• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 (Subjek Hukum Internasional)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 3 (Subjek Hukum Internasional)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 3

Subyek

HUKUM INTERNASIONAL

Oleh:

(2)

SUBYEK HUKUM INTERNASIONAL

Pengertian dan Konsep

�Subjek Hukum: semua entitas yang dimiliki dan dapat

melaksanakan hak dan kewajiban yang diatur menurut Hukum Internasional.

�  Personalitas Hukum: Kemampuan untuk dapat

(3)

Subjek Hukum Internasional

1.

1.NegaraNegara 2.

2.Tahta SuciTahta Suci 3.

3.Palang Merah Palang Merah Internasional

Internasional

4.

4.Organisasi InternasionalOrganisasi Internasional 5.

5.Orang PerseoranganOrang Perseorangan 6.

(4)

Negara

Menurut Konvensi Montevideo 1949, mengenai

Hak dan Kewajiban Negara, kualifikasi suatu

negara untuk disebut sebagai pribadi dalam

hukum internasional adalah:

a. penduduk yang tetap;

b. wilayah tertentu;

c. pemerintahan;

(5)

Organisasi Internasional

Klasifikasi organisasi internasional menurut

Theodore A

Couloumbis dan James H. Wolfe

:

a. Organisasi internasional yang memiliki keanggotaan secara global dengan maksud dan tujuan yang bersifat umum, contohnya adalah Perserikatan Bangsa Bangsa ;

b. Organisasi internasional yang memiliki keanggotaan global dengan maksud dan tujuan yang bersifat spesifik, contohnya adalah World Bank, UNESCO, International Monetary Fund, International Labor Organization, dan lain-lain;

(6)

Individu

Pertumbuhan dan perkembangan kaidah-kaidah hukum

internasional yang memberikan hak dan membebani

kewajiban serta tanggungjawab secara langsung

kepada individu semakin bertambah pesat, terutama

setelah Perang Dunia II. Lahirnya Deklarasi Universal

tentang Hak Asasi Manusia (

Universal Declaration of

Human Rights

) pada tanggal 10 Desember 1948

diikuti dengan lahirnya beberapa konvensi-konvensi

(7)

Tahta Suci

Tahta Suci

Vatikan

Vatikan

Tahta Suci Vatikan diakui sebagai subyek hukum internasional

Tahta Suci Vatikan diakui sebagai subyek hukum internasional

berdasarkan Traktat Lateran tanggal 11 Februari 1929,

berdasarkan Traktat Lateran tanggal 11 Februari 1929,

antara pemerintah Italia dan Tahta Suci Vatikan mengenai

antara pemerintah Italia dan Tahta Suci Vatikan mengenai

penyerahan sebidang tanah di Roma. Perjanjian Lateran

penyerahan sebidang tanah di Roma. Perjanjian Lateran

tersebut pada sisi lain dapat dipandang sebagai pengakuan

tersebut pada sisi lain dapat dipandang sebagai pengakuan

Italia atas eksistensi Tahta Suci sebagai pribadi hukum

Italia atas eksistensi Tahta Suci sebagai pribadi hukum

internasional yang berdiri sendiri, walaupun tugas dan

internasional yang berdiri sendiri, walaupun tugas dan

kewenangannya, tidak seluas tugas dan kewenangan

kewenangannya, tidak seluas tugas dan kewenangan

negara, sebab hanya terbatas pada bidang kerohanian dan

negara, sebab hanya terbatas pada bidang kerohanian dan

kemanusiaan, sehingga hanya memiliki kekuatan moral

kemanusiaan, sehingga hanya memiliki kekuatan moral

saja, namun wibawa Paus sebagai pemimpin tertinggi Tahta

saja, namun wibawa Paus sebagai pemimpin tertinggi Tahta

Suci dan umat Katholik sedunia, sudah diakui secara luas di

Suci dan umat Katholik sedunia, sudah diakui secara luas di

seluruh dunia.

(8)

Tahta Suci

Tahta Suci

Vatikan

Vatikan

Oleh karena itu, banyak negara membuka hubungan

Oleh karena itu, banyak negara membuka hubungan

diplomatik dengan Tahta Suci, dengan cara

diplomatik dengan Tahta Suci, dengan cara

menempatkan kedutaan besarnya di Vatikan dan

menempatkan kedutaan besarnya di Vatikan dan

demikian juga sebaliknya Tahta Suci juga

demikian juga sebaliknya Tahta Suci juga

menempatkan kedutaan besarnya di berbagai negara.

menempatkan kedutaan besarnya di berbagai negara.

(Phartiana, 2003, 125)

(9)

Kaum Pemberontak / Beligerensi (

belligerent

)

Kaum belligerensi pada awalnya muncul sebagai akibat dari masalah dalam negeri suatu negara berdaulat. Oleh karena itu,

penyelesaian sepenuhnya merupakan urusan negara yang bersangkutan. Namun apabila pemberontakan tersebut bersenjata dan terus berkembang, seperti perang saudara dengan akibat-akibat di luar kemanusiaan, bahkan meluas ke negara-negara lain, maka salah satu sikap yang dapat diambil

oleh adalah mengakui eksistensi atau menerima kaum pemberontak sebagai pribadi yang berdiri sendiri, walaupun

sikap ini akan dipandang sebagai tindakan tidak bersahabat oleh pemerintah negara tempat pemberontakan terjadi.

(10)

Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional memang merupakan

fenomena baru dalam hukum dan hubungan

internasional. Eksistensinya dewasa ini, memang

merupakan suatu fakta yang tidak bisa disangkal lagi.

Di beberapa tempat, negara-negara dan organisasi

internasional mengadakan hubungan dengan

perusahaan-perusahaan multinasional yang

kemudian melahirkan hak-hak dan kewajiban

internasional, yang tentu saja berpengaruh terhadap

eksistensi, struktur substansi dan ruang lingkup

Referensi

Dokumen terkait

Larutan umpan fiksasi yang mengandung Mo dan U dengan kadar Mo yang sama atau lebih besar dari kadar U hams difiksasi ulang, agar menghasilkan larutan dengan ratio U/Mo lebih besar

Yang sangat diperhatikan dalam reformasi birokrasi adalah rasionalisasi birokrasi yang mewujudkan efektifitas, efisiensi, dan produktifitas melalui pembagian kerja

Bahu Jalan : adalah bagian daerah manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur lalu lintas untuk menampung kendaraan yang berhenti, keperluan darurat, dan untuk

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelayakan dan kepraktisan modul tematik berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk peserta didik kelas V

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NaOH berpengaruh sangat nyata (α=0.01) terhadap kadar asam lemak bebas, bilangan penyabunan, kadar air, kadar

Ciri khas yang membedakan mochi yang berasal dari Taiwandengan mochi dari negara lain adalah varian rasanya yang beragam, serta isian yang tidak berupa pasta

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan tindakan tentang SADARI sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan peer group pada remaja putri

Hasil penelitian menunjukkan isolat D75 tumbuh optimal dalam media dengan sumber fosfat anorganik berupa trikalsium fosfat dengan nilai OD 1,653 inkubasi selama 39 jam, isolat D92