• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian penghambatan efek toksik karmoisin dan rhodamin terhadap proliferasi sel limfosit tikus oleh ekstrak daun jelatang (Urtica dioica L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian penghambatan efek toksik karmoisin dan rhodamin terhadap proliferasi sel limfosit tikus oleh ekstrak daun jelatang (Urtica dioica L.)"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Bahan pewarna sintetis yang dilarang penggunaannya pada makanan di
Tabel 1. Bahan pewarna sintetis yang dilarang penggunaannya pada makanan di Indonesia
Gambar 3. Jelatang (Urtica dioica L.) (American Herbal Pharmacopoeia 2009)
Tabel 3. Komposisi campuran vitamin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : Pemberian ekstrak daun kersen dosis 42 mg/200 gram BB dan 84 mg/200 gram BB dapat menghambat kenaikan kadar enzim ALT pada tikus yang diinduksi asetaminofen..

Hasil uji LSD yang diperoleh menunjukkan bahwa kontrol negatif berbeda bermakna dengan kontrol positif, ekstrak etanol daun wortel dosis 0,15 g/kg BB dan dosis 0,60 g/

Ekstrak etanol daun kayu putih dosis 5,12 g/kg BB mempunyai persen proteksi yang berbeda tidak bermakna dengan parasetamol dosis 65 mg/kg BB atau dengan kata lain mempunyai khasiat

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu ekstrak etanol daun E.americana dosis 45mg/kg BB, 90mg/kg BB dan 180mg/kg BB dapat mempengaruhi kadar MDA tikus

Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kelor pada dosis 50 mg/Kg BB, 100 mg/Kg BB, dan 150 mg/Kg BB dapat menurunkan kadar

Hasil menunjukkan ekstrak etanol daun sirsak dosis 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb dan 400 mg/kg bb dapat menurunkan kadar asam urat dalam serum yang berbeda bermakna terhadap

Hasil pengujian efek diuretik menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirsak mulai dosis 25mg/kg bb memiliki aktivitas diuretik yang lebih lemah dibandingkan

Ekstrak daun sirsak mampu meng- hambat proliferasi sel tumor hepar secara bermakna pada tikus putih yang diinduksi 7,12-di-metilbenz [a] antracene pada dosis 200, 400, dan 800 mg/kg