PENGARUH PEMOTONGAN MAHKOTA (CROWN) TANAMAN DAN PEMBERIAN AUKSIN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT NANAS
(Ananas comosus. L) VARIETAS SMOOTH CAYENNE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1
Jurusan Agronomi
Oleh: Abdul Rokhim Nim. 201110200311001
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI JURUSAN AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
HALAMAN PENGESAHAN
NAMA : ABDUL ROKHIM
NIM : 201110200311001
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
JURUSAN : AGRONOMI
FAKULTAS : PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG JUDUL : PENGARUH PEMOTONGAN MAHKOTA
(CROWN) TANAMAN DAN PEMBERIAN AUKSIN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT NANAS (Ananas Comosus. L) VARIETAS SMOOTH CAYENNE
Skripsi Ini Telah Diterima Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Program Studi Agroteknologi Jurusan Agronomi Fakultas
Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Mengesahkan,
Dekan, Ketua Jurusan,
Dr. Ir. Damat, MP
NIP. 19640228 199003 1 003
SKRIPSI
PENGARUH PEMOTONGAN MAHKOTA (CROWN) TANAMAN DAN PEMBERIAN AUKSIN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT NANAS
(Ananas comosus. L) VARIETAS SMOOTH CAYENNE dipersiapkan dan disusun oleh:
Abdul Rokhim (Nim. 201110200311001)
telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 25 Januari 2016
Susunan Dewan Penguji Ketua Dewan Penguji/
Pembimbing Utama
Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si NIP. 196601291991032004
Anggota Dewan Penguji II
Dr. Ir. Syarif Husen, MP NIP. 196404211990041001 Anggota Dewan Penguji I/
Pembimbing Pendamping Dr. Drs. Harun Rasyid, MP NIP. 196306191991031003
Anggota Dewan Penguji III
Dr. Ir. Erny Ishartati, MP NIP. 10588090080
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian-Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 25 Januari 2016 Dekan,
Dr. Ir. Damat, MP
NIP. 19640228 199003 1 003
Ketua Jurusan,
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
NAMA : ABDUL ROKHIM
NIM : 201110200311001
JURUSAN : AGRONOMI
FAKULTAS : FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemotongan Mahkota (Crown) Tanaman dan Pemberian Auksin Terhadap Pertumbuhan Bibit Nanas (Ananas Comosus. L) Varietas Smooth Cayenne”adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang diacu dalam naskah ini dan telah disebut sumbernya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi akademik.
Mengetahui, Pembimbing Utama
Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si NIP. 196601291991032004
Malang, 25 Januari 2016 Yang menyatakan,
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan kepada :
Yang Utama Dari Segalanya sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih
sayang-Mu telah memberikanku kekuatan,
membekaliku dengan ilmu. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan Salam selalu terlimpahkan kehariban Rosulullah Muhammad SAW.
Kepada “Bapak dan Ibu” ku tercinta yang telah membesarkan, mendidik, memberikan kasih sayang, yang selalu memotivasiku, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku untuk menjadi lebih baik dan dukungannya dalam setiap perjalanan hidup ku selama ini. terima kasih banyak...
Kepada “Kakek dan Nenek” yang aku sayangi terima kasih atas kasih sayang yang telah kalian berikan kepada ku selama ini.
Buat Mas dan kedua adik ku “Abdul Rohman, Firman dan Anang Ma”ruf” terima kasih untuk canda dan tawanya. Untuk kalian belajar yang rajin dan raihlah cita-cita setinggi mungkin.
Kepada “Keluarga Besarku” terima kasih banyak karena telah mendukung ku hingga sampai sekarang ini.
Buat Teman-teman Agroteknologi’11 terima kasih banyak untuk dukungan dan semangatnya.
Buat Teman-teman kontrakan Padepokan Indonesia “ Viki, Cahyo, Oman, Yudi, Eko, Qodir, Yudan, Edi, Alfian, Agung dan Tosan” terima kasih semua untuk
canda tawanya,kekoclokkannya, kejailannya,
keisengannya dan kekeluargaannya.
Aku belajar, aku tegar, dan aku bersabar hingga aku berhasil. Terimakasih untuk Semua ^_^
Akhir kata, semoga skripsi ini membawaRIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 10 November 1991 di
Malang, Jawa Timur, sebagai putra kedua dari empat
bersaudara, Ayahanda Syamsuri dan Ibunda Ngatipah.
Penulis memulai pendidikan pertama di Sekolah Dasar
Negeri 014 Nunukan tahun 1999, Sekolah Menengah
Pertama Negeri 01 Nunukan tahun 2004, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Nunukan tahun 2007. Pada Tahun 2011 Penulis melanjutkan pendidikan di
Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah
Malang hingga selesai.
Selama menempuh studi, penulis aktif di bidang kemahasiswaan
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan terhadap Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Pemotongan Mahkota (Crown) Tanaman Dan Pemberian Auksin Terhadap Pertumbuhan Bibit Nanas (Ananas Comosus. L) Varietas Smooth Cayenne”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pertanian di Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Selama proses penelitian dan penulisan laporan, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik berupa moril maupun materil. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak terutama, yth :
1. Dr. Ir. Damat, MP. selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan 2. Dr. Ali Ikhwan, MP. selaku Ketua Jurusan Agronomi
3. Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si. selaku Pembimbing Utama dan Dr. Drs. Harun Rasyid, MP. selaku pembimbing pendamping.
4. Kedua Orang Tua yang selalu memberi kasing sayang dan do’a
5. Seluruh teman-teman angkatan 2011 yang selama ini memberikan semangat dan dukungan, serta bantuan selama penelitian
Penulis menyadari bahwa disempurnakan dulu di dunia ini, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan guna menyempurnakan laporan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak sebagaimana mestinya.
Malang, 25 Januari 2016
DAFTAR ISI
Isi
Halaman
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
RINGKASAN ... viii
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Tujuan ... 3
1.4. Hipotesis. ... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1. Tanaman Nanas ... 4
2.2. Manfaat Nanas ... 5
2.3 Syarat Tumbuh ... 5
2.4 Perbanyakan Tunas Nanas ... 6
2.5 Auksin ... 8
III. METODE PENELITIAN ... 11
3.1. Tempat dan Waktu ... 11
3.2. Alat dan Bahan ... 11
3.2.1. Alat ... 11
3.2.2. Bahan ... 11
3.2.3 Metode Penelitian ... 11
3.3. Pelaksanaan Penelitian ... 13
3.3.1. Persiapan Bahan . ... 13
3.3.2. Pemilihan Mahkota Nanas. ... 14
3.3.3. Pemotongan Mahkota Nanas ... 14
3.3.5 Penanaman ... 14
3.3.6. Pemeliharaan ... 14
3.5. Parameter Pengamatan. ... 15
3.6. Analisis Data ... 15
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 16
4.1 Hasil Pengamatan... 16
4.1.1. Tinggi Bibit ... 16
4.1.2. Jumlah Daun ... 18
4.1.3. Panjang Daun ... 19
4.1.4. Lebar Daun ... 20
4.1.5. Jumlah Akar Primer ... 21
4.1.6. Berat Basah ... 21
4.1.7. Berat Kering ... 21
4.1.8. Daya Hidip Mahkota ... 22
4.2 Pembahasan... 23
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 29
5.1 Kesimpulan ... 29
5.2 Saran ... 30
DAFTAR PUSTAKA ... 31
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman 1. Pengaruh interaksi antara pembelahan dan pemberian konsentrasi
terhadap tinggi tanaman umur 6 MST ... 17
2. Pengaruh perlakuan pembelahan dan konsentrasi auksin terhadap
jumlah daun umur 1-6 MST ... 18 3. Pengaruh perlakuan pembelahan dan konsentrasi auksin terhadap
panjang daun umur 1-6 MST ... 19
4. Pengaruh perlakuan pembelahan dan konsentrasi auksin terhadap
lebar daun umur 1-6 MST ... 20
5. Pengaruh perlakuan dan konsentrasi auksin terhadap jumlah akar
primer, berat basah, dan berat kering umur 6 MST. ... 21
6. Pengaruh perlakuan pembelahan dan konsentrasi auksin terhadap
DAFTAR GAMBAR
No Teks Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Analisis Sidik Ragam Pengamatan Tinggi Tanaman dan
Jumlah Daun ... 41
2. Analisis Sidik Ragam Pengamatan Jumlah Cabang dan Jumlah Tandan ... 42
3. Analisis Sidik Ragam Jumlah Bunga, Jumlah Buah, Berat Buah dan Diameter Buah ... 43
4. Dokumentasi Persiapan Media Tanam ... 44
5. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ... 46
DAFTAR PUSTAKA
Abdur rahman, D, 2008. Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan. Penerbit.
Grafindo. Bandung
Andalasari, T. D. 1988. Pengaruh zat pengatur tumbuh dan bentuk torehan terhadap pertumbuhan setek bunga soka (Ixorajavanica). Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Ashari, S., 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. Universitas Indosnesia Press, Jakarta.
Ayoub, S. M. 1977. Plant Nematology an Agricultural Training Ard. State of California Departement of Foot and Agriculture Division of Plant Industry Laboratory Services-Nematology. Sacramento. California. 157 pp.
Badan Pusat Statistik. 2011. Produksi Buah-Buahan. Penebar Swadata. Jakarta.
Budiono. 2004. Pertumb Uhan Vegetatif Beberapa Varietas Nanas (Ananas Comosus(L.) Merr) Dalam Sistem Tumpangsari Dengan Ubi Jalar. Jurnal Agrosains. Vol 2. Hal 50-55
Anttayaya. 2009 Nanas Catatan Sejarah. Tersedia di:
http://www.attayaya.net/2008/08/02-nanas-sejarah-singkat. Diakses pada 21 Agustus.
Al-Saif, A. M., Hossain, A. B. M. S., Taha, R. M. 2011. Effect of benzyl amino purine and napthalene acetic acid on proliferation and shoot growth of pineapple (Ananascomosus L. Merr.) in vitro. Afr. J. Biotechnol. 10(27): 5291-5295.
Elfiani. 2011. Peningkatan Efisiensi Produksi Bibit Nenas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Hasil Kultur Jaringan Melalui Aplikasi Giberelin Dan Pupuk Nitrogen Pada Daun. Thesis Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Fernandez, G. and Alicia B. P. 2003. Optimized growth condition and determination of the catalytic type of peptidase complex from a novel callus culture of pineapple (Ananas comosus). Moleculer Medicinal Chemistry 1:39-49.
Horticulture. Netherlands.
Gede, S. 2011. Kontribusi Pratylenchus Brachyurus Dalam Menginduksi Gejala Layu Pada Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr). Jurnal Agroteknos, Vol. 1 (65-70).
Guritno. 2012. Pertumbuhan Bibit Tanaman Nanas (Ananas Comosus (L) Merr). Asal Bahan Tanaman Stek Mahkota Buah Deengan Metode Pembelahan yang Berbeda. Jurnal Seminar Nasional Pangan. Vol III. Hal 17
Halimursyadah. 2014. Perbanyakan Vegetatif Tanaman Nanas (Annanas Comususl. Merr) Dari Sumber Stek Berbeda Dan Konsentrasi Auksin. Jurnal Ilmiah Agr IBA No2 Edisi Maret. Hal 105
Hasanuddin. 2014. Perbanyakan Vegetatif Tanaman Nanas (Annanas Comususl. Merr) Dari Sumber Stek Berbeda Dan Konsentrasi Auksin. Jurnal Ilmiah Agr IBA No2 Edisi Maret. Hal 106.
Hartmann, H.T., D.E. Kester, F.T. Davies, and R.L. Geneve. 1997. Plant Propagation: Principles and Practices. 6th ed. Prentice Hall, New York.
Husnan. 2000. Multiplikasi dan pengakaran tunas in vitro tempuyung (Sonchus arvensis L.) serta Pertumbuhan Bibit Pasca Aklimatisasi. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Klerk GJ de. 2006. Plant Hormones In Tissue Culture. In Duchefa Biochemie.
Biochemicals Plant Cell And Tissue Culture Phytopathology. Duchefa Biochemie BV, Haarlem. Netherlands.
Kuntohartono, 2012 Pertumbuhan Bibit Tanaman Nanas (Ananas Comosus (L) Merr). Asal Bahan Tanaman Stek Mahkota Buah Deengan Metode Pembelahan yang Berbeda. Jurnal Seminar Nasional Pangan. Vol III. Hal 20
Lakitan, B. 2005. Fisiologi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 218 hal.
Marzuki. 2008. Pengaruh Naa Terhadap Pertumbuhan Bibit Nenas ( Ananas Comosus L. Merr) Pada Tahap Aklimatisasi. Jurnal ZPT terhadap Aklimatisasi Nenas, Vol 1, No 3. Hal 113
Marbun, C.L.M. 2006. Perbanyakan Tanaman Nenas (Ananas comosus (L.) Merr.) Varietas Queen Asal Kepulauan Bangka dengan Kultur In vitro. Skripsi. Departemen Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Mukhtasar, Fahrurrozi, dan D. Hanom. 2004. Pertumbuhan bit pisang ambon curup pada berbag ai konsentrasi dan lama perendaman dalam larutan asam salisilat. Jurnal Akta Agrosia. Vol. 7 No. 2 hal. 67 – 71
Mitchell. 1991. Fisiologi tanaman budidaya. Universitas Indonesia. Jakarta. Alih bahasa oleh Susilo, H. 420 hal.
Nungki. 2012. Pertumbuhan Bibit Tanaman Nanas (Ananas Comosus (L) Merr). Asal Bahan Tanaman Stek Mahkota Buah Deengan Metode Pembelahan yang
Berbeda. Jurnal Seminar Nasional Pangan. Vol III. Hal 17
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang efektif. Agro Media Pustaka. Jakarta. Pp 113
Reni. 2008. Pengaruh Naa Terhadap Pertumbuhan Bibit Nenas ( Ananas Comosus L. Merr) Pada Tahap Aklimatisasi. Jurnal ZPT Terhadap Aklimatisai. Vol 1, No 3. Hal 115.
Rosmaina. 2011. Pengaruh perlakuan BA dan NAA terhadap pembentukan akar Nenas (Ananas Comosus (L). Merr.) cv. Smooth Cayenne secara in vitro. Jurnal Agroteknologi 1(2): 37.
Rina. 2012. Pengaruh penambahan auxin terhadap pertunasan dan perakaran kopi arabika perbanyakan Somatik Embriogenesis. Jurnal Perkebunan Vol 28(3)
Roedy. 2012. Pertumbuhan Bibit Tanaman Nanas (Ananas Comosus (L) Merr). Asal Bahan Tanaman Stek Mahkota Buah Deengan Metode Pembelahan yang Berbeda. Jurnal Seminar Nasional Pangan. Vol III. Hal 19
Soedarya, A.P. 2009. Agribisnis Nanas. Pustaka Grafika. Bandung Sumiarsih, N., Setyawati, N., Wandyatmoko, J. 1999. Pengaruh media terhadap
pertumbuhan nanas.
Irfan. 2008. Pengaruh Naa Terhadap Pertumbuhan Bibit Nenas ( Ananas Comosus L. Merr) Pada Tahap Aklimatisasi. Jurnal ZPT Terhadap Aklimatisai. Vol 1, No 3. Hal 114.
Irwanto. 2001. Pengaruh h ormon IBA terhadap persen jadi stek pucuk meranti putih. Fakultas Pertanian. Universitas Pattimura. Ambon. 26 hal. http//www.irwanto shut. Com
Wudianto, R. 1999. Membuat Setek, Cangkok dan Okulasi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Yasman, I dan W.T. M. Smits. 2005. Metode pembuatan stek dipteocarpaceae. Balai Penelitian Kehutanan. Samarinda. 18 hal.
1
I. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Nanas (Ananas comosus L.) yang kerap dikonsumsi sebagai buah segar dapat
tumbuh dan berbuah di dataran tinggi hingga 1.000 meter dpl. Tanaman nanas tidak
menyukai air yang menggenang, kini ditanam luas di Indonesia. Sentra produksinya
terdapat di beberapa daerah seperti Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Jawa
Barat, dan Jawa Timur. Nanas adalah salah satu jenis tanaman yang banyak digemari
orang karena rasanya enak, segar, dan sedikit asam. Secara umum, nanas memiliki
kandungan gizi dan vitamin, diantaranya kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium
vitamin A, vitamin C dan sedikit vitamin B, dan salah satu hasil pertanian yang nilai
ekonomisnya cukup tinggi. (Soedarya, 2009).
Nanas umumnya diperbanyak secara vegetative mengunakan anakan atau tunas
mahkota, karena tanaman tersebut bersifat partenokapri (tidak menghasilkan biji)
akan tetapi perbanyakan tanaman secara vegetative menggunakan anakan atau
mahkota buah dihadapkan pada kendala berupa terbatasnya jumlah propagula yang
dihasilkan. mahkota buah selalu terbawa bersama sama dengan buah pada waktu
dipasarkan, sedangkan anakan sering kali jumlahnya terbatas. Disamping itu,
umumya ukuran anakan yang diperoleh sangatlah beragam, sehingga menimbulkan
keragaman yang tinggi dalam hal waktu berbunga dan pembentukan buah. Oleh
karena itu dalam perbanyakan nanas perlu dilakuakan dengan pemotongan mahkota
2
Apabila ketersediaan bibit dari bagian vegetatif tanaman nanas terbatas, maka
diperlukan metode perbanyakan bibit yang dapat menghasilakan bahan tanam dalam
jumlah besar. Pemotongan ialah salah satu metode yang dapat menghasilkan bibit
dalam jumlah besar dan dalam waktu yang singkat. Pembotongan yang umum
dilakukan pada tanaman nanas ialah pemotongan mahkota (Bartholomew et al.,
2003). Pemotongan bibit yang umum dilakukan ialah dengan pemotongan makro,
dimana hanya akan dihasilkan bibit dengan jumlah yang terbatas akibat hasil
pembelahan makro. Pada kondisi ketersediaan bibit yang terbatas maka pada
penelitian ini akan dilakukan pembelahan mikro. Pemotogan makro pada mahkota
buah dilakukan dengan cara bahan tanam dibelah melintang menjadi 2 dan 4 bagian
yang sama besar kemudian setiap belahan menjadi 2 dan 4 bagian.
Buah nanas yang diperbanyak dengan tunas mahkota memiliki kemampuan
berakar yang rendah sehingga perlu adanya perlakuan pemberian zat pengatur
tumbuh (ZPT) untuk memacu pertumbuhan akar. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan perkembangan akar adalah pemebrian zat pengatur
tumbuh auksin. Menurut Wudianto (1999), IBA (Indole Butyric Acid) mempunyai
sifat yang lebih baik dan efektif dibandingkan IAA (Indole Asetic Acid) dan NAA
(Naphthaleneacettic Acid). Pemberian zpt pada penyetekan bertujuan untuk
manambah persentase setek berakar, mempercepat pertumbuhan akar, menambah
jumlah akar, dan meningkatkan mutu akar (Hartmann, Kester, Davies, dan Geneve,
1997). Pengaruh auksin pada akar tanaman tergantung pada konsentrasi, cara
3
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana respon bibit mahkota bunga (crown) nanas dalam pemotongan dan
pemberian auksin dengan lama perendaman yang berbeda.
1.3 Tujuan
Penelitian ini tujuan untuk mempelajari pengaruh pemotongan mahkota
(crwon) dan pemberian auksin dengan bebagai tingkat konsentrasi dan lama
perendaman terhadap pertumbuhan mahkota nanas (crown).
1.4 Hipotesis
1. Di duga terjadi interaksi antara pemotongan dan pemberian zat pengatur
tumbuh pada mahkota nanas (crown).
2. Di duga pada pemotogan mahkota yang berbeda maka menambahkan
pertumbuhan dan hasil yang berbeda pada mahkota nanas (crown)
3. Diduga pada konsentrasi auksin dan lama perendaman yang berbeda maka