• Tidak ada hasil yang ditemukan

Urban Creativity Zone : Creative Space

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Urban Creativity Zone : Creative Space"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

URBAN CREATIVITY ZONE

(CREATIVE SPACE)

LAPORAN PERANCANGAN

TGA 490 – TUGAS AKHIR

SEMESTER A TAHUN AJARAN 2013 / 2014

Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Teknik Arsitektur

Oleh

AKHMAD FAISAL PUTRA

090406057

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

(2)

URBAN CREATIVITY ZONE

(CREATIVE SPACE)

Oleh:

AKHMAD FAISAL PUTRA

09 0406 057

Medan, 28 Februari 2014

Disetujui Oleh :

Pembimbing I

Pembimbing II

Ir. Rudolf Sitorus, M.L.A

Salmina Wati Ginting, S.T.,M.T.

NIP : 195802241986011002

NIP : 197205042000122001

Ketua Departemen Arsitektur

(3)

SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK TUGAS AKHIR

(SHP2A)

Nama : Akhmad Faisal Putra

NIM : 09 04 06 057

Judul Proyek Tugas Akhir : Urban Creativity Zone

Tema : Creative Space

Rekapitulasi Nilai :

Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan :

No. Status

Waktu Pengumpulan

Laporan

Paraf Pembimbing I

Paraf Pembimbing II

Koordinator TKA-490

1. Lulus Langsung 2. Lulus Melengkapi 3. Perbaikan Tanpa

Sidang 4. Perbaikan

Dengan Sidang 5. Tidak Lulus

Medan, 28 Februari 2014

Ketua Departemen Arsitektur, Koordinator TGA-490,

Ir. N.Vinky Rahman, MT. Wahyuni Zahrah, ST., MS.

NIP : 196606221997021001 NIP : 198104262008122003

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan seluruh proses penyusunan Tugas Akhir ini sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur, Departemen Arsitektur Universitas Sumatera Utara.

Laporan Studio Tugas Akhir ini berisikan antara lain: pengumpulan data melalui studi literatur dan dari berbagai nara sumber, telaah, analisa dan penyusunan landasan-landasan teoritis (konseptual) bagi tahap perancangan serta gambar-gambar rancangan.

Selama proses hingga selesainya laporan ini, penulis tidak terlepas dari berbagai pihak yang turut andil dalam menyukseskannya. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

• Bapak Ir. Rudolf Sitorus, M.L.A sebagai Dosen Pembimbing I dan selaku Sekretaris Jurusan Arsitektur USU, dan juga sebagai ayah saya di kampus terima kasih atas bimbingan, dukungan dan motivasi yang selalu diberikan dari awal hingga akhir. terima kasih pak.

• Ibu Salmina Wati Ginting, ST. MT. sebagai Dosen Pembimbing I, atas bimbingan, dukungan dan motivasi yang selalu diberikan dari awal hingga akhir. terima kasih bu.

• Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT. selaku Ketua Jurusan Arsitektur USU.

• Bapak Dr. Achmad Delianur Nasution, S.T, M.T, dan Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT. selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan, saran dan kritik.

• Ibu Wahyuni Zahrah, ST. MS. selaku Ketua Koordinator Studio Tugas Akhir Semester A TA. 2013/2014.

(5)

• Almarhum ayah saya yang terkasih Alm. Drs. H. Irwan Effendy yang tanpa lelah mendidik saya hingga akhir hayat dan juga telah mengorbankan apapun demi anaknya. Terima kasih pa,I miss you.

• Mama saya terkasih dan paling saya sayangi Hj.Sri Yunarti yang tanpa lelah mensupport, mendoakan saya kapanpun dan dimanapun dari awal sampai saat ini dan telah sabar menghadapi saya. Terima kasih ma,I love u.

• Saudara kandung saya yaitu Yudhi Sofyan,terima kasih udah jadi abang, teman berantam dan juga guru selama 22 tahun ini yang selalu mensupport saya dan mendoakan saya , Terima kasih bang.

• Kakak saya, Yulia Miharza yang telah mensupport dan juga mendoakan saya.

• Rima Amalia Siregar yang selalu mensupport saya dan juga telah sabar menghadapi saya selama Studio Tugas Akhir ini hingga selesai.

• Saudara saudara baru saya dalam hidup ini, yang telah mengisi hari hari di arsitektur maupun di luar, pengingat dan pendamping di kala suka dan duka terima kasih untuk Biman, Andre, Ares, Willy, Didit, Yudist, David, Dan Vicry. Terima kasih atas segala semangat, cerita, bantuan dan kebersamaan kita selama ini. Semoga kita tetap bersaudara sampai akhir hayat. Amin.

• Teman teman satu kelompok saya “The Starter four” yang selalu saling menjatuhkan satu sama lain demi kebaikan, terima kasih atas bantuan dan semangat kalian Biman, Arep dan Kevin.

• Teman teman satu ruangan tugas akhir yang tidak akan mungkin saya lupakan, yang menambah suasana ruangan tugas akhir semakin hidup. Terima kasih untuk Danu, Aci, David, Bang Mora, Vita, Indah, Willy, Vicry, Nanda, KT, Biman, Arep, Kevin, Yudist, Rusy, CP, Roni, Desi, Agatha, Andre dan Ares. Tanpa kalian ruangan Tugas Akhir pasti sepi.

(6)

• Abang abang & kakak senior angkatan 2006 bang Surya, bang Topik, bang Reza, bang Denni, bang Ricky, bang Efran, bang Jun, bang gupok yang telah memberikan semangat, bantuan dan masukan

• Adik Adik junior stambuk 2012 yang selalu sedia saat saya meminta bantuan apapun khususnya kepada Fitra, Risol, Yogi, Husni, Mukhlis, Rembrand, Ichwan, Ricky, Prilsa, Pincek, Ester, Yola dan Vabin. Terima kasih untuk segalanya.

• Dan Terakhir penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Manchester United yang telah mengisi waktu waktu saya dengan rasa suka dan duka. Glory Glory Manchester United

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan untuk kelengkapan dan terwujudnya kesempurnaan sebagaimana dimaksud.

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR TABEL... viii

Bab I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Maksud dan Tujuan... 2

1.3. Masalah Perancangan ... 3

1.4. Metode Pendekatan ... 3

1.5. Lingkup dan Batasan ... 4

1.6. Kerangka Berpikir... 4

Bab II. Deskripsi Proyek 2.1. Terminologi Judul... 5

2.2. Tinjauan umum ... 5

2.3. Tinjauan Khusus ... 7

2.3.1. Skateboard ... 7

2.3.2. Komunitas ... 10

2.4. Lokasi/Site ... 15

2.4.1. Analisis pemilihan lokasi ... 17

2.4.2. Deskripsi kondisi tapak terpilih... 20

2.5. Studi Banding Proyek Sejenis ... 23

2.5.1. Pengguna ... 22

2.5.2. Aktivitas ... 23

2.6. Deskripsi kebutuhan ruang dan besaran ruang ... 24

2.6.1. Fasilitas Utama... 23

(8)

2.7. Studi banding proyek sejenis ... 27

2.7.1. Studi banding proyek sejenis di luar negeri... 27

2.7.2. Studi banding proyek sejenis di dalam negeri ... 30

Bab III. Elaborasi Tema 3.1. Latar Belakang pemilihan Tema... 32

3.2. Deskripsi Tema ... 32

3.2.1 Pengertian... 32

3.2.2 Fungsi Creative Space ... 36

3.2.3 Tujuan Creative Space ... 36

3.2.4 Karakteristik Creative Space ... 36

3.3. Interpretasi Tema... 37

3.4. Lingkup Kajian Tema ... 37

3.5. Keterkaitan Tema dengan judul ... 38

3.6. Studi Banding Tema sejenis ... 38

Bab IV. Elaborasi Tema 4.1. Analisis lokasi tapak dalam skala kota ... 41

4.2. Analisis Fungsional ... 43

4.2.1 Analisis jumlah pengunjung... 43

4.2.2 Deskripsi kebutuhan ruang, program dan besaran ruang ... 45

4.2.3 Fasilitas Parkir... 49

4.3. Analisis Lingkungan ... 51

4.3.1 Tata Guna Lahan ... 51

4.3.2 Generator Aktivitas... 52

4.3.3 Pola Arsitektur... 53

4.3.4 Sirkulasi dan pencapaian ... 54

4.4 Analisis Tapak ... 55

4.4.1 Analisis Matahari ... 55

4.4.2 Analisis Vegetasi ... 56

4.4.3 Analisis Kebisingan ... 57

4.4.4 Analisis View ... 58

(9)

4.4.6 Analisis Alur Kegiatan ... 61

4.4.6.1 Komunitas ... 61

4.4.6.2 Pengunjung ... 64

4.4.6.3 Pengelola ... 64

Bab V. Elaborasi Tema 5.1. Konsep Zoning... 65

5.1.1. Area Zoning... 65

5.1.2. Zoning Sirkulasi... 66

5.2. Konsep Perancangan ... 66

5.2.1. Konsep Kreatifitas ... 66

5.2.2. Konsep Landscape... 69

5.2.3. Konsep Massa ... 71

5.2.4. Konsep Fasade ... 72

5.2.5. Konsep Vegetasi ... 73

5.2.6. Konsep Paving ... 76

Bab VI. Hasil Perancangan 6.1. Visualisasi 3 Dimensi ... 80

Daftar Pustaka ... 82

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 - Diagram Kerangka Berfikir... 4

Gambar 2.1 - Skateboard pertama ... 8

Gambar 2.2 - Frank Nasworthy ... 8

Gambar 2.3 - Skatepark ... 10

Gambar 2.4 - AKBER Medan ... 12

Gambar 2.5 - Me&Art ... 12

Gambar 2.6 - Piknik Asik Medan ... 13

Gambar 2.7 - Medan Street Hunting... 13

Gambar 2.8 - Medan Berkebun ... 14

Gambar 2.9 - Lokasi 1... 18

Gambar 2.10 - Lokasi 2... 18

Gambar 2.11 - Lokasi 3... 18

Gambar 2.12 - Lokasi 4... 19

Gambar 2.13 - Peta Kota Medan... 21

Gambar 2.14 - Private Skatepark ... 25

Gambar 2.15 - Public Skatepark... 25

Gambar 2.16 - Chinese Creativity Zone ... 25

Gambar 2.17 - Retail ... 26

Gambar 2.18 - Restaurant... 26

Gambar 2.19 - Graffiti... 27

Gambar 2.20 - Willowbrook MLK Wellness Community... 27

Gambar 2.21 - Willowbrook MLK Wellness Community... 28

Gambar 2.22 - Willowbrook MLK Wellness Community... 28

Gambar 2.23 - Willowbrook MLK Wellness Community... 29

Gambar 2.24 - Puink Skatepark ... 30

Gambar 2.25 - Puink Skatepark ... 31

Gambar 3.1 - Coleman Oval Skatepark... 39

Gambar 3.2 - Coleman Oval Skatepark... 39

Gambar 3.3 - Coleman Oval Skatepark... 40

Gambar 4.1 - Peta Kota & Site ... 41

Gambar 4.2 - Tata Guna Lahan... 51

Gambar 4.3 - Generator Aktivitas ... 52

(11)

Gambar 4.5 - Sirkulasi & pencapaian ... 54

Gambar 4.6 - Analisis Matahari ... 55

Gambar 4.7 - Analisis Vegetasi ... 56

Gambar 4.8 - Analisis Kebisingan ... 57

Gambar 4.9 - Analisis View Kedalam ... 58

Gambar 4.10 - Analisis View Keluar ... 59

Gambar 4.11 - Analisis Skyline ... 60

Gambar 4.12 - Alur kegiatan skaters ... 61

Gambar 4.13 - Alur kegiatan Medan Berkebun... 61

Gambar 4.14 - Alur kegiatan komunitas fotografi... 62

Gambar 4.15 - Alur kegiatan komunitas Me&Art... 62

Gambar 4.16 - Alur kegiatan komunitas Futsal... 63

Gambar 4.17 - Alur kegiatan komunitas Piknik Asik Medan... 63

Gambar 4.18 - Alur kegiatan pengunjung ... 64

Gambar 4.19 - Alur kegiatan pengelola ... 64

Gambar 5.1 - Area Zoning... 65

Gambar 5.2 - Zoning Sirkulasi... 66

Gambar 5.3 - Konsep Kreatifitas ... 66

Gambar 5.4 - Konsep Landscape... 69

Gambar 5.5 - Neuron ... 69

Gambar 5.6 - Konsep Landscape 2... 70

Gambar 5.7 - Konsep Massa... 71

Gambar 5.8 - Konsep Massa 2... 71

Gambar 5.9 - Konsep Fasade 1 ... 72

Gambar 5.10 - Konsep Fasade 2 ... 72

Gambar 5.11 - Konsep Fasade 3 ... 72

Gambar 5.12 - Perspektif Konsep Fasade... 73

Gambar 5.13 - Pohon flamboyan... 73

Gambar 5.14 - Pohon Tanjung ... 74

(12)

Gambar 5.16 - Pohon Bungur ... 75

Gambar 5.17 - Pohon Jakaranda ... 75

Gambar 5.18 - Pohon Cemara ... 76

Gambar 5.19 - Konsep Paving ... 76

Gambar 5.20 - Paving block ... 77

Gambar 5.21 - Paving block batu ... 77

Gambar 5.22 - Batu alam ... 77

Gambar 6.1 - Perspektif 1 ... 78

Gambar 6.2 - Perspektif 2 ... 79

Gambar 6.3 - Perspektif 3 ... 79

Gambar 6.4 - Perspektif 4 ... 80

Gambar 6.5 - Perspektif 5 ... 81

Gambar 6.6 - Perspektif 6 ... 81

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 - WPP Kotamadya Medan ... 15

Tabel 2.2 - Tabel perbandingan penetapan lokasi tapak ... 19

Tabel 4.1 - Tabel Analisis pengunjung ... 43

Tabel 4.2 - Proyeksi jumlah penduduk Kota Medan... 44

Tabel 4.3 - Tabel deskripsi proyek... 45

(14)

Abstract

Urban Creativity Zone construction have a propose intended to facilitate young people who are

members of a community or not. Furthermore, the construction of the Urban Creativity Zone this as

an open space in which there are a variety of activities among others such areas for playing

skateboard there is a skatepark, there a community plaza and there are also amphitheatre which

serves as a various events and as a support facility there are retail, coffee shop and a café.

Landscape and construction design is a form of the word creativity, from various sources like based

on a quotes from the creative people and based from literature are studied in depth. Mission to be

achieved in Urban Creativity Zone this is would provide a platform for creative people and also so

encouraged to be creative. And also that young people in the city of Medan are not stuck with

gadgets

Keyword : Urban Creativity Zone, Creative, Communit

y

Abstrak

Pembangunan

Urban Cretivity Zone

dimaksudkan untuk dapat memfasilitasi anak anak muda yang

tergabung dalam sebuah komunitas maupun tidak. Selain itu juga pembangunan

Urban Creativity

Zone

ini sebagai ruang terbuka yang dimana didalamnya terdapat berbagai kegiatan, antara lain

seperti area untuk bermain

skateboard

yaitu

skatepark

, terdapat

plaza plaza

komunitas dan juga

terdapat

amphitheatre

yang berfugsi sebagai tempat berbagai acara berlangsung, dan sebagai

fasilitas pendukung terdapat area retail dan juga

coffee shop

dan

café

. Desain tapak dan bangunan

merupakan wujud dari kata kreativitas itu sendiri dari berbagai sumber seperti berdasarkan quotes

oleh orang kreatif dan juga berdasakan literatur yang dikaji secara mendalam. Misi yang ingin

dicapai

Urban Creativity Zone

ini ialah agar tersedianya wadah bagi orang kreatif dan juga agar

terdorong menjadi kreatif. Dan juga agar anak muda di Kota Medan tidak terjebak dengan

gadget

(15)

Abstract

Urban Creativity Zone construction have a propose intended to facilitate young people who are

members of a community or not. Furthermore, the construction of the Urban Creativity Zone this as

an open space in which there are a variety of activities among others such areas for playing

skateboard there is a skatepark, there a community plaza and there are also amphitheatre which

serves as a various events and as a support facility there are retail, coffee shop and a café.

Landscape and construction design is a form of the word creativity, from various sources like based

on a quotes from the creative people and based from literature are studied in depth. Mission to be

achieved in Urban Creativity Zone this is would provide a platform for creative people and also so

encouraged to be creative. And also that young people in the city of Medan are not stuck with

gadgets

Keyword : Urban Creativity Zone, Creative, Communit

y

Abstrak

Pembangunan

Urban Cretivity Zone

dimaksudkan untuk dapat memfasilitasi anak anak muda yang

tergabung dalam sebuah komunitas maupun tidak. Selain itu juga pembangunan

Urban Creativity

Zone

ini sebagai ruang terbuka yang dimana didalamnya terdapat berbagai kegiatan, antara lain

seperti area untuk bermain

skateboard

yaitu

skatepark

, terdapat

plaza plaza

komunitas dan juga

terdapat

amphitheatre

yang berfugsi sebagai tempat berbagai acara berlangsung, dan sebagai

fasilitas pendukung terdapat area retail dan juga

coffee shop

dan

café

. Desain tapak dan bangunan

merupakan wujud dari kata kreativitas itu sendiri dari berbagai sumber seperti berdasarkan quotes

oleh orang kreatif dan juga berdasakan literatur yang dikaji secara mendalam. Misi yang ingin

dicapai

Urban Creativity Zone

ini ialah agar tersedianya wadah bagi orang kreatif dan juga agar

terdorong menjadi kreatif. Dan juga agar anak muda di Kota Medan tidak terjebak dengan

gadget

(16)

URBAN CREATIVITY ZONE

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Energi anak muda saat ini sudah dibatasi oleh perkembangan

teknologi, dengan hadirnya gadget anak muda disebut dengan generasi

menunduk

1

.

Efek atau akibat dari perbuatan ini ialah energi energi yang

terdapat didalam diri mereka tidak tersalurkan dan ide ide kreatif yang bisa

mereka ciptakan tidak bisa timbul dan diaplikasikan ke masyarakat luas.

Maka harus ada wadah atau tempat untuk mereka bisa menyalurkan ide

kreatif dan energi mereka. Wadah yang dimaksud ialah seperti ruang

terbuka yang bisa mewadahi kegiatan kreatif anak muda melalui komunitas

dan

menshare

nya ke komunitas komunitas yang ada.

Fenomena komunitas juga merebak di kota kota besar Indonesia,

tidak terkecuali Kota Medan. Komunitas ini dibentuk oleh anak muda yang

mempunyai energi yang lebih dan mempunyai passion di satu bidang

tertentu. Ini dibuktikan dengan banyaknya komunitas di Kota Medan ini

terbentuk di 5 tahun terakhir ini, komunitas ini juga mempunyai beragam

latar belakang. Mulai dari bergerak di bidang pertanian di tengah kota

(urban farming) sampai dengan komunitas yang peduli akan bangunan

bangunan tua di Kota Medan (heritage). Para komunitas ini sering

melakukan gathering atau berkumpul baik internal komunitas maupun antar

komunitas, selain gathering komunitas ini juga sering mengadakan

(17)

URBAN CREATIVITY ZONE

2

terbuka (open minded), lebih menghargai waktu dan lebih banyak tahu ini

akibat dari karena komunitas lebih sering sharing.

Dalam perkembangan komunitas adapun satu komunitas olahraga

Skateboard juga salah satu olahraga yang lagi dinikmati oleh masyarakat

anak muda Kota Medan, saat ini komunitas komunitas skateboard sudah

menyebar di seluruh Kota Medan dan mereka juga tidak mempunyai wadah

untuk menyalurkan passion mereka. Skateboard mempunyai asosiasi resmi

internasional yaitu yang bernama

International Skateboarding Federation (

ISF )

, ini membuktikan bahwa olahraga skateboard sudah diakui secara

internasional. Dan diantara 5 Kota terbesar di Indonesia Kota Medan lah

yang tidak mempunyai skatepark, ini berbanding terbalik dengan jumlah

skaters ( pengendara skateboard ) di Kota Medan, Skate park adalah sebuah

sarana bagi para skater untuk meyalurkan bakat mereka dalam ber skate

board. Selayaknya salah satu kota besar di Indonesia, Medan sudah

seharusnya memiliki skatepark.

1.2

Maksud & Tujuan

Adapun maksud dan tujuan yang akan dicapai pada proyek ini yaitu :

Menyediakan suatu wadah bagi para skaters dan para komunitas yang

memiliki fasilitas berbeda dari yang lainnya. Termasuk menyediakan wadah

bagi komunitas untuk menyalurkan kegemaran mereka dan mengadakan

event event yang diadakan oleh komunitas.

Menciptakan wadah rekreasi yang nyaman dan aman di kota.

(18)

URBAN CREATIVITY ZONE

3

1.3

Masalah Perancangan

Bagaimana mendesign tempat berkumpulnya komunitas komunitas besar

yang ada di Kota Medan dan mengakomodirnya dalam satu tempat.

Bagaimana mewujudkan desain yang serasi dan mampu mencerminkan

karakter kreatifitas dan kegiatan yang ditampung didalamnya sesuai dengan

tema yang dipilih.

Bagaimana menggabungkan dan membuat alur antara area komunitas

kreatif dan skatepark yang ada atau memisahkan keduanya

1.4

Metode Pendekatan

Untuk menyelesaikan berbagai maslah perancangan Urban Creativity Zone

" seperti yang telah dijelaskan di atas, maka dilakukan pendekatan-pendekatan :

1. Studi literatur

Mempelajari pemahaman mengenai pengertian dan teknis perancangan dan

mencari contoh kasus-kasus sejenis.Mencari data teoritis mengenai

standar-standar perancangan.

2. Studi Lapangan

Melakukan observasi dan analisis langsung di lokasi perancangan, mencakup

potensi tapak dan sekitar tapak.

3. Studi Banding

(19)

URBAN CREATIVITY ZONE

4

1.5

Batasan dan Lingkup Proyek

Seluruh aspek fisik yang berhubungan dengan pembahasan dan

perancangan mengenai bangunan bangunan kreatif dan sarana bagi

komunitas komunitas kreatif yang menyangkut lingkungan tapak, massa

bangunan dan pembentukan ruang

Perencanaan fasilitas untuk para komunitas kreatif yang disertai fasilitas

tempat gathering atau berkumpulnya para komunitas.

Bangunan menggunakan teknologi yang tepat guna, efisien dan fleksibel dan

ramah terhadap public

1.6

Kerangka Berpikir

LATAR BELAKANG

MAKSUD DAN TUJUAN

IDENTIFIKASI MASALAH

MASALAH PERANCANGAN

PENGUMPULAN DATA

ANALISA

PRA DESAIN

KONSEP

DESAIN AKHIR

STUDI LITERATUR

STUDI BANDING

HASIL SURVEY

MASALAH

POTENSI

PROSPEK

Gambar 1.1

(20)

5

BAB 2

DESKRIPSI PROYEK

in

o

lo

g

i

Judul

Judul Proyek :

Urban Creativity Zone

Urban : adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama

bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman

perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan,

pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi

.

Creativity : atau kreatifitas adalah penemuan atau asal usul setiap hal baru

(produk, solusi, karya seni, karya sastra, lelucon, inovasi, dll) yang memiliki nilai.

Dari definisi diatas, arti kreativitas menekankan pada dua hal utama, yaitu baru

dan nilai . Kata baru berarti hal yang belum ada sebelumnya atau inovatif dari

sudut pandang individu, komunitas atau masyarakat di wilayah tertentu. Kata nilai

berarti manfaat yang dirasakan oleh individu, komunitas atau masyarakat di daerah

tertentu.

Zone : atau Zona adalah daerah (di kota) dengan pembatasan khusus atau

kawasan.

Jadi,

Urban Creativity Zone

ialah sebuah area untuk komunitas kreatif

baik itu kreatif dalam bidang seni maupun dalam bidang olahraga, dan didalamnya

komunitas komunitas dapat menyalurkan energi mereka dan berekspresi selain

untuk komunitas area ini bisa juga sebagai tempat hiburan alternatif bagi keluarga.

2.2

Tinjauan Umum

(21)

6

terbuka publik harus dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dan kepentingan luas. Demokratis berarti ruang terbuka publik seharusnya dapat digunakan oleh masyarakat umum dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi dan budaya serta aksesibel bagi penyandang cacat tubuh, lanjut usia dan berbagai kondisi fisik manusia. Sedangkan bermakna berarti ruang terbuka publik harus memiliki tautan dengan manusia, dunia luas, dan konteks sosial. Perkembangan kota yang pesat, menyebabkan banyak masalah, salah satu diantaranya adalah terjadinya

perubahan fungsi lahan. Kebiasaan yang sering dilakukan oleh Pemerintah kota dan pihak swasta adalah merubah fungsi ruang terbuka hijau menjadi ruang terbangun. Dampak dari kesemuanya itu adalah hilangnya fasilitas umum yang bisa menjadi ajang untuk bersosialisasi antar sesama (Carr, 1992).

Ruang terbuka membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat atau meningkatkan kohesi, dan tata ruang terbuka publik mampu menjadi lebih dari sekedar tempat untuk rekreasi: mengintegrasikan infrastruktur hijau ke dalam infrastruktur masyarakat yang dibangun dan akan menghasilkan manfaat lingkungan yang kuantitatif (Braza, 2003).

Berkurangnya ruang terbuka publik ini tidak saja merupakan persoalan pakar lingkungan, tetapi menjadi beban psikologis masyarakat kota akan kebutuhan ruang sebagai aktualisasi diri (Sukawi, 2007).

(22)

! "# $%&"' $() *)( + ,-% '

7

Beberapa pengertian ruang terbuka publik tersebut, adalah:

1. Ruang terbuka publik adalah lahan tidak terbangun di dalam kota dengan penggunaan tertentu. Pertama, ruang terbuka kota didefinisikan sebagai bagian dari lahan kota yang tidak ditempati oleh bangunan dan hanya dapat dirasakan keberadaanya jika sebagian atau seluruh lahannya dikelilingi pagar. Selanjutnya ruang terbuka didefinisikan sebagai lahan dengan penggunaan spesifik yang fungsi atau kalitas terlihat dari komposisinya (Rapuano, 1964).

2. Ruang terbuka publik merupakan ruang wadah aktivitas sosial yang melayani dan juga mempengaruhi kehidupan masyarakat kota. Ruang terbuka juga merupakan wadah dari kegiatan fungsional maupun aktivitas ritual yang mempertemukan sekelompok masyarakat dalam rutinitas normal kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan periodik (Carr,1992).

3. Ruang terbuka publik merupakan elemen vital dalam sebuah ruang kota karena keberadaannya di kawasan yang berintensitas kegiatan tinggi. Sebagai lahan tidak terbangun, ruang terbuka biasanya berada di lokasi strategis dan banyak dilalui orang (Nazarudin, 1994).

./ 0 1

in

j

2

u

2

n

3 45

su

s

2.3.1 Skateboard

Skateboard pertama kali ditemukan pada pertengahan tahun 1950, seiring

dengan era surfing di daerah California, Amerika Serikat. Pertama kali muncul,

skateboard masih diciptakan oleh tangan manusia dan terbuat dari kayu yang

gabungkan dengan ban sepatu roda dan disambungakan oleh trucks dari sepatu

roda juga yang sangat tebal dan berat. Pada saat itu orang juga belum mengenal

(23)

6 78 9:;7<9=> ?> = @ AB:<

8

Kemudian pada tahun 1970an Frank Nasworthy membuat ban skateboard

dengan bahan polyurethane atau biasa dipanggil Cadillac.

Di periode 1980-an dipicu oleh perusahaan skateboard yang dikelola oleh

skateboarders. Fokus awalnya ialah di jalur vert yang melanda skateboarding.

Penemuan no-hands aerial (nanti dikenal sebagai ollie) oleh Alan Gelfand di Florida

pada 1976. dan perkembangannya penemuan grabbed aerial oleh George Orton

Gambar 2.1

Sumber : www.skatepark.org

Gambar 2.2

(24)

C DE FGHDI FJK LKJ M NOG I

9

dan Tony Alva di California.trick ini membuat para skater bisa melakukan perform di

ramp vertical.Karena kebanyakan orang tidak bisa membangun vert ramp atau tidak

mempunyai akses ke ramp, bermain distreet/jalanan menjadi populer. Freestyle

street seperti Rodney Mullen menciptakan banyak trick dasar,di antaranya trik

dasar modern seperti impossible dan kickflipPengaruh freestyle street skating masih

menjadi trend selama pertengahan 80an, tetapi street skating masih dilakukan di

papan vert yang lebar dengan nose yang pendek. sakteboard pada tahun 1980an

berkembang dengan cepat tetapi terhambat dengan akomodasi street skating.

tahun 1990an sampai sekarang digenerasi sekarang skateboarding

didominasi dengan street skating .dengan lebar papan 7¼ sampai 8 inci dan panjang

30 sampai 32 inci.Ukuran roda relatif kecil agar papan terlihat lebih terang, dan agar

roda berputar lebih cepat, dengan begitu membuat trik lebih mudah didapatkan.

Bentuk kontemporer skateboard didapat dari freestyle papan 1980s dengan bentuk

dan lebar relatif sempit yang sangat simetris. Bentuk ini sudah menjadi standar

dipertengahan 90an. Go Skateboarding Day dibuat pada tahun 2004 oleh kelompok

perusahaan skateboarding untuk mempromosikan skateboarding dan menolong

agar skateboarding lebih dikenal oleh dunia. dirayakan setiap tahun pada 21 Juni.

Dahulu bila ada Event Nasional paling banyak peserta dari Jakarta dan

Bandung sedangkan sekarang untuk pesertanya sudah mulai dari berbagai daerah di

Indonesia dan tidak sedikit dari skater-skater daerah yang berprestasi di

Event-event nasional.

Semenjak adanya asosiasi dari para oldschool/senior biasa di sebut ISA

membuat event event di Indonesia mulai terorganisir dengan baik sponsor brand

pun mulai masuk untuk Event event bertaraf Nasional maupun International

didukung mulai menjamurnya skateshop atau toko toko olah raga extreme dan

sekelas distro yang menjual produk skate di Indonesia membuat Skateboard mulai

(25)

P QR STUQVSWX YX W Z [\TV

10

Sarana skatepark pun juga berubah dahulu cuma standart besi, box dan rail ,

sekarang alat yang dipertandingkan sudah setaraf internasional

Dukungan pemerintah pusat pun mulai mengalir di buatnya pertandingan

skate terbesar di Bali dengan pesertanya dari berbagai Negara di hadiri oleh Mentri

Olah raga dengan Event ini membuktikan bahwa komunitas anak skate sudah bisa

diterima dan di kenal oleh masyarakat maupun pemerintah setempat. Tinggal kita

membenahi lagi kekurangan kekurangan kita seperti membangun skatepark yang

memadai, kerjasama berbagai pihak pasti Industri skate bisa lebih maju, tidak hanya

dari segi bisnis tetapi skateboardernyapun turut berprestasi.Beberapa contoh

skateboarder-skateboarder muda indonesia yang telah dikenal namanya sampai ke

luar negeri adalah : Deny Lizam TX,Pevi Permana,Tony Sruntul,Putu Yogi dan Agung

HB

2.3.2 Komunitas

Istilah komunitas memiliki dua arti komutatif berbeda: 1 ) komunitas dapat

merujuk pada biasanya kecil , unit sosial dari berbagai ukuran yang berbagi

nilai-nilai umum . Istilah ini juga dapat merujuk kepada komunitas nasional maupun

komunitas internasional , dan 2 ) dalam biologi , komunitas adalah sekelompok

organisme hidup berinteraksi berbagi lingkungan penduduk.

Gambar 2.3
(26)

] ^_ `ab^c `de fed g hia c

11

Dalam komunitas manusia , niat , keyakinan , sumber daya , preferensi ,

kebutuhan , risiko , dan sejumlah kondisi lain mungkin ada dan umum,

mempengaruhi identitas peserta dan tingkat keterpaduan .

Kata "

community

" berasal dari bahasa Prancis Lama communite yang

berasal dari bahasa latin communitas. ( com , " dengan / bersama-sama " + munus ,

" hadiah" ) , istilah yang luas untuk persekutuan atau masyarakat terorganisir .

Berikut Ini adalah Komunitas-Komunitas yang ada di Kota Medan :

jk lmno pq

i

rpstn

g

i

upon

n

( AKBER MEDAN )

Prinsipnya sama seperti AKBER di daerah-daerah lain, sama

dengan 32 kota di Indonesia + Singapura. Inti kegiatannya buat

kelas-kelas sharing tentang apa aja yang positif (termasuk juga bagaimana

caranya menjadi komunitas yang kreatif sehingga bisa membentuk kota

yang kreatif). Karenasocial movement maka konsepnya free bagi

siapapun yang mau belajar. Yang sharing juga suka rela berbagi

ilmu/pengalamannya, begitu juga dengan penyedia tempat, semuanya

free. AKBER MEDAN relawannya ada 4 orang. Kelas pertama Maret

2011. AKBER dimanapun tidak membuat basecamp khusus, kelasnya

berpindah-pindah sesuai tema dan penyedia tempat. AKBER di kota

Medan termasuk salah satu yang berjalan dengan baik. Minimal ada

satu kelas dalam 2 bulan. Dari rata-rata jumlah peserta yang ikut kelas

AKBER MEDAN, AKBER MEDAN termasuk yang paling ramai setelah

(27)

v wx yz{w|y}~ ~ } € ‚z|

12

ƒ„…†‡ ˆ

n

‰ Š‹

(ME&ART)

Basicnya

street art

(seperti bomber). Tetapi para anggota

Medan Art tidak suka disebut bomber. Karena itu bahasa kasarnya.

Bahasa seninya

graffiti wall

. Anggotanya sebanyak 5 orang. 4 di Medan

dan 1 di Jogja. Berdiri sejak 6 Oktober 2011. Komunitas ini punya fan

base yang disebut

Medan Art Family

yang anggotanya sekitar 500 orang

dengan macam-macam kreatifitas. Seperti fotografi, skate, dancing, dll.

Medan Art cukup berkembang karena karya karya sudah cukup banyak

menghiasi Kota Medan

Gambar 2.4

Sumber : www.akbermedan.wordpress.com

Gambar 2.5

(28)

Œ Ž ‘’“” •” “ – —˜’

13

™š›

ik

n

ik

œ 

ik

žŸ ¡

n

Komunitas ini termasuk komunitas baru . Basicnya gathering

dengan anak-anak Medan dan anggota komunitas lainnya. Secara grafis,

PAM belum terlalu berkembang tetapi komunitas ini berpotensi untuk

berkembang pesat karena seminggu sekali mengadakan gathering plus

didominasi juga oleh orang-orang yang cukup dikenal. Untuk

kedepannya komunitas ini berencana mengadakan event yang juga

akan menjadi kegiatan rutin komunitas ini disetiap bulannya.

¢šžŸ ¡

n

Street Hunting

Basicnya tentang fotografi. Memiliki anggota sekitar 20-30

orang yang aktif. Berdiri sejak tahun 2011. Kegiatannya hunting foto

bersama para anggota. Hunting foto yang diiring juga dengan share

teknik teknik fotografi, komunitas fotografi ini sedikit berbeda dengan

Gambar 2.6
(29)

£ ¤¥ ¦§¨¤©¦ª« ¬« ª ­ ®¯§©

14

yang lainnya, karena mereka langsung hunting bersama sama dan

beramai ramai. Karena basicnya fotografi, komunitas ini cukup

berkembang melihat semakin meningkatnya minat fotografi di Medan.

°±²³´ µ

n

¶³·¸³¹

u

n

Medan Berkebun adalah salah satu anggota jejaring Indonesia

Berkebun (@IDberkebun) yang sudah ada di lebih dari 26 kota di

seluruh Indonesia. Medan berkebun memulai aktivitas

ngebun

pertama pada akhir Oktober 2011 di lahan kosong Komplek TASBI 2.

Misi dari Medan Berkebun sendiri adalah 3 E yaitu:

1. Ekologi : pemanfaatan lahan kosong menjadi lahan terbuka hijau

yang dapat mendukung gerakan penghijauan serta dapat dijadikan

lahan rekreasi yang dapat dipilih dalam menghabiskan akhir pekan.

2. Edukasi: memberikan pendidikan pada publik terutama anak muda

untuk peduli lingkungan

3. Ekonomi: menciptakan ketahanan pangan kota yang berkelanjutan

agar tidak tergantung dengan barang impor.

Gambar 2.7

Sumber : fotografer.net

Gambar 2.8

(30)

º »¼ ½¾¿»À ½Á ÃÂÁ Ä Åƾ À

15

ÇÈ ÉÊ

o

k

Ë

si

/ Site

Untuk memilih lokasi yang akan dijadikan tempat pelaksanaan

pembangunan proyek ini, maka penting terlebih dahula dibuat

kriteria-kriteria pemilihan lokasi. Langkah ini ditempuh kemudian dievaluasi

sehingga mendapatkan lokasi yang benar benar cocok untuk proyek ini.

Kriteria ini dibuat berdasarkan analisa tata ruang kota, analisa

sasaran proyek, analisa program aktifitas, analisa pencapaian, dan analisa

penerapan tema.

Ada pun kriteria dalam pemilihan lokasi untuk proyek ini adalah:

Beberapa dilokasi yang diperuntukkan atau mempunyai sasaran

pembangunan di bidang rekreasi (berdasarkan RUTRK Medan)

Lokasi dekat dengan jalan primer

Lokasi mudah dijangkau kenderaan pribadi dan umum karena

target pengunjungnya adalah masyarakat umum.

Lokasi dekat dengan fasilitas-fasilitas kota sebagai pendukung,

seperti pusat perbelanjaan, retail-retail,hotel, dan fasilitas lainnya

Tabel 2.1 WPP Kotamadya Medan dibagi menjadi lima wilayah, Yaitu :

NO PUSAT

PELAYANAN FUNGSI WILAYAH PELAYANAN

A

Pusat Pelayanan

Kota di Pusat Kota •

Pusat kegiatan perdagangan/bisnis;

• Pusat kegiatan jasa dan kegiatan

pemerintahan provinsi dan kota;

• Pusat pelayanan ekonomi

• Kota Medan, Kec. Medan Polonia, Kec. Medan Baru, Medan Petisah, Kec. Medan Timur, kec.Medan Barat, Kec. Medan Kota;

• Provinsi Sumatera Utara

(31)

Ì ÍÎ ÏÐÑÍÒ ÏÓÔ ÕÔÓ Ö ×ØÐ Ò

16

B

Pusat Pelayanan

Kota dibagian Utara •

Pusat Kegiatan Jasa dan Perdagangan regional

• Pusat pelayanan transportasi;

• Pusat kegiatan sosial-budaya

• Pusat kegiatan industri

• Kota Medan Bagian Utara;

• Provinsi Sumatera Utara

• Regional

1

Subpusat pelayanan kota Medan Belawan •

pusat pelayanan transportasi laut,

• pusat kegiatan bongkar muat dan impor – ekspor,

• pusat kegiatan industri, dan

• pusat kegiatan perikanan

• Kec. Medan Belawan

2

Subpusat pelayanan kota Medan Labuhan

• Pusat Kegiatan Jasa dan Perdagangan

• Pusat pelayanan transportasi

• Pusat pelayanan kesehatan

• Kec. Medan Labuhan

3

Subpusat pelayanan kota Medan Marelan

• Pusat kegiatan perdagangan kebutuhan pokok (pasar induk);

• Pusat kegiatan rekreasi dan wisata

• Kec, Medan Marelan;

• Kabupaten Deli Serdang

(32)

Ù ÚÛ ÜÝÞÚß Üàá âáà ã äåÝ ß

17

2.4.1 Analisis Pemilihan Lokasi

a. Tinjauan terhadap struktur kota

b. Berdasarkan pembagian wilayah menurut RUTRK

c. Pencapaian

Site harus dapat dicapai dengan mudah, baik bagi kendaraan maupun

bagi pejalan kaki. Site juga harus sudah memiliki jarngan jalan dengan

kondisi yang baik, cukup lebar, nyaman dan dilalui oleh angkutan umum.

d. Area Pelayanan

Merupakan lingkungan permukiman dan terdapat banyak kompleks

perumahan.

e. Keadaan Lahan

Ukuran lahan harus mencukupi yntuk program fungsional dan ruang

pengembangan untuk masa mendatang. Biasanya dilakukan untuk

mengantisipasi perluasan lahan terbuka hijau.

f.

Lingkungan

Berada pada lokasi strategis, representatif dan sesuai untuk fungsi

pendukung skala kota. Lingkungan yang kondusif seperti keamanan dan

kenyamanan sangat mendukung kegiatan bermain skateboard dan

tempat berkumpulnya komunitas.

Berdasarkan kriteria pemilihan diatas, maka diputuskan untuk memilih

lokasi tapak dikota Medan yang cocok untuk proyek One Stop

(33)

æ çè éêëçìéíî ïî í ð ñòêì

18

1. Lokasi 1

2.

Alternatif Lokasi 2

3. Alternatif Lokasi 3

Lokasi : Jalan Gagak Hitam ( Ring Road )

Kecamatan: Medan Sunggal

Luas lahan : ± 3 Ha

Batas Utara : Perumahan Setiabudi Indah I

Batas Barat : Jl. Gagak Hitam

Batas Timur : Perumahan Setiabudi Indah I

Batas Selatan : Lahan Kosong

Gambar 2.9

Sumber : Hasil Olah Data Primer

Lokasi : Jl. Dr. Mansyur

Kecamatan: Medan Selayang

Luas lahan : ± 2 Ha

Batas Utara : Jl. Sipirok

Batas Barat : Perumahan Warga

Batas Timur : Area Komersil

Batas Selatan : Jl. Dr.Mansyur

Gambar 2.10

Sumber : Hasil Olah Data Primer

Lokasi : Jl. A.H Nasution

Kecamatan: Medan Johor

Luas lahan : ± 3 Ha

Batas Utara : Jl. A.H Nasution

Batas Barat : Lahan Kosong

(34)

ó ôõ ö÷øôùöúû üû ú ý þÿ÷ù

19

4. Alternatif Lokasi 4

bel 2.2 Tabel Perbandingan Penetapan Lokasi tapak

Kriteria Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3 Lokasi 4 RUTRK ( Rekreasi)

(1) (1) (1) (1) Poin 1: Tidak Sesuai 2:

-3: Sesuai

Luas Lahan (3) (2) (3) (3) Poin 1 : < 1 Ha 2 : 2-3 Ha 3 : >3 Ha

Dekat

Dengan

Jalan Primer

(3) (3) (3) (3) Poin 1: Jauh, lebih dari 500 m 2 : Dekat, kurang dari 500 m 3 : Berada pada jalan primer

Mudah (3) (3) (3) (3) Poin 1: Hanya bisa dijangkau kenderaan pribadi

Gambar 2.11

Sumber : Hasil Olah Data Primer

Lokasi : Jalan Gagak Hitam ( Ring Road )

Kecamatan: Medan Sunggal

Luas lahan : ± 2 Ha

Batas Utara : Permukiman Penduduk

Batas Barat : Jl. Gagak Hitam

Batas Timur : Perumahan Setiabudi Indah I

Batas Selatan : Jl. Perumahan TASBIH I

Gambar 2.12

(35)

20

dijangkau

kenderaan

pribadi dan

umum

2: Bisa dijangkau kenderaan pribadi dan hanya becak atau angkot 3: Mudah dijangkau oleh kenderaan pribadi, becak dan angkot

Fasilitas

pendukung

disekitar

lokasi

(2) (3) (2) (2) Poin 1: Sedikit, hanya ada salah satu dari fasilitas berikut: pusat perbelanjaan, retail-retail, hotel,fasilitas

pendidikan

2: Cukup Banyak, terdapat beberapa fasilitas (tidak semuanya) seperti: pusat perbelanjaan, retail-retail, hotel,fasilitas pendidikan.

3: Banyak, terdapat semua fasilitas seperti: pusat perbelanjaan, retail-retail, hotel,fasilitas pendidikan, dll,

Total Nilai 12 12 12 12

Peringkat - - -

-Sumber : olah Data Primer

2.4.2 Deskripsi Kondisi Tapak Terpilih

a. Deskripsi Tapak

Kasus Proyek : Urban Creativity Zone

Status Proyek : Fiktif

Lokasi Lahan : Jalan Gagak Hitam ( Ring Road ), Kecamatan Medan

Sunggal

Batas Utara : Permukiman Penduduk

Batas Timur : Perumahan Taman Setia Budi Indah I

Batas Selatan : Jl. Perumahan TASBIH I

Batas Barat : Jalan Gagak Hitam ( Ring Road )

Luas Lahan :

± 2 Ha
(36)

21

Potensi Lahan :

o

Terletak di salah satu jalan primer Kota Medan

o

Berada pada kawasan disekitar perumahan

o

Transportasi sangat lancer dan baik

o

Luas site yang mendukung

o

Berdekatan dengan sarana perbelanjaan

b. Alasan Pemilihan Tapak

Adapun dasar dasar pemikiran untuk pemilihan lokasi di Jl. Timur Adalah:

1. Kota Medan sebagai salah satu dari 5 kota besar yang ada di

Indonesia sampai saat ini belu mempunyai wadah untuk tempat

para skaters bermain dengan leluasa dan tanpa mengganggu lalu

lintas

2. Lokasi site sangat berdekatan dengan tempat anak muda untuk

berkumpul sekarang ini

3. Selain itu lokasi berdekatan dengan perumahan taman setia budi

indah 1, diman perumahan ini merupakan tempat dimana banyak

para pemain skateboard bertempat tinggal

Gambar 2.13
(37)

!" #$ %$# & '( "

22

4. Akses menuju kawasan ini terbilang mudah karena merupakan

jalan primer.

5. Selain itu jalan pada kawasan ini merupakan kawasan hijau dan

ini bisa diselaraskan dengan area terbuka hijau yang akan

didesign pada Urban Creativity Zone

)* +,

in

j

-

u

-

n

./010-

g

u

2-

n

34

t

v

itas

2.5.1 Pengguna

Diinjau dari segi pengguna, pengguna pada Urban Creativity Zone ini

dibagi berdasarkan fungsi nya, yaitu :

a. Skatepark

Pengguna skatepark adalah para skaters yang hanya sekedar

ingin bermain skateboard atau juga para skaters yang datang

untuk berlomba/ bertanding pada event yang diselenggarakan.

Tetapi Skatepark tidak hanya untuk skateboard, sekarang ini

skatepark juga bisa untuk para pengguna sepeda BMX dan

Aggressive inline skating.

b. Urban Creativity Zone

Pengguna area Ini ialah komunitas komunitas yang usianya

relatif, mayoritas umurnya ialah dari 18

25 tahun

Selain dibagi berdasarkan fungsi, terdapat juga pengunjung lainnya

yang dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Pengunjung

Pengunjung yang dimaksud disini ialah pengunjung yang hanya

ingin sekedar menikmati selain dai fasilitas utama yang terdapat

pada diatas. Seperti hanya ingin sekedar ke coffee shop

(38)

5 67 89:6; 8<= >=< ? @A9 ;

23

b. Pengelola

Pengelola ialah orang orang yang bertanggung jawab dalam

mengelola Skatepark and Urban Creative Zone

c. Servis

Ialah orang yang bertanggung jawab dalam memaintenance

langsung ke lapangan dari Skatepark and Urban Creative Zone

baik dari kebersihan, keamana sampai dengan mekanikal dan

elektrikal

BC DC BE F

ti

vitas

Kegiatan kegiatan yang ada dalam sebuah Urban Creativity Zone

umumnya dapat dikelompokkan menjadi 3 fungsi atau kegiatan yang

berkenaan langsung dengan jenis ruang- ruang yang dibutuhkan,yaitu:

a. Kegiatan utama

kegiatan ini menjalankan fungsi utama dari sebuah Urban Creativity

Zone yaitu area bermain skateboard dan juga ruang terbuka untuk

komunitas berbagi, sharing dan juga membuat event event.

b. Kegiatan Penunjang

Kegiatan penunjang ini juga berhubungan dengan aktivitas utama

o

Café, yaitu tempat kegiatan makan dan minum sambil

mendengarkan music

o

Restaurant, yaitu kegiatan yang menyediakan aneka jenis makanan

dan minuman.

o

Retail, yaitu kegiatan yang menyediakan barang-barang yang

berhubungan dengan dunia skateboard

(39)

G HI JKLHM JNO PON Q RSK M

24

c .kegiatan pengelola dan pemeliharaan dan servis

Kegiatan ini berhungan langsung dengan penyelenggaraan kegiatan

One Stop Entertainment

. Untuk menjalankan fungsi kegiatan tersebut

diperlukan ruang-ruang sebagai berikut:

1. Pengelolaan ,berhubungan dengan kegiatan pengelolaan bangunan

2. Pelayanan gedung,merupakan kegitan untuk pelayanan dan

pemeliharaan fasilitas dalam bangunan.

Kegiatan ini berhubungan langsung dengan penyelenggaraan

kegiatan theme park. Untuk menjalankan fungsi kegiatan tersebut

diperlukan ruang-ruang sebagai berikut:

Ruang-ruang pengelola (administrasi)

Ruang-ruang pemeliharaan

Ruang-ruang servis, seperti ruang loading, gudang, dan lain-lain.

TU V

Deskripsi Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang

2.6.1 Fasilitas Utama

Urban Creativity Zone ialah satu satunya tempat alternatif di Kota

Medan yang ada berhubungan langsung dengan olahraga, khususnya

olahraga ekstrim yaitu olahraga skateboard. Fasilitas utama Dalam Urban

Creativity Zone adalah:

a. Skatepark

Skatepark adalah tempat bermain yang dikhususkan untuk

permainan skateboard, rollerskate dan BMX. Skatepark pada awalnya

hanya dirancang untuk permainan skateboard saja. Dalam skatepark

(40)

W XY Z[\X]Z^_ `_ ^ a bc[]

25

railbanks, ledges, bowl bahkan vert ramp. Di skatepark skateboarder

bebas bermain sesuka hati tanpa diusir atau dilarang bermain seperti

halnya di jalanan, taman kota atau gedung gedung.

Ada dua jenis skatepark yaitu :

Private skatepark, yang biasa dimiliki pribadi

atau instansi swasta untuk bermain di private

skatepark biasanya skateboarder diharuskan

untuk membayar. Dan memang Private

skate-park ini juga digunakan sebagai tempat

menc-ari keuntungan.

Public Skatepark, Biasanya dimiliki oleh

Pemerintah atau instansi umum yang memang

Menggratiskan skatepark tersebut untuk umum.

Public skatepark biasanya dibangun di area

outdoor

b. Urban Creativity Zone

Maksud dari kata Urban Creativity Zone ialah salah satu area open

space di dalam kota digunakan oleh komunitas berkumpul dan

sharing antar satu komunitas atau dengan komunitas lainnya,

sehingga komunitas komunitas ini bisa menemukan satu ide kreatif

yang baru untuk memajukan kota-nya. Sehingga diharpkan nantinya

kebiasaan sehari hari di kota tidak hanya monoton tetapi ada hal hal

kreatif yang bisa diciptakan oleh anak anak muda dari komunitas ini.

Gambar 2.14

Sumber : www.californiaskateparks.com

Gambar 2.15

(41)

d ef ghiejgkl ml k n ophj

26

qr sr q

Fasilitas Pendukung

a. Retail Shop

Yaitu fasilitas yang menyediakan barang barang yang

berhubungan juga dengan skateboard, dan juga retail lainnya yang

berhubungan dengan segmen umur antara 15

24 tahun

b. Restaurant

Fasilitas yang menyediakan aneka jenis makanan dan

minuman

Gambar 2.16

Sumber : www. inhabitat.com

Gambar 2.17

(42)

t uv wxyuzw{| }| { ~ €xz

27

 ‚

Graffiti Space

Area tempat para bomber untuk bebas membuat graffiti

2.7 Studi Banding Proyek Sejenis

2.7.1 Studi banding proyek sejenis di Luar Negeri

1. Willowbrook MLK Wellness Community

Gambar 2.18

Sumber : www.urbantavern.com

Gambar 2.19

(43)

ƒ „… †‡ˆ„‰†Š‹ Œ‹ Š  Ž‡‰

28

Tujuan dari Komunitas MLK Willowbrook dan MLK Kampus

Master Plan adalah untuk menerjemahkan aspirasi Komunitas,

dikumpulkan melalui kegiatan dengan cara menjangkau secara luas,

ini menjadi rekomendasi yang nyata dan praktis dalam menciptakan

komunitas kesehatan dan kesejahteraan

.

Gambar 2.20

[image:43.595.138.467.98.319.2]

Sumber : www.architizer.com

Gambar 2.21

(44)

 ‘’ “”•‘–“—˜ ™˜ — š ›œ”–

29

Dengan konsep yang kreatif dalam mengatasi masalah

epidemic kesehatan masyarakat diabetes dan obesitas, dan secara

langsung proyek ini

Solusi mencakup serangkaian perbaikan yang saling terkait

atau saling terhubung, termasuk fasilitas baru dan ruang terbuka,

yang bertujuan untuk meningkatkan aktifitas fisik, menyediakan

akses yang lebih luas untuk makanan sehat dan meningkatkan

kualitas udara dan air. Pada akhirnya, Rencana Induk Kampus dan

Visi Komunitas menggambarkan masa depan yang berkembang dan

tumbuh subur lebih dari 20 tahun, dengan komponen yang dapat

diimplementasikan dalam waktu yang relatif singkat, dengan biaya

yang relatif rendah, tetapi dengan dampak yang tinggi.

Gambar 2.22

(45)
[image:45.595.172.501.101.312.2]

 žŸ  ¡¢ž£ ¤¥ ¦¥ ¤ § ¨©¡£

30

Gambar 2.23

(46)

ª «¬ ­®¯«°­±² ³² ± ´ µ¶®°

31

·¸

7.2 Studi banding proyek sejenis di dalam negeri

1. Puink Skatepark

PUINK SKATEPARK & SKATESHOP adalah sebuah arena bermain

skateboard yang didukung juga dengan adanya toko yang menjual perlengkapan

skateboard mulai dari deck, truck, wheels, clothing dan lain-lain. Puink

skatepark & skateshop terletak dikawasan pemukiman padat penduduk

diwilayah utara jakarta.

Skatepark ini dibangun dengan tujuan memberikan hal yang positif

bagi masyarakat umum dan sekitarnya sekaligus bisa memperkenalkan

skateboard pada masyarakat luas. Puink Skatepark sendiri dibangun pada tahun

2008 oleh keluarga PANE sebagai skatepark pribadi.

Pada tahun 2009 Puink Skatepark melakukan renovasi dan perluasan lahan

menjadi 400 m2 untuk dijadikan sarana latihan skateboarder jakarta. Pada

tahun 2010 Puink skatepark mendirikan Skateshopya itu sebuah sarana untuk

memenuhi kebutuhan perlengkapan pemain skaterboard saat ini.

Gambar 2.24
(47)

¹ º» ¼½¾º¿¼ÀÁ ÂÁ À à ÄŽ¿

32

Kemudian pada akhir 2011 Puink Skatepark & Skateshop melakukan

perubahan secara besar-besaran dengan memindahkan lokasi yang lebih

strategis dan tidak jauh dari lokasi yang lama. Sarana terbaru ini dibangun guna

memenuhi jumlah pemain skateboard yang semakin banyak dan kami ingin

memberikan kenyamanan bagi skateboarder dan pengunjung

Gambar 2.25

(48)

Æ ÇÈÉÊ Ë ÇÌÉ ÍÎ ÏÎ ÍÐ ÑÒ ÊÌ

33

BAB 3

ELABORASI TEMA

ÓÔÕ Ö×

t

×

r

ØÙÚ×Û×ÜÝÞÙ ßà Úà á ×Ü

t

Ù ß ×

Dalam sebuah tulisan Gunawan Tjahjono, seorang pendidik arsitektur

menyebutkan:

tema amat membantu mewujudkan suatu sasaran untuk diukur oleh

pengamat. Dengan mengajukan tema pernacangan, perancang akan mencoba

mendekati angan-angannya. Dalam keadaan demikian dia lebih mudah

menemukan sosok kuat yang meyakinkan dalam pernyataan rancangan

.

Pada dasarnya pemilihan tema

Creative Space

adalah untuk menampilkan suatu

karakter lansekap dan bangunan yang mempunai karakter karakter atau ciri tersendiri dalam

lansekap dan juga mempunyai pengalaman ruang tersendiri yang menjadi ciri khas bangunan.

Tema ini diharapkan dapat mendukung fungsi seluruh sarana kreativitas komunitas

maupun olahraga yang dapat menciptakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung sehingga

mau untuk bersantai di tempat ini dan memberikan kesenangan maupun manfaat lainnya

yang berkaitan dengan kegiatan yang ada di dalamnya.

ÓÔâ ãÙäÛåà ÞäàæÙß ×

ÓÔâÔ Õ çÙÜÝÙåèà×Ü

×ÔçÙÜÝ Ùåèà×ÜéåÙ ×èàêÙ

Kreatifitas atau daya cipta mempunyai beberapa arti berbeda disetiap orang,

dan dibawah ini ialah beberapa pandangan orang orang terkenal dan orang orang

(49)

ë ìíîï ð ìñî òó ôó òõ ö÷ ïñ

34

Menurut

Kamus Umum Bahasa Indonesia :

memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan;

2

bersifat

(mengandung) daya cipta:

pekerjaan yg -- menghendaki kecerdasan dan

imajinasi

;

Menurut

Steve Jobs

:

Creativity is just connecting things

kreatifitas adalah menggabungkan

sesuatu dengan yang lainnya.

Menurut

Albert Einstein:

Creativity is contagious, pass it on

Kreatifitas itu menular, maka

tularkanlah kepada yang lain.

Menurut

Pablo Picasso:

Every child is an artist, the problem is staying an artist when you grow

up

Setiap anak itu adalah seorang seniman, masalahnya ialah apakah

anak itu akan terus menjadi seniman saat ia dewasa.

Menurut

Donatella Versace:

Creativity comes from conflict ideas

kreatifitas datang dari ide yang

berkonflik.

Menurut

Sir Joshua Reynolds:

Tidak ada karya kreatif yang tiba-tiba muncul. Karya kreatif selalu

berawal dari karya yang pernah ada sebelumnya

Menurut

William Plomer:

Creativity is the power to connect seemingly unconnected

kreatifitas

adalah kekuatan untuk menghubungkan apa yang tidak pernah dihubungkan

(50)

ø ùúûü ý ùþû ÿÿ üþ

35

Dan beberapa pemikir dan penulis juga pernah membukukan beberapa hal

tentang kreatifitas, dan berikut adalah pernyataan dari beberapa orang tersebut :

Menurut

Sternberg & Lubart(1996)

:

Kreatif itu dikarakterisasi atau dicirikan dari aslinya, terekspresi dan

imaginatif

Menurut

Robert J. Sternberg(2009),

dalam buku

Cognitive Psychology

:

Gaya hidup kreatif akan dikarakterisasi dari sikap yang tidak sesuai akan

sesuatu dan perilaku serta fleksibilitas

Dari segi medis juga mempunyai pendapat sendiri tentang kreativitas, berikut

adalah pandangan dari segi medis :

Menurut

A.W Flaherty(2005)

dalam buku

Frontotemporal and

Dopamergic control of idea generation and creative drive

hal 493 :

Orang kreatif adalah orang yang unggul pada inovasi kreatif dan orang

kreatif cenderung berbeda dari yang lain. Terdapat 3 klasifikasi kemampuan

orang kreatif :

1. Mereka mempunyai level tertinggi dalam bidang pengetahuan special

2. Mereka mampu erfikir secara divergen, dimediasi oleh lobus frontal

3. Mereka mampu memodulasi neurotransmitter seperti norepinerefin dalam

lobus frontal.

Dengan demikian Lobus frontal tampil jadi bagian yang sangat penting untuk

kreatifitas

Hampir sama dengan kreatifitas, Ruang pun mempunyai banyak arti dan

(51)

!"

36

Menurut

Lao Tzu :

Ruang adalah kekosongan yang ada disekitar kita maupun disekitar obyek

atau benda, ruang yang terkandung didalam adalah lebih hakiki ketimbang

materialnya, yakni masa.

Menurut

Plato :

Ruang adalah sesuatu yang dapat terlihat dan teraba, menjadi teraba karena

memiliki karakter yang jelas berbeda dengan semua unsur lainnya

Menurut

Aristoteles :

Ruang adalah sebagai tempat (topos), tempat (topos) sebagai suatu dimana,

atau sesuatu place of belonging, yang menjadi lokasi yang tepat dimana

setiap elemen fisik cenderung berada.

Menurut

Josef Prijotomo :

Ruang adalah bagian dari bangunan yang berupa rongga, sela yang terletak

diantara dua obyek dan alam terbuka yang mengelilingi dan melingkup kita.

Bukan obyek rinupa dan ragawi tidak terlihat hanya dapat dirasakan oleh

pendengaran, penciuman dan perabaan.

Menurut

Rudolf Arnheim

Ruang adalah sesuatu yang dapat dibayangkan sebagai satu kesatuan

terbatas atau tidak terbatas, seperti keadaan yang kosong yang sudah

disiapkan mempunyai kapasitas untuk diisi barang.

Menurut

Immanuel Kant

Ruang bukanlah suatu obyektif atau nyata merupakan sesuatu yang subyektif

sebagai hasil pikiran dan perasaan manusia. Ruang meruapakan suatu ide a

priori,bukan suatu obyek empirik, yang dihasilkan dari

pengalaman-pengalaman eksterior.Dalam bukunya Prolegomena, Kant menulis, bahwa

(52)

# $%&' ( $)& *+ ,+ *- ./ ')

37

berasal dari opini dalam pemahaman murni. Selain dari a priori intuisi, Kant

juga mengenakan kualitas ketidak terbatasan terhadap ruang dan waktu.

Jadi, Pengertian

Creative Space

adalah seni lansekap atau bangunan yang

perancangan dan perencanannya didasari oleh ruang ruang yang kreatif dan dapat

dirasakan secara langsung oleh pengunjung dikarenakan memberi pengalaman

ruang yang berbeda dari yang lain dan juga mempunyai ciri khas

0121 2 34 56 789:;<= 8 > ;?@ <A;

Adapun fungsi Creative Space ini ialah :

Membuat pengalaman ruang yang berbeda atau dengan cara yang kreatif

Menjawab kebutuhan yang ada

Melihat masalah dari berbagai perspektif

Menghasilkan beberapa alternative alternative

solusi dalam pemecahan

masalah

Menularkan kreatifitas pada orang orang melalui pengalaman ruang.

Menghubungkan apa yang tidak biasa dihubungkan

0121 0 B4C4 <5 9:;<= 8 > ;?@ <A ;

Salah satu tujuan dari Creative space ini ialah Untuk mengembangkan

kesadaran dan keterampilan yang diperlukan untuk memecahkan masalah secara

kreatif. Selain itu tujuan dari creative space ini sendiri ialah agar dapat mendesign

suatu space atau ruang secara kreatif dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan

juga tetap mengikuti aturan aturan yang ada.

0121D E<:<F=;:87= 8F9:;<=8> ;?@ <A ;

Karakteristik dari Creative Space ini sendiri ialah :

(53)

G HIJK L HMJ NO PO NQ RS KM

38

Berfikir logis tetapi berbeda dengan yang lain.

Tetap mengikuti aturan

menjadi lebih mudah dilakukan

menghindari ambiguitas

menjadi wadah orang orang lreatif

mendorong orang menjadi kreatif

TUTV WXYZ[ ZY

t

\

s

] ^Y_ \

Penginterpretasian

Creative Space

pada

Urban Creativity Zone

ialah agar membentuk

Urban Creativity Zone menjadi area yang memiliki ciri khas tersindiri dalam pengaplikasian

bentuk lansekap maupun bentuk bangunan, membuat rancangan lansekap dan bangunan

yang lebih kreatif dan berbeda, membuat pengalaman ruang yang baru dari berbagai

brainstorming yang pernah dilakukan, dapat menghasilkan alternative alternative rancangan

dan juga mendesign untuk masyarakat luas dan juga mewadahi komunitas komunitas yang

ada.

TU` a]Wbc

u

[d \e]\W^Y_\

Sasaran kajian tema : menjadikan perencanaan proyek ini memberikan sifat kreatif

atau sesuatu yang lain dari biasanya sehingga pengunjung benar benar menikmati

Urban

Creativity Zone

Keterkaitan tema dengan kasus proyek :

Pendekatan pemecahan masalah desain dengan tema dapat lebih nyata

dan lebih mudah dalam pengekspresian.

(54)

f ghij k gli mn on mp qr jl

39

stu vwxwyz{|x{}~w  {€ w}  {}‚ƒ € ƒ „

Kawasan ini selayaknya dapat mewujudkan unsur unsur yang menjadi tema

proyek ini, yaitu dapat membuat area ini menjadi lebih kreatif dan dapat membuat

pengalaman pengalaman ruang yang baru dan belum pernah dirasakan sebelumnya

di Kota Medan ini. dari tema Creative space ini juga akan membuat judul Urban

Creativity Zone menjadi area yang lebih bernuansa kreatif dan setelah melalui

proses evaluasi, akhirnya akan tercipta sebuah rancangan yang akan bisa diterima

oleh masyarakat, karena rancangan ini merupakan jawaban dari masalah yang

selama ini dihadapi

Urban Creativity Zone merupakan jawaban dari masalah dari komunitas

skateboard yang tidak mempunyai tempat untuk menyalurkan energinya dan juga

agar tidak ada lagi para skaters di Kota Medan yang menegendarai skateboard pada

jalan raya. Rancangan ini juga jawaban dari komunitas komunitas di Kota Medan

yang tidak mempunyai tempat untuk mengadakan event ataupun sekedar

mengadakan gathering.

st… †xƒ€|‡{}€| } ~w {†w ˆw}| ‰

1. Coleman Oval Skatepark

Arsitek:

HOA (Holm Architecture Office)

Lokasi:

Coleman Oval Park, Manhattan, New York, United States

Team:

Jens Holm, Niklas Thormark

Program:

Area Bermain, Skate Park, Taman Publik, Panggung, Area lari, Lapangan

Baseball & program olahraga

Tipe:

Kompetisi yang diundang

Luas:

14.400 SF Skate Park & 35.000 SF Park / 1300 M2 Skate Park & 3250 M2 Park

Klien:

Architecture for Humanity & Steve Rodriguez / 5boro

(55)

Š ‹Œ Ž ‹ ‘’ “’ ‘” •– Ž

40

HAO (Holm Architecture Office), bersama dengan lima kantor desain New

York lainnya, telah diundang untuk berpartisipasi dalam desain ulang dari Coleman

Oval Skate Park dan perencanaan master Oval Taman Coleman. Kompetisi ini

disponsori oleh Architecture for Humanity.

Dengan kembali membayangkan taman dan mengembangkan program dan

membentuk ruang ruang yang kretif untuk memenuhi karakter yang unik dan

campuran demografi lingkungan sekitarnya, Coleman Oval Park memiliki potensi

untuk menjadi titik fokus yang benar bagi masyarakat setempat dan komunitas

setempat

.

—˜ ™š ˜›œž

Ÿ ™š¡›¢ £ ££ ˜›¤ ¥ ¦˜§ ¨©¤ª™

—˜™š˜›œ«

(56)

¬ ­® ¯° ±­² ¯³´ µ´ ³¶ ·¸ °²

41

¹º »¼ º½¾ ¿¾

(57)

Ì ÍÎ ÏÐÑÍÒÏÓÔ ÕÔ Ó Ö ×ØÐÒ

41

BAB 4

ANALISIS

[image:57.595.51.530.215.750.2]

ÙÚ Û Ü ÝÞßà

s

à

s

á

o

âÞ

s

àãÞ

p

Þâä Þß Þåæ âÞß Þ çèéÞ

Gambar 4.1

(58)

ê ëì íîïëð íñò óòñ ô õöî ð

42

Kota Medan berada di provinsi Sumatera Utara pulau Sumatera dan

secara geografis pada 2°27 -2°47 LU dan 98°35 -98°44 BT dengan luas ±26.510

Hektar, atau 36% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Berada pada

2.5-37.5 meter di atas permukaan laut, dengan kondisi topografi yang relatif datar

atau tidak berkontur. Kota Medan memili iklim tropis dengan suhu minimum

antara 23.3°C-24.4°C dan suhu maksimumnya antara 30.7°C-33.2°C.

Deskripsi kondisi eksisting lokasi sebagai tapak rancangan:

Kasus Proyek : Vans Urban Creativity Zone

Status Proyek : Fiktif

Lokasi Lahan : Jalan Gagak Hitam ( Ring Road ), Kecamatan Medan

Sunggal

Batas Utara : Komplek Taman Setia Budi Indah

Batas Timur : Blossom Hill Residence

Batas Selatan : Lahan Kosong

Batas Barat : Jalan Gagak Hitam ( Ring Road )

Luas Lahan :

± 3 Ha

Kontur : Relatif Datar

KDB : 1 – 3 lantai

KLB : 40 – 70 %

Potensi Lahan :

o

Terletak di salah satu jalan primer Kota Medan

o

Berada pada kawasan disekitar perumahan

o

Transportasi sangat lancer dan baik

o

Luas site yang mendukung

(59)

÷ øù úûüøýúþÿ ÿ þ ûý

43

s

s

4.2.1 Analisis Jumlah Pengunjung

Berdasarkan data yang diperoleh dari badan Pusat statistic Kota

Medan dalam buku Medan Dalam Angka 2012 , Jumlah Penduduk Menurut

Kelompok Umur 15-24 Tahun yang ada di Kota Medan dalam kurun waktu 3

Tahun Terakhir ialah :

Golongan Umur

2009

2010

2011

15

19

205.265

208.485

210.664

20

24

237.830

240.257

242.459

!" #$% &' (!((( )!"(#*( #

Berdasarkan tabel diatas, dapat dihitung rata rata kenaikan Jumlah

penduduk Kota Medan berdasarkan kelompok Umur 15

24 tahun dengan

persamaan

Berdasarkan persamaan diatas, dapat dihitung rata rata kenaikan

Jumlah penduduk Kota Medan berdasarkan kelompok Umur 15

19 tahun

sebesar :

5390

Orang / Tahunnya. Dan Berdasarkan persamaan diatas juga

dihitung rata rata kenaikan Jumlah penduduk Kota Medan berdasarkan

kelompok Umur 20

24 tahun sebesar :

4629

Orang / Tahunnya, dan

jumlah kenaikan kelompok umur 15

24 Tahun sebesar :

10019

Orang /

Tahunnya.

Rata Rata : ((2011-2010)+(2010-2009)

(60)

Gambar

Gambar 2.21Sumber :  www.architizer.com
Gambar 2.23
Gambar 4.1Sumber : Hasil Olah Data Primer
Gambar 4.3Sumber : Hasil Olah Data Primer
+7

Referensi

Dokumen terkait