• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pencabutan Gigi Pada Pasien Sebelum dan Setelah Menjalani Radioterapi Kanker Pada Daerah Kepala dan Leher

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pencabutan Gigi Pada Pasien Sebelum dan Setelah Menjalani Radioterapi Kanker Pada Daerah Kepala dan Leher"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1 : Hubungan antara dosis penyinaran dan sekresi saliva (Amerongan, 1991)                ( Sayuti H

Referensi

Dokumen terkait

Radioterapi dapat mencegah pertumbuhan dan pembelahan sel kanker dengan sangat cepat, namun dapat menimbulkan komplikasi oral seperti mukositis, kandidiasis, xerostomia,

Dokter gigi dapat mendeteksi dini skleroderma dengan manifestasi yang terdapat di rongga mulut deng;m mendiagnosa secara tepat. Prosedur perawatan gigi dan mulut pedu

Pemeriksaan gigi hilang dilakukan dengan bantuan kaca mulut, dilihat apakah terdapat gigi yang hilang pada rongga mulut pasien. Ada perbedaan penilaian dari komponen

Dengan demikian perubahan pada kuantitas dan kualitas saliva akan mempengaruhi pasien yang mendapat radioterapi hingga menyebabkan beberapa masalah yang berkembang secara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran komplikasi pasien kanker kepala dan leher pasca radioterapi/kemoterapi di RSUP Sanglah tahun 2016. Mengetahui rata-rata usia yang

Total muatan kuman kontaminan CFU kuman rongga mulut (Microbial load) yang tumbuh dalam perbenihan Agar Darah menggambarkan bahwa jumlah CFU muatan kuman kontaminan pada sikat

Subjek penelitian ini yaitu rekam medis pasien yang menjalani perawatan saluran akar multi kunjungan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Sam Ratulangi pada tahun

Populasi terjangkau adalah pasien kanker kepala dan leher yang mendapatkan radioterapi dengan teknik 3DCRT/IMRT di Departemen Radioterapi RSCM yang dilakukan