• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAN JIGSAW PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA NEGERI 1 DELITUA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAN JIGSAW PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA NEGERI 1 DELITUA."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Yuni Andriani Ginting NIM 4113131083

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, atas

segala berkat dan rahmat-Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Dan Jigsaw Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di SMA Negeri 1 Delitua”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika

Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak

Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi (PS) yang

telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Dr. Wesly Hutabarat, M.Sc, Bapak Drs. Pasar

Maulim Silitonga, M.Si dan Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si sebagai dosen

penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari penelitian

sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada

Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si selaku dosen pembimbing akademik (PA) dan kepada

seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA

UNIMED yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada

guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh

gelar Sarjana. Ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala

Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru Kimia dan Siswa/i kelas X SMA Negeri 1 Delitua

yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua Orang Tua saya

Ayahanda Marlon Ginting dan Ibunda Bernike Tambun, pemilik kasih tiada ujung

yang berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan serta mendoakan saya

sehingga saya dapat memperoleh gelar Sarjana. Ucapan terima kasih juga kepada

Kakak – kakak dan abang saya yang telah banyak membantu dan memotivasi

saya, serta tidak lupa pula kepada keempat adik tercinta saya Eva Kristiani

(4)

v

Terima kasih juga saya sampaikan kepada teman saya Relisda

Tampubolon, Novi Lestari Sibarani, Susi Susanti Tarihoran, Rohana Tarawati

Sianturi dan seluruh mahasiswa Kimia Reguler B 2011 yang selalu memberikan

dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini. Tak lupa juga saya

sampaikan terima kasih kepada Ammesos Sormin, Aprilia Handayani yang selalu

memberi dukungan dan kerjasama dalam penyelesaian skripsi ini.

Ucapan terimakasih juga saya sampaikan Keluarga Besar Organisasi

Instamsi/Lembaga yang telah mendidik saya yaitu IKBKK (Ikatan Keluarga Besar

Kristen Kimia) yang telah menjadi wadah penulis dalam membentuk karakter dan

pribadi yang lebih baik.

Ucapan terima kasih juga kepada seluruh teman-teman, kakak, abang dan

saudara/i yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang selalu memberikan

senyuman hangat dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi saya ini.

Medan, Juni 2015

Penulis,

(5)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

(STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAN JIGSAW PADA POKOKBAHASANHIDROKARBON

DI SMA NEGERI 1 DELITUA

Yuni Andriani Ginting (NIM 4113131083) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD (Student Teams Achievement Division) dan kooperatif tipe Jigsaw

menggunakan microsoft powerpoint pada pokok bahasan Hidrokarbon. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Delitua yang terdiri dari 8 kelas. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas dengan teknik

random sampling (acak) dan masing–masing kelas terdiri atas 40 siswa. Pada kelas eksperimen I diberi pengajaran dengan model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD (Student Teams Achievement Division) dengan microsoft powerpoint dan

(6)

vi 2.1.6 Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 12 2.1.7 Langkah–Langkah Pembelajaran STAD 13 2.1.8 Teori Pembelajaran Kooperatif Jigsaw 13

2.1.9 Media 15

2.1.9.1 Jenis–Jenis Media Pembelajaran 15 2.1.10 Media Microsoft Powerpoint 17

2.1.11 Hidrokarbon 18

2.2 Kerangka Konseptual 33

2.3 Hipotesis 33

BAB III METODE PENELITIAN 34

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 34

(7)

3.3.3 Variabel Kontrol 35

3.4 Instrument Penelitian 35

3.5 Jenis dan Rancangan Penelitian 36

3.6 Prosedur Penelitian 38

3.7 Alat Pengumpul Data 39

33.8 Teknik Analisis Data 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43

4.1. Hasil Penelitian 43

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 43 4.1.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa 44 4.1.3 Analisis Data Hasil Penelitian 45

4.1.3.1 Uji Normalitas 46

4.1.3.1 Uji Homogenitas 47

4.4. Uji Hipotesis 47

4.5. Pembahasan 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 50

5.1. Kesimpulan 50

5.2. Saran 50

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Suku pertama sampai dengan 10 senyawa alkana 20

Tabel 2.2 Beberapa Gugus Alkil 21

Tabel 2.3 Lima Suku Pertama Alkena 23

Tabel 2.4 Empat Suku Pertama Alkuna 25

Tabel 2.5 Titik Didih Beberapa Isomer Alkana 26 Tabel 2.6 Titik Didih Beberapa Alkena 28 Tabel 2.7 Titik Didih Beberapa Alkuna 30

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 36

(9)

DAFTAR GAMBAR

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus 53

Lampiran 2. Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran 55

Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen 75

Lampiran 4. Soal Instrumen Test 85

Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen 93

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 94

Lampiran 7. Jawaban Lembar Kerja siswa 101

Lampiran 8. Media Powerpoint 105

Lampiran 9. Instrumen Soal Yang Telah Valid 113 Lampiran 10. Kunci Jawaban Instrumen Tes Valid 119 Lampiran 11. Perhitungan Validitas Tes 120 Lampiran 12. Tabel Validitas Instrumen Penelitian 122 Lampiran 13. Perhitungan Reliabilitas Tes 123 Lampiran 14. Tabel Reliabilitas Instrumen 124 Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 125 Lampiran 16. Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen 127 Lampiran 17. Perhitungan Daya Pembeda Instrumen 128 Lampiran 18. Tabel Daya Beda Instrumen 130 Lampiran 19. Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Instrumen Tes 131 Lampiran 20. Tabulasi Data Nilai Siswa 132 Lampiran 21. Perhitungan Standar Deviasi 133

Lampiran 22.Uji Normalitas Data 135

Lampiran 23. Uji Homogenitas 137

Lampiran 24. Pengujian Hipotesis 138

Lampiran 25. Tabel Nilai–Nilai r-Product Moment 140 Lampiran 26.Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat 142 Lampiran 27. Tabel Nilai–Nilai Dalam Distribusi-t 143 Lampiran 28. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 144 Lampiran 29. Jadwal Kegiatan Penelitian 145

(11)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu komponen yang tidak dapat diabaikan dalam

hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam

segala lingkungan dan sepanjang hidup. Dalam pendidikan disekolah, terdapat

banyak mata pelajaran, diantaranya adalah sains yang didalamnya terdapat mata

pelajaran kimia, fisika, biologi dan matematika. Kimia merupakan salah satu

cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang berkaitan dengan komposisi,

struktur dan sifat, dinamika dan energi kinetik zat yang melibatkan keterampilan,

penalaran dan ilmu kimia juga sangat berkaitan dengan kehidupan sehari – hari,

contohnya seperti dalam proses pernafasan, udara yang dihirup dan dikeluarkan

itu merupakan salah satu contoh ilmu kimia. Sehingga dapat dikatakan bahwa

ilmu kimia sangatlah penting untuk dikuasai.

Fakta dilapangan menunjukkan bahwa pembelajaran kimia terutama pada

Pokok bahasan hidrokarbon yang merupakan materi kimia yang diberikan kepada

siswa kelas X semester genap masih sulit dipahami oleh siswa. Hidrokarbon

membahas tentang cara penentuan tata nama, membedakan rumus alkana, alkena,

dan alkuna, serta penentuan isomer. Yang secara keseluruhan pokok bahasan

hidrokarbon ini memiliki karakteristik pemahaman konsep, yang membuat siswa

cenderung menghapal dan pemahaman akan konsep tersebut kurang. Sehingga

menyebabkan siswa menganggap kimia rumit dan tidak diminati.

Berdasarkan pengalaman peneliti ketika melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMA Negeri 1 Tigapanah dan hasil

observasi di SMA Negeri 1 Delitua, siswa–siswi SMA kurang menaruh perhatian

terhadap pelajaran kimia yang berdampak pada hasil belajar kimia yang rendah.

(12)

2

aktivitas siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar, kurangnya

minat belajar siswa, interaksi siswa dalam pembelajaran kurang terjalin, antar

siswa tidak saling membantu dalam memecahkan/menyelesaikan soal latihan,

sebaliknya siswa saling menonjolkan diri untuk menjadi yang terbaik, akhirnya

siswa terbagi atas tiga kelompok yaitu kelompok siswa yang cepat, sedang dan

lambat dalam memahami pelajaran. Dengan terbentuknya kelompok tersebut,

maka perhatian guru selalu terfokus kepada siswa kelompok cepat dan akan

menimbulkan kesenjangan dikalangan siswa di kelas tersebut. Hal seperti inilah

yang harus dihindari oleh seorang guru, untuk itu diperlukan metode – metode

yang menitikberatkan kerjasama antara ketiga kelompok.

Hal ini membuat lembaga pendidikan seperti sekolah dituntut untuk

mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten. Adanya otonomi

daerah juga membawa perubahan-perubahan serta penyesuaian pendidikan secara

demokratis, yang sangat memperhatikan keragaman kebutuhan daerah dan siswa

itu sendiri. Kualitas tenaga pendidik akan sangat berpengaruh terhadap mutu

pendidikan yang dikelolanya terutama dalam membelajarkan siswa. Keberhasilan

pembelajaran kimia pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)

menjadi harapan semua pihak khususnya guru kimia. Guru merupakan pemegang

peranan utama dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar

perlu melibatkan berbagai macam kegiatan yang harus dilakukan, terutama jika

menginginkan hasil yang optimal. Salah satu cara yang dapat dipakai agar

mendapatkan hasil optimal seperti yang diinginkan adalah memberi tekanan

dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilaksanakan dengan memilih salah satu

model pembelajaran yang tepat seperti pembelajaran kooperatif. Pembelajaran

Kooperatif adalah pembelajaran secara gotong royong yang melibatkan siswa

untuk bekerjasama dalam pemecahan masalah.

Dalam penelitian ini calon peneliti akan meneliti dua model pembelajaran

kooperatif yaitu tipe STAD dan jigsaw. Model pembelajaran tipe STAD ini

merupakan sebuah metode pembelajaran yang terdiri dari 4 atau 5 orang yang

(13)

Dalam pembelajaran tipe STAD ini siswa mendiskusikan masalah bersama,

membandingkan jawaban dan memeriksa miskonsepsi jika tim membuat

kesalahan. Penekanan diletakkan pada anggota tim melakukan yang terbaik untuk

kelompoknya. Sedangkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan suatu

pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok

yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu

mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompok. Pembelajaran

kooperatif dengan tipe STAD dan Jigsaw ini akan lebih menarik jika disajikan

dengan media. Salah satu media yang dapat digunakan adalah microsoft

powerpoint. Media powerpoint ini bisa berupa kombinasi antara teks, grafik,

animasi, dan video.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yusuf Akbar Hasibuan

(2014) diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan hasil

belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lidia

Rajagukguk (2010) diperoleh kesimpulan bahwa terdapat peningkatan hasil

belajar kimia yang diajar dengan menggunakan metode belajar kooperatif jigsaw

dan media powerpoint, dimana besarnya peningkatan tersebut adalah 36,9%

sedangkan penelitian yang serupa telah dilakukan oleh Tri Atmojo Kusmayadi

dan Mardiana (2013) diperoleh kesimpulan bahwa terdapat peningkatan pada hasil

belajar siswa pada kedua model pembelajaran tersebut. Penelitian yang sama juga

dilakukan oleh Sugianto (2014) diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran

kooperatif Jigsaw secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan

penalaran matematika dan komunikasi matematika daripada siswa yang belajar

dengan tipe kooperatif STAD.

Berdasarkan keterangan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

(14)

4

1.2 Ruang Lingkup

Dari latar belakang masalah di atas maka ruang lingkup masalah penelitian

antara lain:

1. Kimia merupakan ilmu yang kaya akan konsep sehingga siswa kesulitan dalam

memahami pelajaran kimia.

2. Ketuntasan hasil belajar kimia Di SMA N 1 Delitua masih kurang memuaskan,

dengan rendahnya hasil belajar kimia siswa.

3. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, metode yang diterapkan kurang

bervariasi dan belum dilaksanakan secara maksimal, metode konvensional

masih mendominasi dalam pembelajaran.

4. Tidak tersedianya media pembelajaran.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini mempunyai arah yang jelas dan pasti, maka perlu

diberikan batasan masalah. Maka pembatasan masalah dititikberatkan pada:

1. Objek penelitian adalah siswa kelas X

2. Pembelajaran dilakukan dengan model kooperatif learning tipe STAD dan tipe

Jigsaw

3. Materi yang diberikan dibatasi pada pokok bahasan Hidrokarbon.

4. Media yang digunakan adalah media pembelajaran microsoft powerpoint.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada

perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunaan pengajaran

(15)

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk

meengetahui Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

menggunaan pengajaran kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas dan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar

siswa dan kinerja guru.

2. Membuka wawasan berfikir guru dalam mengajar dan mengembangkan

metode mengajar serta media pembelajaran

3. Dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi Hidrokarbon dan

meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

4. Membuka wawasan berpikir para calon pendidik (mahasiswa) tentang

penggunaan media komputer dan aplikasinya dalam materi pelajaran kimia di

SMA.

1.7 Defenisi Operasional

1. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara gotong royong atau

kerjasama dalam menyelesaikan masalah didalam proses belajar mengajar.

2. Pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah singkatan dari student teams

achievement division yang merupakan sebuah metode pembelajaran yang

terdiri dari 4 atau 5 orang yang heterogen dari segi tingkat kemampuan, jenis

kelamin, dan latar belakang budaya yang bekerjasama dan bertanggungjawab

bersama dalam menyelesaikan masalah dalam proses pembelajaran.

3. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu pembelajaran kooperatif

(16)

6

jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian

tersebut kepada anggota lain dalam kelompok.

4. Media microsoft office powerpoint adalah perangkat lunak yang terdapat

didalam komputer yang biasa digunakan dalam presentasi

5. Hidrokarbon adalah pokok bahasan kimia kelas X yang membahas tentang cara

penentuan tata nama, membedakan rumus alkana, alkena, dan alkuna, serta

(17)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe STAD dan Jigsaw memiliki perbedaan yang signifikan, ini diperoleh dari

hasil analisis data.

2. Rataan hasil belajar siswa kelas STAD yaitu 73,5 8,56 Dan Rataan hasil belajar siswa

pada kelas Jigsaw yaitu sebesar 80,58,54.

3. Secara signifikan yang tertinggi adalah pada pembelajaran dengan model kooperatif tipe

Jigsaw.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa

saran :

1. Diharapkan kepada guru bidang studi kimia untuk menerapkan model pembelajaran Tipe

STAD dan Jigsaw ini karena mampu meningkatkan hasil belajar kimia pada materi

hidrokarbon. Selain itu, siswa juga lebih berpartisipasi dalam proses belajar mengajar.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dan Jigsaw agar lebih memperhatikan kelemahan – kelemahan

(18)

51

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta

Arends, R., (2008), Learning to teach belajar untuk mengajar, Pustaka belajar,

Yogyakarta

Arsyad, A., (2000), Media Pengajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Asmawati, R., (2011), Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD

terhadap penguasaan konsep siswa pada materi bunyi, Skripsi, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,

Jakarta

Dimyanti dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta,Jakarta

Hamalik, O., (2003), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta

Hasibuan, Yusuf Akbar, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD(Student Teams Achivement Division) Dengan Media Microsoft Office

PowerPoint Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur Atom,

Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Isjoni, (2009), Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok,

Alfabeta, Bandung

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan

Kusuma A, Doni., (2010), Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di

Zaman Global, Bumi Aksara, Jakarta

Lie, A., (2010), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di

Ruang Ruang Kelas, PT Grasindo, Jakarta.

Nurhadi, dkk., (2004), kontekstual dan penerapannya dalam KBK, UM Press,

Universitas Negeri Malang

Rajagukguk, Lidia, (2010), Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Dengan

Menggunakan Media Powerpoint Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Di Kelas X1 SMA Pada Sub Pokok Bahasan Bilangan

Kuantum, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

(19)

Sanjaya, Wina., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta.

Sardiman, A., M., (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian,Penerbit

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Penerbit Universitas

Negeri Medan.

Sugianto, dkk., (2014), Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Jigsaw dan STAD Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran dan

Komunikasi Matematis Siswa SMA, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan

Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, PT Rineka Cipta,

Jakarta

Sutresna, N., Sholehudin, D., (2004), Kimia Untuk SMA Kelas X Semester I1,

Grafindo Media Utama, Bandung.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovativ Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP), Kencana, Jakarta.

Wena, M., (2008), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan

Gambar

Tabel 2.1 Suku pertama sampai dengan 10 senyawa alkanaTabel 2.2 Beberapa Gugus Alkil
Gambar 3.1 Diagram Alir Desain PenelitianGambar 4.2 Diagram Hasil Rata-rata Postest Sampel

Referensi

Dokumen terkait

Perhatian anak pada saat pembelajaran kegiatan bercerita dapat ditingkatkan melalui metode bercerita dengan media boneka tangan dengan langkah-langkah (1) guru

Berdasarkan telaahan hasil percobaan mengenai “Pemanfaatan Flavonoid Sebagai Stimulan Simbiosis Antara Mikoriza Dengan Bibit Manggis In-Vitro Pada Tahap

Doing arithmetic operations (addition, subtraction, multiplication, division and.. exponential)

[r]

Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung serta Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan berpikir Matematika

Nilai daya dukung dan penurunan berdasarkan program Metode Elemen Hingga sebesar 285,46 ton dan 11,42 mm nilai ini tidak jauh berbeda dengan secara analitis.. Kata Kunci :

Data atau Variabel yang digunakan adalah perkiraan ( Estimasi ) pendapatan dari asset asset yang sudah ada pada Warnet MyNet untuk tahun 2008 ke depan yang beralamat di jalan Akses

Untuk menghitung daya dukung ultimate dan penurunan pondasi tiang pancang dari data Sondir dan SPT digunakan secara analitis dan menggunakan program Metode