• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Substitusi Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Dalam Pembuatan Pancake Terhadap Kadar Β-Karoten Dan Daya Terima.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Substitusi Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Dalam Pembuatan Pancake Terhadap Kadar Β-Karoten Dan Daya Terima."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Labu kuning atau waluh termasuk komoditas pangan yang

pemanfaatannya masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan karena

masyarakat masih belum menyadari potensi dan kandungan gizi labu

kuning. Penyebaran buah labu kuning cukup merata di Indonesia, hampir

semua kepulauan di Indonesia dijumpai tanaman labu kuning

(Gardjito,2006).

Tingkat produksi labu kuning di Indonesia relatif tinggi dan produksi

dari tahun ke tahun terus meningkat. Produksi labu kuning pada tahun 2001

produksinya mencapai 96,667 ton, pada tahun 2003 sebanyak 103,451 ton,

pada tahun 2006 produksi labu kuning sebanyak 212.697 ton dan jumlah

produksi tahun 2010 mencapai 369.846 ton (Santoso, 2013).

Perbandingan kandungan gizi pada tepung labu kuning dan tepung

terigu yaitu tepung labu kuning memiliki energi 328 kkal, karbohidrat 77,6 g,

protein 5 g, lemak 0,5 g dan β-karoten 180 SI/g , sedangkan pada tepung terigu adalah energi 365 kkal, karbohidrat 77,3 g, protein 8,9 g, lemak 1,3 g

dan β-karoten 0 SI/g (Gardjito, 2006). Dilihat dari kandungan nilai gizi yang hampir sama dan nilai β-karoten pada tepung labu kuning lebih tinggi maka tepung labu kuning dapat menjadi alternatif untuk menggantikan tepung

(2)

2 β-karoten mempunyai sifat yang stabil dalam proses pengolahan

pangan. Menurut Satriyanto (2012) karotenoid belum mengalami kerusakan

pada pemanasan dengan suhu 60°C akan tetapi reaksi oksidasi karotenoid

dapat berjalan lebih cepat pada suhu yang relaif tinggi bersamaan dengan

udara, sinar dan lemak yang sudah tengik.

Mengingat beberapa kelebihan yang dimiliki oleh labu kuning maka

labu kuning dapat dimanfaatkan sebagai bahan subtitusi. Untuk tujuan

tersebut, labu kuning diolah menjadi produk yang tahan lama seperti tepung.

Tepung labu kuning akan lebih efisien digunakan untuk mengolah berbagai

produk makanan, menurut Gardjito (2006) umumnya tepung labu kuning

yang digunakan sebesar 10% dari berat bahan yang diperkaya. Sutardi

(2009) juga mengungkapkan bahwa subtitusi tepung labu kuning maksimal

30%, karena penggunaan lebih tinggi akan mengakibatkan tekstur produk

olahan lembek atau berair dan rasanya agak langu. Tepung labu kuning

dapat ditambahkan pada makanan-makanan yang digemari oleh

masyarakat, salah satunya adalah pancake.

Pancake merupakan kue yang memiliki rasa manis dan gurih yang

dibuat dari adonan butter yang dipanggang dengan frying pan serta

berbentuk bulat dan pipih. Adonan butter merupakan adonan cair terdiri dari

tepung terigu, telur dan bahan cair (air atau susu) yang diaduk sehingga

teremulsi dan dimatangkan dengan teknik menggoreng atau memanggang

(Winarni, 2007).

Karakteristik tekstur pancake yaitu terbentuk serat-serat pancake

yang ditandai dengan munculnya pori-pori pada permukaan pancake. Mutu

(3)

3 terigu. Peranan tepung terigu dalam adonan pancake sebagai unsur

pengukuh atau membantu memperkuat adonan. Pada saat tepung terigu

ditambahkan cairan dan dilakukan pengadukan maka pati akan menyerap

cairan dan protein akan membentuk gluten. Saat dipanaskan pati akan

mengembang, namun banyaknya cairan pada adonan pancake menjadikan

gluten tidak mampu membentuk gluten secara sempurna sehingga tidak

dapat menahan udara dari pati yang mengembang. Akibatnya pati yang

telah mengembang dengan bantuan baking powder tersebut naik keatas dan

gelembung udara akan pecah membentuk pori-pori pada permukaan

sehingga membentuk serat-serat pada pancake (Alfirochah, 2014).

Subtitusi tepung labu kuning diharapkan dapat meningkatkan

kandungan gizi dan sifat organoleptik pancake labu kuning. Sifat

organoleptiknya meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan keseluruhan

sehingga akan mempengaruhi daya terima di masyarakat, serta di uji kadar

β-karoten agar dapat diketahui kadar β-karoten di dalam pancake labu

kuning sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan Vitamin A.

Dari uraian tersebut maka dilakukan penelitian mengenai pengaruh

subtitusi tepung labu kuning dalam pembuatan pancake terhadap kadar β -karoten dan daya terima.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian dari latar belakang diketahui rumusan masalah :

“Apakah ada pengaruh subtitusi tepung labu kuning terhadap kadar β

(4)

4 C. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh subtitusi tepung labu kuning terhadap

kadar β-karoten dan daya terima pancake.

2. Tujuan Khusus

a. Mengukur kadar β-karoten dan daya terima pancake labu kuning.

b. Menganalisa subtitusi tepung labu kuning terhadap kadar β-karoten pancake labu kuning.

c. Menganalisa subtitusi tepung labu kuning terhadap kadar daya terima

pancake labu kuning.

d. Internalisasi nilai keislaman

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh

subtitusi tepung labu kuning terhadap kadar β-karoten dan daya terima terhadap pancake labu kuning.

2. Bagi Masyarakat

Menambah wawasan masyarakat tentang pemanfaatan serta

Referensi

Dokumen terkait

1. To what extend “Effective English” is designed to develop the learners’ discourse competence. To what extend “Effective English” is designed to develop the

Dalam hal Kepala Sekolah, Pengawas, Guru Pembina, dan Koordinator PKB memiliki latar belakang bidang studi yang berbeda atau tidak serumpun dengan guru yang akan dinilai maka

Untuk itu dalam penelitian di perusahaan Samidi Glass & Craft ini penulis mengambil judul “Analisa Penlaian Postur Kerja dengan Metode Avako Work Posture Analysis System

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia- Nya penelitian yang berjudul “ Analisis Pengaruh Upah Minimum, Indeks Pembangunan Manusia

Pada mentimun, nilai laju pertambahan intrinsik (r) adalah 0,10 dengan nilai waktu untuk populasi berlipat ganda (DT) 6,45 hari pada biotipe-B dan 0,12 dengan nilai berlipat

ÜßÚÌßÎ ×Í× Ø¿´¿³¿²

Both encapsulated bacteria showed mucoid colonies after cultivation on blood agar, grew with diffuse colonies in soft agar media and reacted negatively in the salt

LDR secara signifikan mempengaruhi harga pasar saham namun untuk. ROA hasilnya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap