• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkawinan beda agama dan pengaruhnya terhadap agama anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perkawinan beda agama dan pengaruhnya terhadap agama anak"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

J)iajukan untuk Mcmcnuhi Pers,·aratan Mempcrolch ·---.__ (]elar Sarjana Hukum Islam (S.H.\)

O\eh

!VI. FUAD HADZIQ

NIM: 103044128076

KONSENTRASI PERADILAN /\GAMA

PROGRAM STUD I AHWAL SYAKHSIYY

All

FAKULTAS SYARlAH DAN HUKUM

lJNIVl•:RSITAS ISLA!VI NEGERI

SY ARIF HIDAY A TULLAH.

J A K A R T A

(2)

pャセrka@

\VI NAN BEDA AGAMIA

DAN PENGARUHNYA TERHADAP AGAMA ANAi<

Skripsi

Diajukan kepacla Faku!tas Syariah clan Hukurn untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gclar Sarjana Hukum Islam (S.11.1)

Ors. A dul Halim, 1 • Ag.

OJ eh

M. FUAD HADZIQ NIM:

103044128076

Pcrnbimbing 11,

Ors. Asep SY. irifuddin Hidayat, SH. MH .

... ;J(ONSENTJ{ASIPERADILAN AGAMA

PROGRAM STUDl AHW AL SY AKHSIYY AH

FAKULTAS SY ARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAl\1

niセgerk@
(3)

Skripsi berjudul Prrkawinan Bcda Agama dan Pcngarnhnya Tcrhadap Agama Anak telah diujikan dala111 sidang 111u11aqasyah Fakultas Syariah dan 1-lukum l.llN Svaril. llidayalullah Jakarta pada 5 Juni 2007 Skripsi ini lelah diterima sebagai salah satu syarat 111e111peroleb gelar Sarjana l-luku111 Islam (S.1-Ll) pacla Konsentrasi Peradilan Agama Progra111 Stucli Ahwal Syakhsiyyah.

Ketua

Sekerelaris

Pe111bi111bi11g I

Pcmbi111bi11g 11

Penguj i 11

Jakarta, 5 Juni 2007 Mengesahkan.

Dekan

Pr if Dr. 1-1. tvluha111111ad Amin Suma, SH, MA, Ml'vl NIP. 150 210422

Panitia Ujian Munaqasyah

Drs. II. A 13asiq Djalil. SI I i\I·\ NIP. 150 169 102

Kamarusdiana, S.Ag, Ml-I. NIP. 150 285 972

Drs. Abdul Halim. l'vl. Ag NII' 150 268 187

Drs. Asep Svarifuddin Hidayal. SI I

NIP. 1 'iO 2CJcl 783

ャャイセN@ 11 .-\ ll1uai11i Svukri, セi@ .-\g NII'. l'ill2'it,lJ6'!

Kamarusdiana, S.Ag, MH. NIP I 'iO 285 972

BセMᄋᄋ@

セ@
(4)

KATA PENGANTAR

Dcngan rncngucapkan pu1a clan pUJl hanya rnilik Ali:i1; D:'.c;\ Maha

Mengelahui. rnng tclah melimpahkan rahmal clan karunia-Nya, sehingga penulisan ini dapat cliselesaikan clengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kcpacla Nabi Muhammad saw, beserla para keluarga clan sahabatnya.

Dahm penulisan skripsi ini ticlak akan lerwujud jika lanpa dorongan clan h<lllluan dari bcrbagai pihak. Oleh karcna ilu dalam kcscmpalan ini, pcnulis menyampaikan ungkapan rasa terima kasih banyak kepacla :

I. llapak Prnr. Dr. 11. fv1. Amin Suma, SH. MA. MM., Dekan Fakultas Syariah clan 1-lukum Universitas Islam Negeri Syarif 1-liclayatullah Jakarta.

I Bapak Ors. I-1. A. Basiq Djalil, SH. MA., clan Bapak Kamaruscliana, S.Ag, Ml L sciaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ahwal Syakhsiyyah f"akultas Syariah clan Hukum Universitas Islan Negeri Syarif Hiclayatullah Jakarta yang telah memberikan clorongan clan bimbingan selama pcnulis melaksanakan stud i.

3. 13apak Drs. Abdul I lalim, M. Ag., dan l3apak Drs. Asep Syarif'uddin Hidayal,

SI I. !vii I .. sclaku pcn1bimbing skripsi yang telah menycmpalkan waklunya untuk 111c111hi111bing dalarn penyusunan skripsi ini sampai dcngan sclcsai. 4. llapak Urs. 11. /\. Djuaini Syukri, M. Ag. dan Kamarusdiana, S./\g, Ml-I,

(5)

scn1angat yung tak tcrkiru. l3clinu ukan sclalu pcnulis ingat naschatnya.

dc11ga11 pct11a\111ya: ··Tc·ruslah bclajar, ke111a11apu11 kami ,1k<111 di hc\:1kang111u".

(1. Scluru\1 doscn 1:akultas Syariah dan Hukum Univcrsitas Islam Ncgcri SyariJ' I lidayatullah Jakarta yang telah mencliclik pcnulis schingga dapat 111cnamatkan

stud i.

7. l'i111pinan pcrpustakaan Utama UIN Syarif Hiclayatullah. l'crpustakaan Fakultas Syariah clan \ lukum Univcrsitas lsla111 Ncgcri sy,1ri1· I Iidayatu\\ah .Jakarta. pcrpustakaan Iman Jama' bescrta se\uruh stalTnya. yang tclah mcmhantu dala111 111cnyccliakan data-data dan litcratur dalalll pcngu111pulan

data skripsi ini.

8. Sahah,1t-salrnbat Pcraclilan Agama yang te\ah banyak rnc·111hcrikan pclajarnn dari pcng,ilalllan hidup dan pcrgau\an dalam mclllbcntuk kcprih,1dian pcnulis. Sahabat-sahabat sc-UIN Syarif Hiclayatullah Jakarta yang tidak bisa penulis scbutkan satu persatu. Terimakasih atas segala apa yang pcrnah kalian berikan kcpada pcnulis.

l'crakhir kcpada Allah swl jualah pcnulis bcrharap. scllluga pilrnk-pihak yang telah 111cmbantu dalam skripsi ini semoga arnal baiknya dibalas dengan sc'adi\-adiln,·a pcmha\asan dan scmoga scgala anrnl naiknya ditcrima disisi-Nya.

Jakarta . .I uni 2007 Iv!

.lunwdil 1\wwal 1428

(6)

DAFTAR ISi

KA'J',\. PEN(;,1.NTAR ... , ... i DAF'l'AR ISi ... iii

BAB I PENDAHULUAN

1\. 1.awr lklakang Masalah ... , ,,,,I

IL l)atasan dan !\.un1usan rviasalah .•.. '''''''' ,,,,,,, .. ,.,,,,,.,., ... 6 ( ·. Tujuan clan Kcgunaan Pene\itian ... , ... , ... 7

U. Mctodc Pcnelitian ... . ... GBセᄋMN@ ' -I·.. S istc111atika Pcnu\isan ... , , , , , , ... , ... , , , .... , , . .. .. ,: ... 9

BAB II SEPllTAR PERKAWINAN BEDA ACAMA

1\. Dellnisi Perkawinan Becla Agarna ... 11 B. Perkawinan Bcda Agarna Ditinjau dari Hukurn Islam ... 11 C. l'crkawinan Bcda Agama Ditinjau dari Hukum l'ositil'. ..

BAB Ill IMPL!KASI PERKAWINAN BEDA AGAMA TERHADAP ANAK

(7)

BAB IV BEBERAPA PERSOALAN DALAM KEPERCA YAAN DAN KEYAKINAN ANAK

.. \. l\:ngaruh l'erkawinan lleda Agania terhadap l(1:bahagiaci11

Kduarga ... . .. ... 60 13. Pengaruh Perkawinan Beda Agama terhaclap Kd1idupan

Sosial Anak ... .. .. 71 C. l'emilihan Keyakinan Agama Anak l lasil l'erbll'inan lkda

1\gan1a ... . . ... 74

BAB V PENUTUP

1\. Kcsimpulan ... . . ... 89

ll. Saran .. . .. 91

DAFTAR l'llSTAKA ... . . .. l)]

(8)

BAB! PENDAHULlJAN

A. Lalltr Bclakang Masalah

Ncgar;:1 Indonesia 111erupakan negara plural dcngan beragan1 perbcdaan. Diantaranya adalah perbeclaan suku, agama, ras. bahasa. kcbuclayaan, adat dan ョQセQウゥィ@ banyak lagi yang lainnya. Salah satu perbcdaan yang Qョ」QQ、。ウセゥイ@ adalah

pcrhcdaan 、セゥャ。ョQ@ hal agan1a. Pancasila schagai dasar nt.:·µan.1 hcrupLtya untuk n1cngako111odir pcrbcdaan-perbedaan agan1a dengan salHh satu bunyi sila pcrtarnanya yang bcrbunyi: ·'Ketuhanan Yang Maha Es<!"'. Sehingga irnplikasinya tin1bul ー」ョケ。ョャャゥゥᄋuエセオQョ@ tcrhadap kedudukLJn agaq)q-agHn1a yang diakui di Indonesia. J\ga111a-aga111a lerscbut adalah Islam. [(atolik. l'rnles1;11i. I lindu. dan lludhc1. 1

Disatu sisi pluralis111e aga111a menyebabkJn terjadinya intcraksi sosial ken1asyarakatan diantara .111asyarak:at. Salah satu dari sckian ィ。ョケセエォ@ kcn1ungkinan :ang tin1ht1! Hitセtィ。エ@ pluridisn1c agun1a adalah tL·rbukanya j1L'lua11g_ lL'1:jadiny;:1

'

ー・イォセA||@ inan hcda agan1a diunlara pcnH:luk agania ..

[)ala111 setiap agan1a ti:rdapat aturan·-aturan 111engen;.11 ー・イォセQLカゥョ。ョ@ kepada pc111cluknya. Mcnurul lllJ No. I Tahun l 974. perkawin;m adalah ikatan lahir

(9)

Lkngan I'\' No. ') Tahun J 97S. 1'1' No .. 10 Tahun 1983. \'\' No. 45 Tahun 1990 serta Kornpilasi J Jukurn Islam (Klll) yang kebcrlakuannya dikhususkan bagi urnat Islam di Indonesia.

Ul l Nu. I Tahun 1974 rnengatur bcbcrapa aturan ten tang bebcrapa macarn perka,vinan di Indonesia. Dari beberapa macam pcrkawirn111. UU 1n1 mengatur tcnt:1ng kcbcrlakuan pcrkmvinan campuran. Dijclaskan dalalll l !l ! No. 1 Tahun

セM

1974 pasal 57 dimaksud dcngan perkawinan campuran adalah perkawinan antara dua orang yang tunduk pada hukurn yang bcrlainan. kan:na berlainan kevvnrganegaraan clan salah satu11ya pihak berke,varganegaraan Indonesia.

Dalalll pcnjelasannya, pengertian dari perkawinan campuran rncngalami perluasan arti. Tcrdapal dua golongan besar yang berbcda dalam mernaharni

<

maksud dari pcrkawinan campuran, yaitu da\am mengartikan kata "hukum yang herluinan 11.

Salah salu golongan yang rnenentang c\ibolehkannya perkawinan beda agama di Indonesia. cliantaranya Wiryono Prodjoclikoro dan Sudargo Gautama mengatakan bahwa perbedaan agama termasuk clari pc1rn1haman kalimat tcrsebut. ln1plikasi y11ng tin1bul adalah perka\vinan beda ョァ。ョセL。@ disan1akan dcngan

I . '

perrnw111an e<1mpuran.- Namun sebagian golongan lain yaitu Bismar Siregar clan

1\!i \' asir bcrargun1cn bahvva pcrkawinan bed a agan1a tidak daput disan1a artikan

dcngan pcrka\vinan can1puran:'

·' Sudargo (Jautarna, .._)'ugi-segi lluku111 Peraturan Perka11'ina11 ( 'u1111111r<111. (Bandu1H.!.: Citra

J\d11ya. 1996). eel. kc-·1, h. 177.

(10)

0

·'

Sc111ua agarna di Indonesia tdah 111cngatur kctcntuan-ketcntuan pcrkawinan yang harus ditaati olch masing-masing pernduknya. Contohnya dalarn

agan1;1 lslan1 n1cnctapkHll bahvva seorang calon suun1i dan isteri dianjurkan

bcragaina Islam. dcngan beberapa syarat-syarat yang tclah ditcntukan. Perkawinan beda agarna dalam Islam clipanclang sebagai perkawinan yang rnasih menjac!i

polemik. antara kebolehan clan keharamannya. Sehingga jika acla pemeluknya yang tidak rnernatuhi pcrsyaratan di atas, rnaka bisa dikatakan pcrkawinan tcrsebut juga rnenjadi polemik keabsahannya. Bahkan dalarn pcrnilihan c<1lon suarni istcri. Nabi Muhammad saw mewasiatkan kcpacla burn laki-laki agar

n1en1ilih \Vanita karena frtktor agan1anya, sebagain1ana sabdanya:

セ@ •• ,, o.- ) 0

J

>_r../'

01

J

;\rtinya:

"Dori Abi Hurairah dari Nabi lvluhammad saw hersabJa: Wanita ilu dikawini karena empat perkara, karena harla, s/alus sosialnya, karena kecu111ika11 wajahnya karena ketctalan /erhadap aganwnya. Maka pilihlah lwrena agamanya niscaya kamu akan beru11/1111g". (I iNiセN@ Flukhar,i)

Dari haclis cli atas dapat dipahami, Islam mcrnpunyai dasar yang kuat ketika tidak rncmperbolchkan pcrkawinan bcda agama. f'crkawinan bcda agama akan rncnirnbulkan banyak perselisihan dalam kehiclupan kcluarga. Salah satu contohnya adalah pcrsclisihan akidah scrta implikasinya tcrlrndap pcrnbinaan akidah bagi anak khususnya.

nセQQQQオョ@ kenyataanyn banyak dari un1at bcragan1a di Indonesia yang tidak

(11)

antar agama. bukan dic\asarkan pacla ajaran agamanya. Akan lctapi lcbih banyak

didl)rnng o\cil pcrasaan cinta, dari pada keinginan untuk nH,;laksunakun ajuran

agama. llanv;1k contoh kasus pcrnikahan beda agama yang ;1da di Indonesia. Salah satu contoh dari sckian banyak pasangan suami isteri pcrkawinan bcda agarna adalah Jamal Mirdad dengan Lidya Kandau (selebritis dari kalangan yang

n1clakuka11 pcrka\vinan beda agan1a dengan ウ・ウ。ゥQQセQ@ arlis), l(aton I3agaskara

dcngan Ira W i bowo (pcnyanyi Indonesia, pclaku pcrkawinan bed a agama), 13ucck Deep dcngan Unique Pricillia, Amara dengan Frans Lingua dan masih banyak lagi

contoh ャ。ゥョョケBNlセyャ」ョオイオャ@ mcrcka perbedaan agama tida:, rncmbuat pasangan

, / ,,...-····

lcrscbul mcnyurulkan langkah untuk rnenikah. rneskipun 1)1'<.lscs pcrnikahan mulai dari a\val hinggn akhir n1en1butuhkan pengorbanan yang '.Janyak baik dari segi

waktu dan niatcri. Scrta dipcrsulit clcngan pcrunc\angan-undangan di Indonesia

yang tidak n1cngalur sccara rinci tcntang kebolchan pcrnikahannya.

Banyak enntoh clari warga Indonesia yang mclakukan pcrkawinan bcda agama. Mcreka bcrpikir bahwa clengan cinta clan toleransi, scmua pcrmasalahan

dapat clijadikan jalan keluarnya6 Contoh pasangan Jamal Mirclad dan Liclya Kandau, mcreka mengakui bahwa_J?.I:oses yang clilaiui cukup mclelahkan. tetapi

---,

__ ,

hambatan clan rintangan itu tidak mernbuat mereka menycrah. Berselang waktu kcmudian, lahirlah seorang anak y<ii1g bernama Hana Natasya Maria berumur clua

!

(12)

5

Pacla rnasa sekarang clengan mengglobalnya ゥョヲッイイョ。セ[ゥ@ clan kornunikasi di Indonesia rnengakibatkan kehiclupan rnasyarakat makin tcrbuka clan bebas clari pcngaruh luar. Bahkan suclah jauh rnelewati norma rnasyarakat yang selama ini dipegang tcguh, sebingga salah satu dampaknya pcrkawinan antar agama dilakukan o\eh scbagian kecil dari masyarakat di Inclonc>:ia. Discbabkan oleh perbeclaan kcyakinan clan kepercayaan berakibat tirnbulnya pcrbedaan rnenclasar

dalarn kehiclupan keluarga.

1··

Salah Scttu persoalai· yang akan timbul clari aclanya perkawinan becla

ャセセNイZZ\ゥMᆱャ、。ィQヲセ@

clampak terhaclap anak. Anak akan menjacli obyek dari clarnpak

perkawinan bcda agama yang clilakukan o\eh orang tuanya. Walaupun sesungguhnya anak bersifat suci clan bersih clari scgala bcban. tctapi anak harus mcnanggung perbuatan clari orang tuanya. Banyak irnplikasi yang cliterirna oleh anak hasil perkawinan beda agama. Antara lain darnpak status kcdudukan anak, prolcn1ntika kc\varisan anak, per\Valian anak ketika akan n1clangsungkan

pcrkawinan dan masih banyak lagi lainnya. Sclain itu pula anak dihadapkan dengan kebingungan rnernilih keyakinan. la senantiasa diliputi perasaan bingung clan ragu.

Persoalan pemilihan agama anak merupakan permasalahan prinsipil. Secara langsung ataupun ticlak langsung orang tua selalu turut carnpur dalam menanamkan agama yang clianutnya terhaclap anak. Ticlak sedikit orang tua memaksakan agamanya terhadap anak, clan ada juga yang dilakukan secara halus.

(13)

6

scbcrapa bcsar pcngaruhnya orang tua terhadap anaknya. Schingga pcnulis_tcrtarik untuk lcbih lanjut mcngkaji perrnasalahan ini.

Bclum banyak penulis yang mencoha meneliti tentang dampak rnendasar dan prinsipil dari pc-rkavvinan beda agan1a terhadap anak. Yang salah salu da111pak vang sangat mcndasar adalah terhaclap anak hasil perkawinan tersebut terutama tcrhadap pc mi Ii han kcpcrcayaan anak.

Dari uraian di alas pcnyusun alum rncncoba rncngkaji pcnclitian lcntang "Pcrkawinan Becla Agama dan Pcngaruhnya Tcrhadap Agama Anak ".

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Dari latar bcfakang perrnasalahan di alas, rnaka t'okus dari pcrrnasalahan pcnelitian ini dibatasi dalam menjawab bcberapa pcrsoalan bcda agarna clitinjau dari hukurn Islam dan hukum positif. Kemudian dilanjutkan dcngan menjawab

pcrsoa!an hagain1ana dan1pak-dan1pak pcrka\vinan bcda agan1a terhadap

pernilihan kcpcrcayaan dalam scorang anak basil perkawinan becla agama. Scl1ingga dari pcmbatasan permasalahan tcrscbut, muncul bcbcrapa pertanyaan yang 111crncrlukan jawaban. Rurnusan pcrnrnsalahan tersebut adalah sebagai hcrikut :

Qj

Uagairnana pandangan hukum Islam clan huku111 positif tentang

pcrkawinan becla agama?

1. 11again1ana status anak clan kcdudukan \Varis serta per\valian anak dalan1 pcrkawinan 111cnurut hukurn positif clan hukurn Islam'?

(14)

7

C. Tujuan Pcnclitian dan Kcgunaan Pcnclitian i\dapun lujuan clari penelitian ini adalah

I. 1 ·nluk mcngclahui pandangan hukum Islam dan huku111 posilil. lentang kcabs.ihan pcrka,,-inan bcda agan1a.

l 'ntuk mengctahui status anak hasil perkawinan bcda aganrn. clalam ha! 11-aris dan dala111 ha! perwalian anak kctika clalam pcrnikahan.

J. l lnluk mcngctahui siapa orang yang mencnlukan clan bcrpcngaruh tcrhc1dap keyakinan agama anak ditinjau clari hukurn Islam dan positif.

;\dapun kcgunaan yang diharapkan clari hasil penclilian ini adalah sebagai bc'rikul ;

I. llagi pcnulis scndiri kcgunaan penclitian ini adalah untuk menambah \Va\vasan pengetahuan seputar n1asalah perka\vinan bcda agan1a serta

dcunpc1k yang timbul lcrhadap anak tcrularna pcrmasalalwn tcntang

<lg<JJ11Hl1)'ll.

1 l i1lluL n1en<1n1hah gagasan scrla bah:.111 111atcri 111c11gt..:nai pcrsoalall

pL·rk;.1\\ inan bcda agan1a yang n1asih 111cnjadi polcn1ik di n1asyarakaL

_1_ ャセZNQァゥ@ pil1:.1k lain. tcrutan1a n1asyarakat un1un1 pcnulis 1ncngharapkan scn1oga skripsi ini dapat dijaclikan n1asukan, gagasan scrta pertin1bangan kcpada n1asyarakai yang ber111aksud untuk 111clakukan pcrka\vinan bcda

aga111a.

D. Mctodc l'cnclitian

(15)

8

reseurchJ. l)ah11n tclrnik pcngu111pulan data kcpustakaan pc1111\is akan 111cncari dan 111e11gt11npulk<1ll cbta dari hcrbagai sumbcr bacaan scpcrli buku-huku i\111iah, kilah-kilah klasik. kuran, artikcL 1naja!ah, cla·n sun1hcr lain yang hcrhubungan dengan

pcnnasalahan yang dibahas. l)an n1en1anfnatkan セMM・」。イ。@ 111 . .1ksi1nal bahan-bahan pustaka yang rclcvan untuk menjawab beberapa perrnasa\ahan.

Sch1njut11y1.1 untuk n1cnganalisis data ini dipcrgun;ikan Jl1L'lode kajian sc·car<1 ku<ili1<11i1· cbri hcrh<1gai d<1la yang lclah tcrkumpul. l'c:nclili<11I i11i bcrupaya untuk mcncliti konsep nornwlil' dari J\I qurnn dan h<1dis. scrta pc·ndapal d<1ri sahabat-sahabat dan ula111a. Scsuai dengan metodc pcngurnpulan data dan analisis data di alas pcne\iti rncnggunakan sa\ah satu clari sekian banyak metode pcnclitian. Yaitu metode penelitian dengan dcskriptif analitis. Pcrmulaannya dimulai dcngan rnenggarnbarkan beberapa data yang dikurnpulkan, yaitu dari data yang dipcrolch c\ari penclitian pustaka bcrbagai surnbcr data kepustakaan. Sc\anj utnya di lakukan dcngan menganalisis data yang eel ah tcrku111pul dengan tujuan rncrnpcroleh suatu kesimpulan dalam penelitian. Seclangkan kesimpulan ditarik dari 111ctode inclukti!', yaitu dengan rnenghimpun data dari konsep-konsep dalam ;\\ quran, haclis. clan dikuatkan dari pcndapat sahabat clan ularna. Serta ditunjang dari p<:rundang-undangan yang telah cliberlakukan.

i\c\apun tchnik pcnulisan pada skripsi ini penu\is rncnggunakan standar acuan huku "Pecloman Pcnulisan Karya llmiah (Skripsi, Tcsis clan Discrtasi) UIN Syarif Hiclayatullah Jakarta 2007" dcngan ketcntuan-ketentuan yang telah diatur di dala111nya dengan pengecualian sebagai berikut :

(16)

9

l'cnyclenggara l'ente1jemah/Pentafsir Al quran Agama Republik lnduncsia yang hL'kL·t:jasan1a dcngan pen1crintah i(cr,1jaan /\rah Saudi. ' Kuti pan yang bcrasal dari buku ejaan yang lama ditulis dcngan cjaan yang

disc111purnakan kccuali nama pcngarang.

セN@ Dalam kepustakaan. Al quran dan terjernahannya ditulis dalarn urutan pcrta111a scbtlgai tanda penghormatan sebelum sumbn-sumber lainnya.

E. Sistcmatilrnn Pcnulisan

Oleh karcna pcnclitian 1111 merupakan karya il111i<1h. penelitian disusun sccara bab-pcrbab dengan tujuan untuk 111c111udahkan dala111 111enarik sebuab

kesi111pulan dcngan tetap rnengacu pada inti permasalahan. Dan rnasing-rnasing b;1b tcrsebut 111asih 111e111punyai korelasi dengan terna yang dibahas rncnjadi satu

kcsutt1;1n.

l\dapun uraian sistcn1 penyusunan penelitian adalah ::chngai bcrikut:

Bab pcrtama terdiri penclahuluan yang 111embahas latar bclakang masalah. batasan dan rumusan 111asalah. tujuan dan kegunaan peneliti;11i. 111ctode penelitian dan sisternatika penulisan.

(17)

10

agallla, probiclllalika pelllbagian hukurn wans a11ak, dan akibal hukurn dalarn perwalian anak dalarn pernikaban.

Bab kl'-l'mpat membahas bebernpa persoalan 、セゥャ[ゥュ@ kepercayrn111 dan

kl·yakin:.u1 <111ak. Sub babnya tcrdiri bcbcrapa hal tcntang pL·ngaruh pcrkawinun

bcda agan1a tcrhadap kcbahagiaan keluarga. pengaruh pcrku\vinan bcda agan1a

lerhadap kehidupan sosial anak, dan pemilihan keyakinan agama anak hasil pcrka\vinan bcda agan1a.

(18)

BAB II

SlcPllTAR PERKA WINAN BEDA AGAMA

A. Dcfinisi Pcrkawinan Bcda Agama

Dalarn kchiclupan rnanusia di dunia. Allah swt mcnciptakan rnanusia clcngan jcnis kclamin yang berbecla. Secara alamiah, manusia rncmpunyai daya tarik-rncnarik antara satu clan lainnya clengan tujuan untuk dapat hiclup bersama. Sccara logis dikatakan pula, untuk mcmbentuk ikatan lahir batin antara pria clan wanita. Dengan tujuan untuk menciptakan keluarga yang sakinah. rukun, bahagia, sejahtcra clan abadi.

Dilihat clari segi bahasa (etimologi), perkawinan berasal clari kata "kawin" yang mcnurut arti bahasa berarti membentuk keluarga clengan lawan jenis: mclakukan hubungan kelamin atau bersetubuh.' Dalam arti lain kawin juga di dis:J:>.L1l "'pcrnikahan" yang bcrasal dari bahasa Arab. Kata dasar dari pernikahan

//<"'"°

aclalah kata nikah ((:ts.;

c::Sl;

セI@ yang berarti mengu111pulkan HセiIL@ clan digunakan untuk arti bcrs<etubuh (wathi! ,.b_,JI J.2 liahkan W<1hbah /.uhaili kala "nikah" scndiri sering dipcrgunakan clala111 artian pcrsctubuhan. juga untuk arti clalarn akad nikah.3

Dilihat dari scgi istilah (termino/ogi), hukum Islam 111c11clc1\t1isika11 nikah dalam beberapa pengertian antara lain:

MセMMMMMMMMMMMMMMMMMMM

1

l)cpdikbud, Ka11111s /Je.'l·ar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), cet.kc-3,

edisi kedua. h. -156.

Al-Syarif Ali Ibn Muhammad Al-Ju1janiy, Kitab Al-Ta'rij(11. (\leirnt: Dar Kutub al-'ln1iyah, 1998), cct.ke-3,h. 246. Lihat puta Muhan1111ad Ibn Isn1ail Al [(ahlnny, S'ub11!11ssalan1,

(19)

J\rtinya:

"Nilwh 111en11n11 syarc1' ia/ah a/wd yang me11gw7lf1111g kelenluan huk11111 keholelwn hubungan seksual dengan lqfi11iz nikah olu11 dengun kala-ka111 J'llll,t; se111akna Liengann)Jll."

Delinisi yang dikutip dari Zakiah Darndjat:

J\rtinya:

'A fwd ya11g me11g1111du11g kelenlwm hukum kebolelw11 h11h1111g1111 seksual dengan lafitdz nikah (lfa11 lm:wij a/l/11 semalma dengan ked111111ya."

Dari beberapa pengertian perkawinan, penulis lebih cenderung kepada definisi yang dikemukakan oleh Muhammad Abu Israh yang dikulip oleh Zakiah Daradjat :

;-\rtinya:

"ilkud ya11g 111e111herikan.fi1edah h11k11m keholehan 111e11gl!dakan hubungan keluw-ga (suami is1eri) anlara pria dan wanila dl!n mengadakan lolong 111e110/011g dan memberi batas /wk bagi pemiliknya serla pemenuhan ke1rn/iha11 mllsing-mllsing ".

ivknurut Undang-undang l'erkawinan Nu. Tahun I '!74 pasal I, pcrka\vinan i1.ilah ikatan lahir batin antara scorang pria dan \\Unita scbagai sua111i

isteri dcngan tujuan membenluk kcluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdnsarkan Kctuhanan Yang Maha Esa.

1

(20)

13

Sctclah kita mcngctahui tentang bcrkcnaan definisi pcrkmvinan ditinjau dari scgi bahasa dan dari istilah (terminologi) scpcrti di aws dita111bah dcngan dcllnisi dari arti pcrkawinan campuran itu scndiri. Malm yang dimaksud dari pcrkawinan bcda agama adal:.th :

BBp」イォセQ|カゥョ。ョ@ anlara orang yang n1en1eluk ョァセQQQQ。@ ケセQョァ@ bcrbedu. l'crkawinan bccla agama tersebut merupakan ikatan lahir batin antara scorang pria clan wanita yang berbecla agamanya ::crta mclibatkan clua aturnn yang berbecla mengenai syarat clan tata cara pelaksanaan pcrka,vinan yang scsuai dengan agan1anya n1asing-111asing".7

J)ari pcngcrtian pcrka\vinan beda agan1a di atas, lclnh tcrgan1bar dari

dcllnisi pcrkawinan bcda agama. Perkawinan bcda agrnna bcrbcda dcngan ー」イォセQLLᄋゥョlQョ@ canipuran. Pcrka,vinan ca1npuran lc1jadi anlara scorang pria clan wanita yang tuncluk pacla hukum yang berlainan karcna cliscbabkan oleh pt'rbcJaan ォエZ|v。イァ。ョ・ァ。イ。。ョセ@ din1ana salah satu pihak bcrke\varganegaraan Indonesia.' .lika perkawinan be.cla agama, perbeclaan ュ・ョ、セZZZ」ZイZセ[ᄋ。@ -aclalah

----berlainan agama masing-masing pihak yang melakukan perkawinan dan terclapat

kemungkinan keclua belah pihak berkewarganegaraan Indonesia. Sedangkan perkawinan campuran letak perbeclaannya aclalah pacla perbeclaan hukum karena Lecluanya bcrbecla kewarganegaraan.

B. l'cdrnwinan Bc<la Agama Ditinjau <lari Hnkum Islam

l'ersoalan pcrkawinan bcda agama dalam hukum Islam rncrupakan pcrsoalan klasik sejak dari masa Rasulullah saw masih hiclup. 13crlnnjut pacla masa Khulal(1ur Rasyiclin. (sahabat nabi yang meneruskan kekhalifohan setclah Nabi

7

Run1onda Nasution, Penelilian /-/uk11111 tentang Pelaksanaun /111k11111 da/01n Pralaek

(21)

saw wafot, tncrcka adalah Abu Bakar, Umar lbn Khattab. ULsman lbn Alfan da11 Ali lb11 /\bi lhilib). l'crkawinan beda agama rncngalami scdikit pcrubaha11 ketika Khalii'ah lJm;ir lb11 Khattab bcrpendapat bahwa pcrkawinan ini mcnjadi hararn dengan scbah hal-hal yang tc1jadi pada waktu tersebut, yaitu u11tuk tncnjaga litnah bagi umal Islam de11gan kekhawatiran beliau de11gan anak yang dihasilkan clari pcrkawina11 bcda agama.9 Mernasuki era globalisasi dengan mobilitas manusia yang pesat clan tinggi, perkawinan beda agama menjadi lebih muclah te1jacli pacla lapisan 111asyarnkat, suku, bangsa dan kewarganegaraan

U11tuk lcbih mcmpcrnrndah dalarn pcmbahasan ini. pcrkawi11an beda aganw dap;1t dibahas dalam dua garis besar, yaitu pcrkawi11<111 pria muslirn clcngan wanita 11011 muslimah dan pcrkawinan pria non muslirn clengan wanita rnuslirnah. Di dalamnya tcrcakup pula persoalan tentang perkawinan dengan w;mita musyrik da11 pcrka\\i11<111 dcngan Ahli Kitab.

l. Pcrkawinan Pria Muslim dcngan Wanita NoncMuslimah

\);dam menggali bcbcrapa pcrsoa\an hukurn dala111 sistcmatika hukurn

Islam. Al quran rncnjadi pondasi utama c\alam mernecahkan pcrsoalan rnendasar dan global. Dibutuhkan pcnafairan serta pcmahaman disiplin ilmu lain seperti ilmu 11ohil'11. i/11111 shorol (ilrnu yang mempelajari kaidah-kaidah clan tata babasa

Arab). ilmu Hlllaghah, i/11111 A dab wa an naqd, i!mu lwlam, i/11111 nutq, i/mu /iilsll/ll/J. 11/110111/ 11111·w1, u/11mu/ hadis, dan ilmu-ilmu lain yang saling berkaitan

dcngan ィ。ィセQウ。ョ@ hukun1.

(22)

---·---··---15

Dala111 1\I quran surat Al Maidah ayat 5 telah discbutkan, Allah swt rncrnpcrbolehkan perkawinan antara pria rnuslirn clengan pcrcrnpuan non rnuslirn (i\hli Kitah/wanita non rnuslirnah yang rnasih rncrncgang kit<1b-kitab suci sebelurn

turunnya i\I qur<111 dan inasih bcrirnan kcpacla Allah swl clan 1

iari akhir, yaitu kitab Zabur. Tau rat dan lnj il). llerclasarkan ayat ini pula scbagian ularna bersepakat

sccara rnutlak rncrnperbolehkan perkawinan tersebut. tvlcreka mendasarkan pcndapatnya scs1mi firman Allah swt:

i\rlinya:

"l'uclu huri ini dihufu!!wn hugi11111 ywzg huik-huik. ,\/ulw11u11 (selllhelihun) urung-orung ymzg dihcrikan ;1/-Kitah itu halul hugi11111. dun muk11111111 ku111u hulul pu/11 hugi mereka. (Dan dihululkun 111eng11111i11i) 11·anilu-11·1111ila .1·u11g menj11go kehormotan di an/ara orang-orang .rnng diheri Al-Kitah sehelwn kamu, bi/11 kamu re/ah memboyar mas lw11'in mereku dengon 11wksud menikahinya, tidak dengwz maksud berzi,w dan ridak (pula) 111e11judika11 g1111dik-g11ndik. /3arang siupa yang /w/ir sesudah herimun (liduk 111enerima !111kum-h11kw11 Islam). JI.Iuka lwpus/,1/J u11w/111111yu dan iu di .·lkhiml 1er111as11k orang-orang merngi". (QS Al Muiduh / 5/:5)

(23)

16

sue iny<t. .Ii ka di I ihat c\ari dcfinisi c\i alas rnaka wani l" Ahli Ki tab dapat diconlc>hkan scpcrti Yahudi dan N«srani (Katolik clan Proteslan). 10

Dcngan dasar inilah banyak para sahabat yang berpcndapat tcntang kcbnlchan pcrka1Vinan pria rnuslirn dcngan wanita Ahli Kiwb. l'ara sahabat yang

hL'rpc11d<1pal lL'lllang kchulL·lutn pcrka\vinan sc111acun1 ini \エョエセQイ。@ lain l ln1ar lhn

Khattab. 1\hdullah lbn Mas'uc\, Utsman Jbn Affan, Thalhah. I !u(l/.ailah, Salman, .labir dan sc1habal lainya. Mcrcka bcrpcndapal sarna dcngan kcbolchan pcrkawinan pri,1 rnuslim dcngan wanita Ahli Kitab, sehingga jika suatu kctctapan yang

disctujui hcbcrnpa sahabat clan tidak ada sahabat yang rnencntangnya maka clibolehkannya nikah sernacam ini telah merupakan ijma' sahabur (kesepakatan para sahabat pada suatu masalah setelah Rasulullah saw walat, terhadap hukurn syara' tcntang suatu rnasa\ah atau kejadian). Bahkan sesuai dengan riwayat yang ada. schagian sahabat jug.a melakukan perkawinan c\engan wanita Ahli Kitab, conlohnya adalah hオ、コ。ゥャセゥィN@ Dan pada waklu itu tiada salupun sahabal yang tidak rncnyctujui pcrkawinannya. Bahkan dalam perrnasalahan ini. Ulama' Ibnu MuncLcir bcrpcndapal jika ada ulama salaf yang menghararnkan pcrkawinan pria 111uslim deng,111 wani.ta /\hli Ki tab 111aka riwayal ini dinilai tidak sah. 11

Scpcni halnya pcndapal Abdul Madjid yang di111ual dalam "'Pikirun Rakyur" yang disandarkan dalam kitabnya Ti1h·ir Ayur /1/-,/hku111. Ali Al-Sayis rnenjelaskan makna muhshanat dalam Surat Al-Maidah ayat 5, "Wanita-wanita

yang mcnjaga kehormatan (a/-muhshanal) di antara waniw-wanila yang berirnan

(24)

17

dan ,,-anita··\Yanita yang n1cnJaga kchorn1atan di antara orang-orang yang diberi

.·ll-Kirah adalah wanita yang merdeka (bukan hamba sahaya)."

Dernikian pula /\Ii i\l-Shabuni (seorang ulama yang konscntrasinya lcbih khusus pacl<1 ilrnu tai'sir /\I quran, clan pengmang kitab <Juhas 111i11 N11rnl Qur'un Dimsu/J Tulililiyllli A111\1'us.rn'ah hi Ahdaa/'1rn Mllqashid 1/s S111l'ilr .·11 Karimuh ). tvknjelaskan dalam Kitah t。ヲセᄋゥイ@ ayat Al-Ahkam-nya bairn.a maksudnya adalah me11gawini peren1puan-pere111puan merdcka dari pcrc111puan-pcrcmpuan 111ukmin dan peren1pu,1n 1\hli Kitab. Scclangkan m11fi1ssir (orang セᄋLQョァ@ rncnalsirkan /\I q urnn) lai nnYa rnt'nyatakan bahwa a/-m11hshmwt ( Z」Lセ⦅L⦅ZLZLI@ ad a I ah

pcrempuan-pc rem puan yang memel ihara kehorrnatan clirinya. 13

i\kan tctapi menurut hcmat penulis sudah sepatutnya jika pria muslim

) ang mclak ukan perkawinan becla agarna itu harus mernpunyai i rnan kuat clan rnampu mcnjadi kepala keluarga serta mampu menguasai scgala ha! bagi isteri

dan anaknya. Scsuai dcngan nash Al quran yang bcrbunyi :

,\rtinya:

"J.uki-!11ki it11 udoloh pemimpin bagi lw11111 11·a11ifil". i(JS/lll-Nisam /2]:34)

Dalam artian laki-laki tersebut harus rncmpunyai iman kuat untuk rnempcngaruhi isteri dalam rnemeluk agama Islam, bukan scbaliknya. Seorang laki-laki lwrus nwmpu menjadi pemirnpin ( bahkan dap,1t mcngatur scgalanya

12

/\bdu! l'v1adjid, Pl!rka1\'i11a11 Beda Agan1a do!an1 13erbagui /\:rspekt{f. artikcl dinkscs pada !:? J\pril 2007 dari \V\V\V.:J)Jkiranrakyat.con1. Se\anjutnya disebut /\bdul rvlncljid. Perka11•ina11 /Jedu ,-/ga1no do/u111 /Jerhagoi Pe,.spekt(/ \V\V\v.pikiranrakvaLco111. J _i!lllt pula f'v1ul111n1111ad Ali Says. Fu/sir l_i-ur :/hka111. (J\zhar Mcsir: Matba'ah l'vluhainnuu.i /\li Shnhib \\-a 1\\vladihi. 1953), h.

(25)

dala111 hal ;1papun. pen!) tcrhadap istcri dan anaknya dala111 kehidupan schari-hari,

teruta111a dala1n 111endidik anak-anaknya sccarn lsla111i.1'1

Na111u11 エゥ、セャゥMZ@ scn1un sahabat scpakat dcngan kcholchan ー」イォ\NQ|カゥョセQQQ@ pr11.1

111usli111 dengan wanita J\hli Kitab. Setelah Nabi saw wafoL pada rnasa Khulafot1r Rasyidin sahabat Umar lbn Khattab bcrusaha mcmbcrikan corak baru tcntang perscpsi hukum perkawinan ini. Sewaktu menjadi khalifah ia menyuruh beberapa sahabat untuk 111cnccraika11 i ;Lcri-istcrinya dari golnngan J\hli l(itab. l'endapal ini 1i111hul dilc1t;1r helakanµi kekhawatiran tcrhadap litnah baµi unwt lsb1111 pmla waklu

I<

tersebut. · J\knn tctapi bukan berarti Urnar Jbn Khattab 111c11gharamka11 pcrnikahan ini. dan huku111 kcbolehan pcrkawinan pna 111usli111 dcngan wanita J\hli l<.iwb juga tidak akan bcrubah dcngan pcndapat Umar lbn Khattub tcrscbut. l l111ar lbn l(lwttab hanya ikhriyC1!h (lwri-hC1li) tcrhadap dampak pcrkawinan tersebut tcrliadap kebcrla11gsu11ga11 kchidupan u111at Islam tcrutanrn generasi nrnda

di n1asa n1cndatang.

Larangan Urnar Ibn l(hattab yang menghararnkan perkawinan pria muslirn dengan wanita Ahli Kitab didasarkan pada pertimbangan unt:1l: -:::el'.-:1dungi kcpcntingan wanita muslimah clan kepentingan negara agar jangan sampai umat rnuslim membocorkan rahasia negara melalui istcrinya yang non muslirn. Dalam riwayat lain llmar Jbn Khattab selaku Arnirul Mu'rninin pcrnah berkata kepada I lud1.aifoh :"l3ila orang Islam suka rnengawini wanita Kitabiyah, rnaka siapakah yang akan n1cnga\vini \Vanita n1usli111ah?". J\lasan inilah yang n1clatar bclakangi

khali!C\11 Umar lbn Khattab melarang perkawinan ini dalarn arti pcn1agaan dan

H Siti Husniah, /\-fenikahi YVanita !vfuslin1ah dan Da1npakn.\':J dala111 JJerspekt[f Fiqh.

(Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukun1, Universitas lslan1 Negeri Jakarta. 2004), h. 40.

(26)

19

pcngawasan. bukan karcna disebabkan haram kawin clengan wanita Ahli Kitab

sen1ata. l{l

Dala111 pciarangan menikah clengan wanita Ahli Kitab. Imam syafi'i rncriwayatkan dari Urnar lbn Khattab bahwasannya orang Nasrani clari bangsa Arab bukanlah termasuk Ahli Kitab.17 Dan tidak halal bagi kita memakan binatang scrnbelihan mercka. Umar lbn Khattab tidak akan rnembiarkan rnereka bebas sehingga mereka masuk Islam. Jika ticlak, Umar lbn Khattab akan menebas lcher-lehcr rncreka.18

Dari pendapal Urnar lbn khattab ini, Al Mauclucli rnemberikan komentar bahwa dari perlakuan Umar Ibn Khattab ini clapat cligunakan clalil kewenangan kcpada U/il :lmri (pemerintah/pemimpin negara) dari kaurn rnuslirnin untuk 111c111bolchka11 pcnctupan suatu hukun1 larangan utas scn1ua hukun1 dispensasi

syariat. jib hukurn dispcnsasi itu dikhawatirkan akan dicksploit<1si olch urnat islarn dcngan rnengabaikan syara'. Sehingga Ulil Amri dibolehkan untuk rncrnbcrlakukan hukum larangan dengan ticlak rnenjadikan hararn sebagai perkara halal atau sebaliknya. Dengan syarat para Ulil Amri harus mcmiliki kapasitas

"iufiu11;uh jiddin ". Agar supaya ticlak menghilangkan segi-segi kelurusan (i 'tidal)

dan kcseimhangan syariat Islam dalam mengurus kehidupan 111a11usia (luwazun). 19

Dalam scbuah riwayat lain. Thalhah lbn Ubaidillah clan l ludzaifah lbn Al Yarnani mentakwilkan surat Al Maiclah ayat 5 clengan dipcrbolehkan menikah dcngan wrn1ita 1\hli kitab. Lantas mereka m1;ngawini clua wanita kitabiyah. Maka

H• Fuad ivlohd. Fachruddin, KaH1inAntarAgc1111a, (Jakarta: J(ai<1111 rvtu!ia, !993), h. 12.

17

Imam Abi Abdillah Muhammad lbn Idris As Syali'i. ii/ U111111, (Beirut: Dar Al Fikr,

1983).juz Ill. h. 289.

(27)

Urnar lbn Khattab sangat marah alas takwil mereka tcrhadap sural Al Maidah ayal 5 dcngan takwil yang tidak sesuai dengan pcngcrtian urnum dari ayal clalarn sural ;\I Mujaadilah dan dalarn surat Al Murntahanah ayal l 0. Sckctika itu Umar lbn Khattab hcndak mcrnbcri ganjaran kepada mereka. Akan tctapi scbelurn Umar lbn Khattab bertindak, Thalhah Ibn Ubaidillah dan lluclzaifah lbn Al Yarnani berkata kepacla Urnar lbn Khattab : ".Janganlah bersedih wahai Amini/ !Vlukrninin kami

teluh 111enceruikm111yu ". Sahabal Umar lbn Khattab lalu bcrkata : "Ku/au halal

111encernilwn \l'Unita Ahli Ki/Clb 1en/1111ya hahi/ pula mengowininya. o/eh sebab ilu

uku akan lepaskan merelw dari kamu sekalian, 20 (Urnar lbn Khattab menyuruh

para sahabat untuk rnenceraikan istri dan golongan wanita Kitabiyah, Pent)."

Tcntang kebolehan perkawinan pria muslirn clengan wanita Ahli Kitab para ularna berbeda pendapat tentang kemutlakan keharamannya. Mengenai persoalan ini terdapat tiga pendapat ulama:

l'atw11u : pcndapat sebagian madzhab Hwwfi, Maliki. Svu/i'i dun I Janbuli bahwa

(28)

21

golongan \\anita i\hli Kitab. Dan mcreka cliharamkan'tnituk dinikahi olch seorang

n1uslin1.21

fodi nic·11urut he111a1 pcnulis. i\hli Kitab yang ada pada /.a111an sekarang ini bukanlah tennasuk dari i\hli Kitab yang asli. Mcrcka lcbih jauh 111cninggalkan dari kitab asli sebelumnya. Kitab-kitab mereka tclah dirubah-rubah sesuai clengan kchcndak ham1 naJ'su manusia. Sehingga dapal diambil kcsimpulan jika wanita i\hli Ki tab 1.aman sekarang ini diharamkan untuk dinikahi.

Ahli kitab yang sebenarnya clan masih memegangkitab suci clari nabi sebelumnya adalah pacla clasarnya suclah tiacla. Kitab-kitab yang clipegang oleh Ahli kitab pada zarnan sekarang adalah sudah ticlak otcntik/sejati clari nabi pembawanya. Seperti halnya kitab injil telah clirubah-rubah kemurniannya oleh Mathius (Mathias). Paulus (L'Aporte des Gentils), Lucas clan .Johannes. Mereka tclah mengubah kesucian kitab injil sebelumnya. Seolah-olah mereka itu rnusyrik telah melanggar hak-hak Allah swt cler!gan rnernbolak-balikkan lirman Allah swt. Mercka rnenjadikan Isa anak Allah swt, mernbuat iclcologi trinitas clalarn Ketuhanan. dan orang Yahucli menjadikan Uzair sebagai anak Allah swt.

Sesungguhnya kaum Ahli Kitab hanya terclapal pacla kaum sebelurn adanya perubahan-pcrubahan tcrhadap ke-Esaan Allah swt. Kaum yang masih

ョQ・ョQlセァ。ョァ@ kitab suci dnri nabi pcn1bavvanya yaitu I)aud as, セAャオウ。@ ilS. dan Isa as.

Ke duo

Hukurn perkawinan pria rnuslirn clengan wanita Ahli Kitab aclalah
(29)

Ketigu Scbagian rnadzhab Syafi'i dan az-Zarkasyi bcrpendapat pernikahan seperti ini aclalah disunnahkan dengan syaral wa:1ita Ahli Kitab yang diharapkan akan kc-Islamannya. Pendapat ini disandarkan pada perbuatan Utsman lbn Affan dcngan menikahi wanita Ahli Kitab clan berselang waktu kenrndian wanita

"

tersebut masuk

Islam.--l),1b111 konkks ke-lndonesiaan, hukurn perkawi11a11 heda aga1na telah ditic1twakan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) clengan isi lengkapnya sebagai berikut :

1) Perkawinan wanita muslimah clengan pna non musiim adaiah hararn hukumnya:

:?) l'ria rnuslim dihukumi haram menikah dengan wanita non nrnslirnah: 3) Unluk persoalan pria muslim menikah clengan wanita Ahli Kitab, MUI

berl"at wa ten tang keharamanya. MUI mempertimbangkan alasan 111i1/.rndu1nyll (Mafsadat bcrasal clari bahasa Arab. Asal katanya ( .i...i) yang

bernrti keburukan atau kejelekan) lebih besar dari pad a mllslahatnya. 23 Sesuai dengan qa'iclah fiqhiyah yang berbunyi :

/ / ,. 0 J

'-'J.i:.

(

セセ@

..L,.,

Ll..'.J

I >

>

Artinya:

"1\lc11cegllh ke11wj.i·udutun lehih diduhulukun (di11tumllkm1) dari pada 111c11urik ke111asla!tu1w1 (nial mendalangkan kemas/aha!an)."

セMG@ Syaikh l<.hun1aidi lbn Abdul Aziz, KaH·in ( 'a111p11r da/c11n Sruriat lsh1111, [>ent. Fathur Juhardi, lJaki.1rta: Pustaka al-K.au.sar, 1996), cct. kc-!, h. ?.7. Lihat ptda /\Ii mオウエッAセゥ@ Yaqub, 1\likah

/Jedu .{1.;a1na. h. 22.

2

·' Yudhn Sctia\van. J.'u111·a /1artun Ala AllJI. artikel diakses pada 14 fVlci 2007 dari \V\:'!}Y..,

ャ⦅ALAjャャpMqゥョQセイQA@ エセ⦅ゥャゥゥ[⦅PQQQ@

21

(30)

l'ad<1 I .I uni 1980 l'vll II 111engcluarka11 fatwa te11ta11g k1:lrnrarna11 pernikaha11 antara pri<1 1nusli111 dc11ga11 wanita non 111usli111ah. MUI berfotwa scpcrti ini diclorong olch pcrtirnbangan kernaslahatan yang bersifat lokal yaitu untuk bangsa

Indonesia. Persaingan keagamaan clinilai MUI suclah rnenjurus titik kerawanan bagi kepentingan dan pertumbuhan masyarakat muslim. Dali! ini juga dikuatkan dengan dalil naqli yang acla baik clalam Al quran, hadis rnaupun qaul ularna dcngan ushul jit1h (pcngctalrnan tcntang hukum-hukum syari'ah Islam rncngcnm perbuatan 11rnnus1a yang cliarnbil dari clalil-clalil secara detail atau kocliflrnsi

huku111-huku111 syariah Islalll tcntang perbuatan lllanu:;iq yang diam bi I bcrdasarkan ci<liil-dalil Sl'C<1ra dcl<1ill ci<111 11a1l'aidjit1hiya!t11.1'l1 (pcru111us<111 u111u111 dari huku111

1·uru1

yang banyak jun1lahnya dun serupa, schingga pcrun1usan itu dapal

mcngganti furn' yang acla dab sejenis dalam ca1<t1pan kaidah itu). Meskipun bcgitu. fatwa terscbut ticlak bisa rnengubah kebolehan temang pcrlrnwinan pria \llusli111 dengan wanita Ahli Kitab, sebagaimana yang tersebut dalam surat Al-Maidah ayat 5.

MUI rncmakai dalil naqli untuk menguatkan l'atwanya. Antara lain Surat

(31)

!llCl1)l..'lllpt1r11ak:.u1 SC-lL'l1g_ah d:.1ri 11nannya. rvtlll .1uga ャQhNGョァセオョセQォZNQQQ@ hadis nセQィゥ@

' , I'

.) ェセ@ Y"' lo rJ_,, )

.c::_\s- .Ji

'

I

'

'

cS"-"; ,

[セ[LL@

C1

Jl'

Arlinya:

"Ses1111gg11hnya Abi lfurayrah ra, Nabi lvfuhammad hersabda: Setiap anak diluhirkan dalam keadaan fitrah (suci). Kedua orang tunnya/ah yang memh11at11ya menjudi Yahudi, Nashrani, atau Maj11si "(HR al-Bukhari). Dari hadis di atas Rasulullah saw menyuruh kcpada umal Islam agar supaya u1nal Islam mcndiclik anaknya sccara lsla111i. Rasulullah saw mengingatkan akan pcnlingnya pendidikan anak. Scorang anak bisa beragarna Islam. Nasrnni (agama Nabi Isa as clan mempunyai kitab lnjil). ataupun Yahucli

(agama Nabi !Vlusa as dcngan kitab sucinya bernanrn Taural) tergantung pcndiclikan orang tua lcrhadap anaknya.

1\I Maududi bcrpenclapal tcnlang pcrkawinan pria muslim dcngan wanila Ahli Kitab clcngan rnengklasifikasikan kategori wanita \ersebut. Mcnurut Al Mauclucli golongan non muslim clapat digolongkan menjadi beberapa golongan sebagai bcrikut :

Pertuma Golongan yang sangat jauh clari Islam, baik dari scgi akidah maupun tradisinya. tvlisalnya kaurn Athcis. komunis schingga Al Maududi bcrpendapat haram rnutlak 111cnikah dcngan wanita scpcrti ini secara 111uLlak.

(32)

25

(per/.inahan). Walaupun dcrnikian Al Maududi nrnsih bcrprinsip tcntang kcbolchan rncnikah wanitn i\hli Kitab.26

Al IV1aududi rncnambahkan pada akhir surat i\I l'vlaidah ayat 5 tcrdapat pcring<1tan Allah swt tcntang kcrnuclharatan rncnikah clcngan wanita i\hli Kitab clapat rncngancarn kcirnanan scscorang muslirn. Dcngan clcrnikian hukurn Islam hanya mernpcrbolchkan pcrnikahan clengan wanita Ahli Ki tab jikahiu orang Islam c\alam kcadaan luar biasa menclesak . .lacli kebolchan tcrscbut mcrupakan rukhsoh (keringanan hukum) clari Allah swt. 27

Tcntang kcbolehan perkawinan pna rnus\im clengan wanita Ahli Kitab,

scbagian tdan1a sccara n1utlak n1engharan1kan pcrkavvin,:111 tcrscbut. fV1creka

rnendasarkan pacla firrnan Allah swt:

.

j . } 0 /

I cJ セMuN@

'-" ' J

/\rtinya:

"l>un ju11ga11luh ku11111 nikahi wanilCHVllllilu 111usyrik, sehelu111 111erelw

heri111011. Sesu11gg11!111yu 11•a11ila hudak yllng mu'min lehih huik dari \\•anila 11111srrik. 1l'lllu11pu11 dia menarik hlllimu. Dlln jllnganluh ku11111menikllhlwn orong-ornng musyrik (dengan wanila-wanila mu'minJ sebelwn mereka heri111a11. Ses1111gg11/111yu hudllk yang m11'111in lehi/1 huik duri orang-orang 11rn.1yrik ll'uluupun dia menarik halimu. 1\1erelw mengajak ke neraka, sedung Allah s11·1 mengajak ke surga dan ampunan dengun izin-Nya. Dan .-111<1!1 .I'll'/ menerungkan ayal-ayal-Nya (perinl{{h-perinl<1hnya) kepada

111w111sia supayll mereka mengambil pelajaran." (QS. Al Baqarah

/1/JJIJ

2

(33)

. Ishuh1111 1111z11! sural /\1 Baqarah 22 l adalah latar b<:lakang pcristiwa Mursyid lbn /\bi Mursyid al Ghanmvi ketikn hendak 111e1·,ikah dengan wanila 111usyrikah. yaitu ;\naq. l'ada waktu itu Mursyid lclah beragama lsla111. scdangkan ;\naq ll\asih cblan1 kclllusyrikannya. Mursyid 111clllillfa i1.i11 kcpada Rasulullah untuk n1cnikah dcngan 1\naq. l)alan1 rivvayat J\naq adalah scorang \Vanita sangat

· 1 . · 1 1 'X canti..:. tctap1

rnusyr1..:.a1.-Suatu riwayal lain rnenydn1lkan pula. 1\l Wahidi yang berasal dari /\s Suddi dari i\bi Malik dari lbn Abbas. Bahwa lbn Abbas pcrnah berknta:

"Turunnya ayal 1111 berkenaan Abdullah lbn Rawahah yang telah 111cnwnpar budak pc-rc111puan hita111 (Negro). 11ilu ia 111cnycsal". Schingga dia rnenghadap Nabi saw untuk bermaksucl rnemerclckakan dan mcngawini hudak tcrscbut. Pada waktu itu pula orang-orang 111cncclanya clan oleh karena itu Allah swt menurunkan ayal ini.29

Berclasarkan Asbabun N11zul surat 1111 telah jelas imilwa·· Islam rnengharamkam pria muslim untuk menikah dengan wanita 111usyrikah. Walaupun wanila musyrikah tersebut sangat cantik clan kaya sekalipun, Islam tetap

111elarangn)·a.

Dischutkan dalam linnan Allah swt sural Al Mumtalnnah ayat I 0:

'

,

,

' , ','1 'c- _,

-.::.> セ@

Y,,

I ('""° < \.;,.

•' ,. ,,; }"

bl

1_;-;1, J..i.l1

セicZ@

:i8 /\bi l lasan ;\Ii !bn 1\h1nad a! \Vahidy an Naysabury, Asbab1111 1\!11::::11/, (Beirut: l\1aktabah

(34)

/\rtinya:

I '

27

J,, ,, ),, Q Q ,, ,, ,, ,, Q

1_,;w\t.:,

1)-Ll.)

セ|ゥセ@

'',S)

11:is:J1

セ@

( \

.

)

セ@

iIセ@ , <'' セG@ ' \ ' ' '

"/fill oru11g-or1111g yang beriman, i1p11hili1 du1u11g herhijruh kepadw1111 pere111p11an-pere111puan yang beriman, malw hendukiuh ka11111 uji lkei111u111111) merelm 111/ah swr /ehih mengewhui lenlang keimanan 111ereki1: 11111kujika k11m11 telah 111engeti1h11i hah11·a merekil (henar-henar) hai111i111 111i1/w ju11g11nlah kamu kemhulikan mereku kepud11 (s1w111i-s11u111i 111ereki1) orung-orang kc!fir. Mereku tiudil huiul hil,l!,i orung-orung lwfir i111 dan orang-orang kajir itu tictl/a halal bagi mere/ca. Dan

hcriku11/ah · kepuc/u (s11ami-suami) mereka malwr yang re/ah merelw huyw·. D1111 tiaclu dosa i//asmu menguwini merelw 11pahi/u kumu hayar kep11da mere/ca nwharnya. Dan janganiah kamu 1etap herperang pada

111/i {f!Nfw11·i11a11) dengun pere111p1i(li1-]Jeremp11(111 kafir: dun hendak/(lh

fWll/11 lllill/U 11/Uflllr )'llllg fe/afi fWlllll hil)'Ur: dull f1e11</ukfu/i 11/Ul'UkU me111i11ta m11/wr yang re/ah mere/ca hayar. De111ikian/11h hulwm Al/uh S\I'/

.1·a11g ditetapka11-:\)•a di anlara lw11111. Dan Allah Muha Mengetahui iagi Maha Bij11ksana. (QS. Al Mumrahanah

[60):10)

Sclain kcdua lirman Allah swt di alas, 111i:rck11 jug11 rncngacu pada pcrkaLaan clari 1\bdul\ah lbn Urnar yang menegaskan bah\\'asannya ticlak ada kcrnus)rikiln yang lebih besar daripacla perernpuan yang rncyakini bahwa Isa lbn Maryarn acl;i\ah \\1hannya. "'

O\eh karena itu. berclasarkan da\i\-dalil ciiatas schagian ularna hcrkcsirnpulan pcrkawinan pria rnuslirn dengan wanita J\hli Kitab itu hukurnnya adalah hararn, sebab Ahli Kitab itujuga terrnasuk kategori dari kaum rnusyrikin.31

Berbcda pu\a yang dilontarkan oleh lbnu Abbas clalarn perkawinan seperti

1111, ia berpcnclapat ba\1\rnsanya Surat A\-l3aqarah ayat 221 clan surat

(35)

ayal 5 dcngan kcbolchan lclaki rnuslirn rncnikah dcng:Jn wanita i\hli Kitab. Schingga lbn Qudmnah pcngarang kitab Al !vhtJ<hni bcrpcndapat bahwa bcrdasarkan 11us,1kh 111<111s11kh di atas rnaka dia bcrpcndapat dcngan rncrnpcrlxilchkan pcrkawinan lelaki rnuslirn dcngan wanita 1\hli Ki lab. 32

2. l'crkawinan Pria Non-Muslim dengan Wanita Muslimah.

!);il:11n 1\l-()ur:111 i\llah swt berfirrnan sural Al Murntahanah ayat I 0:

, , . , . . , , . ,, Q ) ,

-セgZM|@

.JJ1 :;

µu

01?.t¥ :.:,,s}'.J1

セ\エN[N@

1:,

,.

1

1_?1, J.-u1

, ;;,

セQT@

),...

,, " ,. _.

'

:..._<..;.

セ@

I ··• I ...

/\rtiny:1: 11

! Jui urun« .. ?,-orun,u, N|G。ョセ・[@ herilnan, UJJahila llatun,1.!, herhijrah kejJlu/011111 pen•111p11u11-pen:1111>11w1 yang heri111u11. 111uku he11daklu/1 ku11111 llJI

(36)

I '

29

l )aL1111 ;_1yat di atus dcngun tcgas J\l quran nll;1H:gask1.1t1 lcntung kchan1n1an

pcrk<lll inan <mtara \aki-laki non mus\im (kafir) dcngan \l<li1ita rnuslirnah. Para

uL1111<1 hL'l"SL'pak.:11 tcnt;:1ng kchan.1111an pcrka\\'inan tcr!"chllt. I luku1n tcntang

kc:h<1r<1111an pcTk<lll inan terse but tcrsurat da\am pcnggalan smat 1\l セᄋャオQQQエ。ィ。イョQィ@

ayat 10:

'

-LNj|Nセ@

... .

I

セᄋ@

'_\ -,

f __

:-( \. セNAI@ ... Mセ@ GMGセ@

!\rtinya:

",\/uku jika kwnu 1eluh me11ge1ahui balnrn mereku 1he11ur-henur) beriman mulw ju11go11/ah kum11 kemba/ikan mereka kepudo (s11a111i-s11umi mereka) oru11g-om11g lw/ir. Merelw tiudu hula/ hugi orang-orung ka/ir itu dun oru11g-om11g ku/ir itu tiada halal bagi mereka".(QS. Al Mumtahanah

IM! ;.1 OJ

Asbab an-Nuzul ayat ini bermula dari hijrahnya kaum muslimin dari Makbh kc Madinah. Kaum muslimah yang hijrah kc Madinah tcrpaksa meningga\kan suami rnereka di Makkah yang masih memegang teguh dengan

kckalirannya.

l'ada awa\ mulanya, !slam memang tidak sccara jclas melarang

perka\vinan antara pria non n1uslin1 dengan \Vanita n1usli1Y1ah. Sehingga san1pai

turunnya ayat ini muncul larangan perkawinan pria non 1ruslim clengan wanita rnuslirnah. 13ahkan sebelumnya putri Nabi saw sendiri, yang bcrnama Zainab bcrsuamikan 1\bul Ash lbn al-Rabi scornng musyrik (non 111usli111). Akan lctapi sctcl<1h Abut ;\sh rnasuk agarna Islam, Nabi saw mcngcmbalikan /,ainab kcpada

. ·1 I I 11

(37)

lkrkenaan dcngan hal 1m, seorang ulama Sayyid Qutb dengan tegas

111clan.1ng pcrka\vinan pria non n1uslin1 dengan \Vanita n1uslin1ah. la bcrpcndapat

hahwa "/ >illilru//lkun /11ki-/11ki Ahli Kil uh 111e11i/wh \\'allilu 11111sli11wh. /)umpuk

yung 1i111lllll dikhmrnrirlwn anak-anak ke111runa1111ya sara isrerinya yang

heragamu !slum ukan ikur ke suaminya masuk agama 11011 Jslu11131

Sebagai seorang isleri bcrkewajiban tunduk patuh terhadap suammya.

Ketika setclah bcrkeluarga. isteri akan ikut ke keluarga suami dengan traclisi, akiclah clan kebiasaan suami non muslim. Begitupun juga anak yang clilahirkan dari perkawirnm ini sccarn langsung akan ikut kc dalam keluarga suarni. Kodrat wanita sebagai mahluk lcmah ticlak berdaya clengan kondisi 11sik clan psikis mengkhwatirkan akan mcngancam akiclah clan irnan wanita muslimah. Ia akan rnenjauh dari kerabatnya yang beragama Islam, clan rnasuk dalam traclisi suami

non n1uslin1. fセ」ァゥエオ@ juga anaknya akan 111en1eluk agan1a yang dipcluk bapaknya,

karena ia diserahkan kepada bapaknya atau juga pengaruh dari keluarga bapak. Padahal lsl;1111 tclah jelas rnclinclungi agama bagi kcturunan yang dihasilkan dari

pcrku\vinan.

Dalarn ayat lain tentang kcharaman perkawinan pri;.1 non muslirn dcngan wanita muslimah disebutkan :

" セ@ " ,, /

jlIZセャッ@

セ@

../) Jl:Gcl

BGセ@

'!)

セセ@

'

/ " . } ;;; J ,, } I'. :;, } } }O,,.

+

セNNNLNL@ セ@ Jy! セ@ )...:;,J\o

" ,,. " } ,,

( 0 0 ...\]

Ll.

I)

J.

r"

w

I

Jo

0

/-Sil

,}

;,

)

[⦅⦅セ@

J:,..,;.. J.;;j
(38)

Artinya:

31

"l'ada hari 1111 dihalalkan bagimu yang haik-baik. Makanan

(sembe/ihan) orang-orang yang diberikanAl-Kilab itu halal bagimu, dan makaiwn kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanila-wanita yang menjaga kehormatan di anlara orang-orang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu, bila kwnu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) meryadikan gundik-gundik. Barang siapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerina hukum-hukum Islam). Maka hapus/ah amalannya dan ia di hari akhirat /ermasuk orang-orang merugi. (QS. Al J\1aidah [5 }: 5)

Ayal ini menegaskan tentang Allah swt membolehkan pcrkawinan laki-laki musli111 clcngan perempuan Ahli Kitab. Scbaliknya Allah swl 111engharamkan perkawinan laki-laki non muslim clengan wanita muslimah. Apabila Allah swt membolchkan perkawinan laki-laki muslim clengan wanita rnuslimah lentu Allah swt ュ・Qセェ・ャ。ウォ。ョ@ clalam ayat berikutnya. Sehingga berclasarkan konsep ushul fiqh tentang 111l((hllm mukhalafith (petunjuk lafaclz yang menunjukkan bahwa hukum

yang lahir clan lafaclz itu berlaku bagi masalah yang ticlak clisebutkan clalam lafaclz tersebut, yang hukumnya bertentangan clengan hukum yang lahir clari manthuqnya, karena ticlak aclanya batasan/qaycl yang berpengaruh clalam hukum).

Maka pernikahan tersebut clilarang clalam hukum Islam. /!/ muhsanat (::,c.a;.,_:j,)

clalam ayat tersebut yang berarti wanita yang menjaga cliri clan kchormatannya clalarn istilah manthuqnya (reclaksi tekstual) membatasi masuknya kata al-muhsanun (kaum pria yang yang menjaga diri clan kehorrnalannya). Oleh karena

(39)

Dalam hadis Nabi saw disebutkan juga tentang keharaman perkawinan pria non muslim dengan wanita muslimah. Hadis dari Jabir lbn Abdillah bahwa Nabi saw bersabcla :

Artinya:

"Dari .Jabir Jbn Abdil/ah dari Nabi saw kami (!wum muslim) menikahi perempuan-perempuan Ahli Kitab, tetapi mereka (laki-laki Ahli Kitab) lidak boleh menikahi perempaun-perempuan kami."

Imam Nawawi juga bersepakat tentang keharaman pcrkawinan seperti 1111

dengan mcngutip qaul sahabat sebagai berikul :

Artinya:

"Jabir Ibn Abdillah ditanya mengenai pernikahan seorang mus/im dengan wanila Yahudi atau Nasrani. Beliau menjawab : "Kami menikahi mereka (wanila Yahudi a/au Nasrani) di Ku/ah pada saat pembebasan negeri Irak. Ketika itu tidak ada wanita muslim yang kami temukan. Jvfenjelang pulang, kami menceraikan mereka. Kaum wanita dari kalangan mereka bo/eh kita nikahi. Sedangkan.wanita. kita (!mum muslimah) haram bagi (lelaki) mereka.

Keharaman perkawinan tersebut diperkuat clengan ijma' sahabat yang tidak acla dalam scjarah salah seorang sahabat yang mcmbolchkan pcrkawinan pria non

36

Abdurrah1nan lbn J<.a1nal Jalaluddin As-Suyuthi, Ad Dauru/ lvlantsur, (Beirut: Dnr Fikr, 1993), Juz VIII, h. 25. Lihat pula Muhammad lbn Jarir lbn Yazid Ibn Khalid At Thabrany, Ta/sir At Thabrany, (l.t, uh), Jliz II, h. 388.

37

(40)

33

muslim (kafir) dengan wanita muslimah. Bahkan dari awal Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, tidak satupun sahabat yang pernah berpendapat tentang kebolehan pcrkawinan ini.

C. Pcrkawinan Beda Agama Ditinjau dari Hukum Positif

Pada dasarnya agama-agama yang diakui di ャョ、ッョセウゥ。@ di dalam apran-ajarannya tidak membenarkan para pemeluknya melangsungkan perkawinan dengan pemeluk agama yang lain. Dalam ha! ini Daud Ali yang dikutip oleh Usman Suparman berpendapat bahwa: "Senma agama-agama yang ada clan diakui keberaclaanya dalam Negara Republik Indonesia pada hakikatnya berpendapat bahwa perbedaan agama merupakan halangan bagi pria clan wanita untuk melangsungkan perkawinan secara sah''.38

Mengcnai perkawinan beda agama unclang-unclang No. I Tahun 1974 pasal 57 ticlak mengatur secara jelas clan nnc1 permasalahan ini. Salah satu persoalan yang cliatur dalarn undang-undang ini adalah mcngcnai perkawinan campuran. pasal 57 itu jelasnya undang-unclang No. l Tahun 1974 ticlak mengatur perkawinan beda agama secara jelas clan terperinci.

1. Perkawinan Hecla Agama sebelum Berlakunya UU No. l Tahuu 1974

Penafsiran para ahli hukum tentang perkawinan carnpuran te1jacli pcrbedaan pcnclapat yang sangat rnenclasar, serta perbedaan akibat hukum yang

(41)

ditimbulkannya. Sehingga salah satu akibat hukum dari perbcclaan tcrsebut adalah tidak jelas dari keabsahan pcrkawinan becla agama clari yurisdiksi hukum.

Penalsiran terscbut berawal terhaclap penafairan perundangan perkawinan yang pernah berlaku di Indonesia. Awai mula istilah perkawinan campuran tcnnuat dalarn Regeling op de Generingde Huwelijken (GI IR) Stwtts 13/ud I 898

No. I 58 clan UU No. I Tahun I 974.

Secarn umum perkawinan campuran clapat diartikan suatu perkawinan antara seorang pna clan wanita yang tunduk pada hukum yang berbecla. Sedangkan seperti halnya pengertian di atas, perkawinan beda agama dapat diartikan sebagai suatu perkawinan yang diiakukan antara scorang pria clan wanita yang tunduk clan patuh kepacla agama yang berbeda. Perbedaan agama yang scrnata-mata rnenjadi sebab utarna dari orang meiakukan perkawinan beda

l<)

agan1a.·

.Jauh hari sebelurn Indonesia merdeka, Pemerintah 1 lindia 13clanda telah rnengundangkan tentang peraturan perkawinan carnpuran yang dirnuat daiam Staats Blad l 898 No. I 58. Peraturan ini dibuat okh pemcrintah l lindia Belancla dilatar belakangi kondisi pada waktu itu dengan mobilitas pcrclagangan yang tinggi. Dcngan perdagangan yang semakin pesat, rnembuat intcraksi antara antar berbagai kelompok semakin tinggi juga. Mobilitas kehidupan semakin kompleks

(42)

35

kondisi scdcmi k ian rupa. Pcmerintah Hindia Belancla rnengundangkan peraturan Staats Blad No. 158 Tahun 1898 dengan penetapan Raja pada tanggal 29 Desernber 1898 Nornor 23 tentang perkawinan campuran.

Dalam GHR (Regcling op de Generingcle Huwelijkcn) cliscbutkan bahwa pcngertian dari perkawinan campuran aclalah "Per/wwinan campurun ada!ah perkm1·ina11 antara orang Indonesia pada hukum yang herlainun ". 40 Namun dalrnn pcrumusannya Gl!R ticlak secara detail rncnguraikan tcntang hukum yang berlainan, maksudnya clari kata "hukum yang berlainan" penjelasanya tic!ak

menycbut apakah kata itu berarti berbecla kewarganegaraanya, berbecla agamanya atau perbeclaan yang lainya.

Dari uraian di atas, secara langsung menimbulkan perbeclaan pemahaman yang saling bertolak belakang. Para ahli hukum berpenclapat. perlama para ahli hukum yang berpenclirian luas memahami bahwa peraturan lerscbut rnengatur perkawinan campuran antar agama maupun antar tempa.t di bawah GHR. Kedua, para ahli hukurn yang berpenc!irian sempit berpendapat bahwa pcrkawinan campuran antar agama maupun antar ternpat ticlak termasuk di dalarn GHR. Dan ketiga, para ahli hukurn bcrpendapat bahwa perkawinan antar agama saja yang termasuk di dalam GHR scdangkan perkawinan antar tempat ticlak terrnasuk.41

Secara lebih tegas Suclargo Gautama menginterpretasikan:

"Perkawinan campuran diartikan semua perkuwinan antar orcmg-orang yang ada di Indonesia di bawah hukum yang berlainan, sebagai perkawinan campuran. Dia menambahkan bahwa GHR tidak memhedakan perkawinan antar tempat di satu pihak dan perkawinan

(43)

36

anrar agama di lain pi/wk. Dia juga menolak pendapal yang mengata/wn GHR hanya berlaku pada perkawinan antar agama ". ·12

Scdangkan Wiryono Prodjodikoro berpendapat bahwa perkawinan beda agama masuk clalam pcrkawinan campuran. Ia berpendapat bcrclasarkan penafsiran sccara luas bunyi pasal l GHR, serta berclasarkan yurispruclcnsi melalui putusan MA RI No. 245 K/S/l 953 tanggal 16 Februari 1953.

"Dal am ha/ seorang perempuan be raga ma Islam akan menikah dengan orang seorang /aki-laki yang beragama Kristen berlakulah peraturan Staats Blad 1898-158 yang daldm pasai 2 nzenentukan bahwa dalam ha/ ini harm· ada keterangan dari kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di tempal. Dan lidak ada /arangan unruk perlwwinan ilu kepa/a KUA ini dianggap selaku pengganli wali mz{ibir yang lermasuk di alas. Sedungkwz 111e1111n11 pasa/ 7 ayal (2) pemberian keternngan ini boleh

dirolak berdasar alas perbedaan agama, kebangsacm ataupun keturunan ".

Jika kita mengacu kepacla keclua penclapat Suclargo Gautama clan Wiryono Procljoclikoro, menurut penulis clisini GHR telah mengatur pcrkawinan antar tempat, antar agama rnaupun antar golongan penclucluk, scpcrti halnya perkawinan orang Eropa clan orang Indonesia yang keclua belah pihak berlainan kewarganegaraan clan agama.

(44)

37

Walaupun clalam prakteknya kenyataanya terclapat kekurangan dan kelernahan clalarn aplikasi penerapannya di lapangan khususnya dalarn permasalahan yang

berhubungan dengan perkawinan.

Dalarn UU No. 1 Tahun 1974 tidak secara jelas menjclaskan tentang peraturan perkawinan beda agama. Undang-undang ini hanya rncngatur tentang perkawinan campuran. Dalam pasal 57 disebutkan bahwa perkawinan campuran adalah perkawinan antara dua orang di Indonesia tuncluk pacla hukum yang berlainan. karena salah satu pihak berkewarganega1:a·an asing clan pihak lainnya

n1cn1punyai kc\varganegaraan Indonesia.

Secara eksplisist unclang-unclang 1111 ticlak mengatur perkawinan becla

agama. Namun secara implisist perkawinan becla agama, para ahli hukum acla yang berpendapat bahwa pasal 2 ayat 1 undang-undang ini mengatur perkawinan beda agama. 15ahwa perkawinan campuran di dalamnya juga lermuat lenlang pcrkawinan beda agama. Hal ini disandarkan pada pasal 1 ayat 2 jo pasal 8 (I) UU No. I Tahun I 974, undang-undang ini menyerahkan sepcnuhnya kepada hukurn agarna masing-masing untuk menentukan diperbolehkannya perkawinan bccla

Dalam UU No.

1

Tahun

1974

persoalan yurisdiksi perkawinan beda agama tidak hanya ditcntukan olch negara saja, akan tetapi menjadikan hukum agama dan kepercayaan mcnjadi ukuran sah atau tidaknya dari pcrkawinan beda agama.44 Lebih jelas lagi cliscbutkan dalam pe1ijelasan 'tmdang-unclang ini yang menyatakan "Tidak ada perkawinan di luar hukum agamanya dan kepercayaanya itu".
(45)

Pcn1nhan1an n1aksud dari pcrka\vinan can1puran dalan1 pasa\ ini, n1enurut

penulis akan lebih jelas jika kita rnGlihat kronologis sejarah pcrnbentukannya. Awai 111ula dalam pcmbuatan rancangan UU No. I Tahun I '>74 Y'l"g djl,.uat olch pcmerintah untuk diajukan kepada DPR mcrnuat pasal yang harnpir rnenycrupai isi pasal 7 GIIR. Dalarn pasal 11 ayat 2 RUU itu terdapat kalirnat pcnyebutan perbeclaan kebangsaan, suku bangsa, negara asal, tcrnpat asal, agarna/kepercayaan •.!an keturunan ticlak merupakan penghalang perkawinan. Namun pasal tersebut clitolak oleh DPR karena clinilai ticlak sesuai clengan nilai-nilai Pancasila sila ke satu Ketuhanan Yang Maha Esa. Bahkan faktor perbeclaan agarna clapat dijaclikan pcnghalang untuk rnelangsungkan perkawinan.45

Mengenai diperbolehkan atau ticlaknya perkawinan becla agama sesuai dengan UU No. 1. Tahun 1974, Bismar Siregar secarn tegas bahwasanya pcrkawinan b<.!da agarna tidak diatur clalarn unclang-unclang ini. Hal ini juga scsuai dcngan pasal 6 GHR, bahwa kcabsahan perkawinan beda agama harus sesuai dengan hukum yang sedang berlaku. Maksucl clari perkawinan campuran adalah perkawinan karena perbedaan kewarganegara<'m clan salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia. Jadi bukannya perbedaan agama yang dimaksucl dari pcrkawinan campuran. Sehingga ia berkesimpulan bahwa pnkawinan bccla agarna tidak dibcnarkan.46

Penclapat dari Bismar Siregar sesuai dengan pendapat dari Masfuk Zuhdi, ia mengartikan perkawinan campuran clalam UU No. 1 Tahu11 1974 aclalah karena perbeclaan kcwarganegaraan, maka perkawinan antara orang yang berlainan

·15 Bisn1ar Siregar, Perka\vinan antar Agan1a tidak Dibenarkan, (Jakarta: Pclita, 1992), h.

(46)

39

agarna di Indonesia bukanlah perkawinan campuran. Dengan artian, UU No. 1 Tahun 1974 tidak rnengatur perkawinan beda agama. Sehingga seharusnya Pengadilan Ncgeri secarn yuridis menolak setiap pengajuan perrnohonan perkawinan antar orang yang berlainan agarna. Oleh karena setelah Kantor Urusan J\garna (KUJ\) dan Kantor Catalan Sipil (KCS) rnenolak orang yang berrnaksud untuk rnenikah berlainan agama, langkah sclanjutnya adalah kc l'cngadilan Negeri juga menolak.

Pengadilan Negeri terkadang mengabulkan permohonan pengajuan perkawinan. Dengan pertimbangan hak asas1 manusia serta dikhawatirkan terjadinya zina. Pengadilan Negeri mernberikan izin seseorang yang berbeda

agama untuk menikah. Padahal mau tidak mau undang-undang telah rnelarang perkawinan beda agama berlaku sebgai perkawinan yang sah di Indonesia. Akan tetapi dalam kenyataannya di lapangan te1:jadi banyak praktek penyimpangan

dalan1 pcngabulan pcrn1ohonan izin perkav;inan antar orang yang bcrlainan

agan1a.

Dengan demikian, hukum negara harus selalu sejalan dcngan hukum agarna yang diakui di negara tcrsebut. Suatu hal positir bagi clinamisasi dan harmonisasi antara hukum positif dun hukum adat. Scbagaimana yang d1.katakan oleh Wirjono Prodjodikoro, "Ka/au adu pengaruh sualu agam,1 padu isi dan perkembangan suatu pera/uran hukum, ma/ca adalah /ayak apabi/a pengaruh agama ilu paling

nampak datum hukum perkawinan dan kekeluargaan".47

(47)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penambahan bioetanol kedalam premium terhadap unjuk kerja mesin bensin dimana diperoleh kenaikan daya

Pengaruh NPF terhadap Likuiditas yaitu semakin banyak pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat, maka semakin banyak juga kemungkinan pembiayaan yang macet ataupun

Komponen system speed dan system reliability memiliki hubungan yang sangat kuat dengan komponen dasar dari Instrumen EUCS, selain itu dinyatakan valid dan berpengaruh

Proseding Lokakarya Nasional Penerapan Multisistem Silvikultur pada Pengusahaan Hutan Produksi Dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas dan Pemanfaatan Kawasan

penting saja, yaitu ' yang memuat atau mengandung soal-soal politik dan lain- nya yang lazimnya dikehendaki ber- bentuk traktat atau treaty serta soal- soal yang

Penelitian ini dilator belakangi oleh pelaksanaan pengobatan Belian pada suku Petalangan Desa Betung Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan.. Permasalahan yang timbul

[r]

Beberapa inovasi vocal juga ditemukan dalam bahasa Tidung, misalnya saja pada PMP *buruk &gt; TDG busak ‘busuk’, PMP *ma-putiq &gt; TDG pulak ‘putih’, dan PMP * i-kita &gt; TDG