• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN PUTIH TELUR DAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN PERSENTASE OTOT PADA ANGGOTA RESIMEN MAHASISWA SATYA NAGARA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN PUTIH TELUR DAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN PERSENTASE OTOT PADA ANGGOTA RESIMEN MAHASISWA SATYA NAGARA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN PUTIH TELUR DAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN PERSENTASE OTOT PADA ANGGOTA

RESIMEN MAHASISWA SATYA NAGARA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Sains

OLEH

ANDRI GUNAWAN TAMBA NIM. 6123210001

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

ANDRI GUNAWAN TAMBA. NIM 6123210001, “Pengaruh Pemberian Putih Telur dan Latihan Beban Terhadap Peningkatan Persentase Otot Pada Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan”. (Pembimbing : Puji Ratno)

Skripsi Medan : FIK UNIMED 2017.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian putih

telur dan latihan beban terhadap peningkatan persentase otot pada anggota

resimen mahasiswa satya nagara Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisik Fakultas Ilmu

Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (UNIMED) dengan populasi

sampel anggota resimen mahasiswa Unimed sebanyak 50 orang. Sampel dalam

penelitian ini menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan

metode eksperimen, dengan teknik pengolahan data uji-t berpasangan

(Dependent) dan uji-t tidak berpasangan (Independent). Sampel berjumlah 20

orang. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu, kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Kelompok eksperimen ialah kelompok yang diberi putih telur

dan kelompok kontrol ialah kelompok yang tidak diberi putih telur.

Hasil analisa dengan menggunakan uji dependent pada kelompok

eksperimen memberikan pengaruh (P=0,000). Kemudian dengan menggunakan

uji dependent pada kelompok kontrol memberikan pengaruh (P=0,079). Dan

untuk uji independent pada post-test kedua kelompok memberikan pengaruh (P=

0,626) pada peningkatan persentase otot.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Ada pengaruh yang sifnifikan

pre-test dan post-pre-test kelompok eksperimen, jumlah persentase otot meningkat setelah

diberi latihan beban dan putih telur (2) Ada pengaruh yang tidak sifnifikan

pre-test dan post-pre-test kelompok kontrol, jumlah persentase otot meningkat setelah

diberi latihan beban (3) Ada pengaruh yang tidak signifikan post-test kelompok

kontrol dan post-test kelompok eksperimen.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat dan nikmat berupa kesehatan serta pengetahuan kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh

Pemberian Putih Telur Dan Latihan Beban Terhadap Peningkatan Persentase Otot

Pada Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan”.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Sains bagi mahasiswa program S1 pada program studi Ilmu

Keolahragaan di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun

materil ssehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini, secara

khusus penulis menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK Universitas Negeri Medan

(6)

iii

7. Ibu Zulaini, M.Kes selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Medan.

8. Bapak Puji Ratno, S.Si, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi selama

perkuliahan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga

dalam penulisan skripsi ini.

9. Ibu Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd sebagai Dosen Penguji I dan Ibu dr. Rika

Nailuvar Sinaga, M.Biomed sebagai Dosen Penguji II yang telah banyak

memberikan saran dan masukan untuk perbaikan skripsi ini.

10. Seluruh civitas Akademik FIK Universitas Negeri Medan

11. Ibu Feny Lie selaku General Manajer di Family Fitness yang banyak

membantu dan mendukung saya sehingga dapat melaksanakan penelitian.

12. Teristimewa sekali untuk Ayah saya Halomoan Tamba dan Ibu saya Eslin

Sirait selaku Orang Tua penulis yang selalu senantiasa memberikan do’a,

semangat, motivasi dan materil yang tak terhingga kepada saya dengan

perjuangan sepenuh hati mereka dalam menguliahkan hingga membantu

penulis menyelesaikan skripsi ini.

13. Teristimewa juga untuk kakak dan abang saya, Dormauli Tamba Am.Keb,

dr.Delfriani Tamba Sp.An, dan Bardixcon Tamba SH yang menjadi panutan

saya dalam menjalani pendidikan yang saya tempuh.

14. Teman-teman dan sahabat Prodi IKOR 2012 terkhusus kepada Mokol

Comunity selaku teman seperjuangan yang selalu bersama mondar-mandir

kesana-kemari, yang selalu bersama menjalani pahit manis proses perkuliahan

selama ini hingga selalu bersama dalam menyusun skripsi ini.

15. Adik-adik kelas Prodi IKOR Universitas Negeri Medan

16. Terimakasih juga kepada UKM MENWA yang telah memberi banyak ilmu

(7)

iv

17. Terimakasih juga kepada UKM-KK St. Martinus yang memberi pengalaman

hidup dengan selalu beserta tuhan sekaligus sebagai tempat renungan rohani

mahasiswa katolik.

18. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun proposal

skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas

dukungan dan motivasinya.

Tentunya dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan

baik dari segi isi, tujuan, maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dana saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi

berikutnya. Ahir kata penilis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu di

fakultas ilmu keolahragaan yang dapat juga dikembangkan dalam penelitian

berikutnya. Terimakasih!

Medan, Januari 2017

Penulis,

(8)

v

2.1.10 Resimen Mahasiswa Satya Nagara Unimed ... 25

2.2. Kerangka Berfikir... 26

(9)

vi BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

3.2. Populasi dan Sampel ... 27

3.3. Metode Penelitian... 28

3.4. Desain Penelitian ... 30

3.5. Alur Penelitian ... 31

3.6. Intrumen Penelitian ... 32

3.7. Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian ... 36

4.2 Pengujian Hipotesis ... 37

4.3 Hasil dan Pembahasan Penelitian... 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 42

5.2 Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

01. Nutrisi Yang Terkandung Dalam Putih Telur ... 13

02. Jadwal Latihan Beban Perminggu ... 27

03. Desain penelitian ... 31

04. Data Hasil Penelitian Persentase Otot Pada Kelompok Kontrol ... 36

05. Data Hasil Penelitian Persentase Otot Pada Kelompok Eksperimen ... 36

06. Perbedaan persentase otot pada kelompok eksperimen ... 37

07. Perbedaan persentase otot pada kelompok kontrol ... 38

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

01. Struktur Otot Rangka Manusia... 21

02. Kerangka Berfikir... 25

03. Alur Penelitian ... 31

(12)

ix DAFTAR LAPIRAN

Lampiran Hal

01. Program Latihan Beban... 48

02. Gambar Latihan Beban ... 54

03. Lembar Penjelasan Penelitian ... 58

04. Lembar Persetujuan Sampel ... 60

05. Hasil Tes Karada Scan ... 70

06. Hasil Tes Karada Scan Pre-test ... 91

07. Hasil Tes Karada Scan Post-test ... 92

08. Hasil Uji dari SPSS ... 93

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan suatu kebutuhan bagi manusia, dianggap kebutuhan

karena manusia adalah makhluk yang bergerak. Manusia dalam proses hidupnya

tidak terlepas dari proses gerak sebab tidak ada kehidupan tanpa adanya gerakan.

Gerak yang ada pada tubuh manusia merupakan kuantinum dari tingkat mikro

sampai tingkat makro yaitu mulai dari tingkat monokuler, sel, jaringan, sistem

organ dan individu.

Bentuk tubuh ideal dan atletis merupakan suatu hal yang sangat

didambakan oleh setiap orang dalam kehidupan. Berbagai cara dan upaya

dilakukan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Salah satu cara yang

sering dilakukan adalah dengan melakukan aktifitas fisik atau berolahraga.

Olahraga yang sering dilakukan adalah dengan melakukan latihan beban yang

terukur, teratur, dan terprogram di pusat-pusat kebugaran (fitness center).

Fitness adalah suatu kegiatan atau aktifitas fisik yang banyak melibatkan

kemampuan otot dalam pelaksanaannya. Dalam pelaksanaannya fitness juga

dikenal dengan latihan beban (weight training.) Latihan beban merupakan salah

satu jenis latihan tahanan secara isitonis, yang paling sering digunakan dalam

olahraga. Latihan beban adalah latihan-latihan sistematis dimana beban hanya

dipakai sebagai alat untuk menambah kekuatan otot guna mencapai berbagai

(14)

2

tahanan secara umum menurut ACSM (the americancollege of sport and

medicine) meliputi kekuatan otot, hypertropy otot, dan power otot.

Latihan beban adalah untuk meningkatkan ketahanan dan kekuatan otot,

selain itu manfaat lainnya yang didapat dari latihan beban ini adalah untuk

meningkatkan massa tulang, menurunkan tekanan darah, menurunkan lemak

tubuh, dan meningkatkan persentase otot.

Gizi juga sangat memegang peranan penting dalam mewujudkan kondisi

fisik yang baik dipadukan dengan olahraga. Salah satu olahraga yang

membutuhkan protein yaitu olahraga untuk meningkatkan massa otot seperti

binaraga dan instruktur kebugaran (fitness). Dalam pembentukan massa otot ini

selain dibutuhkan makanan yang tepat diperlukan juga program latihan yang baik.

Zat gizi adalah bahan dasar yang menyusun bahan makanan. Zat gizi yang

dikenal adal lima, yaitu: karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan protein. Fungsi

gizi secara umum adalah sebagi sumber energi, zat pembangun, dan zat pengatur.

Dan kelompok gizi memiliki fungsi masing-masing, seperti karbohidrat, lemak,

mineral, vitamin, air,dan juga protein.

Protein merupakan salah satu zat makanan yang penting bagi tubuh,

mempunyai fungsi sebagai pertumbuhan sel, pengganti sel yang rusak, dan

sebagai bahan bakar dalam tubuh manusia. Protein dibagi menjadi dua, yaitu:

protein nabati dan protein hewani. Protein nabati berasal dari tumbuhan

sedangkan protein hewani berasal dari hewan. Protein hewani mengandung profil

asam amino yang lengkap termasuk asam amino esensial yang mutlak dibutuhkan

(15)

3

ptrotein yang paling populer. Namun, selain itu masih banyak makanan yang

mengandung protein tinggi.

Didalam tubuh manusia terdapat otot rangka yang merupaka alat gerak

aktif. Otot rangka ini terdir dari 20% protein yang menysunnya. Protein adalah

bahan dasar dan satu-satunya untuk pertumbuhan dan pembangun sel-sel otot.

Maka dari itu untuk meningkatkan masa otot diperlukan asupan tinggi protein.

Didalam dunia fitness protein sangat diperlukan untuk perkembangan massa otot.

Salah satu jenis protein yang dapat menambah persentase otot adalah dengan

pemberian putih telur setengah jam sesudah latihan.

Resimen mahasiswa (MENWA) adalah salah satu kekuatan sipil yang

dilatih untuk pertahanan NKRI yang mendapat pelatihan militer sebagai unsur

mahasisiwa. Menwa merupakan komponen cadangan pertahanan negara yang

diberi pelatihan ilmu milter seperti penggunaan senjata, taktik pertempuran,

survival, bela diri militer, senam militer, penyamaran, navigasi dan sebagainya.

Tugas pokok menwa di dalam kampus adalah sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM) yang berperan penting dalam stabilisator kampus yang dalam bentuk

nyatanya pengamanan hampir disemua kegiatan kampus. Didalam tugas

pengamanan menwa harus dituntut memiliki kondisi fisik yang baik dan

penampilan fisik yang ideal. Banyak rutinitas yang dilakukan setiap waktu apel

(latihan) seperti latihan fisik, melakukan napak tilas, latihan bela diri militer dan

menwa juga melakukan pelatihan Kursus Kader Lanjutan Nasional (Sukskalanas)

selama 2 minggu sehingga memerlukan kondisi fisik dan tubuh yang baik dan

(16)

4

anggota aktif menwa masih banyak angota menwa yang belum memiliki

penampilan fisik yang baik dan kondisi fisik seperti yang di harapkan sehingga

membutuhkan pemberian latihan beban.

Putih telur yang mengandung banyak protein dapat diberikan kepata atlet

atau olahragawan yang sedang membentuk massa otot tubuh dengan latihan

beban. Berdasarkan penjelasan diatas saya ingin mengetahui bagaimana pengaruh

pemberian latihan beban dan putih telur terhadap massa otot pada resimen

mahasiswa Unimed.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah,

maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan persentase otot?

2. Apakah dengan latihan beban terukur, teratur, dan terperogram dapat

meningkatkan persentase otot?

3. Apakah dengan pemberian latihan beban dapat meningkatkan kebugaran?

4. Apakah dengan pemberian nutrisi protein dapat meningkatkan kebugaran?

5. Apakah dengan latihan tahanan dapat meningkatkan kekuatan otot?

6. Apakah pemberian zat gizi dapat meningkatkan persentase otot?

7. Apakah ada pengaruh pemberian putih telur dan latihan beban untuk

meningkatkan persentase otot?

1.3. Pembatasan Masalah

Melihat banyaknya identifikasi masalah seperti yang dijelaskan diatas

(17)

5

masalah sebagai berikut: Pengaruh pemberian putih telur dan latihan beban

terhadap peningkatan persentase otot pada anggota resimen mahasiswa Unimed.

1.4. Rumusan Masalah

Bedasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan

masalah, dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti yaitu: Apakah ada

pengaruh pemberian putih telur terhadap peningkatan persentase otot pada

anggota resimen mahasiswa satya nagara Universitas Negeri Medan.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian

putih telur dan latihan beban terhadap peningkatan persentase otot pada anggota

resimen mahasiswa satya nagara Universitas Negeri Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi dosen dan mahasiswa tentang pentingnya

peberian protein terhadap peningkatan persentase otot.

2. Hasil penelitian ini diharapkan menyumbangkan masukan bagi Universitas

Negeri Medan tempat peneliti menempuh studi secara umum dan

pengembangan, kemajuan FIK UNIMED.

3. Sebagai bahan masukan bagi anggota resimen mahasiswa Unimed agar dapat

digunakan sebagai program latihan.

4. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian lebih

(18)

42 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pemberian latihan beban dan putih telur memberikan pengaruh signifikan

terhadap peningkatan persentase otot.

2. Pemberian latihan beban dan tanpa putih telur memberikan pengaruh tidak

signifikan terhadap peningkatan persentase otot.

3. Ada Perbedaan pengaruh yang tidak signifikan pada pemberian latihan

beban dengan putih telur dan pemberian latihan beban tanpa putih telur

terhadap peningkatan persentase otot.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan maka disarankan kepada:

1. Sebagai tambahan informasi bagi pembaca khususnya bagi mahasiswa dan

dosen FIK Unimed.

2. Sebagai bahan masukan bagi Resimen Mahasiswa Unimed dalam program

latihan jasmani.

3. Sebagai bahan refrensi untuk peneliti yang akan melakukan penelitian

(19)

43

DAFTAR PUSTAKA

Agung Sunarno dan R. Syaifullah D. Sihombing. (2011). Metode Penelitian

Keolahragaan. Surakarta, Yuma Pustaka.

Almatsier Sunita. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta, PT.SUN

Bompa, Tudor. (1994). Theory and Methodology of Training. Hunt Publishing

Company.

Budianto A.K. (2009). Pangan, Gizi, dan Pembangunan Manusia Indonesia.

Malang.

Cakrawati dan Mustika NH, Dewi (2012). Bahan Pangan, Gizi, dan Kesehatan.

Bandung.

Dewi, Ratna Sari. (2012). Inovasi Baru Alternatif Sarapan Cerdas. Bogor,

Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Drs. Junusul Hairy, M.S. (1989). Fisiologi Olahraga. Jakarta, Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktoral Jendral Pendididkan Tinggi Proyek

Pengembangan Lembaga Pendididkan Tenaga Pendidik Jakarta.

Gaman. M. (1992). Ilmu Pangan, Penghantar Ilmu Pangan, Nutrisi, dan

Mikrobiologi. Yogjakarta, Gadjah Mada University Press.

Harahap Novita Sari. (2014). Protein Dalam Nutrisi Olahraga. Universitas

Negeri Medan

Harsono. (1988). Coacing dan Aspek-Aspek Psikologis dan Cooching.

(20)

44

Hidayah, T., & Sugiarto. (2013). Studi Kasus Konsumsi Suplemen pada Member

Fitnes Center di Kota Yogjakarta. Jurnal media Ilmu Keolahragaan

Indonesia.

Norman Pambudi.(2014). Pengaruh Latihan Pola Straight-Set dan Drop-Set

Terhadap Hipertropi dan Kekuatan Otot Bisep Pada Member FIK Fitnes

Center UNNES Semarang. Universitas Negeri Semarang.

Riyadi, A., Wiyono, P., Budiningsari, R.D. (2007). Asupan Zat Gizi dan Status

Gizi . Bengkulu

Robert and Williams. (2003). Nutrition Trought Out the Life Cycle. Singapore.

Sandra Arhesa. (2012). Perbandingan Metode Latihan Piramid Normal dan

Piramid Terbalik TerhadapPeningkatan Hipertrofi Otot. Universitas

Pendidikan Indonesia

Sudarmadji, S. (1998). Analisis Bahan Makanan dan Pertania. Yogjakarta

Sujana. (1992). Metode Statistika. Bandung, Penerbit Tarsito.

____ (2012). Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Ilmu Keolahragaan (IKOR)

Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Medan.

Jurnal Kesehatan Masyarakat (2014). Volume2, Nomor 3.Online di

http://ejournal-sl.undip.ac.id/index.php/jkm.

http://ilmuveteriner.com/mekanisme-sistem-gerakan-otot/ (diakses pada 6 oktober

2016)

http://trouwnutrition.co.id/siteassets/trouw-care/eggducation-book.pdf (diakses

Gambar

Tabel Hal
Gambar Hal

Referensi

Dokumen terkait