• Tidak ada hasil yang ditemukan

preservasi dan revitalisasi kantor pos besar smg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "preservasi dan revitalisasi kantor pos besar smg"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

ARSITEKTUR

PRESERVASI DAN REVITALISASI

KANTOR POS BESAR SEMARANG

Diajukan untuk memenuhi sebagian

persyaratan guna memperoleh gelar

Sarjana Teknik

diajukan oleh :

ARIF GUNAWAN

NIM. L2B 098 198

Periode 82

Februari – Juli 2003

Kepada

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ditengah arus globalisasi dengan perkembangan alat komunikasi yang semakin canggih

dan modern, surat dan jasa pengiriman barang melalui pos tetap menjadi salah satu sarana pilihan

masyarakat dalam berkomunikasi. Dengan surat seseorang dapat berhubungan dengan orang yang

tinggal di daerah yang tidak terjangkau oleh alat komunikasi lain, sedangkan dengan pengiriman

barang menggunakan pos relatif lebih mudah, murah dan terjangkau. Jasa pos sampai saat ini

masih menjadi salah satu alat komunikasi yang vital bagi masyarakat.

Dan wadah yang dapat mengakomodasikan dan menampung kegiatan pelayanan akan

kebutuhan jasa pos adalah kantor pos.

Di Semarang pemenuhan kebutuhan masyarakat akan jasa pelayanan pos, saat ini telah

diakomodasikan dengan adanya Kantor Pos Besar. Keberadaan Kantor Pos Besar yang termasuk

dalam daftar bangunan tua bersejarah di Semarang yang menjadi prioritas untuk dikonservasi.

Selain itu keberadaan bangunan Kantor Pos Besar ini juga memperkuat citra kawasan sebagai

kawasan dengan bangunan-bangunan kolonial peninggalan Belanda yang dikonservasikan.

Dalam pelayanan kepada masyarakat akan kebutuhan jasa pos, fungsi kantor pos sangat

berkaitan erat dengan sentral pengolahan pos sebagai proses pengolahan benda pos sampai

dengan benda pos tersebut siap untuk dikirim.

Keberadaan Kantor Pos Besar Semarang dan Sentral Pengolahan Pos di Semarang ini

masih terpisah sehingga pelayanan kepada masyarakat akan kebutuhan jasa dari segi efiensi dan

efektifitasnya masih dirasa kurang optimal, sehingga dapat menghambat proses kegiatan yang

mendukung kelancaran pelayanan pos.

Dengan melihat adanya kebutuhan akan jasa pelayanan pos yang efektif dan efisien maka

diperlukan pengintegrasian antara Kantor Pos Besar dan Sentral Pengolahan Pos. Potensi

bangunan lama tetap dipertahankan dengan konsep preservasi dan revitalisasi, dan pengembangan

bangunan baru sesuai dengan tuntutan kebutuhan, sehingga dapat meningkatkan kualitas

pelayanan pada masyarakat dengan tidak meninggalkan nilai historis dari bangunan yang sudah

(3)

1.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk menggali, menelaah serta merumuskan

masalah-masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Preservasi dan

Revitalisasi Kantor Pos Besar Semarang.

Sasaran dari pembahasan ini adalah menyusun Landasan Program Perencanaan dan

Perancangan Preservasi dan Revitalisasi Kantor Pos Besar Semarang sebagai landasan konseptual

bagi perencanaan fisik pengembangan Kantor Pos Besar Semarang dan preservasi bangunan

lamanya.

1.3. Manfaat

Manfaat subyektif adalah sebagai bekal studio grafis, sebagai salah satu persyaratan

untuk menempuh Tugas Akhir dan yang merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh

gelar sarjana teknik arsitektur.

Sedangkan manfaat subyektif adalah dapat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan,

baik bagi mahasiswa arsitektur dan pihak lain yang membutuhkan informasi.

1.4. Lingkup Pembahasan

Pembahasan dititikberatkan pada permasalahan yang dibatasi dan ditinjau dari disiplin

ilmu arsitektur. Sedangkan pembahasan diluar ilmu arsitektur, yang melatarbelakangi, mendasari

dan yang berkaitan dengan faktor perencanaan fisik, dilakukan pendekatan logika dan asumsi

tanpa pembuktian mendalam. Pembahasan mengenai lingkup konservasi terhadap bangunan

Kantor Pos Besar .

1.5. Metode Pembahasan

Metode pembahasan yang digunakan adalah deskriptif dari hasil pengumpulan data

primer dan sekunder untuk dianalisis dan kemudian dirumuskan sebagai suatu kesimpulan

sebagai dasar perencanaan dan perancangan. Pengumpulan data dilakukan dari observasi

lapangan, studi literatur, dan wawancara.

1.6. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan yang digunakan dalam penyusunan Landasan Program

Perencanaan dan Perancangan Arsitektur dengan judul Konservasi Kantor Pos Besar Semarang,

dijabarkan sebagai berikut :

(4)

Membahas pendahuluan tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup,

metode serta sistematika pembahasan.

Bab 2 Tinjauan Kantor Pos serta Preservasi dan Revitalisasi

Membahas tentang kantor pos, sentral pengolahan pos dan preservasidan revitalisasi terhadap

bangunan tua bersejarah.

Bab 3 Preservasi dan Revitalisasi Kantor Pos Besar Semarang

Membahas Kantor Pos Besar Semarang baik secara fisik dan nonfisik, perkembangan dan kriteria

konservasinya serta bangunan pada kawasan sekitar maupun bangunan lain yang berpengaruh dan

menjadi acuan penembangan preservasidan revitalisasi Kantor Pos Besar Semarang

Bab 4 Analisis Preservasi dan Revitalisasi Kantor Pos Besar Semarang

Membahas tentang analisis mengenai data yang diperoleh dan pembahasan mengenai studi

literatur khususnya yang berkaitan dengan pengembangan preservasi dan revitalisasi Kantor Pos

Besar Semarang

Bab 5 Kesimpulan, Batasan dan Anggapan

Membahas tentang kesimpulan, batasan dan anggapan dalam perencanan dan perancangan

pengembangan, preservasi dan revitalisasi Kantor Pos Besar Semarang

Bab 6 Pendekatan Program Dasar Perencanaan dan Perancangan

Membahas tentang penekanan desain dan aspek perencanaan dan perancangan yang digunakan

yaitu pendekatan aspek fungsional, arsitektural, kinerja, teknis dan kontekstual.

Bab 7 Konsep dan Program Dasar Perencanaan dan Perancangan

Membahas konsep dasar perencanaan dan perancangan, program dasar perencanaan dan

perancangan, dan program ruang Konservasi Gedung Kantor Pos Besar Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Alat yang dirancang berfungsi untuk keamanan atau menjaga sepeda saat berada di area parkir sepeda, pada alat yang dirancang bertujuan untuk membantu pengguna sepeda

Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Atiko Marthasari Putri (2014) yang menyatakan bahwa penerapan pembelajaran dengan pendekatan Snowball

Guan Hanqing menggunakan cerita Dong Hai Xiao Fu yang telah lama tersebar di kalangan rakyat sebagai karangan dasar dan menambahkan pengalamannya dalam kehidupan masyarakat Dinasti

Perhitungan Kritikalitas reaktor TRIGA 2000 Bandung ini dilakukan dengan menggunakan program computer SRAC2006 dengan menggunakan konfigurasi teras terbaru, yang terdiri

Data yang digunakan dalam analisis kuantitatif berdasarkan pada data history kegagalan komponen – komponen turbin gas dan komponen penunjangnya yang berkaitan

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui seberapa tinggi pencapaian hasil belajar siswa kelas VIIIC SMP Kanisius Muntilan pada pembelajaran matematika

Penggunaan Blended Fuel Gasoline – Ethanol pada SI engine yang dilengkapi MFR dapat menurunkan emisi gas buang secara signifikan, terutama pada gas CO sebesar 65%

To make it architectural, meaning that to speak language with space and gatra , with line and plane, with a material and lace atmosphere, it is natural that individual