• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Komunikasi Organisasi Dalam Pembinaan Mental Keagamaan Pegawai PT.Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Komunikasi Organisasi Dalam Pembinaan Mental Keagamaan Pegawai PT.Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sa1jana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.1)

Olch: SUHARDINM.

103051028515

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH

JAKARTA

(2)

diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

27

Maret

2008.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta,

27

Maret

2008

Sidang Mnnaqasyah

Kettia Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,

MMMM]]]]セセセG@

セ@

Dr. Murodi. MA NIP:

150254102

Penguji I,

Anggota,

Dr. HM. Idris Abd. Shomad, MA NIP:

150311326

Pembimbing,

. / Umi Mus rrofah. MA

NIP: 150281980

Penguji Il,

Drs. H. Tarmi, MM NIP:

150062569

(3)

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di UIN Syarif

I-Iidayatullah Jakaiia.

2. Semua Sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan jiplakkan dari orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di UIN Syarif Hidayatu!lah Jakarta.

Jakarta, 27 Maret 2007

(4)

Mental Keagamaan Pegawai PT. Tiki JNE

Pernbinaan mental keagamaan sering dianggap sebagai faktor rnenenangkan j iwa seseorang dalarn rnenghadapi permasalahan yang dihadapinya.

Jika pegavvai 111erasa tidak tenang, 1naka pernbinaan n1ental keaga1naan adalah solusi yang tcrbaik, karena agan1a adalah n1engajarkan n1anusia bagaiinana menga\asi sernua persoalan yang ada atau yang \e1:jadi dalam kehidupan di dunia

1111.

PT. Tiki JNE melayani jasa pengiriman dokurnen, paket, trakking dan jasa kcpabeanan. Untuk besaing dalarn dunia usaha, dibutuhkan stra\egi, dalam hal ini stratcgi pcmbinaan mental kcagmaan karyawan agar karyawan tersebut mcmiliki skill yang baik dalam meningkatkan produktivitas perusahaan, strategi merupakan siasat atau sistem yang perlu dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan yang maksimal, selain itu pemhinaan mental pegawaipun harus diperhatikan dengan baik. agar pegawai dapat beke1:ja maksimal. Dengan pentingnya strategi komunikasi organisasi dan pcrnbinaan mental keagamaan pegawai, maka pcncliti rnerumuskan rnasalah dalarn penelitian ini dengan strategi komunikasi organisasi dalam pembinaan mental keagarnaan pegawai di PT. Tiki .INE yang berada di jalan Tomang Raya 11 Jakarta Baral. Aclapun rnetodologi yang cligunakan clalam pcnelitian in1 adalah metode kualitatif Dengan rnetode 1111 peneliti

pcngintcprctasikan fakta yang didapat baik pada saat intcrvie'v n1aupun observasi.

Tcori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang berhubungan dengan kon1unikasi organisasi yaitu teori hubungan 111anusia clan teori hierarki Maslo\V, peneliti 1ncnggunakan.

Dari data yang clitemukan, strategi komunikasi organisasi dalam pembinaan mental keagamaan pegawai yang diterapkan oleh PT. Tiki JNE sudah cukup baik. terbukti dengan adanya strategi ko111unikasi yang diterapkan. progran1-progran1 yang berkaitan dengan pe111binaan n1ental keaga1naan pegavvai dalam meningkatkan produktivitas, pola komunikasi yang baik dalam bentuk pola roda. clan pernbinaan rohani pegawai. Namun clisisi lain masih ada kekurangan yang rnenghambat komunikasi itu yaitu dengan terpisahnya kantor Tiki JNE. sehingga rnenghambat pengawasan dan komunikasi secara maksimal.

(5)

memberikan berbagai macam nikamat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi guna mendapatkan gelar Saijana Strata Satu (S.sos.l) dengan judul skripsi yang diajukan adalah Strategi Komunikasi Organisasi dalam Pembentukkan Kepuasan Ke1ja Pegawai PT. Tiki JNE.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membcrikan bantuannya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang cliharapkan, terutama kepada:

I. Dr. Murodi MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Drs. Wahidin Saputra MA, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syari f

Hidayatullah Jakarta.

3. !bu Umi Musyarrafah MA, Selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah clan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarifl-Iidayatullah Jakaita.

4. Gun Gun Heriyanto, M.Si., sclaku closen pengajar dan pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis.

(6)

memberikan balrnn-bahan kepada Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Bambang, selaku Manager HRD PT. Tiki JNE yang telah

menyempatkan waktunya untuk penulis.

9. Bapak Andry Madya, selaku Manager Training PT. Tiki JNE juga yang telah

menyempatkan waktunya.

10. Bapak Imam F., selaku Manager Sales Agen PT. Tiki JNE yang telah

memberikan banyak informasi masukan kepada penulis.

11. Seluruh karyawan PT. Tiki JNE yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Semua teman penulis yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga kebaikan kalian dibalas oleh

Allah SWT., Amin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak

kekurangan-kekurangan, oleh karena itu penulis berharap mendapatkan kritik yang

membangun untuk rnemperbaiki skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pihak-pihak yang rnembutuhkannya.

(7)

Kata Pengantar ... .. Daftar Isi ... u1 BAB I PENDAHULUAN ... .

A. Latar Belakang Masalah ... .

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 7

C. Tuj uan Penelitian .. . .. . .. .... .. .. .. .. .... ... .. .. .... .... .... . .. . .. .. .. .. . .. .... . .. 7

D. Manfaat Penelitian .... .. .... .. .. .. .. .... .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... ... .. .... . 8

E. Tinjauan Pustaka... 8

F. Metodologi Penelitian.... ... .. .... .. ... .. .... .... .. .. .. .. .. .. ... .... .... .... .. .. 9

G. S istemati ka Penul is an . .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . 12

BAB II LANDASAN TEORI ... 14

A. Strategi Kom unikasi Organisasi . .. .. .. ... .. .. .. .... .. .. .. .. .. .. ... .. . .. .. .. .. 14

I. Pengertian Strategi Komunikasi Organisasi.. ... .. . .. .. .. .. .. .. . .. 14

2. lklim dan Budaya Komunikasi ... l 8 3. Pola-Pola Aliran Komunikasi ... 22

B. Teori-Teori Komunikasi Organisasi ... 25

I. Teori l-Iubungan Manusia... 25

2. Tcori llierarki ... 26

C. Pembinaan Mental Keagamaan ... 27

l . Pengertian Pembinaan... ... .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. .... ... .. .. .. . .. .. . .. .. 2 7 Pcngerlian N'Jcntal ... . 28

3. Pengcrtian I<caga111aan ... 29

4. Qセオェオ。ョ@ Pe1nbinaan l'vlental... 30

(8)

B. Visi dan Misi PT.Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir ... 39

C. Jenis-Jenis Pclayanan PT.Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir ... 39

D. Struktur Organisasi PT.Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir ... 41

BAB IV ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI

DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN

PEGAWAI... 43

A. Strategi Komunikasi Organisasi dalam Pembinaan Mental

Keagamaan ... 43

B. Strategi Komunikasi dalam Pembinaan Mental Keagamman

Pegawai PT. Tiki JNE. ... 44

C. Program Pembinaan Lain yang diklakukan oleh PT. Tiki JNE 52

D. Respon Pegawai dari Pembinaan Mental Keagamaan... 59

F Faktor Pendukung dan Penghambat 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan... 63

B. Saran ... ... 64

(9)

A. Latar Belakang lVInsalah

Pada dasarnya manusia menyandang predikat mald1luk sosial yang

selalu ingin berinteraksi dengan orang lain. Keinginan berinteraksi inilah yang

kemudian

melal1irkan

organisasi-organisasi

yang

didirikan

untuk

mengakomodasikan tujuan-tujuan bersama. Pencapaian organisasi tersebut

sangat tergantung pada manusia sebagai elemen terpenting dalam organisasi.

Oleh karena itu, organisasi dituntut untuk membangun sumber daya manusia

yang cakap dan memiliki motivasi ke1ja yang tinggi sehingga organisasi dapat

bertahan dan mampu mengatasi tantangan yang datang kepadanya.

Sebagai aset yang penting, maka sumber daya manusia tersebut

sebaiknya dipelihara dengan baik dalam organisasi, ldrnsusnya pimpinan yang

sesuai dengan kemauan dan kemampummya. Setiap organisasi dapat

menyelenggm·akan progrmn pemeliharaan dan pengganjaran yang beraneka

ragmn j enis dan sifatnya.

1

Program pemeliharaan dan pengganj aran terhadap

sumber daya manusia pada sebuah organisasi tidak hanya berbentuk

kompensasi berupa maieri saja. Pemeliharaan sumber daya manusia bisa juga

dilakukan dengan membuat program pembinaan mental. Salah satu contoh

(10)

Selain kompensasi yang diberikan oleh organisasi, seorang pegawa1 juga membutuhkan ketentraman ketika dia bekerja agar dia dapat melakukan peke1jaannya dengan baik. Sesungguhnya ketenangan hidup, kebahagiaan (happiness) kedamaian (peace), kearifan (wisdom) dan ketentraman jiwa terwujud tidak semata-mata tergantung pada faktor luar, seperti kecemasan terhadap pekerjaan yang banyak belum terselesaikan, tetapi tergantung pada bagaimana cara clan sikap seseorang menghadapi faktor tersebut. Satu ha! yang perlu dicatat bahwa manusia tidak mampu mengendalikan dirinya, maka yang muncul adalah stress, frustasi dan sebagainya, reaksi dari stres dan frustai adalah sifat malas, ketidak ketelitian, acuh tak acuh atau masa bodoh terhadap peke1jaan yang dihadapinya.

(11)

Berbicara mengenai ketentraman dalam bekerja dan menjalani hidup

erat kaitannya dengan kesehatan mental setiap orang. Di sinilah salah satu

peran dari agama mengingat agama merupakan pedoman hidup bagi manusia

dan memberikan petunjuk tentang barbagai aspek kehidupan termasuk

pembinaan dan pengembangan mental (rohani) yang sehat. Seperti yang

dikemukakan oleh Dadang I-Iawari, hasil dari sejumlah penelitian para ahli

ternyata bisa disimpulkan bahwa komitmen agama dapat mencegah dan

melindungi seseorang dari penyakit, agar lebih bersifat protektif, dan

komitmen agama mempunyai lmbungan dengan signifikan dan positif

terhadap kondisi perasaan manusia.

Pembinaan mental keagamaan sangat perlu dilakukan, mengingat pada

era globalisasi saat ini, merosotnya tingkat atau nilai-nilai agama yang dimiliki

oleh para pegawai di suatu perusahaan baik itu pada pegawai pemerintahan

maupun pcgawai swasla, sering kali kita mendengar bahwa pejabal

pemerintah melakukan tindakkan korupsi, suap-menyuap, dan lain-lain. Di

perusahaan swastapun tidak sedikit para pemilik atau para karyawan yang

tidak berlaku jujur dan adil dalam persaingan bisnis, sehingga mereka

menghalalkan segala earn dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Unluk menjalankan program pembinaan mental ini dibutuhkan

perencanan, saluran komunikasi yang tepat, metode, serta evaluasi yang tepat

sehingga dapat dijalankan dengan efektif.

(12)

tentang pentingnya kaderisasi kepemimpinana, maka perlu adanya

tenaga-tenaga yang memiliki

managerial skills, conceptual skills

dan

technical skills.

Untuk itulah sejak tahun 2003, PT. Tiki JNE mengadakan program sejenis

menagement /ranee

yang disebut

Officer Development Program

(ODP). PT.

Tiki JNE mengadakan program ini secara tahunan dan kini telah memasuki

tahun yang keenam, setelah melalui seleksi, saat ini telah terpilih 7 orang

peserta ODP dari 115 orang yang mendaftar, 5 orang dari internal PT. Tiki

JNE sedangkan 2 orang dari eksternal PT. Tiki JNE untuk selmtjutnya

melakukan temuan-temuan berupa solusi atau inovasi untuk pengembangan

perusahaan.

PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir atau di kenal dengan PT. Tiki JNE

merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang, baik

itu pengiriman dalam negeri maupun di manca negara. Dalam pelayanannya

PT. Tiki 'JNE memiliki beberapa layanan yaitu: Logistik dan distribusi Dengan

lebih dari 50 kantor cabang dm1 lebih dari 150 depot pengantaran di berbagai

kola di Indonesia, JNE dapat melayani tepat dan cepat pengelolaan logistik

dan pengantaran bagi banyak perusahaan terkemuka. Selain memiliki tim

profesional, JNE dapat melayani pelm1ggm1 dengan fleksibel sesuai

kebutuhannya. PT. Tiki JNE tidak hanya melayani logistic dan distribusi

melainkan memiliki jasa kurir luar negeri juga, JNE memindahkan dokumen

hingga paket besar ke berbagai tujuan di seluruh dunia dengan kecepatan dan

(13)

saat melalui program situs JNE (www.TikiJNE.co.id) oleh para tim JNE

secara professional. Kecepatan dan keamanan serta keakuratan kegiatan impor

dan ekspor adalah jaminan PT. Tiki JNE kcpada pelanggan untuk kepcrluan

jasa kargo laut clan udara. Dengan jaringan luas clan strategis di berbagai

negara, PT. Tiki JNE memiliki sumber daya clan kemampuan menangani

pengiriman kargo laut dan udara ke mana saja setiap saat. PT. Tiki JNE juga

menyediakan jasa perpindahan clan pengepakkan barang seluruh isi kantor,

pabrik, galeri atau rumah memindahkannya ke lokasi barn serta membuka

pengepakkan. PT. Tiki JNE mengadakan kunjungan untuk mendiskusikan,

pengepakkan serta pengaturan transportasi angkutan yang tepat sampai ke

tujuan. Dalam mengembangkan usahanya, PT. Tiki JNE melayani jasa

layanan kepabeanan, kepabeanan adalah jasa untuk mengeluarkan

barang-barang imp or dari gudang bandara. Dengan pengalaman yang baik PT. Tiki

JNE di percayai oleh berbagai institusi pemerintah dan non pemerintah untuk

menangani distribusi dan kepabeanan untuk proyek-proyek mereka.

Dalam pelayanannya PT. Tiki JNE memberikan beberapa serv1s

kepada pelanggan, di antaranya: SS (Spesial Servis), SS ini layanan yang

tercepat yang di miliki oleh PT. Tiki JNE dalam jangka waktu 12 jam. Untuk

memenuhi keinginan pelanggan akan jaminan kepastian pengiriman melalui

PT. Tiki JNE memiliki servis

YES

(Yakin Esok Sampai) yang efektif be1jalan

mulai Januari 2005 silam.

YES

memberikan jaminan uang kembali apabila

(14)

dapat tiba di PT. Tiki JNE selambat-lambatnya pukul 23.00 waktu setempat.

Selain itu akurasi data dari penerima akan sangat memungkinkan kiriman

dapat tiba sesuai dengan waktu yang telah diperkirakan. Sebagai pendukung

jaminan kepastian, PT. Tiki JNE memberikan prioritas waktu pick-up untuk

kiriman YES. Kemudian servis yang diberikan oleh PT. Tiki JNE adalah

regular servis, regular servis ini merupakan layanan dengan biaya yang cukup

murah dan dari beberapa servis yang ada di PT. Tiki JNE, waktu pengantaran

pun bisa di jangaku dalam I atau 4 hari tergantung pada kota tujun kiriman

tersebut. Ada juga servis yang paling murah yaitu OKE (Ongkos Kirim

Ekonomi) jangka waktu dalam pengirimannya bisa dijangkau dalam 2 atau 7

hari dan tergantung pada kota tujuan pengiriman. Selain servis yang tadi, PT.

Tiki JNE memiliki servis terbaru yaitu Diplomat Servis, karena proses

kirimannya dilakukan dengan

"hand cany"

atau diantar sendiri dengan kurir

khusus yang menumpang pesawat bersama paket yang dikirim. Para diplomat

PT. Tiki JNE akan berfungsi sebagai

bodyguard

atau pengawal pribadi

kiriman hingga tiba di tujuan. Selain kiriman senantiasa aman dalam

pengawasan, kecepatan pengiriman diplomat juga akan terjaga, karena tidak

akan mengalami

"off load"

atau diturunkan dari pesawat ketika kargo penuh,

dari berbagai macam pelayanan yang dimiliki oleh PT. Tiki JNE yang sering

digunakan oleh pelanggan adalah pelayanan dengan servis reguler.

Berdasarkan asumsi atau pendapat di atas, setiap perusahaan harus

memiliki strategi untuk memberikan atmosfir yang baik kepada karyawannya

(15)

tertarik untuk mengangkat judul skripsi yang be1judul "Strategi Komunikasi

Organisasi dalam Pcmhinaan mental kcagamaan Pcgawai PT. TIKI .Jahll'

Nugraha Eka Kurir".

B.

Batasan dan Perumusan Masalah

Banyak ha! yang dapat dibahas dalam perusahaan PT. Tiki JNE,

seperti strategi komunikasi dalam pembinaan kedisiplinan, strategi

komunikasi dalam memotivasi ke1ja, dan Iain-Iain. Namun agar perumusan

masalah tidak meluas malrn penulis membatasi masalah dalam penelitian ini

adalah strategi komunikasi organisasi dalam pembinaan mental keagamaan

yang berlangsung di PT. Tki JNE periode Januari-Desember 2007

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai

berikut:

I. Bagaimana strategi komunikasi organisasi PT. TIKI Jalur Nugraha Eka

Kurir dalam pembinaan mental keagamaan pegawai?

2. Faktor-faktor pendukung dan penghambat apa saja yang dimiliki PT. Tiki

Jalur Nugraha Eka Kurir dalam pembinaan mental keagamaan pegawai?

C. Tujuau Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

(16)

I. Untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi organisasi PT. Tiki

Jalur Nugraha Elm Kurir dalam pembinaan mental keagamaan pegawai.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung clan pengharnbat apa saja yang

dimiliki PT. Tiki .Talur Nugraha Eka Kurir dalam pernbinaan mental

keagan1aan jJegavvai.

D. Manfaat Penclitian

Diharapkan dengan adanya penelitian ini, dapat memberikan manfaat,

yaitu:

I. Manfaat Akadernis

Memberikan kegunaan referensi di bidang komunikasi orga111sas1

klmsusnya pada strategi komunikiasi guna memperoleh pembinaan mental

keagamaan pegawai serta sebagai perbandingan bagi studi selanjutnya

mengenai komunikasi organisasi.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan menjadi masukan untuk menambah wawasan

khususnya bagi kalangan teoritisi, praktisi komunikasi organisasi guna

memperoleh pembinaan mental keagamaan pegawai.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu metode

(17)

(penggarnbaran),

verstehen

(pemaharnan dan pemaknaan),

inte17;retasi

(penafsiran), pengembangan dan

eksplorasi.

2

Dengan rnenggunakan analisis deskriptif yang rnenurut Hadari Nawawi yaitu rnetode yang diartikan sebagai proseclur pemecahan rnasalah yang cliselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.3 Di rnana seluruh data yang penulis peroleh dari hasil pengarnatan clan wawancara, terlebih clahulu penulis kelompokkan sesuai clengan pcrsoalan yang telah clitetapkan lalu menganalisisnya secara sistematis.

Penelitian ini rnencoba menemukan fakta-fakta clan mencleskripsikannya, clalam hal ini penulis ingin mengemukakan bagaimana strategi komunikasi organisasi guna rnencapai pernbinaan mental keagamaan pegawai PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir.

2. Subjek dan Objek penelitian

Subjek penelitian aclalah sumber tempat memperoleh keterangan.4 Subjek penelitian ini adalah PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir. Objek penelitian memerinci fenomena yang akan diteliti sekaligus rnerupakan cleskripsi penelitian. 5 Dalam ha! ini yang rnenjadi objek penelitian yaitu strategi kornunikasi organisasi PT. TIKI untuk mencapai pembentukan pernbinaan

2

Prayogo I111a1n Suryo, lvfetodologi Penelitian Sosial Agan1a, (Bandung: P'f Ren1aja

Rosdakarya, 200 I), h. I 01-102.

3 Soejono dan Abdurrahtnan I-I.,

lv!etodologi Penelitian: Suatu Pen1ikiran dan Penerapan,

(18)

mental keagamaan pegawainya, yaitu semua pihak yang terlibat guna

memberikan informasi mengenai komunikasi orga111sas1 di perusahaan

terse but.

3. Teknik pengumpulan Data

Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data-data adalah:

a. Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh

data yang diperlukan

6•

Observasi dilakukan penulis untuk

mendapatkan data mengenai strategi komunikasi dan pembinaan

mental keagamaan pegawai.

b. Interview

Interview merupakan suatu alat pengumpulan informasi yang langsung

tentang beberapa jenis data.

7

Interview dilakukan dengan pihak PT.

Tiki JNE (Bambang Kusdinarto dan Andry Mad ya). Guna memperoleh

data-data yang dibutuhkan.

c. Dokumentasi

Yaitu data diperoleh dari dokumen-dokumen berupa catatan formal

organisasi

4. Unit Analisis clan Waktu Penelitian.

a. Unit Analisis

Unit analisis adalah satuan yang akan diteliti. Dalam penelitian

(19)

Kurir cabang Tomang sedangkan unit observasi adalah satuan

darimana data diperoleh yaitu individu atau pegawai PT. Tiki Jalur

Nugraha Eka Kurir.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini membutuhkan waktu yang cukup lama, guna

mendapatkan keterangan yang akurat dari subjek penelitian dan

dilakukan selama enam (6) bulan di mulai pada tanggal 12 Juli - 28

Januari 2007.

5. Teknik analisis data

Untuk menganalisis data/fakta yang telah didapatkan penulis

menggunakan metode analisis deskriptif yang menurut M Nazir dalam

buku Metode Penelitian yaitu clengan menginterpretasikan fakta yang

didapat baik pada saat interview maupun observasi. Lalu bila acla ha! yang

dirasa kurang 1naka akan penulis kritisi. f(arcna dengan n1cnggunakan

metocle ini penulis Iebih bisa menggambarkan fakta yang clidapat secara

8 apa adanya.

F. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini sebelum penulis melakukan atau

mengaclakan penelitian lebih Janjut kemuclian menyusunnya menjadi suatu

karya ilmiah, maka langkah awal yang penulis tempuh adalah mentelaah

terlebih dahulu terhadap skripsi-skripsi terclahulu yang memiliki judul yang

hampir sama dengan yang akan penulis teliti. Maksud pengkajian ini adalah

(20)

agar dapat diketahui bahwa apa yang penulis teliti sekarang tidak sama dengan

peneliti dari skripsi terdahulu.

Adapun setelah penulis mengadakan suatu kajian kepustakaan penulis

akhirnya menemukan beberapa skripsi yang memiliki judul yang hampfr sama

dengan yang akan penulis teliti judul tesebut adalah karya Sunjaya yang

be1judul "Strategi Komunikasi dalam Pembinaan Agama Terhadap Wanita

Tunasusila Panti Sosial Karya Wanita 'Mulya Jaya' Pasar Rebo Jakarta

Timur''. Dalam skripsi ini Sunjaya rnemaparkan garnbaran tentang strategi

kornunikasi dan usaha-usaha yang dilakukan oleh Panti Sosial tersebut di atas

untuk mensosialisasikan nilai-nilai agarna terhadap para wanita tunasusila

yang tinggal di panti asuhan tersebut.

Sedangkan skripsi penulis mernbahas tentang Strategi Komunikasi

Organisasi dalarn Pembinaan Mental Keagarnaan Pegawai PT. Tiki JNE

dengan masalah pokoknya adalah Pernbinaan Mental Keagarnaan Pegawai.

G. Sistematika Penulisan

Tulisan ini dibagi rnenjadi 5 (lima) bab, secara rinci sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang Masalah,

Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi

Penelitian, Guna dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika

(21)

Bab II Landasan Teori, yang meliputi Strategi Komunikasi Organisasi, Teori-Teori Komunikasi Organisasi, dan Pe111binaan 111ental

keagamaan.

Bab III Gambaran Umum PT. TIKI Jalur Nugraha Eka Kurir, yang meliputi Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir, Visi dan Misi PT.

Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir, Jenis-jenis pelayanan PT. Tiki JNE dan

Struktur Organisasi PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir.

Bab IV Analisis Strategi Komunikasi Organisasi dalam Pembinaan lviental Keagamaan Pegawai, yang meliputi Strategi Komunikasi Organisasi

yang diterapkan oleh PT. Tiki JNE, Strategi Komunikasi Organisasi dalam

Pembinaan mental keagamaan Pegawai PT. Tiki JNE, Program Pe111binaan

Jain yang dilakukan oleh PT. Tiki JNE, Respon Pegawai dari Pe111binaan

Mental Keagamaan, dan faktor pendukung dan penghambat.

(22)

A. Strategi Komunikasi Organisasi

I. Pengertian Strategi Komunikasi Organisasi

Pada awalnya strategi digunakan dalam dunia militer yaitu untuk

memenangkan suatu peperangan.12 lstilah strategi berasal dari kata Yunani

strategi (stratis: militer dan Ag: memimpin) yang artinya seni atau ilmu

untuk menjadi seorang jenderal. Strategi bisa juga diartikan sebagai

sesuatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer clan

material pada daerah-daerah tertentu.13

Secara umum strategi mernpunyai suatu garis besar haluan dalam

bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, penetapan

strategi harus didahului oleh analisis kekuatan lawan yang meliputi jumlah

personal, kekuatan dan persenjataan, kondisi lapangan, posisi musuh clan

b . 14 se aga1nya.

Menurul W..l.S Poerwadarrnintha, slrategi memiliki beberapa

pengcrtian, yaitu: siasat perang dan aka! ( daya upaya) untuk mencapai

suatu maksud.15 Sarna halnya yang dilakukan oleh Hari Mukti

12

!(on1arucldin, Ensiklopedia Aianaje111e11, (Jakarla: Bun1i Aksara, 1994), cet kc-I, h.32

13 Sardar Ziauddin, Tantangan Dunia ls/a111 Abad 21, tc1jcn1ahan A.E Priyono clan l[yas

Hasan, (Bandung: Mizan, I 996), h.i

1

'1 Ahad Abu, et.al, Strategi Belqjar Afengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), h.11 15

\V .J .S Poer\vadannintha, Ka11n1s Unuon Bahasa Indonesia, (Jakarta: Nusa lndah. 1981 ),

(23)

Kridalaksana bahwa strategi berarti "siasat perang haluan, kebijaksanaan,

dan aka! budi daya.16

Menurut William F. Gleuk bahwa strategi adalah rencana yang

dipersatukan, komprehensif terintegrasi yang menghubungkan keunggulan

strategi perusahaan atau lembaga terhadap tantangan I ingkungan dan yang

dirancang untuk meyakinkan bahwa sasaran dasar perusahaan akan dicapai

clengan pelaksanaan tepat oleh organisasi itu.17

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian strategi, penulis

mengedepankan beberapa pengertian strategi yang dikemukakan oleh

beberapa pakar, antara lain:

a. Syarif Usman mengatakan: dalam pembangunan saya mendefinisikan

strategi sebagai kebijaksanaan menggerakkan dan membimbing

seluruh potensi (kekuatan, daya dan kemampuan) bangsa untuk

rnencapai kernakmuran dan kebahagiaan.18

b. Onong Uchjana Effendi rnengatakan: strategi pada hakekatnya adalah

perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan.

Akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi tidak berfungsi

sebagai peta jalan yang hanya memberika arah saja, melainkan harus

mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.19

16 l-lari ivtukti I(riJalaksnna, Kanurs Sinoni111 Bahasa Indonesia, (Jakarta: Nusa Jndah,

1981 ). eel kc-3, h.173

17 \Vi!Jian1 F. Glueck, A1a11aje111en Strategis dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta:

Erlangga, 1987), edisi ke-2, h.24

18 Syarif Usn1an, Strategi Pe111bangunan Indonesia dan Pen1bangu11an da!cun ls/a111. (Jakarta: Finna Djakarta, tt), cet ke-1, h.6

19

Onong Ucjana Effendi, Jln1u Ko111u11ikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Ren1aja

(24)

Sedangkan pengertian organisasi dikemukakan oleh Schein ( 1982)

1nengatakan bahwa organisasi adalah suatu organisasi rasional kegiatan

sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian

ー・ォ・セェ。。ョ@ dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab.

Selanjutnya Kochler (1976) mengatakan bahwa organisasi adalah sistem

hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasi usaha suatu kelompok

orang untuk mencapai tujuan tertentu. Berbeda dengan pendapat Wright

(1977) dia mengatakan bahwa organisasi adalah suatu bentuk system

terbuka dari aktivitas yang dikoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk

. . b w

111encapa1 suatu tujuan ersama.

Komunikasi organisasi terdiri dari dua kata yaitu komunikasi dan

organisasi, komunikasi berasal dari bahasa Latin "communis" atau

'"co1111non" dalan1 bahasa Inggris yang berarti sa1na, sedangkan organisasi

adalah satu kumpulan atau system individual yang melalui satu hierarki

jenjang dan pembagian ke1ja, berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan.

Pengertian komunikasi organisasi dikemukakan oleh Reclcling dan

Sanborn yang menyatakan bahwa komunikasi organisasi adalah

pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks.21

Katz dan Kahn mengatakan bahwa komunikasi organisasi

merupakan arus infonnasi, pertukaran informasi dan perpindahan arti di

da!am suatu organisasi, menurut Katz dan Kahn organisasi adalah sebagai

suatu sistem terbuka yang menerima energi dari lingkungannya dan

20 l(omaruddin,

E:nsik/opedia /!1anajetnen, (Jakarta: Bun1i Aksara, 1994), cct ke-1, h.3 21

Dr. Muhamn1ad Arni, Kon1unikasi Organisasi, (Jakarta: Buini Aksara, 2004), cct kc-6,

(25)

mengubah energi ini menjadi produk atau serv1s dari sistem dan

mengeluarkan produk atau servis ini kepada lingkungan.

Zelko dan Dance mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah

suatu sistem yang saling ketergantungan yang mencakup komunikasi

intenal dan komunikasi eksternal.20

Strategi komunikasi aclalah pacluan antara perencanaan komunikasi

( co1111nunication planning) dengan 1nanajen1en komunikasi (communication management) untunk rnencapai tujuan yang diinginkan.

Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus mampu

menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan.

Dalam arti kata bahwa pendekatan bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung

pada situasi dan kondisi, jadi dengan dernikian strategi komunikasi adalah

keseluruhan perencanaan, taktik, cara yang akan dipergunakan guna

n1clancarkan kon1unikasi dengan n1e1nperhalikan keseluruhan aspck yang

ada pada proses komunikasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan-"

Meskipun bermacam-macam persepsi dari para ah! i rnengenai

komunikasi organisasi ini, tapi dari semuanya itu acla beberapa ha! yang

um um yang dapat disimpulkan yaitu:

a. Komunikasi organisasi te1jadi dalam suatu sistem terbuka yang

kompleks yang dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal

maupun eksternal

22

Dr. Mu_han11nad Arni, Ko111unikasi Organisasi, (Jakarta: Bun1i Aksara, 2004) cet

ke-6, h. 65-66

23 Website

(26)

b. Kornunikasi organisasi rneliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan

media

c. Ko111unikasi organisasi n1eliputi orang dan sikapnya, perasaannya,

hubungannya dan ketrampilan/skiil-nya.24

2. lklim dan Budaya Komunikasi

a. lklim Komunikasi

Iklim komunikasi dan organisasi merupakan ha! yang perlu

menjadi perhatian seorang pimpinan organisasi karena faktor tersebut

banyak sedikitnya ikut mempengaruhi kepada tingkah laku karyawan.

Untuk dapat menciptakan iklim komunikasi dan organisasi yang baik perlu

memahami kedua hal tersebut serta keadaan karyawan.

Untuk pengertian iklim komunikasi yang dikemukakan oleh Payne

dan Pugh (1976) mendefinisikan iklim organisasi sebagai suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap,

tingkah laku dan perasaan anggota terhadap suatu system sosial.

Lain halnya dengan Litwin dan Stringers (1968) rnemberikan dirnensi iklim organisasi sebagai berikut:

I. Rasa tanggungjawab

2. Standar atau harapan tentang kualitas peke1jaan

3. Ganj aran a tau reward

4. Rasa persaudaraan

5. Sernangat tin/5

24

(27)

lklim komunikasi dapat dipelajari dengan mengobservasi jumlah .

otonomi secara individual, kebebasan yang dialami oleh individu, tingkat

dan kejelasan struktur dan posisi yang dibebankan kepada peke1:ja,

orientasi ganjaran dari organisasi dan banyaknya sokongan serta

kehangatan yang diberikan kepada pekerja.

Ada hubungan yang sirkuler antara iklim organisasi dengan iklim

komunikasi. Tingkah laku komunikasi mengarahkan pacla perkembangan

iklim, cliantaranya iklim organisasi. Iklim organisasi dipengaruhi oleh

bermacam-macam cara anggota organisasi bertingkah laku dan

berkomunikasi. Iklim komunikasi yang penuh persaudaraan mendorong

para anggota organisasi berkomunikasi seeara terbuka, rileks, ramah tamah

clengan anggota lain. Sedangkan iklim yang negative menjaclikan anggota

tidak berani berkomunikasi secara terbuka dan penuh rasa persaudaraan.

b. Budaya Komunikasi

Definisi budaya dikemukakan oleh Saekmann, Kroeber clan

Kluckholn menuliskan lebih dari 250 definisi yang berlainan. Ia

menjabarkan tiga perspektif buclaya secara luas mengenai budaya yang

diteraplrnn pacla situasi organisasi dalam kepustakaan yang berhubungan

dengan pengelolaan. Ketiganya meliputi:26

1. Perspektifholistik

2. Perspektifvariabel

25

Dr Muhan11nad Arni, Kon1unikasi Organisasi, (Jakarta: PT.Bu1ni Aksara, Mei 2004),

h.82-83

26 Deddy l\!Iulyana, Kon1unikasi Organisasi Strategi J\1eningkatkan Kine1.Ja Perusahaan,

(28)

3. Perspektifkognitif.

Perspektif holistik memandang budaya sebagai cara-cara terpola

mengenai berpikir, menggunakan perasaan dan bereaksi. Perspekti

r

variabel terpusat pada pengekspresian budaya. Perspektif kognitif

memberi penekanan pada gagasan konsep, cetak-biru, keyakinan,

nilai-nilai, dan norma-norma, "pengetahuan yang diorganisasikan" yang ada

dalam pikiran orang-orang untuk memahami realitas.

Smircich dan Calas (1987) menyatakan bahwa budaya dapat diuji

sebagai sebuah variabel atau suatu metafora dasar (root metaphor). Bila

dipandang sebagai suatu variabel eksternal, budaya adalah sesuatu yang

dibawa masuk ke dalam organisasi.27

Secara umum, bila orang-orang berinteraksi selama beberapa

waktu, mereka membentuk suatu budaya. Setiap budaya mengembangkan

harapan-harapan yang tertulis maupun yang tidak tertulis tentang perilaku

(aturan dan nonna-norn1a) yang 111en1pengaruhi para anggota bu<laya itu.

Budaya organisasi bukan milik manajemen tetapi milik semua

anggota organisasi. Anal is is budaya tidak 111enekankan pada apa yang

harus te1jadi dari perspektif manajemen tetapi apa yang benar-benar

te1jadi. Budaya organisasi dapat eksis dalam setiap organisasi clan

organisasi dapat berarti berbagai kelompok. Besar kecilnya organisasi

tidak dipersoalkan, yang penting aktivitas pengorganisasian. Buclaya

bukan suatu alat analisis melainkan objek analisis. Budaya bukan anugerah

27

Deddy Mulyana. Ko111unikasi Organisasi Strategi kfeningkatkan Kine1ja Perusahaan.

(29)

11

Bidan en alan1an

Pengirin1

Pesan

Penyan daian

Penerilna

Sandi Tujuan

[image:29.524.71.431.115.506.2]

Bidan Pengalaman

Gambar 1. model komuuikasi Schramm

Schramm mengenalkan konsep field of experience, yang menurut schramm sangat berperan dalam rnenentukkan apakah komunikasi diterima sebagai yang diinginkan oleh kornunikan atau penerima pesan, schramm menekankan bahwa tan pa adanya field of experience yang sama (bahasa yang sama, latar belakang yang sama, kebudayaan yang sama) hanya ada sedikit kesempatan bahwa suatu pesan akan dintepretasikandengan tepat, dan juga schramrn rnengatakkan bahwa pentingnyafeedback adalah suatu cara untuk rnengatasi rnasalah noise dan feedback rnembantu kita untuk mengetahui bagaimana pesan kita diintepretasikan.28

3. Pola-Pola Aliran Komunikasi

Analisis eksperirnental pola-pola komunikasi menyatakan bahwa pengaturan tertentu rnengenai "siapa berbicara kepada siapa" rnempunyai konsekwensi besar dalarn berfungsinya organisasi, kita akan memandingkan dua pola yang berlawanan: pola roda dan pola lingkaran untuk menggarnbarkan pengaruh aliran kornunikasi yang dibatasi dalam organisasi. Pola roda adalah pola yang mengarahkan seluruh inforrnasi kepada individu yang menduduki posisi sentral. Orang yang dalam posisi

28

(30)

sentral 1nenerin1a kontak inforn1asi yang disediakan oleh anggota

organisasi lainnya clan n1c1necahkan 111asalah dengan saran clan persetujunn

anggota lainnya. Pola lingkaran 1nen1ungkinkan se1nua anggota

berkomunikasi satu dengan yang lainnya hanya melalui sejenis sistem

pengulangan pesan. Tidak seorang anggotapun yang dapat berhubungan

langsung dengan semua anggota lainnya, demikian pula tidak acla anggota

yang memiliki akses langsung terhadap seluruh informasi yang diperlukan

Lmtuk memeeahkan persoalan. Ada beberapa kombinasi yang mungkin: A

dapat berkomunikasi dengan B clan E tetapi tidak clapat berkomunikasi

dengan C clan D, B dapat berkomunikasi clengan A da11 C tetapi tidak

clengan D clan E, C clapat berkomunikasi dengan B clan D tetapi tidak

dengan A clan E, D dapat berkomunikasi clengan C dan E tetapi tidak

dengan A dan B, dan E clapat berkomunikasi dengan D dan A tetapi tidak

dengan B dan C. Bila D ingin berkomunikasi dengan A, informasi harus

sampaikan melalui E atau C dan B. Seperti contoh gambar berikut ini

(31)

Pengaruh dua pola komunikasi atas sepuluh proses komunikasi organisasi

--Variabel komunikasi organisasi Pola Roda Pola

Lingkaran

I. Aksesibikitas para anggota satu Rendah Tinggi

dengan anggota lainnya

2.

pengawasan aliran pesan Tinggi Rend ah

3. Moral atau kepuasan Sangat rendah Tinggi

4. Kemunculan pemimpin Tinggi Sangatrendah

5. Kecermatan solusi Baik Buruk

6. Kecepatan kine1ja Ce pat Lam bat

7. Jumlah pesan yang dikirimkan Rendah T'inggi

8. Kemunculan organisasi yang stabil Ce pat Sangat lambat

9. Penyesuaian dengan perubahan ke1ja Lam bat Cepat

I 0. Kecenderungan beban berlebih Tinggi Renclah

Pola I ingkaran memliki kombinasi orang-orang penyampai pesan cenderung

lebih baik daripada pola roda yang mencakup aliran komunikasi yang amat

terpusat dalam keseluruhan aksesibilitas anggota antara yang satu dengan yang

lainnya, moral atau kepuasan terhadap prosesnya, jumlah pesan yang

clikirimkan, clan kemampuan beradaptasi dengan perubahan-perubahan dalam

tugas, di pihak lain, pola roda memungkinkan pengawasan yang lebih baik

atas aliran pesan, kemunculan seorang pemimpin bisa lebih cepat clan

organisasi lebih stabil, menunjukkan kecermatan tinggi dalam pemecahan

masalah, tetapi terlihat cenderung mengalami kelebihan beban pesan dan

peketjaan.29

29

(32)

B. Teori-Teori Komunikasi Organsisasi

I. Teori 1-Iubungan Manusia

Manusia sebagai anggota organisasi adalah rnerupakan inti

organisasi sosial. Manusia terlibat dalarn rnemutuskan apa peranan yang

akan dilakukannya dan bagaimana melakukannya. Tanpa manusia

organisasi tidak akan ada, oleh karena itu faktor manusia dalarn organisasi

haruslah mendapat perhatian dan tidak dapat diabaikan seperti halnya

clengan teori klasik.

Teori hubungan rnanusia ini menekankan pada pentingnya individu

dan hubungan sosial dalam kehidupan organisasi. Teori ini menyarankan

strategi peningkatan dan penyempurnaan organisasi dengan meningkatkan

yang baik di antara anggota organisasi dan menciptakan organisasi yang

dapat membantu individu mengembangkan potensinya. Dengan

meningkatkan pembinaan mental keagamaan dan mengarahkan aktualisasi

diri peke1ja, akan mempertinggi motivasi beke1ja sehingga akan dapat

meningkatkan produksi organisasi.

Teori hubungan manusia ini diperkenalkan pada talrnn 1930-an

yang dipelopori oleh Barnard (1933), Mayo (1933), Roetlisherger dan

Dichson ( 1939). Inilah pennulaan teori hubungan manusia mcnolak

prinsip teori struktural klasik dan menentang pandangan yang mekanis

terhadap organisasi yang tidak sensitif terhadap kebutuhan sosial anggota

• • 30 orga111sas1.

(33)

2. Teori Hierarki

Maslow ( 1943, 1954) mengemukakan bahwa kebuluhan kita terdiri

dari lima kategori: fisiologis, keselamatan atau keamanan, rasa merniliki

[image:33.522.78.423.155.483.2]

(belongingness) atau sosial, penghargaan dan aktualisasi diri seperti

gambar berikut ini:

Aktual1sasi·D;ri

Pcn9t1argaan

Rasa fv1om1!1ki

Kusolainatan· Keacnanan

Fir.io!ogis

Kebutuhan-kebutuhan ini menurut Maslow, berkembang dalam

suatu urutan hierarkis, dengan kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan

yang paling kuat (prepotnt) hingga terpuaskan. Kebtuhan ini mempunyai

pengaruh atas kebutuhan-kebutuhan lainnya selama kebutuhan tersebut

tidak terpenuhi, misalnya akan sulit, meskipun bukan berarti tidak

mungkin untuk memberikan perhatian kepada penghematan bagi rnasa

depan ketika kita merasakan rasa lapar yang hebat. Jadi kebutuhan

fisiologis menuntut pemenuhan sebelum semua kebutuhan lainnya.

Meskipun demikian, suatu kebutuhan pada urutan lebih rendah tidak perlu

(34)

rnenjadi aktif, seperti yang ditunjukkan oleh garis-garis yang tumpang

tindih dalarn bentuk spiral di atas.

Lin1a perangkat kebutuhan yang tersusun dalan1 suatu tatanan

hierarkis, di rnana kebutuhan fisiologis berada pada urutan lebih bawah,

keselan1atan dan kcan1anan berikutnya, kebutuhan akan rasa n1c1niliki

(belonging) di tengah, penghargaan (esteem) lebih tinggi, dan kebuluhan

akan aktualisasi diri berada urutan yang paling atas begitu kebutuhan

tubuh dipenuhi, orang akan rnencari kepuasan akan keselarnatan dan

kearnanan lalu ketika orang rnerasa arnan, ia terrnotivasi oleh kebutuhan

berikutnya yaitu penghargaan ketika peke1ja rnarnpu mernuaskan sernua

kebutuhannya yang lebih rendah, apa yang ia anggap terpenting atau

rnernuaskan adalah keinginan untuk rnelakukan sesuatu yang berharga dan

terkabulnya keinginan tersebut.31

C. J>cn1hinaan Mental l(cagantaan I. Pengertian Pembinaan

Kata pembinaan berasal dari bahasa Arab "Bina" yang artinya

bangunan, setelah dibakukan ke dalam bahasa Indonesia, jika diberi

awalan "pe-" dan akhiran "-an" rnenjadi pembinaan, mernpunyai arti

pembaruan, penyempurnaan usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan

31 Deddy tvlu!yana, Ko111u11ikasi Organisasi Strategi i\1enigkalkan Kine1ja Perusahaan,

(35)

secara berdaya guna clan berhasil guna untuk memperoleh basil yang lebih

baik.32

Arti kata "pen1binaan" dari segi tenninologis yaitu:

a. Pembinaan adalah suatu upaya, usaha kegiatan yang terus menerus

untuk mempel<\iari, meningkatkan, menyepurnakan, rnengarahkan.

rnengembangkan kemampuan untuk mencapai tujuan agar sasaran

pernbinaan maupun menghayati dan mengamalkan ajaran Islam

sebagai pola kehidupan sehari-hari baik dalam kehiclupan pribacli,

kcluarga, n1aupu11 kehidupan sosial 1nasyarakat.

b. Pe1nbinaan adalah segala sesuatu upaya pengelolaan berupa n1erintis,

meletakkan dasar, melatih membiasakan, memlihara, mencegah,

111engavvasi, mematuhi n1engarahkan serta n1engen1bangkan

kemarnpuan seseorang untuk rnencapai tujuan, rnewLtjudkan rnanusia

sejahtera dengan mengadakan dan rnenggunakan segala dana clan daya

yang dimiliki.33

2. Pengertian Mental

Dalarn karnus Sinonirn Bairns Indonesia, dikatakan bahwa kala

mental senacla artinya dengan kata rohrn jiwa, batin, nyawa, spiritual,

sernangat dan hidup.34 Sedangkan dalarn kamus bahasa Indonesia kata

mental mernpunyai arti batin clan perasaan.35

32 Depdikbud,

Kannts Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Ba!ai Pustaka, 1998), cet. ャH・セiiL@

h. 117

33 BP4,

Pen1bi11aan Ke/uarga BahagiaSejahtera, 1984, h. 3

セ@

W.J.S Poervvadarminta, Ka111us UnIZun Bahasa Indonesia, (Jakarta: I'vlukti I(aida Laksana Nusa lndah, 1981), cet. Ke-3, h. 57

35 f-Ian1zah Ya'kub,

Tingkat Keterangan dan Kebahagiaan J\-1uknzin (Tasaf11ttl dan

(36)

Dalam arti istilah lain M. Arifin menyatakan bahwa "arti mental

adalah sesuatu kekuatan yang abstrak (tidak tampak) serta tidak clapat

dilihat oleh panca indera tentang wujud dan zatnya, melainkan yang

tampak adalah hanya gejala saja dan gejala inilah yang mungkin dapat

dijadikan sasaran peneyelidikan ilmu jiwa atau lainnya''.36

Prof Dr. Zakiah Daradjat, mengemukakan bahwa mental sering

digunakan sebagai ganti dari kata personality (kepribadian) yang berarti

bahwa "mental adalah semua unsur-unsur jiwa termasuk pikiran, emosi,

sikap (attitude) dan perasaan yang dalam keseluhan dan kebulatannya akan

menentukan corak tingkah laku, earn menghadapi suatu ha! yang

n1enckankan pcrasaan 1ncngcccwakan, 111cnggcn1biraka11 clan

sebagainya".37

Jadi kata mental adalah sesuatu yang tidak dapat dilihat, raba

secara lahiriah dan tidak mudah untuk diukur karena ia sesuatu yang

abstrak. Namun pada prinsipnya mental itu merupakan satu kesatuan yang

utuh dan terbentuk dalam suatu wujud kegiatan yang merupakan gambaran

yang jelas antara suasana yang 111ercka Jakukan, sehingga ha! ini akan

terlihat dalam wujud tingkah laku seseorang dalam bentuk yang wajar atau

tidak wajar.

3. Pengertian keagamaan

36

I-I.M Arifin, Psiko/ogi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniah 1\ia11usia,

(Jakarta:Bulan Bintang, 1977), cet kcM2, h. 17

37

Zakiah Daradjat, Pcndidikan Againa dan Pen1binaan Mental, (Jakarta:Bulan Bintang,

(37)

Sebagai sebuah sistem kepercayaan, agama begitu sulit untuk didefinisikan. Namun, tidak sedikit orang yang mencoba menjelaskannya, mcskipun pangannya terhadap agama sangat ditentukan oleh pemahamannya teradap agama dan ajarannya (subyektif)

Kalau dilihat dari segi bahasa, kata agama dalam bahasa indonesiabcrasal dari bahasa Indonesia berasal dari bahasa sanseke11a yang terdiri dari dua kata, a dan gama; a, berarti tidak dan gama berarti kacau. Jadi agama beragama berarti tidak kacau atau teratur karena agamalah yang mengatur kehidupan manusia dan bahkan menjadi pedoman hidup. Semantara agama yang dalam bahasa Inggris dan Perancis disebut dengan religion yang diadopsi dari bahasa latin, relagare (to treat carefi1lly), retegare (to recover) dan relegare religion, yang berarti mengumpulkan atau mengikat. Berawal dari pengertian dasar ini, dela Graasserie berpendapat bahwa agama adalah keterkaitan sekelompok manusia dcngan Tuhan atau dewa-dewa.38

Dengan demikian, daat disimpulkan bahwa pembinaan mental adalah suatu usaha atau earn untuk meningkatkan amal ibadah dengan jalan latihan atau mempertebal keyakinan akan kebenaran ajaran Islam, sehingga seseorang akan dapat merubah dirinya menjadi manusia pembangunan yang sadar akan masa depan, dan bertakwa kcpada Allah S WT serta berguna bagi agama, bangsa dan negara.

4. Tujuan Pembinaan Mental

38

(38)

Sesungguhnya ketenangan hidup, kebahagiaan (happiness)

kedamaian (peace), kearifan (wisdo) dan ketentraman jiwa terwujud tidak

semata-mata tergantung pada faktor Iuar, seperti kecemasan terhadap

peke1jaan yang banyak belum terselesaikan, tetapi tergantung pada

bagaimana cara dan sikap seseorang menghadapi faktor tersebut. Satu hal

yang perlu dicatat bahwa manusia tidak mampu mengendalikan dirinya,

maka yang muncul adalah stress, frustasi dan sebagainya, maka yang

muncul adalah sifat malas, ketidak ketelitian, acuh tak acuh atau masa

bodoh terhadap para pekerjaan yang dihaclapinya.

5. Pengaruh agama terhadap kesehatan mental

Menurut fitrahnya manusia adalah makhluk beragama

(homoreligius), yaitu makhluk yang memiliki rasa keagamaan dan

kemampuan untuk memahami se1ia mengamalkan nilai-nilai agama.

Kefitrahannya inilah yang membedakan manusia dengan hewan dan juga

yang mengangkat harkat dan martabatnya atas kemuliaanya disisi Tuhan.

Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran sebagai berikut:

Artinya:

ivfaka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetap/ah

af{f,\) .fitrah Allah yang Te/ah menciptakan manusia menurul .fitrah ilu.

(39)

d. Memelihara keturunan

Agama mengajarkan kepada manusia untuk memelihara keturunan dengan cara 1nenikah.

Menurut beberapa pendapat para pakar mengenai pengaruh agama terhadap kesehatan mental manusia adalah,

l. Dadang Hawari

Mengemukakan bahwa dari sejumlah penelitian para ahli ternyata bisa disimpulkan, komitmen agama dapat mencegah dan melindungi seseorang dan penyakit, agam lebih bersifat protektif, dan komitmen agama mempunyai hubungan signifikan dan positif terhadap kondisi perasan manusia.

2. Zakiah Daradjat

Menjelaskan, apabila manusia ingin terhindar dari kegelisahan, kecemasan, ketegangan jiwa, serta ingin hidup tenag, tentram, bahagia clan clapat 111e111bahagiaan orang lain, 111aka hendaklah a11111usia pcrcaya

kepada Tuhan dan hidup mengamalkan ajaran agama karena agama bukanlah dorongan akan tetapi agama adalah kebutuhan j iwa yang perlu dipenuhi.

(40)

3. Ellison mengemukan bahwa agama dapat mengembangkan kesehtan

psikologi banyak orang. Orang-orang yang kuat kein1anannya kcpada

Tuhan, akan lebih bahagia dalam hidupnya dan lebih sedikit

111engala1ni danpak ncgatif dari pcristiwa kehidupan yang traun1atik

dibandingkan dengan orang-orang yang rendah kein1anannya kepada

Tuhan (tidak melaksanakan ajaran agama).

Pembinaan mental keagamaan sangat perlu dilakukan, mengingat

pada era globalisasi saat ini, merosotnya tingkat atau nilai-nilai agama

yang dimiliki oleh para pegawai di suatu perusahaan baik itu pada pegawai

pemerintahan maupun pegawai swasta, sering kali kita mendengar bahwa

pejabat pemerintah melakukan tindakkan korupsi, suap-menyuap, dan

lain-lain. Di perusahaan swastapun tidak sedikit para pemilik atau para

karyawan yang tidak berlaku jujur dan adil dalam persaingan bisnis,

sehingga 111ereka 1nenghalalkan segala cara dala1n n1endapatkan apa yang

n1creka inginkan.

Berkerja adalah termasuk satu bentuk kegiatan manusia yang wajar

oleh karena itu, tidak ada alasan bagi kita untuk memandangnya alas dasar

adanya ancaman terhadap keseimbangan jiwa manusia atau manusia itu

merusak kesehatan jiwa. Orang yang melakukan pekerjaan atau tugas

teknis, mendapat kesempatan untuk menggunakan semua kekuatannya dan

mencapai tujuan vitalnya, ha! tersebut memberikan kepadanya kelegaan

(41)

Tidak diragukan lagi bahwa pengaruh besar terhadap bekerja atas

keseimbanganjiwa, kembali kepada bahwa peketjaan itu ada hubungannya

erat dengan tujuan yang tersembunyi di balik kelakukan manusia itu; maka

melalui peke1jaan orang mendapat kekuatan, merasa aman terhadap hari

depannya dan ia adalah alat baginya untuk n1e1npengaruhi lingkungan

tempat ia hidup, serta melalui pekerjaan itu 1a berusaha dan mencapai

keududukan yang dicita-citakan bagi dirinya dalam masyarakatnya.

Adalah tidak sukar bagi kita untuk menerangkan hubungan yang jelas

antara tujuan pekerjaan dengan alasan yang terkandung di balik kelakuan

manusia. Oleh karena itu tentu tidak anch jika didapali hubungan antara

pcketjaan dan kelakukan, maka kelakukan kdalam situasi peke1:jaan,

sebenarnya adalah bagian pokok dari kelakuan manusia.

Men1ang ada alasan untuk sikap tersebut, kctika 1nanus1a 111ulai

hidup beke1ja, maka tujuan vitalnya dan mekanisme penyesuaian diri yang

cocok bagi pribadinya telah terbina, demikian pula reaksi yang khusus

terhadap penangung jawab dan penguasa, juga sikap kegagalan pun telah

ditentukan. Dengan demikian dapat kita menganggap bahwa ia akan

melakukan tindakan tertentu dalam pekerjaannya sesuai dengan

peke1jaannya dalam semua segi kegiatannya yang lain. Akan tetapi dengan

itu kita tidak akan lupa bahwa pekerjaan itu sendiri memenuhi kebutuhan

terlentu juga ia mempunyai persoalan tersendiri, maka ada kepercayaan

tertentu yang hanya dapat dipenuhi dengan pekerjaan yang berhasil dan

(42)

Dalam persaingan yang ketat antara para operator internasional yang

telah ada, JNE memutuskan untuk fokus clalam pengiriman dalam negeri

claripacla pengiriman luar negeri. JNE dengan cepat mulai menarik kostumer

baru khususnya dari perusahaan-perusahaan Jepang. Pacla tahun 1995 JNE

mengembangkan jaringan clalam negeri untuk meningkatkan kecepatan

komunikasi clan pengiriman. JNE juga mulai untuk merekrut dan melatih

pimpinan area untuk meningkatkan keahlian clan pengetahuan atas procluk.

JNE terns mengembangkan bisnisnya, pacla talrnn 2002 JNE membeli geclung

untuk pusat sorting di Jalan Letjen S. Parman clan pacla tahun 2004 kantor

pusat JNE di Jalan Tomang Raya no.11 Jakarta Barat. Kemuclian cliteruskan

clengan pembelian kantor cabang pada tahun 2004 clan 2005 di claerah

Tomang dan Taman Anggrek di Jakarta Barat.

Dua tahun kemuclian JNE terns meningkatkan pengembangan jaringan

pengiriman clalam negeri tennasuk ke kota-kota yang sangat terpencil. Pacla

tahun 2003 terclapat 29 sub-agen bertambah dalam jaringan clan 39 lagi pacla

talrnn 2004. JNE juga meningkatkan jumlah konter-konter penjualan

pinggiran kota sebanyak 109 pacla talrnn 2003 clan 136 pacla talrnn 2004.

lmplementasi sistem baru climulai pada tahun 2003 clan beroperasi

sepenuhnya

talmn

2006,

JNE

telah

mengambil

langkah

untuk

memperkenalkan sebuah website yang menarik clan interaktif, JNE berencana

meluncurlrnn program pelayanan baru yaitu penjemputan barang 24 jam

(43)

B. Visi dan Misi PT.TIKI Jalur Nugraha Eka Kurir

Visi pcrusahaan:

"menjadi perusahaan dengan standar internasional di bidang jasa distribusi

yang mampu melayani kebutuhan segenap lapisan masyarakat dan dapat

diterima menjadi tuan rumah di negara sendiri".

Misi perusahaan:

a. Memadukan

j

asa pengiriman, kapabeanan, pergudangan, pendistribusian

dalam satu sistem yang terintegrasi secara efektif dan fleksibel.

b. Mendayagunakan jaringan dan infrastruktur yang dimiliki sebagai

kontribusi pada proses perputaran roda ekonomi dengan di dukung SDM

yang profesional dan memiliki integritas moral (yang tinggi).

c. Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara tepat guna.

d. Mendorong pertumbuhan usaha yang berkesinambungan dalam rangka

mencapai kescjahteraan karyawan dan senantiasa rneningkatkan tanggung

.

b

. I

45

Jawa sosia.

C. Jenis-Jenis Pelayanan

Jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh PT. TIKI JNE adalab:

a. Logistik dan Distribusi

Dengan lebih dari 50 kantor cabang dan lebih dari 150 depot

pengantaran di berbagai kota di Indonesia, JNE dapat melayani tepat dan

(44)

b. Manager Senior Accounting, membawahi: Manager Accounting dan

Manager Internal Audit

c. Manager Senior HRD, membawahi: Manager Personalia dan Manager

Training.

d. Manager Senior Keuangan, membawahi: Manager Credit Control,

Manager Cost Control dan Manager Pembelian.

3. Direktur Penjualan dan Pemasaran

Bagian ini membawahi:

a. Manager Senior Penjualan dan Pemasaran, membawahi: Manager

Nasional Network (Timur), Manager Nasional Network (West),

Manager Money Transfer, Manager Intracity, Manager DIG Sales,

Manajer Pemasaran, Manager Pengembangan Bisnis, Manager

Customer Service.

4. Direktur Operasi

Bagian ini membawahi:

a.

Manager Senior Operasi, membawahi: Manager National QC,

Manager National Traffic, Manager Despacth dan Manager

Courier

Exim

(45)

A. Strategi Komunikasi Organisasi Yang Diterapkan Oleh PT. Tiki JNE. 1. Strategi Komunikasi Organisasi yang diterapkan oleh PT. Tiki .JNE

PT. Tiki JNE merupakan sebuah perusahan yang bergerak di bidang jasa pengirirn barang atau paket ke seluruh penjuru nusantara dan dunia, sebagai perusahaan yang sudah memiliki narna yang dikenal oleh khalayak luas rnaka strategi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas harus dimiliki, tetapi strategi tidak terlepas dari dukungan para karyawan atau anggota organisasi yang bckc1:ja di dala1nnya, olch karcna itu pcningkatan lrnalitas atau skill karyawan dan mental spritual sangat diperlukan dalarn memajukan sebuah perusahaan. Dalarn rangka meningkatkan mentalitas spiritual karyawan, PT. Tiki JNE memiliki program yang dilaksanakan pacla bu Ian Januari-Desember 2007 di antaranya adalah sebagai berikut: a. Media }/e111s/etter Jne1vs.

b. Pengajian rutin bulanan

c. Pemberian materi pembinaan rohani dalam training pegawai48

.is V./<:nvancara pribadi dcngan H.l'vf. Johari Zcin (Dircktu Pclaksana PT. l'iki JNE) 27

l\!!arct 2008

(46)

B. Stratcgi Komunikasi clalam pembinaan mental kegamaan pegawai PT. Tiki JNE

1. Media Newsletter Jnews.

a. Latar belakang dan sejarah Newsletter Jnews.

Semenjak dibentuknya suatu Tim I-ILJ1nas yang profesional di bawah Dewan Direksi PT. Tiki JNE, yang salah satu tugasnya adalah memberikan informasi kebijakan PT. Tiki JNE kepada pihak ekstern dan intern, ha! ini dirasa perlu membuat suatu media komunikasi untuk kalangan internal yang bisa mencapai seluruh publik internal yang ada pada PT. Tiki JNE. Dan sebagai salah satu tim yang berada di bawah Dewan Direksi, Tim Humas-lah yang memiliki tugas pokok menyediakan sarana komunikasi dalam berkomunikasi dengan pihak eksternal maupun internal. Maka mulai tahun 2006 Tim Humas PT. Tiki JNE mulai menerbitkan suatu media komunikasi internal PT. Tiki JNE berbentuk newsletter yang diberi nama "Jnews". Mulai tahun 2006, newsletter Jnews diterbitkan secara rutin/kontinu dalam jangka terbit satu kali dalam dua bulan. Dan dalam perkembangan selanjutnya newsletter Jnews terbit satu bulan sekali mulai awal tahun 2007.

(47)

dengan Sub-Tim Internal Relations ini terdiri alas tiga orang personil, yaitu satu orang ketua dan dua orang anggota. Sub-Tim Internal Relations ini merupakan salah satu dari 6 Sub-Tim yang ada pada Tim Humas PT. Tiki JNE. Yang bertanggung jawab alas newsletter Jnews adalah Dewan Direksi PT. Tiki JNE.

Semenjak pertama kali dibuat, newsletter ini langsung dibagikan kepada seluruh pejabat dan pegawai yang berada di Kantor Pusat, Kantor-kantor Cabang dan Kantor-kantor Perwakilan PT. Tiki JNE di seluruh Indonesia. Untuk setiap edisinya, newsletter Jnews dicetak sebanyak 500 eksemplar.

b. Tujuan Diselenggarakannya Newsletter Jnews

Tujuan awal dibuatnya newsletter internal ini adalah sebagai media komunikasi antara sesama pegawai PT. Tiki JNE dan untuk rnenjembatani antara pegawai dengan pihak rnanajemen PT. Tiki JNE sehingga akan te1jalin suatu hubungan mutual understanding di antara mereka.

(48)

1. Sebagai tnedia bagi pihak 1nanaje1nen PT. Tiki Jnc\VS untuk

mensosialisasikan suatu kebijakan baru kepada pegawai, mengkondisikan serta mempertahankan opini yang positif terhadap PT. Tiki JNE di kalangan pegawai, clan memberikan informasi-informasi lain.

2. Sebagai media komunikasi bagi pegawai dengan pihak manajemen. Pegawai dapat mengemukakan opini-opini, ide-ide dan informasi-informasi yang berguna kepada pihak manajemen.

3. Sebagai media komunikasi antara sesama pegawai PT. Tiki JNE, baik yang berada di Kantor Pusat, Kantor-kantor Cabang maupun di Kantor-kantor Perwakilan PT. Tiki JNE di seluruh Indonesia. Mereka dapat saling bertukar infonnasi atau pengalaman, sehingga tercipta suatu hubungan yang baik di antara sesama pegawai PT. Tiki JNE.

4. Melalui newsletter Jnews, Tim Humas PT. Tiki JNE dapat memantau pendapat atau opini dari para pegawai melalui respon yang mereka berikan terhadap kebijakan-kebijakan baru yang disosialisasikan melalui newsletter Jnews. Dan respon-respon ini bisa digunakan sebagai bahan masukan bagi seluruh jajaran PT. Tiki JNE.

(49)

2008

kepada seluruh pegawai PT. Tiki JNE.49

d. lsi Newsletter Jnews.

Sampai saat ini jumlah halaman newsletter Jnews belum mengalami penambahan semenjak pertama kali diterbitkan, yaitu sebanyak 11 halaman.

Isi dari newleller Jnes antara lain adalah artikel-artikel yang rnerangkum berita-berita terkini yang rnenyangkut PT. Tiki JNE beserta analisanya. Melalui artikel-artikel ini, Tim Humas PT. Tiki Jnews dapat mengkondisikan se1ta mempe1tahankan opini yang positif di antara pegawai PT. Tiki Jnews, rnisalnya dengan mengklarifikasi berita-berita yang keliru tentang PT. Tiki JNE.

Dalam newsletter Jnews, terdapat rubrik yang membahas tentang pembinaan mental spiritual yang clilakukan oleh pihak PT. Tiki JNE.

Terkadang newsletter Jnews rnernuat ulasan event-event yang diselenggarakan di kalangan internal PT. Tiki JNE, misalnya kegiatan pengakajian rohani atau mental spiritual keagamaan. Selain itu, terkaclang newsletter Jnews juga memuat berita-berita tentang para

pejabat dan pegawai kegiatan mekanisma kerja pegawai PT. Tiki JNE,

49

(50)

lain.

Jnews ini diterbitkan dalam jangka satu bulan sekali, rubrik Jnews adalah tentang hal-hal yang berkaitan atau kegitan yang dilakukan oleh pegawai perusahaan. Salah satu rubrik yang di muat oleh Jnews adalah kegiatan pembinaan mental keagamaan yang di lakukan oleh PT. Tiki JNE di Hotel Twin Plaza Lantai 3 Slipi. Rubrik tersebut membahas tentang bagaimana kehidupan dunia ini bernilai agama, seperti yang di katakan oleh Ustadz Juned pada saat memberikan ceramahnya di Hotel tersebut di atas:

"Sesungguhnya alam dunia ini adalah ladang akhirat. Alam dunia sifatnya fana, maka itu sernua setiap yang bernyawa di rnuka burni ini akan menemui kernatian. Tidak terkecuali jin, setan dan rnalaikat. Saal terornpet tancla kiamat ditiup, saat itulah sernua kehidupan binasa, satu kepastian, bahwa nanti kita sernua akan rnenghadapi Tuhan Yang Maha Perkasa, sebab Dia yang rneneiptakan kita. Alam dunia sekarang bukan ternpat pernbalasan namun ternpat rnenanarn dan kehidupan dunia hanya kesenangan sesaat".50

Pegawai PT. Tiki JNE yang rnenghadiri atau yang rnengikuti pengajian atau pembinaan mental keagarnaan tersebut hanya 50 % dari karyawan seluruhnya dan jurnlah karyawan PT. Tiki JNE di gedung Tornang 11 sebanyak 89 orang. Jadi yang hadir adalah 45 pegawai.

Manusia rnerupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, manusia di ciptakan oleh Tuhannya untuk selalu berbuat baik dalarn kata lain adalah berlomba-Iombalah dalam

50

(51)

berbuat kebaikan kepada sesan1a 1nanusia, tidak saling 111encaci, menggunj ing dan sebagainya.

Orang sering melakukan kecurangan dalam

Gambar

Gambar 1. model komuuikasi Schramm
gambar berikut ini:

Referensi

Dokumen terkait

Sistem adalah sekumpulan objek, benda yang merupakan suatu wadah terdiri dari pada sub-sub sistem yang saling berhubungan dan di dalam hubungan tersebut ketergantungan antara

Dalam konsep umum, yang dimaksud dengan Kazoku adalah hubungan suami – isteri , hubungan orang tua dan anak dan akhirnya diperluas pada hubungan persaudaraan yang didasarkan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membuat prosedur manajemen insiden

Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian Korelasi Body Mass Index BMI Terhadap Rasio Lipid pada Staf Wanita Dewasa Sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta adalah rerata nilai

atau barang-barang yang diserahkan debitur sebagai jaminan atas kredit yang diperoleh dari bank. 5) Conditions disini adalah keadaan perekonomian secara umum dimana

Muchamad Alyasa Amna, NIM E0013277, Pelaksanaan Pengisian Jabatan Wakil Kepala Daerah dalam Keadaan Berhalangan Tetap Ditinjau dari Efektivitas Pemerintahan (Studi

Merchandise HUT 60 Tahun GKIm Ka Im Tong : Dalam rangka menjelang HUT ke 60 Tahun GKIm Ka Im Tong Bandung, Panitia HUT setelah selesai kebaktian akan menyediakan counter

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi pupuk hayati dan pupuk anorganik berpengaruh nyata terhadap komponen hasil tanaman padi (jumlah malai per