• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP REPURCHASE DECISIONS PADA WISATA PETIK MADU LAWANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP REPURCHASE DECISIONS PADA WISATA PETIK MADU LAWANG"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP REPURCHASE DECISIONS PADA WISATA PETIK MADU LAWANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh : Asri Widiyasari 201110160311104

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP REPURCHASE DECISIONS PADA WISATA PETIK MADU LAWANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Asri Widiyasari

201110160311104

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Asri Widiyasari

NIM : 201110160311104 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Malang Dengan ini menyatakan yang sebenar-benarnya bahwa:

1. Tugas akhir dengan judul “PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE

TERHADAP REPURCHASE DECISIONS PADA WISATA PETIK

MADU LAWANG” adalah hasil karya saya, dalam naskah tulis akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam tugas akhir ini terdapat unsur-unsur PLAGIASI saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN. Serta diproses sesuai dengan ketentuan hokum yang berlaku.

3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan

sebagaimana mestinya.

Malang, Mei 2016 Yang menyertakan,

(14)

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb

Puji syukur Alhamdulillah, atas segala nikmat dan karunia Allah yang telah diberikan kepada seluruh makhluk-Nya yang ada di alam semesta ini. Dengan ridho-Nya, maka skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW sebagai Murabbi pilihan, uswatun hasanah bagi siapapun yang merindukan-Nya.

Skripsi yang berjudul “PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP REPURCHASE DECISIONS PADA WISATA PETIK MADU LAWANG” disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan dibidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Sebagai pribadi yang memiliki keterbatasan, penulis menyadari bahwa kelancaran penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dorongan, bantuan, dan dukungan dari semua pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

(15)

2. Dr. Marsudi, M.M selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dra. Ratih Julianti, M.M dan Drs. Dicky Wisnu UR, M.M selaku dosen pembimbing I dan II yang telah meluangkan waktu, penuh kesabaran memberikan pengarahan, bimbingan dan masukan yang berarti dalam penulisan ini sehingga bisa terselesaikan dengan baik.

4. Drs. Mursidi, M.M selaku dosen wali penulis yang terus memberikan motivasi untuk penulis demi terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak/ibu Dosen Jurusan Manajemen yang banyak memberikan berbagai materi perkuliahan hingga penulis selesai dalam menempuh gelar Sarjana Ekonomi.

6. Bapak Triadi dan Ibunda Isnaniah tercinta yang selalu menyemangatiku serta adekku Cantik tersayang yang selalu membantuku mencari data. Doa, dukungan, fasilitas, serta kasih sayang kalian yang luar biasa sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

7. Teman-teman tersayang ratna, peny, enny, dini, noni, dita, ririn, geby, indah dan ica yang selalu memotivasi, memberi masukan dan turut membantu dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir.

8. Mas bro priyo, fariz, eko, yayak, boncel, didin, dana, maz arif dan gana yang memberi masukan, meminjami buku dan turut membantu dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir.

(16)

10. Bapak hariyono selaku pemilik Wisata petik madu dan mbak ima yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian serta memberikan informasi untuk tugas akhir ini.

Semoga budi baik Bapak/ibu, Saudara dan teman-teman, yang telah kalian berikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberikan yang sebaik mungkin namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan, kekurangan-kekurangan yang lain serta pengalaman penulis dalam menyusun skripsi ini. Maka dari itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan skripsi ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, Mei 2016 Peneliti

(17)

DAFTAR ISI

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... 10

A. Penelitian Terdahulu ... 10

5. Hubungan Physical Evidence Terhadap Repurchase Decisions ... 30

H. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 40

I. Pengujian Instrumen ... 44

(18)

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Gambaran Umum Penelitian ... 52

B. Gambaran Umum Perusahaan... 53

C. Gambaran Karakteristik Responden ... 53

D. Deskripsi Variabel Penelitian ... 57

E. Uji Instrumen Penelitian ... 74

F. Uji Asumsi Klasik ... 77

G. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ... 81

H. Uji Hipotesis ... 85

I. Pembahasan ... 90

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 98

A. Kesimpulan ... 98

B. Saran ... 98

(19)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman 1. Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen ... 13 2. Gambar 2.2 Keputusan Konsumen Jasa ... 22 3. Gambar 2.3 Physical Evidence Berpengaruh Terhadap Repurchase

(20)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Tabel 1.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara Di Indonesia ... 1

2. Tabel 1.2 Jumlah Wisatawan Nusantara Dan Mancanegara Di Provinsi Jawa Timur ... 2

3. Tabel1.3 Jumlah Wisatawan Nusantara Dan Mancanegara Di Kabupaten Malang ... 3

4. Tabel 1.4 Jumlah Wisatawan Wisata Petik Madu Lawang ... 5

5. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 10

6. Tabel 2.2 Penelitian Sekarang ... 11

7. Tabel 2.3 Elemen-Elemen Physical Evidence ... 18

8. Tabel 3.1 Rentang Skala Physical Evidence ... 39

9. Tabel 4.1 Karakteristik Reponden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

10.Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 54

11.Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 55

12.Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 56

13.Tabel 4.5 Rentang Skala Physical Evidence ... 57

14.Tabel 4.6 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Exterior Design ... 58

15.Tabel 4.7 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Signage ... 60

16.Tabel 4.8 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Parking ... 61

17.Tabel 4.9 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Landscape ... 63

18.Tabel 4.10 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Surrounding Environment ... 65

19.Tabel 4.11 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Interior Design ... 67

20.Tabel 4.12 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Equipment ... 69

21.Tabel 4.13 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Layout ... 71

22.Tabel 4.14 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Repurchase Decisions ... 73

23.Tabel 4.15 Uji Validitas Variabel ... 75

24.Tabel 4.16 Uji Relibilitas Variabel ... 76

25.Tabel 4.17 Hasil Pengujian Normalitas ... 78

26.Tabel 4.18 Hasil Pengujian Multikolineritas ... 79

27.Tabel 4.19 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ... 80

28.Tabel 4.20 Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Berganda ... 81

29.Tabel 4.21 Anova ... 86

30.Tabel 4.22 Hasil Pengujian Nilai Thitung Dan Ttabel... 87

(21)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran I Kuesioner

2. Lampiran II Skor Jawaban Responden

3. Lampiran III Hasil Distribusi Jawaban Responden 4. Lampiran IV Hasil Uji Validitas

5. Lampiran V Hasil Uji Reliabiliti

6. Lampiran VI Hasil Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Asumsi Klasik

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Bagus. 2015.Rangking pariwisata Indonesia. (www.goodnews, diakses 31 Oktober 2015).

Bilson Simamora. 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

BPS Pertumbuhan wisatawan terbaru Industri Pariwisata Indonesia Indonesia Investments.htm di update 15 januari 2016 (diakses 20 januari 2016) Buku Data Dinamis Provinsi Jawa Timur Semester I Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur (diakses 20 Januari 2016) Dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten malang diupdate 04-05-2015

(http://disbudpar.malangkab.go.id/konten-51.html). diakses 1 November 2015

Kolter, philip dan Keller, Kevin Lane. 2008. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi 13. Erlangga. Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi Edisi Keempat. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Lovelock, Christopher, Jochen Wirtz, Jacky Mussry. 2010. Pemasaran Jasa Edisi Ketujuh Jilid 2 . Penerbit Erlangga. Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Malholtra, Naresh K. 2005. Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi keempat Jilid satu. Penerbit PT Indeks Kelompok Gramedia.

Putri, Riska. Pengaruh Physical Evidence pemandian air panas ciliwangi terhadap keputusan berkunjung (Survei pada wisatawan nusantara pemandian air panas ciwalini kabupaten bandung). Universitas Pendidikan Indonesia Radar Malang. 2015. Kunjungan Wisatawan Kabupaten Malang (diakses 20

November 2015)

(23)

Sanusi, Anwar. 2011. Metodelogi Penelitian Bisnis. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Schiffman, Leon G dan Leslie L. Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen. Jakarta: Indeks.

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business Edisi Keempat. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Penerbit PT Bumi Aksara. Jakarta

Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Sujarweni, Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis Ekonomi. Pustaka Baru Press. Yogyakarta

Suliyanto.2011. Ekonometrika Terapan Teori & Aplikasi Dengan SPSS. Penerbit ANDI Yogyakarta. Yogyakarta

Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa Cetakan Pertama. Penerbit Banyumedia Publishing. Malang

---.2014. Pemasaran Jasa. Penerbit CV.Andi Offset. Yogyakarta.

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Widjajanta, Bambang. 2009. Pengaruh Lingkungan Fisik Organisasi (Servicescape) Terhadap Keputusan Mengunjungi Museum Negeri Sri Baduga Bandung. Jurnal Volume 8, Nomor 15. Februari 2009.

Widayat. 2004. Riset Bisnis Edisi 1. Malang: CV. Cahaya Press.

Yazid. 2001. Pemasaran Jasa Konsep Dan Implementasi. Ekonisia. Yogyakarta. Zethaml, Valarie, Mary Jo Bitner, dwayn D. Gremler. 2006. Service Marketing.

(24)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi dari sisi

wisata alam, wisata budaya maupun wisata buatan. Hal tersebut dikarenakan

Indonesia memiliki potensi menjadi daerah wisata, karena daerah pegunungan

dan daerah pantai semua itu merupakan potensi wisata di Indonesia.

Pariwisata Indonesia mengalami peningkatan peringkat yang cukup tinggi

dalam persaingan pariwisata dunia. Tahun 2013 pariwisata Indonesia

menempati peringkat ke 70 dan tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi

peringkat ke 50 (Goodnews, 2015). Peningkatan peringkat pariwisata

pastinya dipengaruhi oleh kunjungan wisatawan. Kunjungan wisatawan

mancanegara di Indonesia dari tahun ke tahun menggalami peningkatan,

dapat dilihat pada tabel 1.1 sebagai berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Wisatawan Mancanegara di Indonesia

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah Wisatawan (dalam juta) 7.65 8.04 8.80 9.94 10.00

Sumber: Badan Pusat Statistik (2016)

Berdasarkan tabel 1.1 jumlah wisatawan mancanegara di Indonesia dari

tahun 2011 hingga 2015 mengalami peningkatan yang stabil. Meningkatnya

wisatawan dikarenakan daya tarik pariwisata yang dimiliki tiap provinsi yang

(25)

2

Jawa Timur memiliki pariwisata yang tidak kalah menarik dengan

provinsi lainnya. Hal ini terlihat dari setiap daerah di Jawa Timur memiliki

daya tarik masing-masing yang membuat wisatawan berdatang. Dapat dilihat

pada tabel 1.2 pada tahun 2012 sampai 2015 jumlah wisatawan nusantara dan

mancanegara yang masuk ke Jawa Timur mengalami peningkatan dari tahun

ke tahun. Meningkatnya wisatawan untuk melakukan perjalan wisata tentunya

dapat berdampak positif bagi perkembangan wisata setiap daerah.

Tabel 1.2

Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara Provinsi Jawa Timur

Tahun 2012 2013 2014 2015

Wisatawan Nusantara 33.224.659 38.474.757 45.607.609 10.281.656

Wisatawan Mancanegara 127.664 155.471 182.336 195.585

Sumber: Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (2016)

Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang

kaya akan potensi wisatanya. Berbagai macam wisata di Kabupaten Malang,

mulai dari wisata alam (air terjun coban pelangi, air terjun sumber pitu, coban

rondo dan lain-lain), wisata Eco (kampung ekowisata bendosari pujon),

wisata budaya (candi singosari, candi jago, arca dwarapala, candi kidal,

Padhepokan Seni Asmoro Bangun dan stupa sumber awan dan lain-lain),

wisata minat khusus (kasembon rafting dan ndayung rafting poncokusumo)

dan wisata buatan (taman wisata air wendit, pemandian kendedes, dan

lain-lain, Wisata agro (kebun teh, petik madu, agro apel, keboen naga bululawang)

mampu menarik pengunjung (Disbudpar.malangkab, 2015). Daya tarik yang

(26)

3

wisatawan. Berikut jumlah kunjungan wisatawan nusantara di Kabupaten

Malang pada tahun 2012-2014, sebagai berikut:

Tabel 1.3

Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara di Kabupaten Malang

Tahun Jumlah Wisatawan Nusantara Jumlah Wisatawan Mancanegara

2012 2.371.099 30. 041

2013 2.517.248 33.226

2014 2.868.977 36.559

Sumber: Radarmalang (2015)

Berdasarkan tabel 1.3 dapat diketahui bahwa tingkat kunjungan

wisatawan di Kabupaten Malang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,

fenomena ini dipicu karena kebutuhan masyarakat melepas kepenatan dari

kesibukan sehari-hari serta daya tarik wisata yang di miliki oleh

masing-masing tempat wisata.

Kebutuhan wisatawan untuk melepas kepenatan dan memilih tempat

pariwisata pastinya dilakukan dengan pertimbangan. Adanya kebutuhan dan

keinginan, maka wisatawan akan mencari informasi mengenai pariwisata

yang diinginkannya. Proses pencarian informasi ini akan dilakukan dengan

mengumpulkan semua informasi yang berhubungan dengan tempat pariwisata

yang diinginkan. Informasi yang diperoleh wisatawan inilah yang nantinya

sebagai bahan pertimbangan untuk memilih salah satu pariwisata untuk

dikunjungi.

Pertimbangan wisatawan untuk memilih tempat pariwisata salah

(27)

4

yang tepat merupakan hal penting yang dapat dilakukan para pelaku bisnis

untuk mampu menarik wisatawan dan bersaing dengan pesaingnya. Kondisi

persaingan ini memicu berkembangnya tiap tempat pariwisata dan

menciptakan persaingan yang cukup ketat. Meningkatnya persaingan tiap

pariwisata menyebabkan masing-masing tempat pariwisata memiliki strategi

yang berbeda. Tentunya untuk menarik minat wisatawan agar berdatangan,

strategi pemasaran disesuaikan dengan kebutuhan dan memiliki daya tarik

tersendiri. Salah satu wisata di Kabupaten Malang yang memiliki daya tarik

yaitu Wisata Petik Madu Lawang.

Wisata Petik Madu Lawang merupakan wisata yang memiliki daya tarik

tersendiri. Wisata petik madu memperlihatkan secara langsung proses

pemetikan madu, mulai dari memperlihatkan sarang lebah, menjelaskan

macam-macam jenis lebah, hingga proses pemisahan madu dari sarang lebah.

Karena tidak semua pengunjung tahu cara pemetikan madu secara langsung

dari sarang lebah hingga menjadi menjadi madu, maka di Wisata petik madu

pengunjung dapat melihat dan mencobanya. Selain itu, di Wisata Petik Madu

pengunjung dapat menikmati olahan botok sarang lebah, berfoto dengan

lebah, memegang ratusan lebah, terapi menggunakan sengat lebah dan yang

paling menarik sensasi membentuk jenggot dengan ratusan lebah diwajah.

Penggunjung juga dapat membuat souvenir dengan sarang lebah yang diolah

menjadi lilin lebah dan membeli macam-macam produk yang di hasilkan oleh

lebah seperti madu, propolis (getah tanaman yang dihisap lebah), bee pollen

(28)

5

ratu). Berikut ini jumlah wisatawan yang berkunjung pada Wisata petik madu

sebagai berikut:

Tabel 1.4

Jumlah Wisatawan Wisata Petik Madu Lawang

Tahun 2011 2012 2013 2014

Jumlah Wisatawan 33.501 34.640 33.480 32.040

Sumber: Wisata Petik Madu

Berdasarkan tabel 1.4 dapat dilihat bahwa pada tahun 2011 jumlah

wisatawan sebanyak 33.501, tahun 2012 mengalami peningkatan sebanyak

34.640, sedangkan untuk tahun 2013 sampai 2014 mengalami penurunan dari

33.480 menjadi 32.040 wisatawan. Peneliti melakukan peneletian awal

dengan beberapa kemungkinan yang menyebabkan penurunan jumlah

wisatawan dan diperoleh faktor yang menyebabkan penurunan jumlah

wisatawan yaitu Physical Evidence yang kurang diperhatikan oleh pelaku

usaha. Wisata petik madu kurang memperhatikan penataan produk yang

terlihat tidak rapi, taman yang tidak terawat dan rumput liar yang tumbuh

dipafing menyebabkan terlihat kotor

Salah satu faktor yang patut diperhatikan dalam pariwisata adalah

dengan menciptakan fasilitas untuk mendukung pariwisata dan mampu

mempengaruhi wisatawan untuk melakukan keputusan kunjungan yaitu

dengan memberikan Physical Evidence yang baik. Physical Evidence

merupakan salah satu strategi yang penting dalam mempengaruhi wisatawan

berkunjung dengan memberi tampilan yang menarik akan mempengaruhi

(29)

6

Tampilan tangible organisasi menjadi sangat penting dalam membentuk

kesan awal atau dalam membentuk harapan konsumen. Menurut Zeithaml,

Bitner & Gremler (2006) physical evidence memiliki elemen-elemen sangat

diperlukan dalam memajukan sebuah perusahaan, karena hal ini dapat

mempengaruhi penilaian pelanggan terhadap jasa perusahaan. Tampilan

fasilitas yang baik akan memberikan daya tarik bagi wisatawan, mulai dari

desain eksterior yang menarik, tempat parkir luas, landscape bangunan,

keindahan lingkungan sekitar wisata, keindahan desain interior, layout yang

tepat, kelengkapan peralatan dan lambang wisata petik madu yang menarik.

Semua unsur lingkungan fisik dalam hal ini bangunan, peralatan,

perlengkapan, logo, desain, dan atribut lainnya menjadi bukti fisik yang

mempengaruhi persepsi pelanggan (Yazid, 2001).Unsur-unsur Physical

Evidence yang dapat mempengaruhi pengunjung dan harus diperhatikan agar

mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung serta nantinya menghasilkan

nilai positif bagi Wisata petik madu.

Physical Evidence menjadi salah satu hal yang penting untuk

menunjang suatu jasa dan menarik konsumen. Dalam pariwisata, upaya

mengelola Physical Evidence yang baik merupakan salah satu faktor yang

penting dalam persaingan, karena dengan Physical Evidence yang baik maka

dapat meningkatkan daya tarik dan mempengaruhi wisatawan dalam

pengambilan keputusan suatu pariwisata yang dipilihnya. Sedangkan Physical

Evidence yang tidak diminati dapat menimbulkan sikap negatif dan akhirnya

(30)

7

penurunan kunjungan. Maka dari itu, Physical evidence merupakan salah satu

faktor yang penting karena melalui Physical evidence konsumen dapat

membandingkan suatu jasa dengan jasa lainnya sehingga konsumen tidak

salah pilih dalam pengambilan keputusan penggunaan jasa (Yazid, 2001).

Namun keunikan yang dimiliki oleh Wisata petik madu tidak didukung

dengan Physical evidence yang baik, sehingga memberikan kesan tidak baik

pada konsumen. Berdasarkan masalah yang dihadapi oleh Wisata petik madu

harus di evaluasi agar menciptakan Physical Evidence yang baik, nantinya

membuat konsumen nyaman yang berdampak pada keputusan berkunjung.

Oleh karena itu, dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Physical Evidence Terhadap Repurchase

Decisions Pada Wisata Petik Madu Lawang”.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana persepsi konsumen tentang Physical Evidence pada Wisata

Petik Madu Lawang?

2. Apakah Physical Evidence yang terdiri dari exterior design, signage,

parking, landscape, surrounding endvironment, interior design,

equipment dan layout berpengaruh signifikan terhadap repurchase

decisions Wisata Petik Madu Lawang?

3. Physical Evidence yang terdiri dari exterior design, signage, parking,

landscape, surrounding environment, interior design, equipment dan

layout, variabel mana yang berpengaruh dominan terhadap repurchase

(31)

8

C. Batasan Masalah

Batasan masalah diperlukan dalam penelitian ini agar penelitian fokus

pada permasalahan yang dibahas, maka peneliti melakukan batasan masalah

yaitu para konsumen Wisata Petik Madu Lawang, physical evidence yang

terdiri dari exterior design, signage, parking, landscape, surrounding

environment, interior design, equipment, layout (Zeithaml, Bitner & Gremler,

2006) dankeputusan pembelian (Tjiptono, 2005).

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian :

a. Untuk mendeskripsikan persepsi konsumen tentang Physical

Evidence pada Wisata Petik Madu Lawang.

b. Untuk mengetahui Physical Evidence yang terdiri dari exterior

design, signage, parking, landscape, surrounding environment,

interior design, equipment dan layout berpengaruh secara signifikan

terhadap repurchase decisions Wisata Petik Madu Lawang.

c. Untuk mengetahui Physical Evidence yang terdiri dari exterior

design, signage, parking, landscape, surrounding environment,

interior design, equipment dan layout yang berpengaruh dominan

terhadap repurchase decisions Wisata Petik Madu Lawang.

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi Pemilik Usaha

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan saran sebagai bahan

(32)

9

guna perbaikan serta meningkatkan daya tarik wisata yang

berdampak pada peningkatan repurchase decisions.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi atau sebagai

acuan kepada peneliti lain yang akan melakukan penelitian mengenai

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara di Indonesia
Tabel 1.2 Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara Provinsi Jawa Timur
Tabel 1.3 Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara di Kabupaten Malang
Tabel 1.4 Jumlah Wisatawan Wisata Petik Madu Lawang

Referensi

Dokumen terkait

Berikut adalah rata-rata persentase kesembuhan penyakit busuk batang diplodia pada tanaman jeruk dengan frekuensi aplikasi pestisida nabati Phymar C 711 yang

Perlakuan yang terbaik dalam pencegahan browning pada kentang terolah minimal adalah kentang coating Aloe vera pada suhu dingin, lalu kentang coating Aloe vera pada suhu

Prilaku dan dengan demikian juga prilaku hokum yang berubah sangat mempengaruhi praktik hokum di Indonesia, apabila pada masakolonial hukum relative mampu menjadi

Penyu adalah salah satu satwa yang terancam kepunahan, kini penyu populasinya semakin turun didunia. Jika penyu punah maka tidak ada keseimbangan ekosistem dilaut maupun di

Berdasarkan premis-premis tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan, terdapat pengaruh yang signifikan antara physical evidence terhadap keputusan

Skripsi yang berjudul “Peran Fungsi Sosial terhadap Tingkat Depresi pada Lansia di Panti Werdha Pangesti Lawang” ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah

Adapun Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan suatu model regresi terbaik yang menyatakan keterhubungan antara waktu fermentasi terhadap pertambahan ketebalan

Hasil tersebut diperkuat dengan indikator peer group bahwa interaksi sosial dilingkungan peer group sangatlah berpengaruh karena semakin baik lingkungan peer group