• Tidak ada hasil yang ditemukan

s pgsd penjas 1306612 capter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s pgsd penjas 1306612 capter5"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

155 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

Berikutinipenelitiakanmenyajikansimpulan, implikasi, danrekomendasi

yang diperolehdaritemuan

dilapanganselamapelaksanaanpenelitianpembelajarangerakdasarlarijarakpendekm elaluipermainansimpankelerengmenggunakan model Kooperatiftipe TGT (PenelitianTindakanKelas di Kelas V SDN Tanjungjaya, KecamatanCisitu, KabupatenSumedang). Ketigahaltersebutakandiuraikansebagaiberikut.

A.Simpulan

Pembelajarangerakdasarlarijarakpendekmelaluipermainansimpankelerengm enggunakan model kooperatiftipe TGT (PenelitianTindakanKelas di SDN

Tanjungjaya, KecamatanCisitu,

KabupatenSumedang).Padaprosesnyameliputiperencanaanpembelajaran,

pelaksanaankinerja guru, aktivitassiswa, danhasilbelajarsiswa.Akan dijelaskansebagaiberikut.

1. PerencanaanPembelajaran

Kegiatanpada data awaltahapperencanaanpembelajaranmencapai 60,83%.

Padasiklus I kinerja guru

dalamtahappelaksanaanpembelajarandiperolehpersentaseindikatorperencanaanpe mbelajaranmencapai 68% dimanahasiltersebutmasihjauhdari target.Olehkarenaitu, diperlukanadanyaperbaikanpadasiklusselanjutnya.Padasiklus II target perbikanbelumtercapaitetapimengalamipeningkatanmenjadi 80,40% danperludiadakanperbaikanpadasiklusselanjutnya. Padasiklus III hasilpersentasekeseluruhanperencanaanpembelajarantelahmencapai

96,40dantelahmelebihi target yang direncanakan 90%. 2. PelaksanaanKinerja Guru

Padapelaksanaankinerja guru data awalmencapai 53,33%. Siklus I

hasilpersentase yang diperoleh 65%

(2)

156

(3)

157

3. AktivitasSiswa

Pada data awalaktivitassiswa yang

mendapatkankualifikasibaikbelumditemukanmenjadikanpersentase 0%, siswa yang mendapatkankualifikasicukup 18 siswadenganpersentase 64,30%, sedangkansiswa yang kualifikasikurang 10 siswadenganpersentase 35,70%. Padasiklus I aktivitassiswa yang mendapatkankualifikasibaik 8 siswa (28,60%), dansiswakualifikasicukup 14 siswa (50%), sedangkankualifikasikurang 6 siswa (21,40%). Padasiklus II mendapatkankualifikasibaik 20 siswa (71,40), sedangkankualifikasicukup 8 siswa (28,60%), sedangkankualifikasikurangtidakditemukan (0%), terdapatpeningkatan di siklus II namunbelummemenuhi target. Padasiklus III, kualifikasisiswabaik 27 siswa (96,40%), kualifikasisiswacukup 1 siswa (3,60%), dantidakditemukansiswaberkualifikasikurang.

4. HasilBelajarSiswa

Dapatdilihatterjadipeningkatanhasilbelajarsiswadimulaidari data awal, siklus I, siklus II, dansiklus III.Padaperolehan data awalsiswa yang

mendapatkankategorituntas 10 siswa (34,50%), sedangkansiswa yang mendapatkankategoribelumtuntassebanyak 18 siswa(65,50%). Padasiklus I siswamendapatkategorituntas 16 siswa (57,10%), sedangkansiswakategoribelumtuntas 12 siswa (42,90%), terjadipeningkatannamunbelummemenuhi target danperludiadakanperbaikanpadasiklusselanjutnya. Padasiklus II siswakategorituntas 23 siswa (82,10%), sedangkatkategoritidaktuntas 5 siswa (17,90%), siklus II sudahmengalamipeningkatannamunbelummemenuhi target. Siklus III, siswa yang mendapatkankategorituntas 27 siswa (96,40%), sedangkankategoribelumtuntas 1 siswa (3,60%), dantelahmemenuhi, bahkanmelampaui target (90%).

(4)

B.Implikasi

Pembelajarangerakdasarlarijarakpendekmelaluipermainansimpankelerengm enggunakan model kooperatiftipe TGT merupakanpengembanganalat, media, dan

model pembelajaran yang

dapatmeningkatkanhasilbelajarsiswadalammelakukangerakdasarlarijarakpendek.

C.Rekomendasi

Penelitianinibermanfaatgunamemberimasukandalampelaksanaanpembelajar andanmemberikanmotivasibagisiswa, guru, peneliti, sertalembagaterkai, agar pembelajaranlebihmeningkatdanvariatif.Diharapkansiswadapatmeningkatminatda nmotivasiterhadappembelajaran, sertapengemasanpembelajaran yang dilakukan guru

bisalebihvariatifdanmenyenangkan.Adapundapatdisimpulkanbeberapamanfaatsep ertiberikut.

1. SiswaSekolahDasar

1) Dapatmeningkatkanminatdanmotivasisiswadalambelajar.

2) Dapatmeningkatkankemampuangerakdasarlarijarakpendekpadapembelajarana tletikmelaluipermainansimpankelerengmenggunakan model kooperatifTGTsertameningkatkanhasilbelajarsiswa.

3) Dapatmengetahui,

memahamidankecintaanterhadappermainandalamkehidupansehari-hari. 2. Guru SekolahDasar

1) Meningkatkandanmemperbaikimutu proses

pembelajarandikelasmaupundiluarkelas, sekaligusketercapaianketuntasanbelajarsiswa.

2) Sebagaiumpanbalikdaripembelajaransebelumnyasehingga guru bisamengevaluasikinerjanya.

3) Agar guru bisamengemassuatupembelajarandalambentuk yang lebihmenyenangkan.

3. SekolahDasar

1) Memberikanmotivasibagisekolahdasaruntukmenemukancara-cara yang tepatdalammenciptakansuasanapembelajaran yang lebihkreatif.

(5)

159

4) Memberikontribusiuntukmeningkatkankualitaskelulusan. 4. Bagi UPI KampusSumedang

Hasil-hasildaripenelitianinidiharapkanbermafaatdalamrangkaperbaikanpembelajaran, khususnyabagi program studiPendidikanJasmani.

5. Peneliti

Meningkatkanpemahamandaridisiplinilmu yang

telahdipelajarisertadapatmenambahpengetahuandanpengalamandalambidangpenelitia nilmiahuntukdapatdikembangkanlebihlanjut.Serta

memahamipentingnyapengemasansuatupembelajaranmelaluisebuahpermainan. 6. BagiPeneliti Lain

Hasilpenelitianinidiharapkandapatmenjadibandingansekaliguslandasanpenelitianl

anjut yang

Referensi

Dokumen terkait

© www.arithmetic4kids.com Sign up at: www.kizmath.com.

Penerapan Model Pembangkit Argumen D engan Metode Investigasi Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Berargumentasi Siswa Pada Materi Kalor.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan Magister Kedokteran Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang sedang saya jalani,

© www.arithmetic4kids.com Sign up at: www.kizmath.com.

Penerapan Model Pembangkit Argumen D engan Metode Investigasi Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Berargumentasi Siswa Pada Materi Kalor.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsumsi zat gizi dan daya terima pasien rawat inap penyakit kardiovaskular terhadap makanan yang disajikan RSUP H..

[r]

Permukaan nugget yang akan di amati harus bersih, kering, dan telah mengalami proses pemolesan ( polishing ) dengan menggunakan amplas, kemudian alumina untuk