• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EKSTRAK UBIJALAR UNGU (Ipomoea batatas) VARIETAS ANTIN-3 TERHADAP PENURUNAN KADAR MALONDIALDEHIDA (MDA) HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI ISONIAZID DAN RIFAMPISIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH EKSTRAK UBIJALAR UNGU (Ipomoea batatas) VARIETAS ANTIN-3 TERHADAP PENURUNAN KADAR MALONDIALDEHIDA (MDA) HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI ISONIAZID DAN RIFAMPISIN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i JUDUL

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH EKSTRAK UBIJALAR UNGU (Ipomoea batatas) VARIETAS ANTIN-3 TERHADAP PENURUNAN KADAR MALONDIALDEHIDA

(MDA) HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI ISONIAZID DAN RIFAMPISIN

Oleh:

Farahiya Nabila 201010330311078

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

HASIL PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK UBIJALAR UNGU (Ipomoea batatas) VARIETAS ANTIN-3 TERHADAP PENURUNAN KADAR MALONDIALDEHIDA

(MDA) HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI ISONIAZID DAN RIFAMPISIN

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh: Farahiya Nabila 201010330311078

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

”Pengaruh Ekstrak Ubijalar Ungu (Ipomoea batatas) Varietas Antin-3

Terhadap Penurunan Kadar Malondialdehida (MDA) Hepar Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) Strain Wistar Yang Diinduksi Isoniazid dan

Rifampisin” sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi Pendidikan Sarjana

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Peneliti menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini terselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itulah pada kesempatan ini

peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas akhir ini:

1. Allah SWT, Berkat rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. dr. Irma Suswati, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.

3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD., selaku dosen pembimbing I yang telah

(6)

vi

4. dr. Nuryati, selaku dosen pembimbing II yang penuh kesabaran berkenan

meluangkan waktu serta penuh kesabaran untuk membimbing, mengarahkan, dan memberi masukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. dr. Mochamma Ma’roe , Sp.OG, selaku dosen penguji dan dosen pembimbing akademik yang telah membantu dan memberi masukan dan bimbingan yang sangat membantu penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.

6. Bapak Dr. Yusuf, MP selaku peneliti ubijalar ungu Klon MSU 03028-10 (Varietas Antin-3), yang bersedia memberikan sampel ubijalar ungu serta

membimbing penulis tentang deskripsi tanaman ubijalar ungu dengan baik. 7. Dr. H. M. Ramli, MA., dan Hj. Siti Na i’ah, S.Pd., selaku orang tua penulis

yang telah bekerja keras untuk memberikan semua yang terbaik, dan selalu memberikan doa, mengarahkan, membimbing, serta memberikan semangat kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Fata Nugraha dan Raihan Akbar selaku adik-adik penulis, terima kasih atas doa, semangat, saran, dan idenya dalam membantu kelancaran tugas akhir ini. 9. Tatok Hadi Kuswoyo, S.Ked., selaku kakak dan sahabat yang selalu

memberikan inspirasi, terima kasih atas doa, semangat, dan arahannya dalam membantu kelancaran tugas akhir ini.

10.Devi Dewanti, Tantia Devi Iralawati, Adelia Pratiwi, Mirna Zulfa Arfiani, dan Wien Hesthi Rahayu selaku sahabat terbaik dan orang terdekat yang selalu setia menemani, memberi semangat, dan membantu memperbaiki kekurangan

(7)

vii

11.Pak Djoko, Mas Miftah, Pak Kus, Mas Nyono, Mbak Fat, serta semua laboran

FK UMM yang telah membantu dan membimbing melakukan tugas akhir ini dengan penuh kesabaran.

12.Pak Yono, Bu Endah, Mas Didit dan Mas Faisal, selaku pegawai TU FK UMM yang telah membantu dalam setiap proses demi kelancaran pengerjaan tugas akhir ini.

13.Semua kontributor dan teman-teman lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu disini.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan pada penyusunan tugas akhir ini. sehingga peneliti sangat mengharapkan masukan dari

berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca, menjadi sumbangan yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Agustus 2014

(8)

viii ABSTRAK

Nabila, Farahiya. 2014. Pengaruh Ekstrak Ubijalar Ungu (Ipomoea batatas) Varietas Antin-3 Terhadap Penurunan Kadar Malondialdehida (MDA) Hepar Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) Strain Wistar yang Diinduksi Isoniazid dan Rifampisin. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Meddy Setiawan* (2) Nuryati**

Latar Belakang: Terpaparnya hepar oleh berbagai senyawa menjadikan probabilitas hepatotoksik semakin meningkat. Berbagai macam obat diketahui dapat mengakibatkan hepatotoksisitas, salah satunya obat anti tuberkulosis yaitu INH dan RIF. Ubijalar ungu varietas Antin-3 diduga mengandung banyak antosianin yang dapat bersifat sebagai hepatoprotektif.

Tujuan Penelitian: Membuktikan pengaruh ekstrak ubijalar ungu varietas Antin-3 terhadap penurunan kadar MDA hepar tikus putih jantan strain wistar yang diinduksi INH dan RIF.

Metode Penelitian: The Post Test Only Control Group Design yang terbagi dalam lima kelompok secara acak, masing-masing terdapat 6 hewan coba, dan dilakukan selama 28 hari sebagai berikut. Kelompok I tanpa perlakuan, kelompok II diberi INH dan RIF masing-masing 200 mg/kg bb/hari. Tiga kelompok lain (III, IV, dan V) diberi INH dan RIF masing-masing 200 mg/kg bb/hari serta ekstrak ubijalar ungu varietas Antin-3 dosis 200, 400, dan 800 mg/kg bb/hari. Analisis data menggunakan One Way ANOVA, uji LSD, uji korelasi, dan uji regresi linier. Hasil Penelitian: Uji One Way ANOVA didapatkan nilai Sig (2-tailed) = 0,000 (p < 0,05), terdapat pengaruh bermakna pada pemberian ekstrak ubijalar ungu varietas Antin-3 terhadap penurunan kadar MDA hepar. Uji korelasi didapatkan Sig (2-tailed) = 0,000 (p < 0,05) dan Pearson Correlation = -0,825, terdapat korelasi yang berbanding terbalik dan sangat kuat antara dosis pemberian ekstrak ubijalar ungu varietas Antin-3 dan penurunan kadar MDA hepar. Uji regresi linier didapatkan nilai R2 = 0,681, penurunan kadar MDA hepar dipengaruhi oleh dosis pemberian ekstrak ubijalar ungu varietas Antin-3 sebesar 68,1%.

Kesimpulan: Ekstrak ubijalar ungu varietas Antin-3 dapat menurunkan kadar MDA hepar tikus yang diinduksi INH dan RIF.

Kata Kunci: ekstrak ubijalar ungu varietas Antin-3, INH, RIF, kadar MDA hepar

(9)

ix ABSTRACT

Nabila, Farahiya. 2014. The Influence of Extract Purple Sweet Potato (Ipomoea batatas) Variety Antin-3 Toward Liver Decrease Levels of Malondialdehyde (MDA) in White-Male Albino Rats (Rattus novergicus) Strain Wistar that Induced by Isoniazid and Rifampicin. Final Assignment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Meddy Setiawan* (2) Nuryati**

Background: The liver exposure by various compounds can increase the probability of hepatotoxicity itself. One of them is antitubercular drugs, such as INH and RIF. Purple sweet potato variety Antin-3 expected contain much anthocyanin that have hepatoprotective effect.

Objective: This research was aimed to determine the influence of extract purple sweet potato (Ipomoea batatas) variety Antin-3 toward liver decrease levels of MDA in white-male albino rats (Rattus novergicus) strain wistar that induced by INH and RIF.

Methods: The Post Test Only Control Group Design, were randomly divided into five groups, each group containg 6 animals and treated for 28 days, as follows. Group I was negative control, group II was induced INH and RIF each 200 mg/kg bw/day. The other three groups (III, IV, and V) were induced INH and RIF each 200 mg/kg bw/day together with extract purple sweet potato (Ipomoea batatas) variety Antin-3 doses 200, 400, and 800 mg/kg bw/day. The data was analized by One Way ANOVA, LSD, correlation, and linear regression tests.

Results: One Way ANOVA test revealed of value Sig (2-tailed) = 0.000 (p < 0,05), there were a significant influence of the extract purple sweet potato (Ipomoea batatas) variety Antin-3 toward liver decrease levels of MDA. The correlation test revealed Sig (2-tailed) = 0.000 (p < 0,05) with the value of Pearson Correlation = -0,825, there were an obviously and strongly correlation between the extract purple sweet potato (Ipomoea batatas) variety Antin-3 doses and liver decrease levels of MDA. In regression test result was R2 = 0,681, which meant that liver decrease levels of MDA can be affected by the extract purple sweet potato (Ipomoea batatas) variety Antin-3 doses in 68,1%.

Conclusion: The extract purple sweet potato (Ipomoea batatas) variety Antin-3 can reduce liver decrease levels of MDA in white-male albino rats (Rattus novergicus) strain wistar that induced by INH and RIF.

Keywords: Extract purple sweet potato variety Antin-3, INH, RIF, liver decrease levels of MDA

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Klinis ... 4

1.4.2 Akademis ... 4

1.4.2 Masyarakat ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Ubijalar Ungu ... 5

2.1.1 Taksonomi Ubijalar Ungu ... 5

2.1.2 Morfologi Ubijalar Ungu ... 5

2.1.3 Varietas Ubijalar Ungu ... 6

2.1.4 Kandungan Antosianin pada Ubijalar Ungu ... 7

2.1.5 Potensi Antosianin pada Ubijalar Ungu ... 10

2.2 Hepar ... 15

(11)

xi

2.2.2 Histologi Hepar ... 16

2.2.3 Fisiologi Hepar ... 18

2.2.4 Proses Biotransformasi Obat di Hepar ... 18

2.3 Isoniazid (INH) dan Rifampisin (RIF) ... 20

2.3.1 Isoniazid (INH) ... 20

2.3.2 Rifampisin (RIF) ... 22

2.4 Mekanisme Hepatotoksisitas INH dan RIF ... 23

2.5 Radikal Bebas, Stres Oksidatif, dan Malondialdehida (MDA) ... 28

2.5.1 Radikal Bebas dan Stres Oksidatif ... 28

2.5.2 Malondialdehida (MDA) ... 30

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 34

3.1 Kerangka Konsep ... 34

3.2 Hipotesis Penelitian ... 37

BAB 4 METODE PENELITIAN... 38

4.1 Jenis Penelitian ... 38

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

4.3.1 Populasi Penelitian ... 38

4.3.2 Sampel Penelitian ... 38

4.3.3 Besar Sampel Penelitian ... 38

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ... 39

4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ... 39

4.3.5.1 Kriteria Inklusi ... 39

4.3.5.2 Kriteria Eksklusi ... 40

4.3.5.3 Kriteria Drop Out ... 40

4.3.6 Variabel Penelitian ... 40

4.3.6.1 Variabel Bebas ... 40

4.3.6.2 Variabel Tergantung ... 40

4.3.7 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 40

4.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 41

4.4.1 Alat ... 41

(12)

xii

4.5 Alur Penelitian ... 43

4.6 Prosedur Penelitian ... 43

4.6.1 Pembagian Kelompok Hewan Coba ... 43

4.6.2 Adaptasi Sampel Penelitian ... 44

4.6.3 Penentuan Dosis ... 44

4.6.3.1 Ekstrak Ubijalar Ungu ... 44

4.6.3.2 Dosis INH dan RIF ... 45

4.6.4 Ekstraksi Ubijalar Ungu Varietas Antin-3 ... 45

4.6.5 Preparansi Sampel dan Prosedur Pengukuran MDA Hepar ... 46

4.6.5.1 Preparansi Sampel ... 46

4.6.5.2 Prosedur Pengukuran MDA Hepar ... 47

4.7 Analisis Data... 48

BAB 5 HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN ... 49

5.1 Hasil Penelitian ... 49

5.2 Analisis Data Penelitian ... 51

5.2.1 Analisis Normalitas dan Homogenitas ... 51

5.2.2 Analisis One Way ANOVA ... 51

5.2.3 Analisis Post Hoc ... 52

5.2.4 Analisis Uji Korelasi ... 53

5.2.5 Analisis Uji Regresi Linier ... 53

BAB 6 PEMBAHASAN ... 55

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

7.1 Kesimpulan ... 60

7.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Ubijalar Ungu (Ipomoea batatas) ... 5

Gambar 2.2 Rumus Bangun Kimia Antosianin ... 8

Gambar 2.3 Rumus Bangun Kimia Antosianidin ... 9

Gambar 2.4 Mekanisme Pengikatan ONOO- oleh Pelagornidin ... 11

Gambar 2.5 Mekanisme Antioxidant Response Element (ARE) ... 12

Gambar 2.6 Pencegahan Formasi Radikal Bebas Metal-Induced ... 13

Gambar 2.7 Posisi Hepar di Abdomen ... 15

Gambar 2.8 Struktur Makroskopik Hepar Anterior dan Posterior ... 16

Gambar 2.9 Struktur Mikroskopik Hepar ... 17

Gambar 2.10 Rumus Bangun Kimia INH ... 20

Gambar 2.11 Mekanisme Metabolisme INH ... 21

Gambar 2.12 Rumus Bangun Kimia RIF ... 22

Gambar 2.13 Mekanisme INH yang Menginduksi Kerusakan Hepar ... 24

Gambar 2.14 Kerusakan Sel ... 25

Gambar 2.15 Mekanisme Kerusakan Hepar ... 26

Gambar 2.16 Kondisi Hepatosit Akibat Kerusakan Mitokondria ... 27

Gambar 2.17 Mekanisme RIF yang Menginduksi Kerusakan Hepar ... 28

Gambar 2.18 Hasil dari Stres Oksidatif ... 29

Gambar 2.19 Rumus Bangun Kimia MDA ... 30

Gambar 2.20 Tiga Fase Pembentukan LPO ... 30

Gambar 2.21 Hasil dari Tiga Fase Pembentukan LPO ... 32

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 34

Gambar 4.1 Alur Penelitian... 43

Gambar 4.2 Pembedahan Tikus ... 47

Gambar 5.1 Grafik Rata-rata Kadar MDA (ng/ml) ... 49

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Nilai Gizi Ubijalar Ungu (Ipomoea batatas) ... 6

Tabel 4.1 Pembagian Kelompok Hewan Coba ... 44

Tabel 5.1 Hasil Pengukuran Kadar MDA (ng/ml) ... 49

(15)

xv

DAFTAR SINGKATAN

AP-1 : Activator Protein 1

ARE : Antioxidant Response Element ATP : Adenosine-5’-triphosphate

C/EBP : CCAAT/Enhancer-Binding Protein

Ca : Calcium

CAT : Catalase

COX : Cyclooxygenase COX-1 : Cyclooxygenase-1 COX-2 : Cyclooxygenase-2 CREB : CRE-binding protein

CYP : Cytochrome

CYP1A2 : Cytochrome 1A2 CYP2E1 : Cytochrome 2E1 CYP450 : Cytochrome P-450 DNA : Deoxyribonucleic Acid EBP : Enhancer-Binding Protein

Fe : Ferrum

GPX : Glutathione Peroxidase GR : Glutathione Reductase GSH : Glutathione

GSSG :Glutathione Disulfide GST : Glutathione S-Transferase HNE : Hydroxynonenal

HOCl : Hypochlorous Acid

HPLC : High Performance Liquid Chromatography H2O2 : Hydrogen Peroxide

INH : Isoniazid

K : Kalium

KLT : Kromatografi Lapis Tipis LPO : Lipid Peroxidation

MAPK : Mitogen-Activated Protein Kinase MDA : Malondialdehyde

MFO : Mixed-Function Oksidase

Mg : Magnesium

Mn : Mangan

MOMP : Mitochondrial Outer Membrane Permeabilisation mPT : mitochondrial Permeability Transition

mPTPs : mitochondrial Permeability Transition Pores MT : Metil Transferase

mtDNA : mitochondrial Deoxyribonucleic Acid

Na : Natrium

NADPH : Nikotinamide Adenine Dinukleotide Phosphate Oxidase NAT : N-Asetil Transferase

(16)

xvi NF-κB : Nuclear Factor-kappa B NO : Nitrite Oxide

OAT : Obat Anti Tuberkulosis

OH : Hydroxyl

OH. : Hydroxyl Radical ONOO- : Peroxinitrite O2.- : Radical Superoxide ‘O2 : Singlet Oxygen

PARP : Poly-ADP Ribose Polymerase pH : The Power of Hydrogen PUFA : Poly Unsaturated Fatty Acid PXR : Preganane X Receptor

RIF : Rifampisin

RNS : Reactive Nitrogen Species ROO− : Peroxide

ROS : Reactive Oxygen Species rRNA : ribosomal Ribonucleic Acid RXR : Retinoid X Receptor

S : Sulphur

SOD : Superoxida Dismutase SULT : Sulfotransferase

TB : Tuberculosis

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Hasil Pengukuran MDA ... 67

Lampiran 2. Hasil Analisis Data Penelitian ... 69

Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian ... 72

Lampiran 4. Kartu Konsultasi Pembimbing I ... 77

Lampiran 5. Kartu Konsultasi Pembimbing II ... 78

Lampiran 6. Surat Keterangan Laboratorium Biomedik FK UMM ... 79

Lampiran 7. Surat Keterangan UPT Balai Konservasi Tumbuhan ... 80

Lampiran 8. Surat Keterangan Keputusan Menteri Pertanian RI ... 81

(18)

62

DAFTAR PUSTAKA

Aishah B, Nursabrina M, Noriham A, et al 2013, Anthocyanins from Hibiscus sabdariffa, Melastoma malabathricum and Ipomoea batatas and Its Color Properties, International Food Research Journal, vol.20(2), pp.827-834.

Ali ZY, 2012, Biochemical Evaluation of Some Natural Products Against Toxicity Induced by Anti-Tubercular Drugs in Rats, New York Science Journal, vol.5(10), pp. 69-80.

Andrawulan N, Fadilla FRH, 2012, Merah-Ungu Antosianin, In: Pewarna Alami untuk Pangan, South East Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center, Institut Pertanian Bogor, Bogor-Indonesia, hal.23-29.

Basini J, Mohanalakshmi S, Anitha K, 2013, Antihepatotoxic Effect of Barleria montana Leaves Against Anti-TB Drugs Induced Hepatotoxicity, International Research Journal of Pharmacy, vol.4(6), pp.97-101.

Balitkabi, 2013, ANTIN-2 dan ANTIN-3, Generasi Baru Ubi Jalar Ungu, viewed 18 January 2014, <http://pangan.litbang.deptan.go.id/berita-103-antin-2-dan-antin-3-generasi-baru-ubi-jalar-ungu.html>.

CCRC Farmasi UGM, 2014, Cancer Chemoprevention Research Center Fakultas Farmasi UGM: Prosedur Tetap Pembedahan Hewan Uji, viewed 6 January 2014, <http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sop-bedah-tikus. p >.

Chambers HF, 2007, Antimycobacterium Drugs, in Katzung BG (ed.), Basic and Clinical Pharmacology, 10th edn, McGraw-Hill, London-United Kingdom, pp.771-780.

Dahlan MS, 2012, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS, Edisi 5, Salemba Medika, Jakarta-Indonesia, hal.87-231.

Dai J, Mumper RJ, 2010, Plant Phenolics: Extraction, Analysis and Their Antioxidant and Anticancer Properties, Molecules, pp.7313-7352, viewed 10 January 2014, <http://www.mdpi.com/journal/molecules>.

Eroschenko VP, 2010, Sistem Pencernaan: Hepar, Kandung Empedu, dan Pankreas, In: Atlas Histologi Di Fiore dengan Korelasi Fungsional, Edisi 11, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta-Indonesia, hal.215-223. Ginting E, Utomo JS, Yulifianti R, dkk, 2011, Potensi Ubi Jalar Ungu sebagai

(19)

63

Goodman, Gilman, 2007, Dasar Farmakologi Terapi, Edisi 10, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta-Indonesia, hal.201-222.

Grattagliano I, Bonfrate L, Diogo CV, et al, 2009, Biochemical Mechanisms in Drug-Induced Liver Injury: Certainties and Doubts, World Journal of Gastroenterology, vol.15(39), pp.4865-4876.

Gray H, Drake R, Vogl W, et al, 2010, Gray's Anatomy for Students, Elsevier/Churchill Livingstone, Philadelphia-United States of America, pp.226-230.

Guyton AC, Hall JE, 2008, Liver as An Organ, Textbook of Medical Physiology, 11th edn, Elsevier, Singapore, pp.902-908.

Hussain T, Gupta RK, Sweety K, et al, 2012, Evaluation of Antihepatotoxic Potential of Solanum xanthocarpum Fruit Extract Against Antitubercular Drugs Induced Hepatopathy In Experimental Rodents, Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, vol.2(6), pp.454-460.

Istiantoro YH, Setiabudy R, 2009, Tuberkulostatik dan Leprostatik, In: Gunawan SG, Setiabudy R, Nafriadi, dkk (eds.), Farmakologi dan Terapi FK UI, Edisi 5, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta-Indonesia, hal.613-617.

Jawi IM, Budiasa K, 2011, Ekstrak Air Umbi Ubi Jalar Ungu Menurunkan Total Kolesterol serta Meningkatkan Total Antioksidan Darah Kelinci, Jurnal Veteriner, vol.12, no.2, hal.120-125.

Jehangir A, Nagi AH, Shahzad M, et al, 2010, The Hepato-Protective Effect of Cassia fistula (Amaltas) Leaves in Isoniazid and Rifampicin Induced Hepatotoxicity in Rodents, Biomedica, vol.26, pp.25-29.

Jiao Y, Jiang Y, Zhai W, et al, 2012, Studies on Antioxidant Capacity of Anthocyanin Extract From Purple Sweet Potato (Ipomoea batatas L.), African Journal of Biotechnology, vol.11(27), pp.7046-7054.

Jusuf M, Rahayuningsih SA, Ginting E, 2008, Ubi Jalar Ungu, Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, vol.30, no.4, pp.13-14.

Kementrian Kesehatan RI, 2013, Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran: Tata Laksana Tuberkulosis, Kementrian Kesehatan RI, viewed 6 January 2014, <http://kncv.or.id/images/xplod/publication/pedomannasionaltuberkulosa. pdf>.

(20)

64

Lazuardi RNM, 2010, Mempelajari Ekstraksi Pigmen Antosianin dari Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Berbagai Jenis Pelarut, Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Teknologi Pangan, Universitas Pasundan, Bandung-Indonesia, hal.12-14.

Li T, Chiang JYL, 2006, Rifampicin Induction of CYP3A4 Requires Pregnane X Receptor Cross Talk with Hepatocyte Nuclear Factor 4 and Coactivators, and Suppression of Small Heterodimer Partner Gene Expression, Drug Metabolism and Disposition, vol.34, pp.756-764.

Lima MFS, Melo HRL, 2012, Hepatotoxicity Induce by Antituberculosis Drugs among Patients Coinfected with HIV and Tuberculosis, Cad Saude Publica, vol.28(4), pp.698-708.

Ma X, Idle JR, Gonzales FJ, 2008, The Pregnane X Receptor: From Bench to Bedside, Expert Opin Drug Metabolisme of Toxicology, vol.4(7), pp.895-908.

Melawaty L, 2010, Ekstraksi Pigmen Antosianin Paprika Merah (Capsicum anuum) dengan Menggunakan Asam Tartarat, Indonesian Scientific Journal Database, vol.4(2), hal.7-11.

Miguel MG, 2011, Anthocyanins: Antioxidant and/or Anti-Inflammatory Activities, Journal of Pharmaceutical Science, vol.1(6), pp.7-15.

Montilla EC, Hillebrand S, Winterhalter P, 2011, Anthocyanins in Purple Sweet Potato (Ipomoea batatas L.) Varieties, Fruit, Vegetable, and Cereal Science and Biotechnology, vol.5(2), pp.19-24.

Porceddu M, Buron N, Roussel C, et al, 2012, Prediction of Liver Injury Induced by Chemicals in Human with a Multiparametric Assay on Isolated Mouse Liver Mitochondria, Toxicological Sciences, vol.129(2), pp.332–345.

Putz R, Pabst R, 2007, Atlas Anatomi Manusia Sobotta Jilid 2: Batang Badan, Panggul, Ekstremitas Bawah, Edisi 22, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta-Indonesia, hal.142-143.

Richanna N, 2013, Menggali Potensi Ubi Kayu dan Ubu Jalar, Penerbit Nuansa Cendikia, Bandung-Indonesia, hal.9-28.

Setiawan B, Suhartono E, 2007, Peroksidasi Lipid dan Penyakit Terkait Stres Oksidatif pada Bayi Prematur, Majalah Kedokteran Indonesia, vol.57, no.1, hal.10-14.

(21)

65

Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta-Indonesia, hal.8-10.

Siswonoto S, 2008, Hubungan Kadar Malondialdehid Plasma dengan Keluaran Klinis Stroke Iskemik Akut, Thesis, Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Biomedik dan PPDS Ilmu Penyakit Saraf, Universitas Diponegoro, Semarang-Indonesia.

Soemardhini, Kapti RE, Trishinta SM, 2012, Pengaruh Pemberian Bentonite Terhadap Penurunan Kadar Malondialdehyde (MDA) Jaringan Hepar Rattus novergicus yang Dipapar Herbisida Paraquat, Artikel Tugas Akhir FKUB, viewed 22 December 2013, <http://old.fk.ub.ac.id/artikel/id/ kedokteran.php?module=home>.

Soewandhi SN, Kosasih, Mauludin R, dkk, 2007, Pengaruh Energi Mekanik dan Termik Terhadap Senyawa Rifampisin, Majalah Farmasi Indonesia, vol.18(3), hal.124–132.

Stirnimann G, Kessebohm K, Lauterburg B, 2010, Liver Injury Caused by Drugs: An Update, Swiss Medical Weekly, The European Journal of Medical Science, vol.140, viewed 22 December 2013, <http://www.uptodate.com/contents/drugs-and-the-liver-pattern-of-drug-induced-liver-injury/abstracts/23>.

Suarsana IN, Utama IH, Agung IG, dkk, 2011, Pengaruh Hiperglikemia dan Vitamin E pada Kadar Malondialdehida dan Enzim Antioksidan Intrasel Jaringan Pankreas Tikus, MKB, vol.43, no.2, hal.72-76.

Supranto J, 2007, Teknik Sampling Untuk Survei dan Eksperimen, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Syamsudin, Darmono, 2011, Farmakologi Eksperimental, Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta-Indonesia, hal.7-11.

Tayal V, Kalra BS, Agarwal S, et al, 2007, Hepatoprotective Effect of Tocopherol Against Isoniazid and Rifampicin Induced Hepatotoxicity in Albino Rabbits, Indian Journal of Experimental Biology, vol.45, pp.1031-1036. Texeira RLDF, Morato RG, Cabello PH, et al, 2011, Genetic Polymorphisms or

NAT2, CYP2E1, and GST Enzymes and The Occurrence of Antituberculosis Drug-induced Hepatitis in Brazilian TB Patients, Mem Inst Oswldo Cruz, vol.106, no.6, pp.716-724.

(22)

66

Wang LS, Stoner GD, 2008, Anthocyanins and Their Role In Cancer Prevention, Cancer Lett, vol.269(2), pp.281–290.

World Health Organization, 2013, Global Tuberculosis Report 2013, viewed 6 January 2014, <apps.who.int/iris/bitstream/10665/91355/1/978924156465 6_eng.pdf>.

Yustika AR, Aulanni’am, Prasetyawan S, 2013, Ka ar Malon ial ehi (MDA) dan Gambaran Histologi pada Ginjal Tikus Putih (Rattus novergicus) Pasca Induksi Cylosprine-A, Kimia Student Journal, vol.1, no.2, hal.222-228.

Zainuri M, Wanandi SI, 2012, Aktivitas Spesifik Manganese Superoxide Dismutase (MnSOD) dan Katalase Pada Hati Tikus yang Diinduksi Hipoksia Sistemik: Hubungannya Dengan Kerusakan Oksidatif, Media Litbang Kesehatan, vol.22, no.2, hal.87-92.

Zhao CL, Guo HC, Dong ZY, et al, 2009, Pharmacological and Nutritional Activities of Potato Anthocyanins, African Journal of Pharmacy and Pharmacology, vol.2(10), pp.463-468.

(23)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Secara fungsional, hepar merupakan organ yang sangat penting peranannya

dalam tubuh sebagai agen metabolisme dan eliminasi senyawa endogen maupun eksogen. Terpaparnya hepar oleh berbagai macam senyawa (terutama bahan kimia

dan obat-obatan), menjadikan probabilitas kerusakan menjadi hepatotoksik semakin meningkat (Basini J, Mohanalakshmi S, Anitha K, 2013). Lebih dari 1000 macam obat telah diketahui dapat mengakibatkan hepatotoksisitas pada

hepar, salah satunya adalah obat anti tuberkulosis (OAT) (Ali ZY, 2012; Stirnimann G, Kessebohm K, Lauterburg B, 2010).

OAT lini pertama yang direkomendasikan World Health Organization dalam terapi tuberkulosis (TB) adalah HRZE(S), yaitu: isoniazid (INH), rifampisin (RIF), pirazinamid, etambutol, dan streptomisin. Pilihan terapi ini masih sering

digunakan karena beban global akibat TB masih besar. Pada tahun 2012, prevalensi insidens TB mencapai 8,6 juta kasus dan 1,3 juta orang meninggal

karena TB, sekitar 95% kasus dan 98% kematian akibat TB di dunia terjadi di negara berkembang. Salah satunya Indonesia, yang merupakan negara dengan pasien TB terbanyak ke-4 di dunia setelah India, Cina, dan Afrika Selatan.

Diperkirakan jumlah pasien TB di Indonesia sekitar 5,7% dari total jumlah pasien TB dunia, dengan setiap tahun ada 450.000 kasus baru dan 65.000 kematian

akibat TB (Kementrian Kesehatan RI, 2013; World Health Organization, 2013).

(24)

2

Dari semua OAT lini pertama, yang lebih sering digunakan dan/atau sebagai kombinasi adalah INH dan RIF. Pemakaian INH-RIF ini diketahui memiliki

hubungan erat satu sama lain dengan kejadian hepatotoksisitasnya (Hussain T et al, 2012). Insidens terjadinya hepatotoksisitas INH adalah 1-2% dan meningkat 8-10% saat dikombinasikan dengan RIF (Tayal V et al, 2007), serta sekitar 8-30%

hepatotoksisitas akibat pemakaian kombinasi INH-RIF banyak terjadi di negara berkembang dibandingkan dengan negara maju (Jehangir A et al, 2010). Selain

karena terapi OAT yang sering digunakan dan/atau dikombinasikan, waktu yang dibutuhkan untuk terapi TB yang lama (6 bulan) juga dapat meningkatkan efek hepatotoksisitasnya (Lima MFS, Melo HRL, 2012).

Efek hepatotoksisitas yang diinduksi INH dan RIF mengakibatkan hepatic injury pada membran sel hepar, meningkatkan ROS dan/atau RNS, menimbulkan

stres oksidatif yang berujung pada kerusakan jaringan, sehingga menginisiasi peroksidasi lipid dengan membentuk malondialdehida (MDA). Kadar MDA yang tinggi dapat digunakan sebagai penanda biologis stres oksidatif pada kerusakan

hepar (Jehangir A et al, 2010; Suarsana dkk, 2011).

Stres oksidatif adalah keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara

prooksidan dengan antioksidan, sehingga perlu diusahakan untuk meningkatkan antioksidan di dalam tubuh. Beberapa penelitian membuktikan bahwa beberapa flavonoids yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan memiliki khasiat antioksidan,

karena mikronutrien yang merupakan gugus fitokimia dari berbagai bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tersebut dapat diyakini sebagai proteksi terhadap stres oksidatif. Salah satu jenis flavonoid dari tumbuh-tumbuhan

(25)

3

antosianin (Jawi IM, Budiasa K, 2011). Antosianin telah banyak diketahui terkandung dalam ubijalar ungu. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa

antosianin yang terkandung pada ubijalar ungu memiliki kemampuan sebagai antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, antikarsinogenik, dan hepatoprotektif (Montilla EC, Hillebrand S, Winterhalter P, 2011; Jiao Y et al 2012; Andrawulan

N, Fadilla FRH, 2012).

Sementara itu, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

(BALITKABI) Malang telah berhasil merekayasa varietas baru ubijalar ungu (Ipomoea batatas) yaitu klon MSU 03028-10 (varietas Antin-3) sebagai varietas kaya antosianin dengan kadar antosianin 150,7 mg/100 g umbi. Tanaman ini

banyak dibudidayakan sebagai tanaman pangan, mudah didapat, harganya relatif murah, mudah untuk dibudidayakan karena merupakan tanaman yang dapat

tumbuh di segala cuaca, dan tersebar hampir di seluruh Indonesia. (Jusuf M, Rahayuningsih SA, Ginting E, 2008; Rischanna N, 2013). Namun, masih belum ada ketersediaan informasi terbaru mengenai khasiatnya terutama sebagai

hepatoprotektan.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh

ekstrak ubijalar ungu (Ipomoea batatas) varietas Antin-3 terhadap penurunan kadar MDA hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain wistar yang diinduksi INH dan RIF.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ekstrak ubijalar ungu (Ipomoea batatas) varietas Antin-3 dapat menurunkan kadar MDA hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain wistar

(26)

4

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Membuktikan bahwa ekstrak ubijalar ungu (Ipomoea batatas) varietas Antin-3 dapat menurunkan kadar MDA hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain wistar yang diinduksi INH dan RIF.

1.3.2 Tujuan Khusus

Menentukan dosis efektif ekstrak ubijalar ungu (Ipomoea batatas)

varietas Antin-3 dalam menurunkan kadar MDA hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain wistar yang diinduksi INH dan RIF.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Klinis

Menambah informasi ilmiah tentang kandungan antosianin ubijalar ungu

(Ipomoea batatas) varietas Antin-3 sebagai hepatoprotektan dalam terapi pemberian OAT.

1.4.2 Akademik

Diharapkan dapat digunakan sebagai referensi atau dasar pengembangan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan kandungan antosianin ubijalar

ungu (Ipomoea batatas) varietas Antin-3 serta manfaatnya sebagai hepatoprotektan dalam terapi pemberian OAT.

1.4.2 Masyarakat

Ekstrak ubijalar ungu (Ipomoea batatas) varietas Antin-3 dapat disosialisasikan kepada masyarakat sebagai alternatif terapi preventif

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang sering dipakai di kelas XII adalah metode ceramah, metode Tanya jawab, metode demonstrasi, metode pengamatan antara pendidik dan peserta didik, metode

Blinding investigator's opinion Not blinded Blinding description Placebo Not used Assignment Other Other design features Secondary Ids empty Ethics committees 1 Ethics committee

City Kermanshah Province Kermanshah Postal code 6719851351 Approval date 2020-07-13, 1399/04/23 Ethics committee reference number IR.KUMS.REC.1399.375 Health conditions studied 1

Yes Title of funding source Tehran University of Medical Sciences Proportion provided by this source 100 Public or private sector Public Domestic or foreign origin Domestic

لماش ،اورم و ذغاک ،هوشیش ،کیهوس پ ،PET هوچراپ و زویف لیکشت هداد ،تسا یم ناوت ماگ یرثؤم ار رد ةنیمز توفایزاب دنامسپ .تشادرب اب ینچمه هجوت هوب یلااوب دوصرد داووم ریذپداسف هعلاطم

Devi Afrianti 2015, judul skripsi: ORGANISASI PEREMPUAN (Studi Kasus Aisyiyah Di Kota Medan). Skripsi ini mendeskripsikan: “Organisasi Perempuan Aisyiyah di Kota Medan. Kajian

Komoditas perikanan yang akan dikembangkan di kawasan Minapolitan sesuai potensi perikanan Kabupaten Pinrang, yakni udang, ikan Bandeng, rumput laut dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

(Soyoung Hwang and Donghui Yu, 2012) , this project is very diverse which uses Zigbee. Zigbee has been one technology that can be used for the home network. This is because the

[r]

Kegiatan utama di rumah sakit adalah pelayanan kesehatan, yang sesuai dengan perkembangannya, rumah sakit bukan hanya berfungsi dan bertindak untuk kuratif, namun juga

Demikian surat tugas ini dibuat agar menjadi maklum dan dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab.. Cikelet, 09 April 2018 Kepala