• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kurnia Febriani 21020110141045 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kurnia Febriani 21020110141045 BAB IV"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KURNIA FERBIANI | AUDITORIUM UNISSULA SEMARANG 56

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN

4.1

Kesimpulan

1.

Identifikasi Permasalahan

Dari uraian bab sebelumnya, dapat diketahui bahwa jumlah mahasiswa Unissula mengalami perkembangan yang cukup pesat pada setiap tahunnya. Dalam setiap tahunnya juga menyelenggarakan berbagai kegiatan mahasiswa baik kegiatan akademis maupun non akademis.

Dengan banyaknya kegiatan tersebut Unissula belum mempunyai auditorium sehingga Unissula dituntut harus mempunyai sarana yang dapat menampung semua aktifitas tersebut, dan salah satu sarana tersebut adalah auditorium.

Selain itu auditorium juga direncanakan beberapa fasilitas pendukung lainnya untuk kegiatan yang tidak mungkin diselenggarakan di auditorium. Contohnya kegiatan seminar, kegiatan kuliah bersama, kegiatan syukuran, dll. Untuk menampung kegiatan tersebut disediakan fasilitas yang dinamakan hall serbaguna. Auditorium ini juga tidak menutup kemungkinan dapat disewakan untuk kegiatan lainnya seperti kegiatan resepsi pernikahan, namun kapasitasnya disesuaikan dengan kebutuhan utama.

2.

Urgensi Auditorium Universitas Diponegoro

a.

Tujuan

Tujua uta a dari pere a aa da pera a ga Auditoriu U issula adalah u tuk menyediakan tempat bagi para mahasiswa, dosen, dan karyawan Unissula guna mewadahi segala aktifitas yang diselenggarakan baik akademik maupun non akademik.

b.

Fungsi&Peran

Fungsi dari auditorium Unissula sesuai dengan master plan pengembangan kampus Unissula sendiri yaitu sarana untuk kegiatan upacara wisuda, sumpah dokter, dan untuk kegiatan lain seperti kegiatan pameran, pertunjukan, resepsi pernikahan, seminar, dll. Peran dari auditorium ini adalah sebagai pusat aktifitas akademik maupun non akademik bagi civitas Unissula sebagai penggiatan berbagai jenis kegiatan. Dengan adanya auditorium ini dapat memberikan kebanggaan tersendiri bagi seluruh civitas Unissula secara keseluruhan.

c.

Persyaratan

Persyaratan ya g harus terpe uhi dala pere a aa da pera a ga Auditoriu U issula “e ara g i i adalah:

1. Persyaratan utama yaitu daya tampung auditorium yang optimal bagi penggunaan auditorium Unissula

2. Penerapan fungsi-fungsi akustik, penghawaan dan penerangan yang baik untuk menunjang kegiatan yang ada didalamnya

3. Memperhatikan persyaratan keamanan bangunan yang harus memperhatikan peraturan-peraturan teknis yang ada

4. Tata letak dan bentuk bangunan sebaiknya menyesuaikan dengan keadaan tapak dan bentuk bangunan lain yang ada disekitarnya

4.2

Batasan

(2)

KURNIA FERBIANI | AUDITORIUM UNISSULA SEMARANG 57

1. Lokasi pere a aa Auditoriu U issula “e ara g erada di kawasa

pengembangan kampus Unissula yang berlokasi di Jalan Raya Kaligawe. Perencanaannya tetap memperhatikan RUTRK dan RDTRK Kota Semarang

2. Lingkup kegiatan yang akan diwadahi auditorium ini adalah skala kegiatan Unissula, namun bisa juga untuk pihak lain yang akan memanfaatkan auditorium ini sesuai dengan fungsi perencanaannya.

3. Auditorium Unissula merupakan bangunan tertutup yang dapat mewadahi segala kegiatan yang sesuai dengan fungsi auditorium tersebut

4. Pendekatan perencanaan dan perancangan hanya dibatasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan auditorium Unissula

4.3

Anggapan

1. Fasilitas yang direncanakan berlokasi di kampus Unissula

2. Jaringan infrastruktur dianggap tersedia dengan baik dan diap untuk digunakan

3. Aspek ekonomis dianggap diluar pembahasan perencanaan dan perancangan tetapi memperhatikan rasionalitas

4. Studi kelayakan struktur dan daya dukung tanah dianggap telah dilaksanakan dan dapat digunakan untuk rekomendasi proses perencanaan dan perancangan selanjutnya 5. Peraturan tentang pembangunan gedung Negara dianggap diabaikan sehingga tidak

ada pembatasan penggunaan bahan, luasan, dll. akan tetapi dalam perencanaan masih menggunakan standar-standar arsitektur yang berlaku

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa dalam kegiatan usaha bersama dalam wadah Kelompok Usaha Bersama (KUBE) pembuatan batu bata, di antara anggota didasari atas kepercayaan (trust), kejujuran, sehingga

Pada fase larva, dari pengamatan ditemukan bahwa larva memiliki bentuk seperti ulat, berwarna putih, dan memiliki ujung kehitaman pada fase instar 2 dan instar 3,

Dari ketiga jenis minyak tersebut, angka peroksidasi minyak kelapa setelah penggorengan pertama sampai setelah penggorengan ketiga masih berada dalam batas standar, angka

 Ekspansi ini diharapkan dapat mendukung target penjualan CSAP pada tahun 2018 yang diharapkan naik 14% menjadi Rp11 triliun dibandingkan dengan tahun lalu.. Penjualan dari

Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian

transformasi realitas; hubungan siswa-siswa, harus mencerminkan kesetaraan mereka tanpa diskriminasi yang bertentangan dengan kemanusiaan yang adil dan beradab;

f. Semua benda kasat mata hanya dapat terlihat karena adanya cahaya, baik cahaya alami maupun cahaya buatan. Apabila suatu benda diamati, akan terlighat bahwa

Walaupun menurunkan kesukaan konsumen penambahan daging analog pada pembuatan sosis dapat meningkatkan kandungan protein dan menurunkan kandungan lemak sehingga