Pengertian Berita Bertopik Sama ... 14 d. Indikator Penilaian Menemukan Masalah Utama ... 17 B. Kerangka Konseptual ... 18

C. Hipotesis Penelitian 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian 20

B. Populasi dan Sampel 20

1. Populasi 20

2. Sampel ... 21 C. Metode Penelitian ... 22

D. Desain Penelitian 23

E. Instrumen Penilaian dan Teknik Pengambilan Data ... 24 F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 25

G. Jalannya Eksperimen 26

H. Teknik Analisis Data 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(11)

1. Kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe stad

(student team achievement division) 30

2. Kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe stad (student team

achievement divison) 31

B. Uji Persyaratan Analisis Data 32

1. Uji Normalitas 42

2. Uji Homogenitas 44

3. Pengujian Hipotesis ... 45

C. Pembahasan Hasil Penelitian 47

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan 52

B. Saran 53

DAFTAR PUSTAKA 54

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Siswa SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun

Pembelajaran 2015/2016 21

Tabel 3.2 Sampel Penelitian 22

Tabel 3.3 Desain Eksperimen One Pre-Test Dan Post-Test Design 24

Tabel 3.4 Kisi – kisi Penilaian 25

Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen one group pre-test dan post-test design 26

Tabel 4.1 Data Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD 33

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test 35

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre–Test 36

Tabel 4.4 Data Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD 37

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test 39

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post–Test 40

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Pre-Test 42

(13)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran SMP 56

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 58

Lampiran 3. Teks Berita 62

Lampiran 4. Tes Uji Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita

Bertopik Sama 65

Lampiran 5. Kunci Jawaban 66

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 68

Lampiran 7. Tabel 74

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Manusia adalah makluk sosial, yakni makluk yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, karena itu, dalam kehidupan sehari-hari manusia senantiasa berinteraksi dengan manusia lainnya. Dalam proses interaksisosial, bahasa digunakan sebagai alat komunikasi sehingga antara satu dengan lainnya dapat menyampaikan maksud atau sebaliknya. Agar dapat berkomunikasi dengan baik, diperlukan keterampilan berbahasa yang baik antara pelaku komunikasi.

Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa, tanpa kemampuan berbahasa maka siswa sulit berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Dalam pengajaran bahasa Indonesia ada empat kemampuan pokok yang harus dibina dan di kembangkan yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan menyimak dan berbicara termasuk dalam komunikasi lisan, sedangkan kemampuan membaca dan menulis termasuk dalam komunikasi tulisan.Dalam komunikasi lisan, peserta disebut penyimak dan pembicara, sedangkan dalam komunikasi tulisan, peserta disebut penulis dan pembaca.Agar dapat berkomunikasi, penulis perlu menguasai bahasa lisan maupun tulisan begitu juga pembaca perlu menguasai bahasa lisan maupun tulisan.

Fenomena yang paling sering ditemui dikelas adalah penggunaan teknik pembelajaran yang tidak tepat.Phenomena itu juga dialami oleh peneliti saat mengikuti program pengalaman lapangan (PPL). Peneliti yang melihat

(15)

dengantidak tepatnya penggunaan teknik menjadikan siswa kurang termotifasi dan tidak terjadi interaksi dalam proses pembelajaran. Akibat terbentuk suatu komunitas siswa yang pasif dan tidak terbiasa untuk melibatkan diri dalam prosespembelajaran. Siswa menganggap sistem pembelajaranyang dilakukan guru saat ini kurang memberikan kebebasan berpikir bagi siswa, pengajaran diarahkan dalam bentuk hapalan bukan keterampilan ( http://ekifamily.bloghi.com/2005).

Kenyataan itu diperkuat dengan penelitian yang dilakukan dengan oleh Moppo Paremean Barimbing, Nim 05310644, dengan judul “efektifitas teknik membaca formula 5S untuk meningkatkan kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama siswa kelas VIII SMP Swasta Tri Sakti 2 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Dari hasil penelitiannya disimpulkan bahwa kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama siswa masih rendah Nilai rata-rata yang diperoleh masih dibawah nilai standar yang ditetapkan sekolah atau dibawah 75.Deni Irawan dengan skripsinya yang berjudul

“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement

Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika.” Motivasi belajar siswa pada konsep pengukuran sudut, panjang, dan berat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siklus I menunjukkan rata-rata skor motivasi belajar

(16)

ketercapaian penelitian.Hal tersebut terlihat dari meningkatnya motivasi belajar matematika siswa yang diteliti menggunakan angket/kuesioner dalam penelitian ini.Maka dengan tercapainya penelitian ini, penelitian tindakan kelas dihentikan pada Siklus II dan dianggap telah selesai dan memenuhi indikator ketercapaian yang telah ditentukan yaitu skor motivasi belajar matematika siswa minimal sebesar 80 %. Peningkatan skor motivasi belajar matematika siswa yang terjadi dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 17,46 %. Pada penelitian tindakan ini, motivasi belajar matematika siswa dapat meningkat dengan diterapkannya langkah-langkah yang terdapat pada model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) diantaranya dengan memberi angka atau

nilai atas kegiatan dan hasil belajar siswa, penghargaan dan pemberian hadiah, pujian guru, persaingan antar kelompok, dan keterlibatan siswa dalam belajar. Siswa juga termotivasi dengan adanya metode-metode belajar yang menarik, aktif, dan kreatif, serta tujuan belajar yang akan dicapai siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan uraian diatas, faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama antara lain: Kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama siswa masih rendah, Siswa mengalami kesulitan menemukan masalah utama berita bertopik sama, Guru masih menggunakan model pembelajaran yang kurang efektif sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

(17)

solusi yaitu dengan menggunakan “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad

(Student Team Achievement Division) Terhadap Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama.Pemilihan model ini karena belum pernah diterapkan di sekolah SMP Negeri 1 Sei Bamban.

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas VIII, pelajaran Bahasa Indonesia tidak terlepas dari kompetensi inti dan kompetensi dasar yang menjadi tolak ukur kemampuan peserta didik. Salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai sesuai KD 11.1 yaitu menemukan masalah utama dari berbagai berita yang bertopik sama melalui membaca ekstensif.

Model pembelajaran koopreratif tipe STAD merupakansalah satu tipe model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok kecil untuk mencapai tujuan. Hal ini didukung pendapat wina (2008:242) menjelaskan bahwa

“Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran menggunakan sistem

pengelompokkan atau tim kecil,yaitu antara 4-5 orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen).”

Johnson (dalam Etin Solihatin,2005:4) menyatakan bahwa “pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam

pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja sama.”

Dengan adanya model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) kesulitan siswa dalam memahami wacana berita

bertopik sama dapat diatasi. Bertolak dari latar belakang yang telah diuraikan di

(18)

Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) Terhadap Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita

Bertopik Sama Oleh Siswa Kelas VIIISMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi masalah sebagai berikut :

1) Kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama siswa masih rendah,

2) Siswa mengalami kesulitan menemukan masalah utama berita bertopik sama,

3) Guru masih menggunakan model pembelajaran yang kurang efektif sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

(19)

(Student Team Achievement Division) Terhadap Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka masalah yang harus dijawab di dalam penelitian ini, dapat dirumuskan sebagai berikut.

1) Bagaimana kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama sebelum menggunakan model pembelajaran STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban?

2) Bagaimana kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama setelah menggunakan model pembelajaran STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban?

3) Adakah pengaruh yang positif dan signifikan dalam penggunaan model pembelajaran STAD terhadap kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik samaoleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban?

E. Tujuan Penelitian

(20)

1. Tujuan Umum

1) Untuk mengetahui pengaruh model STAD terhadap kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban.

2. Tujuan Khusus

1) Mengetahui kemampuan siswa menemukan masalah utama berita bertopik sama sebelum menggunakan model pembelajaran STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016,

2) Mengetahui kemampuan siswa menemukan masalah utama berita bertopik sama setelah menggunakan model pembelajaran STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ada dua, yaitu teoritis dan praktis 1. Teoritis

(21)

2. Praktis

1) Guu

Manfaatnya bagi guru yaitu guru akan lebih mengerti teknik-teknik yang cocok untuk digunakannya untuk membangun suasana belajar dalam menemukan masalah utama pada berita dapat berjalan dengan lancar. 2) Bagi siswa

Manfaat bagi siswa yaitu siswa lebih nyaman dalam menerima atau menemukan masalah masalah utama yang ditemukan dalam berita.dan lebih aktif untuk belajar sendiri.

3) Bagi peneliti

(22)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka dibuat kesimpulan sebagai berikut:

1. kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016dalam menemukan masalah utama berita bertopik sama sebelum menggunakan model Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) berada pada rata-rata sebesar 57. Nilai tersebut

tergolong dalam kategori kurang.

2. Sedangkan kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam menemukan masalah utama berita bertopik sama setelah menggunakan model Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) berada pada rata-rata sebesar 74,25. Nilai

tersebut tergolong dalam kategori baik.

3. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) untukkemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu hasil Pre-Test dan Post-Test serta hasil uji “t” yaitu thitung> t table yaitu 2,40 >1,68. Hal ini menunjukan bahwa model kooperatif tipe stad (Student Team Achievement Division)berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik

(23)

sama oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan saran – saran sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016 terhadap kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama dengan menggunakan model kooperatif tipe stad (student team achievement division) sudah baik namun perlu ditingkatkan lagi dengan memberikan berbagai teks berita atau hal– hal yang lebih menarik lagi seputar kegiatan menemukan masalah utama berita bertopik sama untuk siswa.

2. Seiring dengan perkembangan teknologi, diharapkan guru dapat menciptakan suasana yang berbeda dalam pengajaran, sebagai inovasi dalam mengajar sehingga dapat menarik minat siswa terutama terhadap model pembelajaran.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto , Suharsimi 2006 Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rhineka Cipta

.2004. Evaluasi Program Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara

Darma Aliah, Yoce. 2009 Analisis Wacana Kritis.Bandung : PT Yrama Widya Dewabrata, A.M. 2006 Kalimat Jurnalistik : Panduan Mencermati Penulisan

Berita. Jakarta : PT Kompas Media Nusantara

Finoza, Laminuddin. 2007. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia

Hudgson, 1987.Belajar Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung : Angkasa

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran. Medan: Media Persada Keraf, Gorys. 1994. Diksi dan Gaya Bahaya. Jakarta: Nusa Indah

Kosasih, E. 2011.Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: CV. Yrama Widya Machmoed, Zaenal. 1983. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Bandung: Angkasa

Panuju, Redi. 2006 Nalar Jurnalistik.Jakarta : Bayu Media

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Penerbit Balai pustaka

Rahma, Farida. 2005. Pelajaran Membaca di Sekolah Dasar, Jakarta : Bumi Angkasa

Semi, Atar, 1995.Teknik penulisan Berita Feature, Dan Artikel.Bandung : Mungantara

Sudjana, N. 2005.Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiono, 2010.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabet

Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia Menulis Feature dan Berita: Bandung : PT Remaja Rosdakarya

(25)

Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Taringan, Henry Guntur. 1987. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa

Referensi

Dokumen terkait

Berilah skor rasa pada sampel dari yang paling Anda sukai. (=6) hingga yang paling tidak Anda

Admin dapat melakukan pengolahan data profil Dobino, data news, data guestbook, data jenis barang,data Agen data pembelian bahan dan data penjualan jaket secara berkala.. Telah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kualitas dari layanan VoIP antara yang menggunakan protokol H.323 dengan protokol Session Initiation Protocol

Berdasarkan hasil analisis dengan spektra FTIR scbagaimana diberikan pada gambar 4, diketahui bahwa bahan hasil ekstraksi dari tanah gambut mcnggunakan MIBK mcnunjukkan pola

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.pembangkit listrik dapat dibagi menajadi dua cara, yaitu

Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dengan analisis data yang bersifat deskriptif (descriptive analisys). Hasil penelitian ini menunjukan: 1)

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan katalis asam dan basa terhadap proses biodiesel dari biji karet yang dihasilkan agar

Salah saru bentuk reformasi yang telah dilakukan yaitu mengesahkan sejumlah kebijakan dan peraturan yang berkaitan pengelolaan keuangan pemerintah daerah