• Tidak ada hasil yang ditemukan

S GEO 1002991 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S GEO 1002991 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

94

Dine Rizky Pratiwi, 2014

Studi Evaluasi Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (Ppkab) Sebagai Kawasan Pariwisata Edukasi (Edutourism)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan mengenai evaluasi

Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) sebagai kawasan wisata

edukasi (edutourism), pada bab akhir ini, penulis akan menguraikan beberapa

kesimpulan dan rekomendasi yang semoga dapat berguna bagi pihak-pihak

terkait. Adapun kesimpulan dan rekomendasi adalah sebagai berikut :

A. KESIMPULAN

1. Nilai-nilai edukasi yang diterima oleh wisatawan fungsi dari hutan hujan

tropis baik dari ekologi maupun hidrologinya. Keragaman flora dan fauna

merupakan nilai edukasi yang paling banyak didapatkan oleh wisatawan.

khususnya endemik Jawa yang ada di PPKAB banyak sekali manfaatnya

salah satunya adalah sebagai tanaman obat alternatif dan tempat hidup fauna

yang ada disana. Fauna endemik Jawa pun terjaga habitatnya seperti Owa

Jawa, Elang Jawa bahkan macan tutul. Pengetahuan atau gambaran umum

mengenai PPKAB, tips atau hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama

berada di PPKAB, peran PPKAB sebagai penghasil air untuk beberapa

daerah yang ada di sekitarnya, informasi mengenai jalur-jalur penelitian yang

ada di PPKAB. Wisatawan yang datang ke PPKAB lebih menghargai dan

mensyukuri keindahan yang dianugerahkan oleh Tuhan merupakan salah satu

nilai ketuhanan yang didapat. Selain itu, wisatawan pun lebih tergugah untuk

melakukan upaya pelestarian alam seperti melakukan reboisasi, memberikan

sumbangan dalam bentuk tenaga, ide dan uang serta mengikuti berbagai acara

lingkungan. Misi wisata edukasi yang dimiliki oleh Pusat Pendidikan

Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) yaitu sebagai sarana untuk

menyebarluaskan pengenalan tentang konservasi hutan hujan tropis dengan

cara melakukan pendidikan lingkungan sepenuhnya belum diterima oleh

wisatawan yang datang. Lebih dari setengahnya wisatawan yang datang tidak

(2)

Dine Rizky Pratiwi, 2014

Studi Evaluasi Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (Ppkab) Sebagai Kawasan Pariwisata Edukasi (Edutourism)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perbaikan akan hal tersebut, mengingat misi awal yang dimiliki oleh PPKAB

itu sendiri. Interpreter atau guide yang bertugas di PPKAB lebih terfokus

kepada pengenalan keragaman flora dan fauna kepada wisatawan, sehingga

mereka melupakan hal yang sangat besar yaitu memperkenalkan hutan hujan

tropis itu sendiri. Belum diadakannya training bagi interpreter dalam

menambah pengetahuan mereka tentang hutan hujan tropis merupakan salah

satu faktor yang menjadi penyebab pengetahuan wisatawan akan hutan hujan

tropis masih kurang. Selain itu, tidak adanya keterangan hutan hujan tropis

dalam bentuk suatu media seperti leaflet, gambar atau papan-papan informasi

yang berhubungan dengan hutan hujan tropis.

2. Pengelolaan Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) sudah

tergolong baik, keadaan existing yang ada terjaga tetap alami. Semua pihak

yang terlibat melakukan kerja sama yang baik. Beberapa fasilitas yang

tersedia di rawat dengan baik oleh petugas setempat. Tidak pernah terjadi

masalah dalam sistem reservasi di PPKAB karena untuk jadwal kunjungan

sudah tersusun dengan baik dan jumlah pengunjung tidak pernah melebihi

kuota yang sudah ditentukan. Namun ada kendala dalam agenda jadwal

kegiatan yang belum tersusun dengan baik. Serta promosi yang lebih giat lagi

untuk menambah jumlah wisatawan yang datang berkunjung. Penentuan tarif

biaya masuk kawasan wisata edukasi telah sesuai dengan kontribusi yang

(3)

Dine Rizky Pratiwi, 2014

Studi Evaluasi Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (Ppkab) Sebagai Kawasan Pariwisata Edukasi (Edutourism)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. REKOMENDASI

1. Secara keseluruhan program wisata edukasi yang ditawarkan di Pusat

Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) sudah berjalan dengan baik,

namun untuk pelaksanaanya itu sendiri seharusnya sudah diagendakan

dengan baik, sehingga untuk program rutin seperi School Visit dan Visit to

School tidak terganggu waktu pelaksanaanya.

2. Pengadaan pelatihan untuk para interpreter yang lebih terfokus kepada upaya

memperkenalkan hutan hujan tropis kepada para wisatawan, serta adanya

sosialisasi dari pihak Taman Nasional agar menambah pengetahuan para

interpreter.

3. Perbaikan fasilitas yang belum memadai seperti mushola agar setiap

wisatawan yang akan melakukan peribadatan selalu dalam keadaan bersih dan

suci.

4. Menambah anggota simpatisan dan volunteer untuk diberi pendidikan

interpreter sehingga ketika terjadi jumlah wisatawan yang banyak dapat

terakomodir dengan baik.

5. Ditambahkan lagi tempat atau lahan untuk penelitian perbidang seperti

fasilitas yang sudah ada yaitu catwalk untuk pengamatan satwa, menara untuk

pengamatan burung serta Stasiun Pengamatan Bodogol (SPB) agar peneliti

yang melakukan kegiatan disana dapat lebih fokus dan dapat melakukan

kegiatan tanpa merusak habitat asli di PPKAB.

6. Menambahkan lagi media untuk promosi sehingga PPKAB tetap bisa

memberikan informasi dan pelajaran kepada semua pihak, semoga kelestarian

seluruh isi hutan hujan tetap terjaga demi keberlangsungan hijau bumi.

7. Semoga untuk kedepannya PPKAB dapat lebih berkembang dan dapat

dijadikan tempat pembelajaran serta mengimplementasikan terhadap dunia

Referensi

Dokumen terkait

Dilakukan dengan mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel serta di plot dalam grafik untuk setiap lokasi, sehingga dapat ditentukan alternatif mana yang

perusahaan selama empat tahun menun- jukkan bahwa modal kerja bersih perusa- haan masih belum efektif dari tahun 2009 sampai 2012 mengalami penurunan modal kerja bersih

mendapatkan data, dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 3) metode penelitian adalah suatu cara atau teknis yang.. dilakukan dalam proses penelitian. Dari kedua pendapat

jagung/merupakan bahan dasar pembuatan bunga kering yang makin diminati//Omzet penjualan bunga kering di jalan malioboro terus meningkat//terbukti tidak hanya masyarakat yogyakarta

penulis ucapkan satu per satu yang telah membantu menyelesaikan

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Audit Parter Industry Specialization , Ukuran Perusahaan, Leverage , dan Rugi Tahun

Fungsi dari stasiun bumi DME adalah menjawab sinyal-sinyal pertanyaan yang dikirimkan oleh pilot dan memberikan sinyal jawaban ke pilot berupa informasi jarak pesawat terbang

khusus untuk transportasi udara, semakin tingginya jumlah dan frekuensi pergerakan pesawat terbang dibutuhkan alat-alat bantu berupa radar, localizer, DVOR dan berbagai alat