• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertamina adalah perusahaan minyak dan g

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertamina adalah perusahaan minyak dan g"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PERTAMINA. Tujuan utama dari didirikannya perusahaan adalah memenuhi aspirasi yang ada pada saat itu sedang berkembang di masyarakat pasca berakhirnya pemerintahan kolonialisme, yaitu perlindungan terhadapa aset Negara Republik Indonesia yakni kekayaan sumber daya alam yang ditambang dan intervensi pihak luar dan mengakibatkan kerugian bagi pemerintah.

Pada tanggal 15 Oktober 1957 didirikan PT. Ekploitasi Tambang Minyak Sumatra (PT.EMSU) yang merupakan perusahaan milik pemerintah Republik Indonesia yang mempunyai tujuan adalah untuk memenuhi aspirasi yang ada pada saat itu sedang berkembang di masyarakat pasca berakhirnya pemerintahan kolonialisme, yaitu perlindungan terhadapa aset Negara Republik Indonesia yakni kekayaan sumber daya alam yang ditambang dan intervensi pihak luar dan mengakibatkan kerugian bagi pemerintah. Namun, guna memberikan keleluasaan manajemen untuk mengelola PT. EMSU, maka pada tanggal 10 Desember 1957 PT. EMSU berganti nama menjadi PT. Perusahaan Minyak Nasional (PERTAMINA).

Pada tahun 1961 PT. Perusahaan Minyak Nasional berganti nama menjadi PN PERMINA, setelah merger dengan PN PERTAMINA pada tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA. Dengan bergulirnya Undang-undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini terus dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT. PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 Semtember 2003 berdasarkan undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Adapun tujuan dari Perusahaan Perseroan adalah untuk:

1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan secara efektif dan efisien.

2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, PT. PERTAMINA melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

(2)

2. Menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang panas bumi yang ada pada saat pendiriannya termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah mencapai tahap akhir negoisasi dan berhasil menjadi milik perseroan. 3. Melaksanakan pengusahaan dan pemasaran Liquifield Natural Gas (LNG) dan

produk lain yang dihasilkan dari LNG

Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam nomor 1,2, dan 3.

1.1 Bidang Usaha PT.PERTAMINA

PT. PERTAMINA (Persero) mempunyai bidang usaha MIGAS dan panas di sektor hulu dan hilir.

1.1.1 Kegiatan Hulu

Kegiatan sektor hulu PT. PERTAMINA merupakan upaya untuk mempertahankan produksi minyak, gas, dan panas bumi. Sasaran kegiatan hulu adalah menemukan cadangan baru dan meningkatkan resourcebase serta mengembangkan panas bumi sebagai sumber energi alternative. Selain berkonsentrasi di dalam negeri, kegiatan sektor hulu PT. PERTAMINA (Persero) secara bertahap mulai menambah kegiatan diluar negeri melalui kerja sama di Vietnam dan irak, sedangkan kerjasama dengan berbagai Negara Asia lain masih dalam proses pengkajian.

Produksi minyak dan gas bumi PT. PERTAMINA (Persero) dan mitra tahun 2001 sebesar 105.894 BPOD dan 806 MMSCFD. Produksi PT.PERTAMINA (Persero) yang dijalankan sendiri dihasilkan dari Daerah Operasi Hulu (DOH) NAD, Sumatera Bagian Utara, Tengah, Selatan, Jawa Bagian Barat, Timur, Kalimantan dan Papua. Sedangkan produksi panas bumi PT. PERTAMINA (Persero) dan mitra tahun 2001 sebesar 45.267.320 ton, energy listrik yang dihasilkan 5.900,7 gwh. Produksi PT. PERTAMINA (Persero) operasi sendiri dihasilkan dari area bumi Kemojang-Jawa Barat, Sibayak-Sumatera Utara dan Lahendong-Sulawesi Utara.

1.1.2 Kegiatan Hilir

1) Bidang Pengolahan

(3)

a. Memenuhi dan memasukkan kebutuhan stakeholder b. Menghasilkan keuntungan optimal

c. Menjadi unit usaha yang unggul dan berkembang

PT. PERTAMINA (Persero) saat ini memiliki 7 Refinery Unit (RU) tersebar diseluruh wilayah, yaitu:

a. RU I : Pangkalan Brandan (Telah tutup tahun 2007) b. RU II : Dumai

c. RU III : Plaju d. RU IV : Cilacap e. RU V : Balikpapan f. RU VI : Balongan g. RU VII : Sorong

Kapasitas produksi kilang PT. PERTAMINA (Persero) secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

1. Kilang minyak : 105,2 MBCD (ribu barel/hari) yang meliputi kilang Dumai, Musi, Cilacap, Balikpapan dan Kasim

2. Kilang Petrokimia : 0,393 juta ton/tahun terdiri dari kilang Paraxynele Cilacap, Kilang Aromatik Plaju, Kilang Methanol Bunyu

3. Kilang LNG : 31,05 ton/tahun terdiri dari kilang LNG Bontang, Kalimantan Timur dan Kilang TIMKEN Arun

4. Kilang LPG : 2,11 juta ton/hari terdiri dari Kilang LPG Pangkalan Berandan, Tanjung Santan, Arjuna, Arun, Bontang, Tugu Barat dan Arar.

Sedangkan untuk produksi dari kilang-kilang ini antara lain:

a. BBM : Avigas, Premium, Minyak Mentah, Minyak Bakar, Minyak Diesel dan Minyak Solar.

b. Non BBM : Lube Base Oil, Delayed Coke, Asphalt, Wax, Solvet, LSWR, Naphta, LPG ex refinery.

c. Petrokimia : Polytam, Polypropylene, PTA (Purified Terephalic Acid), Methanol, Paraxylene, Benzene.

d. Liquid Natural Gas (LNG) e. Liquified Petroleum Gas (LPG) 2) Bidang Pemasaran dan Niaga

(4)

baik dan tepat waktu, sejalan dengan kebijakan pemerintah dan pembangunan nasional. Kebutuhan BBM dalam negeri saat iini mencapai sekitar 49,5 juta kilo liter yang disalurkan melalui: Transit Terminal, Instalasi, Safety Dept, Inland Depot, Pilot Filing Station dan SPBU. Penyaluran BBM di Pulau Jawa selain melalui angkutanlaut dan darat, sebagian disalurkan melalui pipa, karena selain biaya lebih murah juga ebih handal dari segi keselamatan.

3) Bidang Perkapalan

Untuk memelihara kehandalan distribusi BBM dalam negeri dan sebagai penunjang industry, dipersiapkan armada transportasi laut yang handal dan ekonomis. PT. PERTAMINA (Persero) membutuhkan kekuatan armada tanker baik kapal milik sendir maupun charter untuk mengagkut minyak mentah dan BBM sebanyak 72.471.000 (Long Ton)/ tahun. Dalam meningkatkan mutu pelayanan di bidang transportasi laut, bidang perkapalan telah memiliki standart keselamatan yang disyaratkan oleh International Safety Management Code (DOC) serta Safety Management Certificate (STWC) serta mengikuti ketentuan Marine Pollution (MARPOL) dan Safety at Sea (SOLAS).

1.2 Profil PT. PERTAMINA (Persero) RU V Balikpapan

PT. PERTAMINA (Persero) RU V Balikpapan yang terletak dikota Balikpapan merupakan salah satu Unit Pengolahan yang dimiliki oleh PT. PERTAMINA (Persero). Kilang Unit Pengolahan V Balikpapan terletak di Teluk Balikpapan yang menempati areal seluas 2,5 Km2 yang terbagi atas dua kilang yaitu Kilang Balikpapan I dan Kilang Balikpapan II.

1.2.1 Sejarah Kilang Perminyakan di Balikpapan

Berawal dari ditemukannya sumur minyak di Sanga-Sanga pada tahun 1897, maka pada tahun 1922 mulai dibangun kilang di Balikpapan yang kemudian disebut sebagai Kilang Balikpapan I. Setelah mengalami kerusakan berat dalam masa perang dunia II (1940-1945) perbaikan dan rehabilitasi mulai dilakukan tahun 1946, kemudian secara berturut-turut dibangun penyulingan Minyak Kasar I (PMK I), Unit Penyulingan Hampa I / Heavy Vacum Unit I (HVU I), Wax Plant, PMK II, PMK III serta unit-unit yag termasuk dalam proyek pembangunan Kilang Balikpapan II yaitu Hydroskimming Complex (HSC) dan Hydrocracking Complex (HCC).

(5)

local maupun impor, minyak mentah dari wilayah Kalimantan Timur sendiri di dapatkan dari daerah Sanggata, Tarakan, Badak, Sepinggan, Bekapai, Sanga-Sanga, Handil, Senipah, Cond, Bunyu, Mamburungan, Warukin, dan Tanjung. Sementara itu, minyak mentah yang diimpor dari luar negeri seperti Tapis (Malaysia), Jebiru (Australia), Sarir (Libya), Nanhai, Xi Chiang (Cina), Brass River, Pennington ( Nigeria), Bach-Ho (Vietnam), Arabia Superlight, Bahara Blend (Timur Tengah).

Produk-produk Bahan BaKar Minyak (BBM) yang dihasilkan oleh Kilang Balikpapan berupa:Motor Gasolia (Bensin/Premium), Kerosin (Minyak Tanah), Avtur, Solar, Minyak Diesel, dan Fuel Oil. Sedangkan produk-produk non BBM berupa : Liquified Petroleum Gas (LPG) dan Lilin (Wax).

Kilang Balikpapan I terdiri atas unit: 1. Crude Destilation Unit V ( CDU V) 2. High Vacum Unit III (HVU III) 3. Dehydration Plant (DHP) 4. Wax Plant

5. Effluent Water Treatment Plant (EWTP) Kilang Balikpapan II terdiri atas unit:

1. Unit Hydro Cracking Complex (HCC) memproduksi: a) Crude Destilation Unit IV (CDU IV) – Plant 1 b) Naptha Hydrotrwater Unit (NTHTU) – Plant 4 c) Platformer Unit – Plant 5

d) LPG recovery Unit – Plant 6

e) Sour Water Stripper Unit (SWS) – Plant 7 f) LPG Treater

2. Unit Hydro Cracking Complex (HCC) memproduksi: a) High Vacum Unit II (HCU) – Plant 2

b) Hydrocracking Unit (HCU) – Plant 3 c) Hydrogen Plant – Plant 8

d) Unit-unit penunjang: Cooling Water Unit (Plant 32), Boiler Freed Water System (Plant 31), Fel Gas System (Plant 15), Nitrogen Plant dan Air Instrumen (Plant 35), dan Flare System (Plant 19).

1.3 Visi, Misi dan Tata Nilai PT.PERTAMINA (Persero) RU V BalikpapanVisi

Menjadi kilang kebanggaan nasional yang mampu bersaing dan menguntungkan.

Misi

(6)

2. Mengoptimalkan fleksibilitas pengolahan untuk memaksimalkan valuable produk.

3. Memberikan manfaat pada stakeholder.

Tata Nilai PT.PERTAMINA (Persero) RU V Balikpapan Dalam melaksanakan usahanya selalu berdasarkan tata nilai: 1. Berwawasan lingkungan

2. Profesionalisme 3. Kebanggaan pegawai

4. Penerapan teknologi secara efektif dan efisien 1.4 Arti Lambang Baru Pertamina

Lambang yang baru

Gambar 2.1 Lambang baru PT.PERTAMINA

1. Elemen logo membentuk huruf P yang secara keseluruhan merupakan presentasi bentuk panah, di maksudkan sebagai PERTAMINA yang bergerak maju dan progresif.

2. Warna yang berani menunjukan langkah besar PERTAMINA dan aspirasi perusahaan akan masa depan yang lebih positif dan dinamis, dimana :  Warna Merah

Yang melambangkan keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam kesulitan.

Warna Hijau

Yang melambangkan sumber daya energi yang berwawasan lingkungan.

Warna Biru

Yang melambangkan handal, dapat dipercaya dan bertanggung jawab. 3. Tulisan PERTAMINA dengan pilihan huruf yang mencerminkan

Referensi

Dokumen terkait

Kontrol sosial yang dilakukan masyarakat pro pembangunan melakukan pendekatan secara humanis melalui pemerintah lokal kepada pihak kontra terhadap pembangunan Kilang Minyak

Namun tidak melatihnya secara luas meliputi pulau jawa tengah di gunung berapi milik pemerintah dan minyak lintah gunung hijau testimoni, sebab rejim yang dihadapi.. Boedi oetomo

Perusahaan minyak lain yang datang untuk berinvestasi di Hindia-Belanda adalah Shell Transport and Trading Co , 3 perusahaan ini pun mendapat konsesi di Balikpapan yang

PT  Pertamina  (Persero)  adalah  sebuah  Badan  Usaha  Milik  Negara  (BUMN)  yang  bergerak  dalam  bisnis  minyak,  gas  bumi,  LNG,  energi  dan  petrokimia 

Salah satu perusahaan yang menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan adalah PT Pertamina (Persero) yang merupakan perusahaan minyak terbesar di Indonesia, seiring

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN (Persero) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh Pemerintah untuk menyelenggarakan

Dari hasil analisis minyak nilam. ketujuh parameter di atas menunjukkan hasil yang memenuhi standar mutu ketiga acuan standar. kecuali indeks bias. Sedangkan untuk minyak daun

Pada tanggal 20 Agustus 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1968 telah dibentuk “Perusahaan Negara Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional