i
JILBAB DAN IDENTITAS DIRI MUSLIMAH
(Studi Kasus Pergeseran Identitas Diri Muslimah
di Komunitas “Solo Hijabers” Kota Surakarta)
SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Jenjang Strata I pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
NOOR AWALIA L 100080155
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
v MOTTO
Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
(Al-Baqarah: 153)
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka kerjakanlah urusanmu dengan sungguh-sungguh, dan hanya kepada Allah kamu berharap
vi
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat, nikmat, dan
hidayahNya. Sebagai rasa syukur dan terima kasih saya persembahkan karyaku ini kepada:
1. Ayah dan mamaku tersayang, serta adik-adikku terkasih. Terima kasih atas kasih sayang yang tidak terbatas, untuk setiap petuah, setiap doa yang dipanjatkan untuk kesuksesanku, serta dukungan moril dan materilnya yang tak akan pernah terbalaskan.
2. Keluarga besarku, yang selalu memberikan kenangan manis dan suasana bahagia.
3. Sahabat dan teman yang selalu memberikan nasehat, dan mengajarkanku rasa kebersamaan dalam suka maupun duka, serta menghargai.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun skripsi ini dengan baik dan benar,serta tepat pada waktunya dengan judul: JILBAB DAN IDENTITAS DIRI MUSLIMAH (Studi Kasus Pergeseran Identitas Diri Muslimah di Komunitas “Solo Hijabers” Kota Surakarta). Skripsi ini disusun untuk memenuhi kurikulum pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta, sebagai kewajiban mahasiswa dalam rangka menyelesaikan program sarjana. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak. Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Husni Thamrin, S.T, M.T, Ph.D selaku Dekan Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Palupi, MA., selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Bapak Agus Triyono, M.Si., selaku Pembimbing Akademik yang telah
viii
4. Ibu Nur Latifah, U.S, MA., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, dan pengarahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Segenap dosen dan karyawan prodi Ilmu Komunikasi atas bantuan dan ilmu yang diberikan kepada penulis selama masa perkuliahan hingga dinyatakan mendapat gelar Strata 1.
6. Orang tua luar biasa, Ayahanda Muchlan dan mama Ni’mah untuk doa yang tak pernah putus, cinta yang tak pernah pudar, untuk keringatmu dari pagi hingga petang, untuk setiap harapan dan motivasi, serta adik-adikku terkasih, Faizah, Arif, Khanan, dan Zafir. Memiliki kalian adalah anugerah.
7. Teman-teman tersayang, Elixia, Hurriah , Nina, Grup Banat Azzahra. Terima Kasih karena bersedia menjadi sahabat yang sangat baik dan selalu saling mengingatkan hal – hal baik.
8. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah membantu hingga terselesainya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas akhir ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap kerangka acuan skripsi ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan pada penulis pada khususnya. Amiiin
Surakarta, Januari 2016
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
PERSETUJUAN ... ii
PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
ABSTRAK ... xiii
ABSTRACT ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 13
C. Tujuan Penelitian ... 13
D. Manfaat Penelitian ... 14
E. Tinjauan Pustaka ... 14
1. Komunikasi ... 14
2. Konsep Diri ... 18
x
4. Jilbab ... 32
F. Definisi Konsep ... 44
G. Kerangka Pemikiran ... 45
H. Metodologi Penelitian ... 46
1. Tipe Penelitian ... 46
2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 47
3. Jenis data ... 48
4. Subjek penelitian ... 49
5. Teknik Pengumpulan Data ... 49
6. Teknik Penentuan Informan ... 49
7. Validitas data ... 50
8. Teknik Analisis Data dan Penarikan Kesimpulan ... 51
BAB II GAMBARAN KOMUNITAS SOLO HIJABERS ... 53
A. Sejarah Terbentuknya Komunitas Solo Hijabers ... 53
B. Visi dan Misi... 53
C. Logo Solo Hijabers ... 54
D. Komite Inti Solo Hijabers ... 54
E. Keanggotaan Komunitas Solo Hijabers ... 55
F. Tempat Penyelenggaraan Kegiatan ... 56
G. Event Komunitas Solo Hijabers ... 57
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58
A. Identitas Diri Muslimah “I” Sebelum Masuk Hijabers... 61
xi
2. Faktor Yang Mempengaruhi Proses Pengambilan
Keputusan Berjilbab ... 74
B. Identitas Diri “Me” Sesudah Masuk Hijaber ... 80
1. Alasan Penggunaan Jilbab ... 81
2. Faktor Yang Mempengaruhi Proses Pengambilan Keputusan Berjilbab ... 90
C. Perubahan Identitas Diri dari “I” Menjadi “Me” Sesudah Masuk Hijaber ... 94
1. Menggunakan Hijab Sebagai Kewajiban... 96
2. Hijab Sebagai Pelindung ... 97
3. Hijab Sebagai Gaya Hidup ... 100
BAB IV PENUTUP ... 108
A. Kesimpulan ... 108
B. Saran ... 112 DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar No Halaman
1.1. Bagan Konsep Diri ... 23 1.2. Pergeseran Idenditas Diri Hijabers Terhadap Konsep I & Me ... 45 1.3. Analisis data model interaktif Miles dan Huberman ... 51
xiii ABSTRAK
JILBAB DAN IDENTITAS DIRI MUSLIMAH (Studi Kasus Pergeseran Identitas Diri Muslimah
di Komunitas “Solo Hijabers” Kota Surakarta)
Fenomena penggunaan jilbab dewasa ini telah bergeser maknanya, sehingga hijab bukan saja sebagai penutup aurat sesuai syariat Islam, tetapi kini telah menjadi fashion. Komunitas Solo Hijabers berusaha menginisiasi dan mengembangkan tren baru berkerudung bagi wanita muslim di Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pergeseran identitas diri anggota Solo Hijabers terhadap penggunaan atau pemakaian jilbab dari konsep I menjadi Me.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah anggota Solo Hijabers (SH). Teknik penentuan informan dalam penelitian kualitatif ini menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Cara anggota Solo Hijabers mengkomunikasikan simbol-simbol yang ada dalam penggunaan jilbab dalam konsep I dapat dilihat dari alasan-alasan penggunaan jilbab sebelum menjadi anggota Solo Hijabers yaitu: Jilbab berfungsi sebagai pemenuhan kewajiban sebagai perempuan muslim, jilbab berfungsi sebagai pelindung kehormatan perempuan, jilbab sebagai sarana atau mekanisme kontrol diri, dan jilbab sebagai perlawanan simbolik terhadap trend fashion; 2) Cara anggota Solo Hijabers mengkomunikasikan simbol-simbol yang ada dalam penggunaan jilbab dalam konsep Me dapat dilihat dari alasan-alasan penggunaan jilbab sesudah menjadi anggota Solo Hijabers yaitu: hijab sebagai penyempurna pakaian muslimah, hijab sebagai pelindung, hijab sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup di dunia dan akhirat, dan hijab sebagai identitas; 3) Perubahan identitas diri dari “I” menjadi “Me” sebelum dan sesudah masuk menjadi anggota Solo Hijaber: a) Ditinjau dari aspek kewajiban, adalah murni untuk memenuhi kewajiban dan perintah agama dan setelah menjadi anggota Solo Hijabers adalah sebagai penyempurna pakaian muslimah; b) Ditinjau dari aspek pelindung adalah pelindung kehormatan wanita muslim dan setelah menjadi anggota Solo Hijabers adalah muslim yang berjilbab secara nilai dan norma akan lebih dilindungi oleh masyarakat; c) Ditinjau dari aspek tujuan adalah sebagai mekanisme kontrol diri dan setelah menjadi anggota Solo Hijabers adalah hijab telah menjadi gaya hidup; d) Ditinjau dari aspek tujuan adalah sebagai hal yang membedakan dengan wanita non muslim dan setelah menjadi anggota Solo Hijabers adalah sebagai identitas muslim yang modern dan fashionable.
xiv ABSTRACT
IDENTITY AND SELF-MUSLIM VEIL (Case Study Shifting Identity Muslimah in the Community "Solo Hijabers" Surakarta)
The phenomenon of the use of the veil today has shifted its meaning, so that the hijab is not only to cover the nakedness accordance Islamic law, but it has now become a fashion. Solo Hijabers community seeks to initiate and develop new trends for the veiled Muslim woman in Surakarta. The purpose of this study is to describe and analyze the shifting identity Solo Hijabers members against the use or wearing of headscarves from concept I be Me.
This research includes qualitative research. The subjects were members of Solo Hijabers (SH). Techniques determination of informants in a qualitative study using purposive sampling. Data collection techniques using the technique of in-depth interviews. Data were analyzed using qualitative analysis.
The results showed that: 1) The way members of Solo Hijabers communicate symbols that exist in the use of the veil in the concept I can be seen from the reasons for the use of the veil before a member of Solo Hijabers namely: Hijab serves as the fulfillment of obligations as a Muslim woman, hijab serves as honorary patron of women, the veil as a means or mechanism of self-control, and the headscarf as a symbolic resistance to fashion trends; 2) How to members of Solo Hijabers communicate symbols that exist in the use of the veil in the concept of Me can be seen from the reasons for the use of the veil after a member of Solo Hijabers namely: the hijab as a complement Islamic headscarf, the hijab as protection, hijab as a means to achieve life goals in the world and the hereafter, and hijab as an identity; 3) The change in identity of the "I" to "Me" before and after admission to the Solo Hijaber: a) Judging from the liability aspect, is purely to fulfill the obligations and religious orders and after becoming a member of Solo Hijabers is as complement the Islamic headscarf; b) Judging from the protective aspect is the honorary patron of Muslim women and as a member of Solo Hijabers is veiled Muslim in values and norms will be protected by society; c) Judging from the aspect of purpose is as a mechanism of self-control and after becoming a member of Solo Hijabers is the hijab has become a way of life; d) Judging from the aspect of purpose is as a matter of differentiating the non-Muslim woman and after becoming a member of Solo Hijabers is a non-Muslim identity that is modern and fashionable.