• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KDSERANG PGPAUD 1206644 CHAPTER1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KDSERANG PGPAUD 1206644 CHAPTER1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Anida Indah K, 2016

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK USIA 5-6

TAHUN KELAS B DI PAUD AL-HUSNA KECAMATAN TUNJUNG-TEJA KABUPATEN SERANG-BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan awal bagi seorang anak dengan

bertujuan membantu anak untuk mengembangkan setiap bakat yang dimiliki. Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu pendidikan yang diperuntukan untuk anak

usia 0-6 tahun. Hal tersebut merupakan upaya strategis untuk menyiapkan generasi bangsa

yang berkualitas dalam rangka memasuki era globalisasi yang penuh dengan berbagai

tantangan. Dalam hal ini, sukses masa depan hanya dapat diciptakan dengan mempersiapkan

generasi sekarang ini, salah satu upaya ke arah tersebut adalah PAUD yang terpadu dan

berorientasi masa depan. Berbagai pengalaman di berbagai negara maju menunjukan bahwa

kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari pendidikannya, termasuk kualitas PAUD, sehingga

perhatian mereka terhadap satuan pendidikan usia dini sangat tinggi; tetapi pada sebagian

besar negara berkembang perhatiannya masih rendah. Hal ini menunjukan bahwa kebutuhan

akan pendidikan merupakan kebutuhan tingkat tinggi setelah kebutuhan-kebutuhan lainnya

terpenuhi.

Untuk mengembangkan kemampuan anak salah satunya kemampuan berbicara pendidik

bisa menggunakan metode Role Playing atau biasa yang kita kenal dengan bermain peran

yang merupakan suatu metode yang menyenangkan dan mengasyikan untuk diterapkan dalam

pembelajaran. Menurut Corsini (dalam tatiek 2001, hal 99) Role Playing adalah suatu alat

belajar yang mengembangkan keterampilan-keterampilan dan pengertian-pengertian

mengenai hubungan antar manusia dengan jalan memerankan situasi-situasi yang paralel

dengan yang terjadi dalam kehidupan yang sebenarnya dan bermain peran atau Role Playing

merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan selain itu metode ini juda dapat

meningkatkan kemampuan berbicara anak.

Dalam pasal 28c ayat 2 tertulis bahwa setiap anak berhak mengembangkan diri

melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh

manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi seni dan budaya serta meningkatkan kualitas

(2)

Anida Indah K, 2016

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK USIA 5-6

TAHUN KELAS B DI PAUD AL-HUSNA KECAMATAN TUNJUNG-TEJA KABUPATEN SERANG-BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berbicara dengan anak-anak membutuhkan pertukaran kata-kata/gagasan dan perasaan

diantara dua manusia. Komunikasi adalah apa yang kita katakan dan bagaimanakita

mengatakannya.

Menurut Thompkins (1991 hal,143) berbicara merupakan bahasa ekspresif yang

utama. Baik anak-anak maupuan orang dewasa lebih sering menggunakan bahasa lisan

daripada tulisan, dan anak-anak belajar berbicara sebelum belajar membaca dan menulis.

Ketika hal itu terpelihara sampai anak menginjak remaja, tentunya komunikasi yang

harmonis antara anak dan orang tua menjadi modal penting dalam membentuk kepribadian

anak. Upaya preventif agar tidak terjadi pergolakan adalah dengan menerapkan metode

bermain peran (Role Playing). Metode Role Playing dapat dilakukan oleh guru dan orang tua

baik dilakukan disekolah ataupun dirumah dengan cara yang asik dan menyenangkan.

Akan tetapi disekolah kami masih terdapat beberapa anak yang masih mengalami

hambatan dalam berbahasa lisan secara lancar, karena kurangnya penerapan metode Role

Playing dalam proses pembelajaran, sehingga anak masih terpaku dan diam tanpa suara

ketika proses pembelajaran berlangsung. Sehingga anak mengalami keterlambatan dalam

berbicara. Maka dari itu peneliti menyarankan untuk digunakan atau diterapkannya metode

Role Playing semata-semata untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki anak salah

satunya meningkatkan kemampuan anak dalam hal berbicara mengeluarkan pendapatnya

secara sederhana.

Berdasarkan uraian diatas, dapat dinyatakan bahwa metode bermain itu memberi

sumbangan yang berarti bagi perkembangan belajar anak. Artinya tidak diragukan lagi bahwa

bermain peran dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran. Dengan demikian,

guru dapat menggunakannya sebagai metode dalam kegiataan pelaksaan program PAUD/Tk.

Berdasarkan paparan tersebut, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul :

Penerapan Metode Role Playing untuk meningkatkan kemampun berbicara anak di kelas B

Tk Al-husna. Dengan harapan setelah berlangsungnya penelitian ini, anak-anak mengalami

kemajuan dalam pembelajaran. Khususnya meningkatkan bahasa lisan disekolah.

(3)

Anida Indah K, 2016

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK USIA 5-6

TAHUN KELAS B DI PAUD AL-HUSNA KECAMATAN TUNJUNG-TEJA KABUPATEN SERANG-BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada maka peneliti merumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan metode Role-Playing dikelas B Tk Al-Husna ?

2. Bagaimana langkah-langkah penerapan pembelajaran dengan metode Role-Playing

dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada anak?

3. Implikasi apa yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini untuk meningkatkan

kemampuan berbicara anak kelas B Tk Al-Husna?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai

oleh peneliti dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan pembelajaran metode Role Playing di Tk Al-Husna.

2. Untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa agar peserta didik berani

mengungkapkan sesuatu yang ada pada dirinya di Tk Al-Husna

3. Untuk menigkatkan kemampuan pembelajaran pada metode bermain peran Role

Playing

D. Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

Bagi peneliti

Menambah wawasan dalam hal menerapkan metode bermain Role Playing dan

menigkatkan kemampuan anak untuk berbicara atau mengungkapkan apa yang

diinginkan dan tidak diinginkan oleh anak serta dapat mengetahui seberapa besar

tingkat keberhasilan yang peneliti lakukan.

(4)

Anida Indah K, 2016

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK USIA 5-6

TAHUN KELAS B DI PAUD AL-HUSNA KECAMATAN TUNJUNG-TEJA KABUPATEN SERANG-BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Dapat membantu dalam meningkatkan berbicara pada peserta didik dalam konsep

bermain peran Role Playing

b. Dapat membantu guru agar dalam menentukan pembelajaran yang kreatif yang

akan mmenunjang keberhasilan dalam hal pembelajaran dan dapat menarik

perhatian peserta didik agar tidak jenuh dan bosan ketika sedang berada dikelas.

Bagi siswa

Dari hasil penelitian ini siswa diharapkan memiliki kemampuan

berbicara/komunikasi yang meningkat dan baik serta mampu dalam mengungkapkan

pendapatnya pada pembelajaran bermain peran Role playing

E. Asumsi Penelitian

Asumsi penelitian menurut surakhmad (dalam Endang. S 2008 hal,7) asumsi dasar atau

anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya

diterima oleh penyidik. Jadi asumsi penelitian dapat diartikan sebagai anggapan dasar

tentang suatu hal yang menjadi pedoman berfikir peneliti.

Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah :

a. Role playing atau bermain peran adalah sejenis permainan gerak yang didalamnya

ada tujuan, aturan, dan endutainment (fogg, 2001). Selain itu role playing juga

seringkali dimaksudkan sebagai suatu bentuk aktivitas dimana pelajar

membayangkan dirinya seolah-olah dirinya berada diluar kelas dan memainkan

peran orang lain.

b. Joan dan utami (1996) berpendapat bahwa bermain adalah suatu aktivitas yang

membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik pisik, intelektual,

(5)

Anida Indah K, 2016

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK USIA 5-6

TAHUN KELAS B DI PAUD AL-HUSNA KECAMATAN TUNJUNG-TEJA KABUPATEN SERANG-BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bagi perkembangan anak dan dapat digunakan sebagai suatu cara untuk mengacu

perkembangan anak salah satunya perkembangan berbicara.

c. Kemampuan berbicara menurut Tarigan (2008:15) mengemukakan bahwa

berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan

anak yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak. Dan pada masa

tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar dipelajari. Berdasarkan bunyi-bunyi

(bahasa) yang didengarnya itulah kemudian manusia belajar mengungkapkan dan

akhirnya mampu berbicara dengan baik.

d. Menurut Hurlock (1980) berbicara merupakan sarana berkomunikasi. Untuk dapat

berkomunikasi dengan orang lain, individu harus mengerti apa yang dimaksudkan

oleh orang lain dan memiliki kemampuan mengomunisasikan pikiran dan

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN ANGKA 0-9 UNTUK ANAK USIA.. DINI DI TK BAYANGKARA

PENERAPAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN ANGKA 0-9 UNTUK ANAK USIA DINI DI TK BAYANGKARA SERANG BANTEN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN ANGKA 0-9 UNTUK ANAK USIA DINI DI TK BAYANGKARA SERANG BANTEN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN ANGKA 0-9 UNTUK ANAK USIA DINI DI TK BAYANGKARA SERANG BANTEN. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PERANAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DALAM KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA DINIi. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PERANAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DALAM KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA DINIA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERANAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DALAM KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA DINI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IDENTIFIKASI KONSEP DIRI ANAK USIA DINI PADA KEGIATAN MENGGAMBAR DI TK AISYIYAH