MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS)
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SAMBUTAN KADISDIK DALAM PEMBUKAAN MPLS 2017/2018 DI SMAN 42 JAKARTA
Jakarta, 10 Juli 2017 - Pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari
mulai hari Senin s.d Rabu tanggal 10 s.d. 12 Juli 2017 sebagai awal tahun pelajaran. Pra MPLS dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Juli 2017 dengan menghadirkan orang tua/wali
peserta didik di sekolah untuk memahami profil sekolah, sekaligus penyerahan peserta didik dari orang tua / wali peserta didik kepada sekolah. Pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan pertama masuk Sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Sekolah yang berkarakter serta menyenangkan.
Kadisdik DKI Jakarta Sopan Adrianto dalam monitoring MPLS tahun pelajaran 2017/2018 bertempat di SMA Negeri 42 Jakarta menghimbau kepada seluruh jajarannya, para kepala sekolah, dan para guru dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru perlu dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan. Kembangkan Sekolah menjadi ekosistem pendidikan yang penuh tantangan tetapi menyenangkan bagi semua warganya, dengan suri tauladan dan pembiasaan diri dalam melakukan hal-hal baik dan benar /goodpractik bagi semua warga sekolah. Kuatkan komitmen untuk melaksanakan 7 (tujuh) target operasional pendidikan.
18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 26 Tahun 2015 tentang Masa Orientasi Peserta Didik Baru. MPLS tahun 2017 di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta harus memuat materi Penguatan Pendidikan Karakter, Pemahaman Wawasan Kebangsaan / Nasionalisme, dan Kepemimpinan serta Wawasan Wiyata Mandala. Pastikan dalam MPLS tahun 2017 tidak ada perpeloncoan, tindak kekerasan/bulliying dan penggunaan atribut yang tidak pantas/tidak patut dan tidak mendidik.
Kadisdik juga menyampaikan pesan kepada para Kepala sekolah untuk bertanggung jawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam pengenalan lingkungan sekolah. Perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak guru, sekolah dilarang melibatkan siswa senior (kakak kelas) dan/atau alumni sebagai penyelenggara. Perencanaan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah disampaikan oleh sekolah kepada orang tua/wali pada saat lapor diri sebagai siswa baru. Pedomani ketentuan yang telah ditetapkan melalui Surat Edaran Dinas Pendidikan.
Diakhir sambutannya Kadisdik mengajak semua pihak dalam ekosistem pendidikan untuk memajukan pendidikan secara bersama-sama dan saling bahu membahu. Mari kita tumbuh kembangkan kemampuan anak-anak kita untuk senantiasa berpikir kritis, berkomunikasi efektif, bekerjasama dan berkreatifitas yang dilandasai oleh karakter yang kuat untuk meraih prestasi tinggi dengan disertai budipekerti luhur, jiwa yang kuat dan mandiri sehingga mampu berkompetisi dalam era globalisasi. Pembangunan karakter menjadi landasan utama dalam melejitkan prestasi anak-anak kta semua. Eratkan kembali jalinan silahturahmi sekolah dengan keluarga melalui interaksi yang baik antara Kepala Sekolah, Guru, Siswa, dan Orang tua/Wali peserta didik. Karena keberhasilan pendidikan anak-anak kita, menjadi tanggungjawab kita bersama. Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan di sekolah dan tersedianya sarana dan prasarana saja akan tetapi juga ditentukan oleh lingkungan keluarga dan masyarakat tegas Sopan Adrianto.(humas.disdik)