Katalog dalam tSrbil<\n Departemen Kesehatan RI 1;12.3
ImJ
q
iョセセョ・ウゥ。L@ Dep
GIZI SeimbanセイエAイョ・ョ@ Kesehatan RI Pedoman ー・エオセ@ セ・ョオェu@ Hidup Sehat Jakarta : dセ。ウpオウk・ウュ。ウ@
pセイエ・イHャ・ョ@ Kesehatan bagi RI, Balita 2002 I. Judul
1. CHILD NUTRITION
2. INFANT' NUTRll'lON
' t
Kata Pengantar
T
itik berat pembangunan Jangka Panjang II adalah pembangunan ekonomi seiring dengan pembangunan sumber daya manusia. Dengan titik berat pembangunan ini, diharapkan sasaran untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang semakin maju dan mandiri dengan status gizi yang baikSeperti diketahui bahwa, status gizi yang baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan kesehatan yang pada dasarnya adalah bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan. Status gizi yang baik dapat diperoleh dengan menyediakan makanan dalam jumlah yang cukup serta pol a makan yang seimbang sesuai dengan umur masingmasing. Untuk menganjurkan masyarakat mencapai pola makan yang baik dan benar perlu dipandu dengan pedoman yang dapat memberikan arahan dalam mengkonsumsi gizi seimbang yaitu buku Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS).
Bu.ku PUGS yang diterbitkan oleh Direktorat Gizi ini adalah merupakan buku ke4 setelah sebelumnya ada 3 kali terbitan masingmasing, 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang, Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang dan PUGS untuk remaja. Buku Pedoman yang diterbitkan ke 4 ini disiapkan khusus bagi Petugas Puskesmas agar dapat memiliki ketrampilan dan lebih memahami dalam memasyarakatkan pola konsumsi pangan berdasarkan "gizi seimbang" untuk kelompok umur balita dengan menggunakan bahanbahan makanan yang tersedia ditempat. Kritik dan saran positif dari berbagai pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan buku ini sangat diharapkan.
Jakarta,Juni2002
Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
セセ@
Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH
15/
l eK'f "
セイRNᄋス@QNセV@
DAFTAR lSI
Halaman KATA PENGANTAR i I. PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang 1
2. Gizi Seimbang 3
3. Perlunya Gizi Seimbang 4
4. Masalah Gizi pada ibu hamil dan ibu 7 menyusui
II. PESAN-PESAN GIZI SEIMBANG 9 1. Makanlah aneka ragam makanan 11 2. Makanl'ah lebih banyak dan sering 15
dari biasanya
5. Gunakan garam beryodium 17
6. Makanlah makanan sumber zat besi 19 7. Berikan ASI saja kepada bayi 23
sampai umur 4 bulan
8. Biasakan makan pagi 25
9. Minumlah air bersih, am an yang 29 cukup jumlahnya
10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga 31 secara teratur
11. Hindari minum セゥョオュ。ョ@ beralkohol 33
III. CARA PENYAMPAIAN PESAN GIZI 34
SEIMBANG
IV. PENUTUP 36
TIM PENYUSUN 37
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
I
bu hamil dan ibu menyusui merupakan dua kelompok sasaran yang sangat perlu mendapat perhatian khusus dalam penerapan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Hal ini didasarkan pada: 1) masalah gizi banyak dijumpai pada ibu hamil dan menyusui; 2) dampak negatif yang ditimbulkan karena status gizi yang buruk pada ibu hamil dan menyusui tidak hanya mengenai diri yang bersangkutan tetapi juga pada perkembangan janin yang akan dilahirkan serta perkembangan dan pertumbuhan anak dikemudian hari.PUGS memuat 13 pesan dasar perilaku makan yang diharapkan dapat mencegah terjadinya keadaan "gizi kurang" dan "gizi lebih" pada masyarakat, sekaligus meng h i nda ri terjad i nya penyakit lain ya ng menyertainya .
13 Pesan Dasar tersebut adalah :
1. Makanlah aneka ragam makanan.
2. Makanlah makanan utuk memenuhi kecukupan energi.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.
5. Gunakan garam beryodium.
•
f3e rikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan.
8 Biasakan makan pagi.
U. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya .
10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur.
11. Hindari minum minuman beralkohol.
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas .
Dari 13 pesan dasar tersebut ada 9 pesan yang sangat erat kaitannya dengan masalah gizi pada ibu hamil dan ibu menyusui.
Sembi Ian pesan tersebut adalah sebagai berikut:
1). Makanlah aneka ragam makanan.
2). Makanlah lebih banyak dan sering dari biasanya (Pesan 2 ini adalah perpaduan dari pesan 2, 3, dan 4 pada 13 ー・セ。ョ@ dasar gizi seimbang). 5). Gunakan garam beryodium.
6). Makanlah makanan sumber zat besi. 7). Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 4
bulan .
8). Biasakan makan pagi.
9). Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.
10). Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur.
11 ). Hindari rokok dan minuman beralkohol.
Oleh karena itu per,lu untuk mengembangkan perilaku makan yang baik dan benar untuk ibu hamil dan ibu menyusui melalui petunjuk gizi seimbang khusus untuk ibu hamil dan menyusui.
2. Gizi seimbang
Gizi seimbang bagi ibu hamil dan ibu menyusui adalah keadaan keseimbangan antara zat gizi yang diperlukan oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan serta perkembangan janinnya yang dapat dipenuhi oleh asupan zat gizi dari aneka ragam makanan .
Untuk hidup dan meningkatkan kualitas hidup, setiap orang memerlukan 5 kelompok zat gizi ( Karbo-hidrat, protein, lemak , vitamin dan mineral) dalam jumlah yang cukup , tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan. Di samping itu manusia memerlukan air dan serat untuk memperlancar berbagai proses faali dalam tubuh.
Secara alami, komposisi zat gizi setiap jenis makanan memilik,i keunggulan dan kelemahan tertentu. Beberapa makanan mengandung tinggi karbohidrat tetapi kurang vitamin dan mineral, sedangkan beberapa makanan lain kaya vitamin C dan kurang mengandung vitamin A.
Dengan mengkonsumsi makanan seharihari yang beranekaragam, kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan susunan zat gizi jenis makanan lain, sehingga diperoleh masukan zat gizi yang seimbang . Jadi, untuk mencapai asupan zat gizi yang seimbang tidak mungkin dipenuhi hanya oleh satu jenis bahan makanan, melainkan harus terdiri dari aneka ragam bahan makanan.
3. Perlunya Gizi Seimbang
Kehamilan merupakan masa kehidupan yang penting. Pada masa ini ibu harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyambut kelahiran bay'inya. Ibu sehat akan melahirkan bayi yang sehat. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan ibu adalah keadaan gizi ibu. Selama kehamilan ibu perlu memperhatikan makanan seharihari agar terpenuhi zat gizi yang 、ゥ「オエオセォ。ョ@ selama kehamilan. Pada masa menyusui ibu perlu memulihkan kondisi kesehatan untuk memproduksi air susu ibu ( ASI ), meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta menyempurnakan pertumbuhan jaringan otak. Setiap ibu menyusui memerlukan gizi seimbang sesuai dengan kebutuhannya. Keadaan ini dipengaruhi oleh umur bayi atau anak yang disusui. Pad a ibu hamil terjadi peningkatan kebutuhan zat gizi, oleh sebab itu diperlukan tambahan zat gizi seperti karbohidrat, prote'in, lemak, vitamin dan
mineral (Vitamin A, Vitamin C, K, Asam Folat, Zat 8esi,Yodium, dan Kalsium) dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh ibu dan perkembangan janin. Ibu hamil memerlukan zat-zat gizi yang cukup sebelum, selama dan sesudah kehamilan. Zatzat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan otot, organ tubuh , jaringan gigi, tulang dan pembentukan sel darah merah. Apabila makanan ibu kurang memenuhi zat gizi, makanan untuk janin diambil dari simpanan makanan ibunya . Kebutuhan tersebut dapat terpenuhi bila ibu mengkonsumsi makanan yang beranekaragam termasuk buah segar dan sayuran berwarna. Sayuran dan buah merupakan sumber serat yang baik untuk mencegah sem-belit yang sering terjadi selama kehamilan. Pada ibu menyusui terjadi peningkatan kebutu-han zat gizi. Hal ini disebabkan karena zat gizi dibutuhkan selain untuk ibu sendiri, juga untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi; untuk itu diperlukan zatzat gizi yang cukup , baik jumlah maupun macamnya .
Dengan mengkonsumsi makanan yang berane-ka ragam, kekurangan zat 9 izi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh zat gizi dari makanan lainnya. Makanan yang beranekaragam memberikan manfaat yang besar terhadap kesehatan ibu hamil, karena makin beragam yang dikonsumsi, makin baik mutu makanannya.
Dengan meningkatnya kebutuhan gizi pada masa kehamilan dan menyusui, maka angka kecukupan gizi ratarata yang dianjurkan perorang perhari khusus untuk ibu hamil dan menyusui lebih besar dibandingkan dengan wanita tidak hamil dan tidak menyusui seperti tabel di bawah ini :
Angka kecukupan gizi ( AKG ) ratarata yang dianjurkan per orang per hari khusus ibu hamil dan ibu menyusui.
ZAT GIZI
Wanita tdk hamil 20 45 tahun
Ibu Hamil Ibu Menyusui 06 7 12 bulan bulan
Energi (Kkal) 2200 +285 +700 +500
Protein (gr) 48 12 16 12
Vitamin A (RE) 500 200 350 300
Vitamin 0 (ug) 5 10 10 10
Vitamin E (ug) 8 10 12 10
Vitamin K (mg) 65 65 65 65
Tiamin (mg) 1.•. + 0,2 + 0,3 + 0,3
Riboflavin (mg) 1,2 + 0,2 +0,4 + 0,3
Niasin (mg) 9 + 0,1 3 3
Vitamin B12 (mg) 1,0 + 0,3 + 0,3 + 0,3
Asamfolal (ug) 150 150 50 40
Piridoksin (mg) 1,6 2,2 2,1 2,1
Vitamin C (mg) 60 10 25 10
Kalsium (mg) 500 400 400 400
Fosfor (mg) 450 200 300 200
Besi (mg) 26 20 2 2
Seng (mg) 15 5 10 10
lodium (ug) 150 25 50 50
Selenium (ug) 55 15 25 20
Sumber : Widya Karya Nasional Pangan & Gizi, LlPI, 1998
Berdasarkan AKG perorang perhari tersebut, selanjutnya dapat disederhanakan dalam bentuk bahan makanan dengan memakai ukuran rumah tangga sebagai Iberikut :
II Ibu Hamil Ibu Menyusui
Nasi/pengganti : 4 5Y, Piring Nasi/pengganti : 56 Piring Lauk Hewani :45 Potong lLauk Hewani :45 Potong Lauk Nabati :24 Potong Lauk Nabati :34 Potong Sayuran : 2 3 Mangkok Sayuran :23 Mangkok Buahbuahan : 3 Potong Buahbuahan :3 Poto n 9
Susu : 1 Gelas
Dengan mengkonsumsi makanan tersebut diper-hitungkan bahwa kebutuhan gizi ibu hamil dan ibu menyusui dapat tercukupi.
4. Masalah Gizi pada Ilbu Hamil dan Ibu Menyusui
Masalah gizi yang dihadapi ibu hamil dan ibu menyusui secara ringkas dapat dikemukakan sbb : 4.1. Kurang Energi Kronis
4.2.
ASI EksklusifSetelah kel'ahi'ran bayi masalah yang muncul adalah rendahnya pemberian ASI Eksklusif. Data menunjukkan bahwa hampir separuh (47%) dari seluruh ibu menyusui tidak menerapikan pemberian ASI Eksklusif. Keadaan ini dapat menyebabkan keadaan anak menderita diare yang pada akhirnya dapat menyebabkan anak menderita kekurangan gizi.
4.3. Anemia Gizi
Anemia yang ditemukan di Indonesia adalah anemia kekurangan zat besi. Pada masyarakat, anemia gizi sering dikenal dengan istilah "kurang darah" dan banyak diderita oleh ibu hami!. Dari data yang ada diketahui bahwa lebih dari 50% ibu hamil menderita anemia (SKRT 1995) . Ibu hamil yang menderita anemia berisiko melahirkan bayi dengan BBLR, dan juga berisiko mengalami pendarahan sebelum atau pada saat persalinan yang dapat menyebabkan kematian ibu dan bayinya.
4.4. Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY)
Di daerah endemik hampir 16% ibu hamil menderita gangguan kurang yodium. Keadaan 'ini menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki tingkat kecerdasan yang rendah.
,
:
II. PESAN-PESAN GIZI SEIMBANG
B
erdasarkan masalah gizi dan kebutuhan gizi bagi ibu hamil dan ibu menyusui pesanpesan dasar yang sesuai untuk disampaikan adalah : 1). Makanlah aneka ragam makanan.2). Makanlah I.ebih banyak dan sering dari biasanya (Pesan 2 ini adalah perpaduan dari pesan 2, 3, dan 4 pada 13 pesan dasar gizi seimbang). 5). Gunakan garam beryodium .
6). Makanlah makanan sumber zat besi .
7). Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan.
8). Biasakan makan pagi.
9). Minumlah air bersih , aman yang cukup jumlahnya.
10). Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur. 11). Hindari minuman beralkohol dan rokok .
Masalah dan keadaan yang sering terjadi pad a ibu :
• Ibu hamil dan ibu menyusui tidak menyadari adanya peningkatan kebutuhan gizi selama masa kehamilan dan menyusui.
• Perilaku gizi yang salah sehingga terjadi ketidak-seimbangan antara konsumsi gizi qibandingkan dengan kebutuhan .
• Dari hasil survey pada WUS dli beberapa propinsi didapatkan prevalensi Kurang Energi Kronik (KEK) cukup tinggi. Keadaan ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan janin, jika ibu kemudian hamil, dan ibu berisiko melahirkan bayi dengan BBLR.
• Sebagian ibu hamil takut mengalami kesulitan melahirkan, karena bayi yang dikandung menjadi besar, sehingga ibu hamil cenderung mengurangi kOl1sumsi makannya.
• Tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil yang menyebabkan risiko perdarahan pada saat ibu melahirkan dan risiko bayi lahir dengan BBLR. • Masih banyaknya daerah endemik gondok serta ibu hamil yang kekurangan yodium yang dapat rnenyebabkan terhambatnya perkembangan janin .
• Dibeberapa daerah masih terdapat kebiasaan pantang/tabu makan sesuatu, seperti ikan, selama hamil atau menyusui dimana makanan tersebut justru merupakan sumber zat gizi yang diperlukan. Kebiasaan ibuibu memberikan MPASI terlalu dini
« 4 bulan) dan kecenderungan untuk menyapih bayi sebelum berumur 2 tahun karena makin meningkat-nya jumlah wanita pekerja.
...:
"N\
e
MAKANLAH ANEKARAGAM
MAKANAN
• Makanan aneka ragam adalah hidangan dengan menu yang bervariasi, paling sedikit terdiri dari : a. Satu jenis makanan pokok, misalnya nasi, jagung, roti, ubi kayu, kentang, sagu dsb yang merupakan sumber zat tenaga.
b. Satu jenis lauk pauk, misalnya tempe, tahu, telor, ikan, daging dsb yang merupakan sumber zat pembangun.
c. Satu jenis sayuran dan buahbuahan yang merupakan sumber zat pengatur.
• Apa manfaat makanan yang beraneka ragam ?
Dengan mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh zat gizi makanan lainnya . Zat gizli yang dibutuhkan antara lalin karbohidrat, protein, lemak, vitamin (vitamin A, C, K, 0 ), mineral (zat besi, 'iodium, Ca dan folic acid ), dll .
• Pad a masa nifas
«
42 hari setelah melahirkan) selain dari makanan (sayuran dan buahbuahan) perlu memberikan tambahan vitamin A untuk mencegah risiko terjadinya kekurangan vitamin Apada anak yang disusui dengan memberikan kapsul vitamin A yang tersedia di posyandu dan puskesmas.
• Alasan tidak makan aneka ragam makanan a. Kebiasaan masyarakat mengkonsumsi makanan yang sudah terbentuk sejak lama sehingga sulit untuk berubah.
b. Kondisi ekonomi dari keluarga/masyarakat yang kurang.
c. Ketidak tahuan tentang manfaat sumber zat gizi setempat.
d. Kesibukan ibu yang bekerja sehingga hanya mengkonsumsi makanan tertentu saja : • Contoh makanan yang beraneka ragam
a. Gadogado
b. Nasi dengan sayur capcai c. Mie base dengan sayuran d. Sagu + ikan + sayuran e. Jagung + sayuran + ikan
MAKANLAH LEBIH BANYAK DAN
LEBIH SERING DARI BIASANYA
• Makan lebih banyak dan lebih sering berarti a. Makan 1 2 piring lebih banyak dari sebelum
hamil.
b. Makan 4 5 kali per hari.
• Makan lebih banyak dan lebih sering bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi ibu hamil dan janinnya serta bagi ibu menyusui dan bayinya (ibu makan untuk 2 orang).
a. Kenaikan berat badan ibu hamil yang normal selama kehamilan adalah 11 12 kg dari berat badan sebelum hamil. Apabila kenaikan berat badan kurang dari 11 12 kg kemungkinan bayi akan lahir dengan BBLR.
ingat I!!
gunakan selalu
GUNAKAN GARAM
BERYODIUM
• Apakah yang dimaksud dengan garam beryodium?
Garam beryodium adalah garam konsumsi yang telah ditambah dengan Kalium lodat sebanyak 30 80 ppm .
• Mengapa diperlukan Yodium ?
Yodium diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan jan in (fisik dan mental). • Apa risiko ibu hamil dan ibu menyusui yang
kekurangan Yodium ?
Risiko yang dapat terjadi adalah bayi yang dilahirkan akan mengalami KRETIN dengan gejala:
a. gangguan perkembangan mental
b. gangguan pendengaran Hウ。セー。ゥ@ tuli) c. gangguan syaraf penggerak (cara berjalan
khas)
d. gangguan fungsi bicara (sampai tuli) • Sumber Yodium
Yodium banyak terdapat dalam makanan yang berasal dari laut seperti i,kan, udang, kerang , kepiting , cumi dan rumput laut. Yodium juga
terdapat dalam garam yang dikonsumsi masyarakat (garam dapur) dalam bentuk Kalium
lodat. Untuk daerah endemik gondok diperlukan
MAKAN LAH MAKANAN
tambahan kapsul Yodium bagi ibu hamil dan ibu•
nifas yang dapat diperoleh di puskesmas.
Bagaimana cara mengetahui adanya Yodium
SUMBER ZAT BESI
dalam garam ?Yodium dalam garam dapat diketahui dengan
menggunakan larutan lodina test. Pada garam • Makanan sumber zat besi adalah : yang mengandung yodium akan berubah warna a. Lauk hewani (hati, telur, daging)
menjadi biru. b. Lauk nabati (tahu, tempe, kacangkacangan) c. Sayuran hijau (bayam, daun singkong,
kangkung)
• Selain ke 3 sumber zat besi tersebut pada ibu hamil dan ibu nifas masih diperlukan tambahan Tablet Tambah Darah yang diminum 1 kali / hari pad a malam hari sebelum tidur dengan menggunakan air putih selama 90 hari sejak hamil sampai masa nifas. Tablet Tambah Darah dapat diperoleh secara gratis di puskesmas, posyandu dan bidan di desa, maupun dibeli di pasaran. • Manfaat zat besi :
a. untuk pertumbuhan sel darah merah b. untuk mencegah terjadinya anemia
c. untuk meningkatkan daya tahan tubuh • Risiko kekurangan zat besi :
a. gangguan pertumbuhan janin b. Risiko melahirkan bayi BBLR
c. Rlisiko terjadinya pendarahan sebelum dan sesudah saat persalinan
d. Risiko terjadinya kematian ibu dan bayi.
.:.
BERIKAN ASI SAJA
SAMPAI BERUMUR 4
I
bu perlu menyusui bayinya sedini mung kHl da)) memberikannya dalam waktu ± 30 menit setelct ll melahirkan. Produksi pertama ASI y akni kolostrum (cairan pertama berwarna kekuningan) harus diberikan kepada bayi, karena cairan tersebut banyak mengandung zat kekebalan yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh bayi.Untuk dapat memproduksi ASI yang cukup, ibu dianjurkan mengkonsumsi kacangkacangan (tempe, tahu), sayuran hijau (daun katuk, bayam, kangkung , daun sing kong), lauk hewani (hati, ayam, daging, telur, dll). Selain itu perlu pula di lakukan perawatan payudara selama kehamilan.
ASI adalah makanan utama dan terbaik untuk bayi, karena ASI mengandung semua zatzat gizi yang dibutuhkan oleh bayi sampai usia 4 bulan. Sebelurn berumur 4 bulan, sistem pencernaan bayi belum mampu menerima makanan lain selain ASI. Pemberian ASI saja sampai usia 4 bulan disebut "ASI Eksklusif'.
cara berimbang dan bergantian . Setelah bayi berumur 4 bulan, pemberian ASI saja tidak lagi mencukupi kebutuhan gizi bayi.
Oleh karena itu setelah bayi berumur 4 bulan perlu dilberikan makanan pendamping ASI (MPASI) secara bertahap , yaitu mulai dari makanan lumat kemudian makanan lembek baru makanan keluarga . Pemberian ASI tetap dilanjutkan sampai anak berumur 2 tahun.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dengan pemberian ASI antara lain:
a. ASI mengandung semua zaFzat gizi dan zatzat kekebalan yang dibutuhkan oleh bayi. b. ASI selalu tersedia setiap saat.
c. Murah dan praktis diberikan kepada bayi. d. Tidak memerlukan peralatan.
e. Pemberian ASI dapat menjarangkan kehamilan. f. Oapat memberi rasa aman dan nyaman kepada
bayi.
e
S
arapan atau makan pagi adalah ュ・ョァォッョウオ ュセゥ@makanan atau minuman yang mengandu ng sejumlah energi atau zat gizi lainnya , dipagi hari yaitu sebelum waktu makan siang .
Makan pagi secara teratur dan setiap hari dalarn jumlah yang cukup amat penting bagi ibu hamil dan ibu menyusui untuk memelihara ketahanan fisi'k, mempertahankan daya tahan tubuh saat bekerja dan menjaga kesehatan ibu dan bayi yang dikandung atau bayi yang disusui .
Apabila seseorang tidak membiasakan sarapan, maka kadar gula darah akan mengalami penurunan, kurang tenaga, badan jadi leslJ, keringat dingin, mengantuk, kurang konsentrasi, kesadaran menUrllrl. Jenis hidangan untuk makan pagi dapat dipilih dan disusun sesuai dengan keadaan. Namun akan lebih baik bila terdiri dari sumber zat tenaga , zat pengatur, zat pembangun . Contoh makan pagi rnisalnya bubur ayam, bubur kacang ijo, lontong' sayur, roti isi kacang , nasi goreng dengan sayuran segar, bublJr manado, dsb,
Pengaturan waktu makan dapat disesuaikan dengan jadwal kegiatan serta kebiasaan sarapan di rumah. Kebiasaan makan teratur 34 kali sehari dapat menjaga kesehatan lambung karenakerja lambung menjadi lebih bairk. Makan 34 kali sehari didasarkan pada kondisi fisiologis dimana makanan berada di dalam saluran pencernaan selama 34 jam. Khusus untuk ibu menyusui diperlukan tambahan energi, protein dan vitamin A lebih banyak daripada ibu hamil.
Untuk itu ibu menyusui dianjurkan untuk makan lebih sering (45 kali) dan lebih banyak dari pada ibu hamil. Bagi seseorang yang tidak sempat makan pagi dirumah, agar tetap mengupayakan makan pagi ditempat lain yang memungkinkan.
')'
, セ
.
.
,
,
..!,.'
fa
MINUMLAH AIR BERSrH,
AMAN YANG CUKUP
JUMLAHNYA
A
ir bersih yang aman dan cukup jumlahnya adalah air yang bersih, tidak mengandung kuman penyakit dan bahan beracun yang membahayakan kesehatan, tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau.Untuk mendapatkan air minum yang bersih dan aman, air minum harus didihkan terlebih dahulu kecuali air minum kemasan. Kebutuhan air bagi orang dewasa minimal adalah 2 liter per hari atau setara dengan 8 gelas ukuran 250 mi. Ibu hamil dan ibu menyusui perlu minum air bersih dan aman untuk :
a. Mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh
b. Mengatur suhu tubuh
c. Melancarkan distribusi zat gizi dalam tubuh
LAKUKAN KEGIATAN FISIK DAN
OLAHRAGA SECARA TERATUR
K
egiatan fisik adalah kegiatan seharihari yangdillakukan ibu hamil atau ibu menyusui, seperti menyapu lantai, menyapu halaman, mengepel, mencuci piring dan menyeterika. Ibu hamil perlu melatih otototot perut dan pernafasan secara teratur. Untuk itu perlu dilakukan olah raga yang sesuai, seperti senam hamil, berenang dan jalan biasa agar persalinan dapat berjalan lancar. Namun perlu diperhatikan agar ibu hamil tidak mengangkat beban berat atau melakukan kerja berat dan berdiri terlalu lama.
Demikian pula ibu menyusui perlu melakukan kegiatan fisik seharihari dan melakukan olah raga yang sesuai setelah masa nifas.
HINDARI MINUM MINUMAN
E
x
7
BERALKOHOL DAN ROKOK
M
tidak dia.njurkan bagi ibu hamil dan ibu inurn minuman beralkohol dan merokok menyusUi .Zat gizi yang dikandung oleh minuman beralkohol hanya energi, oleh karena itu ibu yang mempunyai kebiasaan minum minuman beralkohol dapat menderita kurang gizi dan berisiko melahirkan bayi cacat.
Minuman beralkohol dapat mengakibatkan gangguan sistim jaringan otak janin, gangguan fungsi hati, gangguan sistim pencernaan dan ketergantungan serta gangguan pengendalian diri ibu. Contoh minuman beralkohol adalah bir, brem bali, tuak, whisky dan minuman anggur.
III. CARA PENYAMPAIAN PESAN GIZI SEIMBANG
c
ara menyampaikan pesan gizi seimbang berdasarkan sasa ra n, metod e, sa ra na/m ed i a dan tempat adalah sebagai berikut :Tempat Sasaran Metode Sarana
•
Puskesmas I Ibu menyusuiIbu hamil , Komunikasi Leaflet, booklet,
langsung (tatap lembar balik,
•
Rumah bersa linDan calon muka) secara food model
•
Pengajian I penganten perorangan•
ArisanI maupun
•
Kunjungan rumah I KUAkelompok
•
Komuni kasi Poster, spanduk, Tempat-tempa! billboard,
umbul-tidak langsung umum, studio, bioskop
umbul, rekaman kaset, radio, televisi, video
dan film. I
Pesan Gizi Seimbang bagi ibu hamil dan ibu menyusui adalah :
1. Makanlah aneka ragam makanan.
2 . Makanlah lebih banyak dan sering dari biasanya. 5. Gunakan garam beryodium.
6. Makanlah makanan sumber zat besi.
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan .
8. Tiada hari tanpa makan pagi.
9. Minumlah air bersih dan aman paling sedikit 8 gelas sehari.
10. Lakukan kegiatan fisik seharihar,i , olah raga sesuai umur kehamilan.
11. Katakan tidak untuk minum minuman beralkohol dan rokok.
e
Tahapan pesan dapat diupayakan sebagai berikut : Ta hap awal, sampaikan pesan 1, 2, 5 dan 6 terus rnenerus selama 6 bulan pertama, menggunakan multi media yang memungkinkan dibaca ibuibu atau keluarganya.
Tahap kedua, tiga bulan berikutnya, disampaikan pesan 7, 8 dan 9 terus menerus melalui berbagai media.
Tahap ketiga, tiga bulan berikutnya , disampaikan pesan 10 dan 11 terus menerus melalui berbagai media.
Tahap keempat , penyegaran kembali pesan 1 sampai 11 melalui pertemuan, arisan, sarasehan gizi, kuis 4izi dan sebagainya .
Tahap kelima, penilaian dengan penyebaran kuesioner atau wawancara langsung terhadap ibu-ibu.
IV. PENUTUP
B
uku Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat bagi kelompok ibu hamil dan ibu menyusui berisi pesan dan nasihat khusus dalam rangka mencapai hidup dengan kesehatan yang optimal. Buku ini diharapkan dapat menjadi pegangan / rujukan utama bagi para petugas Puskesmas dalam memasyarakatkan pola makan gizi seimbang menuju hidup sehat dengan memanfaatkan bahan makanan yang tersedia di tempat.Selain itu dapat menjadi salah satu alat KI E (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan bagi kelompok ibu hamil dan ibu menyusui.
Semoga buku ini bermanfaat dalam upaya membina untuk menjadi sadar gizi.
e
TIM PENYUSUN
Ir. Tatang S. Falah, M.Sc (Oit. Gizi Masyarakat)
Lucia V. Pardede, SKM , M.Sc (Oit. Gizi Masyarakat)
Ir. Itje A. Ranida , M.Kes (Oit. Gizi Masyarakat)
Ir. Herno Sukirno (Oit. Gizi Masyarakat)
Sunaedi Pradja , SP (Oit. Gizi Masyarakat)
Ir. Titin Hartini, M.Sc (Oit. Gizi Masyarakat)
dr. Oina Oariana (Oit. Gizi Masyarakat)
Ors. Arum Atmawikarta , MPH (Puslitbang Gizi , Bogor)
Anton Sri Hartono, MPS (AKZIJakarta)
OR. Sanjaya (Puslitbang GiziBogor)
Ir. Cesillia Meti Owiriani , Msc (GMSK FATETA IPB)
セ@ Komputer Setting : Eko Wibisono
0
::::0 m
-
m ."." セ@
c: ::::0 ."
-
OJ -f mI!!!!!!!!!!!!!! r m ::::0
C S > =
C S > -
3 ."セM]]@ セ@ m c:
cs^セ@ :z CI)
... セ@
iᄏセ@ -f
... - -- Z セ@ セ@
0 1 - - 0 m セ@
f\)
-
0 CI) セ@セ Z rt'I セ
m ::t: Z-= CI) セ@
セ@
-f
セ@ セ@