• Tidak ada hasil yang ditemukan

L2E005454 Hermawan Sulistiyanto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "L2E005454 Hermawan Sulistiyanto"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISA KEKUATAN DAN TEGANGAN PADA SAMBUNGAN REL-54

HASIL PENGELASAN THERMITE DENGAN METODE ELEMEN

HINGGA

TUGAS AKHIR

HERMAWAN SULISTIYANTO

L2E 005 454

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESIN

(2)

ii

TUGAS SARJANA

Diberikan kepada : Nama : Hermawan Sulistiyanto Nim : L2E 005 454

Dosen Pembimbing : 1. Dr.-Ing Ir. Ismoyo Haryanto, MT 2. Dr. Rusnaldy, ST,MT

Jangka Waktu : 6 Bulan (enam bulan)

Judul : Analisa Kekuatan dan Tegangan pada Sambungan Rel-54 Hasil Pengelasan Thermite dengan Metode Elemen Hingga Isi Tugas 1. Melakukan pengujian : Uji Tarik material Rel-54 pada

logam lasan, logam dasar dan HAZ.

2. Memodelkan dan mensimulasikan pembebanan statis pada Rel-54 terhadap roda lokomotif dengan menggunakan software ANSYS APDL.

3. Menganalisa tegangan maksimum hasil pemodelan terhadap teori kegagalan dan tingkat keamanan material.

Dr.-Ing Ir. Ismoyo Haryanto, MT NIP. 196605212006041010

(3)

iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi/Tesis/Disertasi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

NAMA : Hermawan Sulistiyanto

NIM : L2E 005 454 Tanda Tangan :

(4)

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh :

NAMA : Hermawan Sulistiyanto

NIM : L2E 005 454

Jurusan/Program Studi : Teknik Mesin

Judul Skripsi : Analisa Kekuatan dan Tegangan pada Sambungan Rel-54 Hasil Pengelasan Thermite dengan Metode Elemen Hingga

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada

Jurusan/Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

TIM PENGUJI

Pembimbing I : Dr.- Ing. Ir. Ismoyo Haryanto, MT ( )

Pembimbing II : Dr. Rusnaldy, ST, MT ( )

Penguji : Ir. Sugeng Tirta Atmadja, MT ( )

Penguji : Dr. Dipl.-Ing Ir. Berkah Fadjar, TK ( )

Semarang, 24 Maret 2011 Jurusan Teknik Mesin

Ketua,

(5)

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : HERMAWAN SULISTIYANTO

NIM : L2E 005 454

Jurusan/Program Studi : TEKNIK MESIN

Fakultas : TEKNIK

Jenis Karya : SKRIPSI

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Diponegoro Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya, Dr.-ing Ir. Ismoyo Haryanto, MT dan Dr. Rusnaldy, ST, MT yang berjudul :

Analisa Kekuatan dan Tegangan pada Sambungan Rel-54 Hasil Pengelasan Thermite dengan Metode Elemen Hingga

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/Noneksklusif ini Universitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan memublikasikan tugas akhir saya , Dr.-ing Ir. Ismoyo Haryanto, MT dan Dr. Rusnaldy, ST, MT selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang

Pada Tanggal : 24 Maret 2011

Yang menyatakan,

(6)

vi ABSTRAK

Kereta api merupakan salah satu moda transportasi darat yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Keselamatan dan kenyamanan adalah faktor yang diinginkan pengguna alat transportasi. Banyaknya kejadian kecelakaan kereta api sering kali diakibatkan karena kondisi jalur kereta yang cenderung tidak aman. Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kereta api tersebut adalah kondisi sambungan las rel kereta api yang sudah retak.

Ada beberapa metode penyambungan rel yang dipakai, antara lain sambungan dengan pelat penyambung, sambungan las tekan busur listrik (Flash Butt Welding) dan sambungan menggunakan las thermite (Thermite Welding). Dalam laporan penulisan ini penulis akan mengambil bahasan tentang pengelasan thermite. Pengelasan thermite hanya digunakan pada bagian rel yang panjang. Dari hasil pengelasan ini dapat diklasifikasikan daerah-daeah hasil lasan yang terdiri dari 3 (tiga) daerah yaitu : logam dasar (Base Metal), daerah terpengruh panas (Heat Affeccted Zone-HAZ) dan logam las (Weld Metal).

Pada penelitian ini, tegangan maksimum yang bekerja pada daerah haz metal dan weld metal akibat pembebanan dari roda lokomotif D 300, CC 202 dan CC 203 akan dihitung secara komputasional. Beberapa parameter yang digunakan dalam simulasi kasus pembebanan statis Rel-54 menggunakan Metode Elemen Hingga (MEH) dengan software ANSYS APDL antara lain Yield Strenght (σy), Modulus Elastisitas (E) dan Poisson Ratio (υ). Parameter-parameter yang digunakan adalah hasil pengujian tarik material Rel-54 hasil pengelasan thermite, dengan sampel uji Rel-54 didapat dari PT. Dwi Tunggal Karya yang memiliki sertifikat pengelasan yang dikeluarkan oleh BKI (Biro Klasifikasi Indonesia).

Hasil penelitian menunjukan bahwa tegangan von misses (σeq ) pada daerah weld metal paling maksimum sebesar 361.638 MPa sedangkan nilai tegangan luluh material/ yield strenght (σy ) tersebut adalah 552.8211 MPa dan tegangan von misses (σeq ) pada daerah haz metal paling maksimum sebesar 445.877 MPa sedangkan nilai tegangan luluh material/ yield strenght (σy ) tersebut adalah 544.2 MPa. Sehingga menurut teori von misses apabila σeq < σy maka disimpulkan bahwa daerah weld metal dan haz metal tersebut masih dalam kondisi aman. Tingkat keamanan dari material weld metal dan haz metal pada rel 54 juga dapat dikategorikan aman karena memiliki nilai tingkat keamanan ≥ 0.5.

(7)

vii ABSTRACT

The train is one mode of land transportation that is widely used by people of Indonesia. Safety and convenience are the factors that users wanted in transportation. The number of train accidents are often caused by conditions of the trains railway which tend to be safe. One of the causes of railway accidents is the condition of rail welded joints that have been cracked.

There are several methods used rail connections, including connections with connector plates, electric arc welding joint press, and the connection using thermite welding. In writing this report the author will take the discussion of thermite welding. Thermite welding is used only in the long rails. The result of this welding can be classified of 3 (three) areas namely: base metal, weld metal and heat affecting zone. In this study, the maximum stress that works on Haz metal and weld metal due to the imposition of the wheel locomotive D 300, CC 202 and CC 203 will be calculated by computational. Some parameters used in the simulation of static loading rail-54 using Finite Element Method (FEM) with ANSYS APDL include Yield Strength (σy), Modulus of Elasticity (E) and Poisson's Ratio (υ). The parameters used are the result of tensile test results of material rail-54 thermite welding, with Rail-54 test sample obtained from the PT. Dwi Tunggal Karya that has welding certificate issued by BKI (Bureau of Classification Indonesia). The result showed that the von misses stress (σeq) on the weld metal at a maximum of 361.638 MPa while value of material yield strength (σy) is 552.8211 MPa and the von misses stress (σeq) on the areas haz metal maximum of 445.877 MPa while the value of material yield stress / yield strength (σy) is 542.2 MPa. So in theory if the von misses σeq <σy then concluded that the local weld metal and HAZ metal is still in a safe condition. Security level of material weld metal and HAZ metal in the rail 54 can also be classified as save because it has ≥ 0.5 margin of safety.

(8)

viii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

:

Jangan pernah katakan kamu tidak bisa sebelum mencobanya

Hasil ahir tidak lagi penting apabila kita tidak menikmati proses untuk mendapatkanya

Persembahaan:

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas sarjana ini. Tugas sarjana yang berjudul “Analisa Kekuatan dan Tegangan pada Sambungan Rel-54 Hasil Pengelasan Thermite dengan Metode Elemen Hingga”

ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat Sarjana Strata Satu (S-1) pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Dr.- Ing. Ir. Ismoyo Haryanto, MT selaku dosen pembimbing, dan Dr.Rusnaldy, ST, MT, selaku co.pembimbing, yang telah memberikan bimbingan, dan pengarahan-pengarahan dalam menyusun tugas sarjana ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu.

Dengan penuh kerendahan hati, penulis menyadari akan kekurangan dan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki sehingga tentu saja laporan tugas sarjana ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.

Akhir kata semoga tugas sarjana ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semakin menambah kecintaan dan rasa penghargaan kita terhadap bidang engeneering.

Semarang, 24 Maret 2011 Penulis

(10)

x

2.2.2 Pengelasan SMAW (shielded metal-arc welding) ... 11

(11)

xi

2.4.5 Perbandingan Poisson (Poisson Ratio) ... 23

2.4.6 Hukum Hooke (Hooke’s law) ... 25

2.5 Kriteria Kegagalan Material ... 25

2.5.1 Kriteria Kegagalan Statik ... 26

2.5.1.1 Teori Tegangan Normal Maksimal ... 26

2.5.1.2 Teori Tegangan Geser Maksimal ... 26

.5. . Teori Energi Distorsi …………... 28

2.6 Metode Elemen Hingga ... 30

2.6.1 Konsep Dasar Analisis Metode Elemen Hingga ... 30

2.6.2 Jenis Elemen pada Metode Elemen Hingga ……… BAB III METODE ANALISA …………..... 35

3.1 Diagram Alir Penelitian ………... 35

3.2 Pengujian Tarik ………... 37

3.3 Variasi Pembebanan Lokomotif... 39

3.4 Spesifikasi Roda Lokomotif dan Rel dalam Permodelan... 40

3.5 Pemodelan dengan Metode Element Hingga ... 41

3.5.1 Model Kontruksi ... 41

3.5.2 Memasukan Kondisi Batas Material ... 42

3.5.3 Meshing ... 45

3.5.4 Membuat Contact Pair ... 45

3.5.5 Data pembebanan ... 47

BAB IV HASIL DAN ANALISA ……….... 49

4.1 Hasil dan Analisa Pemodelan ………... 49

(12)

xii

4.1.2 Hasil dan Analisa Pemodelan pembebanan lokomotif CC 202 ... 51

4.1.3 Hasil dan Analisa Pemodelan pembebanan lokomotif CC 203 …………... 52

4.2 Hubungan Pembebanan dengan Tegangan Von Misses Maksimum ... 53

4.3 Maegin Of Safety (MS) ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA... 59

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

1.1 Daerah yang diteliti dalam pengelasan thermite ... 2

2.1 Profil rel kereta api flat bottom ... 6

2.2 Dimensi ukuran rel R.54 ... 7

2.3 Pengelasan thermite ... 8

2.4 Proses pengelasan thermite ... 9

2.5 Pengelasan thermite dengan tekanan ... 10

2.6 Cetakan pengelasan thermite tanpa tekanan ... 11

2.7 proses shielded metal-arc welding... 12

2.8 Skema pengoperasian shielded metal-arc welding... 12

2.9 Konsep dasar tegangan normal rata-rata ... 13

2.10 Potongan balok dengan beban momen lentur murni ... 14

2.11 Distribusi tegangan di sekitar gaya terpusat ………. 16

2.12 Faktor konsentrasi tegangan K... 17

2.13 Faktor konsentrasi tegangan untuk batang-batang rata di tarik ……….... 17

2.14 Ilustrasi gaya pada spesimen uji tarik ... 18

2.15 Yield Point Material... 20 2.16 Kekuatan luluh yang diperoleh dengan menggunakan metode offset sebesar 0.002

...

22

2.17 Sifat tegangan regangan tertentu pada logam menunjukkan elastis dan plastis, batas proporsional P dan kekuatan luluh σy, yang diperoleh dengan menggunakan metode

offset sebesar 0.002 ………

23

2.18 Penyusutan dan pemuaian lateral dari benda-benda padat yang mengalami

gaya-gaya aksial (efek Poisson) ………

24

(14)

xiv

2.20 (a) Tegangan triaksial, (b) komponen hidrostatik (c) komponen distorsi …… 28

2.21 Perbandingan tiga teori kegagalan statik untuk material ductile ... 29

2.22 Elemen Garis ... 31 3.1 Diagram Alir Analisa Tegangan dan kekuatan bahan………... 36

3.2 Daerah pemotongan sampel pengujian tarik ... 37

3.3 Spesimen uji ... 38

3.4 Dimensi ukuran roda lokomotif... 40

3.5 Dimensi ukuran rel R.54 ………... 41

3.6 gambar rel dan roda lokomotif ... 42

3.7 Element type yang digunakan ... 43

3.8 material atributes yang digunakan... 43

3.9 Input material properties ... 44

3.10 Material setelah digunakan mesh sweep ... 45

3.11 material yang dikontakan ... 46

3.12 Plot element material setelah kontakan... 46

3.13 Force /moment plot ... 47

3.14 Plot element setelah dikenakan displacement ... 48

4.1 distribusi tegangan von missespada pembebanan sebesar 8.5 ton ………….. 50

4.2 distribusi tegangan von missespada pembebanan sebesar 18 ton ... 51

4.3 distribusi tegangan von missespada pembebanan sebesar 14 ton ……… 53

(15)

xv

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

3.1 Tabel hasil pengujian tarik ... 38

3.2 Distribusi pembebanan pada tiap roda lokomotif ... 39

3.3 kondisi batas pada tiap material ... 44

3.4 pembebanan yang digunakan ... 47

4.1 hubungan tegangan von misses dengan pembebanan pada daerah haz metal dan weld metal ………. 53 4.2 nilai yield strength haz metal dan weld metal ………. 53

(16)

xvi

NOMENCLATUR

Luas permukaan tempatnya bekerja Modulus elastisitas

Momen inersia penampang Momen lentur

Gaya normal Kekuatan luluh

kekuatan luluh terhadap gaya tekan kekuatan luluh terhadap gaya tarik

 Regangan

Tegangan

(17)

Gambar

gambar rel dan roda lokomotif .........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Widyastuti,dkk (2010), Pendidikan merupakan proses pemberdayaan peserta didik sebagai subjek dan objek dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Pendidikan juga

Berdasarkan hasil analisis data mengenai tingkat Keharmonisan Keluarga pada siswa MA Manbaul Ulum diketahui bahwa tingkat Keharmonisan Keluarga pada seluruh siswa

desa, di sekolah atau wilayah suatu negara. Objek penelitian ini adalah peribahasa bahasa jepang yang ada dalam. anime Junjou Romantica 1 dan 2. Penulis memilih objek

Perubahan tingkat imbal hasil yang terjadi pada perdagangan kemarin berkisar antara 1 - 12 bps dengan rata - rata mengalami penurunan imbal hasil sebesar 7 bps dimana

Kepala sekolah dan PKS Kesiswaan menyusun program ekstrakulikuler yang didalamnya terdapat jenis-jenis ekstrakulikuler yang ditawarkan, Pembina ekstrakulikuler,

Drs.. Penelitian rnerupakan salah satu karya ilrniah di perguruan tinggi. Karya ilmiah ini hams dilaksanakan oleh dosen IKIP Padang dalam rangka meningkatkan

Pada penelitian ini dilakukan sintesis membran kitosan tercetak ion pada permukaan karbon (KTI-C) untuk pemisahan ion logam Fe(III).. Parameter yang dipelajari adalah

sering. Jumlah bunga yang muncul tiap kali berbunga yaitu 16-20 kuntum dalam satu perbungaan dengan lama mekar sekitar 2-4 minggu. 193) berbunga sepanjang tahun. Hal ini