BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kulit merupakan organ tubuh manusia yang paling luar dan luas sehingga
menjadi organ yang paling sering terkena cedera, luka lecet dan terpapar bahan
kimia ditempat kerja. Oleh karena itu pemerintah melalui UU no 3 tahun 1992
telah memutuskan bahwa penyakit kulit adalah salah satu penyakit akibat kerja
atau occupational dermatosis yakni istilah yang dipergunakan di lingkungan kerja
untuk perubahan-perubahan pada kulit yang disebabkan oleh bahan-bahan yang
berada di lingkungan tersebut (Benny Priatna). Peradangan kulit atau biasa disebut
dengan istilah dermatitis atau kontak dermatitis di tempat kerja biasanya
disebabkan oleh setiap peradangan akibat kontak langsung (direct contact) antara
permukaan kulit dengan bahan eksternal (Benny Priatna). Menurt hasil survey
pada pusat hiperkes bahwa penyakit kulit akibat kerja ditemukan pada hampir
semua industri dan salah satunya industri pertanian.
Rycroft menyatakan bahwa sejumlah 20-90% kasus dermatosis akibat
kerja merupakan dermatitis kontak, hal ini didukung dengan pernyataan Kurniati
setelah melakukan penelitian bahwa didapatkan kasus dermatitis kontak sebanyak
76, 46% (1997). Di sub-bagian alergi-imunologi Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo Jakarta, insidens dermatitis kontak
akibat kerja pada tahun 1996 adalah 50 kasus/tahun atau 11,9% dari seluruh
Industri pabrik gula dikelompokkan dalam beberapa bagian antara lain
bagian administrasi, instalasi, listrik, fabrikasi, transportasi di lingkungan pabrik,
keamanan, dan gudang gula. Bagian fabrikasi (pengolahan) merupakan salah satu
sektor yang sangat penting dalam proses produksi karena sektor ini memuat
proses pengolahan gula dari gula mentah hingga telah terjadi kristalisasi gula yang
siap dipasarkan. Proses tersebut terdiri atas unit penggilingan tebu, unit
pemurnian, unit penguapan, unit masakan, unit pemutaran, dan unit pengawasan
mutu. Sisa hasil produksi pada unit-unit ini berupa blotong yang merupakan
gumpalan yang memiliki tingkat Ph yang tinggi, cairan hasil bersihan nira akan
menghasilkan amoniak (NH3), bocoran minyak pelumas maupun abu tebu (Priyo,
1999). Pada proses produksi gula ini karyawan PG Krebet Baru Malang tentu
akan sering terpapar oleh sisa hasil produksi pabrik, yang dimana dapat
menyebabkan timbulnya dermatitis kontak akibat kerjapada karyawan PG Krebet
Baru Malang.
Pada sebuah studi laporan industri oleh pemerintah, Jumlah pabrik gula
(PG) yang masih beroperasi di Indonesia saat ini berjumlah 58 PG, dimana 46 PG
berada di Jawa dan sisanya 12 PG di luar pulau Jawa yakni Sumatera dan
Sulawesi, sedangkan Jawa timur sendiri berdiri 31 PG. di Kabupaten Malang
tercatat ditemukan 3 industri pabrik gula (Studi Konsolidasi Pergulaan Nasional,
2007). Hal ini sebagai bukti bahwa kabupaten Malang adalah daerah industri yang
besar dan pabrik gula (PG) Krebet Baru sebagai salah satu produsen gula terbesar
di Malang. Belum diketahui secara jelas banyaknya pekerja yang menderita
dermatitis kontak akibat kerjapada pabrik gula. Oleh karena itu peneliti tertarik
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh faktor risiko kejadian dermatitis kontak akibat pada karyawan pabrik gula Krebet Baru Malang”.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh antara faktor risiko terhadap kejadian dermatitis
kontak akibat kerja pada karyawan PG Krebet Baru Malang
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh faktor risiko terhadap kejadian dermatitis kontak
akibat kerja pada karyawan PG Krebet Baru Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui profil karyawan (usia, lama kerja, riwayat atopi, personal
hygiene, alat pelindung diri dan jumlah karyawan yang menderita
dermatitis kontak akibat kerja) PG Krebet Baru Malang.
2. Mengetahui pengaruh faktor risiko (usia, lama kerja, riwayat atopi,
personal hygiene dan alat pelindung diri) terhadap kejadian dermatitis
kontak akibat kerja pada karyawan PG Krebet Baru Malang
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang faktor risiko kejadian
1.4.2 Manfaat Masyarakat
a. Memberi informasi tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan PG Krebet
Baru Malang.
b. Sebagai bahan masukkan PG Krebet Baru Malang untuk dapat
melakukan strategi pencegahan terhadap timbulnya dermatitis
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN DERMATITIS KONTAK AKIBAT KERJA
PADA KARYAWAN PG. KREBET BARU MALANG
Oleh:
KURNIA ANYNDITA WIRAPRAJA 07020042
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal 12 Agustus 2011:
Pembimbing 1
dr. Febri Endra BS, M.Kes
Pembimbing II
dr. Thontowi Djauhari, M.Kes
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
iii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Kurnia Anyndita Wira Praja ini Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 12 Agustus 2011
Tim Penguji
dr. Febri Endra BS, M.Kes, Ketua
dr. Thontowi Djauhari, M.Kes, Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang berderang yakni agama islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Pengaruh Faktor Risiko Terhadap Kejadian Dermatitis Kontak Akibat Kerja Pada Karyawan PG. Krebet Baru Malamg” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran.
3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran.
4. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran.
5. dr. Febri Endra BS, M.Kes , selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberi informasi dalam penyelesaian penelitian ini. 6. dr. Thontowi Djauhari, M.Kes, selaku Pembimbing II yang telah
meluangkan banyak waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan penelitian ini.
7. dr. Sri Adilla Nurainiwati, Sp.PK, selaku penguji dan dosen pembimbing akademik yang telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
v
mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang kedokteran.
Malang, 12 Agustus 2011
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Allah SWT, terima kasih Kau telah memberikan rahmat dan hidayahMu, memberikan petunjuk, kemudahan dan kekuatan untukku sampai terselesaikannya Tugas Akhir ini. Terima kasih atas segala nikmat yang telah Engkau berikan selama ini.
2. Rasulullah Muhammad SAW, sebagai teladan bagi kami semua atas kesabaran, kebaikan dan kegigihannya dalam perjuangannya.
3. Ibunda Kartilah, terima kasih atas kasih sayangmu, dukungan, motivasi serta doa-doa untuk Nita selama ini sehingga ananda diberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan ini. Terima kasih ibu....
4. Ayahanda Soerodjo Triatmoko terima kasih atas kasih
sayangmu, dukungan, doa dan segala ilmu yang telah diberikan terlebih saat mengerjakan tugas akhir ini. Terima kasih bapak... 5. Adik Aristha Dwi Wirapraja, terima kasih yang tak terhingga
atas semua doa, cinta, kasih sayang, dan dukungan untuk mas selama ini.
6. dr. Febri Endra BS, M.Kes, dr. Thontowi Djauhari, M.Kes, dan dr. Sri Adilla Nurainiwati, Sp.PK terima kasih selama ini sudah menjadi pembimbing dan penguji dalam proses pembuatan skripsi ini, terima kasih atas semua ilmu, saran, dan kritik yang telah diberikan, sehingga terselesaikan karya tulis ini.
7. Jajaran Dekanat dan seluruh dosen pengajar FK UMM atas bimbingan dan ilmu yang diberikan yang InsyaAllah dapat menjadi suatu amalan yang tidak akan terputus pahalanya. 8. Laboran, Mbak Emi, Mbak Dila, Bu Tyas, Bu Fat, Pak Joko,
vii
semangat menyertai kami selama proses penelitian maupun perkuliahan.
9. Seluruh staf Tata Usaha FK UMM (Mas Jamil, Pak Yono, dan Bu Rom). Terima kasih atas bantuan yang banyak kepada kami.
10.Pabrik Gula Krebet Baru Malang yang telah membantu dan memberikan informasi sampai terselesaikannya skripsi ini. 11.Bapak Iwan yang telah memberikan keyakinan kepada saya saat
mengalami kebingungan dalam statistik penelitian ini.
12.Geng KO-3A, Kimi-kimu, Desta, Jupe dan Nenek yang selalu ada di hatiku. Akhirnya aku memilih jalanku sendiri. Semoga nantinya kita sukses... Amien...
13.Teman-teman angkatan 2007 yang luar biasa, kalian semua sudah memberikan warna dalam hidupku, terima kasih kalian sudah menjadi teman terbaikku selama ini.
14.tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan agar penelitian ini dapat berguna bagi
kita semua.
Malang, 12 Agustus 2011
viii ABSTRAK
Wirapraja, Kurnia Anyndita. 2011. Penaruh Faktor Risiko Terhadap Kejadian Dermatitis Kontak Akibat Kerja Pada Karyawan PG Krebet Baru Malang, Fakultas Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (1) Febri Endra BS (2) Thontowi Djauhari
Latar Belakang: Kulit merupakan organ tubuh manusia yang paling luar dan luas sehingga mudah terpapar bahan kimia. Oleh karena itu pemerintah melalui UU no 3 tahun 1992 memutuskan bahwa penyakit kulit adalah salah satu penyakit akibat kerja. PG Krebet Baru Malang sebagai salah satu produsen gula terbesar di Malang sehingga karyawan akan sering terpapar oleh sisa hasil produksi pabrik yang dapat menyebabkan timbulnya dermatitis kontak akibat kerja.
Tujuan: Mengetahui pengaruh faktor risiko terhadap kejadian dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan PG Krebet Baru Malang
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasi dengan pendekatan studi cross sectional. Pada sampel telah dilakukan pemeriksaan dermatitis kontak akibat kerja dan kemudian dilakukan kuisioner. Data dianalisa menggunakan uji chi square.
Hasil Penelitian: Karyawan PG Krebet Baru Malang yang berusia ≤30 tahun yaitu sebesar 12,2 tahun% dan telah bekerja >30 tahun sebesar 87,8%. Karyawan yang bekerja <2 tahun sebesar 11,1% dan yang bekerja >2 tahun sebesar 88,9%. Karyawan yang memiliki riwayat atopi sebesar 33,3% dan yang tidak memiliki riwayat atopi sebesar 66,6%. Semua karyawan melakukan personal hygiene (100%) dan tidak ada karyawan yang memakai pelindung diri sempurna (0%). Hasil uji chi square didapatkan pengaruh usia, lama kerja dan riwayat atopi karyawan terhadap kejadian dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan PG Krebet Baru Malang dengan signifikasi < 0,05. Sedangkan personal hygiene dan pelindung diri tidak memiliki pengaruh terhadap kejadian dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan PG Krebet Baru Malang dengan signifikasi > 0,05.
Kesimpulan: didapatkan pengaruh usia dan lama kerja karyawan terhadap kejadian dermatitis kontak pada karyawan PG Krebet Baru Malang. Sedangkan untuk riwayat atopi, personal hygiene dan pelindung diri tidak memiliki pengaruh terhadap kejadian dermatitis kontak pada karyawan PG Krebet Baru Malang.
ix ABSTRACT
Wirapraja, Kurnia Anyndita. 2011. The Influence of Risk Factor against Occupational Contact Dermatitis of PG Krebet Baru Employees, Malang, Medical Faculty, Muhammadiyah University Malang. Advisors :(1) Febri Endra BS (2) Thontowi Djauhari
Background of study: Skin is the outest and widest part of human organ so it is easy being contacted by chemical substances. Therefore the government through UU no 3 1992 decide that the skin disease was one of Occupational Dematoses. PG Krebet baru Malang as the biggest of sugar producer in Malang so the employee would often be contacted by the rest of the factory production result which caused occupational contact dermatitis
Objectives : This research aimed to know the risk factor against occupational contact dermatitis to the employee of PG Krebet Baru Malang.
Research Methodology : Research design was descriptive observation with cross sectional study. The occupational contact dermatitis test and questionaire were already done. The data analysis using experiment of Chi-Square
The result study : The quantity of PG Krebet baru employees ≤ 30 years were 12,2 % and >30 years working period were 87,8 % . And the employees <2 years working period were 11,1 % and the employees > 2 years working period were 88,9%. The employees with atopy history were 33,3 % and who didn’t have atopy history were 66,6%. All employees do the personnal hygiene (100%) and there were no employees who wear self protection perfectly (0%). The chi-square test result show that the employee age, working period and atopy history influenced the occupational contact dermatitis to them with significant value <0,05. Meanwhile the employee personnal hygiene and self protection didn’t influenced occupational contact dermatitis of PG Krebet Baru Employee with significant value >0,05%.
Conclusion : The result show that the employee age, working period and atopy history influenced occupational contact dermatitis to the PG Krebet Baru Employee. Meanwhile the employee personnal hygiene and self protection didn’t influenced occupational contact dermatitis of PG Krebet Baru Employee.
x DAFTAR ISI
JUDUL………....i
LEMBAR PENGESAHAN ... .ii
LEMBAR PENGUJI ... .iii
KATA PENGANTAR ... .iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... .vi
ABSTRAK ... .viii
ABSTRACT ... .ix
DAFTAR ISI ... .x
DAFTAR TABEL……….xiv
DAFTAR SINGKATAN ... .xv
DAFTAR LAMPIRAN ... .xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ... .1
1.1 Latar Belakang Masalah ... .1
1.2 Rumusan Masalah ... .3
1.3 Tujuan Penelitian ... .3
1.3.1 Tujuan Umum ... .3
1.3.2 Tujuan Khusus ... .3
1.4 Manfaat Penelitian ... .3
1.4.1 Manfaat Akademik ... .3
1.4.2 Manfaat Masyarakat ... .3
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ... .5
xi
2.2 Dermatitis Kontak Akibat Kerja...7
2.3. Pabrik Gula ... 10
2.3.1 Stasiun Penggilingan Tebu ... 11
2.3.2 Stasiun Pemurnian ... 11
2.3.3 Stasiun Penguapan (Evaporasi) ... 13
2.3.4 Stasiun Masakan (Kristalisasi) ... 13
2.3.5 Stasiun Pemutaran ... 13
2.3.6 Stasiun Pengawasan Mutu ... 14
2.4 Sisa Hasil Produksi Pabrik ... 14
2.4.1 Debu ... 14
2.4.2 Alkali ... 15
2.4.3 Suhu ... 15
2.5 Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit yang Terkait dengan Kerja .... 15
2.5.1 Penyakit Akibat Kerja ... 15
2.5.2 Penyakit yang Berhubungan dengan Kerja………16
2.6 Strategi Pencegahan Penyakit ... 16
2.7 Kesehatan Kerja ... 18
2.7.1 Faktor Keturunan ... 18
2.7.2 Faktor Lingkungan ... 19
2.7.3 Faktor Perilaku ... 20
2.7.4 Faktor Pelayanan Kesehatan ... 20
2.8 Faktor Risiko ... 20
2.2.1 Umur ... 20
xii
2.2.3. Riwayat Atopi ... 21
2.2.4.Personal Hygiene ... 21
2.2.5.Alat Pelindung Diri ... 22
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 23
3.1 Kerangka Konsep ... 23
3.2 Hipotesa ... 24
BAB 4 METODE PENELITIAN... 25
4.1 Rancangan Penelitian ... 25
4.2 Lokasi Penelitian ... 25
4.3 Populasi dan Sampel ... 25
4.3.1 Populasi ... 25
4.3.2 Sampel ... 25
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel... 25
4.3.4 Besar Sampel ... 25
4.3.5 Karakteristik Sampel ... 26
4.3.6 Variabel Penelitian ... 26
4.3.7 Definisi Operasional... 26
4.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 27
4.5 Prosedur Penelitian ... 27
4.6 Analisa Data ... 27
4.7 Uji Validitas dan Reabilitas ... 28
4.7.1 Uji Validitas ... 28
4.7.2 Uji Reabilitas ... 28
xiii
BAB 5 HASIL PENELITIAN...30
5.1 Karakteristik Responden...30
5.1.1 Jenis Kelamin...30
5.1.2 Usia...30
5.1.3 Lama Kerja...31
5.1.4 Riwayat Atopi...31
5.1.5 Personal Hygiene...31
5.1.6 Pelindung Diri...32
5.2 Tabulasi Silang 5.2.1 Usia...32
5.2.2 Lama Kerja...33
5.2.3 Riwayat Atopi...34
5.2.4 Personal Hygiene...35
5.2.5 Pelindung Diri...36
5.3 Analisa Data Uji Chi-Square...37
BAB 6 PEMBAHASAN...38
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN...42
7.1 Kesimpulan...42
7.2 Saran ...42
DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 30
5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 30
5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Kerja……….. 31
5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Atopi ... 31
5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Personal Hygiene ... 31
5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pelindung Diri ... 32
5.7 Tabulasi Silang Penderita Dermatitis Kontak Akibat Kerja Menurut Usia dengan Riwayat Atopi……….. 32
5.8 Tabulasi Silang Penderita Dermatitis Kontak Akibat Kerja Menurut Lama Kerja dengan Riwayat Atopi ... 33
5.9 Tabulasi Silang Penderita Dermatitis Kontak Akibat Kerja Menurut Riwayat Atopi Terhadap Usia dan Lama Kerja…. ... 34
5.10 Tabulasi Silang Penderita Dermatitis Kontak Akibat Kerja Menurut Personal Hygiene dengan Riwayat Atopi…. ... 35
5.11Tabulasi Silang Penderita Dermatitis Kontak Akibat Kerja Menurut Pelindung Diri dengan Riwayat Atopi…. ... 36
xv
DAFTAR ISTILAH
CO2 :karbon dioksida
HLADR :human leukocyte antigen DR
IgE :imunoglobulin E
Keppres :keputusan presiden
NH3 :amoniak
pH :lambang untuk peningkatan keasaman
SO2 :sulfur dioksida
TNFα :tumor necrosis factor α
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Kuisioner Penelitian ... 46
2 Hasil Penelitian di PG Krebet Baru Malang……….. .. 47
3 Uji Validitas ... 50
4 Uji Reabilitas……… 51
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Buchari. 2007. Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Terkait Kerja. Universitas Sumatra Utara
Benny Priatna. 1997. Peraturan Pemerintah Tentang Dermatosis Akibat Kerja. Departemen Tenaga Kerja Jakarta
Cohen. DE. Occupational Dermatosis, Handbook of Occupational Safety and Health, second edition. 1999.
Cronin E. Contact Dermatitis. Ediburgh London dan New York: Churchill Livingstone. 1980
Djuanda Suria et Sularsito Adi. Dermatitis dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta. Balai Penerbit FKUI, 2007
Dwi Cahyono, Priyo, Audit Energi Pada Proses Poduksi Gula Tebu di PT Pabrik Gula Krebet Baru I Malang, Institut Pertanian Bogor. 1999
Erliana. 2008. Hubungan Karakteristik Individu dan Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Kejadian Dermatitis Kontak pada Pekerja Paving Block CV. F. Lhoksumawe. Universitas Sumatra Utara
Febri Endra. 2010. Kedokteran Industri. FK UMM, Malang.
Freeman S. Occupational skin disease. Dalam : Surber C., Elsner P., Bircher AJ. (editor) : Exogenous Dermatology. Advances in skin – related allergology, bioengineering, pharmacology and toxicology, (80 – 5). Karger, 1995;80 – 5.
Halin Effendi, Evita, Penegakan Diagnosis Dermatosis Akibat Kerja, Sub-Bagian Alergi-Imunologi, Bagian/SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta 1997
Imam Ghozali, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Proses SPSS, Semarang :Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Iwan Trihapsoro, 2003. Dermatitis Kontak Alergik Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUP Haji Adam Malik Medan, viewed 29 Januari 2011.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6372/1/kulit-iwan.pdf
Laporan Tahunan Sub-bagian Alergi-Imunologi Bagian /SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, tahun 1996
xviii
Rycroft RJG. Occupational Dermatitis. Dalam : Rycroft RJG, Menne T, Frosch PJ (editor). Textbook of contact dermatitis. 1995 Springer Verlag, Berlin.
Sastroasmoro S dan Ismael S. 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Binarupa Akasara. Jakarta
SS Pohan. Etiologi dan Patofisiologi Dermatosis Akibat Kerja. Berkala Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin 1997;9;67 – 72.
Suma’mur, 1999. Keslamatan dan Kesehatan Kerja. PT Gunung Agung, Jakarta.
Thaha MA. Gambaran Klinik Dermatosis Akibat Kerja. Berkala Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 1997;9;73 – 6.
Utomo Hari Suryo et Lestari Fatma, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak Iritan pada Pekerja di PT. Inti Pantja Pers Industri. Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Universitas
Indonesia. viewed 29 Januari 2011,
http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/2/70c691f6a92367a7cb6411e 3432cdb7c9135602f.pdf
Wafi Ivada, 2010. Pengaruh Kompetensi Investor dan Over Confidence Terhadap Frekuensi Perdagangan. Universitas Sebelas Maret