• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA KELAS III SDN DADAPREJO 01 BATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA KELAS III SDN DADAPREJO 01 BATU"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN

METODE TALKING STICK PADA KELAS III SDN DADAPREJO 01 BATU

SKRIPSI

OLEH:

YULIET CENTAURI 201110430311115

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

ii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN

METODE TALKING STICK PADA KELAS III SDN DADAPREJO 01 BATU

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

DISUSUN OLEH: YULIET CENTAURI NIM: 201110430311115

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN

METODE TALKING STICK PADA KELAS III SDN DADAPREJO 01 BATU

Oleh: Yuliet Centauri NIM: 201110430311115

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui di Malang, 20 Januari 2016

Menyetujui

Pembimbing 1 Pembimbing II

(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN

METODE TALKING STICK PADA KELAS III SDN DADAPREJO 01 BATU

Oleh : Yuliet Centauri (201110430311115)

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Guru Sekolah dasar

Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Pada tanggal03 Februari 2016

Dekan FKIP,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Setiya Yunus Saputra, M.Pd 1...

2. Kuncahyono, M.Pd 2...

3. Dr. Ichsan Anshory, AM, M.Pd 3...

(5)

v

LEMBAR PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yuliet Centauri Tempat tanggal lahir : Malang, 17 Juli 1993

NIM : 201110430311115

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif dengan Menggunakan Metode Talking Stick Pada Kelas III SDN Dadaprejo 01 Batu” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan daftar pustaka.

2. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 03 Februari 2016 Yang menyatakan,

Yuliet Centauri

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmad dan hidayah-Nya serta Nabi besar Muhammad SAW yang memberikan petunjuk ke jalan yang terang benderang ini sehingga skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif dengan Menggunakan Metode Talking Stick Pada Kelas III SDN Dadaprejo 01 Batu” terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi ini.

2. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd, selaku ketua jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.

3. Drs. Marhan Taufik, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis. 4. Bapak Wasito Hadi Prajitno, S.Pd selaku kepala sekolah SDN Dadaprejo 01

yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

5. Ibu Suhartatik, S.Pd, selaku wali kelas III SDN Dadaprejo 01 yang telah membantu saya ketika penelitian dilaksanakan sehingga membantu skripsi ini terselesaikan dengan baik.

Semoga apa yang telah berikan kepada peneliti selalu mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada semuanya. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Malang, 03 Februari 2016

(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRAC ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR DIAGRAM ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Hipotesis Tindakan ... 6

1.5Manfaat Penelitian ... 6

1.6Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian ... 7

1.7Devinisi Istilah ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kajian Teori ... 9

2.1.1 Pengertian Matematika ... 9

2.1.2 Pembelajaran Matematika SD ... 10

2.1.3 Tujuan Pembelajaran Matematika di SD ... 11

2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ... 13

2.3 Uraian Materi ... 13

2.4 Metode Talking Stick ... 18

(8)

viii

2.4.2 Langkah-langkah Metode Talking Stick ... 19

2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode Talking Stick ... 20

2.5 Model Pembelajaran ... 20

2.5.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 20

2.5.2 Fungsi dan Tujuan Model Pembelajaran ... 21

2.6 Model Pembelajaran Kooperatif ... 21

2.6.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ... 21

2.6.2 Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif ... 22

2.6.3 Keunggulan Model Pembelajaran Kooperatif ... 23

2.6.4 Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif ... 24

2.6.5 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 25

2.7 Hasil Belajar ... 25

2.7.1 Pengertian Belajar ... 25

2.7.2 Tujuan Belajar ... 26

2.7.3 Faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 26

2.8 Penelitian Terdahulu ... 28

2.9 Kerangka Pikir ... 30

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 31

3.2 Kehadiran Peneliti ... 31

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.4 Subyek Penelitian ... 32

3.5 Data dan Sumber Data ... 32

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.7 Teknik Analisis Data ... 34

3.8 Prosedur Penelitian ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Proses dan Hasil Belajar ... 38

4.2 Pembahasan ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 63

(9)

ix

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 25

Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Belajar ... 35

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus I ... 47

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus I ... 49

Tabel 4.3 Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 50

Tabel 4.4 Hasil Refleksi Kegiatan Siklus I ... 51

Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus II ... 56

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus II ... 58

Tabel 4.7 Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 58

Tabel 4.8 Peningkatan Aktifitas Siswa Siklus I dan Siklus II ... 61

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

(12)

xii

DAFTAR DIAGRAM

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 69

Lampiran 2 RPP ... 70

Lampiran 3 Lembar Kerja Kelompok ... 80

Lampiran 4 Kunci Jawaban Kelompok ... 83

Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II ... 86

Lampiran 6 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I dan Siklus II ... 88

Lampiran 7 Lembar Pengamatan Aktifitas Siswa ... 90

Lampiran 8 Instrumen Hasil Belajar Siswa ... 93

Lampiran 9 Instrumen Penilaian Hasil Kelompok ... 95

Lampiran 10 Lembar Kerja Kelompok Siklus I dan Siklus II ... 96

Lampiran 11 Lembar Kerja Individu Siklus I dan Siklus II ... 111

Lampiran 12 Lembar Wawancara ... 146

Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian ... 147

Lampiran 14 Dokumentasi ... 148

(14)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: Rineka Cipta

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif: Teori &Praktik.Malang: Bumi Aksara.

Heruman. 2010. Model Pembelajaran Matematika: Di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Malang: Pustaka Pelajar.

Isjoni. 2011. Cooperative Learnin: Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung: Alfabeta.

Jihad, Asep & Abdul Haris. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Pressindo.

Lusi, Samuel.S. 2013. Asyiknya Penelitian Tindakan Kelas. Salatiga: Andi Yogyakarta.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ningsih, Christian. 2010. Peningkatan Hasil Belajar PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Talking Stickpada Siswa Kelas IV A SDN Bunut wetan Pakis Malang. Skripsi Jurusan PGSD Universitas Muhammadiyah Malang.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.

(15)

xv

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia agar tidak sampai tertinggal dengan bangsa lain. Karena

itu sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan, serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan

perubahan kehidupan lokal, nasional, global sehingga diperlukan pembaharuan pendidikan secara terencana.

Rendahnya kualitas pendidikan dapat diartikan sebagai kurang berhasilnya proses pembelajaran. Jika dianalisis secara makro penyebabnya bisa dari siswa, guru, sarana dan prasarana maupun model pembelajaran yang digunakan. Proses

pembelajaran yang kurang berhasil dapat menyebabkan siswa kurang berminat untuk belajar. Minat siswa yang kurang ditunjukkan dari kurangnya aktivitas belajar, interaksi dalam proses pembelajaran dan persiapan siswa dalam mengikuti

kegiatan belajar mengajar.

Sekolah sebagai wahana pendidikan formal mempunyai tujuan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karena itu mempersiapkan sekolah dengan segala sarana maupun prasarana pendidikan seperti perbaikan kurikulum, peningkatan kualitas guru dan peningkatan pelayanan sekolah pada masyarakat

(17)

2

melakukan pendekatan yang tepat untuk diterapkan pada tingkat perkembangan

intelektual siswa. Salah satunya yaitu pada mata pelajaran Matematika. Upaya dalam rangka meningkatkan hasil belajar Matematika diperlukan strategi dan

model pembelajaran yang tepat dan bervariasi. Penggunaan strategi dan model ini diharapkan mempermudah siswa dalam pemahaman materi yang disampaikan guru, serta agar siswa menyenangi pelajaran yang diajarkan.

Salah satu metode yang dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung adalah metode pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning).

Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin

oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu

peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Guru biasanya menetapkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas (Suprijono, 2012: 54).

Model pembelajaran kooperatif akan dapat menumbuhkan pembelajaran efektif yaitu pembelajaran yang bercirikan: 1) “memudahkan siswa belajar”

sesuatu yang “bermanfaat” seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep, dan

bagaimana hidup serasi dengan sesama; 2) pengetahuan, nilai, dan keterampilan diakui oleh mereka yang berkompeten menilai (Suprijono. 2012: 58). Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif proses pembelajarannya lebih

(18)

3

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas III tentang

pembelajaran Matematika SDN Dadaprejo 01, diketahui bahwa di SDN Dadaprejo 01 selama ini belum menggunakan Kurikulum 2013 dan belum pernah

melakukan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif dengan metode Talking Stick. Selain itu masalah yang sering muncul ketika guru menyampaikan materi dan ketika proses belajar mengajar berlangsung yaitu

kurang fokusnya siswa dalam belajar. Siswa kurang memahami materi tentang perkalian. Hal ini dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu

penggunaan metode dan media yang kurang begitu menarik untuk digunakan pada proses pembelajaran di kelas. Guru terlalu monoton pada metode yang digunakan

seperti hafalan di pagi hari dan pulang sekolah. Dan pembelajaran yang diberikan guru kurang menarik dan kurang bermakna. Sehingga pemahaman pada materi perkalian masih kurang. Hal ini terlihat dengan sulitnya siswa dalam menghafal

perkalian serta siswa cenderung ramai dan bermain bersama teman saat guru menyampaikan materi.

Permasalahan inilah yang menyebabkan prosentase keberhasilan siswa menurun.

Faktor dari guru juga sangat penting untuk keberhasilan pembelajaran serta dapat pula mempengaruhi prestasi belajar siswa.Menyikapi masalah tersebut, diperlukan

model pembelajaran yang inovatif yang lebih mengutamakan keaktifan siswa. Agar pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan, maka salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu model pembelajaran kooperatif dengan

menggunakan metode Talking Stick. Dengan model ini, siswa diharapkan lebih senang dalam melakukan aktifitas pembelajaran karena terdapat unsur bermain

(19)

4

Metode Talking Stick sangat menarik untuk diterapkan dalam pembelajaran.

Talking Stick merupakan metode pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat kelompok yang memegang tongkat terlebih dahulu wajib menjawab pertanyaan

dari guru setelah mereka mempelajari materi pokoknya. Kegiatan ini diulang terus menerus sampai semua kelompok mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan dari guru. Dalam penerapan metode Talking Stick, guru membagi kelas menjadi

kelompok-kelompok dengan anggota 5-6 siswa yang heterogen. Kelompok dibentuk dengan mempertimbangkan keakraban, kecerdasan, persahabatan, atau

minat yang berbeda. Metode ini bermanfaat karena ia mampu menguji kesiapan siswa, melatih keterampilan mereka dalam membaca dan memahami materi

pelajaran dengan cepat, dan mengajak mereka untuk terus siap dalam situasi apapun (Huda, 2013:224).

Sintak metode Talking Stick adalah sebagai berikut. 1) guru menyiapkan

sebuah tongkat yang panjangnya + 20 cm. 2) guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan pada kelompok untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran. 3) siswa berdiskusi membahas

masalah yang terdapat di dalam wacana. 4) setelah siswa selesai membaca materi pelajaran dan mempelajari isinya, guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi

bacaan. 5) guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa, setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat

(20)

5

Berdasarkan paparan di atas, maka dipandang perlu diadakan penelitian

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Metode Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas III

SDN Dadaprejo 01, Batu.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka masalah peneliti ini dapat

dirumuskan sebagai berikut.

1) Bagaimana proses pelaksanaan hasil belajar matematika melalui model

pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode Talking Stick pada kelas III SDN Dadaprejo 01 Batu?

2) Bagaimana peningkatan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode Talking Stick pada kelas III SDN Dadaprejo 01 Batu?

1.3Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1) Mendiskripsikan proses pelaksanaan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode Talking

Stick pada kelas III SDN Dadaprejo 01 Batu.

2) Mendiskripsikan peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif melalui metode Talking

(21)

6

1.4Hipotesis Tindakan

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Jika pembelajaran dilakukan melalui model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode

Talking Stick maka hasil belajar Matematika siswa kelas III SDN Dadaprejo 01

akan meningkat.

1.5Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada mata pelajaran Matematika. Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1) Bagi Siswa

Siswa memperoleh pengalaman baru, menuntut siswa untuk lebih aktif dan

kreatif serta berani mengungkapkan pendapatnya dihadapan guru dan teman.

2) Bagi Guru

Penelitian ini merupakan pengalaman baru untuk melakukan upaya perbaikan dalam menciptakan suasana belajar yang kreatif dan efektif agar tidak terfokus pada rutinitas.

3) Bagi Sekolah

Tercipta suasana kelas yang kondusif, efektif serta menyenangkan

(22)

7

4) Bagi Peneliti

Peneliti mampu menambah wawasan pengetahuan , sebagai bahan untuk memperluas peneliti dalam mempersiapkan diri sebagai calon tenaga

pendidik.

1.6Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Penggunaan model pembelajaran kooperatif melalui metode Talking

Stickuntuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang

disusun sesuai dengan KTSP ditujukan pada siswa kelas III SDN Dadaprejo 01

Batu yang selama ini masih menerapkan sistem lama yaitu siswa hanya mengikuti ceramah guru dan hafalan di kelas tanpa mengembangkan pola berpikir aktif dan

kreatif di dalam kelas yang mana guru hanya sebagai fasilitator bagi siswa di dalam kelas.

1.7Definisi Istilah

Untuk menghindari salah satu penafsiran pada kata yan digunakan dalam penelitian perlu dikumpulkan terhadap definisi sebagai berikut:

1) Model Pembelajaran

Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Model pembelajaran

dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistemasis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.

2) Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis

(23)

8

diarahkan oleh guru. Dimana guru menetapkan tugas dan

pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud.

3) Talking Stick

Talking Stick merupakan metode pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat. Kelompok yang memegang tongkat terlebih dahulu wajib menjawab

pertanyaan dari guru setelah mereka mempelajari materi pokoknya. 4) Matematika

Gambar

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif  ........................ 25
Gambar 4.7 Siswa Mengerjakan Soal Individu  .............................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan skenario target capaian kematangan komponen sistem integritas Tahun 2015-2023, pada Tahun 2019 tingkat kematangan komponen pengungkapan isu dan uji integritas

Terjadinya penurunan berat badan dalam waktu singkat, hal ini disebabkan oleh makanan sering dihentikan oleh orang tua karena takut diare atau muntah yang bertambah

1. Peneliti yang hendak menggunakan metode nature learning baiknya memahami materi materi yang akan menjadi unsur pembangun dalam puisi. Dari seluruh komponen pembangun

 Pendaftaran ulang dan pembayaran dilakukan pada Hari Ahad, 25 Maret 2012, sebelum lomba dimulai, mohon tunjukkan KTP/ kartu pelajar asli kepada panitia..  Setiap peserta

Gambar di atas menjelaskan bahwa pada cara pemetaan ke depan, posisi pada citra keluaran ditentukan dengan acuan pemrosesan pada citra masukan.. Pada gambar

Dari hasil angket sederhana ini penulis melihat bahwa motivasi dan persiapan mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter UMY angkatan 2009 dalam mengikuti kegiatan Skills Lab

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmad dan hidayah-Nya, sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmad dan hidayah-Nya, sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat