PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION)
TERHADAPKEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAHUTAMA BERITA
BERTOPIK SAMA OLEH SISWAKELAS VIII
SMPNEGERI 1SEI BAMBAN
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
AYU MAULINA
NIM 2123311008
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
Ayu Maulina, Nim 2123311008, Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) Terhadap Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) Terhadap Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016. Sampel dilakukan secara random, sehingga sampel yang di miliki sebanyak 40 sampel.
Hasil penelitian disimpulkan,Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe stad Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah baik dengan nilai rata-rata74,25. Sedangkan,Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe stad Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah kurang dengan nilai rata-rata 57. Model kooperatif tipe stad ini berpengaruh dalammenemukan masalah utama berita bertopik sama. Ini terbukti dari hasil uji “t” diperoleh nilai thitung >ttabel, yakni 2,40>1,68.
Untuk itu perlu guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah setempat meningkatkan pelajaran menemukan masalah utama berita bertopik sama dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe stad, karena pembelajaran ini terbukti berpengaruh dalam kemampuan siswa terhadap menemukan masalah utama berita bertopik sama.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya kepada penulis dari awal perkuliahan sampai dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) Terhadap Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016.” Skripsi ini di buat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, banyak di terima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya secara khusus kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni. 3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4. Syairal Fahmy Dalimunthe S.Sos.M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
6. Drs. Tangson. R Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi. 7. M. Surip, S.Pd., M.Si., Dosen Pembimbing Akademik.
9. Kepala Sekolah, seluruh Staf, serta Tata Usaha SMP Negeri 1 Sei Bamban.
10.Siswa-siswi SMP Negeri 1 Sei Bamban, khususnya seluruh Siswa kelas VIII2
11.Kedua orang tua tercinta serta saudara kandung Alm. H. Tumino, HJ Kastik, Tuti, Ratno, Susi, Yudi, Yuli, Yani, Sefti,Wiwit, Bena Lim, Erma, Irfan, Nita, Bambang, Haly, Dedi, David, Celine, Fallesha, Zuke, Zidane, Safwan, Aditdya, Mutiara, Nazwa,Rifqi, yang telah memberi motivasi, doa selama penulis menyelesaiakan studi dan penelitian.
12.Sahabat-sahabat yang istimewah Irwansyah Putra,Suhendra, Rika, Rentika, Dian, Zeiny, Rara, Ozi, Grace S, Evi, Rani M, Andre T, Armi, Riris S, Daniel S, Ibrani, Erwin, Sartika M, Elfrida P, Osda T, Jhon S, Dearman P, Selly, Winata, Nirma, Metari, Irma H, Novita Sari, Erna, Delina.
13.Seluruh rekan perwiritan Remaja Masjid Nurul Iman Aek Kulim.
Penulis sudah berupaya menyelesaikan Skripsi ini sebaik mungkin, namun penulis menyadari perlunya kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada bidang Bahasa dan Sastra Indonesia.
Medan, April 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 9
1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) ... 9
a. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team
Achievement Division) 9
b. Langkah-langkah Model Pembelajaran STAD 11
c. Kelebihan Model Pembelajaran STAD 12
2. Hakikat Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita
BertopikSama 13
a. Pengertian Kemampuan 13
b. Pengertian Menemukan Masalah Utama 13
c. Pengertian Berita Bertopik Sama ... 14 d. Indikator Penilaian Menemukan Masalah Utama ... 17 B. Kerangka Konseptual ... 18
C. Hipotesis Penelitian 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian 20
B. Populasi dan Sampel 20
1. Populasi 20
2. Sampel ... 21 C. Metode Penelitian ... 22
D. Desain Penelitian 23
E. Instrumen Penilaian dan Teknik Pengambilan Data ... 24 F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 25
G. Jalannya Eksperimen 26
H. Teknik Analisis Data 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe stad
(student team achievement division) 30
2. Kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe stad (student team
achievement divison) 31
B. Uji Persyaratan Analisis Data 32
1. Uji Normalitas 42
2. Uji Homogenitas 44
3. Pengujian Hipotesis ... 45
C. Pembahasan Hasil Penelitian 47
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan 52
B. Saran 53
DAFTAR PUSTAKA 54
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Siswa SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun
Pembelajaran 2015/2016 21
Tabel 3.2 Sampel Penelitian 22
Tabel 3.3 Desain Eksperimen One Pre-Test Dan Post-Test Design 24
Tabel 3.4 Kisi – kisi Penilaian 25
Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen one group pre-test dan post-test design 26
Tabel 4.1 Data Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD 33
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test 35
Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre–Test 36
Tabel 4.4 Data Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD 37
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test 39
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post–Test 40
Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Pre-Test 42
i
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran SMP 56
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 58
Lampiran 3. Teks Berita 62
Lampiran 4. Tes Uji Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita
Bertopik Sama 65
Lampiran 5. Kunci Jawaban 66
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 68
Lampiran 7. Tabel 74
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Manusia adalah makluk sosial, yakni makluk yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, karena itu, dalam kehidupan sehari-hari manusia senantiasa berinteraksi dengan manusia lainnya. Dalam proses interaksisosial, bahasa digunakan sebagai alat komunikasi sehingga antara satu dengan lainnya dapat menyampaikan maksud atau sebaliknya. Agar dapat berkomunikasi dengan baik, diperlukan keterampilan berbahasa yang baik antara pelaku komunikasi.
Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa, tanpa kemampuan berbahasa maka siswa sulit berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Dalam pengajaran bahasa Indonesia ada empat kemampuan pokok yang harus dibina dan di kembangkan yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan menyimak dan berbicara termasuk dalam komunikasi lisan, sedangkan kemampuan membaca dan menulis termasuk dalam komunikasi tulisan.Dalam komunikasi lisan, peserta disebut penyimak dan pembicara, sedangkan dalam komunikasi tulisan, peserta disebut penulis dan pembaca.Agar dapat berkomunikasi, penulis perlu menguasai bahasa lisan maupun tulisan begitu juga pembaca perlu menguasai bahasa lisan maupun tulisan.
Fenomena yang paling sering ditemui dikelas adalah penggunaan teknik pembelajaran yang tidak tepat.Phenomena itu juga dialami oleh peneliti saat mengikuti program pengalaman lapangan (PPL). Peneliti yang melihat
dengantidak tepatnya penggunaan teknik menjadikan siswa kurang termotifasi dan tidak terjadi interaksi dalam proses pembelajaran. Akibat terbentuk suatu komunitas siswa yang pasif dan tidak terbiasa untuk melibatkan diri dalam prosespembelajaran. Siswa menganggap sistem pembelajaranyang dilakukan guru saat ini kurang memberikan kebebasan berpikir bagi siswa, pengajaran diarahkan dalam bentuk hapalan bukan keterampilan ( http://ekifamily.bloghi.com/2005).
Kenyataan itu diperkuat dengan penelitian yang dilakukan dengan oleh Moppo Paremean Barimbing, Nim 05310644, dengan judul “efektifitas teknik membaca formula 5S untuk meningkatkan kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama siswa kelas VIII SMP Swasta Tri Sakti 2 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Dari hasil penelitiannya disimpulkan bahwa kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama siswa masih rendah Nilai rata-rata yang diperoleh masih dibawah nilai standar yang ditetapkan sekolah atau dibawah 75.Deni Irawan dengan skripsinya yang berjudul
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika.” Motivasi belajar siswa pada konsep pengukuran sudut, panjang, dan berat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siklus I menunjukkan rata-rata skor motivasi belajar
ketercapaian penelitian.Hal tersebut terlihat dari meningkatnya motivasi belajar matematika siswa yang diteliti menggunakan angket/kuesioner dalam penelitian ini.Maka dengan tercapainya penelitian ini, penelitian tindakan kelas dihentikan pada Siklus II dan dianggap telah selesai dan memenuhi indikator ketercapaian yang telah ditentukan yaitu skor motivasi belajar matematika siswa minimal sebesar 80 %. Peningkatan skor motivasi belajar matematika siswa yang terjadi dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 17,46 %. Pada penelitian tindakan ini, motivasi belajar matematika siswa dapat meningkat dengan diterapkannya langkah-langkah yang terdapat pada model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) diantaranya dengan memberi angka atau
nilai atas kegiatan dan hasil belajar siswa, penghargaan dan pemberian hadiah, pujian guru, persaingan antar kelompok, dan keterlibatan siswa dalam belajar. Siswa juga termotivasi dengan adanya metode-metode belajar yang menarik, aktif, dan kreatif, serta tujuan belajar yang akan dicapai siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan uraian diatas, faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama antara lain: Kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama siswa masih rendah, Siswa mengalami kesulitan menemukan masalah utama berita bertopik sama, Guru masih menggunakan model pembelajaran yang kurang efektif sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.
solusi yaitu dengan menggunakan “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad
(Student Team Achievement Division) Terhadap Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama.Pemilihan model ini karena belum pernah diterapkan di sekolah SMP Negeri 1 Sei Bamban.
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas VIII, pelajaran Bahasa Indonesia tidak terlepas dari kompetensi inti dan kompetensi dasar yang menjadi tolak ukur kemampuan peserta didik. Salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai sesuai KD 11.1 yaitu menemukan masalah utama dari berbagai berita yang bertopik sama melalui membaca ekstensif.
Model pembelajaran koopreratif tipe STAD merupakansalah satu tipe model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok kecil untuk mencapai tujuan. Hal ini didukung pendapat wina (2008:242) menjelaskan bahwa
“Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran menggunakan sistem
pengelompokkan atau tim kecil,yaitu antara 4-5 orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen).”
Johnson (dalam Etin Solihatin,2005:4) menyatakan bahwa “pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam
pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja sama.”
Dengan adanya model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) kesulitan siswa dalam memahami wacana berita
bertopik sama dapat diatasi. Bertolak dari latar belakang yang telah diuraikan di
Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) Terhadap Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita
Bertopik Sama Oleh Siswa Kelas VIIISMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi masalah sebagai berikut :
1) Kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama siswa masih rendah,
2) Siswa mengalami kesulitan menemukan masalah utama berita bertopik sama,
3) Guru masih menggunakan model pembelajaran yang kurang efektif sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
(Student Team Achievement Division) Terhadap Kemampuan Menemukan Masalah Utama Berita Bertopik Sama.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka masalah yang harus dijawab di dalam penelitian ini, dapat dirumuskan sebagai berikut.
1) Bagaimana kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama sebelum menggunakan model pembelajaran STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban?
2) Bagaimana kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama setelah menggunakan model pembelajaran STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban?
3) Adakah pengaruh yang positif dan signifikan dalam penggunaan model pembelajaran STAD terhadap kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik samaoleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban?
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
1) Untuk mengetahui pengaruh model STAD terhadap kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban.
2. Tujuan Khusus
1) Mengetahui kemampuan siswa menemukan masalah utama berita bertopik sama sebelum menggunakan model pembelajaran STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016,
2) Mengetahui kemampuan siswa menemukan masalah utama berita bertopik sama setelah menggunakan model pembelajaran STAD oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ada dua, yaitu teoritis dan praktis 1. Teoritis
2. Praktis
1) Guu
Manfaatnya bagi guru yaitu guru akan lebih mengerti teknik-teknik yang cocok untuk digunakannya untuk membangun suasana belajar dalam menemukan masalah utama pada berita dapat berjalan dengan lancar. 2) Bagi siswa
Manfaat bagi siswa yaitu siswa lebih nyaman dalam menerima atau menemukan masalah masalah utama yang ditemukan dalam berita.dan lebih aktif untuk belajar sendiri.
3) Bagi peneliti
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1. kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016dalam menemukan masalah utama berita bertopik sama sebelum menggunakan model Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) berada pada rata-rata sebesar 57. Nilai tersebut
tergolong dalam kategori kurang.
2. Sedangkan kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam menemukan masalah utama berita bertopik sama setelah menggunakan model Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) berada pada rata-rata sebesar 74,25. Nilai
tersebut tergolong dalam kategori baik.
3. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Team Achievement Division) untukkemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu hasil Pre-Test dan Post-Test serta hasil uji “t” yaitu thitung> t table yaitu 2,40 >1,68. Hal ini menunjukan bahwa model kooperatif tipe stad (Student Team Achievement Division)berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik
sama oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan saran – saran sebagai berikut.
1. Kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sei Bamban Tahun Pembelajaran 2015/2016 terhadap kemampuan menemukan masalah utama berita bertopik sama dengan menggunakan model kooperatif tipe stad (student team achievement division) sudah baik namun perlu ditingkatkan lagi dengan memberikan berbagai teks berita atau hal– hal yang lebih menarik lagi seputar kegiatan menemukan masalah utama berita bertopik sama untuk siswa.
2. Seiring dengan perkembangan teknologi, diharapkan guru dapat menciptakan suasana yang berbeda dalam pengajaran, sebagai inovasi dalam mengajar sehingga dapat menarik minat siswa terutama terhadap model pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto , Suharsimi 2006 Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rhineka Cipta
.2004. Evaluasi Program Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara
Darma Aliah, Yoce. 2009 Analisis Wacana Kritis.Bandung : PT Yrama Widya Dewabrata, A.M. 2006 Kalimat Jurnalistik : Panduan Mencermati Penulisan
Berita. Jakarta : PT Kompas Media Nusantara
Finoza, Laminuddin. 2007. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia
Hudgson, 1987.Belajar Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung : Angkasa
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran. Medan: Media Persada Keraf, Gorys. 1994. Diksi dan Gaya Bahaya. Jakarta: Nusa Indah
Kosasih, E. 2011.Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: CV. Yrama Widya Machmoed, Zaenal. 1983. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Bandung: Angkasa
Panuju, Redi. 2006 Nalar Jurnalistik.Jakarta : Bayu Media
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Penerbit Balai pustaka
Rahma, Farida. 2005. Pelajaran Membaca di Sekolah Dasar, Jakarta : Bumi Angkasa
Semi, Atar, 1995.Teknik penulisan Berita Feature, Dan Artikel.Bandung : Mungantara
Sudjana, N. 2005.Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiono, 2010.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabet
Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia Menulis Feature dan Berita: Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Taringan, Henry Guntur. 1987. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa