• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN EKONOMI DI BIDANG PERBANKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEBIJAKAN EKONOMI DI BIDANG PERBANKAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN EKONOMI DI BIDANG PERBANKAN

(Oleh: M. Arief Amrullah, S.H., M.Hum)

A. PENDAHULUAN

Dilihat dari segi sejarahnya, usaha bank sudah dikenal sekitar tahun 2500

Sebelum Masehi di Mesir purba dan Yunani kuno, baru kemudian bangsa Romawi.

Dalam perjalanan berikutnya, bank modern berkembang di Itali sekitar abad

pertengahan yang dikuasai oleh beberapa keluarga untuk membiayai kePausan dan

perdagangan wol. Perkembangan yang pesat terjadi dalam abad ke-18 dan 19

(Ensiklopedi Indonesia Edisi Khusus, Jilid I: 393).

Apalagi di abad XXI ini, perkembangan dunia perbankan semakin

menunjukkan peranan yang penting dalam menunjang pembangunan perekonomian

suatu negara. Karena, sesuai dengan perkembangan dalam traksaksi modern yang

tidak lagi dilakukan secara tunai, telah menempatkan perbankan sebagai isu sentral

yang harus dijaga integritasnya dan profesionalitasnya.

Melihat peranan yang strategis itu, maka apabila dikaitkan dengan persaingan

global yang semakin ketat, diharapkan lembaga perbankan benar-benar dapat

menjaga kepercayaan masyarakat yang telah menitipkan dana kepadanya, serta

mampu menyalurkannya ke bidang-bidang yang produktif bagi pencapaian sasaran

pembangunan.

Namun demikian, kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat (para

deposan) kepada lembaga perbankan, seringkali tidak sebagaimana yang

diharapkan. Akibatnya dapat menimbulkan keresahan dan selanjutnya akan

melemahnya kepercayan masyarakat terhadap bank.

Dalam kaitan ini, Abdul Munir Mulkhan (1999: 179) mengatakan :

era Milenium Ketiga merupakan era ekonomi artifisial yang tak terkait langsung dengan barang fisik dan material, tetapi tampak mulai menyentuh dimensi batin dan spiritual, sesudah era kemanusiaan dalam pengembangan managemen produksi dan pemasaran.

Kini, orang menjadikan penguasaan atas sejumlah barang dan uang bukan sebagai satu-satunya modal. Kepercayaan (dimensi batiniah dan spiritual) mulai ditempatkan sebagai unsur penting kemampuan ekonomi dan berusaha.

(2)

Kaitannya dengan upaya mengembangan dunia perbankan, maka unsur

kepercayaan masyarakat ini, harus benar-benar dapat dijaga oleh pengelola bank.

Apalagi dalam transaksi modern dewasa ini tidak ada lagi yang dilakukan secara

tunai, sehingga menempatkan bank sebagai posisi sentral dalam memfasilitasi para

pengguna jasa perbankan. Dalam konteks ini, maka sebagaimana yang pernah

dikatakan oleh Peter Mahmud MZ, bahwa trust (kepercayaa) sangat penjadi

penting.

B. FAKTOR KRIMINOGEN DAN VIKTIMOGEN

Secara sosiologis, suatu produk dari badan pembuat undang-undang

(legislatif), adalah sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu undang-undang

itu dibuat. Akan tetapi, dalam kurun waktu tertentu, undang-undang yang dibuat

tadi sudah kurang bisa lagi mengkaver berbagai tuntutan masyarakat, karena

berkaitan dengan dinamika dan ritme kehidupan yang selalu berkembang. Dalam

hu-bungan ini, Sudikno Mertokusumo dan Pitlo (1993: 3) mengatakan, bahwa

undang-undang itu tidak sempurna, memang tidak mungkin undang-undang itu

mengatur segala kegiatan kehidupan manusia secara tuntas.

Di bidang keuangan, moneter dan perbankan (KMP), di mana ketika

Undang-undang No. 14 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan (Lembaran

Negara Tahun 1967 No. 34 dan Tambahan Lembaran Negara No. 2842) dibuat

sudah mempertimbangkan berbagai hal dalam rangka menunjang pembangunan

nasional guna peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Namun, dalam

perkembangan berikutnya, ternyata Undang-undang No. 14 Tahun 1967 itu sudah

tidak memadai lagi diterapkan, karena sudah tidak dapat mengikuti perkembangan

perekonomian nasional maupun internasional. Untuk itu, maka dipikirkan upaya

mengganti Undang-undang No. 14 Tahun 1967 dengan undang-undang yang baru.

Tuntutan pembaharuan terhadap Undang-undang tentang Pokok-pokok Perbankan

di atas, telah melahirkan Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

(Lembaran Negara Tahun 1992 No. 31, Tambahan Lembaran Negara No. 3472),

yang didasarkan atas pertimbangan, antara lain: bahwa perkembangan

perekonomian nasional maupun internasional yang senantiasa bergerak cepat

disertai dengan tantangan-tantangan yang semakin luas, harus selalu diikuti secara

tanggap oleh perbankan nasional dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya

Referensi

Dokumen terkait

Make sure that the products or services that you will be offering are desired, do not just decide to open up a store with out doing any market research is like playing craps,

If poker is your game it is a little different, most games depend on luck and all you really need to know if the basics, but poker is totally different because you are playing

Segala puja dan puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dalam penulisan karya tulis ilmiah ini

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek memiliki psychological well being yang tergolong baik, hal ini ditandai dengan penerimaan diri kedua subjek yang tergolong

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Mayonglor pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan model Think Pair Share.(2)

kekerasan permukaan semen ionomer kaca modifikasi resin setelah berkontak dengan. gel karbamid

Misalnya, jika makna sakral-spiritual upacara cabut gigi di Bali telah hilang dalam ingatan manusia Bali Modern dan yang tinggal dipahami hanyalah upacara glamor

Fase ini adalah fase pertama dalam pengembangan sistem dengan FAST yang bertujuan untuk menentukan metode yang akan digunakan, menganalisis kelayakan dan membuat jadwal